diampu oleh:
Disusun Oleh:
Kelompok 3
GARUT
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum. Adapun judul dari makalah ini adalah “Penyusunan Indikator Pembelajaran,
Tujuan Pembelajaran, dan Alat Penilaian”.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak sebagai bahan masukan untuk penyusun. Penyusun menyadari
bahwa malah ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang bersifat mendukung
sangat kami harapkan. Penyusun juga berharap semoga makalalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Aamiin Allahumma Aamiin.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas dan pada suatu mata pelajaran tertentu pasti
mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian tersebut dapat dicapai dengan
merumuskan indicator yang baik. Rumusan indikator yang baik (bagus) tak lepas dari
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam sistem kurikulum KTSP sekolah
mempunyai hak untuk mengembangkan kurikulum berdasarkan pada standar yang
ditentukan oleh Kementrian Pendidikan Nasional (KEMENDIKNAS), tidak hanya itu
sekolah juga mempunyai hak mengembangkan kurikulum dari muatan lokal. Pencapaian
kompetensi dasar dan standar kompetensi terdapat pada indikator. Oleh karena itu,
merumuskan indikator merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar
di kelas.
Penilaian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara
berkala berkesinambungan. Dan menyeluruh tentang proses hasil belajar, pertumbuhan dan
perkembangan sikap dan perilaku yang dicapai siswa-siswi. Berkaitan dengan hal ini grur
harus membuat keputusan mengenai pencapaian belajar kompetensi dari siswa siswi.
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa penilaian merupakan suatu proses untuk
menggambarkan perubahan dari diri siswa-siswi setelah pembelajaran. Proses member art
bahwa penilaian dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, dengan cara
tertentu sehingga mendapat hasil sesuai yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyusunan indikator pembelajaran?
2. Apa tujuan pembelajaran?
3. Apa itu alat penilaian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyusunan indikator pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran
3. Untuk mengetahui seperti apa alat penilaian
1
2
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis makalah ini memberikan kontribusi keilmuwan pada bidang
pendidikan dalam kajian pembelajaran.
2. Manfaat praktis memberikan manfaat bagi pengajar dalam merumuskan indikator,
tujuan pembelajaran dan alat penilaian dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyusunan Indikator Pembelajaran
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar (KD) tertentu yang telah menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.
Indikator mempunyai fungsi sebagai pedoman dalam:
1) Indikator Kunci
Ciri-ciri indikator kunci:
Indikator yang memenuhi kriteria UKRK
Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD
Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD
Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam
pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai
siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2) Indikator Pendukung
Ciri-ciri indikator pendukung:
3
4
3) Indikator Pengayaan
Ciri-ciri indikator pengayaan:
Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar
minimal KD.
Tidak selalu harus ada.
Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang
lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
Berdasarkan contoh indikator yang telah dibuat diatas, kali ini kita akan memetakan
kedalam kategorinya
Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa
setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Dengan demikian, indikator hasil
belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diobservasi (Sanjaya, 2009: 135). Indikator
dalam perencanaan proses pembelajaran disusun untuk menentukan keberhasilan pencapaian
kompetensi dasar. Dengan demikian, indikator dirumuskan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. Adapun kreteria dalam merumuskan indikator, yaitu pertama, indikator dirumuskan
dalam bentuk perilaku yang dapat diukur tingkat keberhasilannya; kedua, perilaku yang diukur
itu berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses belajar; ketiga, setiap satu indikator hanya
mengandung satu perilaku; dan keempat, perilaku dalam indikator harus signifikan dengan
kompetensi utama dalam pembelajaran bahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, maupun
menulis.
B. Tujuan Pembelajaran
a. Kompetensi lulusan adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik,
setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
b. Kompetensi standar atau standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus
dicapai setelah peserta didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap
jenjang pendidikan yang diikutinya.
c. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang dibeerikan dalam kelas pada jenjang
pendidikan tertentu.
Kemampuan yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran harus diproyeksikan guru
dalam tujuan pembelajaran. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar sebagai tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku yang bersifat umum sehingga masih sulit
diukur ketercapaiannya. Oleh karena itu tugas guru dalam mengembangkan program
perencanaan salah satunya adalah menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
menjadi indikator hasil belajar.
C. Alat Penilaian
Secara garis besar, alat penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan nontes.
Baik tes maupun nontes, keduanya dapat dipergunakan untuk mendapatkan informasi atau
6
data-data penilaian tentang subjek yang dinilai secara berhasil jika dipakai secara tepat.
Artinya, kita harus dapat menentukan kapan mempergunakan tes dan kapan mempergunakan
nontes. Pemilihan secara tepat terhadap kedua jenis alat penilaian tersebut tak dapat dipisah
dari tujuan penilaian dan jenis informasi yang diharapkan. Adapun untuk mengembangkan alat
penilaian hasil belajar sebagai berikut:
Non Tes adalah keberhasilan siswa dalam kegiatan PBM tidak selalu dapat diukur
dengan alat penilaian tes, karena tidak semua kemampuan siswa dapat diukur secara
kuantitatif dan obyektif. Pengukuran aspek afektif dan psikomotor memerlukan alat
penilaian yang sesuai dengan karateristik tersebut dan biasa bersifat kualitatif.
3. Macam-Macam Tes
a. Tes Obyektif adalah bentuk soal atau tes yang telah mengandung kemungkinan
jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Secara umum ada tiga
tipe tes obyektif:
1) Benar-Salah (true-false)
Kelebihan Teks Obyektif Benar-Salah (true-false)
Mudah dikonstruksi
7
Materi terbatas
Sulit memberikan skor
8
Indikator pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yag diharapkan dapat dimiliki oleh siswa
setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Dengan demikian, indikator hasil
belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat di observasi (Sanjaya, 2009 : 135).
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat diamati dan
diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan
pembelajaranTujuan dalam kurikulum atau pembelajaran memegang peranan penting, yaitu
mengarahkan semua kegiatan pembelajaran dan mewarnai komponen-komponen kurikulum
lainnya.
Secara garis besar, alat penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan nontes.
Baik tes maupun nontes, keduanya dapat dipergunakan untuk mendapatkan informasi atau
data-data penilaian tentang subjek yang dinilai secara berhasil jika dipakai secara tepat.
Artinya, kita harus dapat menentukan kapan mempergunakan tes dan kapan mempergunakan
nontes. Pemilihan secara tepat terhadap kedua jenis alat penilaian tersebut tak dapat dipisah
dari tujuan penilaian dan jenis informasi yang diharapkan.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca tentang Penyusunan Indikator
Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alat Penilaian. Kami menyadari bahwa maklah ini
masih jauh dari kesempurnaan, terdapat kesalah-kesalahan, baik dalam bahasanya, maupun
materi dan penyusunannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun penulisan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.anekamakalah.com/2013/04/tujuan-pembelajaran.html
http://hayyan-ahmad.blogspot.com/2013/03/pengembangan-indikator.html#
https://kependidikan.com/membuat-indikator/
https://www.kompasiana.com/antorowahyu/551821e0813311ae689de8c7/alat-penilaian-
pendidikan
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132231727/pendidikan/MACAM+ALAT+EVALUASI-
2.pdf
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132296142/pendidikan/MATERI+INDIKATOR+PEMBEL
AJARAN+KJ.+KURIKULUM.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/12729/8/Bab%20ll.pdf
10