Anda di halaman 1dari 44

Kepemimpinan Menuju

Transformasi Pendidikan

Unit 2

Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan

Oleh:

Ameliasari Tauresia Kesuma

Twi Endah Kurniyanti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

2022
Modul
Pembekalan Pengajar Praktik
Program Pendidikan Guru Penggerak
Unit 2: Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan

Penulis Modul:

– Ameliasari Tauresia Kesuma


– Twi Endah Kurniyanti

Editor:

Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan,


Kemdikbudristek

_______________________________________________________________
_____________________________

Hak Cipta © 2022 pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Dilindungi Undang-undang

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lembar Pengesahan

Tahapan Nama Tanda Tangan Tanggal

Review Dr. Rita Dewi Suspalupi, M.Ak.

Verifikasi Dr. Kasiman, M.T.

Validasi Dr. Praptono, M.Ed.


Kata Pengantar dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu


mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.

Pendampingan di lapangan merupakan salah satu kunci dari keberhasilan implementasi


konsep di kelas atau sekolah Calon Guru Penggerak (CGP). Meskipun terdapat beberapa
penyesuaian dalam moda penyampaian PPGP, CGP tetap mempelajari materi-materi
bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning di mana selama belajar, guru
tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus menerapkan pengetahuan yang
didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Dengan pendampingan
tersebut, CGP dapat terbantu untuk merefleksikan pengalaman belajar yang sarat

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | i


dengan kolaborasi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan
sejawat di sekolah.

Proses pendampingan yang terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu tidak akan
dapat berjalan tanpa peran Pengajar Praktik. Dengan tanggung jawab ini, para calon
Pengajar Praktik perlu mendapatkan pembekalan sebelum menjalankan perannya, tidak
hanya terkait pemahaman materi dalam paket modul CGP, namun juga kemampuan
untuk melakukan fasilitasi, keterampilan coaching, refleksi, dan memberikan umpan
balik. Hal ini dibutuhkan agar para Pengajar Praktik dapat membantu CGP mengambil
makna dan pembelajaran sepanjang proses enam bulan pendidikan. Modul singkat yang
diramu dalam alur pembelajaran berbasis inkuiri ini diharapkan dapat mempersiapkan
para Pengajar Praktik mendampingi perjalanan transformatif calon-calon pemimpin
pendidikan Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para


pengembang modul, tim digitalisasi, dan seluruh tim pendukung yang telah bekerja
keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian bahan ajar ini serta
membantu terlaksananya PPGP. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati
upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.

Jakarta, Januari 2022

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga


Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

ii | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Daftar Isi
Hlm.

Kata Pengantar dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan ...........................i

Daftar Isi............................................................................................................................ iii

Modul 2 Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan ............................................ 1

1. Kerangka Program .......................................................................................................................... 1

2. Jadwal ............................................................................................................................................. 7

3. Gambaran Detil Sesi ..................................................................................................................... 12

Penutup .......................................................................................................................... 34

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | iii


Modul 2
Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan

1. Kerangka Program

Capaian Pembelajaran

1. Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah/madrasah menjadi budaya belajar


yang berpihak pada murid

2. Memimpin dan mengelola program sekolah/madrasah yang berdampak pada


murid

3. Memimpin pengembangan sekolah/madrasah untuk mengoptimalkan proses


belajar murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar
sekolah/madrasah.

Indikator Capaian Pembelajaran

1.1 Memimpin pertemuan yang melibatkan warga sekolah/madrasah dalam


menyusun visi sekolah/madrasah beserta programnya

1.2 Mengkomunikasikan visi sekolah/madrasah secara berkala, berbasis bukti,


beragam media dan melalui multi kanal

1.3 Memotivasi warga sekolah/madrasah untuk menumbuhkan budaya belajar yang


berpihak pada murid

1.4 Menggunakan basis bukti dan data dalam mengkomunikasikan visi


sekolah/madrasah melalui multi kanal

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 1


1.5 Memberi kesempatan pada warga sekolah/madrasah mencoba pendekatan baru
secara interaktif dan reflektif dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah

1.6 Melibatkan warga sekolah/madrasah untuk berpartisipasi aktif mewujudkan visi


sekolah/madrasah sesuai perannya

1.1 Menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah/madrasah
realistis dan mengacu pada kebutuhan murid

1.2 Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah
untuk menjalankan program sekolah/madrasah

1.3 Menggunakan sumber daya sekolah/madrasah secara efektif untuk


meningkatkan kualitas belajar

1.4 Menunjukkan praktik yang menjadi teladan dalam pelaksanaan program


sekolah/madrasah yang berdampak terhadap murid

1.5 Mengarahkan warga sekolah/madrasah menjalankan program dengan


menjelaskan keterkaitannya dengan visi sekolah/madrasah

1.6 Memantau dan memberi umpan balik untuk memotivasi warga


sekolah/madrasah dalam menjalankan program yang berdampak terhadap murid

1.7 Memandu pertemuan berkala untuk merefleksikan dan memperbaiki program


sekolah/madrasah agar lebih berdampak terhadap murid

2.1 Melakukan evaluasi diri sekolah/madrasah berbasis data dan bukti yang
melibatkan warga sekolah/madrasah untuk melakukan pengembangan
sekolah/madrasah

2.2 Menentukan prioritas, merancang dan melaksanakan perbaikan dan/atau


perubahan sekolah/madrasah mengacu pada kebutuhan murid, ketersediaan
sumber daya dan visi sekolah/madrasah

2 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


2.3 Menginisiasi program pengembangan sekolah/madrasah dalam lingkup terbatas
untuk mendapat bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada skala yang lebih
luas

2.4 Mencoba mengimplementasikan pendekatan-pendekatan inovatif untuk


perbaikan program dan perubahan sekolah/madrasah secara lebih efektif.

2.5 Mengorganisasikan dan mengarahkan proses pengembangan sekolah/madrasah


untuk memastikan peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada
murid

2.6 Memastikan peran sekolah/madrasah yang lebih relevan dengan kebutuhan


komunitas sekitar sekolah/madrasah.

Topik Pembelajaran Modul

1. Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan

2. Tiga elemen kunci dalam transformasi pendidikan

3. Inisiatif transformasi pendidikan menggunakan BAGJA Inkuiri Apresiatif

Pemahaman Bermakna

Pengajar praktik melakukan transformasi pendidikan yang berkelanjutan didukung


tiga elemen inti: inisiatif pendidikan yang dilakukan, pemimpin, dan pengikut.

Pertanyaan Utama

Sampai sejauh mana Model BAGJA Inkuiri apresiatif ini dapat berpengaruh terhadap
transformasi pendidikan yang akan dilaksanakan?

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 3


Pertanyaan Pemantik

1. Hal apa saja yang pernah Anda lakukan untuk membuat transformasi
pendidikan di ekosistem pendidikan terdekat (sekolah, sekitar rumah)?

2. Bagaimana dampak atas transformasi pendidikan yang Anda lakukan pada


ekosistem pendidikan terdekat?

3. Apa yang sudah/belum berjalan dengan baik ketika Anda memprakarsai


transformasi pendidikan di ekosistem pendidikan terdekat?

4. Apakah transformasi pendidikan yang sudah Anda prakarsai pada


pembelajaran 1 sudah memberikan dampak pada ekosistem pendidikan
terkait?

5. Faktor penting apa yang membuat prakarsa tersebut berhasil/gagal


diimplementasikan?

6. Jika sudah memberikan dampak, bagaimana prakarsa transformasi


pendidikan itu dapat terus berkelanjutan? Apa sumber daya utama yang
dibutuhkan?

7. Apa faktor penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan transformasi


pendidikan dalam sebuah kelompok?

8. Bagaimana cara kita menjaga agar pengikut konsisten bersama kita dalam
melakukan prakarsa transformasi pendidikan?

9. Bagaimana model pengelolaan transformasi pendidikan yang tepat agar


prakarsa yang dilakukan dapat berkelanjutan?

Tujuan Pembelajaran

1. Capaian umum

4 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


1. Calon pengajar praktik memahami elemen kunci dalam melakukan sebuah
manajemen transformasi Pendidikan

2. Calon pengajar praktik guru penggerak mengidentifikasi/ menentukan prakarsa


pendidikan dengan menerapkan kerangka BAGJA dalam upaya transformasi
pendidikan yang diprakarsai di daerahnya masing-masing

2. Capaian khusus

1. Mendemonstrasikan pemahaman tentang elemen-elemen kunci dalam


melakukan suatu transformasi pendidikan

2.Mendemonstrasikan kemampuan menentukan prakarsa pendidikan


menggunakan pendekatan BAGJA Inkuiri Apresiatif

Produk yang Dihasilkan

Prakarsa perubahan yang dituangkan dalam BAGJA

Agenda dan Total Waktu Pelatihan

9JP

Peran Terlibat

1. Instruktur

2. Administrator

Lain-Lain

Sebelum mengikuti pendampingan calon pengajar praktik, peserta sudah melakukan


kegiatan asinkronus, sehingga calon pengajar praktik sudah terlebih dahulu

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 5


mempelajari modul. Peserta juga sudah mengerjakan pre dan post untuk
mengidentifikasi perubahan paradigma

Isi Modul

1. TIga kunci dalam transformasi pendidikan: inisiatif yang jelas dan solutif,
pemimpin yang memiliki visi, serta pengikut yang loyal

2. Mengidentifikasi prakarsa transformasi pendidikan yang akan dilakukan


menggunakan pendekatan BAGJA Inkuiri Apresiatif

Alur Belajar MERDEKA

Modul ini akan menggunakan alur belajar yang disingkat dengan MERDEKA. Alur
MERDEKA terdiri dari, Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi,
Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, Aksi nyata

6 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


2. Jadwal

Alur Sesi Aktivitas Durasi Bahan/Perle


ngkapan

Mulai Dari Diri Refleksi apa yang sudah dilakukan 1 JP


berkaitan dengan transformasi
pendidikan, dampak, tantangan dan apa Asinkron
yang masih bisa dikembangkan.
us
Kegiatannya dengan menjawab
pertanyaan tentang kegiatan yang sudah
dilakukan untuk membuat transformasi
pendidikan di lingkungan terdekat.

1. Merefleksikan bagaimana peserta


melakukan inisiatif/Prakarsa
transformasi pendidikan di lingkup
komunitas terdekat

2. Mengidentifikasi secara mandiri apa


yang sudah berjalan dengan baik
maupun yang belum berjalan dengan
baik

Eksplorasi Konsep Menggambarkan elemen-elemen 1 JP


penting dalam suatu transformasi Asinkron
pendidikan. Merefleksikan dan us
memetakan elemen transformasi
pendidikan yang pernah dilakukan
1JP Sink

1. Calon pengajar praktik mencari tahu


hal-hal yang bisa dipelajari dari Video

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 7


Lead India The Tree
https://www.youtube.com/watch?v=2_
uZ8AZfPTU dari peristiwa anak kecil
yang mengangkat pohon tumbang yang
menghalangi jalan

2. Calon pengajar praktik menganalisis


elemen-elemen perubahan yang
dilakukan

3. Calon pengajar praktik merefleksikan


elemen-elemen tersebut dalam
prakarsa perubahan yang dilakukan

Ruang Kolaborasi Setelah menyaksikan video tentang 2.5JP


prakarsa perubahan, bagaimana Sink
perubahan terjadi, melalui ruang diskusi
untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang elemen dasar dari
transformasi pendidikan

1. Calon pengajar praktik berdiskusi


dengan calon pengajar praktik
lainnya

2. Calon pengajar praktik


menyampaikan kepada seluruh
calon pengajar praktik tentang
bentuk prakarsa perubahan
pendidikan yang diusulkan oleh
kelompoknya

3. Kelompok lainnya memberikan

8 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


terhadap usulan yang diajukan
umpan balik

Refleksi bersama dengan panduan


pertanyaan pemantik, memberi umpan
balik Model Inkuiri Apresiatif BAGJA
yang dibuat masing masing kelompok.

Calon pengajar praktik menggunakan


model BAGJA inkuiri apresiatif untuk
mengidentifikasi inisiatif atau prakarsa
transformasi pendidikan yang akan
dilakukan di komunitas/daerahnya

Demonstrasi Mendemonstrasikan keterampilan yang 1JP Asink

Kontekstual telah Anda pelajari dalam konteks dan


situasi memimpin perubahan di
lingkungan sekitar dengan menjawab
beberapa pertanyaan :

1. Bagaimana Anda dapat


mendemonstrasikan apa yang
telah Anda pahami?

2. Bagaimana pemahaman Anda


tentang BAGJA inkuiri apresiatif
dapat membantu Anda
menggerakkan masyarakat
sehingga terjadi transformasi
praktik pendidikan di daerah
Anda?

(1JP async)

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 9


Elaborasi Mengelaborasi pemahaman tentang 0,5 JP

Pemahaman pentingnya menerapkan inkuiri Asink


apresiatif dalam upaya transformasi
pendidikan menggunakan model inkuiri
apresiatif BAGJA

1. Apa yang ingin diketahui lebih


lanjut tentang pentingnya
penerapan Inkuiri Apresiatif
dalam upaya transformasi
pendidikan?

2. Bagaimana pemahaman tentang


BAGJA Inkuiri Apresiatif yang
sudah dibuat pada demonstrasi
kontekstual?

(0.5JP Async)

Koneksi Antar- Apa pengetahuan dan keterampilan 1JP Asink


Materi yang telah didapatkan dari penggunaan
model BAGJA untuk menentukan
prakarsa transformasi pendidikan
dengan mengintegrasikan Elemen
transformasi pendidikan, Konsep inkuiri
apresiatif, Model BAGJA dengan
menjawab pertanyaan :

1. Bagaimana hubungan antara


apa yang saya lakukan saat ini
dengan apa yang telah saya
pelajari sebelumnya?

10 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


2. Apakah saya mengubah
pemikiran saya sebagai akibat
dari apa telah saya pelajari
dalam memprakarsai praktik
baik?

(1JP Async)

Aksi Nyata Membuat model BAGJA Inkuiri 1JP Asink


Apresiatif dari inisiatif / prakarsa
transformasi pendidikan

Bagaimana calon pengajar praktik bisa


mengarahkan orang lain untuk
mengidentifikasi prakarsa transformasi
pendidikan menggunakan model BAGJA
Inkuiri Apresiatif?

(1JP async)

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 11


3. Gambaran Detil Sesi

MULAI DARI DIRI ASINKRONUS - 60


menit (1 JP)

Tujuan Sesi

Melakukan refleksi mengenai apa yang sudah dilakukan berkaitan dengan


transformasi pendidikan, dampak, tantangan dan apa yang masih bisa dikembangkan.
Kegiatannya dengan menjawab pertanyaan tentang kegiatan yang sudah dilakukan
untuk membuat transformasi pendidikan di lingkungan terdekat.

1. Merefleksikan bagaimana peserta melakukan prakarsa transformasi pendidikan di


lingkup komunitas terdekat

2. Mengidentifikasi secara mandiri apa yang sudah berjalan dengan baik maupun
yang belum berjalan dengan baik

Perlengkapan yang dibutuhkan

● LMS

● Gawai

● Jaringan internet

● Alat untuk menulis catatan pribadi

Persiapan

Instruktur memberikan informasi panduan pada sesi Mulai dari diri

Pelaksanaan

12 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Menggali Pengalaman

Dalam sesi ini, Anda akan diminta untuk merefleksikan upaya-upaya yang telah Anda
lakukan untuk melakukan transformasi pendidikan di lingkungan (ekosistem
pendidikan) terdekat dan mengidentifikasi apa yang telah berjalan dengan baik
maupun yang belum berjalan dengan baik.

Setelah memahami pengetahuan tentang prakarsa transformasi pendidikan yang


dapat dilakukan, cobalah jawab pertanyaan pemantik berikut.

1. Hal apa saja yang pernah Anda lakukan untuk membuat transformasi pendidikan
di ekosistem pendidikan terdekat (sekolah, sekitar rumah)?

2. Bagaimana dampak atas transformasi pendidikan yang Anda lakukan pada


ekosistem pendidikan terdekat?

3. Apa yang sudah/belum berjalan dengan baik ketika Anda memprakarsai


transformasi pendidikan di ekosistem pendidikan terdekat?

Kemudian, unggah jawaban Bapak/Ibu dalam forum diskusi. Berikan


tanggapan/komentar pada unggahan cerita Pengajar Praktik yang lain

Penutup

Instruktur melakukan pengecekan data tugas yang sudah masuk

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 13


EKSPLORASI KONSEP MANDIRI ASINKRONUS – 60 menit (1 JP)

Tujuan Sesi
1. Calon pengajar praktik merefleksikan elemen kunci dalam memimpin sebuah
transformasi pendidikan berdasarkan pengalamannya

2. Calon pengajar praktik memetakan elemen transformasi pendidikan yang


pernah dilakukan atau pada lingkup ekosistem pendidikan terdekat

3. Calon pengajar praktik mengenali model BAGJA Inkuiri Apresiatif untuk


melakukan perubahan sosial

4. Calon pengajar praktik merefleksikan penerapan filosofi inkuiri apresiatif


dalam praktik pendidikan yang telah dilakukan

Perlengkapan yang dibutuhkan


1. LMS
2. Gawai (lebih baik menggunakan komputer/laptop
3. Jaringan internet
4. Catatan pribadi

14 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Persiapan

Instruktur memastikan bahan bahan pembelajaran modul 2 sudah terunggah, bahan


ini merupakan informasi mengenai, transformasi sosial, elemen kunci transformasi
pendidikan, inkuiri apresiatif dan model BAGJA dalam menerapkan inkuiri apresiatif

Pelaksanaan

Sebelum Anda memulai pembelajaran di sesi kedua ini, silahkan pelajari pertanyaan-
pertanyaan berikut ini lalu cobalah untuk menjawab pertanyaan tersebut (tanpa
harus ditulis).

1. Apakah transformasi pendidikan yang sudah anda prakarsai pada


pembelajaran I sudah membawa dampak pada ekosistem pendidikan terkait?

2. Faktor penting apa yang membuat prakarsa tersebut berhasil atau gagal
diimplementasikan?

3. Jika sudah memberikan dampak, bagaimana prakarsa transformasi


pendidikan itu dapat terus berkelanjutan?

4. Apa sumber daya yang dibutuhkan?

Tetaplah merujuk kembali ke pertanyaan-pertanyaan di atas ketika Anda kemudian


membaca dan mempelajari materi di pembelajaran ke-2 ini.

2.1 Apa itu transformasi pendidikan dan Mengapa Kita Perlu Peduli?

Setiap saat, tatanan sosial dalam suatu entitas akan senantiasa mengalami
perubahan, baik dalam skala mikro maupun makro. Demikian halnya ekosistem
pendidikan di sekitar kita. Bisa dipastikan setiap ekosistem pendidikan di daerah-
daerah mengalami dinamika dari waktu ke waktu.

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 15


Menurut Wilterdink, Profesor sosiologi di University of Amsterdam, perubahan sosial
adalah mekanisme perubahan pada suatu tatanan struktur sosial yang ditandai
dengan adanya perubahan simbol kebudayaan, peraturan perilaku, organisasi sosial
dan sistem nilai (Encyclopaedia Britannica, 2019). Ada banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya perubahan sosial, salah satunya adalah transformasi
pendidikan; sebuah prakarsa yang dilakukan oleh sekelompok orang atas dasar dan
untuk mencapai tujuan tertentu.

Transformasi sosial dapat didefinisikan sebagai jejaring interaksi informal dalam


keragaman individu, grup atau organisasi yang terkait dengan konflik kebudayaan
maupun politik berdasarkan identitas kolektif yang dimiliki bersama-sama (Diani,
1995). Berdasarkan definisi tersebut, maka segala bentuk daya upaya terstruktur
maupun tidak terstruktur yang dilakukan dengan tujuan membuat perubahan positif
dalam praktik-praktik pendidikan dalam suatu ekosistem yang dilakukan atas
kesamaan identitas kolektif juga dapat dikategorikan sebagai transformasi
pendidikan.

Transformasi pendidikan sangat diperlukan untuk mengubah suatu kondisi tatanan


sosial kemasyarakatan menjadi lebih baik. Misalnya dalam konteks pendidikan,
transformasi pendidikan diperlukan untuk mengubah praktik pendidikan yang kurang
berpihak pada anak menjadi praktik pendidikan yang berpusat pada anak. Adanya
transformasi pendidikan akan mempercepat proses transformasi pendidikan di
berbagai daerah di Indonesia.

Untuk memudahkan Anda memahami bagaimana transformasi pendidikan dapat


terjadi, silakan menyimak tayangan 3 menit berikut ini. Jika Anda mengakses
dokumen ini dalam bentuk digital, silahkan klik gambar di bawah ini untuk mengakses
video yang dimaksud. Jika Anda mengakses modul ini melalui dokumen cetak, silakan
ketik tautan ini di mesin pencari pada gawai Anda:

https://youtu.be/GPeeZ6viNgY

16 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Klik pada gambar untuk menayangkan video

2.2 Elemen Dasar transformasi pendidikan

Banyak topik diskusi, seminar dan buku yang membahas tentang bagaimana menjadi
seorang pemimpin dan membawa perubahan, mulai dari yang sifatnya teoritis hingga
praktis. Ada banyak teori transformasi pendidikan yang dapat kita pelajari dari
berbagai referensi. Namun dalam modul ini kita akan membahas transformasi
pendidikan dari sisi implementasi praktis.

Ilustrasi kejadian yang ditampilkan dalam video pada aktivitas 2.1 sangat
menggambarkan bagaimana prakarsa transformasi pendidikan dimulai, dijalankan
dan dapat terus berjalan hingga menghasilkan sebuah gerakan yang diikuti oleh
sebagian besar orang. Video ini dapat menjadi studi kasus yang sangat komprehensif
dalam menggambarkan elemen-elemen penting dalam suatu transformasi
pendidikan.

Apa saja elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan


transformasi pendidikan? Mari kita bahas satu persatu ketiga aspek tersebut dengan
menyimak video berikut ini.

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 17


https://www.youtube.com/watch?v=BLoaWdcHN2A&feature=emb_imp_woyt

Berdasarkan video yang telah Anda pelajari, cobalah untuk melakukan analisis
terhadap perubahan sosial yang telah Anda lakukan di ekosistem sekitar Anda.

2.3 [Artikel] Mengokohkan Langkah Transformasi


dengan Menerapkan Inkuiri Apresiatif

Katakanlah Anda sudah melakukan sebuah prakarsa transformasi pendidikan, Anda


sudah memiliki pengikut dan sudah memimpin dengan baik. Pertanyaan saya
selanjutnya: apakah semua itu dapat menjadi jaminan Prakarsa perubahan yang Anda
lakukan bersama komunitas/organisasi Anda dapat bertahan dan terus berkembang?
Apa pola pikir dan langkah konkret yang harus kita miliki untuk tetap bertahan dan
terus berkembang?

Setelah kita memiliki semua elemen penting dalam transformasi pendidikan –


prakarsa, pemimpin aspirasi dan pengikut - kita perlu menjaga komunitas yang kita
pimpin dengan upaya-upaya berkelanjutan. Orang-orang yang berada dan terlibat
dalam organisasi perlu kita jaga, perlu kita dampingi untuk terus tumbuh bersama.

Dalam mendampingi rekan-rekan satu komunitas/organisasi , yang memiliki


kesamaan nilai dan kesamaan visi selalu ada tantangan yang dihadapi. Baik itu
tantangan dari dalam (internal factor) maupun tantangan dari luar (external factor),
yang menentukan apakah suatu komunitas/organisasi akan bertahan dan terus
berkembang adalah cara menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dan Tantangan
ini dapat dihadapi dengan menerapkan Inkuiri Apresiatif dalam pengelolaan
komunitas/organisasi tersebut.

Dalam bukunya, Inkuiri Apresiatif: A Positive Revolution in Change, David Cooperrider


mendefinisikan bahwa Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, suatu landasan berpikir
yang berfokus pada upaya kooperatif Kolaboratif menemukan hal positif atau

18 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


kekuatan dalam diri seseorang, dalam suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik
di masa lalu, masa kini maupun masa depan.

Sebagai pendekatan berbasis hal positif, kekuatan dan potensi, Inkuiri


Apresiatif dinilai sangatlah penting dalam pendidikan dan sangat berharga dalam
mempromosikan nilai positif, kekuatan dan potensi dalam suatu ekosistem
pendidikan (Waters, L. & White, M., 2015).

Jadi Inkuiri Apresiatif adalah sebuah paradigma dan pendekatan dipakai sebagai
model manajemen perubahan yang fokus pada: kekuatan, apa yang telah dimiliki, dan
apa yang dapat dilakukan atau diberdayakan dari kekuatan tersebut (Asset based
thinking)

Di Indonesia inkuiri Apresiatif di terjemahkan dengan Model BAGJA Inkuiri Apresiatif.


Jadi BAGJA inkuiri apresiatif merupakan cara yang digunakan agar kita dapat selalu
mencari celah perbaikan atas perubahan sehingga bisa mencapai transformasi yang
diharapkan

Penutup

Instruktur dapat mengingatkan calon pengajar praktik untuk membaca artikel dan
memperhatikan video, sehingga dapat mengambil kesimpulan terkait prakarsa
transformasi pendidikan yang akan dilakukan.

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 19


EKSPLORASI KONSEP BERSAMA SINKRONUS – 60
menit (1 JP)

Tujuan Sesi
1. Calon pengajar praktik memiliki gambaran bagaimana cara mengelola sebuah
prakarsa transformasi pendidikan agar dapat terus bertumbuh dan mencapai
tujuan

2. Calon pengajar praktik mengetahui implementasi perubahan praktik


pendidikan menggunakan model BAGJA dalam Inkuiri Apresiatif dalam
memprakarsai transformasi pendidikan

Calon pengajar praktik mampu menerapkan model BAGJA IA dalam konteks prakarsa
transformasi pendidikan yang dilakukan

Perlengkapan yang dibutuhkan


1. LMS
2. Gawai (lebih baik menggunakan komputer/laptop
3. Jaringan internet
4. Catatan pribadi

Persiapan

Pelaksanaan

Berbeda dengan aktivitas pada sesi pembelajaran pertama dan kedua, di sesi
pembelajaran ketiga dan seterusnya kita akan mengoptimalkan proses belajar melalui
aktivitas diskusi bersama.

Sebelum berdiskusi, Anda akan diminta untuk menyimak sebuah video tentang kisah
anak anak di sebuah sekolah yang melakukan sebuah prakarsa untuk melakukan
perubahan di sekolahnya https://www.youtube.com/watch?v=dj6sTmiD1XM&t=32s

20 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


video ini dapat dijadikan landasan berpikir bagaimana perubahan terjadi dengan
mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki sekolah.

Hari ini, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan tentang model
pengembangan komunitas/organisasi yang tepat agar gerakan yang sedang Anda
prakarsai dapat terus bertumbuh, berkembang, dan mencapai tujuannya.

Sebagai informasi, setelah sesi pembelajaran 3 ini selesai, Anda akan diminta untuk
membuat rencana implementasi model BAGJA Inkuiri Apresiatif untuk mencari
tahu/menajamkan prakarsa transformasi pendidikan yang akan Anda lakukan.
Rancangan ini dapat dibuat diawali dengan Prakarsa perubahan yang akan Anda
lakukan, pertanyaan pemantik yang ada di setiap tahapan BAGJA kemudian tentukan
tindakan-tindakan apa yang harus anda lakukan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.

Penutup

Instruktur akan menyampaikan kesimpulan dari diskusi yang dilakukan

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 21


RUANG KOLABORASI SINKRONUS - 120
menit (2 JP)

Tujuan Sesi

1. Calon pengajar praktik berdiskusi dengan calon pengajar praktik lainnya untuk
mengusulkan prakarsa pendidikan yang dapat dilakukan oleh tokoh dalam studi
kasus yang diberikan oleh instruktur.

2. Calon pengajar praktik menyampaikan kepada seluruh peserta tentang bentuk


prakarsa pendidikan yang diusulkan oleh kelompoknya

3. Kelompok lainnya memberikan umpan balik terhadap usulan yang diajukan

Perlengkapan yang dibutuhkan

1. LMS

2. Ruang tatap maya - Break Out Room

3. Gawai (lebih baik menggunakan komputer/laptop)

4. Jaringan internet

5. Jamboard

6. Materi Ajar

7. Catatan pribadi

22 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Persiapan :

1. Instruktur memahami alur pembelajaran.

2. Instruktur sebelumnya sudah melihat hasil Kanvas rancangan transformasi


pendidikan di Indonesia yang sudah dibuat pengajar praktik pada modul 1. Hasil
tersebut kemudian dijadikan dasar penentuan anggota kelompok.

3. Instruktur menentukan anggota kelompok, dengan ketentuan mereka memiliki


rancangan transformasi yang hampir sama, sehingga mempermudah dalam
mengimplementasikannya dalam format rancangan BAGJA

4. Instruktur memahami PPT dan transkrip PPT, dan memastikan kepada admin
mengenai BOR yang harus dibuat

Pelaksanaan

Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk
berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya
akan berdiskusi dengan Instruktur, melainkan dengan sesama calon pengajar praktik.
Sesi kali ini disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba
berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
penggunaan model BAGJA inkuiri apresiatif dalam menentukan prakarsa transformasi
pendidikan yang akan dilakukan.

Diskusi 1, selama 30 menit, peserta dibagi menjadi kelompok yang beranggotakan 4-


5 orang.

Diskusi 1 dilakukan dalam breakout room

1. Dalam diskusi tentukan studi kasus implementasi transformasi pendidikan


dalam prakarsa perubahan dalam lingkaran pengaruh dari salah satu anggota

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 23


kelompok, untuk menjadi prakarsa perubahan yang dirincikan dalam kanvas
BAGJA

2. Sepakati satu prakarsa transformasi pendidikan.

3. Selanjutnya diskusikan bersama kelompok Anda implementasi kerangka


BAGJA dalam merancang inkuiri untuk transformasi pendidikan yang akan
dilakukan Anda akan dibimbing melakukan refleksi bersama instruktur dengan
panduan pertanyaan berikut.

Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ini:

1. Apa yang membuat saya yakin dengan prakarsa atau prakarsa


transformasi pendidikan yang saya ajukan?

2. Jika saya diminta meyakinkan orang lain untuk mengikuti prakarsa


transformasi pendidikan, langkah-langkah apa saja yang perlu saya
lakukan?

3. Bagaimana saya dapat tetap percaya diri dan konsisten dalam


menjalankan prakarsa transformasi pendidikan meskipun lingkungan saya
tidak mendukung?

Jawaban dari pertanyaan pemantik tersebut akan menjadi dasar untuk memberi
umpan balik BAGJA yang dibuat masing masing kelompok, di diskusi kelompok besar.
Instruktur akan memandu Anda semua untuk berefleksi bersama, seperti apa
kerangka model BAGJA yang baik.

Diskusi 2, selama 30 menit, semua kelompok kembali ke main room

1. Hasil diskusi ini akan dipresentasikan dalam diskusi kelompok besar

2. Pada diskusi kelompok besar, pengajar praktik menyampaikan hasil diskusi


kelompok, kepada seluruh peserta minimal mengenai dua hal yaitu (1)

24 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Kondisi pendidikan di daerah yang sedang dibahas, (2) memaparkan
kanvas model BAGJA yang akan diimplementasikan untuk melakukan
transformasi pendidikan di daerahnya.

3. Setiap kelompok memiliki waktu maksimal 5 menit untuk memaparkan


hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain diberikan kesempatan 5 menit
untuk memberikan tanggapan positif atas argumen yang disampaikan oleh
kelompok presentasikan

Penutup

Instruktur melakukan refleksi tentang hasil latihan fasilitasi bersama Calon Pengajar
Praktik

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 25


DEMONSTRASI KONTEKSTUAL SINKRONUS 60 Menit (1 JP)

Tujuan Sesi

Calon pengajar praktik dapat mengaktualisasikan pemahamannya tentang elemen-


elemen BAGJA inkuiri apresiatif dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan
dampak terhadap lingkungan sekitarnya.

Perlengkapan yang dibutuhkan

1. LMS

2. Kanvas BAGJA

3. Jamboard atau media visual lainnya

4. Gawai

5. Jaringan internet

6. Alat untuk menulis catatan pribadi

Persiapan

1. Instruktur memastikan bahwa calon pengajar praktik memahami BAGJA yang


akan dibuat

2. Instruktur bersiap untuk memberikan umpan balik terhadap BAGJA yang


dibuat peserta, dan dipastikan dapat diimplementasikan di daerahnya

Pelaksanaan

Demonstrasi kontekstual adalah sesi dimana Anda akan mendapatkan kesempatan


seluas-luasnya untuk menjadi seorang pengambil resiko! Kami berharap, lima
pembelajaran sebelumnya telah memberikan Anda banyak pengetahuan dan

26 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


keterampilan yang kami yakin dapat membantu Anda untuk keluar dari zona nyaman
Anda dan mulai melakukan perubahan. Inilah saatnya Anda mendemonstrasikan
keterampilan yang telah Anda pelajari dalam konteks dan situasi memimpin
perubahan di lingkungan sekitar Anda.

Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-6:

1. Bagaimana Anda dapat mendemonstrasikan apa yang telah Anda pahami?

2. Bagaimana pemahaman Anda tentang BAGJA inkuiri apresiatif dapat


membantu Anda menggerakkan masyarakat sehingga terjadi transformasi
praktik pendidikan di daerah Anda?

Sebelum Anda melakukan tugas di bawah ini dan untuk membantu Anda mengingat
apa yang telah Anda pelajari sebelumnya, perhatikan tabel berikut ini untuk
mengingat kembali tahapan BAGJA dalam menerapkan inkuiri apresiatif.

Tugas:

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 27


1. Buatlah model BAGJA untuk prakarsa transformasi pendidikan yang akan
Anda lakukan di daerah Anda. Unduh template kanvas disini

2. Pastikan model tersebut:

o Sesuai dengan gagasan dan Prakarsa perubahan yang ingin anda


lakukan

o Sesuai dengan kondisi yang nyata di lingkungan/komunitas terdekat


Anda.

3. Unggah hasil rencana model BAGJA yang sudah dibuat pada kegiatan ini dan
kegiatan Aksi Nyata.

Penutup

Instruktur memastikan bahwa setiap Calon Pengajar Praktik sudah memperoleh


pengalaman

latihan fasilitasi dan dapat merefleksikan pengalaman ini untuk mempraktikkan peran
sebagai

fasilitator pada tugas Aksi Nyata dengan lebih baik.

ELABORASI PEMAHAMAN Asinkronus 60 Menit (1 JP)

Tujuan Sesi
Calon pengajar praktik dapat mengelaborasi pemahamannya tentang penerapan
model BAGJA inkuiri apresiatif dalam upaya transformasi pendidikan melalui proses

28 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


tanya jawab dan diskusi.

Perlengkapan yang dibutuhkan


1. LMS
2. Lembar kerja digital
3. Gawai
4. Jaringan internet
5. Alat untuk menulis catatan pribadi

Persiapan
- Calon pengajar praktik sudah menyiapkan kanvas model BAGJA Inkuiri
Apresiatif yang dibuatnya
- Instruktur bersiap untuk memberikan umpan balik terhadap BAGJA yang
dibuat peserta, dan dipastikan dapat diimplementasikan di daerahnya

Pelaksanaan

Apa kabar Bapak/Ibu calon pengajar praktik semuanya? Semoga kebahagiaan dan
kebaikan selalu melingkupi hari-hari Anda. Apakah Anda menyadari bahwa Anda
telah memasuki sesi pembelajaran ke-7 dari 9 sesi pembelajaran di Modul
kepemimpinan dalam transformasi pendidikan ini? Kami yakin, saat ini Anda sudah
semakin tercerahkan namun sekaligus juga mungkin semakin memiliki banyak
pertanyaan. Tetap tumbuhkan semangat karena semua pertanyaan-pertanyaan
tersebut akan menjadi pemandu dalam perjalanan Anda menuju pemahaman .

Sejauh ini, adakah yang masih membuat Anda bingung atau gelisah tentang
penerapan model BAGJA dalam melakukan prakarsa transformasi pendidikan di
daerah Anda?

Dalam setengah jam pelajaran ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk melakukan
konferensi video untuk bertemu dengan Instruktur Anda. Silahkan sampaikan
pertanyaan-pertanyaan yang masih Anda miliki terkait dengan penerapan model
BAGJA dalam transformasi pendidikan kepada Instruktur Anda tersebut.

Penutup
Instruktur melakukan pengecekan tugas-tugas yang sudah masuk

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 29


KONEKSI ANTAR MATERI Asinkronus 60 Menit (1 JP)

Tujuan Sesi

Calon pengajar praktik menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat


dalam mengimplementasikan model BAGJA inkuiri apresiatif.

Perlengkapan yang dibutuhkan

1. LMS

2. Lembar kerja digital

3. Gawai

4. Jaringan internet

5. Alat untuk menulis catatan pribadi

Persiapan

- Instruktur memastikan peserta memiliki kanvas ATAP rancangan transformasi


pendidikan di modul 1

- Instruktur memastikan kanvas BAGJA yang dibuat sudah selesai

Pelaksanaan :

Selamat datang kembali Bapak/Ibu calon pengajar praktik dalam rangkaian sesi
pembelajaran Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan. Kali ini Anda telah
memasuki sesi pembelajaran kedelapan. Kami yakin, implementasi dalam konteks
nyata serta diskusi dan konsultasi yang telah Anda lakukan pada pembelajaran
sebelumnya telah mengaktifkan sinaps-sinaps di otak Anda sehingga semakin banyak
koneksi yang Anda buat.

30 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran koneksi antar materi:

1. Bagaimana hubungan antara apa yang saya lakukan saat ini dengan apa yang
telah saya pelajari sebelumnya?

2. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya
pelajari?

Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja
mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi
diantara materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang
menyenangkan adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya!

Kaitkan apa yang sudah Anda rancang di modul 1 dengan rancangan BAGJA yang
sudah Anda buat, dan bagaimana mengimplementasikan rancangan tersebut.
Rancangan ini bisa dalam bentuk peta pikiran atau kanvas atau narasi atau yang
lainnya.

Penutup

Hasil dari sesi ini, kemudian akan menjadi dasar implementasi pada sesi Aksi Nyata

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 31


AKSI NYATA ASINKRONUS 60 Menit (1 JP)

Tujuan Sesi
calon pengajar praktik dapat membuat rencana, mengimplementasikan dan
melakukan model BAGJA inkuiri apresiatif dan kemudian mendokumentasikannya
dalam moda yang dapat dipilih sendiri.

Perlengkapan yang dibutuhkan


1. LMS
2. Gawai (akan lebih mudah jika menggunakan laptop)
3. Jaringan internet
4. Alat untuk menulis catatan pribadi

Persiapan
Instruktur memastikan calon pengajar praktik sudah menyelesaikan rancangan BAGJA
dari sesi sebelumnya

Pelaksanaan
- Calon pengajar praktik mengunduh kanvas BAGJA di kegiatan Aksi Nyata
- Calon pengajar praktik akan mengimplementasikan Prakarsa praktik baik ke
dalam kanvas BAGJA Inkuiri Apresiatif dan di apload kembali di kegiatan Aksi
Nyata

Kanvas BAGJA Inkuiri Apresiatif


https://docs.google.com/presentation/d/1mFJm2UVGa3ZEAQrgz49RSlD4-
bJA0TbS/edit#slide=id.p5

Selamat!

Akhirnya Anda telah tiba di sesi pembelajaran terakhir dari Modul Kepemimpinan
Menuju Transformasi Pendidikan ini. Sekarang saatnya Anda melakukan aksi nyata.
Ingat, belajar hanya akan bermakna jika Anda dapat menggunakannya untuk
memecahkan permasalahan Anda.

32 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-9:
A. Apa aksi nyata yang dapat saya lakukan untuk menunjukkan bahwa saya telah
memahami konsep inkuiri apresiatif?

B. Apa langkah demi langkah yang dapat saya lakukan untuk menerapkan model
BAGJA inkuiri apresiatif dalam menghadapi tantangan?

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 33


Penutup

SURAT PENUTUP

Selamat!

Anda telah menyelesaikan rangkaian sesi pembelajaran untuk Modul Kepemimpinan


Menuju Transformasi Pendidikan. Kami berharap Anda mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk mulai menerapkan model BAGJA inkuiri
apresiatif di lingkungan/komunitas Anda dan mendapatkan kepercayaan diri serta
keyakinan bahwa Anda mampu melakukannya.

Seperti yang sebelumnya telah berkali-kali kami sampaikan, belajar hanya akan
bermakna jika Anda dapat menerapkannya dalam konteks pemecahan masalah yang
Anda hadapi sehari-hari. Oleh karena itu, langkah awal yang Anda ambil akan menjadi
sangat penting. Mulailah dengan langkah kecil, sedikit demi sedikit. Bersiaplah untuk
kesalahan dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, namun bertahanlah dan
segera lakukanlah refleksi. Kesalahan yang Anda buat seharusnya dapat
meningkatkan keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Riset membuktikan
bahwa belajar dari kesalahan memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan
metakognisi Anda dan efikasi diri Anda, karena Anda akan merasa memiliki
kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan pekerjaan Anda
dengan baik. Jadi, tetaplah semangat!

Kami juga berharap, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
selama sesi pembelajaran modul ini. Interaksi Anda dengan Instruktur dan para calon
pendamping lainnya saat berdiskusi dan bekerja kelompok semoga juga memberikan
Anda kesempatan untuk memperluas jejaring kolegial Anda. Kami berharap jejaring
ini nantinya dapat menjadi sistem pendukung untuk Anda dalam perjalanan Anda
sebagai pendamping nantinya.

34 | Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan


Atas nama penulis modul dan para Instruktur, kami mohon maaf jika Anda kesalahan
yang secara tidak sengaja kami lakukan, baik dalam proses penulisan maupun saat
proses pembelajaran modul ini.

Salam!

Modul 2 - Kepemimpinan Menuju Transformasi Pendidikan | 35

Anda mungkin juga menyukai