Anda di halaman 1dari 22

MEMBANGUN KOMUNIKASI POSITIF

GURU PAUD DENGAN


ANTARA
ORANG TUA MURID
Pada Masa Penerapan Kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR)

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DIREKTORAT JENDERAL PAUD DIKDASMEN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

1
Biodata Narasumber
• Nama : Suharman
• TTL : Sentani, 15 Juni 1985
• Asal Instansi : BPPAUD Dan Dikmas Papua
• Jabatan : Pamong Belajar

• Alamat : Jayapura
• Email : suharmanpapua@gmail. om
• No. HP : 08199629955
• Media Sosial :
Membimbing dan mendidik anak menjadi tanggung
jawab bersama antara guru dan orang tua murid,
sehingga anak dapat berkembang secara optimal.

Seluruh aktivitas dan perkembangan anak


selama di sekolah wajib dikomunikasikan dengan
orang tua, sehingga terjadi kesinambungan.

Dengan adanya kebijakan belajar dari rumah


maka komunikasi antara guru dan orang tua
harus semakin intens.
komunikasi
Meskipun kegiatan main yang disampaikan kepada orang tua adalah untuk satu minggu, namun
antara guru dan orang tua dapat dilakukan setiap hari. Yang penting
adalah dijaga kontinuitas komunikasi antara guru dan orang tua, serta
antara guru dan anak.Komunikasi ini juga dilakukan untuk mengetahui minat anak, kesulitan yang dialami
oleh orang tua, saran/masukan orang tua, maupun capaian perkembangan anak. (Buku Saku RPP Hal 8)

Dalam hal ini orangtua hanya mengamati dan merekam proses belajar anak ke dalam bentuk video atau memfoto hasil karya
anak kemudian disampaikan kepada guru (Buku Saku Penilaian Perkembangan Anak Selama Belajar Hal 1)

Selama kondisi pandemic guru dapat meminta orangtua untuk


Covid-19 ini
mengirimkan foto-foto hasil karya anak atau video proses kegiatan anak
di rumah.. (Buku Saku Penilaian Perkembangan Anak Selama Belajar Hal 5)
KEJELASAN KONSISTENSI PEDULI

 Mempersiapkan Catatan Konsistensi akan  Pelayanan sepenuh hati


Pernyataan yang ingin meminimalisir timbulnya  Menjadi teladan bagi
disampaikan prasangka. Misalnya guru orangtua dan anak,
 Istilah/kata-kata yang dinilai tidak adil melalui tutur kata dan
mudah dipahami sikap menunjukkan
 Data-data objektif bukan kepedulian
asumsi didukung dengan  Memulai komunikasi
contoh-contoh dengan kalimat-kalimat
 Feedback / tanggapan / positif misalnya adalam
pertanyaan balik dari penyampaian RPP
orangtua
1. Pesan yang jelas

2. Pesan yang benar

3. Pesan Lengkap

4, Pesan yang Tepat

5. Keandalan

6. Pertimbangan Penerima

7. Kesopanan Pengirim
1. Konfrontasi 2. Konflik 3. Ceroboh

Hindari kata-kata yang Pertimbangan dalam


Tidak mengambil sikap
menimbulkan pertentangan perencanaan berkomunikasi
berkonfrontasi dan fokus pada
Label/cap negatif a. Kemudahan akses informasi
pemecahan masalah
a. Identifikasi topik b. Betuk komunikasi : pesan
permasalahan teks/audio/video/ atau
b. Pihak-pihak yang video conference dll
bermasalah dan dapat c. Isi pesan tidak membebani
menyelesaikan masalah orangtua
c. Alternatif pemecahan d. Empati
masalah e. Keluwesan (Kesepakatan :
d. Terima segala keputusan waktu penginformasian
atas penyelesaian bersama kegiatan, alokasi dan durasi
orangtua, kemampuan
orangtua dan anak untuk
melaksanakan kegiatan di
rumah
BEBERAPA KESALAHAN UMUM YANG SERING
DILAKUKAN, SEHINGGA KOMUNIKASI TIDAK
EFEKTIF

1. Sebagai Pengirim Pesan


• Berbicara cepat, tidak tersusun
• Terlalu banyak gagasan, tidak saling
berhubungan.
• Terlalu pendek, tidak cukup informasi
dan pengulangan.
• Mengabaikan pokok pesan yang sudah
dimiliki penerima.
• Tidak menyesuaikan dengan sudut
pandang penerima.
2. Sebagai Penerima Pesan
• Tidak menaruh perhatian kepada
pengirim
• Sudah merumuskan jawaban
sebelum mendengarkan
keseluruhan.
• Cenderung mendengarkan yang
detil-detil bukan keseluruhan
pesan.
• Memberikan penilaian benar atau
salah.
Mengam
ati
Memberi Bertutur
kan kata lisan
Umpan dan
Balik tulisan

Pemilian
Keterampilan Menden
Media Komunikasi garkan
dan
yang Yang Perlu memaha
tepat
mi
Dimilki Guru

Komunik Efikasi
asi Non Diri (Self
Verbal Efficiacy)
Percaya
Diri (Self
Confiden
ce)
Mempengaruhi
sikap

Hubungan
Kesenangan
sosial yang baik

Dampak
Pemahaman
yang sama
Komunikasi Tindakan
Positif
Media Penyampaian Pesan

1. Telepon
2. SMS
3. WhatsApp, Telegram
dll
Tips Komunikasi yang Efektif

1. Pesan mudah dipahami


2. Pengirim harus memiliki kredibilitas di
mata penerima
3. Kita harus mendapatkan umpan balik
secara optimal tentang pengaruh pesan
terhadap penerima.

Kepercayaan kepada komunikator dan daya tarik


komunikator menjadi kunci komunikasi efektif selain
faktor kejelasan pesan.
Tidak kirim pesan tengah malam (jam
22.00 sd 04.00)

Tidak share berita hoax, fitnah dan


provokasi dalam group
Etika
Berkomunikasi
Melalui Tidak publish /unggah Screenshoot
Private Massage (PM) di Status
Jaringan
Dalam Rangka
BdR Gunakan kata dan Bahasa yang Sopan
dan Pantas serta mudah dipahami oleh
orang tua

Hindari menggunakan singkatan atau


istilah asing serta berpikirlah sebelum
menulis
Contoh Komunikasi Positif Antara Guru PAUD kepada Orang Tua Murid

Ayah/ Bunda yang Baik…


Ayah/ Bunda yang Baik…
Hari ini tema
Hari bermain
ini tema kita
bermain kitabersama ananda
bersama ananda tercinta
tercinta di rumah
di rumah adalah adalah “rumahku,
“rumahku, taman bermainku”.
taman bermainku”. Ayah/Bunda
Ayah/Bunda
dapat mengajak Anandadapat mengajak
melakukan kegiatanAnanda
bersama,melakukan
seperti: kegiatan bersama, seperti:
Menanam bunga kesayangan Menanam bunga kesayangan
Hitung
Hitung daun-daun yang ada daun-daun
di halaman, yuk… yang ada di halaman, yuk…

Melukis/menggambar/merangkai tanaman yang ada dikebun


Melukis/menggambar/merangkai tanaman yang ada dikebun
Membersihkan kebun bersama keluarga
Membersihkan kebun bersama keluarga
Bila Ananda tidak tertarik, beri semangat mereka dan dorong dulu, namun bila nanda menginginkan kegiatan lain,
Bila Ananda tidak tertarik, beri semangat mereka dan dorong dulu, namun bila nanda menginginkan
ikuti minat ananda agar belajar melalui bermain di rumahmenjadi menyenangkan. Tolong amati dan foto kegiatan
kegiatan lain, ikuti minat ananda agar belajar melalui bermain di rumahmenjadi menyenangkan.
ananda, lalu kirim ke whatsapp group untuk catatan perkembangan ananda.
Tolong amati dan foto kegiatan ananda, lalu kirim ke whatsapp group untuk catatan perkembangan
Terima kasih.
ananda. Terima kasih.
2. Contoh Komunikasi yang tidak mudah dilaksanakan dan sulit dipahami (Contoh RPP)

”Nama Lembaga ; XXXX


Hari dan tgl : Senin, 05-05-2020
Tema : Puasa
Kegiatan : • Share tema
-menonton jalan sesama
-senam irama • Mohon izin untuk tema
-bercerita tentang arti puasa hari ini ya Bunda2
-Membuat huruf P dari kata Puasa dengan • Untuk kegiatannya bisa
looseparts/benda yang ada
Alat dan Bahan:
disesuaikan ya Bunda2
- Televisi
- Televisi/hp
-Looseparts
Benda-benda yang ada di sekitar anak
Kebiasaan Baik:
Senang membantu ayah/bunda
Jumlah peserta didik : 38
Jumlah pendidik : 8
 Keseimbangan
 Tali
 Arah Mata Angin
 Sinergi penerbang dengan layang-layangnya
Dobrak CA/Mental
Blok dengan
Komunikasi

1. Repetisi
2. Figur Otoritas 88 % Kehidupan manusia
3. Identifikasi dikendalikan oleh Pikiran
Kelompok Bawah sadar
KOMUNIKASI YANG BAIK INI KITA HARAPKAN MAMPU KEMBALI MEMBANGKITKAN ENERGI ORANGTUA SEBAGAIMANA
DAHULU DIA SUNGGUH-SUNGGUH MENGANDUNG 9 BULAN, ORANGTUA MESKIPUN LELAH PULANG KERJA TETAP
MENSTIMULASI MOTORIK ANAK UNTUK BERJALAN. SEMUA ENERGI ITU DI DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR, ORANGTUA
SAAT INI BELUM PAHAM SAJA BAHWA DIA TIDAK HANYA MEMILKI KEWAJIBAN MENSTIMULASI MOTORIK TAPI JUGA
KOGNITIF DAN ASPEK PERKEMBANGAN LAINNYA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai