Mutan homeotic
Untuk mengerti bagaimana diferensiasi pada lalat, kita harus mengerti dimana letak
sel yang mengalami determinasi. Ini ditunjukkan dengan adanya mutasi homeotic. Mutasi ini
mengubah keberadaan dari imaginal disc. Seperti misalnya pada Antennapedia, cakram yang
seharusnya menjadi antenna termutasi dan menjadi bagian tubuh tambahan yang menyerupai
kaki. Sehingga di kepala lalat itu terdapat organ yang menyerupa kaki. Setelah dipelajari,
terdapat dua kelompok yaitu ANT-C dan BX-C. ANT-C mempengaruhi perkembangan
daerah kepala dan toraks. Sedangkan BX-C mempengaruhi perkembangan toraks dan
abdomen pada tubuh lalat. Kebanyakan lalat yang mengalami mutasi ini tidak akan bertahan,
meskipun mampu bertahan akan mengalami cacat fisik. ANT-C memiliki setidaknya 4 gen,
sedangkan BX-C memiliki tiga gen. Prosesnya mirip dengan saklar. Ada suatu bagian yang
mematikan ekspresi gen, ada bagian lain yang mengaktifkan. Satu gen hanya menyebabkan
satu mutasi saja pada lalat. Mutasi tunggal pada lalat dapat merubah kaki menjadi antena,
tetapi tidak antena menjadi mata.
Transdeterminasi
Pada kejadian ini, peneliti mengadakan pengamatan dengan mengimplan cakram dari
fase larva ke tubuh lalat dewasa yang sedang bermetamorfosis. Beberapa dari cakram genital
akan tumbuh menjadi struktur kaki pada lalat tersebut. Peristiwa itu disebut transdeterminasi
karena memasukkan sel yang sedang mengalami determinasi ke tubuh lalat lain.
Transdeterminasi ini tidak terjadi secara acak. Satu gen selektor hanya bisa mengalihkan satu
cakram menjadi satu bagian tubuh. Sehingga dibutuhkan lebih dari satu gen selektor untuk
mengalihkan menjadi beberapa bagian tubuh.
Morfogenesis lalat: peristiwa segmentasi sekuen anterior-posterior
Saat morfogenesis, pada tahap oogenesis pembentukan sumbu anterior-posterior
dikontrol oleh setidaknya 20 gen. Gen-gen ini mengkode untuk membuat proses
perkembangan lalat itu semakin baik setiap tahapnya. Polaritas dari anterior-posterior dikode
oleh gen yang bernama gen maternal efek. Terdapat 8 gen maternal yang berbeda. Disini
hanya dibahas dua saja yaitu bicoid dan oscar (bcd dan osk). Jika bcd ini diimplan pada
embrio yang telah memiliki sitoplasma, maka embrio ini akan memiliki badan dan toraks
yang normal. Dan jika osk yang diimplan, embrio ini akan memiliki bagian posterior yang
normal. Meskipun demikian, dibutuhkan 20 gen untuk menyusun tubuh lalat yang normal.
Gen segmentasi dibagi menjadi tiga kelompok: (1) gen pemisah, (2) gen yang bekerja
berpasangan, dan (3) gen yang mengatur polaritas segment. Gen pemisah ini dibutuhkan
untuk membentuk set dari segmen yang berdekatan. Jika lalat atau larva tidak memiliki gen
tersebut, maka akan memiliki kekurangan segmen anggota tubuh. Gen ini disifatkan menjadi
tiga yaitu Kruppel (Kr), bunchback (bb), dan knirps (kni). Gen yang berperan berpasangan
terekspresi dalam tujuh daerah yang berbeda sepanjang sumbu anterior-posterior. Efeknya
adalah membelah embrio menjadi 15 segment. Jika pasangan gen tersebut mengalami mutan,
maka tubuh lalat akan mengalami kekurangan segmen. Untuk menghasilkan polaritas
anterior-posterior dibuthkan sepuluh set gen polaritas-segmen. Gen itu diekspresikan oleh gen
yang berpasangan tadi.