Anda di halaman 1dari 15

MENGIDENTIFIKASI LANGKAH-LANGKAH PROGRAM PENDIDIKAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Evaluasi Program Pendidikan

Dosen pengampu: Elga Novira Rizkinta, M.Pd

Di Susun

KELOMPOK 5

Khairunnisah ( 02200914 )

Nurazmah Auliyani (02200930 )

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH BATU BARA

SUMATERA UTARA

2023
KATA PENGANTAR

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang tidak
bisa kita ukur dengan apapun,. Sholawat beserta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
hingga saat ini.

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, kepada dosen yang
telah membimbing dan memberi banyak pengetahuan agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang kami dapat dengan baik.

Makalah ini berisi tentang „’mengidentifikasi langkah-langkah program


penidikan”, sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi diwaktu
yang akan datang .Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pribadi juga
bagi para pembaca, Aamiin….

Akhir kata penulis ucapkanTerima Kasih

WASSALAMU‟ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH

Batu Bara, 2 Maret 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Perencanaan evaluasi program pendidikan..................................................2
B. Cara menyiapkan evaluasi program pendidikan..........................................6
C. Langkah-langkah evaluasi program pendidikan..........................................8
BAB III ( PENUTUP)
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah evaluasi dalam dunia pendidikan di negara kita, pada
umumnya belum begitu di kenal benar-benar baik bentuk maupun
pelaksanaannya. Masih banyak guru-guru yang belum begitu mengetahui
apakah sebenarnya dan bagaimana seharusnya melakukan evaluasi itu
dalam pendidikan. Mengingat pentingnya hal ini dan mengingat pula
bahwa evaluasi itu merupakan salah satu fungsi administrasi pendidikan
yang tidak dapat diabaikan, maka dalam makalah ini akan dibicarakan
mengenai evaluasi program dalam pendidikan.
Penyusunan evaluasi terkait dengan model seperti apa yang akan
diterapkan dalam melakukan kegiatan evaluasi program.Model-model
tersebut dapat berupa model CIPP,model Metfessel and Michael, model
stake, model Kesenjagan, model Glaser, model Michael Sciven, Model
Evalusi Kelawanan, dan model Need Assessment. Pemilihan model ini
bergantung pada tujuan evaluasi program yang akan dilaksanakan dan
kriteria keberhasilan program, sehingga dalam penyusunan evaluasi hal
penting yang harus diketahui oleh seorang evaluator adalah tujuan
program dan kriteria keberhasilan program.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perencanaan evaluasi program pendidikan ?
2. Bagaimanakah cara menyiapkan evaluasi program pendidikan ?
3. Bagaimanakah langkah-langkah evaluasi program pendidikan ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami perencanaan evaluasi program pendidikan
2. Untuk memahami bagaimana cara menyiapkan evaluasi program
pendidikan
3. Untuk memahami langkah-langkah evaluasi program pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Evaluasi Program Pendidikan


1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
oleh seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan sekaligus
menentukan prioritas diantaranya. Dalam konteks pendidikan dan
pembelajaran kebutuhan diartikan sebagai suatu kondisi yang
memperlihatkan adanya kesenjangan antara keadaan nyata (yang ada)
dengan kondisi yang diharapkan. Kebutuhan tersebut dapat terjadi
pada diri individu, kelompok maupun lembaga.1
Analisis kebutuhan adalah alat yang konstruktif dan positif untuk
melakukan perubahan, yang dimaksud dengan perubahan di sini
bukanlah perubahan yang radikal dan tidak berdasar, tetapi perubahan
yang didasarkan atas logika yang bersifat rasional, perubahan
fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan. Perubahan itu
menunjukkan upaya formal yang sistematis menentukan dan
mendekatkan jarak kesenjangan antara seperti apa yang ada dengan
bagaimana seharusnya. Langkah pelaksanaan analisis kebutuhan. dapat
dilakukan dengan dua teknik.
a. Analisis kebutuhan secara objektif. Analisis kebutuhan secara
objektif dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi lingkup tujuan-tujuan penting dalam program
yang akan dievaluasi.
2) Menentukan indikator dan cara pengukuran tujuan-tujuan.
3) Menyusun kriteria (standar) untuk tiap-tiap indikator dengan
acuan pedoman atau acuan apa saja yang ada dalam sistem dan
bidang yang dievaluasi.
4) Menyusun alat pengukuran untuk tiap-tiap indikator.
1
Rusydi Ananda, Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan:
Perdana Publishing, 2017), hlm. 74.

2
5) Membandingkan kondisi yang diperoleh dengan kriteria, jika
data yang diperoleh lebih rendah dari tingkat standar maka
maknanya berarti ada kebutuhan.
b. Analisis kebutuhan secara subjektif. Analisis kebutuhan secara
subjektif dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi tujuan-tujuan penting dalam program yang
akan dievaluasi.
2) Menentukan pilihan kriteria atau menyusun kriteria yang sesuai
dengan setiap tujuan masing-masing bidang dan indikator.
Dalam langkah ini evaluator perlu mengumpulkan banyak
bukti formal yang akan digunakan untuk dasar pertimbangan
kebutuhan.
3) Menyusun skala bertingkat yang digunakan untuk
mempertimbangkan tingkat penampilan indikator. Dalam
pembuatan skala sedapat mungkin diurutkan sesuai dengan
tingkat penerimaan, dan skala tersebut sebaiknya berbentuk
interval.
4) Jika sudah selesai membuat skala, kumpulkan semua calon
evaluator untuk bersama-sama menentukan urutan kebutuhan
dan skala prioritas kebutuhan.
2. Scheduling (Penjadwalan).
Kegiatan evaluasi diharapkan selesai dalam waktu yang diberikan.
Jika evaluasi tidak selesai dalam waktu yang dialokasikan, tambahan
biaya tidak disediakan, kecuali jika dibuat ketentuan khusus untuk itu.
Untuk menepati jadwal itulah, maka evaluator harus memutuskan
kapan setiap tahapan kegiatan evaluasi akan dilakukan, urutan kegiatan
dan lamanya waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan.2
Penyusunan jadwal kegiatan evaluasi diperlukan, terutama untuk
kepentingan, kelancaran kegiatan evaluasi itu sendiri, mengatur batas
waktu penyelesaian setiap kegiatan, dan menentukan jumlah waktu

2
Rusydi Ananda, Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan:
Perdana Publishing, 2017), hlm. 77

3
yang diberikan untuk setiap kegiatan. Kegiatan yang dilakukan selama
evaluasi diarahkan untuk mengecek tujuan program serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana pengembangan rancangan
strategi evaluasi dan prosedur samplingnya, bagaimana perencanaan
dan pelaksanaan pengumpulan data/informasi dan analisisnya, dan
bagaimana pelaporan hasil evaluasinya.
Batas waktu atau deadline untuk menyelesaikan setiap kegiatan
mengacu pada waktu di mana kegiatan diharapkan selesai. Jumlah
waktu yang diberikan untuk setiap kegiatan dibuat dalam satuan waktu
jam, hari atau minggu yang akan dihabiskan untuk kegiatan, dan itu
biasanya dihitung berdasarkan pertimbangan kemampuan dan waktu
yang tersedia bagi evaluator.
3. Penugasan dan Monitoring.
Merencanakan dan mengelola evaluasi berarti juga melakukan
aktivitas mengawasi atau melihat bagaimana staf secara efisien
melakukan kegiatan evaluasi. Berbagai informasi harus dikumpulkan,
misalnya informasi tentang jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
setiap kegiatan, bagaimana setiap kegiatan diselesaikan, dan masalah-
masalah apa yang timbul.
Informasi ini dapat dikumpulkan dengan berbagai cara, mulai dari
sistem pelaporan yang terstruktur sampai dengan pertemuan informal
dengan staf. Siapa yang akan bertanggungjawab dalam evaluasi harus
jelas. Suatu daftar tentang siapa menjadi penanggungjawab kegiatan
apa haruslah dibuat. Terlebih apabila evaluator melibatkan suatu tim
yang cukup besar, maka mekanisme kerja tenaga yang ada harus
direncanakan dan dikelola dengan baik.
Daftar pembagian tanggung jawab dengan rincian tugas hendaknya
meliputi pekerjaan-pekerjaan; mengkonsep evaluasi, mendesain
evaluasi, menyusun instrumen, mengumpulkan data, menganalisis
data, menentukan metode pengkodean, penyimpanan dan akses data,
menghubungi dan negosiasi dengan audien dan responden,
menyiapkan kontrak, menulis laporan, menafsirkan dan menyusun

4
rekomendasi serta mengelola dan berinteraksi dengan segenap
personel yang berperan serta. Tenaga yang berperan serta dalam
evaluasi program, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu tenaga evaluator dan tenaga penunjang atau pembantu.
Tenaga evaluator adalah tenaga inti yang bertanggung jawab penuh
atas keseluruhan pekerjaan evaluasi, sedangkan tenaga penunjang atau
pembantu adalah orang-orang yang menyelesaikan sebagian pekerjaan
evaluasi atas dasar permintaan dan arahan dari evaluator.
4. Budgeting (Pembiayaan).
Masalah pembiayaan evaluasi merupakan hal yang perlu dikelola
secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan evaluasi hendaknya
dicantumkan dengan jelas segala jenis biaya beserta jumlah biaya yang
diperlu.
Biaya evaluasi biasnaya meliputi komponen-komponen; gaji,
konsultan, perjalanan dan lumpsum, pencetakan dan pengiriman, rapat
dan pertemuan, pengolahan data, alat, bahan dan ongkos sewa, biaya
komunikasi, pajak dan lain-lain.
Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan besar kecilnya
biaya evaluasi, maka hal-hal yang harus diperhatikan dan diindahkan
adalah semua ketentuan yang berlaku tentang satuan biaya pada
instansi yang bersangkutan. Selain itu besarnya biaya evaluasi
dipengaruhi oleh hal-hal yang sebagai berikut; jenis informasi/data
yang dikumpulkan, jumlah informasi yang diperlukan, lokasi sumber
informasi, jadwal waktu, jumlah orang yang berperan serta dalam
pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan.
5. Proposal Evaluasi Program
Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggambarkan semua
kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program.3

3
Suharsimi Arikunto, dkk, Evaluasi Program Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
hlm. 79

5
B. Cara Menyiapkan Evaluasi Program Pendidikan
Sebelum evaluasi program dilaksanakan seorang evaluator
harus melakukan persiapan secara cermat. Persiapan tersebut
antara lain berupa penyusunan evaluasi, validasi instrumen
evaluasi, menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam kegiatan
evaluasi, dan penyamaan persepsi antar evaluator sebelum pengambilan
data.
1. Penyusunan evaluasi terkait dengan model seperti apa yang
akan diterapkan dalam melakukan kegiatan evaluasi progam.
Model-model tersebut dapat berupa model CIPP, model
Metfessel and Michael, model Stake, model Kesenjangan, model
Glasr, model Michael Scriven, Model Evaluasi Kelawanan, dan
model Need Assessment. Pemilihan model ini bergantung pada
tujuan evaluasi program yang akan dilaksanakan dan kriteria
keberhasilan program, sehingga dalam penyusunan evaluasi hal
penting yang harus diketahui oleh seorang evaluator adalah
tujuan program dan kriteria keberhasilan program.
2. Setelah rencana evaluasi tersusun, langkah selanjutnya adalah
penyusunan instrumen evaluasi. Instrumen evaluasi yang
disusun bergantung pada metode pengumpulan data yang dipilih.
Apabila metode pengumpulan. data yang dipilih adalah metode
wawancara maka instrumen evaluasi yang harus disusun adalah
pedoman wawancara.Apabila metode pengumpulan data yang dipilih
adalah metode observasi, maka instrumen evaluasi yang harus disusun
adalah lembar pengamatan. Apabila metode pengumpulan data yang
dipilih adalah metode angket maka instrumen evaluasi yang
harus disusun adalah angket. Apabila metode pengumpulan
data yang dipilih adalah metode dokumentasi maka instrumen
evaluasi yang harus disusun adalah pedoman dokumentasi atau
menyusun tabel-tabel untuk merekam dokumen yang diperlukan.

6
Apabila metode pengumpulan data yang dipilih adalah metode
tes maka instrumen evaluasi yang harus disusun adalah tes.4
3. Instrumen yang telah tersusun tidak secara otomatis dapat
digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Instrumen tersebut masih perlu divalidasi untuk mengetahui
tingkat validitas dan reliabilitasnya. Penentuan tingkat validitas dan
reliabilitas bisa Anda lihat pada buku-buku statistik dan metodologi
penelitian yang membahas tentang reliabilitas dan validitas
instrumen. Lalu menentukan jumlah sampel yang di perlukan
dalam proses evaluasi.
4. Selanjutnya yaitu menyamakan persepsi antar evaluator tentang
berbagai hal sebelum pengambilan data dimulai. Pada
pelaksanaannya kegiatan evaluasi tidak mungkin hanya
dilakukan oleh seorang evaluator saja, melibatkan beberapa
bahkan banyak evaluator. Apabila hal ini terjadi maka perlu kesamaan
persepsi antar evaluator agar tidak terjadi salah persepsi (miss
perception). Beberapa hal yang perlu disamakan persepsinya, yaitu
tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria keberhasilan program jenis
data yang diperlukan, metode pengumpulan data, instrumen
pengumpul data, wilayah generalisasi, teknik sampling dan
jadwal kegiatan evaluasi program. Manfaat penyamaan persepsi
antar evaluator adalah agar tidak terjadi bias dalam pengambilan data,
sehingga data yang terkumpul adalah data yang representatif, dapat
dianalisis, dan kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan yang
akurat.

4
Agustanico Dwi Muryadi, “Model Evaluasi Program Dalam Penelitian Evaluasi,”
Jurnal Ilmiah Penjas, Vol. 3, No,1 (2017), hlm. 16.

7
C. Langkah-Langkah Evaluasi Program Pendidikan
Langkah-Langkah Evaluasi Program PendidikanEvaluasi program
pendidikan dilaksanakan melalui beberapa tahapan.
Secara garis besar tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan
evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi program, dan tahap
monitoring pelaksanaan progam.5
1. Persiapan evaluasi program berupa penyusunan desain evaluasi,
penyusunan instrument evaluasi, validasi menentukan jumlah
sampel yang diperlukan dalam kegiatan evaluasi, dan penyamaan
persepsi antar evaluator sebelum pengambilan data. Seorang
evaluator harus mengetahui program dan kriteria keberhasilan
program evaluasi. Setelah mengetahui tujuan dan kriteria keberhasilan
program maka seorang evaluator baru bisa menentukan metode,
alat, sasaran dan jadwal evaluasi program pendidikan yang
akan dilaksanakan. Sistematika ataukomponen yang harus ada
dalam evaluasi program pendidikan secara garis besar sebagai
berikut : latar belakang masalah, problematika, tujuan evaluasi,
populasidan sampel, instrument, dan sumber data.
2. Pelaksanaan evaluasi program
Agar proses pelaksanaan evaluasi program pendidikan berjalan
dengan baik dapat menggunakan alat pengumpulan data, sebagai
berikut :
a. Pengambilan data dengan tes
b. Pengambilan data dengan observasi
c. Pengambilan data dengan angket
d. Pengambilan data dengan wawancara
e. Pengambilan data dengan metode analisis dokumen dan artifak.
f. Monitoring pelaksanaan evaluasi program.

Dalam pelaksanaan evaluasi terdapat pemantauan atau


monitoring dalam pelaksanaannya, diantaranya yaitu :6

5
Apta Hafiz Purnomo, „‟ Evaluasi Program Pendidikan„‟, Jurnal Pendidikan dan
Konseling, Vol. 4 No.3, (2020), hlm. 2239

8
1. Fungsi pemantauan
Pemantauan memiliki fungsi pokok yaitu mengetahui
kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana program dan
untuk mengetahui seberapa pelaksanaan program yang sedang
berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang
diinginkan.
2. Sasaran pemantauan
Sasaran pemantauan yaitu dengan menemukan Hal-hal
bagaimana seberapa jauh pelaksanaan program telah sesuai dengan
rencana program dan menunjukkan tanda-tanda tercapainya tujuan
program.
3. Pelaku pemantauan
Pemantauan program dilakukan oleh evaluator bersama dengan
pelaku atau pelaksanaan.

Manurut Oemar Malik Langkah-langkah evaluasi program


pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun suatu rencana evaluasi dalam bentuk kisi-kisi apa yang


akan dinilai berkaitan dengan tujuan program.
2. Menyusun instrumen evaluasi, misalnya. skala, daftar rentang,
pedoman observasi/ kuesioner, pedoman wawancara, pedoman
dokumentasi.
3. Melaksanakan pengamatan lapangan, yaitu mengumpulkan data dari
responden atau sampel evaluasi.
4. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya dapat
ditentukan tingkat keberhasilan program, kelemahan -kelemahan atau
kendala-kendala untuk diperbaiki.

6
Apta Hafiz Purnomo, „‟ Evaluasi Program Pendidikan„‟, Jurnal Pendidikan dan
Konseling, Vol. 4 No.3, (2020), hlm. 2239

9
5. Mengajukan sejumlah rekomendasi terhadap program yang telah
dievaluasi tersebut.
6. Menyusun laporan evaluasi dan menyebarluaskan hasil evaluasi
kepada pihak yang berkepentingan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perencanaan Evaluasi Program Pendidikan
a. Analisis Kebutuhan
b. Scheduling (Penjadwalan).
c. Penugasan dan monitoring
d. Budgeting (Pembiayaan).
e. Proposal Evaluasi Program
2. Persiapan tersebut antara lain berupa penyusunan evaluasi,
validasi instrumen evaluasi, menentukan jumlah sampel yang
diperlukan dalam kegiatan evaluasi, dan penyamaan persepsi antar
evaluator sebelum pengambilan data.
3. Secara garis besar tahapan tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi
program, tahap pelaksanaan evaluasi program, dan tahap monitoring
pelaksanaan progam.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, tentunya makalah ini
jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca. Dan kami dapat menjadikan motivasi agar lebih baik lagi
untuk kedepannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi, Tien Rafida. 2017. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan.


Medan: Perdana Publishing.
Arikunto,Suharsimi, dkk. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dwi, Agustanico Muryadi. 2017. “Model Evaluasi Program Dalam Penelitian
Evaluasi.” Jurnal Ilmiah Penjas, Vol. 3. No.1.
Hafiz, Apta Purnomo. 2020. „‟ Evaluasi Program Pendidikan„‟. Jurnal
Pendidikan dan Konseling, Vol. 4 No.3.

12

Anda mungkin juga menyukai