Anda di halaman 1dari 13

3.3.a.

KONEK S I A NT A R M A T E R I
R DA MP AK PA DA M URID
GE LOL A N PROGR AM YANG BE
PEN
CGP Angkatan 2 Kota
Fasilitator: Pengajar Praktik:
Balikpapan:
Sobirin Aries Sutriyanto
Wahyuning Tyas R.
PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Program sekolah yang berdampak pada murid merupakan program yang
didasarkan pada analisis kebutuhan murid. Program sekolah dibuat untuk
memfasilitasi murid untuk menggali potensi yang dimilikinya sehingga murid
dapat berkembang secara utuh dan optimal. Dalam membuat program yang
berdampak pada murid, terlebih dahulu dilakukan pemetaan potensi murid
berdasarkan pendekatan yang berbasis pada aset, yang merupakan dasar dalam
penyusunan program.
PENDEKATAN BERBASIS PADA ASET

Pendekatan yang berbasis pada aset merupakan pendekatan yang


memusatkan perhatian pada apa yang ada, apa yang bekerja, pada
kekuatan/potensi-potensi positif, merancang sebuah rencana
berdasarkan visi dan kekuatan, dan melaksanakan rencana aksi yang
sudah diprogramkan.
PEMBUATAN ATAU RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
DIDASARKAN PADA TAHAPAN 5D/BAGJA DAN KERANGKA STRATEGI MELR,
SERTA MANAJEMEN RESIKO

5 D merupakan akronim dari define, discovery, dream, design, destiny, deliver


BAGJA merupakan kontekstualisasi dari 5 D; akronim dari B (buat pertanyaan); A (ambil
pelajaran); G (gali mimpi); J (jabarkan rencana); dan A (atur eksekusi)

MELR merupakan strategi yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi program sekolah.
MELR merupakan akronim (monitoring, evaluation, learning and reporting )

Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian
kegiatan; penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian, serta komunikasi risiko.
M&E
Monitoring dan Evaluasi (M & E) adalah suatu
aktivitas yang sangat penting untuk mendukung
tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program
yang dilakukan.
Monitoring dan Evaluasi (M&E) perlu disinergikan
dengan kegiatan atau program atau program yang
sedang berjalan dengan melakukan perencanaan,
Tindakan dan refleksi.
ADA 12 PRINSIP DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM
MELAKUKAN M&E :

1. Alasan yang diperlukan dalam melakukan monitoring


2. Menyetujui prinsip-prinsip yang menjadi pedoman
3. Menentukan program atau proyek yang perlu dimonitor berdasarkan tingkat prioritasnya
4. Menentukan siapa saja yang terlibat dalam setiap tahapan M&E
5. Menentukan topik kunci dan pertanyaan untuk melakukan investigasi
6. Mengklarifikasi sasaran, tujuan, aktivitas dan Langkah-langkah untuk berubah
7. Mengidentifikasi informasi yang perlu diketahui
8. Memutuskan bagaimana informasi diperoleh
9. Menilai kontribusi/pengaruh yang diberikan
10. Menganalisis dan menggunakan informasi
11. Menjelaskan data yang bergantung pada tujuan
12. Melibatkan semua peserta dan responden dalam memproteksi data selama proses M&E
BEBERAPA KONSEP PENTING YANG MENJADI
KUNCI DALAM STRATEGI DAN DESAIN PROGRAM :

1. Aim (Dampak yang diinginkan)


2. Objektive (tujuan; outcome yang diinginkan
3. Output (Hasil cepat yang diraih dari kegiatan)
4. Activities (Kegiatan program yang sedang dilakukan)
5. Inputs (semua yang dilakukan selama mengikuti kegiatan
program)
MANAJEMEN RESIKO
Dalam merencanakan dan membuat program sekolah demi pengembangan
mutu sekolah, dikenal istilah manajemen resiko yang merupakan suatu
kesatuan dalam pelaksnaan manajemen di sekolah. Menurut Labombang
(2011:39) walaupun kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin namun
tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sesuai
rencana.

Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena
apabila risiko tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan
kerugian dan hambatan pada pelaksanaan program di sekolah
RISIKO MERUPAKAN SESUATU YANG MEMILIKI DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN
TUJUAN ORGANISASI. BEBERAPA TIPE RISIKO DI LEMBAGA PENDIDIKAN, MELIPUTI
Resiko strategis Resiko Keuangan Resiko Operasional

risiko yang berpengaruh


risiko yang mungkin risiko yang berdampak
terhadap kemampuan
akan berakibat pada kelangsungan
organisasi mencapai
berkurangnya aset proses manajemen
tujuan

Resiko Pemenuhan Resiko Reputasi

risiko yang berdampak


pada kemampuan proses risiko yang berdampak
dan prosuderal internal pada reputasi dan merek
untuk memenuhi hukum lembag
dan peraturan yang berlaku
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Identifikasi jenis risiko,
2. Pengukuran risiko,
3. Melakukan strategi dalam
pengendalian risiko
4. Melakukan evaluasi terus-menerus,
maju dan berkelanjutan
GURU PENGGERAK
Sebagai seorang guru penggerak yang juga berperan sebagai pemimpin
pembelajaran, maka saya harus memiliki skill dalam memanfaatkan dan
mengelola aset yang dimiliki sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa,
berfokus pada kelebihan/kekuatan sekolah sebagai alat dalam menfasilitasi
pencapai tujuan sekolah yang berdampak pada siswa. seperti yang
dikatakan oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik
sebagai manusia maupun anggota masyarakat, untuk itulah guru penggerak
sebagai motor penggerak berperan untuk memajukan pendidikan di
Indonesia melalui penggalian potensi yang dimiliki oleh sekolah agar
tercapai keberhasilan dalam pendidikan sehingga siswa berkembang secara
holistik dan memperoleh kebahagiaan dan keselamatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai