1 Pemanasan
Pemanasan makanan merupakan suatu proses memasukkan bahan makanan
dalam suhu yang tinggi. Proses ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit,
mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroba, dan menambah selera
makan. Sistem pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan
sterilisasi.
Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 700C secara berulang-ulang
sehingga tidak merusak bahan makanan, tetapi dapat mematikan mikroba patogen,
contohnya pasteurisasi susu. Sterilisasi adalah pemanasan sampai mendidih dan
mencapai suhu lebih dari 1000C. Hal ini bertujuan untuk membunuh semua
mikroba beserta sporanya. Alat-alat laboratorium yang dapat digunakan untuk
sterilisasi misalnya dengan menggunakan autoklaf. Pemanasan dengan autoklaf
dilakukan pada suhu 121C, selama 15 - 20 menit. Peralatan yang terbuat dari
gelas juga dapat disterilisasi dengan menggunakan oven pada suhu 160C -170C
selama 2 3 jam.
2 Pengeringan
Pengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan
sebagian air dari bahan makanan dengan atau tanpa bantuan dari energi
panas. Prinsip dasar dan pengeringan adalah dehidrasi (pengeluaran air) dari
bahan makanan. Dalam hal ini, energi panas diperlukan untuk menguapkan
kandungan air yang dari permukaan bahan makanan dan dikeringkan oleh media
pengering (berupa panas).
Pengeringan secara tradisional dapat dilakukan dengan cara menjemur
bahan makanan di bawah sinar matahari, seperti dalam pembuatan ikan asin,
kerupuk, dan garam. Selain itu, pengeringan juga dapat dilakukan dengan bantuan
api, misalnya pengasapan, sistem oven, dan pemanggangan.
ujuan pengeringan yaitu untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas
dimana perkembangan mikroorganisme terhambat atau terhenti, sehingga
mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi pada bahan pangan tersebut. Keuntungan
dari pengeringan yaitu membuat bahan pangan lebih awet dan volume bahan
pangan menjadi lebih kecil, sehingga mempermudah dan menghemat ruang
pengepakan dan pendistribusian.