MAKALAH
Diajukan Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Penilaian Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu: Waryani,M.M, M.Pd
Oleh:
MOHAMMAD FALDO FIRDATULLAH (21.01.0014)
IBNU SHOLEH (21.01.0046)
SITI MUHAYATUN (21.01.0044)
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat taufik dan
hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga
tetap senantiasa tercurah untuk junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW.
Beserta keluarga dan sahabatnya, diiringi dengan upaya meneladani akhlaknya yang
mulia.
Akhirnya do’a kami panjatkan semoga upaya kita lakukan ini mendapat
ridha Allah SWT, dan menjadi amal ibadah bagi kita semua. aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN....................................................................................................1
B. PEMBAHASAN.......................................................................................................3
1. Pengertian dan fungsi evaluasi pengajaran................................................................3
2. Alat evaluasi pengajaran............................................................................................4
C. KESIMPULAN.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tentang konsep alat evaluasi pembelajaran serta macam-macam alat evaluasi
pembelajaran yaitu teknik nontes dan teknik tes.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi evaluasi pengajaran?
2. Apa saja yang termasuk alat evaluasi pengajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi evaluasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui alat-alat evaluasi pengajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Evaluasi Pengajaran
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation yang artinya suatu upaya untuk
menentukan nilai atau jumlah. Kata-kata yang terkandung di dalam defenisi tersebut
pun menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati,
bertanggung jawab, menggunakan strategi, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Evaluasi dilaksanakan untuk menyediakan informasi tentang baik atau buruknya
proses dan hasil kegiatan.
Suchman memandang,”evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang
telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya
tujuan ”.
[1] Defenisi lain dikemukakan oleh Stutflebeam mengatakan bahwa,” evaluasi
merupakan proses penggambaran pencarian dan pemberian informasi yang sangat
bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternative keputusan ”.
[2] Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi oleh Sudjana “ dengan batasan sebagai
proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu
kriteria tertentu ”.
[3] Lebih lanjut Arifin mengatakan, “ evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil
(produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik
yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada
pemberian nilai atau arti itu adalah evaluasi ”.
3
2. Pengertian Evaluasi Pengajaran
Evaluasi pengajaran adalah penilaian atau penaksiran terhadap pertumbuhan
dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan – tujuan yang telah di tetapkan dalam
hukum.
Tujuan Evaluasi Pengajaran adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang
akan mengukur sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik
dalam mencapai tujuan kurikuler atau pengajaran. Dengan adanya evaluasi
pengajaran ini, keberhasilan pengajaran tersebut dapat diketahui.[5]
4
Standart Test adalah tes yang telah mengalami proses standarisasi, yakni
proses validitas dan reliabilitas, sehingga tes tersebut benar – benar valid dan
evaliabel untuk suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. Dan biasa dibuat oleh para
ahli psikologi/ intansi pemerintah – tes CPNS. Sedangkan tes buatan guru sendiri
adalah suatu tes yang disusun oleh guru sendiri untuk mengevaluasi keberhasilan
proses belajar – mengajar.[6]
Bentuk tes yang sering dipakai dalam PBM pada hakikatnya dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok :
1. Tes lisan.
2. Tes tertulis. Tes tertulis secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a) Tes essay.
Tes essay adalah tes yang berbentuk pertanyaan tertulis, yang
jawabannya merupakan kerangka (essay) atau kalimat yang panjang-
panjang. Panjang pendeknya bts essay adalah relatif, sesuai
kemampuan sin penjawab tes.
b) Tes objektif.
Tes objektif adalah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil
tes tersbeut dapat dinilai secara objektif, dinilai oelh siapapun akan
menghasilkan nilai yang sama. Tes objektif jawabannya ringkas dan
pendek-pendek.
3. Tes perbuatan / tindakan
5
7. Matching (menjodohkan)
Adapun cara menyusun soal-soal essay, beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menyusun soal-soal tes essay adalah:
1. Pertanyaan mengukur secara jelas hasil belajr yang ahrus dikuasai peserta
didik.
2. Menggunakan bahan-bahan atau himpunan bahan-bahan dalam menyusun
soal essay tersebut.
3. Diawali dengan kata-kata jelaskan, uraikan, sebutkan, bedakan, dan
sebagainya.
4. Rumuskan soal secara jelas, sehingga tidak menimbulkan arti ganda bagi
peserta didik.
5. Sesuaikan panjang pendeknya dan kompleksitas jawaban dengan tingkat
kematangan peserta didik.
6. Tuliskan seperangkat petunjuk umum bagi tes tersebut.
6
Cara menyusun soal tes objektif:
1. Untuk completion atau fill-in:
a) Bahasa hendaknya jelas, kalimat mudah dipahami.
b) Yang harus diisi hendaknya beberapa hal.
c) Jawaban merupakan kalimat singkat.
d) Jumlah soal dibatasi
2. Untuk true-false (benar salah):
a) Hindarkan soal yang dapat dinilai benar dan salah secara meragukan.
b) Soal tidak boleh mengandung kata-kata yang terlalu menunjukkan
jawabannya.
c) Hindarkn pernyataan yang negatif, yang mengandung kata tidak atau
bukan.
d) Hindarkan kalimat yang terlalu panjang.
3. Untuk mutiple choice:
a) Statemen harus jelas merumuskan suatu masalah.
b) Bak statemen maupun option tidak merupakan suatu kalimat yang
terlalu panjang.
c) Option hendaknya homogeny.
d) Masukkan sebagian besar kata-kata dalam bagian pokok pertanyaan.
e) Nyatakan pokok pertanyaan sedapat mungkin dalam bentuk yang
positif.
4. Untuk matching:
a) Jumlah soal tidak terlalu banyak, tingkat kesukarannya disesuaikan
tingkat kematangan peserta didik.
b) Sangat baik untuk mengevaluasi hal-hal yang faktural.
c) Keseluruhan soal sebaiknya homogeny.
7
d) Jumlah respon harus sedikitnya satu lebih banyak dari jumlah
premisnya.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Evaluasi pengajaran adalah penilaian atau penaksiran terhadap pertumbuhan
dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan – tujuan yang telah di tetapkan dalam
hukum.
Standart Test adalah tes yang telah mengalami proses standarisasi, yakni
proses validitas dan reliabiitas, sehingga tes tersebut benar – benar valid dan evaliabel
untuk suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. Dan biasa dibuat oleh para ahli
psikologi/ intansi pemerintah – tes CPNS.
Sistem penilaian CRT ini menggunakan penilaian acuan patokan (PAP) yaitu
sistem penilaian yang ukuran keberhasilannya didasarkan kepada tingkat
penguasaan (mastery) tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebelum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya paket
pengajaran telah mempunyai status “valid”. Untuk mencapai validitas ini paket
pengajaran perlu melalui proses uji coba.
Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya bukan hanya siswa,
tetapi juga sistem pengajarannya. Karena itu dalam proses belajar mengajar terdiri
dari rangkaian test yang dimulai dari test awal, pada saat pelajaran, dan pada akhir
pelajaran.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajara. Jakarta. Rieneka Cipta.
Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rieneka Cipta.
Arikunto, Suharsimi dan Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.
Afirin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip,Teknik,Prosedur. Bandung.
Remaja Rosdakarya.
http://dien84.wordpress.com/2009/12/31/perencanaan-dan-evaluasi-pengajaran/=
[1] Suharsimi Arikunto dan Jabar, Safruddin Abdul, Evaluasi Program Pendidikan
Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta,
2010, hal 1
[2] Ibid, hal 2
[3] Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, ,
2006, hal 191
[4] Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip,Teknik,Prosedur, Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2010,hal 5-6
[5] Drs. Harjanto, 1997 “Perencanaan Pengajaran”. Penerbit Rieneka Cipta: Jakarta.
[6] http://dien84.wordpress.com/2009/12/31/perencanaan-dan-evaluasi-pengajaran/=
10
11