Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (AUD)


”HAKIKAT EVALUASI DAN ASESMEN”

Oleh Kelompok: 2

Nama : Nur Sodiq


NIM : 1912000105

Dosen Pembimbing
Nurul Annisa Dewantari Nasution, S.Psi, M.Pd

SEMESTER V PIAUD SORE

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hakikat
Evaluasi dan Asesmen tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dosen pada PIAUD (MK) di
STAI Ma’arif Jambi. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku
Dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 10 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. HAKIKAT EVALUASI...............................................................................3
B. ASESMEN....................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. SARAN.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seorang calon guru dituntut untuk menjalankan tugasnya sebagai
pendidik secara profesional, dan instruksi lebih lanjut menuntut seorang
guru untuk dapat memberikan pendidikan yang terbaik sehingga ia dapat
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Dalam hal ini evaluasi pendidikan merupakan bagian dari kegiatan
yang dilakukan oleh seorang guru untuk membantu tercapainya tujuan
pendidikan tersebut, dan evaluasi yang dilakukan oleh guru meliputi
evaluasi hasil belajar, dimana evaluasi dilakukan untuk mengetahui derajat
kognitif, afektif dan psikomotorik. keterampilan siswa setelah menerima
materi dan bimbingan dari seorang guru.
Asesmen adalah pengumpulan bukti yang dilakukan secara
sengaja, sistematis,& berkelanjutan dan dipakai buat menilai kompetensi
anak didik atau metode & proses yang dipakai buat mengumpulkan umpan
balik mengenai seberapa baik anak didik belajar. Dapat dilakukan pada
awal, pada akhir (sesudah) juga ketika pembelajaran sedang berlangsung.
Asesmen bisa berupa tes atau non tes. Asesmen berupa nontes contohnya
penggunaan metode, observasi, wawancara, monitoring tingkah laku.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasar pada latar belakang diatas, kami merumuskan hal yang perlu di
ketahui dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa itu Hakikat Evaluasi?
2. Apa itu Asesmen?

1
2

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah diatas, harapan
kami adalah:
1. Mengetahui Hakikat Evaluasi.
2. Mengetahui apa itu Asesmen.
3.
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT EVALUASI
1. Pengertian Evalusi
Evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik
dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa.
Ada dua aspek penting dari definisi diatas. Pertama, evaluasi
menunjukan pada proses yang sistematik. Kedua, evaluasi
mengasumsikan bahwa tujuan instruksional ditentukan terlebih dahulu
sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
Evaluasi adalah proses pengumpulan data dasar dan
pemeriksaan, misalnya efektivitas pembelajaran dan program
pembelajaran seperti PKB (Program Kegiatan Pembelajaran),
pedoman dan prosedur pelaksanaan PPP (Program Pelatihan Perilaku)
atau PKD (Pengembangan Keterampilan Dasar).
Evaluasi (evalution) adalah kegiatan yang dilaksanakan
sebagai alternatif untuk memperbaiki program atau kegiatan yang
sedang atau sudah dilaksanakan. Pengertian evaluasi menurut para
ahli:
a. Djemari Mardapi, evaluasi adalah salah satu rangkaian
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, serta kinerja atau
produktivitas suatu satuan lembaga dalam melaksanakan
suatu program.
b. Miller, evaluasi adalah penilaian kualitatif yang
menggunakan hasil pengukuran dari tes dan informasi
penilaian untuk menentukan nilai.
c. Griffin dan Nix, evaluasi adalah judgment terhadap nilai
atau implikasi dari hasil pengukuran.1

1
Rina Febriana, Evaluasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2019) hal. 7
4

Tujuan dan fungsi Evaluasi


Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan
evaluasi itu sendiri. Tujuan dari evaluasi pendidikan itu sendiri adalah untuk
mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat keberhasilan
peserta didik untuk mencapai tujuan kurikuler.
Secara rinci, fungsi evaluasi dalam pembelajaran dapat dikelompokan
menjadi 4 fungsi:
1. Untuk mengetahui seberapa maju dan berkembangnya peserta didik
setelah melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran. Pengajaran
sebagai suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang memiliki
keterkaitan. Keterkaitan tersebut adalah tujuan, materi, bahan pengajaran,
metode belajar, alat dan sumber pelajaran, serta alat evaluasi.
3. Untuk keperluan bimbingan dan konseling. Berbagai hasil evaluasi yang
telah dilaksanakan pendidik terhadapa peserta didik dapat digunakan
sebagai sumber informasi atau data bagi pelayanan BK.
4. Untuk mengetahui berbagai keperluan pengembangan dan perbaikan
kurikulum sekolah.2
2. Makna Evaluasi
Dalam dunia pendidikan,khususnya dunia persekolahan, penilaian
mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi:
a) Makna Bagi Siswa
Dengan melakukan evaluasi, siswa dapat menentukan apakah siswa telah
berhasil mengikuti pengajaran guru. Hasil yang diperoleh siswa pada
pekerjaan evaluasi ini memiliki dua pilihan, memuaskan atau tidak
memuaskan.
b) Makna Bagi Guru
Berdasarkan hasil penilaian, guru dapat melihat siswa mana yang berhak
melanjutkan pelajaran karena sudah menguasai materi dan siswa mana

2
Febriana, Opcit. hal. 11-13
5

yang tidak. Dengan petunjuk tersebut, guru dapat lebih fokus pada siswa
yang belum berhasil.
c) Makna Bagi Sekolah
Ketika guru melakukan evaluasi dan diketahui hasil belajar siswanya,
dapat pula ditentukan apakah kondisi pembelajaran yang diciptakan
sekolah memenuhi harapan atau tidak, karena hasil belajar
mencerminkan kualitas suatu sekolah.3

B. ASESMEN
Pada awalnya asesment banyak digunakan dalam bidang
perencanaan dan penelitian. Umpama, untuk menentukan jumlah sekolah
dasar yang dibutuhkan warga masyarakat pada suatu wilayah, maka
dilakukanlah need asesment4

Asesmen adalah proses mengumpulkan data bukti dan menelaah


kebutuhan, keunggulan, kemampuan/abilitas dan deskripsi pencapaian
perkembangan dan belajar anak didik dalam kegiatannya di lembaga
pendidikan anak usia dini, antara lain: di TPA, KB, Posyandu dan TK.

Asesmen adalah istilah umum yang mencakup semua metode


umum untuk menilai kinerja siswa secara individu atau dalam kelompok
kecil. Penilaian juga dapat merujuk secara umum ke banyak sumber bukti
dan aspek pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa. Atau
bisa juga berkaitan dengan peristiwa atau instrumen tertentu, seperti
penilaian portofolio.5

ASESMEN ALTERNATIF

Asesmen adalah merangkum segala informasi atau berita dan


membuat suatu penetapan berdasarkan berita tersebut (Blaustein dalam
Sudjana, 2008:45).

Asesmen Alternatif adalah evaluasi yang tidak menggunakan


strategu secara turun temurun yang digunakan dalam menilai pencapaian
3
Sukasmo, Makna Evaluasi Pendidikan,
https://www.kompasiana.com/sukasmo/550e5071813311bf2cbc6318/makna-evaluasi-
pendidikan (diakses 25 Juni 2015) pukul 08:29
4
A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Kecana, 2017) hal. 11
5
Ikhsan Waseso, Hakikat Evaluasi dan Asesmen, (PGTK2303/Modul 1) 1.3
6

kerja siswa. Dalam menggunakan penilaian ini sejatinya tidak


menghilangkan penilaian dengan menggunakan metode kertas dan pensil
tes, namun bentuk penilaian yang lain dapat mengukur kemampuan
peserta didik dengan metode penilaian konvensional atau penilaian yang
dilakukan oleh guru selama ini.

ASESMEN OTENTIK

Asesmen otentik adalah penghimpunan berita dari pendidik


mengenai ketercapaian peserta didik dalam pengajaran berdasarkan
metode seperti memperlihatkan pembelajaran tersebut telah dijalankan
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam asesmen ini para siswa diajak
memperlihatkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan aktifitas
siswa tersebut yang memperlihatkan aplikasi berarti pada kemahiran dan
keahliannya.6

Tujuan Asesmen

Menurut Robb

- Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak


- Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak
- Untuk merancang individualisasi pendidikan
- Untuk memonitor kemajuan anak secara individu
- Untuk mengevaluasi kefektifan program.

Menurut Sumardi & Sunaryo (2006)

- Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat dan


komprehensif tentang kondisi anak saat ini.
- Mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan
hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki,

6
Subhayani muhammad iqbal, Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Aceh:Syiah
Kuala University Press, 2020) hal. 94-95
7

kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung


lingkungan yang dibutuhkan anak
- Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya dan memonitor
kemampuannya.

Menurut Salvia dan Yesseldyke seperti dikutif Lerner (1988:54)

Assessment dilakukan untuk lima keperluan yaitu :

- Penyaringan (screening)
- Pengalihtanganan (referal)
- Klasifikasi (classification)
- Perencanaan Pembelajaran (instructional planning)
- Pemantauan kemjuan belajar anak (monitoring pupil progress)7

7
Dosenpendidikan, Assessment Adalah, (https://www.dosenpendidikan.co.id/assessment-
adalah/ (diakses pada 09 Agustus 2021)
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Hakikat Evaluasi

Evaluasi adalah proses pengumpulan data dasar dan


inspeksi, seperti efektivitas program pembelajaran dan
pembelajaran seperti PKB (Program Kegiatan Pembelajaran),
Pedoman dan Prosedur Implementasi untuk PPP (Program
Pelatihan Perilaku) atau PKD (Pengembangan Keterampilan
Dasar).

2. Asesmen

Penilaian adalah istilah umum yang mencakup semua


metode umum untuk menilai kinerja siswa secara individu atau
dalam kelompok kecil. Penilaian juga dapat merujuk pada
umumnya ke banyak sumber bukti dan aspek pengetahuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan siswa. Atau juga bisa terkait
dengan peristiwa atau instrumen tertentu, seperti penilaian
portofolio.

Ada 2 Asesmen yaitu:

a. Asesmen Alternatif
Dalam menggunakan penilaian ini sebenarnya tidak
menghilangkan penilaian menggunakan metode kertas
dan pengujian pensil, tetapi bentuk penilaian lain dapat
mengukur kemampuan siswa dengan metode penilaian
konvensional atau penilaian yang dilakukan oleh guru
sejauh ini.

b. Asesmen Otentik
Dalam penilaian ini para siswa diundang untuk
menunjukkan pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan
siswa yang menunjukkan sarana aplikasi untuk
kemahiran dan keahliannya.
9

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, baik dari
segi isi maupun dari segi penyusunan. Oleh karena itu, kami mohon kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar pembuatan
makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi. Saran penulis bagi para
pendidik PAUD, pahamilah mengenai evaluasi dan asesmen pembelajaran
anak usia dini dalam pemberian layanan pendidikan sehingga semua
tujuan pendidikan yang kita harapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Dosenpendidikan, Assessment Adalah, diakses pada 09 Agustus 2021, dari

https://www.dosenpendidikan.co.id/assessment-adalah/

Febriana, Rina. (2019) Evaluasi Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara


Iqbal, Subhayani muhammad. (2020) Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia (Aceh:Syiah Kuala University Press)
Sukasmo, Makna Evaluasi Pendidikan, diakses 25 Juni 2015 dari
https://www.kompasiana.com/sukasmo/550e5071813311bf2cbc6318/mak
na-evaluasi-pendidikan
Waseso, Ikhsan. PGTK2303/Modul 1, Hakikat Evaluasi dan Asesmen.
Yusuf , A. Muri. (2017) Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Jakarta: Kecana

Anda mungkin juga menyukai