Anda di halaman 1dari 35

SUHARMAN

PB BPPAUD & DIKMAS


PAPUA

ETIKA DAN KARAKTER GURU PAUD


PENGERTIAN ETIKA :
Sejumlah Prinsip Moral /
Cara berperilaku dari
sekelompok orang
tertentu atau pada bidang
pekerjaan tertentu
Manfaat Etika Bagi Guru
Sebutir telur elang dieramkan dalam sarang
ayam hutan. Telur menetas, dan elang kecil
tumbuh dan menganggap dirinya adalah anak
ayam hutan. Anak elang berperilaku
sebagaimana anak ayam hutan. Ia mengais-
ngais tanah untuk mencari makan. Ia
berkotek dan berkokok, ia tidak pernah terbang
lebih dari beberapa meter, karena seperti itulah
tabiat ayam hutan.

(Qomari Anwar, diunduh dari hadipranaabadi.weebly.com)


Manfaat Etika Bagi Guru
Suatu hari ia melihat burung elang sedang
terbang dengan anggun dan agung di langit
bebas.
Ia bertanya kepada induk ayamhutan: ’Burung
apakah yang cantik itu?’ Induk Ayam hutan
menjawab: “Itu adalah seekor elang, ia burung
yang terkenal, tetapi kamu tidak bisa terbang
seperti dia karena kamu hanyalah seekor
ayam hutan”.

(Qomari Anwar, diunduh dari hadipranaabadi.weebly.com)


Manfaat Etika Bagi Guru
Anak elang percaya saja dengan cerita itu
karena dianggapnya benar. Ia jalani hidupnya,
dan mati sebagai seekor ayam hutan,
dan kehilangan warisannya sebagai seekor
elang, karena tidak mempunyai visi sendiri.
Alangkah sia-sia. Ia dilahirkan untuk
menang tetapi ia dikondisikan untuk kalah.

(Qomari Anwar, diunduh dari hadipranaabadi.weebly.com)


Bayangkan…
andai induk ayam
hutan adalah guru,
dan sang elang kecil
adalah siswa
Cara Yang Paling EFEKTIF
untuk membangun
KARAKTER ANAK adalah
dengan PEMBIASAAN dan
KETELADANAN

M A N FA AT
ETIKA BAGI GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Agar pendidikan berjalan dengan baik diperlukan beberapa elemen, tidak
terkecuali dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) dimana salah satu
elemen yang penting keberadaannya adalah PENDIDIK
Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, pendidik
sangat memegang peran sentral sebagai ROLE
MODEL peserta didiknya
Pendidik sebagai agen Pendidik bertanggung jawab secara
pembaharuan profesional untuk terus menerus
meningkatkan kemampuannya
Pendidik adalah pemimpin dan
pendukung nilai-nilai masyarakat Mengembangkan Hubungan Baik
Dengan Orangtua
Pendidik sebagai fasilitator
Bermitra untuk menyediakan
Pendidik bertanggung jawab atas layanan PAUD bermutu
tercapainya hasil belajar peserta didik.
Pendidik menjunjung tinggi kode
Pendidik dituntut untuk menjadi etik profesional.
contoh dalam pengelolaan proses
belajar-mengajar

HAKIKAT PENDIDIK
Kode Etik
Guru Indonesia

KEMENDIKBUD
DITJEN PAUDNI
2012
Guru menghormati hak individu, agama dan kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dari anak didiknya
masing – masing.

Guru menghormati dan membimbing kepribadian anak


didiknya

Guru menyadari bahwa intelegensi, moral dan jasmani


adalah tujuan utama pendidikan.

Guru melatih anak didik memecahkan masalah-masalah


dan membina daya kreasinya agar dapat menunjang
masyarakat yang sedang membangun

Guru membantu sekolah dalam usaha menanamkan


pengetahuan, keterampilan kepada anak didik.
Guru berbakti
membimbing peserta didik
untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang
berjiwa Pancasila
Ilustrasi Kasus :
Covidus mengolok-olok temannya, Maskerina, yang
mengenakan jilbab ke sekolah. Covidus mengatakan
Maskerina seperti nenek-nenek arena mengenakan jilbab.
Kebetulan saat itu Ibu Tania, salah seorang guru, melihat
kejadian tersebut. Ibu Tania pun menghampiri Covidus dan
Maskerina lalu menjelaskan kepada Covdus mengenai jilbab
secara sederhana serta meminta Covidus untuk minta maaf
pada Maskerina.

Bagaimana pendapat Anda terhadap sikap tersebut?


Apakah Anda pernah memiliki pengalaman serupa?
Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan
kebutuhan anak didiknya masing masing

Guru hendaknya fleksibel di dalam menerapkan kurikulum


sesuai dengan kebutuhan anak didik masing masing

Guru memberi pelajaran didalam dan diluar sekolah


berdasarkan kurikulum dan berlaku secara baik tanpa
membedakan jenis dan posisi sosial orang tua murid.

Guru memiliki kejujuran


profesional dalam menerapkan
kurikulum sesuai kebutuhan anak
didik masing masing
Ilustrasi Kasus :
Di kelas Ibu Tina, ada seorang murid bernama Aldis yang
sangat menyukai musik namun membenci berhitung. Untuk
mengakali Aldis agar senang berhitung akhirnya Ibu Tina
memperkenalkan angka dan mengajari berhitung kepada
Aldis melalui nyanyian dan permainan alat musik sehingga
akhirnya Aldis mulai menguasai materi berhitung.

Bagaimana pendapat Anda terhadap sikap Ibu Tina?


Apakah Anda pernah memiliki pengalaman serupa?
Komunikasi guru dan anak didik didalam dan diluar
sekolah dilandaskan pada rasa kasih sayang.

Untuk berhasilnya pendidikan, guru harus mengetahui


kepribadian anak dan latar belakang keluarganya.

Komunikasi hanya diadakan semat-mata untuk


kepentingan pendidikan anak didik

Sikap guru yang Guru mengadakan


menghargai anak komunikasi, terutama
ditunjukkan dengan dalam memperoleh
komunikasi dan relasi informasi tentang anak
yang baik dapat didik, tetapi
membantu kelancaran menghindarkan diri
proses pendidikan dari segala
yang berlangsung penyalahgunaan
Ilustrasi Kasus :
Hensi akhir-akhir ini tidak bersemangat untuk mengikuti
kegiatan belajar dan bermain dengan teman-temannya.
Bahkan dalam satu minggu ini Hensi sudah tiga kali tidak
masuk sekolah.
Ibu Rona, sebagai guru di PAUD tempat Hensi
bersekolah, alih-alih melakukan pendekatan dan menanyakan
masalah kepada Hensi, Ibu Rona malah mengatakan Hensi
sebagai siswa pemalas dan sombong.

Bagaimana pendapat Anda terhadap sikap Ibu Rona?


Apakah Anda pernah memiliki pengalaman serupa?
Etika membantu individu untuk dapat bertindak
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.

Pengetahuan atas etika yang diaplikasikan secara


berkelanjutan, terus-menerus melalui proses
pembiasaan dapat menumbuhkan suatu kualitas
tersendiri yang dapat membedakan antara individu
dengan individu lainnya atau dikenal juga dengan
karakter.

Karakter, jika
dikaitkan
dengan etika,
merupakan
kecakapan
khusus yang
didukung oleh
kesadaran
moral, perasaan
moral, dan
tindakan moral.
Albert Einstein mulai membaca buku sains populer
ketika masih kecil karena seorang mahasiswa
kedokteran yang seminggu sekali berkunjung ke
rumahnya memberikan buku-buku itu
PENGERTIAN KARAKTER :
Menurut Pusat Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), karakter didefinisikan sebagai
bawaan hati, jiwa, kepribadian,
budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,
temperamen, watak.
Adapun berkarakter adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat,bertabiat, dan
berwatak. Karakter mengacu kepada
serangkaiansikap (attitudes), perilaku
(behaviors), motivasi (motivations),dan
keterampilan (skills). Selain itu, karakter,
khususnyakarakter yang baik, tidak berdiri
sendiri melainkan merupakansuatu
rangkaian dari perbuatan yang tidak hanya
ditujukankepada diri sendiri melainkan juga
perbuatan yang berhubungan
Temuan dari Universitas

Harvard, 85% dari sebab-


sebab kesuksesan, pencapaian
sasaran, promosi jabatan, dan
lain-lain, adalah karena sikap
sikap seseorang

Hanya 15% disebabkan


oleh keahlian atau
kompetensi teknis yang
dimilikinya
KARAKTER PENDIDIK PAUD
Megawangi 2005

Menanamkan Kebaikan Tanpa Pamrih

Pada pendidikan anak usia dini, hasil


pendidikan tidak akan segera nampak hasilnya. Ada
sebuah teori yang disebut sleeper effect, yang
menyatakan bahwa efek pendidikan, hasilnya baru
terlihat beberapa tahun kemudian.

Oleh karena itu satu karakter penting untuk dimiliki


pendidik adalah “mendidik (menanam
kebaikan) tanpa pamrih”
Alkisah ada seorang bernama Johny yang senang berkelana.
Ia selalu mengantongi segenggam biji apel dikantongnya.
Kemanapun ia pergi, ia selalu menebar biji apel, sehingga ia
terkenal dengan Johny Appleseed.

Ia tidak berpikir apakah


benih yang ditebarkan akan tumbuh dan ia juga tidak berniat
menikmati buahnya, atau berteduh di bawahnya.

Apa yang
dilakukan Johny the Appleseed ternyata menumbuhkan beriburibu
Pohon apel yang mana Johny tidak bisa melihat hasilnya.
Chaos Theory (Teori
Chaos) dari James Gleick, yang mengenalkan konsep efek kupu-kupu (Butterfly effect) yang
berbunyi : seekor kupukupu yang mengepakkan udara dengan sayapnya hari ini di Beijing, dapat
menyebabkan tornado di New York tahun depan.

Konsep ini mengajarkan kepada kita bahwa sekecil apapun tindakan sekarang, akan mempunyai
dampak besar di kemudian hari. Konsep ini memberikan peringatan kepada kita untuk berhati-hati
dalam berpikir, berkata dan bertindak, karena kita tidak dapat memprediksi bagaimana dampak
hebatnya di masa depan.

Warga Korea di Seoul yang turun ke jalan berpesta pora merayakan


kemenangan tim sepak bolanya masuk ke final, tetapi tidak membuat satu
pohonpun patah, tidak ada satu pot bungapun rusak, dan tidak ada satu
pun botol minuman yang tergeletak di jalan.

Strange attractor yaitu magnet yang dapat menarik apa saja yang mempunyai
kualitas yang sama
Adanya kerumunan burung dari berbagai jenis yang sedang makan
biji-bijian yang tersebar di atas tanah. Tiba tiba ada sebuah kejutan
yang menyebabkan semua burung beterbangan. Sudah dapat
dipastikan bahwa burung akan terbang bersama burung-burung
lainnya yang sejenis dan tidak pernah masuk dalam kelompok
burung lain.
Ppendidik anak usia
dini dalam melaksanakan tugasnya senantiasa
mengedepankan kode etik “menanam kebaikan
tanpa pamrih mencintai anak”, dengan asah,
asih, dan asuh, mendidik dan mengasuh dengan
kasih sayang semata karena amanah Tuhan
Yang Maha Kuasa.
KARAKTER PENDIDIK PAUD
Megawangi 2005

Membangun Citra Diri Positif Anak

Masih terdapat guru yang membunuh karakter


anak, yaitu dengan membuat anak merasa rendah diri.
Seorang guru yang tidak pernah memberi pujian atau
katakata

positif, kecuali cemoohan dan kata-kata negatif akan


memuat muridnya menjadi tidak percaya diri. Rasa
tidak
percaya diri yang telah terbentuk sejak anak usia dini
akan
terbawa sampai dewasa.
Kisah Dame School, menyatakan bahwa seluruh murid
sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 3, tidak boleh
diberikan nilai angka atau huruf di rapornya, tetapi hanya
berupa uraian consisten dan not consisten, berbeda dengan
di Indonesia rapor anak diisi dengan angka, bahkan diberi
peringkat atau ranking. Menurut mereka, kalau seorang anak
usia di bawah 9 tahun diberikan nilai (baik dan buruk), maka
akan “memvonis” anak; pintar, sedang dan bodoh. Padahal
anak-anak pada usia itu masih terus berkembang
kemampuannya.

Di Dame school, waktu libur panjang adalah waktu yang


membosankan, tetapi waktu sekolah adalah waktu yang
menyenangkan. Anak-anak begitu mencintasi sekolahnya,
karena gurunya telah berhasil menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan yang membuat anak-anak antusias untuk belajar. Kalau anak
senang hatinya, maka bagian limbik otaknya akan terbuka, sehingga anak
dengan mudah menyerap pelajaran yang diberikan.
Seorang guru
perlu menampilkan etika membangun citra
positif anak melalui perilaku-perilaku : santun,
tulus, mencintai anak, memberikan pujian dan
menciptakan kesenangan anak
dengan melabel atau memberi cap negatif anak.
KARAKTER PENDIDIK PAUD
Megawangi 2005

Guru sebagai Model/Tokoh Idola Anak


Seorang filosof Yunani, Aesop, menulis didalam
dongengnya sebuah kisah yang menarik, yakni seekor
kepiting. Ceritanya sebagai berikut :

Suatu hari seekor kepiting bertanya kepada anaknya


“mengapa kamu berjalan menyamping seperti itu anakku?
Seharusnya kamu berjalan lurus kedepan “ Anak kepiting
menjawab “ tunjukkkan bagaiman dulu carannya bu…,
nanti aku akanmenirunya. Kepiting tua berusaha
mencontohkan bagaimana berjalan lurus, tetapi tidak
berhasil.
Thomas Lickona mengatakan bahwa
“values are caught“, nilai-nilai yang ditangkap anak adalah
melalui contoh dari guru dan orang tuanya. Nilai-nilai
adalah ang diterangkan langsung oleh gurunya

Bagaimana
ampuhnya sosok panutan orangtua atau guru dalam
mempengaruhi perilaku anak.

Apabila kita ingin menjadikan diri sebagai tokoh


panutan, maka diri kita sendiri harus
diperbaiki dulu.
KARAKTER PENDIDIK PAUD
Megawangi 2005

Mendidik dengan Mencelupkan Diri


Seorang pendidik yang berhasil adalah yang dapat
mencelupkan dirinya secara menyeluruh, pikiran, dan
perasaan, dapat membangun personal dengan
muridmuridnya,

mempunyai kemampuan komunikasi secara


efektif, mampu mengelola emosi dengan baik, mampu
menghidupkan suasana yang menarik dan
menyenangkan
agar anak senang berjalan/bermain.
Mencelupkan diri secara total memang memerlukan sikap
dan dedikasi dan kecintaan terhadap profesi yang sedang
dijalani.

Seorang guru yang dapat mencelupkan dirinya pada profesinya sebagai guru adalah seorang yang dapat
berkontemplasi (merenungkan) perasaan, pikiran dan perilakunya secara rutin agar dapat melihat kekurangan
kekurangan yang ada pada dirinya.

Seorang guru bukan


berarti harus sempurna, tetapi diharapkan untuk
memperbaiki dan mengontrol terus tindakannya agar tetap dijadikan model konkrit bagi murid-muridnya.

Seringkali orang tidak mau menerima atau mengakui bahwa dirinya masih banyak kekurangan. Merasa dirinya
sudah benar, tidak mungkin salah dan tidak ingin dikritik dan disalahkan.

Menurut Carl G. Jung, setiap manusia mempunyai sisi gelap, kalau kita tidak menerima keberadaan sisi gelap
tersebut, maka sifat-sifat gelap akan menjadi kekuatan yang suatu saat akan keluar dan terlihat
oleh orang lain, walaupun diri kita tidak menyadarinya.

Inilah yang menyebabkan banyak manusia yang tidak konsisten


antara kata dan tindakannya. yang menyebabkan banyak manusia yang tidak konsisten
antara kata dan tindakannya.
”Tanamlah pemikiran, kau akan menuai tindakan”
”Tanamlah tindakan, kau akan menuai kebiasaan”
”Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai watak”
”Tanamlah watak, kau akan menuai cita-cita”
(Bernard Shaw)

Contact us:

082199629955

suharmanpapua@gmail.com

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai