ELABORASI PEMAHAMAN NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Oleh: Oman Suryaman, S.Pd
CGP. Kls B 064 Garut Harapan Kemendikbu d Diharapkan para Guru/Guru Penggerak bisa menjadi agen-agen perubahan guna memajukan ekosistem pendidikan di Indonesia yang berpusat pada murid sehingga terwujudnya Merdeka Belajar. Guru yang memiliki dan mengaplikasikan nilai/peran: mandiri reflektif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada , anak pembelajaran. dala m Apa dampak positif bagi murid jika peran Anda sebagai Guru Penggerak dilaksanakan dengan baik?
Siswa merasa nyaman tanpa tekanan saat belajar.
Biasanya siswa hanya diminta mendengar saja sekarang besar peluang bagi mereka mengekspresikan kemampuannya dengan berbagi cakrawala di kelas. Minat dan bakat siswa akan didorong sehingga perkembangannya optimal. Siswa tidaka ada yang merasakandikucilkan, karena tidak ada deskriminasi dalam pelayanan pendidikan. Siswa merasa dihargai, dituntun dan mandiri. Kolaborasi dan kooperatif siswa akan lebih terasa dan dinamis di kelas. Apa saja kekuatan yang Anda ketahui Anda miliki setelah berproses sepanjang Modul 1.2?
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik sebagai guru
untuk memajukan ekosistem pendidikan denganmelakukan perubahan selaras dengan perkembangan zaman.
Perubahan atas perlakuan, keteladanan,
gaya mengajar, dan menciptaan lingkungan sekolah yang nyaman, merdeka, tertib, dan teratur bagi warga sekolah. Apa kontribusi nyata dari kekuatan tersebut untuk berinovasi menyediakan pengalaman belajar yang bermakna bagi murid Anda?
UPDATE KOMPTENSI INOVASI
Belajar dan terus belajar sepanjang Berinovasi dalam pembelajaran yang hayat. mengarah pada memberikan pengalaman baru yang bermakna pada anak
KOMUNIKASI REFLEKSI DAN JUJUR
Menjalin komunikasi yang baik Selalu meluangkan waktu untuk melakukan dengan pimpinan, siswa, orang tua siswa, refleksi dalam pembelajaran. masyarakat dan teman sejawat. Pengalaman belajar bermakna yang seperti apa yang dapat Anda berikan kepada murid?
Pengalaman belajar yang bermakna yaitu
dengan memberikan pembelajaran yang dikaitkan dengan kemampuan pengetahuan atau pengalaman siswa, dengan memperhatikan sosial budaya yang ada di sekitar siswa dan latar belakang kognitif dan non-kognitif siswa.