Anda di halaman 1dari 20

KURIKULUM MERDEKA PAUD

STRATEGI DALAM
MENDORONG
TERLAKSANANYA
KURIKULUM MERDEKA PAUD
DI PROVINSI LAMPUNG
BIODATA
• Na m a Le n g ka p : RUDI HARTONO

• Te m p a t t a n g g a l la h ir : Ca m p a n g Tig a , 30 Me i 1968

• NPM : 2227 2101 0184

• Pro d i : Ma n a je m e n Pe n d id ika n Isla m

• St ra t a : S2 Un ive rsit a s An Nu r La m p u n g

• Ma t a Ku lia h : Ma n a je m e n Ku riku lu m d a n Pe m b e la ja ra n

• Do se n Pe n g a m p u : Dr. Ag u s Su ja rw o. M.MPd

VISI PENDIDIKAN MELALUI PAUD
  

PAUD adalah pijakan pertama anak di dunia pendidikan dan titik awal
perjalanannya dalam berkembang dan berperan di komunitas, negara, dan dunia.

“… mendidik anak kecil itu bukan atau belum memberi pengetahuan,


akan tetapi baru berusaha akan sempurnanya rasa pikiran. Adapun
segala tenaga dan tingkah laku lahir itu sebenarnya besar
pengaruhnya bagi hidup batin; juga hidup batin itu
berpengaruhbesar atas tingkah laku lahir.”
- Ki Hajar Dewantara
Mengapa perlu Kurikulum
Merdeka di PAUD?
IGTKI
IKATAN GURU
TAMAN KANAK-KANAK
INDONESIA
KURIKULUM MERDEKA DI
PAUD
 Menguatkan kegiatan yang bermakna sebagai proses belajar

 Menguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi

 Menguatkan kecintaan pada dunia literasi dan numerasi sejak dini

 Adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila

 Memberikan lebih banyak ruang kemerdekaan bagi satuan PAUD untuk


menetapkan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran.
 Menguatkan kemampuan guru untuk merancang kegiatan pembelajaran
berdasarkan hasil asesmen awal yang menggambarkan kondisi dan minat anak
 Menguatkan peran orangtua sebagai mitra satuan pendidikan
RINGKASAN KARAKTERISTIK
KURIKULUM MERDEKA PADA PAUD
• Di tahun pertama, KM hanya untuk peserta didik usia 5-6 tahun (berdasarkan
PP 57 tahun 2021 )
• Acuan pembelajaran dan asesmen adalah Capaian Pembelajaran, bukan
STPPA (STPPA merupakan acuan penyelenggaraan layanan PAUD). Capaian
Pembelajaran sudah mencerminkan STPPA.
• Intisari dari kegiatan pembelajaran di PAUD adalah “merdeka belajar,
merdeka bermain .” Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman
yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
• Struktur Kurikulum Merdeka PAUD terdiri dari pembelajaran intrakurikuler
dan projek penguatan profil pelajar Pancasila
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DILAKUKAN
BERDASARKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN BERIKUT INI:
 Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 ; Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah

 Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 ; Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah

 Permendikbudr istek No. 16 Tahun 2022 ; Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah

 Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 ; Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah

 Kepmendikbudristek No. 262 Tahun 2022 ; Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

 Keputusan Kepala BSKAP No.033/H/KR/2022 ; Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Pada Kepka 033 termasuk CP Progsus

 Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 ; Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum
Merdeka
STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN ANAK USÍA DINI (PAUD)
 Pembelajaran intrakurikuler. Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran adalah bermain bermakna sebagai
perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka
intrakurikuler mengacu pada Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
capaian pembelajaran. memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan bermakna bagi anak.
Alokasi waktu untuk setiap projek
penguatan profil pelajar Pancasila tidak
 Projek penguatan profil pelajar harus sama. Satu projek dapat dilakukan
Pancasila. Kegiatan khusus yang dengan durasi waktu yang lebih panjang
ditujukan untuk memperkuat upaya daripada projek yang lain.
pencapaian profil pelajar Pancasila
yang mengacu pada Standar
Kompetensi lulusan.
STRUKTUR KURIKULUM
PAUD

Struktur Kurikulum untuk pendidikan anak usia dini terdiri Projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
dari memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar
● Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD).
● Projek penguatan profil pelajar Pancasila. Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan
dalam
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di PAUD dirancang konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan
agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di
internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Intisari
kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD.
bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Alokasi waktu di PAUD usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak
Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan kurang dari 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi
pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak kurang dari
Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
belajar yang nyata dan ada di lingkungan sekitar anak.
Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat
dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan
anak.
MUATAN
LOKAL

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah


daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan
muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3
(tiga) pilihan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran/muatan pembelajaran lain;
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran/muatan pembelajaran yang berdiri sendiri
Kurikulum PAUD menguatkan kembali penting bermain bermakna dan kegiatan berbasis buku
bacaan anak sebagai salah satu strategi penguatan literasi dini dan karakter

1. Jam bekajar 900 menit / minggu atau 180 menit / hari ( 5 hari )
2. Struktur kegiatan pembelajaran ; Tiga elemen Capaian Pembelajaran berikut ini diajarkan secara terpadu
dalam kegiatan bermain-belajar
a) Nilai agama dan budi pekerti
b) Jati diri
c) Dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa dan seni
Projek penguatan profil pelajar pancasila
3. Penetapan Tujuan Pembelajaran ; Untuk mencapai Capaian Pembelajaran, satuan memiliki kemerdekaan
untuk memilih metode yang paling sesuai untuk diterapkan, Metode yang diterapkan harus memberikan -
pengalaman yang menyenangkan bagi anak dan bermakna..
4. Strategi penguatan literasi dan numerasi ;
1. Melalui Kegiatan Bermain yang bermakna
2. Eksplorasi lingkungan sekitar
3. Menggunakan buku-uku bacaan anak untuk menumbuhkan berbagai kemampuan literasi dini seperti
kemampuan menyimak, mengutarakan gagasan, pemahaman makna dll
Bermain bermakna mmbangun pemahaman anak terhadap dunia melalui kegiatan
Eksplorasi, Kolaborasi dan Pengalaman yang menyenangan
Buku Sebagai Sarana dan Bermain Untuk Mengembangkan
Pondasi Literasi dan Karakter Anak
1. Pengalaman anak dengan buku akan menjadikan Pondasi bagi pengalaman Literasi dan
Karakter Anak
2. PAUD perlu memberikan pengalaman yang membuat anak senang dan terbiasa dengan
buku sebagai teman dan belajar anak
3. Jangan menekankan baca tulis sebagai keterampilan mekanis karena kemampuan baca
tulis akan muncul sebagai dampak dari pengakaman berliterasi
Mengekplorasi buku bisa menjadikan aktivitas untuk menumbuhkan nilai-nilai
Moral, Imajinasi, Empati, Nalar, Kreatifitas dan masih banyak Nilai Karakter
lain.
PAUD adalah pijakan pertama di dunia Pendidikan. Peroject Penguatan Profil Pelajar Pancasila
merupakan upaya khusus agar Karakter Pancasila terbangun sejak Dini yang dirancang melalui
kegiatan dalam konteks tradisi perayaan lokal, Keagamaan, Hari Besar Nasional atau
Internasional.

Beberapa contoh Kegiatan P 5 :

1. Anak -anak bermain menggunakan bahan dari lingkungan sekitar untuk merayakan Hari Bumi dalam rangka
penguatan profil pelajar Pancasila tema aku sayang bumi untuk menguatkan karakter akhlak kepada alam

2. Membuat penjor dan hiasan lain dalam perayaan Hari Raya Keagamaan sebagai rangkaian kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila tema Bermain dan Bekerja Sama untuk menguatkan karakter beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia

3. Membuat ogoh-ogoh sebagai rangkaian kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tema aku cinta Indonesia
untuk menguatkan karakter bergotong royong
Dukungan Kebijakan di luar Kurikulum
1. Monitoring kinerja menggunakan indikator yang selaras dengan prinsip pembelajaran dan asesmen PAUD
2. Meningkatkan akses buku bacaan anak
3. Kampanye peran PAUD dan penguatan peran keluarga melalui kelas orang tua dan keterlibatan orang tua
dalam proses belajar

a) Guru mengajak orangtua praktek kegiatan main bersama anak


b) Orangtua membacakan cerita di rumah sesuai topik yang dibahas di kelas
c) Sambung cerita
DARI IRIAN
BURUNG
CENDRAWASIH

CUKUP SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai