Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan Pembelajaran untuk

Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila


teaching•17 Apr 2021
Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran keterampilan,
pengetahuan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi
ke generasi berikutnya melalui pelatihan, pengajaran dan penilaian. Proses
pembelajaran dalam pendidikan bukan hanya meningkatkan potensi peserta didik,
tetapi juga membuat mereka berkarakter baik. Sehingga siswa menjadi generasi
cerdas dan berkarakter.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim


mengatakan jika pendidikan karakter pada siswa menjadi salah satu upaya
mewujudkan pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila merupakan pelajar yang memiliki karakter berlandaskan falsafah


Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila secara utuh dan komprehensif. Nilai
karakter yang ada pada tiap sila Pancasila sendiri terdiri dari nilai karakter religius,
peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk negara,
kebersamaan, demokratis serta keadilan.

Pendidikan karakter ini di ajarkan sejak dini kepada peserta didik mulai dari sekolah
dasar hingga perguruan tinggi. Setidaknya terdapat 6 karakteristik atau profil pelajar
Pancasila yang harus dimiliki peserta didik untuk menjadi Pelajar Pancasila yaitu:

 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

 Kebhinekaan global

 Bergotong royong

 Kreatif

 Mandiri

 Bernalar Kritis

Dilansir dari antaranews.com, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan 6


karakteristik belajar Pancasila tersebut merupakan pengembangan nilai-nilai
budaya Indonesia dan Pancasila yang menjadi fondasi untuk melihat arah
pembangunan nasional. Untuk menumbuhkan karakteristik pelajar Pancasila
diperlukan mekanisme atau gerakan penumbuhan karakter, mulai dari sosialisasi,
penyempurnaan pembelajaran serta aneka kompetisi.

Upaya Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila dalam


Kegiatan Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan penting untuk membawa arah


pembelajaran tersebut lebih efektif dan optimal. Seorang guru bukan hanya dituntut
untuk mengajar materi guna mencapai kompetensi pembelajaran dan
mengutamakan kognitif siswa saja tetapi menggali potensi diri siswa untuk
berkarakter.

Pendidikan yang baik akan menjadikan negara berbudaya serta mempunyai


peradaban baik di masa depan.
Pendidikan diharapkan dapat menanamkan budi pekerti siswa serta meningkatkan
daya nalar kritis. Dengan begitu siswa dapat mengimplementasikan apa yang
mereka pelajari selama di bangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari, agar
mereka dapat merasakan manfaatnya untuk diri sendiri maupun lingkungan.

Tips Mengajari Hakikat Pancasila agar Bisa Diterapkan dengan Baik


Pancasila memiliki nilai-nilai penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
seperti mengajarkan kerukunan, kedamaian dan keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat. Nilai-nilai pancasila ini harus ditanamkan dalam diri generasi muda saat
ini
kejarpenaEpin Supini

Siswa juga diharapkan memiliki nilai karakter Pancasila dan mencerminkan profil
Pelajar Pancasila mulai dari beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
hingga kemampuan bernalar kritis. Adapun berikut ini merupakan upaya
menumbuhkan profil pelajar Pancasila dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya
yaitu:

1. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa


Kepada Tuhan YME

Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada


Tuhan YME dimulai dari pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa
baik di rumah, sekolah atau lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang bisa
diterapkan di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar dari pemberian materi
agama, melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang donasi setiap
hari Jumat, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa,
Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah.

Beberapa kebiasaan kecil ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada
diri siswa serta kebiasaan menghormati orang lain.

2. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Berkebinekaan Global

Melalui profil / karakteristik kebhinekaan tunggal, diharapkan siswa dapat menjaga


budaya luhur, lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka ketika berinteraksi
dengan budaya lain. Artinya, siswa bisa mempertahankan budayanya sendiri tanpa
harus menolak atau tidak menghargai budaya lain.

Dalam hal ini, upaya menumbuhkan profil Pancasila bisa dilakukan melalui
pembelajaran antropologi atau kegiatan yang mengenalkan budaya asli, seperti
ekstrakurikuler tarian daerah. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat menyadari
bahwa setiap daerah mempunyai budayanya sendiri dan mereka tidak kaget ketika
harus berhadapan dengan budaya lain di lingkungan berbeda.

3. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Gotong Royong

Gotong royong merupakan karakteristik atau budaya Indonesia yang harus


dipertahankan. Gotong-royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama
dari kerjasama yang baik. Jangan sampai perilaku gotong royong hilang dalam era
kompetitif seperti saat ini.

Untuk menumbuhkan gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru
bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui
metode belajar diskusi.

Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih atau kompetisi kelas


terbersih untuk membuat siswa dalam satu kelas bekerja sama membersihkan kelas
mereka masing-masing, demi mencapai tujuan bersama, yaitu memenangkan
kompetisi. Guru berperan aktif dalam memotivasi siswa agar dapat bekerjasama
yang baik.

4. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Mandiri


Untuk melatih kemandirian siswa di sekolah, dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler
yang memang ekspert  melatih kemandirian siswa, seperti ekstrakurikuler Pramuka,
Paskibra dan lainnya. Sekolah dapat mewajibkan siswa untuk mengikuti salah satu
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas pun, guru dapat melatih kemandirian siswa
misalnya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu memulai KBM tepat waktu,
serta memberi punishment atau hukuman bagi siswa yang tidak disiplin.

5. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Kreatif

Kreativitas dalam diri seseorang membuat kehidupan lebih baik dan cenderung
menghasilkan sesuatu yang unik serta mengubah perspektif banyak orang.
Kreativitas juga membuat seseorang melihat kehidupan dalam sudut pandang yang
berbeda dan membantu memecahkan masalah dengan cara kreatif.

Guru berperan penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam kegiatan


pembelajaran di sekolah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara
memberi kebebasan penugasan pada siswa untuk mengasah kreativitas mereka.
Artinya, siswa dapat menentukan pembelajaran sesuai dengan minatnya masing-
masing, dan guru dapat memberikan dasar serta konsep materi dalam kurikulum

Selain itu, siswa juga bisa diberi pemahaman pelajaran seni budaya dan melakukan
praktik yang menumbuhkan kreativitas, misalnya praktik melukis, membuat batik
dan pembuatan karya lainnya.

6. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Bernalar Kritis

Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi yang ketat ini, pendidikan harus
diarahkan ke peningkatan daya saing agar bangsa Indonesia dapat berkompetisi
secara global. Pendidikan di sekolah bukan hanya pemberian pemahaman konsep
ilmiah saja, tetapi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau
bernalar kritis siswa.

Bernalar kritis artinya proses berpikir untuk mendapatkan dan mengubah


informasi menjadi keputusan atau kesimpulan yang tepat, dan membantu siswa
memecahkan masalah dengan baik. Hal ini tidak bisa diajarkan sekali, tetapi
membutuhkan waktu lebih lama. Oleh sebab itu, siswa perlu dilatih dan dibiasakan
untuk berpikir kritis. Setiap pembelajaran di sekolah diharapkan dapat
meningkatkan kecakapan hidup dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Upaya Membangun Generasi Pelajar Pancasila
Pelajar pancasila menjadi salah satu tujuan sekolah penggerak. Ada 6 profile pancasila
yang harus diimplemantasikan peserta didik.
kejarpenaEpin Supini

Itulah beberapa hal mengenai beberapa upaya untuk menumbuhkan profil pelajar
pancasila melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Guru dan sekolah memiliki peran
penting untuk menciptakan pelajar pancasila dengan inovasi.

Anda mungkin juga menyukai