KATA PENGANTAR
Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang
diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan dijalankan melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini
bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru
di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan
dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang
mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang
sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.
Dalam rangka mendukung PPGP dimaksud perlu adanya Pengajar Praktik guru penggerak. Untuk
mewujudkan Pengajar Praktik guru penggerak yang memiliki kompetensi sesuai yang diharapkan,
maka Pengajar Praktik tersebut perlu dibekali dengan materi-materi yang esesial. Materi tersebut
terangkum dalam 6 modul, yang terdiri atas: 1) Pendampingan Guru Penggerak dan Masa Depan
Indonesia, 2) Pendidikan yang Memerdekakan, 3) Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan,
4) Pemberdayaan Komunikasi dalam Peranan Pengajar Praktik, 5) Coaching, dan 6) Refleksi
Pembelajaran Pengajar Praktik Calon Guru Penggerak. Keseluruhan materi ajar tersebut itu diramu
dalam siklus MERRDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi
Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman;
Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.
Buku pegangan lokakarya guru penggerak ini memuat langkah-langkah lokarya kepada calon guru
penggerak.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan
berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif untuk menyelesaikan buku
pegangan ini. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi
pendidikan Indonesia. Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK 1
A. Pendahuluan 1
B. Kerangka Program Pendidikan Guru Penggerak 2
1. Desain Program 3
2. Tujuan Program 4
3. Manfaat Program 4
4. Tim Pendukung Guru Penggerak 5
BAB II 7
CAPAIAN DAN PERAN PENGAJAR PRAKTIK 7
Paket Modul 1: Paradigma dan Visi Guru Penggerak 7
Paket Modul 2 : Praktek Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid 8
Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah 10
1. Tujuan Lokakarya: 11
2. Panduan penyelenggaraan lokakarya 11
3. Laporan 11
4. 14
PANDUAN LOKAKARYA KEGIATAN LUAR JARINGAN 2020 15
Lokakarya Perdana:
Lokakarya 1: Guru Penggerak Masa Depan 36
Lokakarya 2 : Mengembangkan Komunitas Belajar 60
Lokakarya 3 : Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid 89
Lokakarya 4 : Guru yang Berpihak pada Murid 121
Lokakarya 5 : Guru Pemimpin Pembelajaran 155
Lokakarya 6 : Pengelolaan Program dalam Pengembangan Sekolah 181
Lokakarya 7 : Festival Panen Hasil Belajar 198
Lokakarya 8 : Rencana Kerja 222
Lokakarya 9 : Kelulusan dan Rencana Keberlanjutan 252
BAB I
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
A. Pendahuluan
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024
salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta.
Visi tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan
kebudayaan.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,
Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019.
Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang
pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan
pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar”
disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan
bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian,
merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya
rasa tertekan.
Sebagai rangkaian kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbud telah mengeluarkan empat
paket kebijakan, yang pada tahap pertama meliputi:
1. Ujian Sekolah Berstandar Nasional diganti ujian (asesmen) yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan. Hal ini berimplikasi pada guru dan satuan pendidikan lebih
merdeka dalam menilai belajar peserta didik.
2. Ujian Nasional tahun 2021 diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan
Survei Karakter yang meniscayakan penyesuaian tata kelola penilaian pembelajaran
di level satuan pendidikan maupun pada level nasional.
3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berimplikasi pada
kebebasan guru untuk dapat memilih, membuat, dan menggunakan format RPP
secara efisien dan efektif sehingga guru memiliki banyak waktu untuk mengelola
3
pembelajaran.
4. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi
ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah.
Keempat kebijakan tersebut tentu saja belum cukup untuk menghasilkan manusia
unggul melalui pendidikan. Hal krusial yang mendasar untuk segera dilakukan adalah
mewujudkan tersedianya guru Indonesia yang berdaya dan memberdayakan.
Guru Indonesia yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa
nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada
peserta didik. Berbagai kebijakan dan program sedang diupayakan untuk hal tersebut
dengan melibatkan berbagai pihak menjadi satu ekosistem pendidikan yang bergerak
dan bersinergi dalam satu pola pikir yang sama antara masyarakat, satuan pendidikan,
dan pemangku kebijakan.
Program tersebut dinamakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sejatinya
mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru
sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru. Pedoman ini
disusun sebagai acuan implementasi agar program ini dapat berjalan dengan sebaik-
baiknya.
4
pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika
berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Rasa nyaman dan
kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan
pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti
kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan
kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan
pendidikannya.
Kemampuan menggerakkan komunitas belajar merupakan kemampuan guru
memotivasi dan terlibat aktif bersama anggota komunitasnya untuk bersikap reflektif,
kolaboratif serta berbagi pengetahuan yang mereka miliki dan saling belajar dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Komunitas pembelajar guru di antaranya Pusat
Kegiatan Gugus (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) serta komunitas praktis
(Community of Practice) lainnya baik di dalam satuan pendidikan atau dalam wilayah
yang sama.
Secara komprehensif kerangka program PGP meliputi desain, tujuan, manfaat dan
sasaran program.
1. Desain Program
PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan
dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama 9
(sembilan) bulan. Kegiatan PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam
jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri
atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan
sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan Pengajar Praktik.
Asesmen dilakukan pada tahap pelatihan dan pendampingan dengan mendapatkan
data hasil penugasan, praktik dan observasi fasilitator dan Pengajar Praktik. Umpan
balik dari rekan sejawat, kepala sekolah dan peserta didik digunakan sebagai bagian
dari proses refleksi dan pengembangan diri Guru Penggerak. Asesmen pada hasil
belajar peserta didik dilakukan saat proses evaluasi dampak (impact evaluation).
5
PGP menerapkan andragogi, pembelajaran berbasis pengalaman, kolaboratif, dan
reflektif sebagaimana diilustrasikan pada gambar 1.1.
Gambar 1.1 Desain Pendidikan Guru Penggerak
2. Tujuan Program
PGP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga
dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:
a. mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;
d. mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang
mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan
relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan
e. berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan
pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.
3. Manfaat Program
Manfaat Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut:
a. bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai tempat diskusi dan simulasi
agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap
perkembangan peserta didik;
b. diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan
lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan;
c. terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan
6
pendidikan;
d. meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara
pada peningkatan hasil belajar;
e. terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan
menyenangkan bagi peserta didik; dan
f. terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan Pendidikan
4. Tim Pendukung Guru Penggerak
Tim Pendukung Guru Penggerak adalah Fasilitator dan Pengajar Praktik yang masing-masing
memiliki peran khusus dalam mendukung Pendidikan Guru Penggerak.
Fasilitator berperan sebagai pemandu pembelajaran dalam jaringan (daring) selama 6 bulan.
Fasilitator memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. melakukan koordinasi dengan Pengajar Praktik, narasumber dan penyelenggara program
terkait dengan kompetensi yang diharapkan dicapai peserta, mekanisme pelaksanaan,
materi yang disajikan, serta evaluasi proses dan hasil;
b. memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran berlangsung;
c. mendampingi peserta dalam proses pembelajaran;
d. melakukan monitoring dan mentoring terhadap tagihan peserta dengan menggunakan
format monitoring dan penilaian hasil belajar/tagihan;
e. memberi umpan balik terhadap pertanyaan, permasalahan, dan tagihan yang
disampaikan peserta terkait pembelajaran daring;
f. menginput penilaian proses dan hasil pada akhir kegiatan pembelajaran ke dalam sistem;
g. melaporkan hasil fasilitasi yang menjadi tanggung jawabnya selaku fasilitator kepada
penanggung jawab kegiatan.
Pengajar Praktik adalah mentor dan coach bagi Calon Guru Penggerak yang mendukung guru
penggerak dalam melaksanakan penerapan guru penggerak. Tugas dan tanggung jawab
Pengajar Praktik pada PGP adalah sebagai berikut:
a. melakukan koordinasi dengan narasumber dan fasilitator terkait dengan kompetensi
yang diharapkan dicapai peserta, mekanisme pelaksanaan, materi yang disajikan, serta
evaluasi proses dan hasil;
b. mencatat perkembangan peserta selama pelatihan tatap muka dan pendampingan;
c. mengumpulkan tugas-tugas peserta dan memberi umpan balik kepada peserta;
d. berbagi praktik baik, memberikan umpan balik dan refleksi dalam bentuk lokakarya
dengan peserta;
e. melakukan kunjungan kepada peserta PGP di satuan pendidikan masing-masing;
7
f. mendampingi peserta PGP dalam menjalankan tugasnya (minimal 9 bulan);
g. memberikan motivasi dan membantu peserta dalam menjalankan perannya; dan
h. menginput penilaian proses dan hasil pada akhir kegiatan pendampingan ke dalam
sistem;
Kompetensi Perilaku Guru Penggerak
● Mengembangkan diri dan orang lain
1) Menunjukkan praktik pengembangan yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi.
2) Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar
murid
3) Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas
lain untuk pengembangan karier
4) Menunjukan kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode
etik
● Memimpin pembelajaran
1) Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid
2) Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid
3) Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid
4) Melibatkan orang tua sebagai Pengajar Praktik sumber belajar di sekolah.
● Memimpin manajemen sekolah
1) Memimpin upaya yang mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang
berpihak pada murid
2) Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid
● Memimpin pengembangan sekolah
1) Memimpin pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah
2) Melibatkan orang tua dan komunitas dalam pembiayaan dan pengembangan sekolah.
8
Peran Pengawas dan Kepala Sekolah dalam PGP
BAB II
CAPAIAN DAN PERAN PENGAJAR PRAKTIK
Calon Guru Penggerak menjalankan proses pendidikan selama 9 bulan yang terdiri
pembelajaran daring dan pendampingan. Pembelajaran daring berlangsung selama 6 bulan
dengan 3 paket modul yang wajib dipelajari oleh Calon Guru Penggerak. Pendampingan
terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu yang akan dilaksanakan setiap bulan
selama 9 bulan.
A. CAPAIAN MODUL
Berikut adalah capaian pembelajaran dari pembelajaran daring pada setiap modul yang
akan dipelajari oleh Calon Guru Penggerak.
11
e. CGP mampu menunjukkan sikap kreatif, percaya diri, mau mencoba, dan berani
mengambil risiko dalam menerapkan berbagai ide strategi pembelajaran
berdiferensiasi.
2. Modul 2.2 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Sosial
dan Emosional
a. Memahami pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL
(Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)
b. Memahami tentang pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh
(mindfulness)
c. Memahami strategi untuk menerapkan pembelajaran sosial dan emosional
berbasis kesadaran penuh sesuai dengan konteks masing-masing guru
d. Menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh
(mindfulness) dalam kegiatan di dalam kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas
praktisi
3. Modul 2.3 Coaching
a. CGP mampu memahami konsep coaching secara umum, meliputi definisi, tujuan,
dan jenis coaching serta perbedaannya dengan mentoring dan konseling
b. CGP mampu memahami hakikat komunikasi yang memberdayakan dan mampu
menerapkannya dalam praktik coaching.
c. CGP mampu memahami langkah-langkah mendengar aktif dan mampu
menerapkannya dalam praktik coaching
d. CGP mampu memahami langkah-langkah bertanya reflektif dan mampu
menerapkannya dalam praktik coaching
e. CGP mampu memahami langkah-langkah memberikan umpan balik positif dan
mampu menerapkannya dalam praktik coaching
f. CGP mampu mengidentifikasi peran seorang coach di konteks sekolah
g. CGP mampu melakukan praktek coaching berdasarkan model TIRTA kepada
sesama CGP, murid, dan rekan guru di sekolahnya
h. CGP mampu mengembangkan sikap terbuka, kritis, empati, dan percaya diri dalam
melakukan praktek coaching
12
▪ Paket Modul 3: Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah
1. Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
a. CGP mampu melakukan praktik pengambilan keputusan yang berdasarkan
prinsip pemimpin pembelajaran
b. CGP mampu mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi
oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP mampu bersikap reflektif, kritis,
kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
c. CGP mampu memilih dan memahami 3 prinsip yang dapat dilakukan untuk
membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.
d. CGP mampu menerapkan 9 langkah pengujian keputusan yang diambil dalam
dilema pengambilan keputusan; CGP bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam
proses tersebut.
2. Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
a. CGP mampu menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang
efektif dan efisien
b. CGP mampu merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan
pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community
Development)
c. CGP mampu merancang program kecil menggunakan hasil pemetaan kekuatan
atau aset yang sudah dilakukan.
d. CGP mampu menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis, dan kreatif dalam upaya
pengelolaan sumber daya.
3. Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid
a. CGP mampu menunjukkan keterampilan menganalisis data untuk menentukan
prioritas masalah dan kebutuhan di sekolahnya.
b. CGP mampu menunjukkan pemahaman mengenai bentuk-bentuk program dan
strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan aspek-
aspek dalam pengembangan program (format, durasi kerja, sumber daya, lokasi).
c. CGP mampu menerapkan tahapan pengelolaan program yang efektif dan
berdampak serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolahnya
d. CGP mampu memahami analisis Manajemen Risiko dan mampu mengelola risiko
13
menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid
e. CGP mampu memahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta
menerapkannya dalam pengelolaan program.
1. Tujuan Lokakarya:
a. Meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya
b. Menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten
c. Menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP
d. Meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten
2. Panduan penyelenggaraan lokakarya
a. Pengajar Praktik diwajibkan membaca panduan lokakarya secara seksama
sebelum lokakarya dimulai
b. Pengajar Praktik diwajibkan berlatih menjalankan lokakarya agar lokakarya
berjalan lancar
c. Pengajar Praktik diwajibkan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara lokakarya
yaitu P4TK yang ditunjuk
d. Pengajar Praktik dapat mengakses panduan penyelenggaraan lokakarya
e. Pengajar Praktik memfasilitasi jalannya lokakarya di setiap kelompoknya
3. Laporan
a. Laporan penyelenggaran dapat dikirimkan melalui tautan berikut
b. Pelaporan dan refleksi lokakarya dilakukan setiap akhir penyelenggaraan
lokakarya
c. Mencatat hasil refleksi Pengajar Praktik terkait lokakarya
d. Evaluasi proses lokakarya
4. Peta Tema Lokakarya
14
15
16
17
PANDUAN LOKAKARYA 0
KEGIATAN LUAR JARINGAN
2020
18
19
RANGKUMAN SESI
NO JUDUL SESI AKTIVITAS BENTUK SESI SLIDE DURASI PERLENGKAPAN
20
JADWAL LOKAKARYA
(dapat disesuaikan)
Total waktu kegiatan: 5,5 jam
NO Waktu Durasi Kegiatan
21
22
NAMA SESI : Permainan Perkenalan Diri DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI - Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah bisa saling berkenalan
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Label nama
● Kertas HVS dibuat menjadi ukuran A5 sejumlah peserta lokakarya dan Pengajar Praktik
● Spidol warna warni
● Isolasi kertas
● Musik
NAMA AKTIVITAS : Perkenalan Diri
Narasi
Persiapan:
● Letakkan spidol, label nama dan kertas HVS A5 di atas meja peserta sejumlah peserta
lokakarya.
● Tampilkan slide 3
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik mengajak peserta lokakarya berkenalan
Bapak Ibu Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah seperti kata pepatah lama “tak kenal
maka tak sayang” sesi ini adalah waktunya berkenalan. Sebelum kita bermain-main bersama
silahkan bapak dan ibu menuliskan nama panggilan Anda di label nama yang sudah disiapkan
di meja. Ingat, hanya panggilan saja. Tulis yang besar, penuhi ruang label.
Tempelkan label nama Anda di dada atau tempat lain yang mudah dibaca oleh rekan lain
Pengajar Praktik menunggu sampai seluruh peserta menyelesaikan tugas 1
Kemudian, silahkan ambil kertas HVS yang ada di hadapan Anda dan gambarkan benda bisa
benda hidup atau mati yang dapat menggambarkan Anda.
Pengajar Praktik silahkan menunjukkan contoh benda yang anda gambar untuk menceritakan diri
Anda -
contoh: [bagian ini bisa Anda ganti] Saya menggambar mikrofon, karena saya dari kecil suka
tampil dan bernyanyi di depan orang.
Bapak dan Ibu saya beri waktu selama 5 menit untuk menggambar dan silahkan
menggunakan spidol warna warni yang sudah disiapkan.
Semangati peserta dengan kalimat positif,- cek peserta secara berkala
Pengajar Praktik memulai permainan
Bapak Ibu, waktunya sudah habis dan saya lihat Bapak Ibu sudah selesai menggambar.
Sekarang, silahkan Bapak dan Ibu berdiri dan membawa gambar masing-masing. Saya akan
23
memutarkan musik, selama ada musik Bapak Ibu silahkan mencari 2-3 teman yang memiliki
kesamaan dengan Anda, bisa kesamaan hobi, kampung halaman, cara berpakaian, apa saja.
Setelah berkumpul, kenalkan diri bapak ibu dan ceritakan makna gambar Anda. Siap? Mari
permainan kita mulai
Pengajar Praktik memutar musik
Setelah 1 menit musik diputar, matikan dan biarkan peserta bercerita
Pengajar Praktik yang tidak menjadi pemimpin sesi juga bisa ikut bermain.
Setiap 10 menit, putar kembali musik dan meminta peserta mencari teman baru untuk diajak
kenalan. Lakukan sampai maksimal 3 putaran.
Setelah selesai Minta peserta untuk berdiri melingkar
Di antara Bapak Ibu, siapa yang mau menceritakan satu teman dan cerita gambarnya yang
paling Anda ingat?
(minta 2-3 orang untuk cerita)
Penutup
Pengajar Praktik menutup sesi
Baik, Bapak dan Ibu sudah banyak mengenal lebih dalam teman-teman di sini. Semoga kita
bisa mengenal lebih jauh lagi seiring perjalanan program Guru Penggerak. Mari kita lanjutkan
ke sesi Kesepakatan Kelas
24
NAMA SESI - KESEPAKATAN KELAS DURASI: 10 MENIT
TUJUAN SESI: Peserta bertanggung jawab dan menjalani kesepakatan selama sesi
berlangsung.
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Kertas plano
● Papan plano
● Spidol ukuran 500 warna hitam dan merah
NAMA AKTIVITAS: Kesepakatan Kelas
Narasi
Persiapan:
Siapkan papan plano di tengah ruangan dengan spidol warna warni
●
Tampilkan slide 4
●
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik memulai sesi kesepakatan kelas
Bapak dan Ibu, sebelum kita memulai perjalanan lokakarya hari ini, mari kita membuat
kesepakatan kelas agar kegiatan kita hari ini lancar, nyaman untuk semua orang dan
menghasilkan sesuatu yang maksimal. Contohnya, saya usulkan agar kita semua selalu hadir
tepat waktu setelah istirahat-istirahat. Sepakat?
Sekarang, giliran Bapak dan Ibu, silahkan Bapak dan Ibu menyebutkan hal-hal yang membuat
kita nyaman melakukan lokakarya bersama… (Pengajar Praktik menuliskan kesepakatan
yang disebutkan para peserta).
Kesepakatan yang didorong
● Hadir tepat waktu
● Berpartisipasi aktif dalam diskusi
● Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)
● Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan moda diam (silent
mode)
● Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya
● Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
Pengajar Praktik menawarkan peserta untuk menjadi pengingat waktu dan tim kebersihan
Bapak dan Ibu, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan untuk menjadi
1. Pengingat waktu yang bertugas memastikan peserta lain hadir di ruangan tepat
waktu
2. Penjaga kebersihan dan kerapihan kelas: Memastikan seluruh peserta menjaga
kebersihan ruangan dan mengembalikan seluruh perlengkapan belajar ke tempatnya.
Penutup
Pengajar Praktik menutup sesi kesepakatan kelas
Bapak dan Ibu, terima kasih sudah bersama-sama membuat kesepakatan kelas. Semoga kita
bisa jaga komitmen ini, selama lokakarya berlangsung.
25
NAMA SESI : HARAPAN DAN KEKHAWATIRAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Pengajar Praktik mengetahui harapan dan kekhawatiran peserta selama program
● Calon Guru Penggerak dan kepala sekolah dapat mengidentifikasi dan menyampaikan
harapan dan kekhawatiran
● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi solusi untuk kekhawatirannya
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Post-its
● Plano
● Spidol
● Isolasi kertas
NAMA AKTIVITAS: Harapan dan Kekhawatiran
Persiapan:
● Siapkan kertas plano sejumlah kelompok
● Siapkan spidol warna warni dan spidol papan tulis
● Contoh peta pikiran
Pelaksanaan
Pengajar Praktik membagi peserta lokakarya ke dalam dua kelompok
Bapak dan Ibu, sesi yang pertama ini adalah sesi tentang harapan dan kekhawatiran. Saya
akan membagi Bapak dan Ibu menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok Kepala Sekolah dan
Kelompok Calon Guru Penggerak
(1 kelompok berisi maksimal 5 orang).
Setiap orang di dalam kelompok harus menceritakan 2 harapan dan 2 kekhawatiran. Harapan
yang dimaksud bisa terkait pengetahuan dan keterampilan yang akan didapatkan selama
program, proses belajar selama program dan hal-hal lain yang mempengaruhi proses belajar
bapak ibu selama program. Kekhawatiran adalah hal-hal yang bapak ibu harapkan tidak
terjadi selama program.
Pengajar Praktik memberi waktu berdiskusi selama 10 menit
Setelah 10 menit
Pengajar Praktik meminta peserta lokakarya membuat peta pikiran untuk menjelaskan harapan
dan kekhawatiran
Bapak dan Ibu, di kertas plano yang sudah disiapkan, silahkan tuliskan dalam bentuk peta
pikiran (mind map), 3 harapan dan 3 kekhawatiran yang paling banyak disampaikan oleh
anggota kelompok Bapak Ibu. Bapak dan Ibu, bagi yang belum pernah membuat peta pikiran,
berikut aturan membuat peta pikiran (menampilkan slide tentang peta pikiran)
Pengajar Praktik menjelaskan langkah membuat peta pikiran
Penjelasan slide:
Bapak dan Ibu dapat menerapkan langkah-langkah berikut saat membuat peta pikiran
26
Langkah - langkah pembuatan peta pikiran
1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah
2. Dari tema utama, tentukan cabang utama yang masih berkaitan dengan tema utama.
3. Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari cabang utama
4. Tambahkan gambar, simbol dan kode, untuk peta pikiran Anda
Pengajar Praktik memberikan waktu untuk berdiskusi dan membuat produk
Saya beri waktu kepada bapak dan ibu untuk menuliskan peta pikiran selama 10 menit.
[contoh hasil kerja]
Selama berdiskusi Pengajar Praktik mengobservasi diskusi. Pertajam pertanyaan-pertanyaan
peserta dengan jika harapan atau kekhawatiran peserta terlalu umum contohnya: Saya berharap
pelatihan berjalan lancar → tanyakan: “Seperti apa yang bapak/ibu maksud dengan lancar? apakah
dapat menyelesaikan tugas dengan baik? apakah sehat selama pendidikan? elaborasi yang
dimaksud dengan lancar
Setelah 10 menit
Setelah menemukan 3 harapan dan 3 kekhawatiran, silahkan berdiskusi strategi-strategi apa
yang perlu dilakukan agar harapan bisa terwujud dan kekhawatiran bisa dicegah. Untuk
diskusi kali ini saya berikan waktu selama 10 menit.
Selama berdiskusi Pengajar Praktik mengobservasi diskusi dan memastikan 1 orang untuk
bercerita di kelompok besar
27
Setelah selesai berdiskusi
Pengajar Praktik memulai presentasi
Baik Bapak dan Ibu, kita akan memulai presentasinya. Saya menawarkan siapa yang mau jadi
presenter pertama?
Jika tidak ada, Pengajar Praktik bisa menunjuk salah satu kelompok
Selama peserta presentasi, Pengajar Praktik bertugas mencatat harapan kekhawatiran yang serupa
dan banyak disampaikan oleh peserta.
Minta peserta untuk menempelkan hasil karyanya di dinding setelah selesai presentasi
Pengajar Praktik menyampaikan catatan hasil presentasi
Bapak dan Ibu, selama Bapak dan Ibu presentasi, saya mencatat ada harapan-harapan dan
kekhawatiran-kekhawatiran serupa yang disampaikan, yaitu:
…
…
Apakah ada ide lain terkait strategi yang bisa dilakukan, bagaimana agar harapan [sebutkan
poin nomor 1, 2] bisa terwujud?
Pengajar Praktik menuliskan tambahan strategi di post-it dan menempelkannya di peta pikiran
Penutup:
Pengajar Praktik menjelaskan peran Pengajar Praktik dan fasilitator di Program Pendidikan Guru
Penggerak
Bapak dan Ibu, khususnya calon Guru Penggerak, selama proses pendidikan Calon Guru
Penggerak akan didampingi oleh kami, para Pengajar Praktik dan juga fasilitator (Pengajar
Praktik menunjukkan slide berisi peran Pengajar Praktik dan fasilitator)
Pengajar Praktik guru penggerak akan bertemu Bapak dan Ibu secara langsung setiap satu
bulan sekali, yaitu di saat lokakarya dan kunjungan sekolah. Sedangkan fasilitator akan
mendampingi Calon Guru Penggerak selama belajar online. Fasilitator akan bertemu Bapak
dan Ibu penggerak sebanyak 5-6 kali dalam sebulan melalui video conferencing.
Kehadiran fasilitator dan Pengajar Praktik adalah teman belajar Bapak dan Ibu, kami akan
mendukung sepenuhnya agar proses belajar Bapak dan Ibu nyaman dan lancar sehingga hasil
belajarnya dapat benar-benar berdampak untuk murid kita semua. Jangan sungkan
menyampaikan kesulitan-kesulitan belajar atau penerapan keterampilan baru pada
praktik Anda di kelas.
NAMA SESI: PERJALANAN GURU PENGGERAK DURASI: 60 MENIT
28
TUJUAN SESI:
● Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah dapat memahami proses belajar dan tujuan
belajar di program Guru Penggerak
● Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah dapat memetakan proses Kolaborasi yang
perlu dilakukan selama program berlangsung
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Poster modul dan tujuan belajar setiap modul dan lokakarya (A1 atau A0)
● Spidol ukuran sedang
● Kertas plano
● Post-it
NAMA AKTIVITAS: Perjalanan Guru Penggerak
Narasi
Persiapan:
● Tempelkan poster-poster di dinding ruangan secara berurutan
● Siapkan kertas plano berikut untuk ditempelkan di dinding samping poster.
● Bagikan post-its dan spidol kepada setiap peserta, bedakan warna untuk CGP dan Kepala
Sekolah
● Siapkan 4 jenis kertas post-it (Hijau, biru, merah dan kuning) masing-masing 5 lembar
(Total 20 lembar). Letakkan kertas-kertas tersebut di atas meja secara acak.
● Tampilkan slide 7
Pelaksanaan:
Mulai dengan melakukan energizer. Pilihlah satu energizer singkat untuk mengembalikan fokus
peserta setelah beristirahat
Pengajar Praktik membagi kelompok menjadi dua kelompok kepala sekolah dan dua kelompok
Calon Guru Penggerak
29
Bapak dan Ibu saya akan membagi Bapak dan Ibu ke dalam empat kelompok. Di hadapan
bapak Ibu sudah ada kertas warna-warni, silahkan Bapak dan Ibu ambil satu lembar.
Syaratnya, Bapak dan Ibu Kepala Sekolah hanya boleh mengambil warna hijau dan biru,
sedangkan Bapak Ibu Calon Guru Penggerak hanya boleh mengambil warna merah dan
kuning. Apakah sudah jelas? Kalau sudah, silahkan mengambil satu kertas.
Pengajar Praktik meminta peserta berkelompok dengan yang warna kertasnya sama
Bapak dan Ibu, sekarang silahkan bergabung dengan teman-teman yang memiliki kertas
berwarna sama. Boleh berkenalan lagi jika belum saling mengenal.
Pengajar Praktik menjelaskan perjalanan Guru Penggerak
Bapak Ibu, saya ingin mengajak Bapak dan Ibu jalan-jalan selama 9 bulan. Lama yaaa.. tapi
jalan-jalannya hanya akan dilakukan di kelas ini saja. Bapak Ibu bisa melihat di tembok-
tembok ruang ini sudah terpasang poster yang berisi materi, kegiatan dan penugasan guru
penggerak selama 9 bulan ke depan. Di sebelah poster sudah ada pertanyaan di kertas plano
yang bisa bapak dan ibu isi.
Bapak dan Ibu, saya berikan waktu selama 20 menit untuk berkeliling dan mencatat, lalu
kembali ke kelompok untuk berdiskusi.
Untuk perjalanan ini, saya akan membekali Bapak dan Ibu post-its dan spidol. Untuk Bapak
Ibu Calon Guru Penggerak, tuliskan apa yang perlu anda lakukan agar tujuan pembelajaran
tercapai dan dukungan apa yang dibutuhkan agar anda dapat menjalankan pendidikan guru
penggerak dengan baik. Ingat satu pertanyaan satu post-it.
contoh:
30
Jawaban yang diharapkan muncul
1. Mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat dan kepala sekolah
2. Dukungan untuk menyelenggarakan program bersama dengan rekan guru lain
3. dst
Bagi Kepala Sekolah:
Setelah membaca tujuan belajar dan penugasan yang akan didapatkan oleh Calon Guru
Penggerak, apa yang bisa bapak ibu lakukan supaya pembelajaran CGP dapat membantu
proses transformasi sekolah?
Contoh:
31
Jawaban yang kita harapkan muncul:
Jawaban yang kita harapkan muncul:
1. Mengajak guru-guru di sekolah untuk berpartisipasi mengikuti Komunitas Praktisi di
sekolah
2. Memberikan kesempatan kepada CGP mencoba hal-hal yang baru didapatkan dari
program di kelas atau sekolah saya
3. Menyediakan kesempatan kepada CGP untuk membagikan pengetahuan dan
keterampilan baru yang didapatkan dari Program Guru Penggerak
4. Memberikan umpan balik secara objektif dan konstruktif kepada CGP
5. Mengapresiasi pencapaian-pencapaian upaya perubahan di sekolah
Pengajar Praktik mengajak peserta lokakarya untuk mulai diskusi
Bapak Ibu apakah ada pertanyaan? Jika tidak, saya beri waktu 20 menit berkeliling ruangan
dan dengan seksama membuat rencana belajarnya.
Fasilitator memberikan waktu 20 menit, dan memutarkan musik yang hanya berupa instrumen.
Pada tahap ini, Pengajar Praktik silakan mengamati peserta dan memberikan pertanyaan-
pertanyaan pancingan agar . Klasifikasi jawaban-jawaban peserta dan kepala sekolah. Lima menit
sebelum berakhir tanyakan pada peserta apakah mereka butuh tambahan waktu untuk membaca,
dan sepakati tambahan waktu yang dibutuhkan
Setelah selesai proses membaca dan menuliskan jawaban. Peserta diminta berkumpul dengan
kepala sekolahnya
Pengajar Praktik meminta Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah berkelompok sesuai
Kelompoknya.
Bagi para calon guru penggerak, buatlah rencana belajar Anda selama 2 bulan ke depan. Tulis
5 hal penting yang perlu Anda lakukan sebelum Pendidikan Guru Penggerak dimulai.
Identifikasi juga orang-orang yang dapat membantu Anda selama mengikuti Program Guru
Penggerak.
32
Bagi Bapak dan Ibu Kepala Sekolah, diskusikan dan tuliskan dukungan yang bisa Anda
berikan kepada Calon Guru Penggerak di sekolah Anda masing-masing selama program
berlangsung untuk memastikan bahwa proses ini juga bisa mendorong kemajuan sekolah?
Setelah 20 menit
Pengajar Praktik meminta peserta menceritakan hasil diskusinya
Bapak dan Ibu, saya minta setiap sekolah menceritakan hasil diskusinya. Kelompok mana
yang mau mulai berbagi duluan? Setiap kelompok mendapatkan waktu bercerita 5 menit.
Pengajar Praktik bertugas mengatur waktu dan mengapresiasi hasil diskusi
Selama diskusi, Pengajar Praktik dapat menanyakan apakah dukungan-dukungan yang diharapkan
Calon Guru Penggerak sudah sesuai dengan yang disiapkan oleh Kepala Sekolah.
Bapak Ibu Kepala Sekolah, setelah mendengar presentasi dari Calon Guru Penggerak, apakah
dukungan-dukungan yang dibutuhkan sesuai dengan yang direncanakan Bapak dan Ibu? Ada
yang mau berbagi cerita?
Setelah selesai, Pengajar Praktik melakukan rangkuman perjalanan dengan menceritakan peta
perjalanan guru penggerak. Ceritakan juga hasil klasifikasi Pengajar Praktik di setiap plano apa
jawaban-jawaban yang banyak muncul baik dari segi dukungan yang dibutuhkan CGP dan rencana
kepala sekolah
Penutup:
Pengajar Praktik menjelaskan perjalanan program pendidikan Guru Penggerak.
Bapak dan Ibu, mari kita melihat peta perjalanan Calon Guru Penggerak sebagai peta
perjalanan transformasi pendidikan di sekolah Bapak dan Ibu Guru. Calon Guru Penggerak
akan belajar paket modul secara daring melalui LMS Moodle. Dalam pembelajaran daring
Anda akan ditemani oleh fasilitator kelompok dan rekan sejawat dari satu kabupaten. Silakan
berinteraksi dan berdiskusi di dalam LMS anda.
Setiap paket modul harus Anda selesaikan selama dua bulan. Setiap bulan Bapak/Ibu Guru
akan mengikuti Lokakarya dan kami para Pengajar Praktik akan berkunjung ke sekolah Anda
untuk mengobservasi proses belajar, berdiskusi tentang tantangan dan strategi penerapan
materi-materi PGP di sekolah.
Kami akan mengundang Bapak dan Ibu kepala sekolah kembali pada lokakarya bulan ke-3
dan ke-7. Lokakarya bulan ke-7 akan spesial karena Lokakarya bulan ke-7 adalah proyek
bersama yang akan diisi dan dikelola oleh seluruh Calon Guru Penggerak di kabupaten/kota
ini. Pada bulan ke-9 Guru Penggerak akan menyelesaikan pendidikan guru penggerak.
33
Calon Guru Penggerak akan meminta umpan balik kepada bapak ibu kepala sekolah pada
bulan ke-2, ke-5 dan ke-8 sebagai bagian dari refleksi Calon Guru Penggerak.
Bapak dan Ibu Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak, transformasi sekolah dan
tercapainya hasil belajar yang maksimal bagi murid-murid kita adalah hasil capaian program
yang ingin kita lihat. Jadi kolaborasi di antara kita semua adalah kunci keberhasilan
program.
[poster perjalanan pendidikan calon guru penggerak]
34
NAMA SESI: KOMITMEN BERSAMA DURASI: 20 MENIT
TUJUAN SESI:
● Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah bersama-sama membuat simbol pengingat
komitmen untuk mewujudkan proses transformasi sekolah
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Kertas plano
● Kertas meta (meta card)
● Isolasi kertas
● Spidol sedang
NAMA AKTIVITAS: Komitmen Bersama
Narasi
Persiapan
● Tempelkan kertas plano posisi landscape (horizontal) di dinding kelas
● Bagikan meta card dan spidol kepada peserta (Bedakan kartu untuk peserta dan Kepala
Sekolah)
● Siapkan isolasi kertas di tempat yang mudah dijangkau peserta
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik meminta peserta untuk menuliskan komitmen
Bapak Ibu, kita sudah sampai di aktivitas terakhir. Kami sudah membagikan kertas warna
warni dan spidol. Silahkan tuliskan 1 komitmen bapak ibu sebagai kepala sekolah atau calon
guru penggerak untuk dalam mewujudkan transformasi di sekolah bapak ibu.
(Pengajar Praktik memberikan waktu 5 menit untuk menulis).
Pengajar Praktik mengajak peserta untuk berdiri melingkar dan membacakan komitmen yang sudah
ditulis
Jika sudah selesai menuliskan, mari kita berdiri melingkar dan membacakan komitmen yang
tertulis.
Apresiasi komitmen yang dibacakan dan setelah semua selesai membacakan, minta peserta
menempelkan kartu mereka ke kertas plano yang sudah disiapkan
Penutup:
Pengajar Praktik mengajar peserta untuk saling menjaga komitmen
Bapak dan Ibu mari kita saling menjaga komitmen ini. Hanya dengan semangat dan kerja
kolaborasi yang baik, kita akan bisa membawa sekolah kita pada transformasi pendidikan.
35
NAMA SESI: REFLEKSI DAN PENUTUP DURASI: 25 MENIT
TUJUAN SESI:
● Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah terbiasa mengalami proses refleksi
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Susunan bangku melingkar
NAMA AKTIVITAS: Refleksi dan Penutup
Narasi
Persiapan
● Susun bangku bentuk melingkar
Pelaksanaan
Pengajar Praktik mengajak peserta untuk melakukan refleksi
Bapak dan Ibu sekalian, ini adalah aktivitas terakhir dan penutup kita. Refleksi adalah
komponen penting dalam setiap aktivitas guru penggerak. Kami percaya bahwa hanya
dengan refleksi kita bisa memulai proses pengembangan diri. Untuk itu, proses refleksi kali ini
saya ingin kita semua duduk melingkar
Saya ingin Bapak dan Ibu menyampaikan dua hal
1. Apa yang Bapak/Ibu pelajari dari hari ini?
2. Apa manfaat hari ini untuk saya dan tugas saya?
Silahkan menjawab dengan singkat secara bergantian. Saya akan mulai dari saya:
Pengajar Praktik menjawab dua pertanyaan tadi dengan singkat contohnya: “Saya belajar tentang
pribadi-pribadi unik dan menarik yang akan menjadi rekan belajar saya selama 9 bulan ke depan dan
manfaat untuk saya adalah saya bisa merencanakan proses pendampingan dengan lebih baik”.
Jawaban yang singkat dari peserta akan menjadi contoh bagi para peserta lain
Penutup:
Pengajar Praktik menutup pertemuan lokakarya
Bapak dan Ibu, berikut peta perjalanan Calon Guru Penggerak. Hari ini kita baru memulai.
Sembilan bulan bukan perjalanan yang sebentar akan ada rintangan dalam perjalanan, akan
ada kejenuhan dalam perjalanan. Mungkin akan ada yang sakit mungkin ada yang capek dan
perlu berhenti sebentar. Hanya dengan saling dukunglah kita akan bisa memastikan kita bisa
sampai ke tujuan dan memastikan perjalanan ini sampai memberikan dampak untuk kita,
guru-guru kita dan anak-anak kita.
Sampai jumpa bulan depan
36
37
DAFTAR ISTILAH
CGP Calon Guru Penggerak
PGP Pendidikan Guru Penggerak
Kegiatan pertemuan Calon Guru Penggerak dengan Pengajar
Lokakarya
Praktik guru penggerak satu bulan sekali
Satu set modul yang harus dipelajari Calon Guru Penggerak
Paket Modul
selama 2 bulan
Fasilitator Calon Guru Pengawas sekolah atau Widyaiswara yang menjadi tutor belajar
Penggerak daring Calon Guru Penggerak
Guru, Kepala Sekolah atau praktisi pendidikan yang
Pengajar Praktik Calon
mendampingi calon guru penggerak belajar selama Pendidikan
Guru Penggerak
Guru Penggerak.
Daring Dalam Jaringan
Kunjungan Pengajar Praktik ke sekolah untuk merefleksikan
Pendampingan individu penerapan pembelajaran dan menyusun rencana-rencana
perbaikan penerapan selanjutnya
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN
Nama
! No Jumlah Keterangan
barang
1 Plano 1-2 buah
38
39
40
Lokakarya 1:
Kompetensi Guru
Penggerak
41
PEMAHAMAN BERMAKNA
▪ Model kompetensi kepemimpinan sekolah sebagai landasan pengembangan diri Calon Guru Penggerak
PERTANYAAN UTAMA
TUJUAN BELAJAR
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ Calon Guru Penggerak dapat melakukan identifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak
▪ Calon Guru Penggerak dapat membuat rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi Guru
Penggerak
AGENDA
1. Pembukaan
2. Pengembangan Diri
3. Kompetensi Guru Penggerak
4. Posisi Diri
5. Rencana Pengembangan Diri
6. Penutupan
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
KETERANGAN TAMBAHAN
RANGKUMAN SESI
BENTUK DURAS
NO JUDUL SESI AKTIVITAS SESI PERLENGKAPAN
I
ISTIRAHAT 60’
Energizer Pleno
10’
43
RUNDOWN
AKTIVITAS DURASI
44
14 14.55 – 15.00
Penutupan dan foto bersama
45
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengenal Calon Guru Penggerak lain dan Pengajar Praktik
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
46
● Kenapa saya menyebut ini “Lingkaran Persamaan”? karena disaat Ada satu orang yang
sedang menyebutkan hal positif dari dirinya, apabila Anda mempunyai hal positif
tersebut juga dalam diri Anda, silakan Anda maju satu langkah dari tempat berdiri
Anda. Hal ini menandakan bahwa Anda mempunyai kesamaan dengan orang yang
sedang memperkenalkan dirinya.
● Saya akan beri contoh: “saya suka makanan pedas”. Silakan untuk yang suka makan
pedas seperti saya maju 1 langkah ke depan.
● Apakah ada yang ingin ditanyakan?
● Kalau tidak ada pertanyaan, saya berikan waktu 30 detik untuk memikirkan 1 hal
positif atau unik dari diri Anda.
● (waktu 30 detik untuk berpikir)
● Baik kita akan mulai. Saya akan mulai terlebih dahulu lalu berpindah ke sebelah
kiri/kanan saya dan terus memutar sampai semua orang dapat bagian.
● Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, 18 orang yang ada di tempat ini yang akan berproses
bersama, selama rangkaian lokakarya-lokakarya ke depan. Dengan semakin kenal satu
sama lain, nanti proses lokakarya juga akan menjadi lebih baik.
● (Masih membentuk lingkaran, masuk ke bagian Perkenalan Pengajar Praktik)
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Menyambut peserta dan memimpin icebreaking
· Pengajar Praktik B: Bersama fasilitator A, mensimulasikan icebreaking dan mengikuti
icebreaking
· Pengajar Praktik C: Bersama fasilitator A, mensimulasikan icebreaking dan mengikuti
icebreaking
PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (5’)
Setelah melakukan aktivitas ice breaking, Calon Guru Penggerak sudah cukup merasa
nyaman dan sudah cukup mengetahui nama Calon Guru Penggerak lain. Akan tetapi perlu
untuk Calon Guru Penggerak mengetahui Pengajar Praktik yang nantinya akan bersama-
sama selama rangkaian lokakarya. Ini adalah kesempatan untuk para Pengajar Praktik untuk
memberikan kesan positif dan membangun kredibilitas di mata Calon Guru Penggerak.
Dalam mengikuti rangkaian lokakarya ini, Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak juga tidak
akan sendiri. Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak akan didampingi oleh 3 orang Pengajar
Praktik. Sekarang perkenankan kami para Pengajar Praktik untuk memperkenalkan
diri sekali lagi. Izinkan saya untuk memulai terlebih dahulu. Perkenalkan,
✔ nama saya… [nama Pengajar Praktik],
✔ aktivitas saya sehari-harinya adalah… [profesi ataupun aktivitas sehari-hari Pengajar
Praktik]
✔ saya menjadi Pengajar Praktik di program Guru Penggerak karena… [alasan menjadi
Pengajar Praktik]
✔ saya berharap [pesan khusus yang ingin disampaikan untuk Calon Guru Penggerak]
Itulah tim Pengajar Praktik yang akan mendampingi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak
sekalian hingga nanti lokakarya 9. Semoga kita semua bisa semakin akrab dan bisa
bekerja sama menjalankan program ini dengan baik.
Peran Pengajar Praktik:
47
· Pengajar Praktik A: Mengikuti aktivitas perkenalan, serta ikut memperkenalkan diri
· Pengajar Praktik B: Memimpin aktivitas perkenalan pengajar praktik
· Pengajar Praktik C: Mengikuti aktivitas perkenalan, serta ikut memperkenalkan diri
PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR
(15’)
Berikan sedikit pengantar mengenai lokakarya sebelum menjelaskan mengenai tujuan dari
lokakarya ini. Setelah menjelaskan tujuan lokakarya, jelaskan mengenai agenda dari
lokakarya pertama ini.
- Seperti yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, lokakarya ini akan
berlangsung selama 9 kali pertemuan.
- Untuk lokakarya ini, tujuan yang diharapkan tercapai adalah Calon Guru Penggerak
mampu menjelaskan penerapan kompetensi Guru Penggerak dalam menjalankan peran
sebagai pemimpin pembelajaran, mampu mengidentifikasi posisi diri berdasarkan
kompetensi Guru Penggerak, serta membuat rencana pengembangan diri.
- Untuk mencapai tujuan yang sudah disebutkan, ada beberapa agenda yang akan kita
lalui di sesi hari ini.
- Agenda pertama adalah pembukaan dan kesepakatan bersama, yang sedang kita
lakukan sekarang.
- Agenda kedua kita adalah pengenalan kompetensi Guru Penggerak, dimana kita akan
mencoba mempelajari apa saja kompetensi seorang Guru Penggerak.
- Agenda ketiga adalah Diriku Sekarang. Kita akan mencoba mengidentifikasi posisi kita
sekarang terkait kompetensi Guru Penggerak
- Dan agenda keempat adalah Diriku Ke Depan. Pada bagian ini kita akan melakukan
pembuatan rencana pengembangan pribadi.
Setelah membacakan tujuan dan agenda, berikan Calon Guru Penggerak kesempatan untuk
bertanya. Apabila tidak ada yang ingin ditanyakan oleh Calon Guru Penggerak, maka
Pengajar Praktik dapat melanjutkan masuk ke dalam pembuatan kesepakatan bersama.
Agar tujuan lokakarya ini tercapai dan situasi belajar nyaman, mari kita membuat
kesepakatan belajar untuk lokakarya pertama ini. Adakah saran atau ide dari
Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan untuk kesepakatan belajar ini?
Pengajar Praktik dapat memberikan ide terkait kesepakatan belajar. Ketika ada tambahan
dalam kesepakatan bersama, pastikan ada Pengajar Praktik lain yang dapat menuliskan
tambahan tersebut di kertas flipchart kesepakatan bersama ataupun pada slide powerpoint.
Kesepakatan yang dibuat harus mendukung suasana belajar. Ketika sudah tidak ada lagi
tambahan, Pengajar Praktik membacakan ulang kesepakatan dan menyepakatinya bersama
dengan Calon Guru Penggerak.
- Terima kasih atas saran dan idenya. Saya akan bacakan kembali kesepakatan belajar
yang sudah kita buat (bacakan kembali kesepakatan belajar)
- Apakah Anda setuju dengan kesepakatan belajar ini? Jika ya, mari kita berikan tepuk
tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini. (tepuk tangan bersama dengan
Calon Guru Penggerak)
48
-Kesepakatan ini akan berlangsung selama lokakarya pertama ini berlangsung, mulai
dari pagi ini, hingga selesai.
Penutup:
Pengajar Praktik menutup sesi Pembukaan dan mengajak peserta untuk masuk ke agenda
berikutnya.
Bapak/Ibu Calon Penggerak, kita sudah menyelesaikan agenda pertama kita. Mari
kita masuk ke agenda berikutnya.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mencatat ide kesepakatan bersama di flipchart
· Pengajar Praktik B: Menjadi operator slide, mengetik hasil kesepakatan bersama di
slide
· Pengajar Praktik C: Memimpin kegiatan, menjelaskan tujuan, dan memfasilitasi
peserta membuat kesepakatan bersama
Nama Sesi: PENGEMBANGAN DIRI DURASI: 45 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak mampu memahami pentingnya mengembangkan diri
49
● Jika Anda sudah selesai menulis, silakan Anda tempelkan di kertas flipchart.
● Saya akan bacakan beberapa hasil jawaban yang sudah Anda tulis (bacakan 7-8 kertas)
Ajak Calon Guru Penggerak untuk menuliskan kemampuan yang sekarang dimiliki.
Kemampuan yang dimiliki bisa lebih dari 1. Bacakan hasil jawaban yang ditulis peserta dan
rangkum hasil jawaban peserta dari kedua flipchart (perbedaan, persamaan).
● Setelah tadi kita bahas sedikit mengenai Guru Penggerak, mari kita bahas mengenai
diri kita.
● Di post-it berwarna oranye, silakan Anda tuliskan kemampuan apa saja yang Anda
miliki dalam menjalankan peran sebagai guru.
● (Berikan kesempatan Calon Guru Penggerak untuk menulis)
● Jika Anda sudah selesai, silakan Anda tempelkan jawaban Anda di flipchart kosong di
sebelahnya (kertas flipchart yang digunakan sebelumnya)
● Jika sudah selesai menempelkan, saya akan bacakan beberapa hasil jawaban Anda
(bacakan 7-8 jawaban peserta)
● Seperti yang sudah kita lihat dari kedua flipchart, ada beberapa hal yang sama ada pula
beberapa yang berbeda. Persamaannya antara lain… (bacakan hal yang sama),
perbedaannya antara lain…(bacakan hal-hal yang berbeda dari kedua flipchart)
Ajak peserta untuk berefleksi hasil aktivitas tadi. Refleksi ini dilakukan secara tanya jawab
dengan Calon Guru Penggerak.
Pertanyaan Peristiwa:
1. Silakan angkat tangan Anda apabila ada persamaan jawaban Anda di kertas hijau
dan kertas oranye. (tunggu Calon Guru Penggerak mengangkat tangan).
Kemampuan apa yang sama? (tanyakan beberapa orang)
2. Silakan angkat tangan Anda apabila ada perbedaan jawaban Anda di kertas hijau
dan kertas oranye. (tunggu Calon Guru Penggerak mengangkat tangan). Apa yang
berbeda? (tanyakan beberapa orang)
Pertanyaan Perasaan:
1. Apa yang Anda rasakan ketika Anda menemukan persamaan kemampuan yang
perlu dimiliki oleh Calon Guru Penggerak dengan yang Anda miliki sekarang?
2. Apa yang Anda rasakan ketika Anda menemukan perbedaan antara kemampuan
yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak dengan yang Anda miliki
sekarang?
Pertanyaan Pembelajaran:
1. Apa yang bisa kita lakukan agar bisa memiliki kemampuan yang perlu dimiliki oleh
seorang Guru Penggerak? (arahkan jawaban terkait perlunya pengembangan diri)
(Pengajar Praktik memberikan informasi berikut) Jadi penting bagi Calon
Bapak/Ibu Guru Penggerak untuk bisa mengembangkan diri. Salah satu kompetensi
Guru Penggerak adalah selalu mengembangkan diri. Maka dari itu, kita bisa mulai
mengembangkan diri dari sekarang.
2. Apa pentingnya seorang Guru untuk mengembangkan diri?
3. Apa yang perlu kita ketahui untuk mengembangkan diri kita sebagai Guru
Penggerak? (arahkan jawaban terkait kompetensi Guru Penggerak)
Pertanyaan Penerapan Ke Depan:
1. Setelah kita mengetahui kompetensi Guru Penggerak, apa yang bisa lakukan
berikutnya?
50
Apresiasi hasil jawaban Calon Guru Penggerak. Jelaskan bahwa pada lokakarya ini, kita akan
mencoba mengembangkan diri kita sesuai dengan kompetensi yang sudah dipelajari di
Modul 1.2. Ajak peserta untuk mendalami kembali kompetensi-kompetensi Guru Penggerak.
Terima kasih atas jawaban-jawaban Anda Calon Guru Penggerak. Dari sesi ini kita
mengetahui bahwa untuk bisa menjadi Guru Penggerak, maka kita perlu untuk
mengembangkan diri. Kompetensi Guru Penggerak bisa menjadi acuan pengembangan
diri kita. Kita sudah mempelajari kompetensi tersebut di modul 1.2. Namun mari kita
lebih memperdalam kembali kompetensi-kompetensi Guru Penggerak tersebut.
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Membantu membagikan peralatan, membantu pengerjaan
peserta memberikan pertanyaan refleksi tambahan (jika diperlukan)·
● Pengajar Praktik B: Memimpin sesi, memberikan instruksi, membawakan sesi
refleksi
● Pengajar Praktik C: Membantu membagikan peralatan, membantu pengerjaan
peserta memberikan pertanyaan refleksi tambahan (jika diperlukan)
51
Nama Sesi: KOMPETENSI GURU PENGGERAK DURASI: 105 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan penerapan kompetensi Guru Penggerak dalam
menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran
52
Kelompok A B C D
Jumlah Guru 4 4 4 3
Penggerak
53
54
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru
Penggerak
● Calon Guru Penggerak mampu melakukan refleksi terhadap posisi diri
55
Lembar Kerja:
Penutupan:
Tutup sesi hingga bagian setelah selesai pengisian. Pengajar Praktik meminta Calon Guru
Penggerak untuk menyimpan lembar kompetensi yang sudah diisi dan mempersilakan
peserta untuk istirahat makan siang.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, terima kasih atas kerjasamanya dari jam 9 hingga
jam 12 ini. Silakan Anda simpan lembar kompetensi yang sudah Anda isi, karena akan
berguna untuk sesi siang nanti. Sekarang mari kita beristirahat, dan kembali ke
ruangan lagi jam 13.00 tepat. Selamat beristirahat!
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Memimpin sesi, memantau kerja peserta
● Pengajar Praktik B: Membantu distribusi lembar kerja, memantau kerja peserta
● Pengajar Praktik C: Membantu distribusi lembar kerja, memantau kerja peserta
56
ISTIRAHAT MAKAN SIANG DURASI: 60 MENIT
Nama Sesi: POSISI DIRI (2) DURASI: 35 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak mampu melakukan refleksi terhadap posisi diri
57
3. 5 x 4
4. 20 + 8 + 1
Selesai melakukan energizer, pandu peserta untuk kembali ke tempat duduk.
Mari Bapak/Ibu, kita kembali ke tempat duduk kita masing-masing.
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Mengikuti Energizer
● Pengajar Praktik B: Mengikuti Energizer
● Pengajar Praktik C: Memimpin Energizer
EVALUASI HASIL IDENTIFIKASI DIRI (25’)
Ajak peserta untuk merefleksikan hasil posisi diri yang sudah dikerjakan sebelum makan
siang. Berikan pertanyaan pemandu untuk membantu peserta mengevaluasi hasil posisi diri.
Waktu untuk menuliskan ini 10 menit.
● Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, setelah tadi kita mengetahui posisi diri kita,
sekarang mari kita coba evaluasi kompetensi diri kita. Rekan saya akan membagikan
sebuah lembar kerja, dimana Anda bisa menggunakan lembar kerja tersebut untuk
menuliskan hasil evaluasi Anda. Di dalam lembar kerja tersebut juga terdapat
pertanyaan panduan untuk membantu Anda evaluasi.
Setelah menuliskan hasil evaluasi diri, ajak peserta untuk berbagi cerita hasil refleksi
tersebut dengan rekan disampingnya. Minta peserta untuk mencari berpasangan terlebih
dahulu dan mulai bercerita. Berikan waktu 5 menit sebelum berikan aba-aba untuk bertukar
giliran bercerita. Pengajar Praktik dapat berkeliling dan memantau proses sharing dalam
kelompok.
● Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, mari kita bagikan hasil evaluasi kita kepada rekan
kita. Selagi salah satu dari kita bercerita, yang lain ikut mendengarkan. Silakan Anda
bentuk kelompok bertiga-tiga terlebih dahulu (biarkan peserta mencari anggota
kelompok sendiri)
● Silakan Anda mulai bercerita. Apabila ada aba-aba “Tukar!” dari saya, berarti orang
tersebut waktunya sudah habis, dan sekarang giliran rekan Anda untuk bercerita.
● (setelah 5 menit) TUKAR! Mari berganti giliran
● (setelah semua selesai bercerita) Waktunya sudah habis Bapak/Ibu Calon Guru
Penggerak, berikan tos siku dengan rekan ceritanya.
Lembar Kerja
58
Penutup:
Apresiasi hasil refleksi diri Calon Guru Penggerak, dan tutup sesi ini. Berikan juga informasi
terkait sesi selanjutnya.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, terima kasih atas berbagi refleksinya. Kita sudah
tahu posisi kita sekarang, dan kita sudah mendalami hasil penilaian posisi diri
tersebut. Berikutnya, kita akan mencoba membuat rencana diri kita untuk menjadi
Guru Penggerak.
59
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Memberikan instruksi, mengikuti diskusi di beberapa
kelompok, menanyakan pertanyaan tambahan untuk menggali evaluasi peserta
lebih mendalam (jika diperlukan)
● Pengajar Praktik B: Membantu distribusi peralatan, mengikuti diskusi di beberapa
kelompok, menanyakan pertanyaan tambahan untuk menggali evaluasi peserta
lebih mendalam (jika diperlukan)
● Pengajar Praktik C: Membantu distribusi peralatan, mengikuti diskusi di beberapa
kelompok, menanyakan pertanyaan tambahan untuk menggali evaluasi peserta
lebih mendalam (jika diperlukan)
Nama Sesi: RENCANA PENGEMBANGAN DIRI DURASI: 60 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak mampu membuat rencana pengembangan diri berdasarkan
kompetensi Guru Penggerak
60
kompetensi diri Guru Penggerak. Berdasarkan posisi Anda sekarang, kira-kira
kompetensi apa yang perlu Anda kembangkan? Seperti apa rencana yang bisa Anda
susun?
● Silakan gunakan hasil refleksi Anda untuk bisa menentukan kompetensi apa yang ingin
Anda kembangkan.
Lembar Kerja
Lembar kerja Rencana pengembangan kompetensi calon guru penggerak
- Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu - Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu kembangkan
kembangkan selama tiga bulan ke depan ? selama tiga bulan ke depan ?
- Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai - Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai kompetensi
kompetensi tersebut ? tersebut ?
- Apa ukuran keberhasilan rencana pengembangan - Apa ukuran keberhasilan rencana pengembangan
kompetensi tersebut? kompetensi tersebut?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi faktor - Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi faktor
penghambat atau gangguan untuk mencapai penghambat atau gangguan untuk mencapai
kompetensi tersebut ? kompetensi tersebut ?
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Membantu distribusi peralatan
● Pengajar Praktik B: Memberikan instruksi
● Pengajar Praktik C: Membantu distribusi peralatan
61
62
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan lokakarya yang
berlangsung
63
lembar tersebut, bisa langsung diisi, dan ketika sudah selesai, berikan kepada saya
atau rekan-rekan Pengajar Praktik saya.
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Membantu distribusi peralatan, memantau pekerjaan peserta
● Pengajar Praktik B: Membantu distribusi peralatan, memantau pekerjaan peserta
● Pengajar Praktik C: Memimpin sesi, memberikan instruksi, memantau pekerjaan
peserta
REFLEKSI HASIL BELAJAR & PENUGASAN (10’)
Pengajar Praktik memimpin refleksi belajar lokakarya serta membahas hal yang dipelajari
dan hal yang ingin ditingkatkan dalam diri kedepan.
- Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, satu hari ini sudah kita lewati, pengalaman hari ini
sudah sangat beragam. Namun pengalaman ini tidak akan berarti jika kita tidak
memaknai pengalaman tersebut. Mari kita maknai pengalaman kita selama 1 hari ini.
Saya undang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak untuk membuat lingkaran sama
bersama saya. Kita mulai dengan lingkaran, kita akhiri dengan lingkaran.
- Saya ingin mendengar dari Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, hal apa yang telah Anda
pelajari hari ini? 1 hal saja. Ini suatu pencerahan pribadi yang Anda dapatkan selama
sesi hari ini. Saya akan memulai, lalu dilanjutkan ke orang di sebelah kanan saya dan
terus berlanjut hingga kembali ke saya. Saya mulai dulu…[proses dimulai]
- Terima Kasih Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, hasil refleksi Anda menunjukkan
bahwa Anda mampu memaknai sesi hari ini dengan sangat baik. Kita berikan tepuk
tangan untuk Anda semua.
Jelaskan penugasan Calon Guru Penggerak yang akan ditindaklanjuti pada sesi
pendampingan Individu.
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, agar bisa lebih mengembangkan diri kita lebih baik
lagi, saya akan berikan tugas untuk Anda lakukan. Silakan Anda minta umpan balik
kepada rekan sejawat Anda (guru) serta Murid Anda. Apa yang perlu Anda cari tahu?
Yang perlu Anda cari tahu adalah:
1. Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya
2. Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan? Jelaskan alasannya
3. Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan rencana
Anda? Apa saja yang berubah?
Pada saat pendampingan individu nanti, silakan Anda laporkan kemajuan dari diri
Anda, dari tugas ini serta perubahan-perubahan lainnya baik di kelas maupun pada
pribadi Anda. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
Peran Pengajar Praktik:
● Pengajar Praktik A: Mengikuti sesi
● Pengajar Praktik B: Mengikuti sesi
● Pengajar Praktik C: Memimpin sesi, memberikan instruksi
64
65
LAMPIRAN
Daftar Lampiran
No Lampiran
66
Lampiran: Bahan Diskusi Kompetensi (kategori pengembangan diri dan orang lain)
Kategori Pengembangan diri dan orang lain
Kompetensi
Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi.
Indikator:
1. Mengenali potensi diri dalam kepemimpinan pendidikan.
2. Mengambil inisiatif, menetapkan tujuan, dan merencanakan pengembangan diri sesuai
dengan kebutuhan kepemimpinan pendidikan yang dihadapi.
3. Melakukan pengembangan diri sesuai dengan yang direncanakan.
4. Melakukan refleksi terhadap hasil pengembangan diri untuk perbaikan.
Jenjang Kompetensi
67
Kategori Pengembangan diri dan orang lain
Kompetensi
Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Indikator:
1. Memetakan kebutuhan belajar warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Melakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri.
3. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Mendorong warga sekolah menguasai kompetensi yang dibutuhkan.
5. Memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk melakukan pengembangan
kompetensi di luar sekolah.
Jenjang Kompetensi
68
69
Kategori Pengembangan diri dan orang lain
Kompetensi
Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk
mengembangkan karier.
Indikator:
1. Ikut serta dalam kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah.
2. Berbagi praktik baik kepemimpinan sekolah dalam kegiatan jejaring dan organisasi yang relevan.
3. Mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik kepemimpinan dari kegiatan jejaring dan organisasi
yang relevan.
4. Mendampingi pimpinan sekolah lain dalam pengembangan karier melalui jejaring dan
organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah.
5. Berinisiatif mengembangkan dan memberdayakan jejaring dan organisasi kepemimpinan
sekolah.
Jenjang Kompetensi
70
Kompetensi
Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik
Indikator
1. Mengaktualisasikan makna, tujuan, dan pandangan hidup pimpinan sekolah berdasarkan
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengelola emosi agar berdampak positif dalam kepemimpinan sekolah
3. Menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan
4. Melaksanakan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengacu pada kode etik
5. Menerapkan strategi untuk menghindari pelanggaran kode etik dan konflik kepentingan
Jenjang Kompetensi
71
Lampiran: Bahan Diskusi Kompetensi (kategori kepemimpinan pembelajaran)
Kategori kepemimpinan pembelajaran
Kompetensi
Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid
Indikator:
1. Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi warga
sekolah.
2. Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah yang saling percaya dan
peduli.
3. Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam penyusunan kebijakan pegembangan
lingkungan belajar dan pelaksanaan praktik belajar.
4. Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun lingkungan belajar yang
kondusif.
Jenjang Kompetensi
72
terwujud merdeka
belajar.
Kategori kepemimpinan pembelajaran
Kompetensi
Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid.
Indikator:
1. Memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses belajar yang berpusat pada
murid.
2. Memberi umpan balik terhadap perencanaan dan pelaksanaan proses belajar sebagai dasar bagi
guru melakukan perbaikan.
3. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid sebagai teladan bagi guru.
4. Menyediakan dukungan agar guru fokus dalam melaksanakan proses belajar yang
berpusat pada murid.
Jenjang Kompetensi
73
74
Kategori kepemimpinan pembelajaran
Kompetensi
Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid.
Indikator:
1. Mengoordinasi pengumpulan dan pengolahan data terkait proses dan hasil belajar murid.
2. Mengoordinasi evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data terkait proses dan hasil belajar
murid.
3. Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar.
4. Membimbing guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses belajar berdasarkan hasil dari
refleksi.
Jenjang Kompetensi
75
Kategori kepemimpinan pembelajaran
Kompetensi
Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
Indikator:
1. Mendukung guru untuk memahami kebutuhan dan karakteristik orang tua/wali murid.
2. Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orang tua/wali murid.
3. Menyediakan dukungan kepada guru agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang tua/wali murid.
4. Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tua/wali murid untuk menyampaikan
pendapat.
5. Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk berperan sebagai pendamping dan
sumber belajar.
6. Mendorong orang tua/wali murid untuk menggunakan kesempatan sebagai pendamping dan
sumber belajar.
Jenjang Kompetensi
76
77
Lampiran: Bahan Diskusi Kompetensi (kategori kepemimpinan pengembangan sekolah)
Kategori kepemimpinan pengembangan sekolah
Kompetensi
Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan.
Indikator:
1. Melakukan evaluasi diri sekolah yang melibatkan warga sekolah dengan berbasis data
dan bukti
2. Menentukan prioritas, merancang, dan melaksanakan program pengembangan
sekolah dengan mengacu pada kebutuhan murid, ketersediaan sumber daya, serta
visi dan misi sekolah
3. Menginisiasi program pengembangan sekolah dalam lingkup terbatas untuk mendapatkan
bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada lingkup yang lebih luas
4. Mengimplementasikan pendekatan inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
program pengembangan sekolah
5. Mengorganisasi proses pengembangan sekolah untuk memastikan peningkatan kualitas
proses belajar yang berdampak pada murid 6. Mewujudkan peran sekolah untuk
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan
Jenjang Kompetensi
78
Kategori kepemimpinan pengembangan sekolah
Kompetensi
Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah
Indikator:
1. Mengomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas
belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat.
2. Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk
mengambil peran dalam pengembangan sekolah.
3. Mengomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas
belajar murid kepada orang tua/wali murid dan masyarakat.
Jenjang Kompetensi
79
Lampiran: Bahan Diskusi Kompetensi (kategori kepemimpinan manajemen sekolah)
Kategori kepemimpinan manajemen sekolah
Kompetensi
Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid
Indikator:
1. Memfasilitasi keikutsertaan warga sekolah dalam penyusunan visi dan misi sekolah serta
programnya.
2. Menumbuhkan budaya belajar warga sekolah yang berorientasi pada murid untuk
mewujudkan visi dan misi sekolah.
3. Mengomunikasikan visi dan misi sekolah dengan menggunakan basis bukti dan data melalui
berbagai media.
4. Memberi kesempatan pada warga sekolah untuk mencoba pendekatan baru secara iteratif dan
reflektif sesuai perannya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.
5. Mengevaluasi implementasi program secara berkala untuk mewujudkan visi dan misi
sekolah.
Jenjang Kompetensi
80
Kategori kepemimpinan manajemen sekolah
Kompetensi
Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.
Indikator:
1. Menyusun program prioritas dalam merancang program yang sesuai dengan visi dan misi
sekolah, realistis, dan berorientasi pada murid.
2. Mendapatkan sumber daya yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan untuk
melaksanakan program sekolah.
3. Memberdayakan sumber daya sekolah yang tersedia secara efektif dan efisien
untuk meningkatkan kualitas belajar.
4. Menunjukkan praktik baik pelaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid.
5. Mengarahkan warga sekolah untuk menjalankan program dengan menjelaskan
keterkaitan program dengan visi dan misi sekolah.
6. Memantau dan memberi umpan balik untuk memotivasi warga sekolah dalam
menjalankan program yang berdampak pada murid.
7. Memandu pertemuan secara berkala untuk merefleksikan dan memperbaiki
pelaksanaan program sekolah agar lebih berdampak pada murid.
Jenjang Kompetensi
81
Lampiran: Lembar Pengecekan Mandiri Kompetensi Guru Penggerak
LEMBAR PENGECEKAN MANDIRI
KOMPETENSI GURU PENGGERAK
NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :
Instruksi :
Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan pengecekan mandiri
terhadap diri Anda secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini.
Pengecekan ini bukan merupakan bagian dari penilaian Anda dalam Program Pendidikan Guru
Penggerak. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.
82
Saya membuat rencana pengembangan diri untuk
perbaikan praktik mengajar berdasarkan catatan
saya.
Saya membuat rencana pengembangan diri untuk
perbaikan praktik mengajar berdasarkan masukan
dari rekan sesama guru, kepala sekolah dan murid.
Saya membuat rencana tindak lanjut untuk
perbaikan praktik mengajar.
1 2 3 4
Kompetensi Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Saya menceritakan praktik baik pembelajaran yang
saya lakukan di kelas kepada rekan sesama guru.
Saya membantu rekan sesama guru dalam
memetakan persoalan pembelajaran.
Saya membantu menganalisis permasalahan
pembelajaran rekan sejawat.
Saya membantu rekan sesama guru untuk
menemukan strategi pengembangan kompetensi
diri berdasarkan kebutuhan belajarnya.
Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti
pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.
1 2 3 4
Kompetensi Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan karier
Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan
pengembangan diri di organisasi atau komunitas
profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di
dalam maupun luar sekolah
Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau
komunitas profesi.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru di sekolah.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru dari sekolah lain.
1 2 3 4
Kompetensi Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan
kode etik
Saya mampu mengelola stress ketika saya
mengalami kegagalan dalam praktik mengajar yang
saya ingin lakukan.
Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya
menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.
Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan
sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau
bentuk fisiknya.
Saya mempertimbangkan norma moral dan etika
dalam mengambil keputusan di kelas.
Saya tidak lagi menggunakan hukuman dan imbalan
untuk mendorong murid saya berperilaku positif.
83
Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan
meresponnya dengan sungguh-sungguh.
84
Saya mengajak diskusi orang tua tentang
mendampingi anak belajar
Saya berdiskusi dengan orang tua untuk mencari
solusi dalam mendampingi anak belajar
Saya melibatkan orang tua untuk mengevaluasi dalam
mendampingi anak belajar
saya bersama orang tua membuat rencana tindak
lanjut untuk dalam pendampingan selanjutnya
85
Lampiran: Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak
LEMBAR EVALUASI DIRI GURU PENGGERAK
NAMA :
ASAL SEKOLAH :
Pertanyaan Panduan:
· Menunjukkan praktik
pengembangan diri
berdasarkan
kesadaran dan
kemauan pribadi.
· Mengembangkan
kompetensi warga
sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
· Berpartisipasi aktif
dalam jejaring dan
organisasi yang
relevan dengan
kepemimpinan
sekolah untuk
mengembangkan
karier.
· Menunjukkan
kematangan spiritual,
moral, dan emosi
untuk berperilaku
sesuai dengan kode
etik
86
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
· Memimpin upaya
pengembangan
lingkungan belajar
yang berpusat pada
murid
· Memimpin
perencanaan dan
pelaksanaan proses
belajar yang berpusat
pada murid.
· Memimpin refleksi dan
perbaikan kualitas
proses belajar yang
berpusat pada murid.
· Melibatkan orang
tua/wali murid
sebagai pendamping
dan sumber belajar di
sekolah.
KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN
SEKOLAH
· Memimpin program
pengembangan
sekolah untuk
mengoptimalkan
proses belajar murid
dan mendukung
kebutuhan
masyarakat sekitar
sekolah yang relevan
· Melibatkan orang
tua/wali murid dan
masyarakat dalam
pengembangan
sekolah
87
KEPEMIMPINAN MANAJEMEN
SEKOLAH
· Mengembangkan
dan mewujudkan visi
sekolah yang
berorientasi pada
murid
· Memimpin dan
mengelola program
sekolah yang
berdampak pada
murid.
88
Lampiran: Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri Calon Guru Penggerak
Nama :
Sekolah :
89
Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu
kembangkan selama tiga bulan ke depan ? kembangkan selama tiga bulan ke depan ?
Jawab : Jawab :
Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai
kompetensi tersebut ? kompetensi tersebut ?
Jawab : Jawab :
Jawab : Jawab :
Jawab : Jawab :
90
Lampiran: Lembar Evaluasi Lokakarya
KONTEN LOKAKARYA 1 2 3 4
Tujuan lokakarya jelas
Tujuan lokakarya tercapai
Durasi waktu dalam menjalankan sesi cukup
Materi bermanfaat bagi Anda
Materi dapat dipahami dengan mudah
Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
Secara umum, materi lokakarya ini sesuai dengan harapan
PENDAMPING LOKAKARYA 1 2 3 4
Memahami materi secara mendalam
Mampu membawakan materi dengan menarik
Mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat
Mampu membuat suasana yang mendukung
Mampu memberikan contoh konkrit
Mampu mengelola kelompok
Secara umum, pendamping ini sesuai dengan harapan
KOMENTAR TERHADAP PENDAMPING LOKAKARYA
91
92
DAFTAR ISTILAH
Kegiatan yang dilakukan pada saat awal kegiatan untuk
membangun koneksi antar peserta, Pengajar Praktik dengan
Ice Breaking
peserta, peserta dengan kegiatan. Hal ini dilakukan agar peserta
merasa nyaman mengikuti kegiatan.
93
PANITIA
2 Kertas Flipchart 20
Post-it
3
● Hijau 20
● Oranye 20
9 Kamera 1
10 Lakban Kertas/Tack-it 3
94
95
Lokakarya 2
SEKILAS PROGRAM
96
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN UTAMA
▪ Bagaimana peranan guru penggerak dalam mengembangkan kompetensi guru melalui komunitas
praktisi?
● Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan, peluang, cara)
● Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk
membuat komunitas praktisi
● Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing
TUJUAN BELAJAR
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing
● Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk
membuat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing-masing
▪ Calon Guru Penggerak dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi di sekolah
▪ Calon Guru Penggerak dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya
sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
▪ Calon Guru Penggerak dapat merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di
sekolah masing-masing
AGENDA
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
97
KETERANGAN TAMBAHAN
● Tugas dari lokakarya 1 adalah peserta bertanya guru dan siswa tentang hal-hal yang sudah baik
JADWAL & RANGKUMAN SESI
BENTUK NO. PERLENGKAP
NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI
SESI SLIDE AN
98
Pleno 30’
Wisata Belajar 17 – 18
99
CONTOH RUNDOWN
NO AKTIVITAS WAKTU
100
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar
Praktik
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
101
beradu cepat nama orang yang ada di sebelahnya. Contoh misalnya saya tembak
Bapak Budi maka Pak Budi silakan jongkok. Lalu orang yang di sebelah kiri dan
kanannya misalnya bernama Bu Ais dan Pak Roy harus beradu cepat memanggil
lawannya. Jika Pak Roy lebih cepat, maka Bu Ais kalah dan lingkaran kita mengecil.
Apakah ada pertanyaan Bapak-Ibu? Jika tidak, kita mulai ya permainannya.
Minta calon guru penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak-Ibu kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Menyambut peserta dan memimpin icebreaking
· Pengajar Praktik B: Bersama fasilitator A, mensimulasikan icebreaking dan mengikuti
icebreaking
· Pengajar Praktik C: Bersama fasilitator A, mensimulasikan icebreaking dan mengikuti
icebreaking
PERKENALAN PENGAJAR PRAKTIK (10’)
Setelah melakukan ice breaking, biasanya suasana kelas sudah lebih akrab dan terbuka,
gunakan kesempatan ini untuk mengingatkan mereka akan nama Anda dan Pengajar Praktik
yang lain. Untuk menghemat waktu dan lebih mengenal, sebutkan nama Anda dan hal terbaik
yang Anda alami sebagai guru di bulan ini dalam 1 kalimat ini. Setelah Anda dan Pengajar
Praktik lain berkenalan dengan cara ini, minta peserta juga memperkenalkan diri kembali
dengan cara Anda berkenalan.
Bapak-Ibu kita akan melakukan perkenalan kembali, karena mungkin saja kita lupa
dengan peserta lain ataupun bahkan bisa lupa juga dengan saya atau Pengajar
Praktik lainnya. Sebutkan nama Anda dan hal terbaik yang Anda alami sebagai guru
di 1 bulan ini. Mulai dari saya, Pengajar Praktik yang lain, baru diikuti Bapak-Ibu.
Saya mulai. Nama saya Niko (contoh). Hal terbaik yang saya alami sebagai guru
adalah saat ada 1 murid saya yang memberitahukan bahwa saya telah menjadi guru
yang lebih kreatif dibanding sebelumnya. Silakan dilanjutkan. (lanjut ke Pengajar
Praktik dan peserta)
PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR (15’)
[Tayangkan slide 3]
Jelaskan tentang tujuan lokakarya kedua ini. Setelah memberitahukan tujuan lokakarya
kedua. Beritahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tekankan bahwa materi yang akan dipelajari ini sudah tertera di buku pembelajaran yang
mereka punya sebagai calon guru penggerak
Di akhir lokakarya kedua ini, peserta dapat menjelaskan rencana pembuatan
komunitas praktisi di daerah masing-masing.
[Tayangkan slide 4]
102
Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita pelajari dan
lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Semua materi belajar ini sudah ada juga di
buku pembelajaran yang Bapak/Ibu punya.
Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya kedua ini, beri kesempatan
bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk
membuat kesepakatan bersama. Berikut contoh instruksi yang bisa digunakan:
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari kita
membuat kesepakatan belajar untuk lokakarya kedua ini. Apakah ada ide atau saran
dari Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan belajar kita?
[Tayangkan slide 5]
Anda dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat salah satu
Pengajar Praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan ada Pengajar
Praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di flipchart atau
powerpoint, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar yang dibuat
mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu membacakan
kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama dengan peserta.
Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama yang
sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak-Ibu setuju kesepakatan
belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini.
Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar
selesai di sore nanti.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Memimpin kegiatan, menjelaskan tujuan, dan memfasilitasi
peserta membuat kesepakatan bersama
· Pengajar Praktik B: Menjadi operator slide, mengetik hasil kesepakatan bersama di
slide
· Pengajar Praktik C: Mencatat ide kesepakatan bersama di flipchart
103
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan karakteristik komunitas praktisi
104
Jika dilihat dari permasalahan yang Bapak-Ibu alami selama 2 bulan ini, terdapat 3
kategori masalah, yang adalah … (sebutkan kategori-kategori masalah)
Contoh kategori masalah:
1. Relasi guru dengan siswa
2. Relasi guru dengan pihak sekolah (rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah)
3. Mengajar dengan cara yang menarik
Minta perwakilan peserta yang menuliskan di tiap kategori masalah untuk bercerita.
Mari kita pahami permasalahan yang sudah Bapak-Ibu tuliskan. Minta tolong untuk
perwakilan tiap kategori untuk menceritakan lebih dalam tentang masalah yang
dialami. Kita mulai dari kategori 1 terlebih dahulu, Silakan Bapak-Ibu yang
menuliskan masalah di kategori tersebut boleh berbicara. Siapa yang mau
menceritakan permasalahannya? …
(minta 1-2 peserta menjelaskan masalah yang telah dituliskannya)
(minta peserta menceritakan mulai dari kategori 1 hingga kategori 3)
Bagi peserta menjadi tiga kelompok dan tugaskan kelompok untuk membahas solusi dari 1
kategori masalah.
Setelah mendalami tiap kategori masalah lebih dalam, sekarang kita akan membahas
solusi untuk tiap kategori di dalam 3 kelompok. Bapak-Ibu silakan bilang ‘do’ , ‘re’ ,
‘mi’ bergantian kemudian setelah ‘mi’ kembali lagi ke ‘do’. Silakan mulai … (minta
peserta menyebutkan ‘doremi’). Silakan Bapak-Ibu yang mendapat ‘do’ bergabung
dengan peserta lain mendapat ‘do’, begitu seterusnya. Jadi kita memiliki 3 kelompok
yaitu kelompok ‘do’, kelompok ‘re’, dan kelompok ‘mi’.
Tugas kelompok ‘do’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Tugas kelompok ‘re’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Tugas kelompok ‘mi’ adalah membahas solusi untuk kategori masalah …
Jika sudah didiskusikan, silakan tuliskan tiap solusi di post-it berwarna biru, kemudian
ditempelkan di samping kategori masalah.
Apakah ada pertanyaan?
Silakan mendiskusikan dengan anggota kelompoknya dalam waktu 10 menit. Mulai!
Berhentikan diskusi peserta dan minta perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi
yang dihasilkan oleh kelompok.
Waktu selesai Bapak-Ibu. Silakan kembali ke tempat duduk awal. Saya ingin minta
tiap perwakilan kelompok untuk menceritakan solusi yang dihasilkan terhadap salah
satu kategori masalah yang dibahas.
Kita mulai dari kelompok 1, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Kita mulai dari kelompok 2, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Kita mulai dari kelompok 3, silakan … (perwakilan kelompok 1 bercerita. Selesai
bercerita berikan apresiasi kepada kelompok 1)
Tutup pembahasan permasalahan dan solusi. Minta peserta mengaplikasikan solusi
terhadap permasalahan yang dimiliki.
105
Terimakasih Bapak-Ibu yang telah menceritakan permasalahannya dan juga bekerja
keras memikirkan solusi untuk permasalahan yang dimiliki. Silakan menerapkan
solusi yang disarankan oleh teman-temannya.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Membantu membagikan post-it dan spidol berwarna untuk
peserta menulis, mengkategorikan post-it yang sudah ditulis oleh peserta,
mendampingi salah satu kelompok dalam pembahasan solusi
· Pengajar Praktik B: Memberikan instruksi kegiatan, mendampingi salah satu
kelompok dalam pembahasan solusi
· Pengajar Praktik C: Membantu membagikan post-it dan spidol berwarna untuk
peserta menulis, mengkategorikan post-it yang sudah ditulis oleh peserta,
mendampingi salah satu kelompok dalam pembahasan solusi
REFLEKSI MANFAAT KOMUNITAS PRAKTISI (25’)
Pelaksanaan:
Lakukan refleksi praktek diskusi komunitas belajar. Berikan pertanyaan-pertanyaan
dengan mengikuti alur 4P:
Pertanyaan Peristiwa:
Apa kegiatan yang baru kita lakukan? (identifikasi masalah dan solusi)
Apa saja tahapan dalam kegiatan tadi?
Apa saja permasalahan yang muncul?
Apa saja solusinya?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang dirasakan saat menuliskan atau membahas permasalahan Bapak-Ibu?
Apakah Bapak-Ibu merasa nyaman untuk bercerita di dalam proses diskusi?
Apa yang Bapak-Ibu rasakan saat masalahnya dicarikan solusi bersama-sama?
Pertanyaan Pembelajaran 1:
Apakah Bapak-Ibu mengetahui apa istilah kegiatan tadi?
Poin Pembelajaran 1:
Diskusi tadi adalah aplikasi dalam melakukan komunitas praktisi. Seperti yang Bapak-
Ibu rasakan, dalam komunitas praktisi, harapannya para peserta merasa nyaman
menceritakan permasalahannya dan menemukan solusinya bersama.
Pertanyaan Pembelajaran 2:
Apa saja manfaat dari diskusi komunitas praktisi seperti tadi?
Poin Pembelajaran 2:
Betul! Dalam komunitas praktisi, kita bisa dapat belajar satu sama lain dengan rekan
seprofesi kita. Kita juga membagi beban permasalahan dengan orang yang mengerti
kita.
Pertanyaan Pembelajaran 3:
Apa yang menjadi kunci penting dalam proses diskusi tadi?
Apa yang Bapak-Ibu amati dari proses saya memfasilitasi diskusi?
Poin Pembelajaran 3:
Bapak-Ibu nantinya akan menjadi guru penggerak yang akan berperan menggerakan
komunitas praktisi dan memfasilitasi diskusi seperti yang telah saya lakukan. Seperti
yang Bapak-Ibu lihat dalam diskusi tadi, buat proses komunikasi positif. Dimana
setiap orang dapat mengajukan idenya dan tidak merasa dihakimi. Ingat kembali
proses tadi saat Bapak-Ibu memfasilitasi diskusi komunitas praktisi
106
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang akan Bapak-Ibu lakukan jika diminta mengadakan diskusi komunitas
praktisi?
Apa yang perlu Bapak-Ibu tingkatkan kedepannya agar bisa mengadakan diskusi
komunitas praktisi dengan baik?
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari juga melakukan
praktek diskusi komunitas praktisi.
Karena kita sama-sama mengapresiasi diri kita karena telah belajar diskusi
komunitas praktisi dengan dua kali jentik jari! (minta peserta mengikuti)
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Membantu Pengajar Praktik B dalam memberikan pertanyaan
refleksi
· Pengajar Praktik B: Memimpin proses refleksi
· Pengajar Praktik C: Mencatat hasil refleksi peserta
SEKILAS MATERI KOMUNITAS PRAKTISI (20’)
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 6]
Ajak peserta untuk belajar filosofi komunitas praktisi.
Sekarang, mari kita lihat sekilas tentang filosofi komunitas praktisi. Hal yang akan
dijelaskan ini dapat Bapak-Ibu pelajari lebih jauh dari buku saku yang Bapak-Ibu
punya.
[Tayangkan slide 7]
Bacakan pengertian komunitas praktisi.
Berikut adalah alasan pentingnya komunitas praktisi bagi guru termasuk Bapak-Ibu
Calon Guru penggerak, yaitu … (baca poin-poin di slide)
Jadi apakah itu komunitas praktisi?
[Tayangkan slide 8]
Bacakan tujuan komunitas praktisi
Apa saja tujuan dari komunitas praktisi?
Tujuan komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)
[Tayangkan slide 9]
Jelaskan karakteristik komunitas praktisi.
Terdapat tiga karakteristik komunitas praktisi, yaitu … (baca poin-poin di slide)
Berikut contoh komunitas praktik guru di sekolah menengah pertama
107
[Tayangkan slide 10]
Beritahukan contoh komunitas praktik.
Domainnya adalah … (baca poin-poin di slide)
Jadi, kira-kira apa saja jenis aktivitas yang ada di dalam komunitas praktisi dengan
karakteristik seperti ini?
[Tayangkan slide 11]
Bacakan jenis aktivitas.
Jenis aktivitas di komunitas praktisi adalah … (baca poin-poin di slide)
Apakah ada pertanyaan Bapak-Ibu?
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Merapikan hasil refleksi dan post-it yang sudah ditulis
sebelumnya
· Pengajar Praktik B: Membawakan materi komunitas praktisi
· Pengajar Praktik C: Menjadi operator slide
108
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi bagi sekolah
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peluang dan hambatan di sekolah dalam
membuat komunitas praktisi
109
2. Tantangan dalam menerapkan komunitas praktisi di sekolah, (Contoh tantangan:
kepala sekolah yang menolak adanya kegiatan pengembangan, rekan-rekan guru
yang selalu ingin cepat pulang setelah kegiatan belajar mengajar, dsb.)
3. Peluang dalam menerapkan komunitas praktisi di sekolah, serta (Contoh peluang:
terdapat guru yang ingin mengembangkan diri atau sangat aktif dalam tiap kegiatan,
kepala sekolah yang sangat mendukung dalam tiap kegiatan pengembangan.)
4. Cara kita sebagai guru penggerak untuk menerapkan komunitas praktisi dengan
tantangan dan peluang yang ada (Contoh cara: mendekati kepala sekolah dan
memberitahukan komunitas praktisi, mengajak guru-guru untuk sharing singkat dulu
untuk curhat baru meningkat ke komunitas praktisi, dsb.)
Apakah ada pertanyaan Bapak-Ibu?
Kita akan menganalisa 4 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh rekan-rekan
saya. Silakan Bapak-Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk mengerjakan.
Pengajar Praktik membagikan lembar aplikasi komunitas praktisi kepada tiap peserta.
Pengajar Praktik membagikan pulpen kepada peserta yang tidak membawa.
Beri instruksi untuk peserta mulai mengerjakan.
Apakah Bapak-Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk mengerjakan
adalah 15 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak-Ibu dapat memanggil Pengajar Praktik
untuk membantu Bapak-Ibu mengerjakan tugasnya. Silakan dimulai.
Pengajar Praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar Praktik dapat membantu
memberikan cara untuk membuat komunitas praktisi di sekolah.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Membagikan lembar komunitas praktisi, mendampingi peserta
dalam mengerjakan lembar komunitas praktisi
· Pengajar Praktik B: Membagikan lembar komunitas praktisi, mendampingi peserta
dalam mengerjakan lembar komunitas praktisi
· Pengajar Praktik C: Memberikan instruksi dan memimpin kegiatan
110
LEMBAR APLIKASI KOMUNITAS PRAKTISI
SHARING ANTAR PESERTA (15’)
Pelaksanaan:
Minta peserta untuk bercerita tentang hal-hal yang baru dituliskan di lembar kerja dengan
rekan guru di sampingnya.
Sekarang, silakan Bapak-Ibu memberitahukan manfaat komunitas praktisi di sekolah,
tantangan dan peluang dalam mengaplikasikan komunitas praktisi, serta cara
membuat komunitas praktisi kepada rekan guru di sebelahnya. Bapak-Ibu dapat
memberikan saran terhadap cara yang dibuat oleh temannya. Waktunya adalah 5
menit untuk kedua peserta saling bercerita. Silakan dimulai!
Minta peserta melengkapi cara untuk membuat komunitas praktisi di sekolahnya.
Silakan Bapak-Ibu melengkapi cara yang Bapak-Ibu buat, jika terdapat ide tambahan
dari diskusi dengan temannya. Waktunya 10 menit. Silakan.
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah meneropong aplikasi komunitas
praktisi di sekolah masing-masing.
Berikan tepuk di bahunya sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mendampingi beberapa pasangan dalam melakukan sharing,
memberikan saran kepada peserta saat peserta sharing (jika diperlukan)
111
· Pengajar Praktik B: Mendampingi beberapa pasangan dalam melakukan sharing,
memberikan saran kepada peserta saat peserta sharing (jika diperlukan)
· Pengajar Praktik C: Memberikan instruksi sharing dan menutup kegiatan untuk
istirahat
ISTIRAHAT MAKAN SIANG DURASI: 60 MENIT
112
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat lingkungan belajar positif di
komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan strategi dalam menciptakan lingkungan
belajar yang positif
113
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mengikuti energizer
· Pengajar Praktik B: Mengikuti energizer
· Pengajar Praktik C: Memimpin energizer
MEMAHAMI PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT KOMUNITAS PRAKTISI
(40’)
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 14]
Ajak peserta untuk belajar proses diskusi komunitas praktisi.
Tadi kita sudah belajar tentang komunitas praktisi. Lalu menurut Bapak-Ibu, apa saja
peran Bapak-Ibu guru sebagai guru penggerak?
[Tayangkan slide 15]
Bacakan dengan singkat alur peranan guru penggerak.
Diagram ini menjelaskan peran guru penggerak secara berurutan, dari persiapan,
pelaksanaan diskusi komunitas praktisi, hingga tindak lanjut dan refleksi kegiatan.
(baca poin-poin di slide)
Sekarang kita akan belajar lebih detail tentang ketujuh peranan guru secara
berurutan, namun kita akan belajar dengan cara berbeda.
Bagi peserta menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari salah satu
strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beritahukan peserta bahwa tiap
orang perlu memahami strategi yang dipelajari karena setelah itu mereka akan sharing
kepada anggota kelompok yang lain.
Caranya adalah Bapak-Ibu akan dibagi menjadi 3 kelompok. Saya bagi dulu
kelompoknya (bagi menjadi 3 kelompok).
Tugas peserta di kelompok 1 mempelajari peran 1 dan peran 2:
● Menganalisis kebutuhan belajar anggota
● Memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis kebutuhan
Tugas peserta di kelompok 2 mempelajari peran 3 dan peran 4:
● Mencari narasumber yang relevan terkait kebutuhan belajar
● Menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas
Tugas peserta di kelompok 3 mempelajari peran 5, peran 6, dan peran 7
● Mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan
● Mendampingi rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di komunitas
● Memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan
Silakan mempelajari tiap peran tersebut dari buku panduan yang Bapak-Ibu punya.
Pastikan Bapak-Ibu mengerti tiap peran tersebut yang ditugaskan karena setelah ini
Bapak-Ibu akan masuk ke kelompok baru dan menjelaskan peran guru penggerak
yang telah dipelajari. Jika ada kebingungan dalam memahami peran tersebut, silakan
bertanya kepada pemandu.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Mari masuk ke kelompok masing-masing. Waktu untuk belajar adalah 15 menit.
114
Tiap Pengajar Praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pastikan tiap peserta mempelajari
peran sesuai yang ditugaskan. Para Pengajar Praktik dapat memberikan pertanyaan kepada
peserta di kelompok untuk memastikan peserta memahami materi yang dipelajari.
Beritahukan waktu untuk mempelajari peran sudah selesai, lalu bagi peserta ke tiga
kelompok yang baru.
Waktu selesai Bapak-Ibu. Sekarang kita akan bergabung menjadi 3 kelompok baru.
Silakan Bapak-Ibu secara bergantian berhitung 1, 2, 3 dan kembali ke 1 lagi, di dalam
kelompoknya. Peserta yang mendapat no 1 dari 1 kelompok akan bergabung bersama
peserta lain yang mendapat no 1 dari tiga kelompok lainnya, begitu seterusnya.
Silakan bergabung dengan kelompok yang baru dan tunggu instruksi selanjutnya.
Di dalam kelompok yang baru terdapat peserta dari tiga kelompok materi peran guru
penggerak. Minta tiap peserta menceritakan tentang peran yang telah dipelajari di kelompok
sebelumnya, secara bergantian mulai dari peran pertama hingga ketujuh.
Sudah bersama dengan anggota kelompok barunya?
Di dalam kelompok, sudah terdapat perwakilan dari 3 kelompok awal betul? (pastikan
tiap kelompok baru terdapat perwakilan 3 kelompok awal)
Sekarang, tugas Bapak-Ibu menceritakan materi peran yang telah dipelajari di
kelompok awal. Mulai dari perwakilan kelompok peran pertama hingga ketujuh.
Kelompok diberikan waktu 15 menit sehingga tiap perwakilan mempunyai waktu
sekitar 5 menit untuk menceritakan materi yang dipelajari. Saat 1 peserta sedang
bercerita, peserta yang berasal dari kelompok awal berbeda boleh bertanya untuk
memperjelas materi. Sehingga di akhirnya, Bapak-Ibu dapat memahami 7 peran guru
penggerak dalam membuat komunitas praktisi.
Apakah ada pertanyaan? …(jawab pertanyaan jika ada)
Jika tidak ada, waktu 15 menit mulai dari sekarang.
Tiap Pengajar Praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar Praktik dapat
memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di kelompok.
Pastikan Pengajar Praktik hanya memperjelas dan tidak mengambil waktu terlalu banyak
untuk menjelaskan materi di kelompok. Biarkan peserta yang menjelaskan, jika ada materi
yang salah dan kurang, silakan pemandu membantu untuk membenarkan materi tersebut.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mendampingi salah satu kelompok.
· Pengajar Praktik B: Mendampingi salah satu kelompok.
· Pengajar Praktik C: Memberikan instruksi. Mendampingi salah satu kelompok.
MENGANALISA DIRI DALAM PERAN GURU PENGGERAK DALAM MEMBUAT
KOMUNITAS PRAKTISI (20’’)
Persiapan:
● Siapkan lembar analisa diri dalam menggerakkan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
115
[Tayangkan slide 16]
Minta peserta menganalisis dirinya dalam peran guru penggerak untuk membuat
komunitas praktisi.
Sekarang, mari kita menganalisa diri kita masing-masing terhadap peran guru
penggerak yang baru saja kita pelajari. Hal yang perlu identifikasi ada 4, yaitu:
1. Kelebihan diri kita
2. Kelemahan kita
3. Cara kita dalam memperkuat kelebihan dan menghadapi kelemahan kita
Ketiga hal tersebut, kita identifikasi dalam peran guru penggerak membuat komunitas
praktisi ya.
Apakah ada pertanyaan Bapak-Ibu?
Kita akan menganalisa 3 poin tersebut di lembar yang dibagikan oleh rekan-rekan
saya. Silakan Bapak-Ibu menyiapkan alat tulisnya untuk mengerjakan.
Pengajar Praktik membagikan lembar analisa diri dalam menggerakkan komunitas.
Pengajar Praktik membagikan alat tulis kepada peserta yang tidak membawa alat tulis.
Beri instruksi untuk peserta mulai mengerjakan.
Apakah Bapak-Ibu sudah dapat lembarnya? Jika sudah, waktu untuk mengerjakan
adalah 10 menit. Jika ada pertanyaan, Bapak-Ibu dapat memanggil Pengajar Praktik
untuk membantu Bapak-Ibu mengerjakan tugasnya. Silakan dimulai.
Pengajar Praktik berkeliling dan memastikan peserta memahami instruksi dan
mengerjakan lembar kerja yang telah dibagikan. Pengajar Praktik dapat membantu
memberikan cara untuk memperkuat kelebihan dan menghadapi tantangan dalam
perannya untuk menggerakkan komunitas.
Minta peserta untuk bercerita tentang hal-hal yang baru dituliskan di lembar kerja dengan
rekan guru di sampingnya.
Sekarang, silakan Bapak-Ibu menceritakan analisa dirinya kepada rekan guru di
sebelahnya. Bapak-Ibu dapat memberikan saran terhadap cara yang dibuat oleh
temannya. Waktunya adalah 5 menit untuk kedua peserta saling bercerita. Silakan
dimulai!
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah meneropong aplikasi komunitas
praktisi di sekolah masing-masing.
Berikan tos siku kepada partner ceritanya dan katakan kepada mereka ‘mantap’.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Membagikan lembar analisa diri dan mendampingi peserta dalam
menganalisa diri.
· Pengajar Praktik B: Membagikan lembar analisa diri dan mendampingi peserta dalam
menganalisa diri.
· Pengajar Praktik C: Memberikan instruksi dan memimpin peserta untuk saling
bercerita dari lembar kerja yang sudah ditulis.
116
117
LEMBAR ANALISA DIRI DALAM MENGGERAKKAN KOMUNITAS PRAKTISI
118
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi
● Calon Guru Penggerak dapat membuat rencana menggerakkan komunitas praktisi di
tahapan merintis
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 17]
Bangkitkan antusiasme peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar.
Siapa di antara Bapak-Ibu yang sudah bergabung di 1 komunitas atau kepanitiaan?
Siapa di antara Bapak-Ibu yang sudah pernah mengajak orang ikut 1 komunitas atau
kepanitiaan?
Siapa di antara Bapak-Ibu yang pingin tau caranya untuk menggerakkan orang
mengikuti komunitas belajar?
Ajak peserta untuk belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar dengan cara
berkeliling ruangan.
Sekarang, kita akan belajar tahapan menggerakkan komunitas belajar.
Kira-kira menurut Bapak-Ibu ada berapa tahapannya? … (tanya peserta)
Betul sekali, ada 3! Apa saja?
119
[Tayangkan slide 18]
Ada tahapan merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan.
Kita akan memperdalam ketiga tahapan ini dengan jalan-jalan.
Siapa yang suka jalan-jalan? … (tanya peserta)
Kita akan memulai pembelajaran kita dari pos merintis, menumbuhkan, lalu merawat
keberlanjutan. Di tiap pos terdapat Pengajar Praktik yang akan menjelaskan. Waktu
belajar di setiap pos adalah 5 menit. Setelah 5 menit, kita akan lanjut ke pos
selanjutnya.
Saat saya bilang ‘keliling’, saya bilang apa? …(tanya peserta)
Silakan menuju pos merintis. Keliling!
Hal yang perlu diperhatikan oleh Pengajar Praktik:
● Satu Pengajar Praktik yang memberikan instruksi akan menjadi timekeeper. Setelah 5
menit di 1 pos, Pengajar Praktik meminta peserta berpindah ke pos selanjutnya.
● Kedua Pengajar Praktik yang menjaga di pos menceritakan tentang materi tahapan
tersebut.
● Pengajar Praktik yang menjaga di pos merintis langsung bergerak ke pos merawat
keberlanjutan, disaat peserta bergerak ke pos menggerakkan.
● Di tiap pos, Pengajar Praktik perlu menjelaskan dengan jelas dan padat karena durasi
yang diberikan terbatas. Setelah Pengajar Praktik menjelaskan, pastikan berikan waktu
untuk peserta bertanya
● Selesai di pos terakhir minta peserta untuk kembali ke tempatnya masing-masing
Berikan apresiasi kepada guru-guru tersebut yang telah mempelajari materi.
Itulah ketiga tahapan dalam menggerakkan komunitas belajar.
Apa saja Bapak-Ibu? … (tanya kepada peserta)
Karena Bapak-Ibu sudah belajar materi tahapan tersebut, berikan tepuk di bahunya
sendirinya dan katakan kepada diri sendiri ‘kamu keren’.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Memberikan instruksi dan menjadi timekeeper. Menjaga salah
satu pos dan menceritakan tahapan menggerakkan komunitas belajar dari pos yang
dijaga.
· Pengajar Praktik B: Menjaga salah satu pos dan menceritakan tahapan menggerakkan
komunitas belajar dari pos yang dijaga.
· Pengajar Praktik C: Menjaga salah satu pos dan menceritakan tahapan menggerakkan
komunitas belajar dari pos yang dijaga.
PEMBUATAN RENCANA UNTUK SEKOLAH (15’)
Persiapan:
● Siapkan lembar rencana pengembangan komunitas praktisi
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
Minta peserta mengerjakan rencana menggerakan komunitas belajar di tahapan merintis.
Sekarang, adalah waktunya Bapak-Ibu sebagai Calon Guru Penggerak untuk
menggerakan komunitas praktisi. Kami percaya Bapak-Ibu dapat menjadi agen
120
perubahan di sekolah dan lingkungan Bapak-Ibu. Silakan Bapak-Ibu membuat
rencana Bapak-Ibu dalam menggerakkan komunitas belajar fokusnya di tahapan
merintis. Bapak-Ibu dapat mengerjakan rencana di lembar yang akan dibagi oleh
rekan-rekan saya
Pengajar Praktik lain membagikan lembar rencana pengembangan komunitas praktisi
kepada masing-masing peserta.
[Tayangkan slide 19]
Minta peserta mulai mengerjakan rencana.
Sudah dapat semua Bapak-Ibu? … (pastikan semua peserta mendapat lembar)
Waktu Bapak-Ibu mengerjakan rencana adalah 8 menit. Silakan dimulai!
Pengajar Praktik berkeliling untuk mengecek rencana peserta yang sedang dibuat. Pengajar
Praktik dapat memberikan masukan kepada rencana peserta
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Memberikan instruksi. Menjadi timekeeper.
· Pengajar Praktik B: Membagikan lembar rencana pengembangan komunitas praktisi.
Mendampingi peserta membuat rencana.
· Pengajar Praktik C: Membagikan lembar rencana pengembangan komunitas praktisi.
Mendampingi peserta membuat rencana.
SHARING RENCANA (15’)
Minta peserta untuk bercerita rencana yang dibuat dengan rekan guru di sampingnya.
Semoga semua rencana sudah selesai ya, Bapak-Ibu. Sekarang, silakan Bapak-Ibu
memberitahukan rencananya kepada rekan guru di sebelahnya. Bapak-Ibu dapat
memberikan saran terhadap rencana yang dibuat oleh temannya. Waktunya adalah
10 menit untuk kedua peserta saling bercerita. Silakan dimulai!
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Memberikan instruksi dan menjadi timekeeper.
· Pengajar Praktik B: Mendampingi beberapa pasangan dalam melakukan sharing,
memberikan saran kepada peserta saat peserta sharing (jika diperlukan)
· Pengajar Praktik C: Mendampingi beberapa pasangan dalam melakukan sharing,
memberikan saran kepada peserta saat peserta sharing (jika diperlukan)
FINALISASI RENCANA (10’)
Minta peserta melengkapi rencana yang telah dibuat.
Silakan Bapak-Ibu melengkapi rencana yang Bapak-Ibu buat, jika terdapat ide
tambahan dari diskusi sebelumnya. Waktunya 10 menit. Silakan.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Memberikan instruksi dan menjadi timekeeper.
· Pengajar Praktik B: Mendampingi peserta memfinalisasi rencana.
· Pengajar Praktik C: Mendampingi peserta memfinalisasi rencana.
121
LEMBAR RENCANA PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI (TERLAMPIR)
122
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengingat kembali materi yang diajarkan
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang
berlangsung
● Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya
selanjutnya
123
Luar biasa, Bapak-Ibu! Karena Bapak-Ibu sudah sangat keren dalam mempelajari
materi di lokakarya ini. Berikan stand-up applause atau berdiri dan melakukan tepuk
tangan kepada diri Bapak-Ibu yang telah berusaha mempelajari materi. Kita mulai!
Lakukan evaluasi kegiatan untuk menilai kepuasan peserta kepada program serta untuk
mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki pemandu di lokakarya selanjutnya.
Seperti Bapak-Ibu yang tidak berhenti belajar, kami para Pengajar Praktik juga mau
belajar untuk lebih baik memfasilitasi Bapak-Ibu. Bapak-Ibu akan dibagikan lembar
evaluasi untuk mengevaluasi lokakarya ini dan Pengajar Praktik yang memfasilitasi.
Silakan jawab dengan sejujurnya.
Pengajar Praktik lain membagikan lembar evaluasi kepada masing-masing peserta.
Minta peserta mulai mengerjakan lembar evaluasi.
Sudah dapat semua Bapak-Ibu? … (pastikan semua peserta mendapat lembar)
Waktu Bapak-Ibu mengerjakan rencana adalah 5 menit. Silakan dimulai!
Pengajar Praktik berkeliling untuk mengumpulkan lembar evaluasi yang telah selesai
dikerjakan.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Membagikan dan mengumpulkan lembar evaluasi.
· Pengajar Praktik B: Memimpin benang merah dan memberikan instruksi mengisi
lembar evaluasi.
· Pengajar Praktik C: Membagikan dan mengumpulkan lembar evaluasi.
124
KONTEN LOKAKARYA 1 2 3 4
Tujuan lokakarya jelas
Tujuan lokakarya tercapai
Durasi waktu dalam menjalankan sesi cukup
Materi bermanfaat bagi Anda
Materi dapat dipahami dengan mudah
Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
Secara umum, materi lokakarya ini sesuai dengan harapan
PENDAMPING LOKAKARYA 1 2 3 4
Memahami materi secara mendalam
Mampu membawakan materi dengan menarik
Mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat
Mampu membuat suasana yang mendukung
Mampu memberikan contoh konkrit
Mampu mengelola kelompok
Secara umum, pendamping ini sesuai dengan harapan
KOMENTAR TERHADAP PENDAMPING LOKAKARYA
REFLEKSI HASIL BELAJAR & PENUGASAN UNTUK LOKAKARYA 2 (10’)
Persiapan:
125
● Siapkan lembar penugasan untuk lokakarya ketiga
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
Pimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang telah dipelajari dan hal yang ingin
ditingkatkan dari diri.
Ada pepatah yang mengatakan ‘guru terbaik adalah pengalaman’, namun kita tidak
akan belajar dari pengalaman jika pengalaman tersebut tidak dimaknai. Oleh karena
itu, mari kita memaknai pembelajaran 1 hari ini. Silakan Bapak-Ibu dan berdiri
membuat lingkaran (jika dimungkinkan)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang telah Bapak-Ibu pelajari
hari ini. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah
kanan saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya.
(proses refleksi)
Silakan dipikirkan 1 kalimat untuk menjelaskan hal yang ingin Bapak-Ibu tingkatkan
sebagai calon guru penggerak. Sudah dipikirkan? Mulai dari saya, kemudian
dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya hingga kembali ke saya.
(proses refleksi)
Terimakasih telah melakukan refleksi, boleh tepuk tangan kepada Bapak-Ibu.
Berikan pengumuman tugas lokakarya ketiga.
Lokakarya ketiga akan dilaksanakan sebulan dari sekarang. Tugas untuk lokakarya
ketiga adalah mengerjakan lembar yang akan dibagikan. Nanti silakan membaca
instruksi yang ada di dokumen tersebut. Silakan teman-teman Pengajar Praktik untuk
membagikan lembar tersebut.
Pengajar Praktik membagikan lembar kerja penugasan untuk lokakarya ketiga.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mengikuti proses refleksi.
· Pengajar Praktik B: Memimpin refleksi belajar dan memberitahukan tentang
lokakarya ketiga.
· Pengajar Praktik C: Mengikuti proses refleksi.
PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (10’)
Persiapan:
● Siapkan kamera
Pelaksanaan:
Berikan ucapan penutupan dan minta peserta foto bersama untuk dokumentasi lokakarya
kedua.
Dengan ini, saya menyatakan lokakarya kedua selesai! Terimakasih atas partisipasi
dan keaktifan Bapak-Ibu selama proses lokakarya ini. Di zaman sekarang ini, tidak
lengkap sebuah kegiatan jika tidak ada foto bersama. Mari kita foto bersama.
Pengajar Praktik mengarahkan posisi Bapak-Ibu guru untuk foto bersama.
126
Selesai foto bersama, Pengajar Praktik mempersilakan Bapak-Ibu guru untuk meninggalkan
lokasi. Lokakarya kedua selesai.
Peran Pengajar Praktik:
· Pengajar Praktik A: Mengambil foto bersama.
· Pengajar Praktik B: Memberikan instruksi untuk foto bersama dan menutup
kegiatan.
· Pengajar Praktik C: Membantu mengarahkan peserta untuk berfoto bersama.
127
LAMPIRAN
LEMBAR RENCANA PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI
NAMA GURU :
PENGGERAK
ASAL SEKOLAH :
Instruksi :
Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar ini berdasarkan pengalaman
Anda dalam mengembangkan komunitas praktisi.
TAHAP MERINTIS
Tahap merintis adalah tahapan memulai sebuah komunitas praktisi.
RENCANA HASIL TANTANGAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN
PERCAKAPAN AWAL
● Lakukan percakapan
awal dengan rekan
guru dan pemimpin
sekolah
● Topik percakapan
terkait dengan tujuan
dan perubahan yang
ingin dicapai sekolah
serta pengembangan
kompetensi guru.
MENEMUKAN PENGIKUT
PERTAMA
● Cari rekan guru yang
bersemangat dan
bersedia turut
menggerakkan
komunitas belajar
bersama Guru
Penggerak.
128
● Para pengikut
pertama biasanya
memiliki keresahan
yang sama dengan
Anda serta
berkomitmen untuk
turut menggerakkan
komunitas praktisi,
memiliki kemauan
belajar yang kuat
atau sudah
menerapkan
pembelajaran yang
berpusat pada murid.
MEMBANGUN
PERCAKAPAN BERMAKNA
● Mulai diskusi dengan
pemetaan masalah
dan rencana solusi
yang bisa dilakukan
bersama.
● Buat kesepakatan
membentuk
komunitas praktik
sebagai tempat
belajar, berdiskusi dan
mengembangkan
praktik baik.
129
TAHAP MENUMBUHKAN
Pada tahap menumbuhkan, komunitas praktisi dapat menyebarluaskan pengetahuan dan
praktik baik secara lebih luas
RENCANA HASIL TANTANGAN PEMBELAJARAN
MENYELENGGARAKAN
PERTEMUAN RUTIN
● Sepakati jadwal dan
durasi pertemuan
rutin agar anggota
berkomitmen
menghadiri
pertemuan baik
dalam bentuk tatap
muka ataupun dalam
jaringan.
● Fasilitasi anggota
komunitas untuk
saling berbagi praktik
baik yang dilakukan
di ruang kelas dan
dampaknya pada
murid.
● Pertemuan rutin harus
sesuai dengan
kebutuhan belajar
anggota atau
menyesuaikan
dengan konteks
masalah yang ingin
dipecahkan.
MENDORONG DAN
MENDAMPINGI
ANGGOTA KOMUNITAS
130
MENERAPKAN HASIL
BELAJAR
● Bersama dengan
anggota praktikkan
standar terbaik
pengajaran sesuai
dengan kebutuhan
dan konteks yang
melingkupinya.
● Dampingi guru dalam
melakukan inovasi
terhadap
pembelajaran dan
menyelesaikan
masalah
MENDOKUMENTASIKAN
DAN MEMBAGIKAN HASIL
BELAJAR
● Dokumentasikan hasil
kegiatan komunitas
dan praktik baik yang
telah dibagikan di
komunitas
● Dokumentasi dalam
bentuk tulisan,
rekaman audio atau
video.
● Proses dokumentasi ini
bermanfaat sebagai
sumber belajar bagi
anggota komunitas
secara lebih luas.
131
TAHAP MERAWAT KEBERLANJUTAN
Pada tahap merawat keberlanjutan Komunitas Praktisi adalah tahap untuk memastikan
proses baik yang sudah berjalan di dalam komunitas akan terus memberi dampak positif
bagi anggota komunitas dan murid walaupun terjadi perubahan-perubahan situasi yang
berkaitan dengan komunitas Praktisi.
RENCANA HASIL TANTANGAN PEMBELAJARAN
MENGEMBANGKAN
ANGGOTA MENJADI
PENGGERAK KOMUNITAS
PRAKTISI
● Anda perlu
mengidentifikasi
anggota- anggota
yang berpotensi
untuk menjadi
penggerak untuk
kemudian diberikan
tanggung jawab
sebagai pengelola
kegiatan dengan
peran yang berbeda-
beda sehingga dapat
memahami
tantangan di setiap
peran.
MENGINISIASI
KOLABORASI
● Inisiasi kolaborasi
dengan pihak-pihak
di luar komunitas
yang dapat
memperkaya
pembelajaran
anggota dan dapat
membantu anggota
132
mencapai tujuan
atau menyelesaikan
masalah. Guru
● Dorong anggota
komunitas untuk
terlibat dalam proyek-
proyek kolaborasi
tersebut.
MENYELENGGARAKAN
PROYEK KEGIATAN MURID
● Adakan proyek
kegiatan murid yang
memberikan manfaat
bagi guru dan murid
secara langsung.
133
DAFTAR ISTILAH
Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar
peserta dengan peserta, peserta dengan Pengajar Praktik, peserta
Icebreaking
dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih
nyaman mengikuti kegiatan
134
Laptop 1
Proyektor 1
Layar 1
Pointer 1
Kamera 1
Papan plano 1
Kertas plano 30
Spidol marker 5
Spidol warna-warni 20
Lakban kertas 3
Pulpen 20
Post-it
● Kuning 60
● Biru 60
Lembar Aplikasi Komunitas
20 Dicetak
Praktisi
Lembar Analisa Diri dalam
20 Dicetak
Menggerakkan Komunitas
Lembar Rencana
Pengembangan Komunitas 20 Dicetak
Praktisi
135
Lembar Absensi 1
136
137
Lokakarya 3
SEKILAS PROGRAM
138
PEMAHAMAN BERMAKNA
Tahapan menyusun visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid
PERTANYAAN UTAMA
Apa langkah-langkah dalam menyusun visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid?
PRODUK
1. Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
2. Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah
TUJUAN BELAJAR
1. Peserta saling berbagi dan mampu menganalisis hasil pembelajaran dan harapan warga sekolah terhadap
pembelajaran yang berdampak kepada murid
2. Peserta mampu merumuskan dokumen awal visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada
murid
3. Peserta mampu menyepakati rencana aksi janji jangka pendek untuk dilaksanakan di sekolah
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ CGP dan kepala sekolah menghasilkan dokumen awal untuk pengembangan visi, misi, dan program
sekolah yang berdampak kepada murid
▪ CGP dan kepala sekolah menyepakati aksi bersama jangka pendek untuk dilaksanakan di sekolah
AGENDA
TARGET PESERTA
Lokakarya Luring:
1. 10 Kepala Sekolah
2. 10 Calon Guru Penggerak
3. 2-3 orang Pengawas (dapat merujuk setiap jenjang sekolah, atau berdasarkan pengawas masing-masing
sekolah).
Catatan: Jika tempat pelatihan cukup kecil dan sulit untuk menjaga jarak, maka 1 kelas latih dapat terdiri
dari 5 kepala sekolah, 5 Calon Guru Penggerak dan 2-3 orang pengawas.
139
3. 2-3 orang pengawas (dapat merujuk setiap jenjang sekolah, atau berdasarkan pengawas masing-masing
sekolah).
Catatan: Jika lokasi pelatihan berada di zona merah, sebaiknya dilakukan secara luring.
PERAN TERLIBAT
KETERANGAN TAMBAHAN
1. Pengajar Praktik mengingatkan CGP membawa Laporan Penugasan Mandiri Untuk Lokakarya 3 yaitu
Diskusi dengan Warga Sekolah terkait Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi.
2. Pengajar Praktik mengingatkan CGP Laporan Penugasan diunggah di dalam LMS Pembelajaran
BENTUK KELAS/RUANG
Kelas Luring:
▪ Bentuk U untuk kelas besar
▪ Lingkaran atau U lebih kecil saat pembagian kelas berdasarkan kelompok Pengajar Praktik
▪ Kelompok kecil dalam lingkaran saat tugas kelompok
Kelas Daring:
▪ Setiap Pengajar Praktik menggunakan 1 room gmeet/zoom
▪ Pada sesi kerja kelompok, maka menggunakan breakout room
CATATAN PENTING
▪ Keluaran dan Langkah-langkah lokakarya baik luring maupun daring adalah sama. Hanya pada lokakarya
luring membutuhkan bantuan teknologi dan dukungan konektivitas.
▪ Di dalam lokakarya tiga juga disajikan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan saat melakukan
lokakarya daring (berwarna biru).
140
RANGKUMAN SESI
NO JUDUL SESI AKTIVITAS BENTUK DURASI JUMLA PERLENGKAPAN
SESI H JP
141
142
TUJUAN SESI:
▪ Peserta memahami tujuan dari lokakarya
▪ Peserta membuat kesepakatan agar lokakarya partisipatif dan saling belajar.
▪ Peserta berbagi mimpi sebagai pendidik
143
▪ Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan agenda lokakarya yaitu:
a. Pembukaan dan kesepakatan belajar
b. Ambil pelajaran dan gali mimpi
c. Visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid
d. Menyepakati aksi jangka pendek CGP dan kepala sekolah
e. Penutup dan tindak lanjut
▪ Pengajar Praktik melanjutkan sesi dengan membuat kesepakatan kelas:
“Bapak dan Ibu, sebelum kita memulai perjalanan lokakarya hari ini, mari kita membuat
kesepakatan kelas agar kegiatan kita hari ini lancar, semua orang bisa terlibat dan saling belajar
serta keluaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Contohnya, saya usulkan agar kita
semua selalu hadir tepat waktu setelah istirahat-istirahat. Sepakat?”
“Sekarang, giliran Bapak dan Ibu, silahkan Bapak dan Ibu menyebutkan hal-hal yang membuat kita
nyaman melakukan lokakarya bersama… (Pengajar Praktik menuliskan kesepakatan yang
disebutkan para peserta).
Kesepakatan yang didorong
▪ Hadir tepat waktu
▪ Berpartisipasi aktif dalam diskusi
▪ Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)
▪ Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)
▪ Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya
▪ Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
▪ Pengajar Praktik menawarkan peserta untuk menjadi pengingat waktu dan tim kebersihan:
“Bapak dan Ibu, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan untuk menjadi:
1. Pengingat waktu yang bertugas memastikan peserta lain hadir di ruangan tepat waktu
2. Penjaga kebersihan dan kerapihan kelas: Memastikan seluruh peserta menjaga kebersihan
ruangan dan mengembalikan seluruh perlengkapan belajar ke tempatnya.”
144
2. BERBAGI IMPIAN PENDIDIK (20 MENIT)
PERSIAPAN
▪ Siapkan kertas A4 kosong untuk setiap peserta
▪ Bagikan 2 spidol kecil (dengan warna berbeda) untuk setiap peserta
▪ Pastikan setiap peserta telah mendapatkan kertas A4 kosong dan 2 spidol warna sebelum Pengajar
Praktik memberikan instruksi.
▪ Jika dilakukan daring, maka gunakan Jamboard.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk menuliskan impian:
“Bapak dan Ibu, kita akan berjalan dengan mesin waktu ke masa depan. Tiba masanya Bapak dan
Ibu memasuki masa pensiun sebagai seorang pendidik. Di hari terakhir Bapak dan Ibu bekerja di
sekolah nanti.. Bagaimana murid ingin mengenang Bapak dan Ibu?”
“ Saya akan memberikan waktu selama 2 menit. Tuliskan nama Bapak dan Ibu di kertas yang saya
bagikan, kemudian tuliskan kata-kata kunci yang mewakili akan menjadi pendidik yang seperti
apa saat pensiun nanti. Contoh kata kunci adalah ramah, baik, inspirasi, dan lainnya”
▪ Setelah semua peserta selesai menulis. Pengajar Praktik mengajak peserta berbagi impiannya:
“ Bapak dan Ibu, bacakan dengan keras impian yang telah dituliskan, biarkan semua orang di sini
mendoakan harapan Bapak dan Ibu semuanya. Kita akan mulai dari …. (tunjuk salah satu peserta,
lanjutkan sampai semua peserta mendapatkan kesempatan)”
“ Terimakasih atas kesediaan Bapak dan Ibu berbagi impian menjadi pendidik dan yakinlah
bahwa impian tersebut dapat kita wujudkan bersama-sama dan menjadi pengingat untuk
mewujudkan pembelajaran yang berdampak pada perubahan murid yang semakin baik pada
masa yang akan dating.”
▪ Minta peserta menempelkan impiannya di ruangan kelas:
“ Tempelkan mimpi bapak dan ibu di dalam ruangan kelas ini, agar dapat menjadi penyemangat
setiap sesi di dalam lokakarya ini”
145
▪ Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan berikutnya:
“Kegiatan berikutnya adalah adalah Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi, kegiatan ini dimulai
dengan paparan di kelas besar kemudian dilanjutkan diskusi di dalam kelompok berdasarkan
Pengajar Praktik”
Catatan Sesi Jika dilakukan
Daring:
Gunakan jamboard untuk memandu
sesi berbagi mimpi:
▪ Berikan waktu kepada peserta
menuliskan nama dan mimpi
mereka sebagai pendidik pada
link jamboard yang dibagikan
oleh Pengajar Praktik.
▪ Minta peserta bergantian
membacakan/menceritakan
mimpi mereka sebagai
pendidikan kepada peserta
lainnya.
146
TUJUAN SESI:
▪ Peserta dapat mengambil pelajaran terhadap proses belajar mengajar di sekolah selama ini
▪ Peserta dapat memahami harapan semua warga sekolah terhadap pembelajaran di sekolah
yang berdampak kepada murid
147
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan berbagi hasil tugas yang dilakukan oleh CGP:
“Bapak dan Ibu, pada paparan tadi kita sudah belajar kembali tentang Inkuiri Apresiasi yang
dikenal dengan konsep BAGJA. Bapak dan Ibu CGP telah memulai proses ini dengan
menggali/berdiskusi dengan warga sekolah masing-masing dalam penugasan mandiri dan akan
membagikan di dalam lokakarya ini”
“Tujuan akhir tugas yang telah diselesaikan oleh CGP adalah agar di dalam lokakarya ini, kita
semua bisa menjawab pertanyaan utama:
“Apa cita-cita bersama atau tujuan besar yang ingin dicapai dalam
pembelajaran pada sekolah yang berdampak pada murid? Apa bentuk
Buat Pertanyaan aksi nyatanya?
Utama?
Dengan kata lainnya: Apa yang akan menjadi visi, misi, dan program
sekolah yang berdampak pada murid? “
“Untuk sampai pada lokakarya ini, setiap CGP bertugas untuk melakukan diskusi dengan warga
sekolah yaitu murid, orang tua/komite sekolah, dan guru/kepala sekolah untuk (a) mengambil
pelajaran terhadap proses belajar dan mengajar selama ini di sekolah; (b) menggali harapan semua
pihak agar pembelajaran di sekolah lebih berdampak pada murid”
“ Di dalam konsep BAGJA, proses yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu CGP ini dikenal dengan “
Ambil Pelajaran” dan “Gali Mimpi”
“Selanjutnya saya meminta Bapak/Ibu CPG […] untuk berbagi cerita, apa saja metode/langkah-
langkah yang dilakukan di sekolah untuk bisa menyelesaikan penugasan mandiri” (tunjuk
perwakilan CGP lainnya)
▪ Setelah perwakilan peserta bercerita singkat, Pengajar Praktik memandu langkah diskusi berbagi hasil
tugas terkait “Ambil Pelajaran”, yaitu:
1. Setiap CGP bercerita pembelajaran dari proses belajar dan mengajar di sekolahnya. Apa saja yang
sudah baik, dan apa saja yang perlu ditingkatkan?
“ Saya akan meminta setiap CGP untuk bercerita apa saja pembelajaran dari proses belajar
dan mengajar di sekolahnya. Dimulai dari CGP […]
(Pengajar Praktik bisa melanjutkan ke CGP lainnya, atau bisa saja meminta kepala sekolah
menanggapi terlebih dahulu. Proses diskusi tergantung kondisi masing-masing kelompok)
2. Beri kesempatan kepala sekolah dan pengawas untuk menanggapi cerita pembelajaran dari
setiap CGP.
“ Apa tanggapan dari kepala sekolah atas cerita pembelajaran yang didapatkan dari
perwakilan murid, guru dan orang tua terhadap proses pembelajaran di sekolah selama ini?”
3. Setelah CGP dan kepala sekolah saling bercerita dan menanggapi. Ajak peserta membuat pesan
kunci kesimpulan dari proses pembelajaran selama ini dan tuliskan di dalam plano.
“Apa saja kesimpulan dari pelaksanaan proses belajar dan mengajar di sekolah selama ini?”
(contoh pesan kunci yaitu: kerja sama untuk perbaikan, kelas yang harus ramah anak, dan
lainnya. Pesan kunci seharusnya positif yang mencerminkan pembelajaran)
4. Ajukan pertanyaan untuk perbaikan dimasa yang akan datang, tulis pesan kunci perbaikan di
dalam plano.
148
“ apa yang terus bisa dipertahankan dari cerita pembelajaran tadi? Apa yang bisa ditingkatkan
di masa yang akan datang?
Yang kami pelajari dari proses belajar dan Perbaikan yang akan terus dilakukan pada
mengajar di sekolah selama ini yaitu… masa yang akan datang
▪ Setelah kegiatan berbagi pembelajaran selesai, Pengajar Praktik melanjutkan diskusi dengan
meminta CGP untuk berbagi hasil tugas terkait “Gali Mimpi” dengan langkah, yaitu:
1. Minta setiap CGP bercerita mimpi/harapan warga sekolah terhadap proses pembelajaran yang
lebih berdampak pada murid.
“ Bapak dan Ibu CGP, coba ceritakan dengan singkat harapan/mimpi warga sekolah yaitu
murid, orang tua dan guru/kepala sekolah agar pembelajaran semakin berdampak pada
murid?
(Saat CGP bercerita, Pengajar Praktik dapat menuliskan pesan kunci harapan di dalam plano.
Contoh pesan kunci yaitu pembelajaran yang menyenangkan, sekolah bersih dan rapi, guru yang
rajin mengajar, dan lainnya)
2. Beri kesempatan kepala sekolah dan pengawas untuk menanggapi harapan/mimpi warga
sekolah terhadap pembelajaran yang lebih berdampak pada murid.
“ Apa tanggapan Bapak dan Ibu kepala sekolah serta pengawas terhadap harapan warga
sekolah agar pembelajaran lebih berdampak kepada murid?
3. Ajak peserta berdiskusi untuk membahas upaya mewujudkan harapan semua warga sekolah
terkait proses pembelajaran. Salin hasil diskusi di dalam plano.
“Mari kita bahas pesan kunci harapan yang sudah saya tuliskan di plano ini, menurut Bapak
dan Ibu, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mencapainya?”
Harapan/mimpi agar pembelajaran di Upaya yang dapat dilakukan untuk
Sekolah yang berdampak pada murid mewujudkannya
149
▪ Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan sesi berikutnya akan dimulai dengan menonton video dan
paparan pada kelas besar, kemudian dilanjutkan di dalam kelompok Pengajar Praktik.
Jika dilakukan daring, langkah untuk memandu sesi adalah sama dengan luring. Hanya saja Pengajar
Praktik menggunakan perangkat fasilitasi online untuk memandu diskusi dan mencatat kesimpulan
yang harus dilakukan di dalam plano.
Pastikan pertanyaan kunci ditulis terlebih dahulu di link jamboard sebelum link dibagikan kepada
peserta.
Pengajar Praktik
menulis terlebih
dahulu di link
jamboard
NAMA SESI: DURASI: 135 MENIT
Merumuskan Cita-Cita (Visi), Misi dan Program Sekolah
yang Berdampak kepada Murid
150
▪ Peserta merumuskan visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid
151
Persiapan
▪ Bagi kembali peserta ke dalam kelompok Pengajar Praktik sebelum sesi dilanjutkan
▪ Bagikan Pengantar dan Lembar Kerja 1 kepada masing-masing sekolah.
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan atau berpasangan.
Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau bergantian mendampingi kerja kelompok sekolah
dampingannya. (Pastikan protokol kesehatan diperhatikan, dan setiap peserta tetap menggunakan
masker)
▪ Setelah peserta siap, Pengajar Praktik memberikan pengantar:
“ Bapak dan Ibu, seperti yang telah saya jelaskan tadi… untuk menghasilkan visi, misi dan program
sekolah yang berdampak pada murid pasti tidak akan cukup diselesaikan pada lokakarya ini.
Namun, saya berharap Bapak dan Ibu CGP dan kepala sekolah dapat memulainya sekarang, dan
saat kembali ke sekolah dapat dilanjutkan dengan melibatkan seluruh warga sekolah”.
▪ Pengajar Praktik menjelaskan bagian pengantar dari lembar kerja terkait Visi, Misi, dan Program yang
berdampak kepada murid.
“ Bapak dan Ibu, mari kita bersama-sama mencermati materi pengantar yang saya bagikan terkait
visi, misi dan program yang berdampak pada murid.
(bacakan atau jelaskan bagian pengantar lembar kerja)
▪ Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk melaksanakan tugas kelompok sekolah yaitu:
“Bapak dan Ibu, kita telah bersama-sama memahami definisi visi, misi, dan program yang
berdampak pada murid. Selanjutnya, 75 menit ke depan, Bapak dan Ibu CGP, kepala sekolah dan
pengawas akan melaksanakan tugas kelompok dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Diskusikan dan rumuskan visi sekolah khususnya dalam proses pembelajaran yang berdampak
pada murid?
2. Lanjutkan merumuskan misi sekolah yang berdampak pada murid
3. Rumuskan satu program pembelajaran untuk mewujudkan visi dan misi sekolah yang
berdampak pada murid?
4. Catat hasil diskusi pada lembar kerja yang disediakan “
▪ Setelah semua peserta selesai, Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan berikutnya:
“kegiatan selanjutnya berbagi visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid yang
akan dilakukan di kelompok Pengajar Praktik”
3. Berbagi Hasil: Visi, Misi dan Program yang Berdampak pada Murid (45 Menit)
Persiapan
▪ Pastikan semua peserta telah menyelesaikan tugas kelompok sekolahnya sebelum sesi dilanjutkan. Jika
peserta tampak lelah, lakukan ice breaking. (Gunakan permainan yang terdapat di lampiran, ataupun jenis
permainan lainnya).
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan berbagi visi, misi dan program yang berdampak pada
murid. Pengajar Praktik memberikan instruksi:
“ Bapak dan Ibu, setiap kelompok sekolah telah merumuskan visi, misi dan program sekolah yang
berdampak pada murid. Sekarang, saya akan meminta setiap kelas membacakan hasil kerja
kelompok sekolahnya, agar kita bisa sama-sama saling menyemangati perubahan yang berdampak
pada murid di sekolah”
152
“ Kita akan mulai dari sekolah [….] untuk berbagi visi, misi dan program di sekolahnya”
(Pengajar Praktik meminta setiap sekolah berbagi hasil tugas kelompok)
▪ Pengajar Praktik membuat kesimpulan dari keseluruhan sesi:
“ Bapak dan Ibu, tadi kita sama-sama mendengar dari setiap sekolah cita-cita untuk diwujudkan agar
sekolah lebih berdampak pada murid. Jika kita ingat konsep BAGJA yang sudah kita pelajari, ini adalah
bagian dari “J” yaitu Jabarkan rencana, dengan membuat rencana yang detail terkait apa yang kita
lakukan maka ini adalah langkah awal untuk melakukan perubahan”
“ Bapak dan Ibu, saya ingin menyimpulkan beberapa pesan penting dari sesi ini yaitu:
1. Ingat, visi adalah cita-cita dan tujuan besar bersama yang sungguh-sungguh ingin dicapai
dimasa depan. Cita-cita ini hanya bisa dicapai dengan gotong royong dan kesukarelaan untuk
kepentingan terbaik anak dimasa depannya.
2. Wujud dari cita-cita bersama ini harus ditunjukan dengan aksi nyata yaitu program-program
sekolah yang jalankan dengan semangat gotong royong untuk kepentingan terbaik anak.
3. Kita semua yang hadir di sini harus percaya bahwa perubahan-perubahan kecil yang kita
lakukan akan membawa dampak besar bagi masa depan anak nantinya.
▪ Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan berikutnya:
“ kegiatan selanjutnya adalah menyusun aksi jangka pendek CGP dan kepala sekolah. Kegiatan ini
diawali dengan penjelasan oleh Pengajar Praktik kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok
sekolah.”
Jika sesi dilakukan daring langkah untuk memandu sesi adalah sama dengan luring. Hanya dalam kerja
kelompok, Pengajar Praktik perlu membagi peserta ke dalam ruang-ruang kecil (breakout room) atau
minta peserta membuat link Gmeet sendiri. Pengajar Praktik kemudian secara bergantian dapat masuk
ke kelas-kelas kecil selamat tugas kelompok.
▪ Pastikan koneksi Pengajar Praktik dan peserta stabil dalam sesi ini.
▪ Minta CGP mencatat hasil diskusi mereka ke dalam lembar kerja yang telah disediakan.
▪ Saat berbagi hasil, setiap CGP dan kepala sekolah dapat mempresentasikan kepada peserta lainnya.
153
Pengantar:
Visi, Misi dan Program Sekolah yang Berdampak kepada Murid
A. Apa itu Visi, Misi, dan Program Sekolah Berdampak pada Murid
▪ Visi sekolah yang berdampak kepada murid adalah tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-
sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya. Visi adalah gambaran ideal sekolah,
inspirasi bersama yang ingin diwujudkan, dan mendorong semua orang bergerak mencapai tujuan. Visi
menggambarkan tujuan besar sekolah jangka panjang (misalnya 5- 10 tahun)
▪ Misi sekolah berdampak kepada murid adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencapai visi.
▪ Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai dan kegiatan utama dari sekolah.
▪ Secara jelas mengandung apa upaya yang harus dilakukan untuk mencapainya dan keluaran utama
(output) dari upaya tersebut.
▪ Program sekolah yang berdampak kepada murid adalah wujud nyata berupa aktivitas/kegiatan untuk
mewujudkan visi dan misi sekolah yang berdampak kepada murid.
▪ Ingat: Aksi atau pelaksanaan dari program sekolah yang berdampak kepada murid tidak dapat dilakukan
sendiri tetapi harus dengan kolaborasi atau gotong royong.
▪ Oleh karena itulah, sebelum merencanakan aksi diperlukan pemetaan potensi sekolah dan aktor yang
terlibat di dalamnya agar semua pihak bisa berkontribusi maksimal untuk perkembangan belajar murid.
B. LANGKAH KERJA KELOMPOK
▪ Bapak dan Ibu peserta akan melakukan kerja kelompok untuk mendiskusikan Visi, Misi, dan Program
Sekolah yang berdampak kepada murid.
▪ Secara berkelompok (GCP, Kepala Sekolah dan Pengawas) lakukan diskusi dan selesaikan tugas yang
diberikan dalam waktu 60 menit.
▪ Catat hasil diskusi pada lembar yang disediakan
154
Lembar Kerja 1. Visi, Misi, Program Sekolah yang Berdampak Pada Murid
1. Visi Sekolah
a. Diskusikan apakah visi sekolah Anda sudah mencerminkan pembelajaran yang
berdampak kepada murid, mengakomodir harapan semua warga sekolah, dan mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki sekolah dan lingkungan pembelajaran
keseluruhan?
Diskusikan dan coba rumuskan bersama kembali!
b. Tulis visi sekolah Anda pada kolom yang disediakan. Jika keseluruhan kalimat visi
belum dapat dirumuskan, tulis kata-kata kunci dari visi yang ingin capai bersama.
155
2. Misi Sekolah
Rumuskan misi dari sekolah yang berdampak kepada murid. Buatlah kalimat yang jelas
dan mengandung upaya yang harus dilakukan untuk mencapai visi bersama yang telah
dirumuskan. Jika keseluruhan kalimat misi belum bisa dirumuskan, maka tulis kata-kata
kunci yang mencerminkan usaha untuk mencapai misi.
156
3. Program Sekolah
▪ Diskusikan satu rencana program sekolah yang merupakan perwujudan dari visi dan
misi sekolah yang berdampak pada murid.
Program Sekolah Berdampak pada murid yang akan dilakukan di sekolah yaitu:
Tujuan dan Keluaran yang ingin dicapai dari program yaitu:
▪ Diskusikan dan Jabarkan rencana pelaksanaan program dengan mengisi tabel di
bawah ini:
157
Apa langkah Apa sumber daya yang Siapa yang dapat Program
kegiatan yang dibutuhkan untuk dilibatkan dalam dikatakan
dilakukan untuk melaksanakan pelaksanaan berhasil jika?
melaksanakan program (tenaga, program, dan apa
program? biaya, keterampilan, peran mereka?
dan lainnya)?
158
NAMA SESI: Aksi Janji Jangka Pendek DURASI: 45 MENIT
TUJUAN SESI:
▪ Peserta merumuskan aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan di sekolah masing-
masing.
159
Pengantar Aksi
Jangka Pendek CGP dan Kepala Sekolah
1. Aksi adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk melakukan perubahan dan mencapai tujuan
bersama. Dalam hal ini adalah aksi yang dimaksud adalah aksi yang berdampak pada murid.
2. Aksi yang akan disepakati bersama oleh CGP dan kepala sekolah haruslah mencerminkan prinsip SMART
seperti penjelasan di bawah ini:
a. Specific (jelas)
▪ Kegiatan/aksi yang dilakukan perlu jelas “apa dan bagaimana hal tersebut dilakukan!”
▪ Jika melibatkan banyak orang, maka penafsiran aktivitas sama bagi siapapun.
b. Mesurable (dapat diukur)
▪ Semua yang terlibat paham bahwa tujuan telah tercapai atau tidak
▪ Jelas kuantitas, kualitas, frekuensi, waktu, dan lainnya.
c. Achievable (dapat dicapai)
▪ Apakah realistis dilakukan?
▪ Apakah orang-orang yang berkomitmen memiliki pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan
untuk melaksanakan target yang dicapai?
d. Relevant (tujuan untuk murid)
▪ Apakah komitmen janji yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi besar yang dirumuskan
yakni sekolah yang berpihak kepada murid
e. Time Oriented (target waktu)
▪ Masing-masing pihak yang berkomitmen memiliki target waktu penyelesaian yang jelas.
160
Lembar Kerja 3. Aksi CGP dan Kepala Sekolah
Aktor Untuk melakukan perubahan pembelajaran Langkah-langkah yang saya akan lakukan
sekolah yang berdampak pada murid. Dalam yaitu…
satu Bulan ke depan saya akan melakukan…..
Calon Guru
Penggerak
Kepala
Sekolah
161
TUJUAN SESI:
▪ Peserta saling memberikan umpan balik pelaksanaan belajar
▪ Peserta mengevaluasi dan memetik pembelajaran dari pelaksanaan lokakarya
▪ Peserta mengetahui tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan.
162
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik melanjutkan penjelasan untuk menuliskan kata kunci pembelajaran:
“Semoga kegiatan saling memberikan umpan balik bisa membawa perbaikan kepada kita semua.
Selanjutnya, Bapak dan Ibu peserta diminta untuk menuliskan kata kunci yang mencerminkan
pembelajaran yang didapatkan pada lokakarya hari ini. Contoh kata kunci seperti kerja sama,
komitmen, dan lainnya. Bapak/ Ibu boleh menuliskan kata kunci sebanyak-banyaknya, kemudian
tempelkan di plano/flipchart yang disediakan”
▪ Setelah semua peserta menempelkan pembelajaran yang didapatkannya, Pengajar Praktik kemudian
memberikan instruksi:
“ Saya meminta perwakilan pengawas yaitu [……], kepala sekolah [……] dan CGP [….] untuk
menjelaskan kata kunci yang telah ditempelkan di plano kepada peserta yang lainnya”
▪ Pengajar Praktik kemudian melanjutkan kegiatan dengan evaluasi keseluruhan lokakarya dengan
meminta peserta untuk mengisi plano refleksi:
“ Agar pada lokakarya selanjutnya lebih baik lagi, maka Saya meminta Bapak/Ibu untuk mengisi
plano evaluasi. Caranya adalah dengan memberi centang atau contreng (√) kolom penilaian yang
mencerminkan perasaan Bapak/Ibu pada lokakarya ini.
Aspek yang di evaluasi 😊 (senang) 😐 (Biasa) ! (Sedih)
Materi Lokakarya
Metode Lokakarya
Pengajar Praktik
Partisipasi Peserta
Konsumsi
163
▪ Jika salah satu aspek yang dievaluasi mayoritas peserta mencontreng biasa atau sedih, maka
Pengajar Praktik dapat bertanya:
“apa perbaikan yang bisa dilakukan kedepannya?”.
3. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT (15 MENIT)
▪ Pastikan semua peserta siap sebelum kesimpulan dan tindak lanjut kegiatan disampaikan.
▪ Pengajar Praktik menyampaikan kesimpulan dari lokakarya ke-3 yakni :
“Saya melihat bahwa semua orang di ruangan ini bangga menjadi pendidik dan terus ingin
melakukan perubahan untuk murid. Kita harus percaya bahwa setiap murid berhak mendapatkan
kesempatan belajar yang lebih baik. Semoga visi, misi, dan program yang dirumuskan bersama
membawa dampak pada murid di masa depan mereka”
▪ Pengajar Praktik dapat juga menambahkan kesimpulan atau pertanyaan yang membantu peserta
untuk lebih termotivasi dalam menerapkan visi, misi dan program sekolah yang berpihak kepada
murid.
▪ Pengajar Praktik kemudian menyampaikan tindak lanjut untuk lokakarya ke-4 yaitu:
“Pada lokakarya 4, akan dibahas lebih lanjut tentang guru yang berpihak kepada murid. Oleh
karena itu, pastikan CGP membawa hasil RPP yang dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran
pada modul CGP ke-2 terkait pembelajaran diferensiasi”
▪ Sebelum menutup pertemuan, Pengajar Praktik tidak lupa memberikan semangat kepada peserta
untuk melakukan yang terbaik bagi sekolahnya masing-masing.
Jika sesi dilakukan daring maka langkah-langkah untuk memandu sesi adalah sama dengan luring.
Namun pada sesi evaluasi pelatihan, Pengajar Praktik cukup meminta pendapat beberapa peserta terkait
aspek pelatihan yang perlu diperbaiki kedepannya seperti materi, metode, Pengajar Praktik, logistik dan
lainnya. Ajukan contoh pertanyaan seperti di bawah ini:
- Bagaimana materi lokakarya hari ini? Apakah dapat dipahami dan menyenangkan?
- Bagaimana saya sebagai Pengajar Praktik membawakan materi? Apakah ada yang bisa saya
perbaiki?
- Bagaimana dengan metodenya? Apakah ada yang bisa diperbaiki?
- Dan lainnya
164
DAFTAR ISTILAH
Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan
Aksi
untuk mencapai tujuan bersama
165
▪ Lalu instruksikan pada semua peserta untuk berlomba untuk membentuk barisan
yang paling panjang. Barisan tidak
boleh terputus, satu sama lain harus
saling berhubungan.
▪ Kuncinya adalah peserta boleh
menggunakan apa saja, khususnya
barang-barang yang melekat di
badannya untuk membentuk barisan
yang terpanjang. Tapi kunci ini jangan
diungkapkan ke peserta.
▪ Cukup instruksikan: “Berlombalah
untuk membuat barisan terpanjang“.
Biarkan para peserta berkreativitas
sendiri.
▪ Kemudian, ajak peserta untuk
berdiskusi apa yang terjadi saat proses
beradu panjang berlangsung, kenapa hal
itu terjadi.
Persiapan:
▪ Siapkan potongan kertas di bawah ini:
166
1 Plano 30 lembar
6 In focus 1 Paket
List Dokumen dan Materi (Dicek oleh Panitia dan Pengajar Praktik)
167
Dokumen Materi dan Lembar Kerja 1 (Visi, Misi, dan Sejumlah Peserta
10
Aksi Sekolah Berdampak Pada Murid)
PENJELASAN PERLENGKAPAN LURING
Selotip kertas
168
Metaplan
Kertas warna-warni, jika
ditempel menggunakan
selotip kertas
Spidol Kecil
Spidol sedang
Spidol besar
169
Paket Infocus
proyektor dan layar
170
BENTUK KELAS
Untuk Kelas Besar (Bentuk U)
Untuk Diskusi Kelompok Pengajar Praktik (U atau Lingkaran yang lebih kecil)
171
172
Lokakarya 4
SEKILAS PROGRAM
173
PEMAHAMAN BERMAKNA
Coaching dan rencana pembelajaran berdiferensiasi digunakan sebagai modal pembelajaran berpihak pada murid
PERTANYAAN UTAMA
▪ Bagaimana melakukan coaching rekan sejawat untuk mengembangkan pembelajaran berpihak pada murid?
▪ Bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang berpihak pada murid?
TUJUAN BELAJAR
Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat menyusun RPP yang
mengutamakan diferensiasi murid
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang
berpihak pada murid
▪ Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching
▪ Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
AGENDA
1. Refleksi Komitmen
2. Pemetaan diri dalam pengajaran
3. Praktek coaching
4. Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
KETERANGAN TAMBAHAN
Sebelum Lokakarya, peserta membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek dari
Lokakarya 3.
Tugas Lokakarya 4 adalah penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi coaching di
sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat
174
Aktivitas ● Lembar
kelompok instruksi
1. Penyadaran bersama ● Playlist lagu
Pemetaan Diri Napas Pengajar ● Speaker
3 dan Praktek 2. Pemetaan Diri Praktik 120 menit ● Lembar tugas
Coaching 3. Praktek coaching
Coaching ● Lembar
pemetaan diri
● Alat tulis
1. Kaizen Pleno
5 Penutupan 2. Penutupan 30 menit ● Bola kecil
3. Penugasan
GAMBARAN DETAIL SESI
Nama Sesi : PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI:
175
● Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan dicapai pada pertemuan
lokakarya 4
● Calon Guru Penggerak memahami dan melaksanakan kesepakatan untuk mendukung
tercapainya target belajar
176
Untuk dapat mewujudkan visi sekolah Bapak/Ibu, sangat penting untuk saling memahami,
menanyakan, mendengarkan, dan menemukan kesamaan di tengah banyaknya perbedaan
yang mungkin menimbulkan masalah. Ketika kita punya sudut pandang yang sama antara
guru, kepala sekolah, dan warga sekolah lainnya tentang visi sekolah dan profil murid yang
mau dicapai, maka kita akan lebih mudah menjalankan komitmen kita.
Nah, pagi ini bersama dengan kelompok, kita akan belajar dan menyamakan persepsi
tentang strategi pengajaran dan pendampingan yang dapat kita gunakan sebagai modal
agar pengajaran kita berpihak pada kondisi murid.
PENGANTAR SESI & KESEPAKATAN BERSAMA (15 menit)
Persiapan :
● Tuliskan 3 target belajar di lokakarya
● Tuliskan 4 agenda utama dalam lokakarya 4
Pelaksanaan :
Pengajar Praktik memberikan informasi kepada Calon Guru Penggerak tentang target belajar
yang akan dicapai dalam pertemuan hari ini. Pengajar Praktik sudah menuliskan terlebih
dahulu sebelum lokakarya pada kertas plano, kemudian menunjukkannya pada Calon Guru
Penggerak di depan kelas.
Sepanjang hari ini ada beberapa hal yang akan kita pelajari untuk mendukung Bapak/Ibu
melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid. Saya akan paparkan 3 target kita.
Kita akan saling mengingatkan di akhir kegiatan nanti, apakah target belajar ini tercapai
atau tidak.
TARGET BELAJAR
Calon Guru Penggerak mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri
dalam pengajaran yang berpihak pada murid
Calon Guru Penggerak mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan
coaching
Calon Guru Penggerak menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
Untuk mencapai target belajar ini, maka 4 agenda utama kita hari ini adalah sebagai
berikut. Semoga 4 agenda utama kita hari ini dapat dilaksanakan semua sehingga target
belajar kita juga tercapai.
AGE
NDA
Refleksi komitmen
Pemetaan diri dalam pengajaran
Praktek coaching
Sebelum kegiatan dimulai, Pengajar Praktik mengarahkan
Penyusunan RPP “Berpihakpembuatan
pada kesepakatan yang
akan dipatuhi bersama selama lokakarya. Hal ini dilakukan sama seperti bulan lalu, dimana
Murid”
Pengajar Praktik menanyakan hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan bersama
selama kegiatan untuk mendukung tercapainya tujuan pertemuan. Contoh : semua guru
terlibat aktif berpendapat dan bekerja, tidak memegang handphone selama kegiatan kecuali
di jam istirahat atau untuk mengangkat telepon penting, dan lainnya.
177
Hari ini kita punya waktu 6 jam untuk belajar bersama. Oleh karena itu, kita perlu
menyepakati beberapa hal agar kegiatan kita berjalan efektif dengan waktu terbatas.
Sekarang, silahkan Bapak/Ibu mengambil kertas post-it dan menuliskan apa saja yang
penting kita lakukan dan hal yang tidak perlu dilakukan selama lokakarya berlangsung.
Ingat 1 kertas post-it hanya berisi 1 aturan. (tunggu hingga semua selesai menulis, lalu
kelompokkan menjadi 4-5 kesepakatan)
Apakah Bapak/Ibu sudah setuju dengan aturan ini? Mari kita patuhi bersama-sama
selama lokakarya hari ini.
KESEPAKATAN BERSAMA
1. ………………… (mengenai waktu)
2. ………………… (mengenai partisipasi)
3. ………………… (mengenai fokus)
4. ………………… (mengenai target)
178
TUJUAN SESI :
● Calon Guru Penggerak mampu merefleksikan perasaan atas pengalaman melaksanakan
komitmen bulan lalu
● Calon Guru Penggerak menghargai diri sendiri dan rekan sejawat dalam proses pencapaian
mimpi
179
lain menuliskan kesimpulan dari kata kunci apa saja yang ditemukan. Tuliskan kembali di
kertas plano sebanyak 10-12 kata kunci yang mewakili perasaan, pikiran, keberhasilan, atau
kesulitan seluruh Calon Guru Penggerak dalam melaksanakan komitmen bulan lalu.
Berdasarkan tulisan Bapak/Ibu, dapat kita simpulkan inilah hal-hal yang Bapak/Ibu
rasakan dalam pelaksanaan komitmen di bulan lalu. Perasaan ini adalah benar dan valid.
Mari kita refleksikan lebih dalam melalui kelompok.
REFLEKSI KELOMPOK (30 menit)
Persiapan :
● Tuliskan panduan refleksi kelompok
● Mintalah Calon Guru Penggerak duduk berkelompok seperti kelompok awal
● Kelompokkan kertas post it yang telah ditulis peserta di refleksi pribadi menjadi 10-
12 kata kunci
Pelaksanaan :
Setelah Calon Guru Penggerak kembali ke dalam kelompok, Pengajar Praktik meminta setiap
Calon Guru Penggerak bercerita secara bergiliran (masing-masing 2 menit) untuk
menceritakan pengalaman selama 1 bulan kemarin dan menceritakan hal yang sudah baik
dilakukan dan kesulitan selama melaksanakan komitmen. Pengajar Praktik menunjukkan
kertas plano di depan ruangan yang telah bertuliskan 3 pertanyaan refleksi untuk
didiskusikan bersama di dalam kelompok.
Bapak/Ibu silahkan bercerita di dalam kelompok mengenai pengalaman yang telah
dituliskan lewat kata kunci tersebut. Berceritalah berdasarkan 3 pertanyaan penting,
yaitu (1) hal baik apa yang telah dilakukan 1 bulan kemarin, (2) tantangan apa yang
didapat selama 1 bulan kemarin, (3) usaha apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
tantangan itu.
PANDUAN REFLEKSI KELOMPOK
Hal baik apa yang telah dilakukan 1 bulan kemarin?
Tantangan apa yang didapat selama 1 bulan kemarin?
Usaha apa yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan itu?
Setelah selesai bercerita di dalam kelompok, kemudian Pengajar Praktik meminta seluruh
Calon Guru Penggerak menghadap ke arah Pengajar Praktik kembali.
Bapak/Ibu telah bercerita di dalam kelompok. Nah, saya ingin mendengarkan hal menarik
apa yang Bapak/Ibu peroleh dari hal yang sudah baik atau kendala yang dihadapi dalam
satu bulan kemarin. Saya minta izin ada 3 perwakilan untuk bercerita kepada kita semua.
Setelah ketiga Calon Guru Penggerak bercerita, Pengajar Praktik meminta Calon Guru
Penggerak untuk bertepuk tangan mengapresiasi ketiga Calon Guru Penggerak. Kemudian,
Pengajar Praktik menunjukkan kembali dan membuka kertas plano yang bertuliskan kata
kunci dari Calon Guru Penggerak yang telah dikelompokkan. Pengajar Praktik menyebutkan
kesimpulan dari kata kunci yang ada berisikan 10-12 kata kunci yang menggambarkan
pengalaman para Calon Guru Penggerak sebulan lalu.
180
Pengajar Praktik memberikan motivasi kepada Calon Guru Penggerak atas kesimpulan
pengalaman yang telah disebutkan. Setelah itu, Pengajar Praktik meminta Calon Guru
Penggerak untuk mengapresiasi rekan di dalam kelompoknya.
Bapak/Ibu sekalian, proses menuju visi atau mimpi itu memang sulit. Tidak pernah mudah
dalam melaksanakan perubahan, mewujudkan cita-cita, dan juga konsisten dengan
komitmen yang ada. Namun, dengan mengingat usaha kita sekecil apapun, itu akan jadi
pendorong bagi diri sendiri bahwa kita sudah selangkah lebih maju. Saat ini, saya minta
Bapak/Ibu sekalian menepuk pundak di sebelah kanannya sambil mengulangi perkataan
saya dengan menyebut nama rekan :
“Bapak… / Ibu…, selamat ya.” (tunggu Calon Guru Penggerak mengulangi perkataan
Pengajar Praktik)
“Bapak/Ibu… telah berjuang sampai saat ini.”
“Memang tidak mudah, tapi Bapak/Ibu… bisa.”
“Murid-murid pasti bangga memiliki guru seperti Bapak/Ibu …”
“Terus berjuang ya!”
Sekarang, kita ganti. Bapak/Ibu tepuk pundak rekan di sebelah kirinya dan mengulangi
perkataan saya seperti tadi. (Pengajar Praktik mengulangi kalimat tadi dan diikuti Calon
Guru Penggerak)
Apresiasi rekan sejawat ini penting dilakukan agar satu sama lain dapat saling mendukung
dalam proses belajar ini. Pengajar Praktik dapat memuji dan memberikan tepuk tangan
kepada Calon Guru Penggerak yang telah berjuang sampai sejauh ini.
181
TUJUAN SESI :
● Calon Guru Penggerak mampu melakukan penyadaran napas sebagai bentuk penghargaan
pada diri sendiri
● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kondisi diri dalam pengajaran
● Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
mempraktekkan strategi coaching
182
Pengajar Praktik yang lain memanggil salah satu Calon Guru Penggerak dan memberikan
lembar instruksi penyadaran napas dengan metode STOP (terdapat di lampiran). Pengajar
Praktik meminta Calon Guru Penggerak membacakan keseluruhan instruksi dengan
perlahan dan suara yang lembut kepada seluruh Calon Guru Penggerak.
Di setiap tahapan S – T – O – P, Pengajar Praktik meminta perwakilan Calon Guru Penggerak
yang menjadi instruktur untuk memberikan jeda sebelum lanjut ke tahapan berikutnya.
Setelah selesai sesi penyadaran napas, Pengajar Praktik mengajak Calon Guru Penggerak lain
untuk mengapresiasi Calon Guru Penggerak yang telah menjadi instruktur dan
mempersilahkannya duduk.
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu saat ini? (dengarkan jawaban beberapa Calon Guru
Penggerak)
Terima Kasih untuk ceritanya.
Ketika sedang terburu-buru, terlalu banyak pekerjaan, pusing memikirkan murid, atau
juga dipusingkan dengan kondisi keluarga di rumah, mari kita berlatih untuk mengambil
waktu jeda. Ambil waktu 1-2 menit saja untuk memberi penghargaan pada diri sendiri
dengan mengolah napas.
PEMETAAN DIRI (50 menit)
Persiapan :
● Siapkan 1 lembar kerja pemetaan diri
● Tuliskan definisi coaching di kertas plano
● Tuliskan panduan pemetaan diri di kertas plano
Pelaksanaan :
Pengajar Praktik memberi penguatan kembali bahwa fase “mengambil jeda” melalui kegiatan
olah napas seperti tadi adalah salah satu fase penting untuk mengumpulkan kekuatan lagi
bagi diri sendiri. Setelah itu, barulah Calon Guru Penggerak akan lebih ‘siap’ melakukan
tanggung jawab mengajar kembali. Setelah berhasil mengelola diri sendiri, Calon Guru
Penggerak akan berlatih mengelola atau membimbing orang lain. Strategi yang akan
digunakan dalam membantu orang lain menemukan dan memutuskan strategi kemajuannya
adalah coaching. Jelaskan bahwa coaching dapat dilakukan pada rekan sejawat maupun
murid karena strategi ini memperhatikan kondisi awal, karakter, serta kebutuhan orang lain.
Bapak/Ibu, setelah kita selesai beristirahat, mengambil jeda, dan mengelola diri kita, maka
kita akan lebih mampu berpikir jernih dan lebih siap menjalankan tanggung jawab kembali.
Sebagai pengajar di sekolah, tanggung jawab kita selain mengajar adalah juga
mengarahkan murid agar mengalami kemajuan dalam diri. Namun, jangan sampai hanya
kita saja yang melaksanakan tugas ini tetapi pastikan juga rekan sejawat lain di sekolah
juga melakukan hal yang sama. Kita sama-sama bergandengan tangan untuk mengajak
rekan dalam melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Maka, ini adalah
tugas tambahan kita juga selaku Calon Guru Penggerak yaitu memastikan rekan sejawat
mengalami kemajuan dalam diri.
Tanyakan pada Calon Guru Penggerak apakah mereka masih ingat apa itu coaching.
Kemudian, tunjukkan tulisan pengertian “coaching” yang ada di kertas plano di depan ruang
kelas atau tulis di papan tulis.
Strategi yang dapat kita pakai sebagai modal untuk membantu orang lain mengalami
kemajuannya adalah COACHING.
183
Bapak/Ibu masih ingat apa itu COACHING?
(minta 1-2 orang menyampaikan pendapat lalu Pengajar Praktik tulis di kertas plano)
Ada 2 poin dalam coaching yaitu : MENYELESAIKAN MASALAH SENDIRI dan
MEMAKSIMALKAN POTENSI.
Kita akan latihkan ini, bagaimana kita membuat orang lain (atau akan kita sebut coachee)
bisa menemukan solusi dan potensinya sendiri?
COACHING
aktivitas mengarahkan orang lain (coachee) untuk
menyelesaikan masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya
Sebelum dilakukan praktek coaching, Pengajar Praktik mengajak seluruh Calon Guru
Penggerak untuk berproses menjadi coachee terlebih dahulu. Artinya, coachee adalah orang
yang dibimbing. Berdasarkan cerita pada sesi pertama tentang dinamika dalam
melaksanakan komitmen, maka ada harapan dari masing-masing calon guru penggerak
untuk memperbaiki diri dan mengalami kemajuan dalam mendidik siswa.
Pengajar Praktik meminta Calon Guru Penggerak untuk memetakan diri dengan lebih
spesifik dalam melakukan pengajaran yang berpihak pada murid. Poin penting tentang
pemetaan diri dituliskan di kertas plano. Sedangkan, lembar pemetaan diri sudah dicetak
sesuai jumlah Calon Guru Penggerak. (terdapat di lampiran)
Sebelum kita praktek, kita menempatkan diri dulu sebagai coachee. Sebagai coachee kita
sudah rutin melakukan pengajaran namun kita ingin mengajar lebih baik lagi sesuai
kebutuhan murid. Maka kita perlu memahami sudah sejauh mana praktek kita selama ini
berdasarkan 3 poin penting yaitu: (1) ciri khas dalam mengajar, (2) saran dari murid dan
rekan, dan (3) pengelolaan emosi dan pikiran negatif. Rekan saya akan membagikan lembar
pemetaan diri kepada Bapak/Ibu. SIlahkan tulis nama pribadi. Tuliskanlah dengan sejujur-
jujurnya dan sesuai pengalaman Bapak/Ibu. Kosongkan saja bagian “strategi pengajaran”.
Saya berikan waktu 5 menit untuk menuliskan.
PANDUAN PEMETAAN DIRI
Ciri khas dalam mengajar
Umpan balik dan saran dari murid dan rekan sejawat
Cara mengelola emosi dan pikiran negatif
Selama menunggu Calon Guru Penggerak menulis, Pengajar Praktik dan rekan Pengajar
Praktik lainnya menyiapkan kertas plano di depan ruangan untuk menuliskan pengalaman
Calon Guru Penggerak di forum besar nantinya.
Apakah Bapak/Ibu sudah menuliskannya? Kalau begitu, mari kita saling berbagi.
Saya ingin ada 2 orang yang dengan sukarelawan yang merasa perlu untuk berkembang
lebih baik untuk bercerita.
(setelah 2 Calon Guru Penggerak selesai bercerita, berikanlah apresiasi untuk Calon Guru
Penggerak tersebut)
Terimakasih banyak Bapak/Ibu. Mari kita berikan tepuk tangan sebagai penghargaan pada
diri kita sendiri.
184
PRAKTEK COACHING (50 menit)
Persiapan :
● Tuliskan di kertas plano atau di presentasi mengenai tabel panduan coaching
● Tuliskan di kertas plano tentang panduan diskusi praktek coaching
● Siapkan lembar penugasan untuk coach (cetak dari bagian lampiran)
● Siapkan lembar penugasan untuk observer (cetak dari bagian lampiran)
Pelaksanaan :
Pengajar Praktik meminta Calon Guru Penggerak untuk kembali duduk dengan kelompok.
Kemudian Pengajar Praktik mempersiapkan Calon Guru Penggerak untuk praktek. Lembar
pemetaan diri tadi akan dipakai sebagai bahan coaching. Calon Guru Penggerak ditanyakan
kembali pemahamannya tentang prinsip coaching menggunakan model TIRTA. Materi ini
dapat Pengajar Praktik baca di modul 2.3 untuk pelatihan Calon Guru Penggerak. Langkah-
langkah praktek coaching dengan model TIRTA terdapat juga di lampiran jika dibutuhkan.
Nah, setelah Bapak/Ibu memetakan diri dalam pengajaran, maka kita akan gali bagian
yang kosong di lembar tugas Bapak/Ibu lewat praktek coaching. Praktek coaching ini akan
menggunakan model TIRTA yang telah Bapak/Ibu pelajari dalam pelatihan Modul 2.3.
kemarin. Apakah Bapak/Ibu masing mengingat proses coaching di dalam TIRTA? Coba
sebutkan 5 langkah pentingnya!
Setelah Calon Guru Penggerak mewakili Calon Guru Penggerak lain dan menyebutkan
T – I – R – T – A, kemudian Pengajar Praktik menunjukkan tabel berisi tiap tahapan,
penjelasan tiap tahapan, dan contoh pertanyaan dalam tiap tahapan. Tabel ini dapat
dituliskan di presentasi power point atau ditulis di kertas plano sebelum lokakarya dimulai.
185
Pengajar Praktik meminta rekan Pengajar Praktik lainnya untuk menyiapkan lembar praktek
yang terdiri dari: (1) lembar peran coach dan (2) lembar penilaian coaching oleh observer.
(lembar peran dan lembar penilaian terdapat di lampiran dan dicetak sebelumnya sesuai
kebutuhan)
Rekan Pengajar Praktik kemudian membagikan kertas ini kepada Calon Guru Penggerak
yang berperan sebagai coach dan observer di masing-masing kelompok.
Di setiap kelompok, silahkan menentukan sendiri siapa yang akan berperan sebagai coach,
coachee, dan observer. Silahkan, coach dan observer mengambil kertas peran dari rekan
saya. Lalu, coach dipersilahkan membaca lembar pemetaan diri coachee selama 1 menit.
Kemudian, coachee menjawab berdasarkan lembar pemetaan diri yang dan pengalaman
sebelumnya. Coach akan memulai pertemuan dan membantu mengarahkan coachee
selama 7 menit. Kemudian, observer silahkan mencatat setiap alur pembicaraan.
LEMBAR PRAKTEK COACH
Sebagai Coach, Bapak/Ibu diminta untuk menggali potensi yang dimiliki oleh coachee dan membantunya
menentukan strategi dalam melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid.
Tujuan : Mendampingi coachee agar mampu melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid
Rencana : Coach bertanya dan mendengarkan cerita pengalaman coachee yang dikembangkan dari lembar
pemetaan diri dan aspek pengajaran lain seperti: (1) cara mengatur lingkungan kelas, (2) cara memandu
murid di kelas, dan (3) cara pelibatan murid dan orangtua dalam pembelajaran. Cek posisi coachee saat ini
dan harapan tentang kemajuan berikutnya.
Ukuran Keberhasilan : Coachee dapat menyebutkan strategi pengajaran yang akan dilaksanakan
186
187
Setelah praktek, Pengajar Praktik meminta setiap orang untuk bercerita mengenai perasaan
dan pengalaman yang didapatkan di kelompok. Cerita didasarkan pada 2 pertanyaan kunci
untuk setiap peran. Silahkan menuliskan di kertas plano di depan ruang kelas atau
menampilkan di presentasi.
Bagaimana rasanya setelah mencoba mempraktekkan langsung? Jika Bapak/Ibu yang
berperan sebagai coach mengalami kesulitan, itu tandanya Bapak/Ibu sudah mencoba
sungguh-sungguh. Mari sekarang saya berikan kesempatan pada setiap orang bercerita di
kelompok. Saya akan tampilkan panduan diskusi. Setiap peran bercerita berdasarkan 2
pertanyaan kunci yang ada. Setiap orang bercerita 1 menit ya.
PANDUAN DISKUSI “PRAKTEK COACHING”
Coach : Apa yang dirasakan saat praktek? Tantangan apa yang dialami saat praktek?
Coachee : Bagaimana perasaan saat dibimbing? Hal baru apa yang didapatkan setelah dibimbing
oleh Coach?
Observer : Apa yang sudah baik dilakukan Coach saat praktek? Apa yang belum muncul oleh
Coach saat praktek?
Proses diskusi berjalan kurang lebih 5 menit, kemudian Pengajar Praktik meminta Calon
Guru Penggerak untuk duduk menghadap ke depan. Pengajar Praktik meminta 1 perwakilan
coach, 1 perwakilan coachee, dan 1 perwakilan observer untuk menceritakan proses yang
terjadi di kelompoknya. Cerita didasarkan pada pertanyaan panduan yang telah ditampilkan.
Setelah itu, Pengajar Praktik menyimpulkan cerita pengalaman Calon Guru Penggerak.
Pengajar Praktik dapat memberikan apresiasi pada Calon Guru Penggerak dengan berbagai
cara seperti yang telah dipraktekkan di lokakarya-lokakarya sebelumnya.
Terimakasih untuk cerita dari masing-masing perwakilan peran. Setiap orang sebenarnya
memiliki kemampuan untuk menemukan solusinya sendiri. Bahkan, murid kita, murid
yang kita bimbing juga punya potensi itu. Hanya saja, terkadang rekan atau murid kita
kesulitan karena pikiran mereka sudah penuh. Maka, kita punya peran penting sebagai
coach untuk memandu mereka menemukan sendiri jawabannya. Ingat, bukan memberi
jawaban. Tetapi, MEMANDU UNTUK MENEMUKAN JAWABAN.
Kita bisa pakai keterampilan ini, baik ketika mendampingi murid maupun ketika
berinteraksi dengan rekan.
Nah, ini akan jadi PR untuk Bapak/Ibu.
Silahkan melihat kondisi rekan sejawat di sekolah yang butuh bantuan untuk pelaksanaan
pengajaran yang berpihak pada murid, pilih salah satu rekan yang akan dijadikan coachee.
Minta kesediaannya untuk bertemu dan berbicara. Petakan tantangannya selama
mengajar dan susun rencana coaching. Praktek ini akan Bapak/Ibu lakukan saat kami,
Pengajar Praktik, berkunjung ke sekolah Bapak/Ibu.
188
NAMA SESI: RPP yang Berpihak pada Murid DURASI: 135 MENIT
TUJUAN SESI :
● Calon Guru Penggerak mampu melakukan identifikasi mengenai prinsip diferensiasi murid
dalam RPP yang telah disusun
● Calon Guru Penggerak mampu menyusun RPP “Berpihak pada Murid” yang
mengutamakan diferensiasi murid
189
Praktik bertugas untuk memandu Calon Guru Penggerak dalam memastikan kembali RPP yang sudah
mereka buat berdasarkan kriteria diferensiasi yang sudah dipelajari di Modul 2.1 pada pelatihan
daring.
Pengajar Praktik memastikan setiap Calon Guru Penggerak membawa RPP yang pernah mereka buat
secara mandiri setelah pelatihan guru penggerak Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi.
Pengajar Praktik memberikan instruksi kepada kelompok untuk mengidentifikasi komponen
diferensiasi dalam RPP yang sudah disusun. Calon Guru Penggerak diberi waktu 5 menit untuk
presentasi dan identifikasi. Lembar identifikasi dapat di print dari lampiran. Satu kelompok
memegang satu lembar identifikasi RPP Berpihak pada Murid.
Bapak/Ibu apakah semua membawa tugas RPP yang sudah pernah disusun berdasarkan komponen
diferensiasi murid pada pelatihan guru penggerak yang lalu?
Saat ini di masing-masing kelompok, saya minta Bapak/Ibu untuk menunjukkan RPP yang pernah
dibuat dan dilaksanakan. Kemudian, silahkan kelompok menentukan 1 RPP saja yang akan dibedah
dalam kegiatan kali ini. Bapak/Ibu yang memiliki RPP tersebut diminta untuk menjelaskan rencana
yang pernah dibuat dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan. Silahkan bercerita secara jujur
mengenai proses pengajaran, kendala yang dihadapi, dan hasil belajar yang diperoleh. Sedangkan,
2 Calon Guru Penggerak lainnya diharapkan bertanya secara aktif dan kemudian mengecek
kemunculan diferensiasi dalam RPP yang dituliskan dan realisasi saat mengejar. Saya berikan waktu
5 menit bercerita dan menilai.
190
LEMBAR IDENTIFIKASI
RPP Berpihak pada Murid
DIFERENSIASI KONTEN
1
Pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari murid
d. Pengetahuan disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan untuk satu tema besar
e. Adanya sumber belajar yang kaya sehingga setiap murid dapat memilih salah
satu sub materi yang disukai
DIFERENSIASI PROSES
2
Aktivitas belajar murid
a. Cara penyampaian materi dilakukan secara beragam sesuai kemampuan
memahami murid (contoh: diskusi, studi kasus, dongeng, video, permainan)
DIFERENSIASI PRODUK
3
Hasil belajar atas pemahaman murid
c. Adanya variasi aktivitas dalam pengerjaan tugas (tugas individu dan tugas
kelompok)
191
192
silahkan memegang lembar identifikasi untuk menilai dan kertas post-it untuk menuliskan komentar
pada kelompok yang dikunjungi. Satu orang pengunjung memegang 1 lembar identifikasi dan
berkunjung selama 10 menit ke 1 kelompok untuk melihat RPP serta mengidentifikasi bentuk
diferensiasi yang dibuat. Pastikan bahwa hanya ada 2 pengunjung dari kelompok berbeda di setiap
tempat. Silahkan pengunjung bertanya dan memberi masukan untuk melengkapi RPP tersebut.
Presenter akan mencatat masukan dan melengkapinya dalam RPP. Saya berikan waktu 10 menit
untuk berkeliling.
Setelah 10 menit berlalu, minta seluruh calon guru penggerak untuk kembali ke dalam kelompok.
Kemudian, Pengajar Praktik meminta setiap kelompok melakukan revisi atas saran dan masukan dari
Calon Guru Penggerak lain untuk RPP yang telah disusun. Setiap kelompok diberikan waktu 15 menit
untuk melakukan revisi.
Bapak/Ibu yang menjadi presenter silahkan memberitahu kepada anggota kelompok lain mengenai
masukan yang diberikan. Setelah itu, silahkan melakukan perbaikan pada RPP yang ada di
kelompok. Saya berikan waktu 15 menit.
Pengajar Praktik arahkan agar kumpulan RPP didokumentasikan dan digabungkan dalam 1 folder.
Setelah itu, kumpulan RPP ini diserahkan kepada ketua kelas dan ketua kelas akan membagikan
melalui grup wa atau email kepada seluruh Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktik. Pengajar
Praktik memberikan jeda waktu 10 menit.
Waktu 15 menit sudah habis. Bagaimana, apakah Bapak/Ibu sudah selesai semua? Wah, ternyata
kita luar biasa ya. Kita bisa menghasilkan RPP yang berpihak pada murid dan mengutamakan
kondisi serta kebutuhan mereka.
Mari kita berikan tepuk tangan untuk diri kita sendiri.
Silahkan masing-masing kelompok mendokumentasikan RPP yang telah disusun dan dikirimkan
kepada kami untuk dikumpulkan dan dikirimkan kepada kita semua. RPP ini akan jadi pedoman saat
Bapak/Ibu hendak menyusun RPP tiap kali hendak mengajar.
193
Nama Sesi: Penutupan DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI :
● Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan pelajaran berharga apa saja yang diperoleh dari
Lokakarya 4
● Calon Guru Penggerak memahami penugasan dan bersedia melakukannya dalam waktu 1
bulan ke depan
194
PENUTUPAN DAN PENUGASAN (15 menit)
Persiapan :
● Tuliskan tugas untuk Calon Guru Penggerak di kertas plano
Pelaksanaan :
Pengajar Praktik menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada seluruh Calon Guru
Penggerak di dalam ruangan. Pengajar Praktik juga memberikan penugasan dan semangat kepada
seluruh Calon Guru Penggerak untuk dapat mempraktekkan strategi yang telah disusun demi
memberi yang terbaik kepada murid.
Bapak/Ibu terimakasih untuk semangatnya yang terus berapi-api dari awal hingga akhir kegiatan.
Saya bangga karena daerah kita memiliki Bapak/Ibu guru yang luar biasa. Sebagai bentuk tindak
lanjut, RPP yang telah disusun ini silahkan dipraktekkan kembali di sekolah.
Tugas yang perlu Bapak/Ibu lakukan selama satu bulan ke depan adalah sebagai berikut :
PENUGASAN LOKAKARYA 4
Menyusun RPP “Berpihak pada Murid” dan menerapkan di kelas
Meminta salah satu guru untuk melihat praktek Bapak/Ibu dan memberi umpan balik
(silahkan cetak lembar identifikasi sebagai rubrik bagi rekan untuk menilai praktek kita)
Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya
Melakukan pendekatan pada 1 rekan sejawat, meminta izin untuk melaksanakan
pertemuan coaching, menyusun rencana strategi coaching, dan menerapkannya
Kemudian, sekitar 3 minggu lagi saya dan Pengajar Praktik lainnya akan berkunjung dan meminta
Bapak/Ibu praktek. Ada 2 praktek yang akan dilakukan di hadapan kami yaitu (1) praktek mengajar
berdasarkan RPP yang telah disusun dan (2) praktek coaching pada rekan sejawat sesuai rencana
yang sudah disusun sebelumnya. Setelah itu, kita akan berdiskusi mengenai praktek dan umpan balik
yang Ibu/Bapak peroleh.
Apakah ada pertanyaan dari Bapak/Ibu terkait penugasan ini?
Baiklah jika semua sudah paham. Bulan depan kita akan bertemu lagi dan berkegiatan bersama
dengan lebih seru lagi.
Tetap bersemangat memberi yang terbaik untuk murid kita ya!
195
DAFTAR ISTILAH
Aktivitas mengarahkan orang lain (coachee) untuk menyelesaikan
masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya.
Coaching Pihak yang terlibat Coaching terdiri dari:
● Coach: Pihak yang melakukan coaching
● Cochee: Pihak yang menerima coaching
Observer Pengamat
● Tujuan
● Identifikasi
TIRTA ● Rencana Aksi
● Tanggung Jawab
196
197
198
Tugas
Alat tulis
Tumbler
Speaker 1
Bola kecil 1
199
LEMBAR PRAKTEK 1
PENYADARAN NAPAS METODE “STOP”
Stop/ Berhenti
Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan. Silahkan ambil posisi duduk secara nyaman
atau posisi berdiri jika tidak memungkinkan. Rilekskan tubuh Anda, mulai dari otot-otot
wajah, bahu kiri dan bahu kanan, lengan atas, pergelangan dan jari-jari. Luruskan lengan di
atas paha. Lepaskan sepatu. Luruskan kaki dan sentuh lantai dengan telapak kaki langsung.
Rasakan kontak antara kaki dan tempat Anda duduk atau berpijak.
Take a Deep Breath/ Tarik Nafas Dalam
Sadari napas masuk, sadari napas keluar. Rasakan udara masuk dan udara keluar. Dengan
bernafas melalui hidung, bernafaslah 4 detik dan buang napas 4 detik. Katakan inhale
(bernapas), lalu exhale (buang napas). Lakukan sebanyak 5 kali.
Observe/ Amati
Sekarang, sambil tetap bernapas secara sadar, amati pikiran. Amati pikiran: Apa yang Anda
pikirkan? Amati perasaan; Apa yang Anda rasakan? Apa yang sebetulnya sedang terjadi saat
ini? Ingat untuk tetap menyadari napas ya. Amati sekali lagi, pilihan-pilihan yang ada. Pilihlah
tindakan yang dirasa paling tepat saat ini. Tanyakan pada diri: Sudahkah saya mengasihi diri
sendiri? Amati diri sendiri.
Sekarang, sambil bernapas secara sadar, sebutkan kekuatan yang Anda miliki. Sebutkan satu
kekuatan sambil bernapas satu kali. Lalu, sebutkan kekuatan lain sambil bernapas satu kali.
Lakukan sebanyak 5 kali. “Tarik nafas, saya …(sebutkan kekuatan diri), buang nafas.”
Proceed/ Lanjutkan
Buka mata Anda perlahan jika merasa sudah siap. Senyum pada diri sendiri. Mari kita
lanjutkan kembali kegiatan dengan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih.
200
LEMBAR PRAKTEK 2
(untuk observer)
HASIL OBSERVASI
LANGKAH DALAM
NO Perlu
MODEL TIRTA Sangat Baik Baik
Peningkatan
Identifikasi : Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
efektif dan umpan balik yang
2. mengarah pada identifikasi
potensi dan kelemahan
berdasarkan pengalaman
coachee
Tanggung Jawab :
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang efektif dan
4.
umpan balik mengenai
komitmen coachee dalam
menjalankan rencana aksinya
201
LEMBAR PRAKTEK 3
(untuk coach)
Sebagai Coach, Bapak/Ibu diminta untuk menggali potensi yang dimiliki oleh coachee dan
membantunya menentukan strategi dalam melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid.
Tujuan: Mendampingi coachee agar mampu melaksanakan pengajaran yang berpihak pada murid
Rencana : Coach bertanya dan mendengarkan cerita pengalaman coachee yang dikembangkan dari
PRAKTEK 2
lembar pemetaan diri dan aspek pengajaran lain seperti: (1) cara mengatur lingkungan kelas, (2)
cara memandu murid di kelas, dan (3) cara pelibatan murid dan orangtua dalam pembelajaran. Cek
posisi coachee saat ini dan harapan tentang kemajuan berikutnya.
Ukuran Keberhasilan : Coachee dapat menyebutkan strategi pengajaran yang akan dilaksanakan
LEMBAR REFLEKSI COACHING
(untuk coach dan coachee)
● ●
Tujuan : Menyepakati dan
menyebutkan kembali tujuan
1. coaching tentang menyusun
strategi untuk pengajaran yang
berpihak pada murid
● ●
Identifikasi : Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
efektif dan umpan balik yang
2.
mengarah pada identifikasi
potensi dan kelemahan
berdasarkan pengalaman coachee
202
● ●
Rencana Aksi : Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
efektif dan umpan balik
3.
mengenai rencana aksi yang
mampu coachee lakukan untuk
mencapai tujuan
Tanggung Jawab : ● ●
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang efektif dan
4.
umpan balik mengenai komitmen
coachee dalam menjalankan
rencana aksinya
LEMBAR PRAKTEK 4
Pemetaan Diri
203
LEMBAR PRAKTIK 5
Identifikasi RPP Berpihak pada Murid
DIFERENSIASI PROSES
2
Aktivitas belajar murid
204
DIFERENSIASI PRODUK
3
Hasil belajar atas pemahaman murid
Penjelasan Tambahan :
205
206
Lokakarya 5
SEKILAS PROGRAM
207
PEMAHAMAN BERMAKNA
Evaluasi kompetensi calon guru penggerak di bulan kelima sebagai acuan pengembangan diri
PERTANYAAN UTAMA
TUJUAN BELAJAR
- Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang selama
program calon guru penggerak
- Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum berkembang selama
program calon guru penggerak
- Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat
pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak
- Calon guru penggerak mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi guru
penggerak
INDIKATOR KEBERHASILAN
- Calon Guru Penggerak dapat melakukan refleksi diri berdasarkan kompetensi guru penggerak
- Calon Guru Penggerak dapat membuat rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi guru
penggerak
AGENDA
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
● P4TK
● Pengajar Praktik
BENTUK KELAS
208
KETERANGAN TAMBAHAN
Calon Guru Penggerak harus membawa hasil evaluasi kompetensi diri dari lokakarya 1
RANGKUMAN SESI
BENTUK
NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI PERLENGKAPAN
SESI
- Pembukaan Pleno
- Penyampaian agenda
1 Pembukaan kegiatan 30’
- Pembuatan kesepakatan
kelas
Aktivitas
Evaluasi kelompok
- Evaluasi kompetensi
2 kompetensi calon bersama 30’
calon guru penggerak
guru penggerak Pengajar
Praktik Sound System
Laptop
- Refleksi perkembangan Aktivitas Musik Instrumental
45’
kompetensi calon guru kelompok Kertas HVS
Refleksi
3 penggerak bersama Spidol Kecil
kompetensi
- Berbagi hasil refleksi Pengajar Papan Plano
45’
kompetensi Praktik Kertas Plano
Meta Card
- Analisa faktor Aktivitas Spidol Besar
pendukung kelompok Selotip kertas
Analisa faktor - Diskusi bersama 45’ Post it
pendukung dan Pengajar Crayon
4
faktor - Energizer Praktik
penghambat - Analisa faktor 60’
penghambat
- Diskusi
209
JADWAL LOKAKARYA
NO WAKTU DURASI KEGIATAN
- Pembukaan
2 09.00– 09.30 30’ - Penyampaian agenda kegiatan
- Pembuatan kesepakatan kelas
210
TUJUAN SESI : Peserta mengetahui tujuan dan alur lokakarya pada sesi ini.
211
Pengajar Praktik memberikan waktu kepada peserta untuk menggambar. Pengajar Praktik
bisa memutar musik instrumental. Setelah selesai, 5 menit
“Bapak/Ibu sudah semua ? Jika sudah silakan letakkan spidol, dan kita semua berdiri
(sesuai tempat duduk) sambil menunjukkan gambar yang sudah dibuat.
“Dimulai dari saya, secara singkat saya akan menceritakan gambaran perasaan dan
kabar hari ini sesuai dengan gambar yang dibuat. “
Contoh : ” Perasaan saya hari ini sangat bahagia dan penuh semangat, karena bisa
bertemu kembali dengan para Calon Guru Penggerak sehingga bisa belajar bersama
dengan Bapak/Ibu Guru sekalian. “
Selanjutnya sebelah kanan saya, dan nanti berlanjut sampai semua bercerita perasaan
dan kabar hari ini.
Setelah selesai, Pengajar Praktik bisa mempersilakan peserta duduk kembali
“Terimakasih Bapak/Ibu semua sudah menceritakan kabar dan perasaan pagi ini.
Semoga yang dalam keadaan sehat dan bahagia bisa semakin bahagia dan semangat
dengan mengikuti lokakarya hari ini. Bagi Bapak/Ibu yang kurang sehat atau kurang
bersemangat, bisa menjadi sehat dan bersemangat karena sudah bisa bertemu dengan
guru-guru lain dan bisa mengikuti lokakarya pada hari ini. “
“Mari kita tepuk semangat dulu agar lebih semangat.”
Tepuk Semangat…..
Se…… (prok – prok – prok), Ma…… (prok-prok-prok), Ngat …..(prok-prok-prok), Seeeee
Maaa Ngattttt.
NAMA AKTIVITAS : PENYAMPAIAN AGENDA DAN ALUR LOKAKARYA (5’)
Persiapan :
- Siapkan metaplan, spidol besar dan selotip kertas di meja Pengajar Praktik dekat
dengan papan plano.
Pelaksanaan :
Pengajar Praktik menjelaskan topik dan tujuan dari lokakarya kelima
“Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, topik lokakarya hari ini adalah Refleksi
Kompetensi Calon Guru Penggerak
“Tujuan lokakarya dengan topik Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak adalah
:
1. CGP mampu mengidentifikasi kompetensi diri yang sudah berkembang selama
program calon guru penggerak
212
2. CGP mampu mengindentifikasi kompetensi yang belum berkembang selama
program calon guru penggerak
3. CGP mampu mengidentifikasi faktor pendukung pengembangan kompetensi
selama program calon guru penggerak
4. CGP mampu mengidentifikasi faktor penghambat pengembangan kompetensi
selama program calon guru penggerak
5. CGP mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi
guru penggerak
(Pengajar Praktik bisa menuliskan tujuan dalam plano)
Penyampaian agenda dan alur lokakarya kelima
“ Ada empat agenda utama yang akan kita lakukan bersama-sama selama lokakarya
hari ini. Alur dan agenda lokakarya hari ini adalah : “
Analisa Faktor Rencana
Ealuasi Refleksi Pendukung dan pengembangan
Kompetensi Kompetensi Faktor kompetensi
Penghambat
(Pengajar Praktik menuliskan alur pada metaplan dan ditempel di papan plano)
“Agenda pertama pada lokakarya hari ini adalah evaluasi kompetensi diri. Bapak/Ibu
nanti akan melakukan evaluasi diri berdasarkan daftar kompetensi guru penggerak.”
“Agenda kedua adalah Refleksi Kompetensi. Bapak/Ibu nanti akan melakukan refleksi
kompetensi yang sudah berkembang dan belum berkembang. Kemudian menceritakan
hasil refleksi dalam kelompok.”
“Agenda ketiga adalah menganalisis secara bersama-sama faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam proses pengembangan kompetensi calon guru penggerak.”
“Agenda keempat, membuat rencana pengembangan kompetensi berdasarkan hasil
refleksi pada sesi sebelumnya.”
“Apakah Bapak/Ibu ada pertanyaan ? [tanya jawab jika ada atau lanjut]
“Baik, mari kita mulai lokakarya hari ini. “
213
NAMA AKTIVITAS : PEMBUATAN KESEPAKATAN KELAS (10’)
Persiapan :
- Siapkan spidol besar untuk menuliskan Kesepakatan Kelas pada papan plano.
Pelaksanaan :
Pembuatan kesepakatan kelas
“Bapak/Ibu masih ingat kesepakatan kelas pada lokakarya sebelumnya ? Menurut
Bapak/Ibu Guru apakah kita perlu membuat kesepakatan kelas baru?”
(apabila tidak ada perubahan) “Baik bila tidak ada perubahan, Apa saja kesepakatan
kelas pada lokakarya sebelumnya ?”
(Pengajar Praktik menuliskan kesepakatan kelas berdasarkan lokakarya
sebelumnya)
(apabila ada perubahan, Pengajar Praktik mempersilakan peserta untuk
menyampaikan saran mengenai kesepakatan kelas)
“Jika ada perubahan, Apa tambahan kesepakatan yang harus kita penuhi agar
lokakarya hari ini berlangsung dengan lancar, nyaman dan mencapai tujuan ? “
Kesepakatan yang didorong
● Hadir tepat waktu
● Berpartisipasi aktif dalam diskusi
● Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)
● Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan moda diam (silent
mode)
● Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya
● Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
(Pengajar Praktik bertanya kepada peserta lain untuk membuat kesepakatan. Apabila
disepakati, kesepakatan kelas bisa ditulis di papan plano)
“Baik Bapak/Ibu, kita sudah menyepakati kesepakatan kelas pada lokakarya hari ini.
Saya bacakan lagi satu persatu. “
(Pengajar Praktik membacakan ulang kesepakatan kelas)
“Mari kita berikan tepuk tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar”
214
TUJUAN SESI : Calon Guru Penggerak melakukan evaluasi diri berdasarkan daftar
kompetensi guru penggerak
215
TUJUAN SESI :
- Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang dan
kompetensi yang belum berkembang selama program calon guru penggerak
216
kertas plano menjadi dua bagian. Setengah untuk kompetensi yang berkembang dan
setengah lagi untuk kompetensi yang belum berkembang.
Pertanyaan refleksi sebagai berikut :
1. Kompetensi yang berkembang
a. Apa kompetensi yang sudah berkembang baik selama program calon guru
penggerak ?
b. Apa strategi yang sudah Bapak/Ibu lakukan sehingga kompetensi tersebut
berkembang ?
c. Bagaimana proses perkembangan kompetensi yang sudah berkembang
tersebut ?
2. Kompetensi yang belum berkembang
a. Apa kompetensi yang belum berkembang selama program calon guru
penggerak ?
b. Kendala yang saya hadapi dalam pengembangan kompetensi tersebut
adalah ?
c. Upaya yang sudah saya lakukan dalam menghadapi kendala tersebut adalah
?
(Pengajar Praktik menuliskan pertanyaan refleksi pada papan plano)
Kompetensi Berkembang Kompetensi Belum Berkembang
217
NAMA AKTIVITAS : BERBAGI REFLEKSI KOMPETENSI 45’
Persiapan :
- Siapkan lembar kerja 5.2, strategi dari rekan sejawat sejumlah calon guru penggerak
Pelaksanaan :
Berbagi hasil refleksi dalam kelompok (Pengajar Praktik meminta calon guru penggerak
bergabung dengan masing-masing kelompok Pengajar Praktik)
“Bapak/Ibu, setelah ini silakan bergabung dengan kelompok Pengajar Praktik masing-
masing. Di kelompok masing-masing, silakan Bapak/Ibu saling bercerita berdasarkan
hasil visualisasi refleksi kompetensi yang sudah Bapak/Ibu buat.”
“Dalam sesi berbagi hasil refleksi kompetensi ini, silakan Bapak/Ibu juga tuliskan dalam
lembar kerja yang akan saya bagikan, Apa strategi baru yang Bapak/Ibu dapatkan dari
calon guru penggerak lain dalam upaya pengembangan kompetensi diri guru
penggerak? Silakan tuliskan berdasarkan cerita dari setiap calon guru penggerak
lainnya. Masing-masing akan menuliskan strategi yang didapat dari empat CGP lain.
Lembar kerja 5.2 Strategi pengembangan kompetensi dari rekan sejawat
Nama rekan sejawat : Nama rekan sejawat :
Apa strategi baru yang saya dapatkan dalam upaya Apa strategi baru yang saya dapatkan dalam upaya
pengembangan kompetensi diri guru penggerak ? pengembangan kompetensi diri guru penggerak ?
Apa strategi baru yang saya dapatkan dalam upaya Apa strategi baru yang saya dapatkan dalam upaya
pengembangan kompetensi diri guru penggerak ? pengembangan kompetensi diri guru penggerak ?
218
TUJUAN SESI :
- Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung perkembangan
kompetensi calon guru penggerak
- Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor penghambat perkembangan
kompetensi calon guru penggerak
Bagikan post it dengan tiga warna berbeda kepada masing-masing calon penggerak.
-
Setiap warna kurang lebih 5 post it.
Pelaksanaan :
Pengantar sesi refleksi faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan
kompetensi calon guru penggerak
“Bapak/Ibu, pada sesi sebelumnya sudah melakukan refleksi kompetensi yang sudah
berkembang dan belum berkembang selama program guru penggerak. Tentunya ada
faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut, baik faktor pendukung maupun faktor
penghambat. Pada sesi kali ini kita akan menganalisis secara bersama-sama faktor-
faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat kompetensi yang berkembang dan
kompetensi yang belum berkembang.”
Penjelasan identifikasi faktor pendukung.
“Bapak/Ibu, kami sudah menempelkan plano di depan. Di kursi Bapak/Ibu juga
sudah ada post it dengan beberapa warna. Silakan Bapak/Ibu tuliskan pada post it :
- Apa faktor pendukung yang membuat kompetensi Bapak/Ibu berkembang ?
(tulis pada post it warna merah)
- Siapa yang membantu mempermudah kompetensi Bapak/Ibu berkembang ?
219
(tulis pada post it warna kuning)
- Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk bisa mempertahankan atau meningkatkan
faktor dukungan tadi untuk pengembangan kompetensi Bapak/Ibu?
(tulis pada post it warna hijau)
“ Saya beri waktu 15 menit untuk menuliskan ketiga jawaban pertanyaan tersebut dan
menempelkan pada plano di depan. Satu post it untuk satu pertanyaan, dan Bapak/Ibu
bisa menjawab lebih dari satu jawaban untuk setiap pertanyaan. “
(Setelah semua selesai, Pengajar Praktik bisa meminta perwakilan calon guru penggerak
masing-masing dua untuk mengelompokkan jawaban setiap pertanyaan)
“Bapak/Ibu, saya meminta enam orang, untuk mengelompokkan jawaban yang
sama/hampir sama dari post it yang sudah Bapak/Ibu tempelkan. Masing-masing
pertanyaan dua orang. Silakan Bapak/Ibu yang bersedia, bisa langsung ke depan. “
(Beri waktu kurang lebih lima menit untuk guru-guru mengelompokkan jawaban yang sama
di setiap pertanyaan).
Cerita faktor pendukung berdasarkan jawaban yang sudah di tempel pada kertas plano
“Terimakasih sudah membantu mengelompokkan semua jawaban. Mari kita lihat
sama-sama.”
“Kita lihat dulu dari pertanyaan pertama, Apa faktor yang mendukung perkembangan
kompetensi. Disini ada beberapa jawaban yang sama. Boleh cerita siapa yang tadi
menuliskan jawaban …(pilih salah satu).
(Pengajar Praktik mempersilakan perwakilan calon guru penggerak untuk menceritakan
jawaban yang ditulis. Pengajar Praktik bisa meminta dari hasil masing-masing kelompok
jawaban. Bisa dimulai dari yang paling banyak jawaban sama)
“Kita masuk ke jawaban dari pertanyaan berikutnya. Siapa yang membantu
mempermudah pengembangan kompetensi. Bisa diceritakan Bapak/Ibu siapa yang
mendukung, dan bagaimana bisa mendukung pengembangan kompetensi Bapak/Ibu.”
(Sama seperti sebelumnya, Pengajar Praktik mempersilakan perwakilan calon guru
penggerak untuk menceritakan jawaban yang ditulis. Pengajar Praktik bisa meminta dari
hasil masing-masing kelompok jawaban. Bisa dimulai dari yang paling banyak jawaban
sama)
“Terimakasih ceritanya. Kita masuk ke pertanyaan terakhir untuk faktor dukungan.
Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan
faktor dukungan pengembangan kompetensi.”
“Di sini sudah dibagi menjadi beberapa kelompok jawaban. Kita bahas satu per satu.”
(Sama seperti dua jawaban sebelumnya, Pengajar Praktik bisa mempersilakan perwakilan
calon guru penggerak untuk menceritakan jawaban yang ditulis berdasarkan kelompok
jawaban. Bisa dimulai dari yang paling banyak jawaban sama).
220
Setelah selesai
“Terimakasih Bapak/Ibu sudah merefleksikan bersama faktor-faktor yang mendukung
perkembangan kompetensi Bapak/Ibu selama program ini berlangsung. Ternyata
banyak hal dan banyak pihak yang mendukung keberhasilan pengembangan
kompetensi Bapak/Ibu. Semoga Bapak/Ibu bisa tetap mempertahankan dan
meningkatkan faktor dukungan tersebut untuk pengembangan kompetensi lainnya.”
“Setelah ini, kita istirahat makan dulu Bapak/Ibu. Dan bagi yang sholat, silakan sholat.
Nanti pukul 13.15 kita lanjutkan sesi refleksi faktor penghambat pengembangan
kompetensi. Diharapkan untuk kembali dengan tepat waktu. Terimakasih selamat
istirahat.”
221
NAMA AKTIVITAS : ENERGIZER (15’)
Persiapan :
Minta peserta untuk memulai sesi sesuai jadwal 13.15
Pelaksanaan :
Buka sesi setelah istirahat siang dengan permainan
“Selamat siang bapak/Ibu, setelah istirahat siang kurang lebih 60 menit. Kita akan
melanjutkan lokakarya hari ini. Sebelum memulai sesi berikutnya, ada sedikit
permainan dari saya.”
“Nama permainannya adalah Strip Seven. Ada yang tahu permainan ini?”
“Permainannya mudah sekali Bapak Ibu. Silakan Bapak/Ibu berdiri di tempat masing-
masing. Dimulai dari sebelah kanan saya, silakan berhitung dari satu kemudian diikuti
teman sebelahnya dan berputar berlawanan jarum jam.”
“Sampai hitungan 7 atau kelipatannya (14,21, dst) Bapak/Ibu tidak boleh
mengucapkan 7 atau kelipatannya, tetapi harus diganti dengan tepuk tangan dua kali.
Dan hitungan berlanjut terus. Bagi yang nanti tetap mengucapkan 7 atau kelipatannya,
berarti dia kalah. Paham Bapak/Ibu?”
“Mari kita mulai permainan ini.”
Permainan cukup 15 menit, setelah 15 menit bisa mulai sesi selanjutnya.
NAMA AKTIVITAS : REFLEKSI FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI
DIRI (45’)
Persiapan :
- Tempelkan tiga plano dalam dinding untuk menempel post it jawaban dari calon guru
penggerak.
Apa faktor yang menghambat Siapa pihak yang bisa terlibat untuk Apa yang bisa dilakukan untuk
pengembangan kompetensi Bapak/Ibu ? meminimalisir faktor penghambat tersebut meminimalisir faktor penghambat
tersebut ?
-Bagikan post it dengan tiga warna berbeda kepada masing-masing calon penggerak.
Setiap warna kurang lebih 5 post it.
Pelaksanaan :
Sesi faktor penghambat pengembangan kompetensi diri.
“Bapak/Ibu, setelah permainan tadi semoga Bapak/Ibu sudah kembali bersemangat
mengikuti sesi setelah makan siang ini ?“
“Kita tadi sudah merefleksikan faktor dukungan pengembangan kompetensi secara
bersama-sama. Kali ini kita akan coba merefleksikan faktor penghambat
pengembangan kompetensi Bapak/Ibu.”
222
“Seperti sebelumnya, di depan sudah ada tiga lembar plano untuk menempel jawaban
dari Bapak/Ibu. Di meja Bapak/Ibu juga sudah ada post it dengan tiga warna berbeda.
Silakan di masing-masing post it, tulis jawaban ketiga pertanyaan berikut :
1. Apa saja faktor yang menghambat pengembangan kompetensi Bapak/Ibu ?
(tulis pada post it warna merah)
2. Siapa pihak yang bisa terlibat untuk meminimalisir faktor penghambat tersebut?
(tulis pada post it warna kuning)
3. Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk meminimalisir faktor penghambat tersebut
?
(tulis pada post it warna hijau)
“Saya beri waktu 15 menit untuk menuliskan ketiga jawaban pertanyaan tersebut dan
menempelkan pada plano di depan. Satu post it untuk satu jawaban, dan Bapak/Ibu
bisa menjawab lebih dari satu jawaban untuk setiap pertanyaan. “
(Setelah semua selesai, Pengajar Praktik bisa meminta perwakilan calon guru penggerak
masing-masing dua untuk mengelompokkan jawaban setiap pertanyaan)
“Bapak/Ibu, saya meminta enam orang, selain enam orang tadi, untuk
mengelompokkan jawaban yang sama/hampir sama dari post it yang sudah Bapak/Ibu
tempelkan. Masing-masing pertanyaan dua orang. Silakan Bapak/Ibu yang bersedia,
bisa langsung ke depan. “
(Beri waktu kurang lebih lima menit untuk guru-guru mengelompokkan jawaban yang sama
di setiap pertanyaan).
Cerita faktor pendukung berdasarkan jawaban yang sudah di tempel pada kertas plano
“Terimakasih sudah membantu mengelompokkan semua jawaban. Mari kita lihat
sama-sama.”
“Kita lihat pertanyaan pertama, Apa faktor yang menghambat pengembangan
kompetensi Bapak/Ibu. Di sini sudah dikelompokkan menjadi …………. (sesuai hasil
pengelompokan). Mari kita bahas satu per satu. Ada yang menuliskan ………..(pilih
salah satu), Siapa yang tadi menuliskan jawaban ini, boleh ceritakan, kenapa ini bisa
menghambat pengembangan kompetensi Bapak/Ibu.
(Pengajar Praktik bisa mempersilakan perwakilan calon guru penggerak untuk
menceritakan jawaban yang ditulis berdasarkan kelompok jawaban. Bisa dimulai dari yang
paling banyak jawaban sama. Masing-masing kelompok jawaban bisa meminta dua
perwakilan calon guru penggerak untuk bercerita. Bisa disesuaikan dengan durasi).
“Terimakasih untuk cerita faktor-faktor penghambat yang dihadapi. Kita masuk ke
jawaban dari pertanyaan kedua. Siapa pihak yang bisa terlibat untuk meminimalisir
faktor penghambat tersebut?”
“Disini sudah dikelompokkan menjadi beberapa. Ada yang menuliskan ……(pilih salah
satu), Siapa yang menuliskan jawaban ini, boleh ceritakan Apa peran dari ….. (aktor
223
yang dipilih tadi) dalam meminimalisir faktor penghambat pengembangan kompetensi
calon guru penggerak ?
(Pengajar Praktik bisa mempersilakan perwakilan calon guru penggerak untuk
menceritakan jawaban yang ditulis berdasarkan kelompok jawaban. Bisa dimulai dari yang
paling banyak jawaban sama. Masing-masing kelompok jawaban bisa meminta dua
perwakilan calon guru penggerak untuk bercerita. Bisa disesuaikan dengan durasi).
“Selanjutnya kita lihat pertanyaan ketiga, Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk
meminimalisir faktor penghambat tersebut ?”
“Di sini sudah dikelompokkan menjadi …………. (sesuai hasil pengelompokan). Mari kita
bahas satu per satu. Ada yang menuliskan ………..(pilih salah satu), Siapa yang tadi
menuliskan jawaban ini, boleh ceritakan, Kenapa ……(pilihan tadi) bisa Bapak/Ibu
lakukan untuk meminimalisir faktor penghambat pengembangan kompetensi.”
(Pengajar Praktik bisa mempersilakan perwakilan calon guru penggerak untuk
menceritakan jawaban yang ditulis berdasarkan kelompok jawaban. Bisa dimulai dari yang
paling banyak jawaban sama. Masing-masing kelompok jawaban bisa meminta dua
perwakilan calon guru penggerak untuk bercerita. Bisa disesuaikan dengan durasi).
224
225
Lembar kerja 5.3 Rencana pengembangan kompetensi calon guru penggerak
- Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu - Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu kembangkan
kembangkan selama tiga bulan ke depan ? selama tiga bulan ke depan ?
- Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai - Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai kompetensi
kompetensi tersebut ? tersebut ?
- Apa ukuran keberhasilan rencana pengembangan - Apa ukuran keberhasilan rencana pengembangan
kompetensi tersebut? kompetensi tersebut?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi faktor - Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi faktor
penghambat atau gangguan untuk mencapai penghambat atau gangguan untuk mencapai
kompetensi tersebut ? kompetensi tersebut ?
“Di dalam lembar kerja rencana pengembangan kompetensi, silakan Bapak/Ibu jawab
beberapa pertanyaan :
1. Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu kembangkan selama tiga bulan ke depan ?
2. Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai kompetensi tersebut ?
3. Apa ukuran keberhasilan rencana pengembangan kompetensi tersebut?
4. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatasi faktor penghambat atau gangguan untuk
mencapai kompetensi tersebut ?
“Setiap lembar hanya untuk dua kompetensi yang ingin dikembangkan. Jadi apabila ada
lebih dari dua kompetensi yang ingin Bapak/Ibu kembangkan selama tiga bulan ke
depan, bisa dikerjakan dalam lembar kerja berbeda.
Ada pertanyaan Bapak/Ibu ? (Tanya jawab)
Jika tidak ada, saya beri waktu 30-40 menit untuk Bapak/Ibu membuat rencana
pengembangan kompetensi. Bapak/Ibu bisa berdiskusi dengan Pengajar Praktik
ataupun Bapak/Ibu guru lainnya.
(Pengajar Praktik bisa memutarkan musik instrumental)
(ketiga Pengajar Praktik bisa mendampingi dan menanyakan kesulitan Bapak/Ibu Guru)
226
NAMA AKTIVITAS : BERBAGI RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI (25’)
Persiapan :
- Siapkan peserta kembali pada tempat duduk masing-masing
Pelaksanaan :
Pengantar berbagi rencana pengembangan kompetensi
“Silakan Bapak/Ibu bercerita dengan teman di sebelahnya hasil rencana
pengembangan kompetensi yang ingin Bapak/Ibu lakukan. Saya beri waktu masing-
masing 10 menit untuk bercerita. Nanti silakan bergantian. Minta saran/tanggapan
dari teman Anda”
(setelah sepuluh menit ) “Silakan bergantian bercerita Bapak/Ibu.”
(setelah sepuluh menit) “Cukup Bapak/Ibu. Silakan Bapak/Ibu kembali fokus ke
depan.”
“Terimakasih Bapak/Ibu sudah membuat rencana pengembangan kompetensi dan
sudah berbagi dengan teman sebelahnya mengenai rencana yang sudah dibuat. Silakan
rencana tersebut Bapak/Ibu simpan dan dijadikan pengingat untuk pengembangan diri
Bapak/Ibu selama proses Calon Guru Penggerak ini. “
Tepuk tangan untuk kita semua.
227
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya kelima
● Calon Guru Penggerak dapat mengingat apa yang sudah dipelajari bersama pada
lokakarya kelima
● Calon Guru Penggerak dapat mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya
selanjutnya
228
“Mulai dari saya, kemudian dilanjutkan ke orang sebelah kiri saya, dan seterusnya
hingga kembali ke saya.
Contoh : Hari ini saya belajar proses menyusun refleksi kompetensi diri
“Hal yang ingin saya tingkatkan setelah lokakarya ini adalah untuk semakin
berkomunikasi intensif dengan Bapak/Ibu semua dalam upaya membantu Bapak/Ibu
melaksanakan rencana pengembangan kompetensi yang telah dibuat.”
(proses refleksi)
Terima Kasih Bapak Ibu, hasil refleksi Bapak/Ibu menunjukkan bahwa Bapak/Ibu
mampu memaknai sesi hari ini dengan sangat baik. Tepuk tangan untuk kita semua.
Berikan pengumuman tugas lokakarya berikutnya :
Lokakarya berikutnya akan dilaksanakan sebulan dari sekarang dengan tema
pembuatan program sekolah yang berpihak pada murid. Sebelum lokakarya Bapak/Ibu
akan mendapatkan materi daring mengenai perencanaan program berpihak pada
murid. Silakan nanti Bapak/Ibu kerjakan dengan baik rancangan program tersebut,
dan dibawa saat lokakarya ke enam.
PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)
“Terimakasih Bapak/Ibu atas partisipasi dan keaktifan Bapak/Ibu selama proses
lokakarya hari ini. Mari kita tutup dengan foto bersama.”
Selesai foto bersama, Pengajar Praktik mempersilahkan Bapak-Ibu guru untuk
meninggalkan lokasi.
229
LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Kerja 5.1 Pengecekan Mandiri Kompetensi Guru Penggerak
LEMBAR PENGECEKAN MANDIRI
KOMPETENSI GURU PENGGERAK
NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :
Instruksi :
Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan pengecekan mandiri
terhadap diri Anda secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini.
Pengecekan ini bukan merupakan bagian dari penilaian Anda dalam Program Pendidikan Guru
Penggerak. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.
230
Saya membuat rencana pengembangan diri untuk
perbaikan praktik mengajar berdasarkan catatan
saya.
Saya membuat rencana pengembangan diri untuk
perbaikan praktik mengajar berdasarkan masukan
dari rekan sesama guru, kepala sekolah dan murid.
Saya membuat rencana tindak lanjut untuk
perbaikan praktik mengajar.
1 2 3 4
Kompetensi Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Saya menceritakan praktik baik pembelajaran yang
saya lakukan di kelas kepada rekan sesama guru.
Saya membantu rekan sesama guru dalam
memetakan persoalan pembelajaran.
Saya membantu menganalisis permasalahan
pembelajaran rekan sejawat.
Saya membantu rekan sesama guru untuk
menemukan strategi pengembangan kompetensi
diri berdasarkan kebutuhan belajarnya.
Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti
pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.
1 2 3 4
Kompetensi Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan karier
Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan
pengembangan diri di organisasi atau komunitas
profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di
dalam maupun luar sekolah
Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau
komunitas profesi.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru di sekolah.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru dari sekolah lain.
1 2 3 4
Kompetensi Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan
kode etik
Saya mampu mengelola stress ketika saya
mengalami kegagalan dalam praktik mengajar yang
saya ingin lakukan.
Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya
menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.
Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan
sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau
bentuk fisiknya.
Saya mempertimbangkan norma moral dan etika
dalam mengambil keputusan di kelas.
Saya tidak lagi menggunakan hukuman dan imbalan
untuk mendorong murid saya berperilaku positif.
231
Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan
meresponnya dengan sungguh-sungguh.
232
Saya mengajak diskusi orang tua tentang
mendampingi anak belajar
Saya berdiskusi dengan orang tua untuk mencari
solusi dalam mendampingi anak belajar
Saya melibatkan orang tua untuk mengevaluasi dalam
mendampingi anak belajar
saya bersama orang tua membuat rencana tindak
lanjut untuk dalam pendampingan selanjutnya
233
Lampiran 2 : Lembar Kerja 5.2, Strategi Pengembangan Kompetensi dari Rekan Sejawat
Nama rekan sejawat : Nama rekan sejawat :
Apa strategi baru yang saya dapatkan Apa strategi baru yang saya dapatkan
dalam upaya pengembangan kompetensi dalam upaya pengembangan kompetensi
diri guru penggerak ? diri guru penggerak ?
Apa strategi baru yang saya dapatkan Apa strategi baru yang saya dapatkan
dalam upaya pengembangan kompetensi dalam upaya pengembangan kompetensi
diri guru penggerak ? diri guru penggerak ?
234
Lampiran 3 : Lembar Kerja 5.3, Rencana Pengembangan Kompetensi Diri Calon Guru
Penggerak
Nama :
Sekolah :
235
Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu Apa kompetensi yang ingin Bapak/Ibu
kembangkan selama tiga bulan ke depan ? kembangkan selama tiga bulan ke depan ?
Jawab : Jawab :
Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai Apa rencana Bapak/Ibu untuk mencapai
kompetensi tersebut ? kompetensi tersebut ?
Jawab : Jawab :
Jawab : Jawab :
Jawab : Jawab :
236
Lampiran 4 : Lembar kerja Evaluasi Lokakarya
KONTEN LOKAKARYA 1 2 3 4
Tujuan lokakarya jelas
Tujuan lokakarya tercapai
Durasi waktu dalam menjalankan sesi cukup
Materi bermanfaat bagi Anda
Materi dapat dipahami dengan mudah
Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
Secara umum, materi lokakarya ini sesuai dengan harapan
PENGAJAR PRAKTIK 1 2 3 4
Memahami materi secara mendalam
Mampu membawakan materi dengan menarik
Mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat
Mampu membuat suasana yang mendukung
Mampu memberikan contoh konkrit
Mampu mengelola kelompok
Secara umum, pendamping ini sesuai dengan harapan
KOMENTAR TERHADAP PENGAJAR PRAKTIK
237
238
DAFTAR ISTILAH
Energizer Kegiatan di tengah pelatihan untuk membuat peserta kembali
bersemangat
Lokakarya Kegiatan tatap muka Pengajar Praktik dan calon guru penggerak
Daftar Kompetensi Daftar kemampuan yang harus dimiliki oleh Guru Penggerak
239
Evaluasi Kompetensi
Lokakarya 1
Alat tulis
Tumbler
Laptop 1
3 pack
Spidol Kecil Warna
Papan Plano 1
Spidol Besar 3
Selotip kertas
Post it 2 pack
240
Crayon 15
241
242
Lokakarya 6
SEKILAS PROGRAM
243
PEMAHAMAN BERMAKNA
Dalam mengelola program agar berdampak pada murid, diperlukan rancangan yang mengacu pada rantai
hasil serta dilengkapi dengan manajemen risiko dan monitoring, evaluasi, pembelajaran, pelaporan.
PERTANYAAN UTAMA
- Dokumen rencana program (Dampak, hasil langsung, aktivitas/strategi pelaksanaan, dan input)
- Dokumen rancangan monitoring dan evaluasi
- Pengumuman rencana lokakarya selanjutnya tersampaikan
TUJUAN BELAJAR
Peserta dapat menyusun rancangan program, manajemen risiko, monitoring, dan evaluasi
- CGP saling bercerita tentang rencana program yang berdampak pada murid
- CGP saling memberikan umpan balik dari rencana program yang telah dibuat
- CGP menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari:
1. Dampak dari program
2. Tujuan/hasil antara program
3. Hasil cepat/hasil langsung dari program
4. aktivitas / strategi pelaksanaan program
5. input program
- CGP menyusun rancangan monitoring dan evaluasi
AGENDA
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
244
JADWAL & RANGKUMAN SESI
BENTUK NO. PERLENGKAP
NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI
SESI SLIDE AN
Pleno
Ice breaking 10’
1 Pembukaan
Mengingatkan Pleno
kembali
kesepakatan kelas,
10’
penyampaian
tujuan dan agenda
kelas
Aktivitas
Saling bercerita kelompok
potensi sekolah bersama 15’
masing-masing Pengajar
Potensi Praktik
2
Sekolahku Menceritakan Aktivitas
temuan dari hasil kelompok
bercerita dengan bersama 10’
teman-teman yang Pengajar
lain Praktik
Aktivitas
Mempresentasikan
Rencana kelompok
rancangan
3 Program bersama 40’
program yang
Impian Pengajar
dibuat sebelumnya
Praktik
245
aktivitas/strategi
program-input)
Aktivitas
Membuat kelompok
manajemen risiko bersama 20’
program Pengajar
Praktik
5 Break 60’
Pleno
Energizer 10’
Pengumuman Pleno
15’
lokakarya 7
Pleno
7 Penutup Refleksi belajar 15’
TUJUAN SESI
● Perwakilan Kemendikbud memberikan sambutan untuk membuka lokakarya
246
247
- Kita sudah melewati 5 kali lokakarya sebelumnya, pada lokakarya ke-6 kita akan
fokus berdiskusi dan belajar bersama mengenai pengelolaan program yang
berdampak pada murid.
[TAMPILKAN SLIDE x: tujuan lokakarya ]
- Untuk pertemuan ini, tujuan yang diharapkan tercapai adalah [Baca tujuan tertulis di
slide]
[TAMPILKAN SLIDE x: agenda lokakarya]
- Untuk mencapai tujuan yang sudah disebutkan, ada beberapa agenda yang akan kita
lalui di sesi hari ini. Agenda tersebut antara lain…[baca agenda kegiatan di slide]
Setelah membacakan tujuan dan agenda, berikan peserta kesempatan untuk bertanya.
Apabila tidak ada yang ingin ditanyakan oleh peserta, maka Pengajar Praktik dapat
melanjutkan masuk ke dalam pembuatan kesepakatan bersama.
[TAMPILKAN SLIDE x: kesepakatan belajar]
- Agar pertemuan lokakarya ini berlangsung dengan lancar, mari kita mengingat
kembali kesepakatan bersama yang sudah kita bangun di sesi sebelumnya. Kita coba
ulas kembali Bapak Ibu.
- [fasilitator mengulang kembali kesepakatan bersama yang dibuat di sesi 5]
- Selain menampilkan di slide Pengajar Praktik juga menempel kesepakatan bersama
yang sudah ditulis di dalam kertas flipchart di lokasi yang mudah dibaca oleh peserta
dengan tulisan yang besar (mudah dibaca dari jarak yang jauh)
- Ini kesepakatan yang sudah kita buat sebelumnya. Apakah ada dari Bapak Ibu yang
ingin menambahkan kesepakatan lain agar sesi kita berjalan lancar?
Pengajar Praktik dapat memberikan ide terkait kesepakatan belajar. Ketika ada tambahan
dalam kesepakatan bersama, pastikan ada Pengajar Praktik lain yang dapat menuliskan
tambahan tersebut di kertas flipchart kesepakatan bersama. Kesepakatan yang dibuat harus
mendukung suasana belajar. Ketika sudah tidak ada lagi tambahan, Pengajar Praktik
membacakan ulang kesepakatan dan menyepakatinya bersama dengan peserta.
- Jika tidak ada lagi yang ingin menambahkan kesepakatan bersama, mari kita sepakati
yang sudah kita buat bersama. Kita baca bersama-sama terlebih dahulu [ membaca
kesepakatan bersama]
- Jika Bapak Ibu setuju dengan kesepakatan ini, silakan tos siku dengan rekan di kiri-
kanan Bapak Ibu sambil berkata “Sepakat!”
248
TUJUAN SESI
● Peserta dapat mengingat kembali pemetaan potensi sekolah di lokakarya sebelumnya
● Peserta dapat membagikan cerita potensi sekolahnya
● Peserta dapat mengambil pembelajaran dari cerita dari peserta lain mengenai potensi
yang dimiliki sekolahnya
249
- “Baik bapak ibu waktu berceritanya sudah habis, silakan bapak ibu bisa duduk
kembali ke tempat duduknya masing-masing.”
AKTIVITAS : BERBAGI TEMUAN DARI CERITA TEMAN LAIN (10’)
Ajak peserta untuk berbagi temuan dan pembelajarannya:
- Setelah bapak ibu bercerita dengan teman yang lain, mari kita berbagi temuan kita
dari cerita teman yang lain
- Sebelumnya bapak ibu bisa menjawab pertanyaan ini:
[TAMPILKAN SLIDE x: Pertanyaan]
1. Hal baru apa saja yang Bapak Ibu dapatkan dari cerita teman lain
2. Pembelajaran apa yang Bapak Ibu dapatkan dari cerita teman lain
- Saya beri kesempatan 2 menit untuk memikirkan jawabannya
- Waktunya sudah habis, siapa yang ingin berbagi temuannya? [tunggu sejenak]
- Jika peserta tidak ada yang bersedia maka Anda bisa menunjuk langsung seorang
peserta untuk berbagi, setelah peserta tersebut selesai Anda minta untuk menunjuk
satu orang lainnya untuk berbagi, dilanjutkan hingga minimal ada 3 orang yang
bercerita
- Anda menyimpulkan sesi ini dengan ternyata sekolah kita masing-masing memiliki
banyak sekali potensi yang belum kita kelola dengan baik untuk kemajuan sekolah,
modal ini bisa kita gunakan untuk membuat program-program di sekolah yang
berdampak pada murid
Nama Sesi: RENCANA PROGRAM IMPIAN DURASI: 40 MENIT
TUJUAN SESI
● Peserta dapat menceritakan program yang telah direncanakan sebelumnya
● Peserta memberikan umpan balik terhadap program yang direncanakan peserta lain
250
Bagi peserta menjadi 3 kelompok
- Saya minta Bapak Ibu untuk berkumpul berdasarkan kelompok Pengajar Praktik
masing-masing
- Silakan kelompok Pengajar Praktik A [nama Pengajar Praktik] bisa berdiskusi di sini,
kelompok Pengajar Praktik B [nama Pengajar Praktik] bisa berdiskusi di sana, dan
kelompok Pengajar Praktik C [nama Pengajar Praktik ] bisa berdiskusi di sini
- Pengajar Praktik akan memandu proses diskusi setiap kelompok
Mulai waktu untuk berdiskusi
- [Pengajar Praktik masuk ke dalam kelompok sesuai anggota dampingannya]
- Pengajar Praktik memberikan instruksi “Waktu untuk bercerita masing-masing
orang 5 menit. Jika waktu habis, peserta harus menghentikan ceritanya meskipun
belum menceritakan keseluruhan programnya. Jika sudah selesai bercerita kurang
dari 5 menit, silakan langsung berganti ke peserta selanjutnya. Apakah Bapak Ibu
ada pertanyaan? Jika tidak Silakan dimulai bercerita!
- Setelah semua peserta bercerita, Pengajar Praktik mengajak berdiskusi mengenai
apakah semua program yang diceritakan merupakan program yang berdampak
pada murid?
- Waktu diskusi 10 menit , Pengajar Praktik berperan sebagai fasilitator dalam proses
diskusi tersebut, Pengajar Praktik memberi kesempatan penuh pada anggota
kelompok untuk berdiskusi dengan pemahaman yang dimiliki oleh anggota
kelompok
- [Pengajar Praktik menahan diri untuk menjawab pertanyaan atau memberikan
masukan dalam diskusi ini]
- Setelah waktu diskusi habis, Pengajar Praktik mengakhiri diskusi dengan
merangkum dan bisa memberikan pendapatnya terutama untuk mengklarifikasi hal-
hal yang masih kurang tepat.
Nama Sesi: RANCANGAN PROGRAM YANG DURASI: 120 MENIT
BERDAMPAK PADA MURID
TUJUAN SESI
● Peserta dapat memahami model logis dalam perencanaan program
● Peserta dapat menyusun desain program dengan kerangka dari model logis
● Peserta dapat menyusun manajemen risiko dari rencana program yang telah disusun
● Peserta saling memberikan umpan balik terhadap desain program yang disusun
251
- Bapak Ibu kita akan membahas rantai hasil, jika ingin merencanakan sebuah proyek
atau program lazim menggunakannya. Disini kita bisa secara logis merencanakan
jika kita menginginkan sebuah hasil maka kita bisa merencanakan komponen-
komponen agar hasil tersebut realistis untuk kita capai.
- Mari kita lihat apa saja komponen-komponen pada rantai hasil dan pengertiannya
- Dari slide ini kita bisa membedakan apa itu input, activity, output, outcome dan
impact.
- Ketika kita ingin merencanakan program kita harus mulai dari akhir, namun
sebaliknya jika kita ingin mengimplementasikannya kita mulai dari tahapan awal
yaitu menyediakan input.
[TAMPILKAN SLIDE X: Contoh Rantai Hasil]
Ajak peserta untuk mempelajari contoh rantai hasil (result chain)
- Bapak Ibu mari kita lihat beberapa contoh rantai hasil ini, apakah dari contoh ini ada
yang ingin ditanyakan?
- Sekarang saya ingin Bapak Ibu membuat rantai hasil dari beberapa impact yang saya
berikan pada slide secara individu dalam waktu x menit
Ajak peserta untuk mempresentasikan hasil kerjanya
- Silakan Bapak Ibu ada yang mau menyampaikan hasil pekerjaannya,
- Pengajar Praktik mempersilakan ke peserta lain untuk mengomentari presentasi
yang diberikan
- Pengajar Praktik merangkum dan memberikan jawaban yang tepat (jika jawaban
peserta masih belum tepat)
- Pengajar Praktik mempersilakan peserta lain untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya
- Pengajar Praktik merangkum penjelasan mengenai rantai hasil untuk membedakan
lagi antara input-activity-output-outcome-impact
AKTIVITAS : MENYUSUN RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
(30’)
Ajak peserta untuk beraktivitas dalam kelompok:
- Aktivitas ini akan dilakukan secara berkelompok. Kita menggunakan pembagian
kelompok sesuai dengan kelompok Pengajar Praktik masing-masing
- Silakan Bapak Ibu bisa berkumpul berdasarkan kelompok pendampingnya terbagi
menjadi 3 kelompok dengan masing-masing anggota 5 orang.
- Masing-masing kelompok akan menyusun rencana program yang dijabarkan dalam
rantai hasil yang akan dipandu oleh Pengajar Praktik masing-masing
Mulai waktu untuk berdiskusi:
- Pengajar Praktik masuk ke kelompok masing-masing
- Bapak Ibu kita akan memilih satu program yang sudah direncanakan oleh salah satu
anggota di sini untuk dijadikan latihan dalam kelompok. Silakan bapak ibu berdiskusi
untuk memutuskan program mana yang akan kita gunakan untuk latihan
- Sudah selesai diskusinya? Program apa yang akan kita gunakan?
252
- Jika sudah menyepakati program yang akan dijadikan latihan, selanjutnya kita akan
memilih:
1. 1 (satu) impact (Dampak) yang diinginkan dari pelaksanaan program
2. 2 (dua) outcomes (Tujuan/hasil antara) program
3. Jabarkan dan tuliskan rantai hasilnya menggunakan format yang sudah
disediakan
- Pengajar Praktik membagikan kertas flipchart berisi dengan format dan spidol
marker kepada peserta
- Yang perlu diingat ketika merencanakan sebuah program adalah bermula dari akhir
yaitu memutuskan dampaknya (impact), kemudian tujuan/hasil antaranya
(outcomes), hasil langsung/cepat (output) , aktivitas (activity) dan inputnya.
- Mari bapak ibu kita lengkapi Impact dan Outcome yang sudah kita pilih menjadi
sebuah rantai hasil yang lengkap untuk merencanakan sebuah program.
- Waktu yang diberikan kepada Bapak Ibu adalah (25’).
- [Pengajar Praktik mengamati proses diskusi dan kolaborasi anggota kelompok untuk
melengkapi rantai hasil program yang direncanakan, Setelah waktu berjalan 20’,
Pengajar Praktik mengingatkan kepada peserta bahwa waktu yang tersisa adalah 5’]
- [Pengajar Praktik menghentikan proses diskusi kelompok ketika waktu habis]
Format isian rantai hasil
INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
- - - -
- - - -
- -
AKTIVITAS : MEMBUAT MANAJEMEN RISIKO (20’)
Ajak peserta untuk beraktivitas dalam kelompok:
- [Pengajar Praktik kelompok menjelaskan latihan selanjutnya setelah selesai
melakukan latihan untuk menjabarkan program ke dalam rantai hasil]
- Kita akan melanjutkan membuat manajemen risiko terhadap program yang telah kita
rencanakan sebelumnya secara berkelompok
- Mari kita fokus pada bagian input, aktivitas, dan output yang merupakan lingkaran
kontrol kita, kita akan berdiskusi mengenai apa saja yang menjadi risiko, dan
bagaimana kita bisa mengendalikan risiko tersebut
Mulai waktu untuk berdiskusi:
- Pengajar Praktik mengajak kelompok untuk berdiskusi dengan waktu (15’)
- Pengajar Praktik membagi kertas flipchart dan spidol marker
- Peserta menuliskan hasil diskusi sesuai dengan format yang diberikan
- Pengajar Praktik mengingatkan ketika waktu diskusi tersisa (5’) , Pengajar Praktik
menanyakan apakah perlu waktu tambahan untuk berdiskusi, jika memerlukan
waktu tambahan maka Pengajar Praktik bisa menambah waktu sekitar (3’)
- Pengajar Praktik menghentikan aktivitas kelompok ketika waktu diskusi sudah habis
253
Format isian manajemen risiko:
Kemungkinan risiko Yang Ukuran risiko
No Strategi Pengendalian
Terjadi (kecil/sedang/besar)
AKTIVITAS : PRESENTASI DAN UMPAN BALIK (35’)
Ajak kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
- Pengajar Praktik menjelaskan perwakilan kelompok akan mempresentasikan
hasilnya kepada kelompok lain, Adakah yang bersedia menjadi presenter kelompok
ini?
- Silakan bapak ibu memutuskan siapa yang akan menjadi presenter di kelompok ini
Mulai waktu presentasi
- Fasilitator utama menjelaskan bahwa waktu presentasi setiap kelompok adalah (5’)
setelah (5’) Pengajar Praktik akan memberhentikan presentasi meskipun kelompok
tersebut belum selesai dalam menerangkan hasil pekerjaan kelompoknya
- Setelah presentasi masing-masing kelompok mendapat waktu (5’) untuk mendapat
umpan balik dari kelompok lain bisa berupa pertanyaan atau saran terkait hasil
pekerjaannya
- Urutan pertama adalah kelompok yang sudah siap untuk presentasi, urutan
berikutnya akan ditentukan oleh kelompok yang sudah selesai melakukan presentasi
- [Pengajar Praktik menghitung waktu dan memandu proses jalannya presentasi
terutama bagian umpan balik]
Wrap up sesi
- Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil , Pengajar Praktik mengulas dan
merangkum mengenai rantai hasil dan manajemen risiko.
Nama Sesi: PERENCANAAN MONITORING DAN DURASI: 100 MENIT
EVALUASI
TUJUAN SESI
● Peserta dapat membedakan monitoring dan evaluasi
● Peserta dapat memahami prinsip-prinsip monev
● Peserta dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan kerangka monev
● Peserta dapat menyusun kerangka monev program
254
● Proyektor
● Laptop
● Layar
● Kertas flipchart
● Spidol Marker
● Sticky notes
ENERGIZER (10’)
Sambut peserta yang baru bergabung dari makan siang. Berikan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:
- Siapa di antara Bapak Ibu yang sudah makan siang?
- Siapa di antara Bapak Ibu yang sudah kenyang?
- Siapa di antara Bapak Ibu yang sudah kembali terisi energinya?
Berikan aktivitas energizer untuk kembali membangkitkan kembali energi peserta yang
mulai mengantuk sehabis makan sehingga siap untuk mengikuti sesi lagi. Pilihlah satu
energizer dari lampiran yang menurut Anda cocok dan Anda kuasai.
- Agar lebih bersemangat lagi, mari Bapak Ibu…(ikuti panduan energizer)
MATERI : MONEV (20’)
[TAMPILKAN SLIDE X: MONEV]
Ajak peserta untuk mempelajari pengertian monev
- Bapak Ibu kita akan membahas mengenai monev, Apa yang bapak ibu ketahui
mengenai monev?
- Pengajar Praktik mempersilakn peserta untuk menyampaikan pendapatnya tentang
monev
- Mari kita lihat apa pengertian monev dan perbedaan diantara keduanya [Pengajar
Praktik membacakan keterangan di slide yang disediakan]
[TAMPILKAN SLIDE X: Prinsip-prinsip Monev]
Ajak peserta untuk mempelajari prinsip-prinsip monev
- Mari kita lihat apa saja prinsip-prinsip monev
- Dengan mengerti prinsip-prinsipnya kita menjadi lebih memahami pentingnya
monev dalam program kita dan aplikasi monev yang sesuai dengan prinsipnya.
- [Pengajar Praktik bisa membuka modul penggerak 3.3 mengenai monev untuk lebih
memahami prinsip monev]
[TAMPILKAN SLIDE X: Langkah-langkah Menyusun Kerangka Monev]
Ajak peserta untuk mempelajari langkah-langkah menyusun kerangka monev
- Bapak Ibu berikut langkah-langkah praktis dalam pembuatan kerangka monev
- Berikut contoh dari penerapan langkah-langkahnya
- [Pengajar Praktik menjelaskan keterangan yang tercantum dalam
- Sekarang saya ingin Bapak Ibu membuat kerangka monev untuk program yang
sebelumnya sudah dijabarkan rantai hasilnya dalam kelompok yang sebelumnya
- Silakan bapak ibu berkumpul kembali dengan anggota kelompoknya masing-masing
AKTIVITAS : Menyusun Kerangka Monev (40’)
Mulai waktu diskusi kelompok
255
- Pengajar Praktik bergabung dengan kelompok masing-masing untuk memandu
pembuatan kerangka monev
- Pengajar Praktik memberikan kertas A0 yang sudah berisikan format pembuatan
kerangka monevnya
- Bapak Ibu kita akan membuat kerangka monev dengan melihat rencana program
yang sebelumnya kita jabarkan mulai dari memutuskan pertanyaan kunci untuk
evaluasi monev pada rencana program kita
- Selanjutnya kita akan memilih fokus monitoring dalam program ini, kita bisa melihat
aktivitas dan hasil antara manakah yang akan kita pilih untuk menjawab pertanyaan
kunci monev, tuliskan pertimbangan pemilihannya dan pertanyaan utama
berdasarkan fokus monitoring yang kita pilih
- Selanjutnya kita akan menuliskan dari pertanyaan utama fokus monitoring, dari
mana sumber informasinya, bagaimana metode mendapatkan datanya, dan
kapan/bagaimana kita mendapatkan data tersebut
- Bagian terakhir adalah membuat strategi pengolahan data dalam bentuk tabel yang
berisi pertanyaan monitoring, data yang terkumpul, kesimpulan dan catatan khusus,
pengecualian dll . Bagian ini yang nantinya akan digunakan untuk mengumpulkan
data mulai dari awal program hingga akhir program.
- [Pengajar Praktik mendampingi proses dengan mengatur waktu maksimal untuk
serangkaian kegiatan ini adalah (35’)]
Format – format:
a. Pertanyaan Kunci Evaluasi
Pertanyaan kunci 1. Sejauh apa ….
Evaluasi Program 2. Seberapa ….
b. Fokus Monitoring
Fokus Monitoring Pertimbangan Pemilihan Pertanyaan Utama
c. Metode yang Digunakan
Pertanyaan Sumber
Metode Kapan/Bagaimana
Monitoring Informasi
256
d. Strategi Pengolahan Data
Catatan khusus,
Pertanyaan
Data yang terkumpul Kesimpulan pengecualian,
Monitoring
dll
Bila ada
Diisi dengan catatan khusus
Diisi dengan data Diisi kesimpulan yang
pertanyaan yang
dan informasi yang dapat ditarik untuk
monitoring dan memberikan
menjawab menjawab pertanyaan
pertanyaan nuansa atas
pertanyaan monitoring dari data
tambahan tentang kesimpulan
monitoring tersebut, dan informasi yang
tim pengelola yang ditarik,
dari berbagai metode ada pada kolom kedua
program catat di kolom
ini
AKTIVITAS : PRESENTASI DAN UMPAN BALIK (30’)
Ajak kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
- Pengajar Praktik menjelaskan bahwa satu orang anggota kelompok akan menjadi
tuan rumah tetap berada di tempat untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, 4
orang lainnya akan berkunjung ke kelompok lain sesuai dengan urutannya Kelompok
1 berkunjung ke kelompok 2; kelompok 2 berkunjung ke kelompok 3; kelompok 3
berkunjung ke kelompok 1.
- Waktu kunjungan masing-masing kelompok selama (5’) tugas pengunjung adalah
memberikan umpan balik berupa pertanyaan hasil presentasi tuan rumah dan juga
saran terkait hasil pekerjaannya dengan menempelkan sticky notes catatan feed back
di pekerjaan kelompok lain
- [Pengajar Praktik membagikan sticky notes dan spidol marker]
- [Pengajar Praktik mengatur lalu lintas waktunya]
Wrap up Sesi
- Apakah ada pertanyaan lanjutan terkait kerangka monev?
- Jadi kita tadi sudah belajar mengenai tahapan membuat kerangka monev, harapannya
ini bisa diteruskan untuk membuat kerangka monev untuk program masing-masing
257
Nama Sesi: PENUTUP DURASI: 40 MENIT
TUJUAN SESI
● Peserta mengetahui informasi Lokakarya 7
● Peserta dapat merefleksikan hasil belajarnya
● Peserta mengakhiri sesi lokakarya
258
LAMPIRAN
259
260
Lokakarya 7
SEKILAS PROGRAM
261
● Semua materi
PEMAHAMAN BERMAKNA
Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak
serta kerjasama berbagai pihak.
PERTANYAAN UTAMA
TUJUAN BELAJAR
● Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6
● Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan hasil praktek baik di lingkungan belajar sekolah
● Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ Calon Guru Penggerak mampu menganalisa penerapan program yang dibuat di lokakarya 6
▪ Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktek baik di lingkungan belajar sekolah
▪ Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya
AGENDA
TARGET PESERTA
262
PERAN TERLIBAT
● 10 Pengajar Praktik
● Panitia dari kemdikbud
KETERANGAN TAMBAHAN
● Lokasi yang dipilih sebaiknya terdapat 1 aula besar (kapasitas 150 orang) dan 5 kelas (tiap kelasnya
kapasitas 30 orang)
● Tugas dari lokakarya 6 adalah
● Program untuk 1 bulan kedepan
● Tiap 1 kelompok (berisi 5 calon guru penggerak) harus memilih 1 calon guru penggerak untuk berbagi
● Pada pendampingan individu sebelumnya, Calon Guru Penggerak dibimbing untuk mengevaluasi program
yang dibuat secara mandiri
RUNDOWN & RANGKUMAN SESI
BENTUK NO. PERLENGKAP
NO JUDUL SESI AKTIVITAS DURASI
SESI SLIDE AN
263
Aktivitas
kelompok
Menempelkan Foto
Aksi Nyata
bersama 30’ 11
Pengajar
Praktik
4 ISTIRAHAT 60’ -
Aktivitas
kelompok
Kelas Berbagi CGP #1 bersama 35’ -
Pengajar
Praktik
KELAS
BERBAGI Aktivitas
6 kelompok
CALON GURU
PENGGERAK Kelas Berbagi CGP #2 bersama 35’ -
Pengajar
Praktik
Aktivitas
kelompok
Kelas Berbagi CGP #3 bersama 35’ -
Pengajar
Praktik
CONTOH RUNDOWN
NO AKTIVITAS WAKTU
264
265
GAMBARAN DETAIL SESI
Nama Sesi: PEMBUKAAN DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar
Praktik
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
266
Mari Bapak-Ibu melakukan … (ikuti panduan instruksi icebreaking di lampiran)
267
PENJELASAN TUJUAN & PEMBUATAN KESEPAKATAN BELAJAR (15’)
[Tayangkan slide 3]
Jelaskan tentang tujuan lokakarya ketujuh ini. Setelah memberitahukan tujuan lokakarya
kedua. Beritahukan agenda kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Tekankan bahwa materi yang akan dipelajari ini sudah tertera di buku pembelajaran yang
mereka punya sebagai calon guru penggerak
Di akhir lokakarya ketujuh ini, Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi hasil
praktek baik di lingkungan belajar sekolah, mengevaluasi program yang dibuat di
lokakarya 6, serta mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya.
[Tayangkan slide 4]
Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita lakukan yaitu: …
(bacakan menu belajar).
Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya ketujuh ini, beri kesempatan
bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk
membuat kesepakatan bersama. Berikut contoh instruksi yang bisa digunakan:
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari kita
membuat kesepakatan belajar untuk lokakarya ketujuh ini. Apakah ada ide atau saran
dari Bapak/Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan belajar kita?
[Tayangkan slide 5]
Anda dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat salah satu
Pengajar Praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan ada Pengajar
Praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di plano atau
powerpoint, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar yang dibuat
mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu membacakan
kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama dengan peserta.
Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama yang
sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak-Ibu setuju kesepakatan
belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini.
Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar
selesai di sore nanti.
268
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi tugas lokakarya 6
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi program pelatihan Calon Guru Penggerak
● Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan capaian dirinya setelah mengikuti program
pelatihan Calon Guru Penggerak
● Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan berbagai praktik baik yang terjadi di kelas,
sekolah, atau lingkungannya sehari-hari
● Calon Guru Penggerak dapat membuat bahan pameran untuk kegiatan siang hari
269
Halo Bapak-Ibu! Salam jumpa dengan saya … (beritahukan nama Anda). Kita akan
membahas aplikasi program dari rencana yang dibuat di lokakarya keenam. Sebelum
bercerita, mari kita berkenalan kembali. Silakan perkenalkan nama Anda dan sekolah
tempat Anda mengajar. Silakan dari sebelah kanan saya lalu bergantian.
Beritahukan peserta bahwa kita akan melakukan refleksi program yang dijalankan seperti
yang sudah dilakukan secara individual di pendampingan individu sebelumnya.
Bapak-Ibu, pada pendampingan individu, kita telah melakukan refleksi program yang
direncanakan pada lokakarya enam. Sekarang, kita akan melakukan refleksi program
tersebut secara kelompok.
Berikan pertanyaan-pertanyaan dengan mengikuti alur 4P untuk merefleksikan project
yang telah dijalankan:
Pertanyaan Peristiwa:
Apa program yang sudah rencananya dibuat Bapak-Ibu?
Apakah ada perubahan rencana dalam menjalankan program tersebut?
Apakah terdapat tantangan atau kesulitan dalam menjalankan program tersebut?
Apa hasilnya dari program tersebut?
Pertanyaan Perasaan:
Apa yang Bapak-Ibu rasakan saat membuat rencana program tersebut?
Apa yang Bapak-Ibu rasakan saat menjalani program tersebut?
Apa yang Bapak-Ibu rasakan saat program berhasil atau kurang berhasil?
Pertanyaan Pembelajaran:
Jadi, apa yang Bapak-Ibu pelajari dalam menerapkan program ini?
Apa kunci pentingnya agar program yang Bapak-Ibu kerjakan berhasil?
Pertanyaan Penerapan ke depan:
Apa yang perlu diperbaiki jika Bapak-Ibu ingin mengerjakan program baru?
Apa saran yang dapat Bapak-Ibu bagikan ke Bapak-Ibu guru lain dalam
mengaplikasikan program yang serupa?
Sebelum memasuki pertanyaan Pembelajaran, Pengajar Praktik dapat minta tolong salah
satu peserta mencatat jawaban Pembelajaran dan Penerapan ke depan di lembar plano.
Satu Pengajar Praktik yang membawakan instruksi di awal, selain mendampingi kelompok
bertugas untuk menjadi timekeeper. Pengajar Praktik ini perlu mengingatkan peserta di
waktu 15 menit, 10 menit, dan 5 menit waktu tersisa.
Setelah anggota kelompok bercerita, Pengajar Praktik meminta tiap Calon Guru Penggerak
untuk mengeluarkan foto program yang telah dijalankan. Minta Calon Guru Penggerak
menempelkan foto tersebut di sekeliling plano.
Terimakasih Bapak-Ibu telah menceritakan pengalamannya dalam menjalankan
program di sekolah. Sekarang, silakan Bapak-Ibu mengeluarkan foto dokumentasi
program yang telah dijalankan untuk ditempelkan di sekeliling lembar plano. Bapak-
Ibu juga dapat menghias lembar plano ini. Nantinya lembar plano ini akan
ditempelkan di dinding untuk dilihat oleh kelompok lain ataupun oleh peserta yang
akan datang di siang hari.
Setelah waktu habis, Pengajar Praktik memberhentikan kegiatan dan mengajak Calon Guru
Penggerak mengapresiasi diskusi yang terjadi dan progress tugasnya.
270
Waktu selesai Bapak-Ibu. Terimakasih telah mau berbagi progress dan pembelajaran
dari project yang Bapak-Ibu buat. Untuk diskusi tadi dan progress project kita, kita
berikan tepuk tangan segitiga (minta calon guru penggerak mengikuti).
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN CALON GURU PENGGERAK (30’)
Persiapan:
● Tempelkan kertas plano di dinding aula yang berjauhan
● Tuliskan di kertas plano
o Dinding 1: Materi pelatihan
o Dinding 2: Pengajar Praktik, Fasilitator, Panitia (3 kertas)
o Dinding 3: Media Belajar (aplikasi online tatap muka, LMS)
o Dinding 4: Durasi Belajar Tatap Muka dan Belajar Mandiri (2 kertas)
o Dinding 5: Bahan Belajar (modul, buku saku, video)
● Siapkan post-it berwarna hijau dan kuning
● Siapkan pulpen
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 8]
Berikan intruksi evaluasi program pelatihan calon guru penggerak.
Sekarang, kita akan mengevaluasi program pelatihan calon guru penggerak. Terdapat
5 aspek yang kita evaluasi yaitu:
1. materi pelatihan,
2. Pengajar Praktik, fasilitator, dan panitia),
3. media belajar (aplikasi online),
4. durasi belajar, dan
5. bahan belajar (modul atau buku saku).
5 aspek tersebut sudah dituliskan di 5 poster yang telah tertempel di sekeliling ruangan
ini. Tugas Bapak-Ibu adalah menuliskan hal yang sudah baik dan hal yang dapat
ditingkatkan di tiap aspeknya. Hal yang sudah baik silakan dituliskan di post-it
berwarna hijau, sementara hal yang dapat ditingkatkan dituliskan di post-it berwarna
kuning. Mohon bantuan Pengajar Praktik untuk membagikan post-it kepada tiap
peserta.
Pengajar Praktik lain membagikan post-it berwarna hijau dan kuning. Pastikan peserta
sudah memiliki alat tulis. Jika belum ada alat tulis, Pengajar Praktik dapat meminjamkan alat
tulis.
Berikan cara peserta mengisi evaluasi di tiap aspek.
Tiap kelompok akan bergantian untuk mengisi tiap aspek … (bacakan sesuai dengan
tabel di bawah). Setiap putaran berdurasi 5 menit. Setelah 5 menit, kelompok pindah ke
aspek selanjutnya. Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada pertanyaan silakan mulai
Kelompok Putaran 1 Putaran 2 Putaran 3 Putaran 4 Putaran 5
271
272
4. komunitas praktisi, dan
5. ekosistem belajar (lingkungan sehari-hari, pengawas, dinas).
5 aktor atau lingkup tersebut sudah dituliskan di 5 poster yang telah tertempel di
sekeliling ruangan ini. Tugas Bapak-Ibu adalah menuliskan hal baik yang sudah terjadi
atau perubahan baik yang sudah terjadi di tiap actor atau lingkup tersebut. Nanti
silakan dituliskan di post-it berwarna orange. Mohon bantuan Pengajar Praktik untuk
membagikan post-it kepada tiap peserta.
Pengajar Praktik lain membagikan post-it berwarna orange. Pastikan peserta sudah memiliki
alat tulis. Jika belum ada alat tulis, Pengajar Praktik dapat meminjamkan alat tulis.
Beritahu cara peserta mengisi evaluasi di tiap aspek.
Tiap kelompok akan bergantian untuk menuliskan hal baik di tiap aktor… (bacakan
sesuai dengan tabel di bawah). Setiap putaran berdurasi 5 menit. Setelah 5 menit,
kelompok pindah ke aspek selanjutnya. Apakah ada pertanyaan? Jika tidak ada
pertanyaan silakan mulai.
Kelompok Putaran 1 Putaran 2 Putaran 3 Putaran 4 Putaran 5
273
Persiapan:
● Siapkan lembar A5 (1/2 lembar hvs) dengan jumlah sesuai Calon Guru Penggerak
● Siapkan alat tulis
● Siapkan lakban kertas untuk Calon Guru Penggerak menempelkan lembar berisi ide
project ke dinding aula
Pelaksanaan:
Ajak Calon Guru Penggerak untuk memikirkan kembali sekilas project yang ingin dilakukan
selanjutnya dan mungkin membutuhkan bantuan-bantuan dari calon guru penggerak lain
atau aktor-aktor yang datang di siang hari.
Bapak-Ibu tadi kita sudah mengevaluasi project yang kita buat di lokakarya keenam.
Kita juga sudah memetakan perubahan yang terjadi baik di diri kita ataupun di
lingkungan sekitar kita. Sekarang, mari kita membuat perubahan dan hal baik lagi.
Tugas Bapak-Ibu menuliskan di lembar A5 (1/2 lembar hvs) tentang ide project yang
Bapak-Ibu ingin buat berikutnya. Bapak-Ibu juga dapat menuliskan bantuan yang
diperlukan di lembar tersebut. Apakah ada pertanyaan?
Setelah Bapak-Ibu menuliskan ide project dan bantuan yang diharapkan, Bapak-Ibu
dapat menempelkan lembar tersebut ke dinding yang sudah disediakan. Setelah makan
siang, Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak dan aktor pendidikan yang akan datang di
siang nanti akan berkeliling dan membaca ide project Bapak-Ibu. Jika ada bantuan
yang dapat mereka tawarkan, mereka diminta untuk menuliskan kontek mereka dan
bantuan yang dapat mereka berikan.
Jangan lupa untuk menuliskan nama dan asal sekolah Bapak/Ibu.
Waktu untuk menuliskan ide project dan bantuan adalah 15 menit. Silakan dikerjakan.
Pengajar Praktik membagikan lembar A5 kepada para peserta.
Berhentikan kegiatan menulis dan minta peserta menempelkan ke dinding yang sudah
disediakan.
Waktu selesai! Silakan tempelkan lembar Bapak-Ibu di dinding yang telah disediakan
menggunakan lembar kertas.
Pengajar Praktik membantu peserta untuk memakaikan lakban kertas di belakang lembar
kertas serta mengarahkan peserta ke area dinding yang telah disediakan.
CONTOH IDE PROGRAM
MENEMPELKAN FOTO AKSI NYATA (30’)
Persiapan:
● Siapkan lakban kertas untuk Calon Guru Penggerak menempelkan foto aksi nyata di
kertas plano untuk gallery foto
● Siapkan satu bagian dinding aula untuk menjadi gallery foto
● Tempelkan plano untuk menjadi alas foto aksi nyata
● Siapkan spidol untuk peserta menulis di plano
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 11]
274
Ajak Calon Guru Penggerak untuk menempelkan foto aksi nyata di kertas plano gallery foto
Selama pelatihan, Bapak-Ibu sudah melakukan berbagai aksi nyata. Kita dan peserta
yang akan di siang hari ingin melihat aksi nyata yang telah Bapak-Ibu lakukan. Oleh
karena itu, silakan persiapkan foto aksi nyata yang sudah diminta dibawa. Lalu
tempelkan foto aksi nyata tersebut di kertas plano gallery foto yang disediakan,
dengan menggunakan lakban kertas. Setelah itu, tuliskan nama Bapak/Ibu dan
kegiatan yang sedang Bapak/Ibu lakukan di foto tersebut, di bawah foto tersebut.
Apakah ada pertanyaan Bapak-Ibu?
Biar lebih teratur, kita akan menempelkan foto secara bergantian. Kelompok 1 dan
kelompok 2 terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan kelompok 3 dan 4, begitu
seterusnya. Karena durasinya terbatas, mohon Bapak-Ibu bergerak dengan cepat.
Silakan kelompok 1 dan kelompok 2 mulai menempelkan fotonya … (dilanjutkan
seterusnya hingga kelompok 10)
Pengajar Praktik membantu Calon Guru Penggerak dalam menempelkan foto serta
menuliskan nama dan aktivitas yang dilakukan di foto tersebut. Pengajar Praktik
memastikan pergerakan tiap kelompok untuk cepat dalam menempelkan foto lalu
bergantian.
Minta Calon Guru Penggerak untuk beristirahat terlebih dahulu.
Terimakasih atas kerjasama Bapak-Ibu dalam menempelkan foto aksi nyata. Nanti
siang, kita akan berkeliling aula untuk melihat hal positif yang terjadi selama 6 bulan
ini. Sebelum itu, mari kita beristirahat dan silakan Bapak-Ibu kembali lagi di ruangan
pk 13.00 ontime. Selamat istirahat!
ISTIRAHAT MAKAN SIANG DURASI: 60 MENIT
275
TAMPILAN LAYOUT KELAS UNTUK PAMERAN (SETELAH SESI PAGI HARI)
276
TUJUAN SESI
● Peserta dapat menjelaskan berbagai praktik baik yang terjadi selama 6 bulan
● Peserta dapat mengambil peran dalam ide proyek kedepannya
277
lalu post-it tersebut ditempelkan ke kertas project yang mau dibantu. Lembar post-it
dapat diambil di meja di depan atau silakan diminta ke Pengajar Praktik. Apakah ada
pertanyaan? Jika tidak ada, silakan berkeliling!
Pengajar Praktik berkeliling juga dan berdiskusi kepada pihak-pihak yang telah hadir di
lokakarya ketujuh. Salah satu-dua fasilitator bertugas untuk menjadi timekeeper dan
membagikan post-it untuk peserta yang mau menuliskan bantuan yang ingin diberikan.
Saat waktunya selesai, minta peserta untuk kembali ke kursi masing-masing.
Waktunya habis, Bapak-Ibu! Silakan kembali ke kursinya masing-masing.
278
TUJUAN SESI
● Beberapa calon guru penggerak dapat menjelaskan hasil pembelajaran selama program
kepada peserta lain
● Peserta dapat menjelaskan hasil pembelajaran dari calon guru penggerak lain
279
KELAS BERBAGI CGP #1 (25’)
Pengajar Praktik mendampingi Calon Guru Penggerak berbagi pengalaman dan
pengetahuan.
KELAS BERBAGI CGP #2 (25’)
Pengajar Praktik mendampingi Calon Guru Penggerak berbagi pengalaman dan
pengetahuan.
KELAS BERBAGI CGP #3 (25’)
Pengajar Praktik mendampingi Calon Guru Penggerak berbagi pengalaman dan
pengetahuan.
Di akhir kelas ini, Pengajar Praktik mengarahkan para peserta kembali ke aula untuk
penutupan dan foto bersama.
TEMPLATE POSTER KELAS
(untuk ditempel di depan kelas)
280
TUJUAN SESI
● Penutupan lokakarya
281
282
LAMPIRAN
283
DAFTAR ISTILAH
Sesi untuk peserta menjelaskan pembelajarannya akan program
Kelas bergerak yang dilaksanakan, evaluasi program pelatihan CGP, dampak
positif di ekosistem belajar, serta ide untuk program selanjutnya
284
Layar 1
Pointer 1
Kamera 1
Papan plano 1
Kertas plano 50
Spidol marker 25
Crayon 10
Lakban kertas 7
Pulpen 200
Post-it
● Orange 200
● Hijau 200
● Kuning 200
● Biru 400
Lembar absensi
● Absensi CGP 1
● Absensi peserta siang hari 1
● Absensi tiap kelas CGP 9
285
286
287
Lokakarya 8
SEKILAS PROGRAM
288
289
RANGKUMAN SESI
N DURAS
JUDUL SESI AKTIVITAS Bentuk Sesi PERLENGKAPAN
O I
▪ Sambutan,
20
Pembukaan dan ▪ Post It/Metaplan
Menit
Pengantar kesepakatan kelas ▪ Plano/flipchart
1 Pleno
Lokakarya ▪ Berbagi ▪ Spidol
25 ▪ Selotip Kertas
pembelajaran
Menit
lokakarya 7
20 ▪ Daftar Kompetensi
▪ Petakan posisi diri
Menit Guru yang telah diisi
masing-masing CPG
Dimana saya Kelompok
2 ▪ Plano “dimana saya
sekarang? ▪ Berbagi cerita posisi Pendamping 40
sekarang?”
diri Menit ▪ Spidol dan Selotip
kertas
Ambil 10 ▪ Post It/Metaplan
▪ Pengantar diskusi
Pelajaran, Kelompok Menit ▪ Plano/flipchart
3
Lakukan Pendamping 35 ▪ Spidol dan Selotip
▪ Diskusi Kelompok Kertas
Perbaikan! Menit
10 ▪ Pengantar & Lembar
Rencana Kerja ▪ Pengantar kegiatan Kerja 1. Rencana Kerja
Kelompok Menit
4 Peningkatan Peningkatan
Pendamping 50
Kompetensi ▪ Kerja Mandiri Kompetensi
Menit ▪ Alat Tulis
10
▪ Pengantar Kegiatan ▪ Pengantar & Lembar
Menit
Rencana Kerja Kerja 2. Rencana Kerja
Kelompok 35
5 Pengembanga ▪ Kerja Mandiri Peningkatan
Pendamping Menit
n Program Kompetensi
▪ Berbagi Hasil 15 ▪ Alat Tulis
Rencana Kerja Menit
▪ Post It/Metaplan
Strategi Diskusi Strategi
Kelompok 60 ▪ Plano/flipchart
6 Pelibatan Pelibatan Warga
Pendamping Menit ▪ Spidol dan Selotip
Warga Sekolah Sekolah Kertas
▪ Memetik
15 ▪ Post it/Metaplan
Pembelajaran dan
Penutup dan Menit ▪ Plano/flipchart
7 Evaluasi Lokakarya Pleno
Tindak Lanjut ▪ Spidol
▪ Kesimpulan dan 15
▪ Selotip kertas
Penutup Menit
290
PELAKSANAAN
▪ Pendamping membuka forum dengan sapaan yang hangat dan semangat kepada calon guru penggerak.
Jika peserta terlihat belum siap belajar maka pendamping dapat memberikan ice breaking terlebih
dahulu. Rujuk bagian lampiran untuk daftar Ice Breaking yang dapat digunakan atau pendamping bisa
berkreasi membuat permainan lainnya.
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tema dan tujuan dari lokakarya ke-8 yaitu:
”Bapak dan Ibu peserta, tema lokakarya ke-8 ini adalah “Rencana Kerja Calon Guru Penggerak.”
Tujuannya agar CGP memiliki rencana pengembangan diri dan program selama satu tahun yang
didukung oleh semua warga sekolah yakni guru, kepala sekolah, murid, orang tua/Komite
Sekolah/masyarakat dan pemerintah desa.”
“Sekarang, giliran Bapak dan Ibu, silahkan Bapak dan Ibu menyebutkan hal-hal yang membuat kita
nyaman melakukan lokakarya bersama… (Pengajar Praktik menuliskan kesepakatan yang
disebutkan para peserta).
291
▪ Pengajar Praktik menawarkan peserta untuk menjadi pengingat waktu dan tim kebersihan
“Bapak dan Ibu, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan untuk menjadi:
1. Pengingat waktu yang bertugas memastikan peserta lain hadir di ruangan tepat waktu
2. Penjaga kebersihan dan kerapihan kelas: Memastikan seluruh peserta menjaga kebersihan
ruangan dan mengembalikan seluruh perlengkapan belajar ke tempatnya.”
PERSIAPAN
▪ Bagikan metaplan/post it dan spidol kecil kepada setiap peserta.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan instruksi dari kegiatan berbagi pembelajaran:
“ Bapak dan Ibu peserta, kegiatan ini bertujuan untuk membagikan pembelajaran utama dari
pelaksanaan lokakarya ke-7. Dalam waktu 3 menit, tuliskan di dalam post it/metaplan “Kata Kunci”
pembelajaran utama yang didapatkan dari lokakarya sebelumnya. Bapak dan ibu dapat menuliskan
lebih dari satu kata kunci dalam beberapa post it/metaplan”
▪ Setelah semua peserta menuliskan kata kunci, Pengajar Praktik melanjutkan penjelasan:
“Setiap peserta memiliki waktu 1 menit untuk menceritakan kata kunci yang telah dituliskan kepada
yang lainnya”
▪ Pemdamping meminta setiap peserta menceritakan kata kunci yang telah dituliskan.
▪ Setelah semua peserta selesai bercerita, Pengajar Praktik meminta setiap peserta menempelkan kata
kunci di plano/flip chart yang disediakan. Contoh seperti gambar di bawah ini:
292
▪ Pengajar Praktik meminta salah satu CGP membacakan kembali kata kunci yang ditempelkan kemudian
membuat kesimpulan:
“Saya meminta Bapak/Ibu CGP [….] untuk membantu saya membacakan kembali kata kunci yang
ditempelkan”
“ Terimakasih. Saya, ingin menekankan bahwa semangat kerja sama dan kolaborasi dalam persiapan
dan pelaksanaan kegiatan harus terus diterapkan di lingkungan sekolah. Semangat kerja sama dan
kolaborasi ini ditandai dengan adanya pembagian peran, kesediaan saling membantu, inisiatif untuk
mencapai tujuan bersama dan lainnya. Semoga pembelajaran ini menjadi modal bagi calon guru
penggerak untuk membawa perubahan di lingkungannya masing-masing”
“Dan mari kita membawa semangat belajar dan kerja sama ini di dalam keseluruhan kegiatan
lokakarya ini”
▪ Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan berikutnya dilakukan di dalam kelompok kecil berdasarkan
Pengajar Praktik. Bagi CPG berdasarkan kelompok Pengajar Praktik, dan pastikan jarak antar kelompok
tersedia dengan baik untuk memudahkan diskusi.
293
PERSIAPAN
▪ Satukan beberapa plano, tulis tabel di bawah ini dan isi nama masing-masing CGP sesuai dengan
kelompok Pengajar Praktik lalu tempelkan saat kegiatan dilakukan.
▪ Minta peserta mengeluarkan dokumen hasil evaluasi diri terkait Daftar Kompetensi Guru Penggerak.
Jika CGP belum sempat mengisi, berikan kesempatan untuk mengisi sebelum sesi dimulai.
▪ Sediakan spidol untuk mengisi tabel “Dimana Saya Sekarang?”
PELAKSANAAN
294
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi “Dimana saya sekarang?”
“Bapak dan Ibu, kita sudah sampai pada lokakarya ke-8, artinya telah 8 bulan Bapak dan Ibu bersama-
sama belajar di dalam Program Guru Penggerak. Tentu banyak suka, duka dan pembelajaran
berharga yang telah dicapai. Termasuk perkembangan kompetensi Bapak dan Ibu sebagai Guru
Penggerak.”
“ Apakah Bapak dan Ibu telah mengisi Daftar Kompetensi Guru dan mengunggahnya ke LMS
sebelum lokakarya ini?” Pada kegiatan ini kita akan membuat kesimpulan dan berbagi posisi dimana
saya sekarang?”
“Bapak dan Ibu mari kita cermati Daftar Kompetensi Guru Penggerak. Terdapat 4 kategori yaitu:
a. Mengembangkan diri dan orang lain yaitu terkait kompetensi untuk menunjukan praktik
mengembangkan diri dengan kesadaran, mengembangkan kompetensi warga sekolah agar
lebih berdampak pada murid, berpartisipasi aktif untuk pengembangan karir dan menunjukan
kematangan serta berperilaku sesuai dengan kode etik pendidik.
b. Memimpin Pelajaran yaitu terkait kompetensi untuk membagun lingkungan belajar yang
berpusat pada murid, memimpin perencanaan dan pelaksanaan yang berpusat pada murid,
memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid serta
melibatkan orang tua sebagai Pengajar Praktik dan sumber belajar murid.
▪ Pengajar Praktik mengajak peserta membuat kesimpulan keseluruhan terhadap kategori kompetensi
Guru Penggerak:
“ Perhatikan setiap kategori, terdapat kompetensi dan indikator yang menjelaskan bagaimana
seharusnya dicapai oleh seorang CGP. Pada sesi ini, kita akan membuat kesimpulan secara
keseluruhan terhadap kategori kompetensi dan saling belajar praktik baik dan tantangan dalam
mengembangkannya”
“ Perhatikan tabel “ Dimana saya sekarang?” yang saya tempelkan ini. Sudah tertulis nama masing-
masing nama Bapak dan Ibu CGP. 10 menit kedepan, Saya ingin bapak dan ibu membuat
kesimpulan umum dari evaluasi diri kompetensi Guru Penggerak”
“Bapak dan ibu, hasil penilaian ini bukan bermaksud menilai siapa yang paling baik atau tidak, tetapi
ini adalah evaluasi diri agar setiap CGP menyadari pentingnya proses belajar yang terus menerus.
Sehingga, tidak perlu malu dan buatlah kesimpulan yang jujur atas diri bapak dan ibu”
(Berikan waktu setiap CGP untuk menyimpulkan hasil evaluasi diri, dan ingatkan menuliskannya di
plano yang telah disediakan)
295
2. BERBAGI CERITA: POSISI DIRI (40 MENIT)
▪ Setelah CPG selesai menuliskan kesimpulan di dalam plano, Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan:
“Sekarang, kita akan berbagi dan mendiskusikan kesimpulan hasil evaluasi Kompetensi Guru
Penggerak agar dapat menjadi pembelajaran bersama.”
“Dimulai dari CGP […], ceritakan secara singkat apa saja yang sudah atau belum dilakukan sehingga
bapak dan ibu memberikan kesimpulan penilaian seperti di dalam plano”
“Bapak dan Ibu, hasil evaluasi diri adalah sebagai cara agar kita tahu dimana posisi diri kita. Sehingga
bisa membuat langkah-langkah perbaikan kedepannya. Pada sesi berikutnya kita akan mendiskusikan
praktik baik, tantangan dan upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru”.
▪ Pengajar Praktik menyampaikan kegiatan berikutnya tetap akan dilaksanakan di dalam kelompok
Pengajar Praktik.
296
NAMA SESI: DURASI: 45 MENIT
Ambil Pelajaran, Lakukan Perbaikan!
▪ Peserta dapat memetik pembelajaran dari upaya peningkatan kompetensi guru yang selama
ini dilakukan
▪ Peserta dapat merumuskan upaya perbaikan peningkatan kompetensi guru dimasa yang akan
datang
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
▪ Plano siklus Rencana, Aksi dan Refleksi
▪ Post it/metaplan
▪ Spidol kecil
▪ Selotip kertas
PERSIAPAN
▪ Setiap Pengajar Praktik menggambar siklus Rencana, Aksi, Refleksi di kertas plano dan tempelkan plano
agar mudah dilihat peserta.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan sesi berikutnya adalah “Ambil pelajaran dan dan lakukan perbaikan”:
“ Bapak dan ibu, setelah ini kita akan bersama-sama memetik pembelajaran dari upaya peningkatan
kompetensi guru. Bapak dan Ibu, pada lokakarya 5 telah didiskusikan langkah-langkah untuk
meningkatkan kompetensi Guru Penggerak. Pada sesi ini kita akan mendiskusikan pembelajaran dari
upaya yang telah dilakukan Bapak dan Ibu untuk meningkatkan kemampuannya agar kedepannya
bisa melakukan perbaikan”
“ Sebelum kita mulai berdiskusi, Saya akan menjelaskan siklus terkait Rencana, Aksi dan Refleksi”
297
c. Refleksi (Ambil pelajaran): proses merenungkan dan memetik pembelajaran
terhadap suatu peristiwa atau kegiatan agar dapat dilakukan perbaikan pada masa
yang akan datang.
▪ CPG perlu memahami bahwa proses refleksi penting untuk membuat rencana dan
menerapkan aksi yang lebih baik lagi.
PERSIAPAN
▪ Siapkan plano di bawah ini untuk mencatat hasil kesimpulan, tempelkan di tempat yang terlibat semua
peserta di dalam kelompok.
Praktik baik dari upaya Tantangan dari Upaya Kedepan, apa upaya
pengembangan kompetensi pengembangan dilakukan untuk
Guru Penggerak? kompetensi Guru mengatasi tantangan dan
Penggerak meningkatkan
kompetensi?
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik memimpin diskusi yang diawali dengan meminta CGP menjawab pertanyaan kunci dan
menuliskannya di metaplan/post it
“ Bapak dan ibu, saya akan mengajukan tiga pertanyaan kunci. Bapak dan Ibu akan menuliskan
jawabannya terlebih dahulu di dalam post it atau metaplan yang saya bagikan. Kemudian
tempelkan jawaban plano yang disediakan. Ingat, satu post it/metaplan mencerminkan satu
jawaban, jika Bapak dan Ibu memiliki banyak jawaban maka tuliskan di beberapa post it atau
metaplan yang berbeda.
298
“Bapak dan Ibu memiliki waktu 15 menit menuliskan jawaban. Tuliskan saja pesan kuncinya di
dalam metaplan/post it. Contoh pesan kunci seperti “belajar mandiri, tidak punya waktu, dan
lainnya”
▪ Pengajar Praktik kemudian membahas satu per-satu jawaban CGP di dalam kelompok kecil:
“ Bapak dan ibu, kita akan bersama-sama membahas jawaban bapak dan ibu. Kita akan mulai dari
praktik baik. Dapatkah CPG yang menuliskan bercerita”
“ Selanjutnya kita akan membahas tantangan, dapatkan CGP yang menuliskan bercerita”
“ Selanjutnya kita akan membahas perbaikan, dapatkan CGP yang menuliskan bercerita apa yang
seharusnya dilakukan? Dan CGP lainnya dapat menanggapi”
▪ Jika masih ada waktu, Pengajar Praktik dapat menggali lagi upaya perbaikan yang perlu dilakukan agar
kompetensi guru semakin meningkat. Pengajar Praktik dapat mengajukan pertanyaan seperti:
“ Setelah pelatihan Guru Penggerak, Bapak dan Ibu akan menjadi pembelajar yang mandiri. Apa
saja upaya yang dapat dilakukan agar peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan tidak
berhenti di sini?”
“Pada sesi ini kita sama-sama berbagi apa hal baik yang sudah dilakukan, dan apa yang menjadi
tantangan. Tetapi yang paling penting kita juga merumuskan apa upaya perbaikan yang bisa
dilakukan. Semoga proses reflektif seperti ini terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya dalam peran Bapak dan Ibu sebagai Guru Penggerak nantinya agar membawa
perubahan pada lingkungan sekolah”.
299
NAMA SESI: Rencana Kerja Pengembangan Diri DURASI: 60 MENIT
TUJUAN SESI:
▪ Peserta merumuskan rencana kerja pengembangan diri setelah pelatihan (1 Tahun)
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
▪ Pengantar dan Lembar Kerja 1. Rencana Kerja Pengembangan Diri
▪ Alat Tulis
PERSIAPAN
▪ Bagikan pengantar dan lembar kerja 1. Rencana Kerja Pengembangan Diri
▪ Pastikan peserta telah siap melanjutkan kegiatan di sesi berikutnya. Jika peserta terlihat lelah dan tidak
fokus, lakukan ice breaking. Pilihan Ice breaking dapat merujuk lampiran. Pengajar Praktik juga dapat
mengembangkan permainan sendiri yang memacu peserta semangat untuk belajar.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan yaitu:
“Bapak dan Ibu, kegiatan ini bertujuan menyusun rencana kerja CGP untuk pengembangan diri setelah
pelatihan 1 (satu) tahun mendatang. Tujuannya adalah agar pembelajaran tidak berhenti meskipun
pelatihan CGP telah selesai”
▪ Setelah peserta memahami pengantar dari rencana kerja dan pemetaan dukungan, Pengajar Praktik
melanjutkan pada kegiatan berikutnya.
PERSIAPAN
▪ Pastikan peserta memahami bagian pengantar rencana kerja sebelum melanjutkan kegiatan.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik melanjutkan penjelasan:
“Silahkan perhatikan lembar kerja 1 Rencana Kerja Pengembangan Diri. Dalam waktu 50 menit, Bapak
dan Ibu CPG akan bekerja mandiri untuk merumuskan rencana kerja pengembangan diri setelah
pelatihan (1 tahun ke depan)”
“ Tentu saja, membuat rencana kerja selama satu tahun tidak akan selesai dalam waktu 50 menit.
Namun, saya ingin Bapak dan Ibu dapat memulainya sekarang”
“Dalam proses kerja mandiri, CGP bisa saja berdiskusi dengan Pengajar Praktik atau CGP lainnya
untuk mendapatkan masukan dan umpan balik”
300
“Bapak dan Ibu, silahkan diteruskan rencana pengembangan diri di luar lokakarya ini, dalam
pendampingan individu dan lokakarya 9 nanti kita akan mengecek bersama-sama kemajuan finalisasi
rencana kerja Bapak dan Ibu. Kegiatan selanjutnya adalah merumuskan rencana kerja terkait program
sekolah yang berdampak pada murid”.
301
302
c. Guru Penggerak adalah pembelajar seumur hidup
▪ Guru penggerak harus percaya bahwa semua orang guru sekaligus murid dan semua tempat dapat
menjadi sumber belajar.
▪ Guru penggerak harus percaya bahwa untuk melakukan perubahan harus dimulai dari diri sendiri
sehingga terus belajar dan melakukan perbaikan diri adalah langkah awal untuk melakukan perubahan
pada lingkungan/ sekitarnya.
▪ Rencana pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi Guru Penggerak yang terdiri dari 4
kategori utama yaitu:
a. Mengembangkan diri dan orang lain yaitu terkait kompetensi untuk menunjukan praktik
mengembangkan diri dengan kesadaran, mengembangkan kompetensi warga sekolah agar lebih
berdampak pada murid, berpartisipasi aktif untuk pengembangan karir dan menunjukan kematangan
serta berperilaku sesuai dengan kode etik pendidik.
b. Memimpin Pelajaran yaitu terkait kompetensi untuk membagun lingkungan belajar yang berpusat
pada murid, memimpin perencanaan dan pelaksanaan yang berpusat pada murid, memimpin refleksi
dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid serta melibatkan orang tua sebagai
Pengajar Praktik dan sumber belajar murid.
d. Memimpin Manajemen Sekolah yaitu terkait kompetensi untuk memimpin upaya mewujudkan visi
sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid dan mengelola program sekolah yang
berdampak pada murid.
▪ Rencana kerja yang disusun haruslah mencerminkan prinsip SMART seperti penjelasan di bawah
ini:
a. Specific (jelas)
- Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan perlu jelas “apa dan bagaimana hal tersebut
dilakukan!”
- Jika melibatkan banyak orang, maka penafsiran aktivitas sama bagi siapapun.
b. Measurable (dapat diukur)
- Semua yang terlibat paham bahwa tujuan telah tercapai atau tidak
- Jelas kuantitas, kualitas, frekuensi, waktu, dan lainnya.
c. Achievable (dapat dicapai)
- Apakah realistis dilakukan?
- Apakah orang-orang yang berkomitmen memiliki pengalaman, pengetahuan, dan
kemampuan untuk melaksanakan target yang dicapai?
d. Relevant (tujuan untuk murid)
- Apakah aktivitas atau kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan visi besar yang
dirumuskan yakni sekolah yang berpihak kepada murid
e. Time Oriented (target waktu)
- Masing-masing pihak yang berkomitmen memiliki target waktu penyelesaian yang jelas.
303
Lembar Kerja 1. Rencana Pengembangan Diri Guru Penggerak
304
PERSIAPAN
▪ Bagikan pengantar dan lembar kerja 2. Rencana Kerja Pengembangan Program
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan yaitu:
“Bapak dan Ibu CGP, setelah menyusun rencana pengembangan diri, selanjutnya kita akan menyusun
rencana kerja pengembangan program 1 (satu) tahun mendatang. Tujuannya adalah agar CGP dan warga
sekolah saling bekerja sama untuk membuat dan menjalankan program sekolah yang berdampak pada
murid.
▪ Pengajar Praktik kemudian menjelaskan bagian pengantar rencana kerja, kemudian melanjutkan kegiatan
berikutnya.
PERSIAPAN
▪ Pastikan peserta memahami bagian pengantar rencana kerja sebelum melanjutkan kegiatan.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik melanjutkan penjelasan:
“Silahkan perhatikan lembar kerja 2 Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah yang Berdampak
pada Murid. Dalam waktu 35 menit, Bapak dan Ibu CPG akan bekerja mandiri untuk merumuskan
rencana kerja pengembangan program (1 tahun ke depan)”
“ Tentu saja, membuat rencana kerja selama satu tahun tidak akan selesai dalam waktu 35 menit.
Namun, saya ingin Bapak dan Ibu dapat memulainya sekarang”
“ Gunakan hasil lokakarya 3, 6 dan 7 serta hasil tugas dari pembelajaran modul daring paket 3 untuk
membantu bapak dan ibu merumuskan rencana kerja”
“ Dalam proses kerja mandiri, CGP bisa saja berdiskusi dengan Pengajar Praktik atau CGP lainnya
untuk mendapatkan masukan dan umpan balik”
305
▪ Setelah waktu mencapai 15 menit, Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan berikutnya:
“Bapak dan Ibu, silahkan diteruskan rencana pengembangan program di luar lokakarya ini, dalam
pendampingan individu dan lokakarya 9 nanti kita akan mengecek bersama-sama kemajuan finalisasi
rencana kerja Bapak dan Ibu. Kegiatan selanjutnya berbagi rencana kerja kepada CGP lainnya”
PERSIAPAN
▪ Pastikan semua peserta telah selesai mengerjakan tugas mandiri sebelum melanjutkan sesi.
PELAKSANAAN
“ Bapak dan Ibu telah memulai membuat rencana kerja pengembangan diri dan program, bisa jadi tidak
selesai di lokakarya ini. Namun, saya berharap setelah selesai dari lokakarya ini, Bapak dan Ibu melakukan
finalisasi. Pada sesi ini, kita akan berbagi kemajuan rencana kerja yang telah dibuat dalam kegiatan
sebelumnya.
“ Saya meminta Bapak/Ibu CCP […] untuk menyebutkan apa saja rencana kerja yang akan dilakukan
setahun ke depan baik untuk pengembangan diri maupun program. Sebutkan dengan singkat agar CPG
yang lain mendapatkan kesempatan untuk berbagi cerita.
“Bapak dan Ibu, rencana kerja yang telah disusun adalah langkah awal untuk semakin berkembang
sebagai Guru Penggerak dan membawa perubahan di lingkungan.
“Bapak dan Ibu perlu mengingat, rencana, aksi dan refleksi adalah satu siklus untuk terus menerus
melakukan perbaikan dan ingatlah bahwa Bapak dan Ibu tidak bekerja sendiri tetapi
berkolaborasi/gotong royong untuk kepentingan terbaik anak”.
(Pengajar Praktik dapat menambahkan kesimpulan sesuai dengan karakteristik CGP dampingannya)
▪ Pengajar Praktik menyampaikan kegiatan berikutnya adalah diskusi strategi pelibatan warga sekolah, dan
tetap akan dilaksanakan di dalam kelompok Pengajar Praktik.
306
Pengantar Rencana Kerja 2. Pengembangan Program yang Berdampak pada Murid
▪ Program sekolah yang berdampak pada murid seharusnya mencerminkan visi dan misi
sekolah yang berdampak pada murid.
▪ Program sekolah yang berdampak pada murid seharusnya mencerminkan gotong
royong dan keterlibatan semua pihak untuk kepentingan terbaik murid.
a. Pembelajaran Daring bersama Fasilitator yang dimulai dari (i) Paradigma dan Visi
Guru Penggerak; (ii)Praktik Pembelajaran yang Berpihak kepada Murid; dan (iii)
Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran.
b. Lokakarya yang terkait dengan program sekolah yang berdampak pada murid
yaitu lokakarya 3, 6 dan 7.
▪ Setiap CGP perlu menjadikan materi pembelajaran ini menjadi modal dalam menyusun
rencana kerja selama 1 (satu) tahun ke depan.
▪ Lihat kembali visi dan misi sekolah yang berdampak pada murid di sekolah Anda dan
mulai susun rencana kerja program 1 (satu) tahun yang akan dilaksanakan.
▪ Rencana kerja 1 (satu) tahun bisa jadi tidak bisa diselesaikan di dalam lokakarya ini
sehingga dapat dilanjutkan setelah lokakarya dan melibatkan warga sekolah lainnya.
▪ Dampak yang ingin dicapai dari program adalah menjadikan murid memiliki kualitas
pembelajaran yang baik sesuai dengan visi dan misi program sekolah yang berdampak
pada murid. Sehingga rencana kerja yang disusun CGP paling tidak menggambarkan:
a. Tujuan program (output) yang ingin disasar untuk membawa perubahan kepada
murid
b. Kegiatan yang dilakukan (activity) menggambarkan langkah-langkah nyata untuk
mencapai perubahan yang diharapkan. Langkah nyata seharusnya mencerminkan
kolaborasi dan kerja sama semua warga sekolah. Artinya, dalam melaksanakan
aktivitas, CGP tidak bekerja sendiri.
c. Sumber daya yang dibutuhkan (input) menggambarkan kebutuhan tenaga, biaya,
keterampilan dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
program. Sehingga penting dilakukan pemetaan sumber daya yang ada di sekolah
307
dan lingkungan agar program dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan semua
potensi yang ada.
d. Siapa yang terlibat menggambarkan pihak-pihak yang dapat memberikan
dukungan untuk program, agar kegiatan yang dilaksanakan mencerminkan kerja
sama dan gotong royong untuk murid.
e. Indikator keberhasilan menggambarkan tolok ukur keberhasilan pelaksanaan
program sehingga CGP dapat melakukan monitoring dan melakukan evaluasi
pelaksanaan program.
f. Waktu atau periode menggambarkan target pelaksanaan dari setiap aktivitas
pelaksanaan program
▪ Gunakan lembar kerja 2 Rencana Kerja Program yang Berdampak pada Murid untuk
menyusun rencana kerja CGP.
308
Lembar Kerja 2. Rencana Kerja Program yang Berdampak pada Murid
Apa Tujuan Apa langkah Apa sumber Siapa yang Program Waktu/
Program? kegiatan yang daya yang dapat dikatakan Periode
dilakukan dibutuhkan dilibatkan berhasil jika? Pelaksanaan
untuk untuk dalam
melaksanakan melaksanakan pelaksanaan
program? program program, dan
(tenaga, biaya, apa peran
keterampilan, mereka?
dan lainnya)?
309
PERSIAPAN
▪ Setiap Pengajar Praktik perlu menyiapkan plano di bawah ini untuk diskusi strategi
pelibatan warga sekolah:
Plano Identifikasi Warga Sekolah (yang menghambat)
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari diskusi strategi pelibatan sekolah:
“Bapak dan Ibu, pada sesi sebelumnya telah dirumuskan rencana kerja pengembangan
program sekolah yang berdampak pada murid. Dalam pelaksanaannya, CGP tidak bisa
bekerja sendiri namun harus bergotong royong dengan semua warga sekolah”
310
“ Di dalam sesi ini, kita akan bersama-sama mendiskusikan strategi pelibatan warga
sekolah agar mau bergotong royong mendukung program sekolah yang berdampak
pada murid”
“Sebelum diskusi, saya ingin membagikan sebuah cerita tentang tentang seorang guru
di Sulawesi Tengah”
▪ Pengajar Praktik menyampaikan cerita di bawah ini kepada peserta. Pengajar Praktik bisa
saja mengganti cerita yang lebih sesuai dengan tema diskusi:
Ibu Lia adalah guru honor SD di salah satu desa sangat terpencil di desa Malari, Sulawesi Tengah. Ibu Lia
mencintai pekerjaannya dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk murid-muridnya. Di luar
sekolah, Ibu Lia juga aktif memberikan pelajaran tambahan kepada murid dan mengelola ekstrakurikuler
pramuka.
Suatu hari, Ibu Lia mendengar akan ada perlombaan olimpiade sains tingkat nasional. Peserta akan
diseleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten kemudian yang lolos akan berlomba di tingkat nasional. Ibu
Lia menyadari bahwa 6 anaknya sangat berpotensi untuk mengikuti perlombaan ini.
Mewujudkan Ini tidaklah mudah, karena akses sekolah yang jauh dari kota. Sebagian anak bahkan tidak
pernah meninggalkan desanya.
“Murid-murid di sini tidak akan bisa berlomba, pasti kalah mereka. Ongkos membawa anak ke kota itu
besar, Dana Bos tidak cukup”, ucap kepala sekolah kepada Ibu Lia. Selain itu, juga jadi pertanyaan bagi
Ibu Lia apakah orang tua akan mendukung? Mengingat sumber penghasilan orang yang hanya
didapatkan dari mencari ikan di laut.
Ibu Lia tidak patah arang. Ibu Lia mengumpulkan anak-anak dan mendiskusikan rencananya untuk
mengikuti olimpiade yang disambut antusias dan komitmen untuk belajar lebih keras mempersiapkan
perlombaan. Ibu Lia meminta anak-anak mulai memberitahu orang tua mereka. Ibu Lia percaya, jika
orang tua melihat keseriusan anak-anak dalam mengikuti lomba maka mereka akan berupaya
memberikan yang terbaik untuk anak.
Beberapa orang tua datang ke rumah Ibu Lia, dan bertanya langsung. Sebagian orang tua tidak percaya
bahwa anaknya bisa ke luar desa dan ikut lomba olimpiade. Ibu Lia melihat rasa bangga dan haru di mata
mereka. Selain berdiskusi dengan orang tua, Ibu Lia juga bertemu dengan kepala desa dan menceritakan
harapan anak untuk ikut berlomba. Di luar dugaan, kepala desa mengatakan akan mengantar anak ke
kota dengan mobil desa dan menyediakan makan untuk mereka.
Ibu Lia menyadari bahwa dia tidak sendiri dan memiliki banyak dukungan.
Ibu Lia kemudian berbicara kembali dengan kepala sekolah dan mendiskusikan pembiayaan serta
langkah-langkah untuk mempersiapkan anak mengikuti lomba. Kepala sekolah setuju untuk
mengadakan rapat dengan orang tua, pemerintah desa dan sekolah untuk membahas ini. Di dalam
rapat, semua orang urun rembuk untuk mengkongkritkan dukungan yang diberikan agar anak-anak siap
mengikuti lomba. Beberapa orang tua akan memasak untuk semua anak dan guru, orang tua lainnya
mencarikan rumah kerabatnya untuk tempat tinggal anak di kota, dan 2 guru lainnya akan membantu
memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah.
Ibu Lia percaya bahwa gotong royong bukan hasil akhir semata tetapi proses untuk bekerja sama dalam
melakukan yang terbaik untuk anak. Tiga anak yang berlomba gagal masuk pada tahap berikutnya,
sedangkan 3 lainnya lolos hingga tahap kabupaten. Meskipun akhirnya tidak mendapatkan juara
nasional, namun Ibu Lia sangat bangga terhadap perubahan kecil di sekolahnya.
311
“Tahun depan kita coba lagi Bu Lia” kata beberapa guru di sekolah.
Kesempatan berlomba di luar desa membawa perubahan positif kepada anak-anak dan lingkungan
sekolah. Anak-anak menjadi lebih sering belajar sore di sekolah dan meminjam buku di perpustakaan.
Selain itu, orang tua semakin mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh pihak sekolah. Kepala sekolah
pun lebih semangat untuk mengajak guru-guru melakukan pembenahan pada proses belajar mengajar
agar kualitas belajar semakin meningkat.
Meski tidak juara, Ibu Lia dan semua warga sekolah sedang bergerak bersama agar lingkungan belajar
anak semakin baik.
▪ Pengajar Praktik mengajak peserta untuk memetik pembelajaran dari cerita yang disampaikan:
“ Apa pembelajaran Bapak dan Ibu setelah mendengarkan cerita tadi?, jika dikaitkan dengan tema diskusi
kita terkait strategi pelibatan warga sekolah, pesan apa yang dapat diambil?”
(Pengajar Praktik meminta pendapat semua CGP di dalam kelompok sebelum melanjutkan sesi)
“Bapak dan Ibu, terima kasih pendapatnya. Dari cerita ini kita belajar pentingnya gotong royong dan
keterlibatan semua pihak untuk melaksanakan kegiatan yang memiliki dampak yang positif bagi anak.
“Meskipun memiliki banyak tantangan namun dengan kesamaan tujuan dan kesediaan untuk saling
membantu maka semua hal tersebut bisa diatasi”
“Mari kita bahasakan mereka yang akan bergotong royong sebagai “sindikat” untuk melakukan kebaikan
bersama. Sindikat perlu dibangun dan diyakinkan untuk terlibat melakukan perubahan. Oleh karena itulah
CPG perlu memiliki strategi pelibatan warga sekolah untuk melaksanakan program yang berdampak pada
murid.
(catatan untuk Pengajar Praktik: kata sindikat dapat dicari padanan kata sesuai dengan konteks bahasa
lokal)
▪ Pengajar Praktik mengajak CPG mengidentifikasi warga sekolah yang dapat mendukung dan menghambat
program sekolah yang berdampak pada murid. Langkah yang dilakukan yaitu:
1. Ajak CPG memetakan warga sekolah yang menghambat program sekolah yang berdampak pada murid:
“ Mari kita renungkan warga sekolah kita masing-masing, tuliskan di metaplan/post it sebanyak-
banyaknya aktor yang mungkin menghambat pengembangan program sekolah. Semakin jelas siapa
aktornya, maka semakin mudah merumuskan strategi pelibatannya”
“ Sebutkan apa bentuk hambatannya. Semakin jelas bentuk hambatannya, maka semakin mudah
mengatasi dan merumuskan strategi pelibatannya”
“Satu post it/metaplan menggambarkan satu ide/gagasan. Setelah selesai tempelkan pada plano
yang disediakan”
2. Ajak CGP memetakan warga sekolah yang mendukung program sekolah yang berdampak pada murid:
“ Mari kita renungkan warga sekolah kita masing-masing, tuliskan di metaplan/post it sebanyak-
banyaknya aktor yang dapat mendukung pengembangan program sekolah. Semakin jelas siapa
aktornya, maka semakin mudah merumuskan strategi pelibatannya”
312
“ Sebutkan apa bentuk dukungan yang bisa diberikan. Semakin jelas bentuk dukungan, maka
semakin mudah menyusun srategi pelibatannya”
“Satu post it/metaplan menggambarkan satu ide/gagasan. Setelah selesai tempelkan pada plano
yang disediakan”
▪ Pengajar Praktik meminta CGP bercerita hasil identifikasi warga sekolah dan membahas strategi
pelibatannya dengan langkah-langkah:
1. Ajak CGP menceritakan setiap warga sekolah yang dianggap menghambat dan bentuk hambatannya.
Kemudian rumuskan bersama strategi untuk pelibatan dalam program sekolah.
“Bapak/Ibu CGP […] coba ceritakan warga sekolah yang dianggap menghambat dan apa
bentuknya”
“Sekarang, mari kita diskusikan apa strategi yang dapat dilakukan agar warga sekolah yang
dianggap tidak mendukung program dapat terlibat?”
(Bahas semua metaplan/ post it yang dituliskan oleh CGP dan ajukan pertanyaan strategi pelibatan
kemudian catat kesimpulan di plano)
2. Ajak CGP menceritakan setiap warga sekolah yang dianggap mendukung dan bentuk dukungannya.
Kemudian rumuskan strategi untuk pelibatan dalam program sekolah.
“Bapak dan Ibu, kita sudah memiliki pemetaan warga sekolah yang dianggap mendukung program
sekolah yang berdampak kepada murid. Dengan strategi pelibatan yang tepat, akan warga sekolah
ini adalah sindikat awal untuk memulai langkah royong dalam pendidikan”
“ Saya minta Bapak/Ibu […] bercerita terkait warga sekolah yang mendukung dan bagaimana
bentuk dukungannya agar menjadi pembelajaran bersama bagi kita”
“Sekarang, mari kita diskusikan bagaimana strategi pelibatan warga sekolah ini agar dapat
memberikan dukungan konkrit dalam pelaksanaan program sekolah yang berdampak pada murid”
(Bahas semua metaplan/ post-it yang dituliskan oleh CGP dan ajukan pertanyaan strategi pelibatan
kemudian catat kesimpulan di plano)
▪ Pengajar Praktik meminta CGP membacakan strategi pelibatan yang telah dimuskan dan menutup kegiatan
dengan kesimpulan sesi:
“Saya minta CGP […] untuk membacakan kembali hasil diskusi terkait strategi pelibatan warga
sekolah”
“Terimakasih. Diskusi pada kegiatan ini, semoga menjadi modal bagi bapak dan ibu untuk
merumuskan strategi yang lebih detail lagi diluar lokakarya ini dan memulai pelibatan warga sekolah.
“Ingat dalam melaksanakan program sekolah yang berdampak pada murid tidak bisa dilakukan
sendiri tetapi harus dengan kolaborasi dan gotong royong. Agar semua orang bergerak ke arah yang
sama maka diperlukan komunikasi, dialog, kesediaan berbagi peran dan percaya bahwa perubahan
dapat dilakukan.
313
TUJUAN SESI:
▪ Peserta mengevaluasi dan memetik pembelajaran dari pelaksanaan lokakarya
▪ Peserta mengetahui tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan.
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
▪ Plano evaluasi lokakarya
▪ Spidol
▪ Selotip kertas
▪ Alat tulis
Persiapan
▪ Siapkan plano untuk kata kunci memetik pembelajaran dan plano lembar evaluasi lokakarya kemudian
tempelkan di tempat yang mudah terjangkau.
Pelaksanaan
▪ Setelah semua peserta menempelkan pembelajaran yang didapatkannya, Pengajar Praktik kemudian
memberikan instruksi:
“ Saya meminta perwakilan dari setiap kelompok Pengajar Praktik untuk menjelaskan kata kunci
yang telah ditempelkan di plano kepada peserta yang lainnya”
314
▪ Pengajar Praktik kemudian melanjutkan kegiatan dengan evaluasi keseluruhan lokakarya dengan
meminta peserta untuk mengisi plano refleksi:
“ Agar pada lokakarya selanjutnya lebih baik lagi, maka Saya meminta Bapak/Ibu untuk mengisi
plano evaluasi. Caranya adalah dengan memberi centang atau contreng "#$%kolom penilaian yang
mencerminkan perasaan Bapak/Ibu pada lokakarya ini.
▪ Jika salah satu aspek yang dievaluasi mayoritas peserta mencontreng biasa atau sedih, maka Pengajar
Praktik dapat bertanya:
“apa perbaikan yang bisa dilakukan kedepannya?”.
▪ Pengajar Praktik dapat juga menambahkan kesimpulan atau pertanyaan yang membantu peserta untuk
lebih termotivasi dalam menerapkan visi, misi dan program sekolah yang berpihak kepada murid.
▪ Pengajar Praktik kemudian menyampaikan tindak lanjut untuk lokakarya ke-8 yaitu:
“Bapak dan Ibu memiliki waktu 1 (bulan) untuk melakukan finalisasi rencana kerja yang tadi mulai
disusun. Pada pendampingan Individu ke sekolah oleh Pengajar Praktik, nanti juga akan dicek
kemajuan rencana kerja ini, dan lebih lanjut akan dibahas di lokakarya 9. Selain itu, Bapak dan Ibu
diharapkan sudah mulai mengkomunikasikan rencana kerja ini kepada warga sekolah lainnya seperti
kepala sekolah, guru, komite sekolah ataupun orang tua/masyarakat agar pelaksanaan gotong royong
untuk Pendidikan dapat mulai dilaksanakan.
“ Selain itu, setiap kelompok pengajar praktik diminta memikirkan calon Koordinator Kabupaten Guru
Penggerak, yang akan dipilih pada lokakarya berikutnya. Tujuan pemilihan koordinator adalah agar
paska pelatihan sesama GP terus berjejaring dan dapat saling belajar di dalam komunitas praktisi”
▪ Sebelum menutup pertemuan, Pengajar Praktik tidak lupa memberikan semangat kepada peserta untuk
melakukan yang terbaik bagi sekolahnya masing-masing.
DAFTAR ISTILAH
315
Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan
Aksi
untuk mencapai tujuan bersama
Misi Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.
Proses merenungkan dan memetik pembelajaran terhadap suatu
Refleksi peristiwa atau kegiatan agar dapat dilakukan perbaikan pada masa yang
akan datang.
Singkatan dari: Specific (jelas), Measurable (dapat diukur),
SMART Achievable (dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time
Oriented (tenggat waktu yang jelas)
Tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-sungguh
VISI
ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya.
316
1 Plano 60 lembar
List Dokumen dan Materi (Dicek oleh Panitia dan Pengajar Praktik)
PENJELASAN PERLENGKAPAN
317
Selotip kertas
318
Metaplan
Kertas warna-warni, jika
ditempel menggunakan
selotip kertas
Spidol Kecil
319
Spidol sedang
Spidol besar
BENTUK KELAS
320
321
322
323
Lokakarya 9
SEKILAS PROGRAM
324
TUJUAN BELAJAR
Peserta dapat menyusun rencana perbaikan untuk RTL yang direncanakan dan memiliki komitmen bersama
yang dilakukan setelah rangkaian program selesai
● CGP saling bercerita tentang RTL yang dibuat serta faktor pendukung dan penghambatnya
● CGP saling memberikan umpan balik terkait RTL yang dibuat
● CGP dapat menyusun rencana perbaikan RTL serta manajemen risikonya
● CGP menyepakati komitmen bersama setelah menjalani rangkaian pembelajaran pada program guru
penggerak angkatan I
AGENDA
TARGET PESERTA
PERAN TERLIBAT
325
Pleno
Pembukaan 15’
● Laptop
Pleno
Ice breaking 15’ ● Proyektor
● Flipchart
1 Pembukaan 1 JP
kesepakatan
Mengingatkan Pleno
bersama
kembali
● Lakban kertas
kesepakatan kelas, 15’
penyampaian tujuan
dan agenda kelas
Aktivitas ● Proyektor
Rencana kelompok ● Laptop
Tindak Saling bercerita bersama ● Layar
2 45’ 1 JP
Lanjut Pasca RTL Pengajar ● Kertas
Program Praktik flipchart
● Spidol Marker
Aktivitas
kelompok
Menyusun
bersama 40’ ● Proyektor
manajemen risiko
Pengajar ● Laptop
Rencana Praktik ● Layar
3 Perbaikan 2 JP
Aktivitas ● Kertas
RTL
kelompok flipchart
Membuat rencana ● Spidol Marker
bersama 50’
perbaikan RTL
Pengajar
Praktik
326
Pleno ● Layar
Pembacaan dan ● Kertas
Penandatanganan 15’ flipchart
komitmen bersama ● Spidol Marker
● Sticky notes
Refleksi Pleno
pembelajaran 20
● Proyektor
Penutupan selama program
6 ● Laptop
Program ● Layar
Penutupan oleh Pleno
10
pihak kemendikbud
327
TUJUAN SESI
● Perwakilan Kemendikbud memberikan sambutan untuk membuka lokakarya
● Peserta merasa rileks dan siap mengikuti sesi
● Peserta dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
328
PENJELASAN TUJUAN, AGENDA SESI & KESEPAKATAN BELAJAR (15’)
Berikan sedikit pengantar mengenai lokakarya sebelum menjelaskan mengenai tujuan dari
lokakarya ini. Setelah menjelaskan tujuan lokakarya, jelaskan mengenai agenda dari
lokakarya ini dilanjutkan dengan pembuatan kesepakatan belajar.
- Kita sudah melewati 8 kali lokakarya sebelumnya, pada lokakarya ke-9 kita akan
fokus berdiskusi mengenai rencana tindak lanjut pasca program.
[TAMPILKAN SLIDE x: tujuan lokakarya ]
- Untuk pertemuan ini, tujuan yang diharapkan tercapai adalah [Baca tujuan tertulis di
slide]
[TAMPILKAN SLIDE x: agenda lokakarya]
- Untuk mencapai tujuan yang sudah disebutkan, ada beberapa agenda yang akan kita
lalui di sesi hari ini. Agenda tersebut antara lain…[baca agenda kegiatan di slide]
Setelah membacakan tujuan dan agenda, berikan peserta kesempatan untuk bertanya.
Apabila tidak ada yang ingin ditanyakan oleh peserta, maka Pengajar Praktik dapat
melanjutkan masuk ke dalam pembuatan kesepakatan bersama.
[TAMPILKAN SLIDE x: kesepakatan belajar]
- Agar pertemuan lokakarya ini berlangsung dengan lancar, mari kita mengingat
kembali kesepakatan bersama yang sudah kita bangun di sesi-sesi sebelumnya. Kita
coba ulas kembali Bapak Ibu.
- [fasilitator mengulang kembali kesepakatan bersama yang dibuat di sesi 8]
- Selain menampilkan di slide Pengajar Praktik juga menempel kesepakatan bersama
yang sudah ditulis di dalam kertas flipchart di lokasi yang mudah dibaca oleh peserta
dengan tulisan yang besar (mudah dibaca dari jarak yang jauh)
- Ini kesepakatan yang sudah kita buat sebelumnya. Apakah ada dari Bapak Ibu yang
ingin menambahkan kesepakatan lain agar sesi kita berjalan lancar?
Pengajar Praktik dapat memberikan ide terkait kesepakatan belajar. Ketika ada tambahan
dalam kesepakatan bersama, pastikan ada Pengajar Praktik lain yang dapat menuliskan
tambahan tersebut di kertas flipchart kesepakatan bersama. Kesepakatan yang dibuat harus
mendukung suasana belajar. Ketika sudah tidak ada lagi tambahan, Pengajar Praktik
membacakan ulang kesepakatan dan menyepakatinya bersama dengan peserta.
- Jika tidak ada lagi yang ingin menambahkan kesepakatan bersama, mari kita sepakati
yang sudah kita buat bersama. Kita baca bersama-sama terlebih dahulu [ membaca
kesepakatan bersama]
- Jika Bapak Ibu setuju dengan kesepakatan ini, silakan tos siku dengan rekan di kiri-
kanan Bapak Ibu sambil berkata “Sepakat!”
329
TUJUAN SESI
● Peserta dapat membagikan RTL kepada peserta yang lain
● Peserta dapat memberi umpan balik dari RTL yang disampaikan oleh pesrta lain
330
TUJUAN SESI
● Peserta dapat membuat manajemen risiko dari RTL yang disusun
● Peserta dapat menyusun rencana perbaikan RTL dengan mempertimbangkan
manajemen risiko
● Peserta memberikan umpan balik terhadap rencana perbaikan yang disusun peserta lain
AKTIVITAS: Membuat Rencana Perbaikan RTL (50’)
Mulai waktu untuk mengerjakan
331
- Selanjutnya dengan mempertimbangan manajemen risiko yang sudah dibuat,
langkah terakhir kita dalam aktivitas berkelompok kali ini adalah membuat rencana
perbaikan RTL masing-masing peserta.
- [Pengajar Praktik membagikan kertas berisi format untuk mengerjakan tugas]
- Bapak ibu apakah ada pertanyaan sebelum kita membuat rencana perbaikan RTL,
kalo tidak ada yang ditanyakan, mari kita mulai membuat rencana perbaikan RTL,
waktu membuatnya adalah (15’)
- Bapak Ibu waktu tersisa tinggal (5’) silahkan bapak ibu bisa menyesuaikan dengan
pekerjaan yang belum selesai
- Baik bapak Ibu waktu mengerjakan sudah selesai saatnya kita mempresentasikan
rencana perbaikan kita
Format Rencana Perbaikan
Rencana Perbaikan Deskripsi
Presentasi dan Tanya Jawab Rencana Perbaikan RTL
- Kita akan bergiliran menyampaikan hasil rencana perbaikan RTL, masing-masing
peserta mendapat waktu total (5’) (sudah termasuk tanya jawab) untuk
memaparkan hasil pekerjaannya
- Siapa yang mau memulai?
- Silakan bisa mempresentasikan hasilnya
- Terima kasih sudah mempresentasikan hasilnya, sekarang peserta yang sudah
presentasi bisa memilih siapa yang akan mempresentasikan hasil pekerjaannya
selanjutnya.
- [Pengajar Praktik mengelola waktu untuk semua peserta bisa mempresentasikan
pekerjaannya]
- Baik semua peserta sudah memaparkan rencana perbaikannya, semoga semua
rencananya bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing.
PEMILIHAN KOORDINATOR ANGKATAN DURASI: 75 MENIT
332
TUJUAN SESI
● Peserta dapat memilih koordinator angkatan
333
TUJUAN SESI
● Komunitas Guru Penggerak di masing-masing kabupaten membuat program bersama
keberlanjutan kegiatan Guru Penggerak.
● Komitmen Bersama Guru Penggerak sebagai katalis perubahan pendidikan di wilayah
masing-masing
334
tersebut, dan siapa yang bersedia menjadi penanggungjawab masing-masing
program?”
(Apabila ada pembagian klaster, maka bisa menunjuk penanggjawab masing-masing
klaster)
Kesepakatan Komunitas Guru Penggerak Kabupaten xxx
1…………………..
2…………………..
(Masing-masing kabupaten akan mempunyai program keberlanjutan komunitas GP yang
berbeda-beda)
- Setelah selesai, Koordinator membacakan kembali kesepakatan program bersama,
dan menutup dengan tepuk tangan meriah.
- Koordinator mengembalikan sesi pada Pengajar Praktik.
Aktivitas : Pembacaan dan Penanda Tanganan Komitmen Bersama (15’)
Persiapan :
- Siapkan spanduk yang bertuliskan Komitmen Guru Penggerak Kabupaten XXX
beserta peran-peran Guru Penggerak.
- Siapkan Spidol
Pelaksanaan :
Forum dikembalikan kepada Pengajar Praktik
- Bapak/Ibu kita sudah sampai di aktivitas terakhir pada lokakarya ini, dan
keseluruhan program Guru Penggerak. Sebagai bentuk komitmen bersama agar
Bapak/Ibu mewujudkan transformasi pendidikan di kabupaten xxx. Di depan sudah
ada spanduk yang bertuliskan peran-peran Guru Penggerak. Silakan Bapak/Ibu
tuliskan nama lengkap dan tanda tangan sebagai wujud bahwa Bapak/Ibu
berkomitmen untuk menerapkan peran-peran Guru Penggerak di sekolah dan
kabupaten xxx.
- Silakan Bapak/Ibu bergantian.
- Pengajar Praktik memimpin semua peserta untuk membacakan komitmen bersama
Kami Guru Penggerak Siap Menjadi Katalis Perubahan Pendidikan di Kabupaten
XXX, dengan cara :
Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan
guru di sekolah dan di Kabupaten XXX
Menjadi Pengajar Praktik badi rekan guru lain
terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
Mendorong peningkatan kepemimpinan
murid di sekolah
Membuka ruang diskusi positif dan ruang
kolabirasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam
dan luar sekolah untuk meningkatkan
335 kualitas pembelajaran
Menjadi pemimpin pembelajaran yang
mendorong well-being ekosistem pendidikan
336
Nama Sesi: PENUTUP DURASI: 30 MENIT
TUJUAN SESI
● Peserta melakukan refleksi pembelajaran selama program Guru Penggerak
● Pihak kemendikbud menutup rangkaian program guru penggerak
337
LAMPIRAN
338
339
DAFTAR ISTILAH
Kegiatan yang dilakukan pada saat awal kegiatan untuk
membangun koneksi antar peserta, Pengajar Praktik dengan
Ice Breaking
peserta, peserta dengan kegiatan. Hal ini dilakukan agar peserta
merasa nyaman mengikuti kegiatan.
340
SLIDE:
341
342
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN
No List Perlengkapan Jumlah Keterangan
PANITIA
2 Kertas Flipchart 20
Post-it
3
● Hijau 20
● Oranye 20
9 Kamera 1
10 Lakban Kertas/Tack-it 3
343
344
LAMPIRAN
PENJELASAN PERLENGKAPAN
Meta card
(Kartu warna warni
dengan ragam bentuk
dan ukuran)
Plano
345
Isolasi kertas
Post-its
Kertas warna-warni yang
dapat menempel tidak
permanen
346
Spidol sedang
Spidol kecil
347
348
Lampiran
LEMBAR EVALUASI LOKAKARYA GURU PENGGERAK
NAMA: TANGGAL:
Instruksi :
Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengevaluasi kegiatan ini untuk meningkatkan
kualitas lokakarya selanjutnya.
Dalam lembar ini akan terdapat 3 aspek yang perlu diberikan penilaian. Tugas Anda adalah
memberikan penilaian pada masing-masing pernyataan yang ada secara objektif berdasarkan
pengalaman Anda mengikuti lokakarya ini. Penilaian skala 1-4 seperti penjelasan berikut:
1 2 3 4
KONTEN LOKAKARYA 1 2 3 4
349
FASILITAS DAN LINGKUNGAN 1 2 3 4
LEMBAR EVALUASI DIRI & RENCANA GURU PENGGERAK
NAMA :
ASAL SEKOLAH :
350
PENGEMBANGAN DIRI
& ORANG LAIN
● Menunjukkan praktik
pengembangan diri
berdasarkan kesadaran dan
kemauan pribadi
● Mengembangkan kompetensi
warga sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
● Berpartisipasi aktif dalam
jejaring dan organisasi yang
relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk
mengembangkan karier
● Menunjukkan kematangan
spiritual, moral, dan emosi
untuk berperilaku sesuai kode
etik.
KEPEMIMPINAN
PEMBELAJARAN
● Memimpin upaya
pengembangan lingkungan
belajar yang berpusat pada
murid
● Memimpin perencanaan dan
pelaksanaan proses belajar
yang berpusat pada murid
● Memimpin refleksi dan
perbaikan kualitas proses
belajar yang berpusat pada
murid
● Melibatkan orang tua/wali
murid sebagai pendamping
dan sumber belajar di sekolah
351
KEPEMIMPINAN
MANAJEMEN
SEKOLAH
● Mengembangkan dan
mewujudkan visi sekolah
yang berorientasi pada murid
● Memimpin dan mengelola
program sekolah yang
berdampak pada murid
KEPEMIMPINAN
PENGEMBANGAN
SEKOLAH
● Memimpin program
pengembangan sekolah untuk
mengoptimalkan proses
belajar murid dan mendukung
kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah yang relevan
● Melibatkan orang tua/wali
murid dan masyarakat dalam
pengembangan sekolah
352
DAFTAR KOMPETENSI GURU PENGGERAK (LK 1)
NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :
Instruksi :
Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan penilaian terhadap
diri Anda secara objektif. Silakan dijawab sejujur-jujurnya. Anda bisa memberikan tanda silang
(X) pada angka yang dirasa menggambarkan diri Anda.
Penilaian dari skala 1-4.
353
Kompetensi Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Saya menceritakan praktik baik pembelajaran yang
saya lakukan di kelas kepada rekan sesama guru.
Saya membantu rekan sesama guru dalam
memetakan persoalan pembelajaran.
Saya membantu menganalisis permasalahan
pembelajaran rekan sejawat.
Saya membantu rekan sesama guru untuk
menemukan strategi pengembangan kompetensi
diri berdasarkan kebutuhan belajarnya.
Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti
pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.
1 2 3 4
Kompetensi Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan karier
Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan
pengembangan diri di organisasi atau komunitas
profesi seperti KKG, MGMP, atau gugus baik di
dalam maupun luar sekolah
Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau
komunitas profesi.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru di sekolah.
Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama
guru dari sekolah lain.
1 2 3 4
Kompetensi Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan
kode etik
Saya mampu mengelola stress ketika saya
mengalami kegagalan dalam praktik mengajar yang
saya ingin lakukan.
Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya
menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.
Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan
sejawat tanpa melihat agama, suku, status atau
bentuk fisiknya.
Saya mempertimbangkan norma moral dan etika
dalam mengambil keputusan di kelas.
Saya tidak lagi menggunakan hukuman dan imbalan
untuk mendorong murid saya berperilaku positif.
Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan
meresponnya dengan sungguh-sungguh.
354
Saya merencanakan lingkungan pembelajaran yang
sesuai kebutuhan murid dan kebutuhan belajar.
Saya mempraktikkan pembelajaran yang memberikan
kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara
mandiri dan berkelompok.
Saya membuka ruang diskusi dan berpendapat bagi
murid-murid saya.
Saya memberikan pilihan kepada murid untuk
mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.
Saya melakukan evaluasi pembelajaran untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman dan
menyenangkan.
1 2 3 4
Kompetensi Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid
Saya mengajak rekan sejawat untuk merencanakan
pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar.
Saya mengajak sesama guru melakukan pembelajaran
yang mendorong murid gemar belajar.
Saya mencoba memandu pertemuan dengan rekan
sejawat untuk mendiskusikan ragam strategi
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid.
Saya dan rekan sesama guru melaksanakan
pertemuan untuk mendiskusikan ragam strategi
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid.
1 2 3 4
Kompetensi Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid
Saya mengajak rekan sejawat melakukan refleksi
terkait perbaikan kualitas praktik pembelajaran.
Saya memandu rekan sesama guru untuk bersama
menganalisis data hasil pembelajaran.
Saya dan rekan sesama guru merencanakan tindak
lanjut berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan
pembelajaran.
Saya melakukan refleksi berdasarkan umpan balik dari
murid untuk perbaikan kualitas praktik pembelajaran
Saya melakukan refleksi dari kepala sekolah untuk
perbaikan kualitas praktik pembelajaran
1 2 3 4
Kompetensi Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah
Saya menghubungi orang tua untuk memberikan
pendapatnya dalam mendampingi anak belajar
Saya mengajak diskusi orang tua tentang
mendampingi anak belajar
Saya berdiskusi dengan orang tua untuk mencari
solusi dalam mendampingi anak belajar
Saya melibatkan orang tua untuk mengevaluasi dalam
mendampingi anak belajar
saya bersama orang tua membuat rencana tindak
lanjut untuk dalam pendampingan selanjutnya
355
356
● Format Refleksi Pengajar Praktik
1. Tanggal
357