Oleh: Kelompok 1
Muhammad Raihan Falah S : 19.03.2381
Muhammad Syahrul Muharrom : 20.03.2830
Shofia Bilqis : 19.03.2346
Silsyahdila : 19.03.2344
Sinta Rosalia : 19.03.2353
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan yang Maha
Esa, atas limpahan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran PAI. Ibu Marpuah, M.M.Pd yang sudah memberikan tugas makalah
ini, dan teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disusun.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk terciptanya makalah yang lebih baik di kemudian hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan penulisan...........................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
1. Pengertian Pengukuran,Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.........................3
2. Fungsi Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan..............................4
3. Tujuan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan..............................5
4. Perbedaan Pengukuran,Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.........................9
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
1. Kesimpulan.................................................................................................11
2. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut pembahasan akan penyusun paparkan secara
sistematik dengan perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Definisi Pengukuran ,Penilaian dan Evaluasi Pendidikan ?
2. Apa Fungsi Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan ?
3. Apa Tujuan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan ?
4. Bagaimana Perbedaan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan ?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI. Juga untuk menjawab
pertanyaan dalam perumusan masalah di antaranya sebagai berikut
1. Mengetahui Devinisi Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.
1
2. Mengetahui Fungsi Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.
3. Mengetahui Tujuan Pengukuran,Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.
4. Mengetahui Perbedaan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Pengukuran Dalam Pendidikan
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan pengukuran.
Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis
untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. 1
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif
2. Fungsi Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan
4
jawaban sekaligus melihat sampai sejauh mana usaha mengajarnya mampu
dipahami dan dikuasai dengan baik oleh siswa
b. Fungsi Didaktis, bagi siswa, laporan keberhasilan maupun kegagalan belajar
akan berpengaruh besar pada usaha-usaha belajar yang akan dan harus
dilakukan berikutnya. Evaluasi pendidikan (khususnya evaluasi hasil belajar)
bagi siswa akan digunakan sebagai dorongan atau motivasi untuk
memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya.
Sedangkan bagi guru, penilaian hasil belajar dapat menunjukkan keberhasilan
atau kegagalan proses mengajarnya, termasuk tepat atau tidaknya metode
mengajar yang dipergunakan.
c. Fungsi Administratif, dengan adanya penilaian dalam bentuk rapor akan
dapat dipenuhi berbagai fungsi administratif yaitu.
Merupakan inti laporan kepada orang tua siswa, pejabat, guru dan siswa
itu sendiri.
Merupakan data bagi siswa apabila ia akan naik kelas, pindah sekolah,
maupun untuk melamar pekerjaan.
Dari data tersebut kemudian dapat berfungsi untuk menentukan
status anak dalam kelasnya.
Memberikan informasi mengenai segala hasil usaha yang telah
dilakukan oleh lembaga pendidikan.2
3. Tujuan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan
2
Anonim. 2020. Psikologi Belajar: Pengukuran dan Penilaian dalam Pendidikan.
https://www.initentangpsikologi.com/2020/03/pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan.html, diakses
pada tanggal 30 September 2021.
5
bentuk latihan yang khusus. Pada pokoknya, penentuan status mencakup semua
tujuan-tujuan lain pada pengukuran dan evaluasi.
Berikut ini diuraikan tujuan tujuan pengukuran dan evaluasi sebagaimana tersebut
di atas:
a. Pengelompokkan.
Salah satu tujuan pengukuran dan evaluasi adalah untuk
pengelompokan. Pengelompokkan ini berdasarkan tingkat keterampilan,
umur, jenis kelamin, kondisi kesehatan, minat. Sebagai upaya memperbaiki
proses pembelajaran, guru dapat menempatkan siswanya ke dalam kelompok-
kelompok tertentu, sesuai dengan tingkat kemampuannya. Siswa dengan
kemampuan yang tinggi tidak harus dipaksa bertahan dengan teman
sekelompoknya yang berkemampuan kurang. Demikian juga sebaliknya.
Dengan dilakukannya pengukuran dan evaluasi, siswa dapat dikelompokkan
pada kelompok yang tepat.
Jika siswa ditempatkan pada kelompok yang setara tingkat
keterampilannya, guru dapat menyusun program pelajaran secara individual.
Keuntungan lain yang diperoleh dari pengelompokkan ini adalah siswa dapat
berani, lebih lancar, lebih aktif ketika berlatih, karena mereka bersaing
dengan siswa lain yang berkemampuan setara. Dengan kata lain, tujuan
penempatan siswa ke dalam kelompok yang setara adalah untuk memperbaiki
proses pembelajaran.
b. Penilaian
Tujuan utama penilaian adalah memberi informasi tentang
kemajuan yang dicapai dalam proses pembelajaran yang dikerjakan dan posisi
siswa di dalam kelompoknya. Dengan mempertimbangkan seluruh faktor,
penilaian harus dilakukan secara objektif sehingga dapat mencerminkan
kemajuan yang diperoleh, dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
c. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan yang memandu seseorang untuk
mencapai hasil yang tertinggi. Apabila dilaksanakan secara tepat, evaluasi
6
dapat merupakan proses memotivasi yang positif. Demikian pula sebaliknya,
bila dilakukan secara sembarangan evaluasi dapat mengurangi motivasi.
Motivasi yang terbesar adalah keberhasilan. Agar siswa tetap memiliki
motivasi, mereka harus mengetahui bahwa dirinya berkembang
kemampuannya. Tes-tes keterampilan olahraga memungkinkan siswa untuk
berkompetisi dengan dirinya sendiri sebagai cara untuk mengukur
kemajuannya.
d. Penelitian.
Penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan secara sistematis
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Mutu data yang dikumpulkan
bergantung pada ketelitian dan ketepatan alat ukur, teknik pengukuran, dan
kelayakan tes.
Dengan menggunakan tes yang mengukur unjuk kerja fisik dalam
penelitian, diharapkan dapat membantu guru/pelatih dalam menyusun
program pelatihan yang tepat, membantu memecahkan masalah-masalah
dalam proses pembelajaran, dan memperbaiki program latihan yang telah
dijalankan. Dengan demikian,, penelitian dapat dianggap sebagai sarana.
Informasi data yang dikumpulkan untuk tujuan-tujuan penelitian harus
dievaluasi keberartiannya. Jadi, tujuan penting pengukuran dan evaluasi
adalah menyediakan sarana-sarana yang diperlukan untuk mengadakan
penelitian.
Adapun tujuan dari penilaian adalah sebagai berikut:
a. Selektif
Artinya adalah penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik
yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik yang boleh
masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh.Dalam hal ini, fungsi penilaian
untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.
b. Diagnostik
Artinya adalah dengan mengadakan penilaian, guru mengadakan diagnosa
kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya.
c. Sebagai penempatan ( Placement )
7
Artinya sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan
berada pada kelompok yang sama dalam belajar.
d. Sebagai pengukur keberhasilan
Artinya untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan.
e. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
f. Penilai pencapaian kompetensi peserta didik.
g. Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa.
Sedangkan fungsi penilaian hasil belajar sebagai berikut.
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
b. Sebagai umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar.
c. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Evaluasi diri terhadap kinerja siswa.
Tujuan Penilaian Pendidikan
Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran,
diantaranya untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan kompetensi,
bimbingan, diagnosis, dan prediksi.
a. Sebagai grading penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan
kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain.
Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan
dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk
grading ini cenderung membandingkan anak dengan anak yang lain sehingga
lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-referenced assessment).
b. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta
didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik yang
boleh masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh. Dalam hal ini, fungsi
penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah
tertentu.
c. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai
kompetensi. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil
belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya,
8
membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan
program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
d. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang
dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini
akan membantu guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau
pengayaan.
e. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan
berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah
tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.
Tujuan Evaluasi
a. Evaluasi dapat memberikan informasi untuk mengembangkan progran
kurikulum. Informasi ini sangat dibutuhkan baik untuk guru maupun untuk
para pengembang kurikulum khususnya untuk perbaikan program selanjutnya.
b. Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan oleh siswa secara individual
dalam mengambil keputusan, khususnya untuk menentukan masa depan
sehubungan dengan bidang pekerjaan serta pengembangan karir.
c. Evaluasi berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam
menentukan kejelasan tujuan khusus yang ingin dicapai. Misalnya apakah
tujuan itu mesti dikurangi atau ditambah.
d. Evaluasi berfungsi sebagai umpang balik untuk semua pihak yang tua, untuk
guru dan pengembang kurikulum, untuk perguruan tinggi, pemakai lulusan,
untuk orang yang mengambil kebijakan pendidikan termasuk juga untuk
masyarakat. Melalui evaluasi dapat dijadikan bahan informasi tentang
efektivitas program sekolah. (Sanjaya, Wina: 2008: 339).3.
4. Perbedaan Pengukuran,Penilaian dan Evaluasi Pendidikan
9
Sekilas tidak ada perbedaan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi
hasil belajar. Bahkan, kita kadang mengartikan ketiga istilah tersebut dengan
pengertian yang sama. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup nyata.
Maka mari kita cari perbedaan itu.
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan suatu rangkaian dalam
kegiatan proses belajar mengajar yang bersifat hierarki. Hal ini berarti ketiga
kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dan dalam
praktiknya dilakukan secara berurutan.
Pengukuran hasil belajar dapat diartikan sebagai kegiatan untuk membandingkan
hasil belajar dengan standar yang ditetapkan (kriteria ketuntasan
minimal).Pengukuran hasil belajar bersifat kuantitatif, sehingga dinyatakan secara
numerik. Dengan demikian, pengukuran dapat dijadikan sebagai instrumen untuk
melakukan penilaian.
Penilaian hasil belajar adalaj proses pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar, baik yang
menggunakan tes maupun nontes.Penilaian hasil belajar bersifat kualitatif dan
dinyatakan dalam bentuk deskrispi kalimat. Penilaian dalam pembelajaran
bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi belajar peserta didik secara
berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh.
Sedangkan evaluasi hasil belajar merupakan suatu proses atau kegiatan
untuk menentukan nilai, kriteria, keputusan atau tindakan dari pembelajaran yang
telah dilakukan.
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Penulis sangat menyadari bahwa apa yang penulis kerjakan selama ini masih jauh
dari kata sempurna, begitu pula dengan makalah yang penulis susun ini masih
terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya
kritik, saran, penilaian, pendapat dan lainnya dari berbagai pihak yang akan
membangun dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik kepada penulis.
Saran bagi para pembaca, penulis berharap karya ini dapat membantu
meningkatkan pengetahuan pembaca. Akan tetapi, akan lebih baik jika makalah
ini bukan hanya untuk dibaca saja tetapi juga untuk di evaluasi kembali agar
11
DAFTAR PUSTAKA
12