Anda di halaman 1dari 14

Topik 2: Kurikulum Merdeka

Sosialisasi Kurikulum Merdeka PAUD


Tujuan Sosialisasi
Memahami struktur Kurikulum Merdeka dan penerapannya di tingkat satuan PAUD
agar Dinas Pendidikan dapat memberikan sosialisasi serta pendampingan yang
diperlukan kepada satuan PAUD.
Materi Sosialisasi

A Struktur Kurikulum Merdeka, termasuk


intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila, termasuk pengelolaan sumber
daya untuk mendukung projek

Penyusunan kurikulum operasional satuan


B pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan satuan pendidikan

Prinsip pembelajaran dan asesmen dan


C penerapannya, termasuk pembelajaran sesuai
tahap capaian peserta didik (teaching at the
right level) dan penyusunan rapor peserta
didik
Struktur Kurikulum Merdeka:

Apa kekhasan dari


Kurikulum Merdeka?
Ringkasan karakteristik KM pada PAUD
1. Di tahun pertama, KM hanya untuk peserta didik usia 5-6 tahun
(berdasarkan PP 57 tahun 2021)
2. Acuan pembelajaran dan asesmen adalah Capaian Pembelajaran, bukan
STPPA (STPPA merupakan acuan penyelenggaraan layanan PAUD). Capaian
Pembelajaran sudah mencerminkan STPPA.
3. Intisari dari kegiatan pembelajaran di PAUD adalah “merdeka belajar,
merdeka bermain.” Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman
yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
4. Struktur Kurikulum Merdeka PAUD terdiri dari pembelajaran
intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5)
Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD)

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler


pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata adalah bermain bermakna sebagai perwujudan
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan
yang dipilih harus memberikan pengalaman yang
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila. menyenangkan dan bermakna bagi anak.
Kegiatan khusus yang ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan
Pancasila yang mengacu pada Standar profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu
projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang
Kompetensi Lulusan.
lebih panjang daripada projek yang lain.
Muatan Lokal

Satuan PAUD menambahkan muatan lokal yang sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan PAUD
dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel,
melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke kegiatan pembelajaran intrakurikuler;

2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau


Penyamaan Persepsi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan khusus yang dilakukan di luar
pembelajaran intrakurikuler (sesuai dengan lampiran Kepmen No.56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran)

Project-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang dapat diterapkan baik di kegiatan
intrakurikuler, maupun dalam kegiatan P5. Satuan PAUD merdeka dalam menerapkan pendekatan dan
metode pembelajaran yang dirasa paling sesuai untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran ataupun
profil pelajar Pancasila.

Tidak ada tema yang ditetapkan untuk pembelajaran intrakurikuler. Satuan PAUD merdeka dalam
merancang kegiatan pembelajaran, termasuk menentukan penggunaan tema, serta pemilihan topik
tema (apabila satuan pendidikan memilih untuk menggunakan tema).

Empat tema yang ditetapkan hanya untuk kemudahan dalam penerapan P5. Kegiatan P5 dilakukan
minimal 2 x dalam 1 tahun ajaran (tidak harus per semester).
“Bermain bermakna” membangun pemahaman anak terhadap dunia melalui kegiatan
eksploratif, kolaboratif, dan pengalaman yang menyenangkan

9
Buku sebagai sarana belajar dan bermain untuk mengembangkan fondasi
literasi dan karakter anak
Pengalaman anak dengan buku
akan menjadi fondasi bagi
pengembangan literasi dan
karakter mereka.
PAUD perlu memberi
pengalaman yang membuat anak
senang dan terbiasa dengan
buku sebagai teman belajar dan
bermain.
Jangan menekankan baca tulis
sebagai keterampilan mekanis.
Keterampilan baca tulis akan
berkembang sebagai dampak dari
pengalaman berliterasi melalui
buku.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


Mengeksplorasi buku bisa menjadi aktivitas untuk
menumbuhkan nilai-nilai moral, imajinasi, empati,
nalar, kreativitas, dan banyak karakter lain.

https://literacycloud.org/stories/309-i-like-your-way/

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


PAUD adalah pijakan pertama di dunia pendidikan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan upaya khusus agar
karakter Pancasila terbangun sejak dini melalui kegiatan yang dirancang dalam konteks tradisi perayaan lokal, keagamaan,
hari besar nasional dan internasional.

Membuat penjor dan hiasan lain dalam


Membuat Anak -anak bermain menggunakan bahan dari perayaan Hari Raya Keagamaan sebagai
sanan ogoh-ogoh sebagai rangkaian lingkungan sekitar untuk merayakan Hari rangkaian kegiatan projek penguatan profil
kegiatan projek penguatan profil pelajar Bumi dalam rangka penguatan profil pelajar pelajar Pancasila tema Bermain dan
Pancasila tema aku cinta Indonesia Pancasila tema aku sayang bumi untuk Bekerja Sama untuk menguatkan
untuk menguatkan karakter bergotong menguatkan karakter akhlak kepada alam karakter beriman, bertakwa kepada
royong Tuhan YME dan berakhlak mulia
(PAUD Bukit Aksara - Semarang) (PAUD Cemara Kasih - Jembrana)
(TK Sai Prema Kumara)

12

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Monitoring kinerja menggunakan indikator yang selaras dengan prinsip pembelajaran dan asesmen PAUD
Dukungan
Kebijakan
di luar Meningkatkan akses buku bacaan anak
Kurikulum
Kampanye peran PAUD dan penguatan peran keluarga melalui kelas orang tua dan keterlibatan orang tua
dalam proses belajar

Orangtua membacakan cerita di rumah


Guru mengajak orangtua praktek kegiatan sesuai topik yang dibahas di kelas
main bersama anak Sambung cerita

13
Terima Kasih
Sosialisasi Kurikulum Merdeka pada Jenjang PAUD

Anda mungkin juga menyukai