EVALUASI KURIKULUM
Disusun oleh:
KELAS 6A
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena rahmat dan karuania-Nya kami masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah Pengembangan Kurikulum.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pengembangan Kurikulum, yang
kami sajikan berdasarkan literasi yang telah kami lakukan. Di dalam makalah ini, berisis tentang
penjelas mengenai “ Evaluasi Kurikulum”. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan, baik
suka maupun duka, baik itu yang datang dari kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari banyak hal yang tidak sempurna di dalam makalah yang sederhana ini.
Karena itu, kami meminta maaf sebesar-besarnya dan sangat mengharapkan krikit dan saran
yang membangun. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut
membantu terselesainya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi kami dan semua
yang membaca makalah ini. Serta mudah-mudahan dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 3
A. Latar Belakang......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 3
C. Tujuan...................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 4
A. Evaluasi dan Pengukuran......................................................................................... 4
B. Fungsi Evaluasi........................................................................................................ 5
C. Pengertian Evaluasi Kurikulum............................................................................... 6
D. Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum....................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi dan pengukuran?
2. Apa saja fungsi dari evaluasi?
3. Apa yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum?
4. Apa saja ruang lingkup dari evaluasi kurikulum?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dari evaluasi dan pengukuran.
2. Mengetahui fungsi-fungsi dari evaluasi
3. Mengetahui makna evaluasi kurikulum
4. Mengetahui ruang lingkup dari evaluasi kurikulum
3
BAB II
PEMBAHASAN
Evaluasi merupakan kegiatan untuk menentukan mutu atau nilai suatu program
yang di dalamnya ada unsur pembuatan keputusan.
4
Agar lebih jelas perbedaannya maka perlu dispesifikasi lagi untuk pengertian masing-
masing :
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai,
kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.
Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan
merupakan instrumen untuk melakukan penilaian. Dalam dunia pendidikan, yang
dimaksud pengukuran sebagaimana disampaikan Cangelosi (1995: 21) adalah proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris.
Untuk pengembang kurikulum dalam khusus yang ingin dicapai Sebagai umpan
balik semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan di sekolah, seperti; orang tua,
tenaga pendidik, pengembang kurikulum, untuk perguruan tinggi, pemakai lulusan, untuk
orang yang mengambil kebijakan pendidikan termasuk juga untuk masyarakat.
1) Menurut Tyler. Untuk memperbaiki kurikulum (melalui hasil belajar dan evaluasi
produk)
2) Menurut Cronbach. Untuk memperbaiki kurikulum dan memberi penghargaan
5
3) Menurut Scriven. Untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada.
Scriven membedakan evaluasi kurikulum dalam 2 fungsi yakni Fungsi Formatif dan
Fungsi Sumatif.
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional);
2. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta metode
yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran (Keputusan
6
Menteri Kesehatan Nomor: 725/Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan di bidang Kesehatan.).
3. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan
tinggi (Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa);
4. Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan
keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut
disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan
instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus
diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang
telah ditetapkan dapat tercapai;e. Sedangkan menurut Harsono (2005), kurikulum
merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin,
kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang,
sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk
seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
7
penelitian memiliki tujuan yang lebih luas dari evaluasi yaitu menggumpulkan,
menganalisis dan menyajikan data untuk menguji teori atau membuat teori baru. Fokus
evaluasi kurikulum dapat dilakukan pada outcome dari kurikulum tersebut (outcomes
based evaluation) dan juga dapat pada komponen kurikulum tersebut (intrinsic
evaluation). Outcomes based evaluation merupakan fokus evaluasi kurikulum yang
paling sering dilakukan. Pertanyaan yang muncul pada jenis evaluasi ini adalah “apakah
kurikulum telah mencapai tujuan yang harus dicapainya?” dan “bagaimanakah pengaruh
kurikulum terhadap suatu pencapaian yang diinginkan?”. Sedangkan fokus evaluasi
intrinsic evaluation seperti evaluasi sarana prasarana penunjang kurikulum, evaluasi
sumber daya manusia untuk menunjang kuriku lum dan karakteristik mahasiswa yang
menjalankan kurikulum tersebut.
Singla dan Gupta 2005 menjelaskan bahwa evaluasi kurikulum mencakup tiga
tahap, yakni tahap 1: evaluasi tujuan, tahap 2: evaluasi sistem, dan tahap 3: evaluasi
khusus esoteric evaluation. Pada evaluasi tujuan, hal-hal yang dievaluasi adalah: a apakah
tujuan bermakna, b apakah tujuan feasible dan dapat dicapai, c apakah tujuan sudah
didefiniskan dengan baik atau jelas tentang tujuan yang akan dicapai, dan d apakah tujuan
sesuai dengan kebutuhan?. Tahap 2 adalah evaluasi sistem: kurikulum diimplementasikan
dalam suatu sistem yang terdiri dari input, proses, lingkungan sekitar, dan output. Input
mencakup minat dan sikap peserta didik, kualifikasi dan kompetensi dosenguru,
ketersediaan kurikulum dan silabus, dan ketersediaan perpustakaan, buku-buku relevan,
internet, dan lain sebagainya. Proses mencakup keterlibatan siswa dalam pembelajaran,
integrasi teori dan praktik, ketepatan penggunan media, tipe-tipe pengalaman belajar
yang diberikan ke peserta didik, dan ketepatan sistem asesmen untuk siswa. Produk
mencakup: prestasi akademik dan perkembangan personaliti peserta didik, lama tunggu
untuk memperoleh pekerjaan dan prestise pekerjaan yang diperoleh siswa, dan kepuasan
dunia kerja atas kinerja lulusan. Tahap 3 dalah evaluasi khusus esoteric evaluation yang
mencakup evaluasi terhadap kegiatan co-kurikuler, partnership dengan industri, usaha-
usaha untuk mengurangi masa tunggu lulusan, melakukan penelitian dan pengembangan,
8
meningkatkan kemampuan guru dan staf, meningkatan kualitas dan jumlah mesin dan
peralatan.
Peraturan Menteri Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi menetapkan Standar Isi dan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dalam Standar Isi tercakup :
Ketiga ketetapan yang terkait dengan standar isi ini merupakan dasar kurikulum
yang berlaku secara nasional. Artinya, setiap satuan pendidikan yang mengembangkan
kurikulum untuk satuan pendidikan tersebut harus memperhatikan ketetapan mengenai
standar isi. Kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan tidak boleh
mengurangi apa yang ada pada standar isi tetapi boleh menambahnya.
a. Standar Isi
Standar isi berkenaan dengan kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar, dan kelender pendidikan. Kerangka dasar dan struktur kurikulum meliputi :
9
- Prinsip pengembangan kurikulum
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk
memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai,
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
10
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri
- Struktur kurikulum
Standar kompetensi yang berlaku saat kini ditetapkan melalui peraturan Menteri
Diknas Nomor 23 tahun 2006. Dalam Permen Diknas Nomor 23 tahun 2006 ditetapkan
SKL Satuan Pendidikan (SKL-SP) dan SKL Mata Pelajaran (SKL-MP) untuk setiap
satuan pendidikan.
11
Kepala sekolah, komite sekolah berkewajiban mengembangkan kurikulum di
bawah pengawasan dinas pendidikan (pasal 38 ayat (2)). Ketentuan undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tersebut diperinci oleh PP Nomor Nomor 2005 pasal 17 ayat (1)
dan ayat (2). Yang menyatakan:
(Ayat 1)
(Ayat 2)
Sementara itu pada pasal 36 ayat (3) menetepkan 10 hal yang harus diperhatikan
dan seyogianya menjadi prinsip pengembangan KTSP.
12
10) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi pada dasarnya merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan
secara sistematis melalui suatu pengukuran, yang selanjutnya data dianalisis dan hasil
analisis data tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan berbagai alternatif
keputusan atau kebijakan yang relevan. Dimana data yang dianalisis tersebut merupakan
hasil dari penilaian yang tidak lain merupakan kegiatan dari menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menentukan mutu
atau nilai suatu program yang di dalamnya ada unsur pembuatan keputusan. Sedangkan
evaluasi hasil belajar merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai,
kriteria, keputusan atau tindakan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Untuk pengembang kurikulum dalam khusus yang ingin dicapai Sebagai umpan
balik semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan di sekolah, seperti; orang tua,
tenaga pendidik, pengembang kurikulum, untuk perguruan tinggi, pemakai lulusan, untuk
orang yang mengambil kebijakan pendidikan termasuk juga untuk masyarakat Untuk
memperbaiki kurikulum (melalui hasil belajar dan evaluasi produk). Untuk memperbaiki
kurikulum dan memberi penghargaan.
14
4. Sebaga dasar peserta didik secara individual untuk memutuskan masa depan
5. sehubungan dengan bidang pekerjaan dan pengembangan karir.
Dari pengertian evaluasi dan kurikulum di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
pengertian evaluasi kurikulum adalah penelitian yang sistematik tentang manfaat,
kesesuaian efektifitas dan efisiensi dari kurikulum yang diterapkan. Atau evaluasi
kurikulum adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid
dan reliable untuk membuat keputusan tentang kurikulum yang sedang berjalan atau telah
dijalankan. Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau masing-
masing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam
kurikulum tersebut. Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan dengan
penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan penelitian yang sistematik,
menerapkan prosedur ilmiah dan metode penelitian.
Pada evaluasi tujuan, hal-hal yang dievaluasi adalah: a apakah tujuan bermakna, b
apakah tujuan feasible dan dapat dicapai, c apakah tujuan sudah didefiniskan dengan baik
atau jelas tentang tujuan yang akan dicapai, dan d apakah tujuan sesuai dengan
kebutuhan?.Input mencakup minat dan sikap peserta didik, kualifikasi dan kompetensi
dosen guru, ketersediaan kurikulum dan silabus, dan ketersediaan perpustakaan, buku-buku
relevan, internet, dan lain sebagainya.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. R Ibrahim, M.A..Dra. Masitoh, M.Pd. (2016), kurikulum dan pembelajarran. Jakarta
PT. RajaGrafindo Persada
Arofah, E. F. (2021). EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN. Jurnal Tawadhu, 5(2), 218-
229.
Kartowagiran, B. EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM*.
https://www.academia.edu/31885323/Evaluasi_Kurikulum_docx
https://www.amongguru.com/perbedaan-antara-pengukuran-penilaian-dan-evaluasi-hasil-belajar/
https://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian-evaluasi-pengukuran-dan-
penilaian-dalam-dunia-pendidikan/
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=1524#:~:text=Pengukuran%20adalah
%20proses%20memberi%20bentuk,dalamnya%20ada%20unsur%20pembuatan%20keputusan.
https://pdfcoffee.com/download/makalah-ruang-lingkup-evaluasi-kurikulum-revisi-pdf-
free.html?reader=1
https://menuaiinfo.blogspot.com/2020/06/makalah-ruang-lingkup-evaluasi-kurikulum.html
https://text-id.123dok.com/document/rz3mv38ey-ruang-lingkup-evaluasi-kurikulum.html
16