Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN KINERJA SEKOLAH : KUALITAS , PRODUKTIVITAS DAN

EFEKTIVITAS , EFISIENSI INTERNAL DAN EFISIENSI EKSTERNAL


Oleh :
Dhanial Fahira Yasmin / 150341601023 / OFF B Pendidikan Biologi 2015
Parameter Pengukuran Kinerja Sekolah

Lumkin dan Dess, (1996), dan Wiklund, (1999), menegaskan karena kinerja suatu

organisasi memiliki banyak dimensi, maka semakin banyak ukuran yang digunakan, yaitu

berdasarkan perbandingan berbagai kriteria dan standar, akan semakin memberikan informasi

kinerja yang semakin baik. Kesalahan penetapan pengukuran kinerja akan mengakibatkan

informasi kinerja yang salah. Oleh karena langkah pertama dalam merancang sistem

pengukuran kinerja adalah memilih ukuran-ukuran yang tepat sesuai dengan seluruh aspek

dan kepentingan organisasi.

Kualitas
Sekolah adalah organisasi yang mempunyai tugas utama memberikan layanan

pendidikan bermutu kepada masyarakat. Terkait dengan layanan pendidikan tersebut,

pemerintah telah menetapkan Standar Pendidikan Nasional sebagai dasar rujukan untuk

mengukur kinerja sekolah. Standar Nasional Pendidikan tersebut dapat dijadikan dimensi

untuk mengukur mutu kinerja sekolah. Sekolah yang telah menerapkan standar Nasional

Pendidikan akan menjadi sekolah yang berkualitas dan menjadi sekolah yang efektif. Sebagai

contoh, dimensi sarana dan prasarana didefinisikan sebagai kualitas dan kuantitas fasilitas

pendidikan untuk menunjang fasilitas pembelajaran. Dimensi ini meliputi sarana fisik, media

pembelajaran, alat peraga/praktek, dan perpustakaan.


Produktivitas dan Efektifitas
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengn keseluruhan proses penataan

dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien .

produktivitas pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi, yaitu :


1. Meninjau produktivitas dari segi keluaran administratif
2. Meninjau produktivitas dari segi keluaran perubahan perilaku
3. Melihat produktivitas sekolah dari keluaran ekonomois yang berkaitan dengan
pembiayaan layanan pendidikan di sekolah
Konsep efektivitas pendidikan mengacu pada kinerja unit organisasi, oleh sebab itu

maksud dari efektivitas sesungguhnya pencapaian tujuan, maka asumsi kriteria yang

digunakan harus mencerminkan sasaran akhir dari organisasi itu sendiri. Efektifitas

pendidikan dalam setiap tahapannya berproses pada das sollen dan dessein dengan indikator-

indikator sebagai berikut (a) Indikator input (b) Indikator proses (c) Indikator out put (d)

Indikator out come.


Efisiensi Internal dan Eksternal
Efisiensi ditinjau dari sisi proses pendidikan, merupakan interaksi antara faktor

manusiawi dan non manusiawi dalam rangka mencapai tujuan yang dirumuskan sesuai

dengan rentang waktu yang telah ditentukan. Sehingga pendidikan dikatakan efisien jika

proses atau kegiatan pengelolaan lembaga pendidikan dilakukan dalam waktu yang relatif

singkat. Aan Komariah dan Cepi Triatna mengklasifikasikan efisiensi menjadi efisiensi

internal dan eksternal. Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan antara output

pendidikan dan input (sumber daya) yang digunakan untuk memproses atau menghasilkan

output pendidikan Sementara itu efisiensi eksternal merujuk pada hubungan antara

keuntungan kumulatif yang diperoleh dari sistem lebih dari satu periode tertentu dan input-

input yang sesuai digunakan dalam menghasilkan keuntungan. Dalam menganalisis

efektifitas mutu pendidikan sebagaimana juga dalam efektifitas pendidikan harus

diperhatikan aspek input dan proses pendidikan tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut,

maka sistem pendataan yang akurat, tepat guna, dan waktu perlu dikonstruks secara mendasar

melalui peningkatan infrastruktur teknologi informasi pada setiap lembaga pendidikan, yang

meliputi kemampuan staf, arus data yang melekat dalam proses manajemen, pusat pelatihan

pendataan, serta sarana prasarana pendukung.

Pertanyaan

1. Bagaimana manfaat penilaian kinerja sekolah bagi sekolah, masyarakat, dinas


pendidikan dan pemerintah ?
Jawab :
- Sekolah; hasil penilaian kinerja sekolah merupakan acuan dalam upaya
peningkatan kualitas pendidikan dan rencana pengembangan sekolah.
- Masyarakat; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan menjadi informasi yang
akurat untuk menyatakan kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh setiap
sekolah.
- Dinas Pendidikan; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan dapat menjadi acuan
dalam rangka pembinaan dan pengembangan/ peningkatan kualitas pendidikan di
daerah masing-masing.
- Pemerintah; hasil penilaian kinerja sekolah diharapkan menjadi bahan masukan
untuk pengembangan sistem penilaian kinerja sekolah di masa mendatang dan
sekaligus menjadi alat pengendalian kualitas pelayanan pendidikan bagi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai