menjadi
3. Kondensor
4. Katup ekspansi (expansion valve)
Pada evaporator, refrigerant cair menguap akibat kondisi tekanan yang rendah dan secara
bersamaan menyerap panas laten dan mendinginkan. Evaporator merupakan komponen
utama alat pendingin, sedang komponen lain berperan mengubah dan menyirkulasikan
refrigerant.
Refrigerant dalam bentuk uap mengalir melewatikompresor dan mengalami peningkatan
tekanan. Uap refrigerant kemudian melewati kondensor dengan tekanan yang tetap tinggi
dan refrigerant mengalami pengembunan atau kondensasi. Kemudian cairan refrigerant
mengalir melewati katup ekspansi dan tekanan mengalami penurunan sehingga terjadi siklus
perubahan refrigerant yang berulang.
Sifat penting yang harus dimiliki refrigerant adalah:
a. Titik didih yang rendah dan panas laten penguapan yang tinggi.
b. Uap dengan densitas tinggi untuk mengurangi ukuran kompresor.
c. Toksisitas rendah
d. Tidak mudah terbakar
e. Tidak dapat bercampur dengan minyak dalam kompresor
f. Harga ekonomis/murah
(hydrocooling), pendinginan vakum (vacuumcooling), dan pendinginan dengan es (iceslush dan ice blankchilling).
a. Pendinginan Hembusan Udara Dingin (Air Blast Chilling)
proses cepat sehingga dubutuhkan untuk produk pangan yangsangat mudah rusak.
Teknik ini dapat digunakan untukberbagai kapasitas pendinginan. Contohnya
adalah pendingincabinet dengan kapasitas relative kecil dan produk didinginkan
dengan meletakkannya pada rak
b. Ruang pendingin
Digunakan untuk menjaga suhu bahan atau produk pangantetap rendah, namun
tidak cocok jika digunakan untuk proses pendinginan cepat.
c. Pendinginan kriogenik
Teknik ini menghasiljan proses pendinginan yang cepat. Akan tetapi pengendalian
laju pendinginan sangat diperlukan untuk mencegah
pembekuan.
Untuk
mendinginkan produk yang hangat yang memerlukan pendinginan cepat.
d. Pendinginan dengan air
Diguankan terutama untuk menghilangkan oanas setelah pemanenan untuk buahbuahan dan sayuran. Keuntungan teknik ini dapat mencegah pembekuan, tidak
terjadipenyusutan berat, dan dapat memulihkan produk yang layu.
e. Pendinginan vakum
Digunakan untuk sayuran berdaun yang mempunyai permukaan luas dan jumlah air
bebas yang tinggi, contohnya selada.Tidak sesuai untuk produk atau bahan pangan
yang bervolume besar, tebal, atau mempunyai permukaan berlilin.
f. Pendinginan dengan es
Teknik ini, produk dimasukkan ke dalam wadah dan udara dingin ditiupkan
melalui rak-rak yang berisi produk. Tepat digunakan untuk pendinginan jangka
penddek atau pendinginan pendahuluan. Keunggulan system ini yaitu laju
pendinginan lebih cepat dibandingkan ruang pendingin dan kelembaban relative
produk dapat dipertahankann tanpa ada resiko pembekuan.