Anda di halaman 1dari 14

Koneksi Antar Materi

MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
Walianti
CGP ANGKATAN 1
Kabupaten Penajam Paser Utara
EKOSISTEM SEKOLAH

Sekolah sebagai ekosistem


pendidikan merupakan sebuah
bentuk interaksi antara factor
biotik (unsur yang hidup) dan
abiotik (unsur tak hidup)
Faktor biotik
1. Pengawas Sekolah
2. Kepala Sekolah
3. Guru
4. Staf/ Tenaga
Pendidikan
5. Murid
6. Masyarakat Sekitar
Sekolah
Faktor Abiotik

1. Keuangan
2. Sarana dan
Prasarana
Pengertian

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah


pemimpin yang mampu megenali potensi / kekuatan/ sumber daya
yang dimiliki baik biotik maupun abiotik yang ada dilingkup
sekolah lalu memanfaatkannya untuk pembelajaran agar dapat
optimal dan mendukung tercapainya merdeka belajar.
Ada 2 Pendekatan yang ada kaitannya dengan Pemimpin
dalam Pengelolaan Sumber Daya

a. Pendekatan Berbasis Kekurangan / Masalah (Defict – Based – Thinking)


Memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala
sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif
b. Pendekatan Berbasis Aset (Aset- Based – Thinking)
Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal positif dalam kehidupan, dengan
menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja,
yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Perbedaan

Pendekatan berbasis kekurangan Pendekatan Berbasis Aset


a. Fokus pada masalah dan isu a. Fokus pada asset dan kekuatan
b. Berkutat pada masalah utama b. Membayangkan masa depan
c. Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan c. Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan
kekuatan untuk mencapai kesuksesan tsb
d. Fokus mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain
d. Mengorgansasikan kompetensi dan sumber daya (asset
e. Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan
dan kekuatan)
masalah
e. Merancangkan sebuah rencana berdasarkan visi dan
f. Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan proyek
kekuatan
f. Melaksanakan rencana aksi yang sudah di programkan
7 Aset Utama / Modal Utama

Modal Manusia
Modal Sosial
Modal Fisik
Modal Lingkungan Alam
Modal Finansial
Modal Fisik
Modal Agama dan Budaya
IMPLEMENTASI

Mengubah mindset untuk senantiasa berpikir berbasis kekuatan

Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat

Bekerja sama untuk memetakan 7 asset utama sekolah dengan pendekatan berbasis asset

Merencanakan perubahan kecil dikelas, sekolah dan masyarakat sekitar

Merencanakan perubahan kecil melalui tindakan aksi nyata dikelas, sekolah dan masyarakat seitar

Merefleksikan dan mengevaluasi aksi nyata yang telah dilakukan


Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan
membantu proses pembelajaran murid menjadi berkualitas

Pengelolaan sumber daya yang tepat akan memaksimalkan peran dan fungsi dari setiap sumber daya sehingga
mendukung proses pembelajaran murid lebih bervariasi dan berdiferensiasi

Pengelolaan sumber daya yang tepat dengan pendekatan berbasis asset bersifat berkelanjutan sehingga dapat
memberikan proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas

Pengelolaan sumber daya yang tepat dengan pendekatan berbasis asset berfokus pada kekuatan atau potensi murid
sehingga murid dapat merespon secara positif

Pengelolaan sumber daya yang tepat mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih terarah
Hubungan Materi Pemimpin dengan Pengelolaan Sumber
Daya dengan Materi yang lain
Modul 1.1 Filososfi KHD Modul 1.2 Nilai dan peran Modul 1.3 Visi calon guru Model 1.4 Budaya positif
Seorang pemimpin pembelajaran Pemetaan asset/ kekuatan berbasis nilai disekolah
penggerak
memetakan potensi/ kekuatan yang dan peran GP sehingga mampu Pemtaan 7 asset utama sekolah dapat Pemetaan asset sekolah dengan
dimiliki oleh murid sebagai sumber daya mengoptimalkan potensi setiap sumber dilakukan dengan IA atau BAGJA yang pendekatan berbasis asset adalah sebuah
modal manusia kemudian menuntun daya untuk menghasilan pembelajaran berorientasi pada potensi positif yang pola piker yang berfokus pada kekuatan /
potensi itu agar tumbuh dan berkembang yang berphak pada murid sesuai profil dimiliki oleh sumber daya dan sangat potensi guna menerapkan budaya positif
sesuai kodrat aam dan zaman. elajar pancasila berpihak pada murid disekolah.

Modul 3.1 Pengambilan


Modul 2.3 Coaching keputusan sebagai pemimpin
Modul 2.1 Pembelajaran Pemetaan asset sekolah dengan pembelajaran
berdiferensiasi Modul 2.2 KSE pendekatan berbasis asset dapat Dalam pemetaan 7 asset utama disekolah
Seorang pemimpin pembelajaran Pemetaan asset/ kekuatan disekolah dapat dilakukan dengan praktik coaching kadang dihadapkan dalam situasi
memetakan kekuatan/ potensi berbasis didukung dengan pengembangan KSE dimana coach mampu mengarahkan dilemma, seorang pemimpin dalam
asset yang dimiliki oleh murid untuk sehingga dapat menciptakan well being coache untuk menggali potensi/ kekuatan pembelajaran dapat menerapkan 9
menghasilkan pembelajaran murid. yang ada dalam dirinya maupun langkah dalam pengambilan keputusan
berdiferensiasi karena setiap murid lingkungannya untuk memecakan sehingga pemetaan asset tepat dan dapat
memiliki kebutuhan belajar yang berbeda masalahnya. diberdayakan secara optimal.
Hubungan Antara Sebelum dan Sesudah
Mengikuti Modul 3.2

Sebelum saya mempelajari Setelah saya mempelajari modul


modul ini saya sering focus ini saya mencoba focus untuk
pada masalah dan kekurangan menggali potensi positif sumber
yang ada pada diri saya dan daya yang ada pada diri saya
lingkungan sekitar saya serta dan lingkungan sekitar saya
bagaimana cara saya bisa agar saya bisa
memperbaikinya. mengoptimalkannya untuk
pemanfaatan pembelajaran.
Terima Kasih Telah Menyaksikan 
Jangan lupa Like, Comment and
Subscribe !!!

Anda mungkin juga menyukai