Anda di halaman 1dari 268

M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK.

4) 1

LAPORAN LOKAKARYA 0
(GPP Angkatan 4 Tahun 2021 - Polman Sulawesi Barat)
https://www.ledsulbar.id/2021/10/gelar-lokakarya-perdana-pgp-pendidikan.html

Gelar Lokakarya Perdana, (PGP) Pendidikan guru Penggerak Angkatan 4


Polewali Mandar

Pembacaan Do’a (Peserta CGP-Muhammad Idris)

PPPPTK Penjas & BK melaksanakan kegiatan “Lokakarya Perdana Pendidikan Guru


Penggerak (PGP) Angkatan 4 Tahun 2021”. Lokakarya perdana dilakukan secara
luring di Lokasi Unasman pada hari Senin, 11 Oktober 2021. Program PGP
merupakan langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan
mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta
didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan
keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada
kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakan komunitas belajar di
sekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar. Secara umum kegiatan
lokakarya perdana ini bertujuan melakukan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
program PGP PPPPTK Penjas dan BK, pendamping, calon guru penggerak, kepala
sekolah atasan langsung, dan Disdik Provinsi/Kab/Kota.
Sasaran PPPPTK Penjas dan BK tahun ini 2021 Angkatan 4 Khususnya Kab. Polewali
Mandar adalah 41 orang calon guru penggerak yang telah lulus dari tahapan seleksi
sebelumnya .
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 2

Rencana Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 4 dimulai serentak


pada tanggal 14 Oktober 2021, yang ditandai dengan pelaksanaan Lokakarya
Perdana atau biasa disebut Lokakarya 0 sebelumnya tanggal 11 Oktober 2021 di
Polman. Mengapa disebut lokakarya 0? Karena produk yang dihasilkan baru sebatas
peta harapan dan kekhawatiran peserta terkait program komitmen aktor Calon Guru
Penggerak (CGP) dan kepala sekolah dalam proses transformasi sekolah.
Di samping itu tujuan belajar calon guru penggerak baru sebatas mengenal ekosistem
belajar di Program Guru Penggerak. Calon Guru Penggerak diharapkan dapat
mengidentifikasi dukungan yang diperlukan selama proses Pendidikan Guru
Penggerak dan membuat rencana belajarnya, Calon Guru Penggerak diharapkan
dapat mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang akan muncul saat program
berlangsung dan Calon Guru Penggerak diharapkan dapat mengidentifikasi fungsi
dan peran fasilitator dan pendamping guru penggerak. Lokakarya yang dilaksanakan
secara luring ini berlangsung selama 1 hari bagi wilayah mitra PPPPTK Penjas dan
BK.
Rancang bangun program Program Guru Penggerak menggunakan pendekatan
andragogi dan blended learning selama sembilan bulan, mulai Oktober 2021 hingga
selesai di bulan Agustus 2022.
Program ini didesain dengan perpaduan komposisi 70 persen kegiatan dalam bentuk
on the job training di tempat kerja dengan tetap bertugas mengajar dan menggerakkan
komunitas sekolah.
Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama
rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran Bersama
Pengajar Praktik.
Sebelumnya membuka kegiatan lokakarya perdana ini adalah Kabid Peningkatan
Mutu mewakili beliau (Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Polewali
Mandar).
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 3

Adapun kegiatan lokakrya meliputi : Agenda dan Tujuan Lokakarya.


Penjelasan agenda lokakarya memuat tentang beberapa hal berikut:
• Pertama, Pengajar Praktik (PP), Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak
(CGP) melakukan permainan perkenalan agar peserta saling mengenal lebih
dekat.
• Kedua, bersama-sama membuat kesepakatan kelas agar kegiatan lokakarya
berjalan lancar.
• Ketiga, Memetakan harapan dan kekhawatiran selama proses Pendidikan
Guru Penggerak dan menyusun strategi agar harapan terpenuhi dan
kekhawatiran dapat dikurangi.
• Keempat, Memetakan perjalanan calon guru penggerak. Sesi ini bertujuan
untuk memberi gambaran kepada calon guru penggerak dan kepala sekolah
tentang proses pendidikan guru penggerak, apa saja yang akan dilalui dan
dikerjakan guru penggerak dan kolaborasi apa yang dibutuhkan guru
penggerak dan kepala sekolah.
Berikutnya, para peserta membuat komitmen bersama dan diakhiri dengan proses
refleksi sebelum penutupan.
1. Games perkenalan diri.
Perkenalan diri bertujuan agar pendamping, kepala sekolah dan peserta saling
mengenal.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 4

Di sesi ini peserta menuliskan informasi tentang dirinya dan momen paling
membanggakan menjadi guru/kepala sekolah
2. Kesepakatan Kelas.
Membangun kesepakatan kelas selama lokakarya sangat penting dilakukan agar
kegiatan dapat berlangsung dengan baik.

Pada sesi ini pengajar praktik memandu jalannya kesepakatan kelas, mencatat hasil
diskusi dan memvisualisasikannya sepanjang diskusi.
Pengajar Praktik memulai sesi kesepakatan kelas agar kegiatan lokakarya dapat
berjalan lancar, nyaman untuk semua orang dan menghasilkan sesuatu yang
maksimal. Contohnya, peserta usulkan agar semua selalu hadir tepat waktu setelah
istirahat.
3. Harapan dan Kekhawatiran
Pada sesi yang pertama ini adalah sesi tentang harapan dan kekhawatiran.
Setiap orang di dalam kelompok tersebut harus menceritakan 2 harapan dan 2
kekhawatiran.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 5

Harapan yang dimaksud bisa terkait pengetahuan dan keterampilan yang akan
didapatkan selama program, proses belajar selama program dan hal-hal lain yang
mempengaruhi proses belajar bapak ibu selama program.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 6

Kekhawatiran adalah hal-hal yang peserta harapkan tidak terjadi selama program.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 7

4. Perjalanan Calon Guru Penggerak


Pada sesi ini diadakan Pembagian kelompok dan penjelasan sesi, Diskusi kelompok,
Presentasi kelompok, Tanya jawab dan penutup.
Pada sesi ini, dilaksanakan kegiatan sebagai berikut:
Untuk kelompok Calon Guru Penggerak :
Pertama, diskusikan: Apa yang perlu dilakukan CGP untuk memastikan tujuan
pembelajarannya tercapai dan dukungan apa yang dibutuhkan?
Kedua, buatlah rencana belajar Anda selama 2 bulan ke depan. Tulis 5 hal penting
yang perlu dilakukan sebelum Pendidikan Guru Penggerak dimulai.
Identifikasi juga orang-orang yang dapat membantu Anda selama mengikuti Program
Guru Penggerak.

Untuk kelompok kepala sekolah


M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 8

Diskusikan: Apa yang bisa Kepala Sekolah lakukan agar materi ini bisa membantu
proses transformasi sekolah? Dukungan apa yang Kepala Sekolah bisa berikan
kepada Calon Guru Penggerak.
Peta perjalanan Calon Guru Penggerak sebagai peta perjalanan transformasi
pendidikan di sekolah Bapak dan Ibu Guru.
Calon Guru Penggerak akan belajar paket modul secara daring melalui LMS Moodle.
Dalam pembelajaran daring peserta akan ditemani oleh pengajar praktik dan rekan
sejawat. Setiap paket modul harus peserta selesaikan selama dua bulan.
Setiap bulan peserta akan mengikuti Lokakarya dan para pengajar praktik akan
berkunjung ke sekolah peserta untuk mengobservasi proses belajar, berdiskusi
tentang tantangan dan strategi penerapan materi-materi PGP di sekolah.
Kepala sekolah kembali pada lokakarya bulan ke-3 dan ke-7. Lokakarya bulan ke-7
akan spesial karena Lokakarya bulan ke-7 adalah proyek bersama yang akan diisi
dan dikelola oleh seluruh Calon Guru Penggerak.
Pada bulan ke-9 Guru Penggerak akan menyelesaikan pendidikan guru penggerak
dan jika lulus, maka resmilah menyandang predikat GURU PENGGERAK.
Calon Guru Penggerak akan meminta umpan balik kepada bapak ibu kepala sekolah
pada bulan ke-2, ke-5 dan ke-8 sebagai bagian dari refleksi Calon Guru Penggerak.
Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak memahami seperti apa transformasi
sekolah dan indicator tercapainya hasil belajar yang maksimal bagi peserda didik kita.
Jadi kolaborasi di antara semua pihak adalah kunci keberhasilan program.
5. Komitmen Bersama
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 9

Pada sesi ini, peserta menuliskan komitmen, dan membacakan komitmen.


Diharapkan agar peserta dapat menjaga komitmen yang telah dibuat.

6. Refleksi peserta

Kegiatan akhir ini bertujuan untuk


memberikan umpan balik. Refleksi adalah
komponen penting dalam setiap aktivitas
guru penggerak. Kami percaya bahwa
hanya dengan refleksi kita bisa
memulai proses pengembangan diri.
Sembilan bulan bukan perjalanan
yang sebentar akan ada rintangan dalam
perjalanan, akan ada kejenuhan dalam
perjalanan.
Mungkin akan ada yang sakit mungkin
ada yang capek dan perlu berhenti
sebentar. Hanya dengan saling
dukunglah kita akan bisa memastikan kita
bisa sampai ke tujuan dan memastikan
perjalanan ini sampai memberikan dampak
untuk kita, guru-guru kita dan peserta didik kita.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 10

DOKUMENTASI KEGIATAN LOKAKARYA PERDANA


Unasman, 11 Oktober 2021
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 11
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 12
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 13
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 14
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 15
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 16
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 17
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 18
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 19
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 20
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 21
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 22
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 23
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 24
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 25
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 26
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 27
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 28
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 29
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 30
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 31
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 32
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 33
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 34
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 35
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 36
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 37
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 38
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 39
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 40
https://www.ledsulbar.id/2021/11/lokakarya-1-guru-penggerak-masa-depan.html

Pengajar Praktik (M.I), melaporkan Pada Hari Sabtu Tanggal 14 November 2020
Bertempat di Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar, sebanyak 41 Calon Guru
Penggerak ditambah 10 Pengajar Praktik, berkumpul bersama dan bersinergi dalam
kegiatan Nasional Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak. dibawah
koordinasi PPPPTK Penjas dan BK Kemendikbud ristek dimana dalam kegiatan ini
para Calon Guru Praktik didampingi oleh para Pengajar Praktik dan kegiatan
Lokakarya ini dilaksanakan secara Luring Walaupun kegiatan ini dilakukan secara
Luring akan tetapi seluruh Panitia baik dari Pusat maupun Panitia Lokal, PGP maupun
CGP tetap mematuhi Prokes bahkan menyerahkan bukti hasil Rapid Tes.

Program Guru Penggerak sendiri adalah Program Nasional yang jangka waktu
pelaksanaannya 9 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru terbaik indonesia untuk
sama-sama bergerak memajukan pendidikan, bertukar pemikiran dan praktik-praktik
baik, dan saling menularkan semangat serta motivasi dalam memajukan pendidikan
tanah air, khususnya di Polewali Mandar
Lokakarya 1 adalah salah satu dari serangkaian lokakarya yang akan dilaksanakan
selama 9 bulan Pendidikan Program Guru Penggerak. Di dalam Lokakarya 1 ini ada
4 Tujuan yang ingin dicapai, yaitu;

Adapun Tujuan Belajar dari lokakarya 1 ini adalah

1. Pentingnya mengembangkan diri

2. Penerapan Kompetensi Guru Penggerak

1| Lokak arya 1 – M.I


3. Identifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi

4. Rencana Pengembangan diri

Kegiatan Lokakarya 1, dibagi 4 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini


didampingi oleh 3 Pendamping Guru Penggerak ;
1. M.ILHAM (SMAN 2 MAMUJU)
2. HALIMAH (SMKN 1 POLEWALI)
3. MUHAMMAD YUSUF (SDN MOJOPAHIT)
Peran Pendamping Guru Penggerak dalam Lokakarya 1 ini adalah memfasilitasi,
mengarahkan, dan memberikan kegiatan-kegiatan positif dalam pengembangan
kompetensi Calon Guru Penggerak. Para Calon Guru Penggerak saling bertukar
pikiran dalam sesi diskusi, berkolaborasi mengenai kompetensi yang wajib dimiliki
oleh setiap Calon Guru Penggerak, saling memberi umpan balik dan saran yang
membangun atas rencana pengembangan kompetensi antar sesama Calon Guru
Penggerak.
Kegiatan Lokakarya 1 ini, Alhamdulillah secara keseluruhan dapat dikatakan sukses.
Antusiasme dan interaksi serta semangat, Calon Guru Penggerak selama kegiatan
sangat terasa. Di akhir kegiatan, Pendamping Guru Penggerak tetap mengingatkan
Calon Guru Penggerak untuk fokus pada komitmen bersama melaksanakan rencana
pengembangan yang telah dibuat.
Selanjutnya Kompetensi guru penggerak mencakup empat kategori. Kategori tersebut
adalah mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin
pengembangan sekolah, dan memimpin manajemen sekolah. Masing-masing
kategori memuat kompetensi guru penggerak. Tiap-tiap kompetensi memiliki jenjang
sesuai dengan individu guru penggerak, yaitu berkembang, layak, cakap, dan mahir.
Dari kompetensi yang ada dalam diri, masing-masing guru penggerak bisa
memetakan jenjangnya sendiri. Selain itu, guru penggerak juga bisa menentukan
kompetensi yang sudah baik dan perlu ditingkatkan.
Berikut ini adalah kompetensi diri guru penggerak yang sudah baik dan perlu
ditingkatkan beserta perubahan rencana terkait kompetensi.
a) Kompetensi yang Sudah Baik
• Menunjukkan praktik pengembangan diri dengan dasar kesadaran dan
kemauan pribadi. Hal ini terlihat dari aktivitas selama ini yang erat kaitannya
dengan upaya pengembangan diri. Misalnya, lewat pelatihan daring maupun
melalui lomba-lomba terkait bidang yang peminatan.
• Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas
murid (facilitating, coaching, mentoring). Kompetensi ini terlihat dari
penyelenggaraan pelatihan bagi warga sekolah. Contoh-contohnya antara lain
menjadi fasilitatir pelatihan pembuatan video pembelajaran, pelatihan
pembuatan blog edukasi, pelatihan menulis, pelatihan pengisian laporan hasil
siswa, pengimbasan program guru belajar, dan pelatihan menulis buku.
• Berpartisipasi dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas
lain untuk pengembangan profesi. Terlibat aktif dalam pelatihan oleh organisasi
profesi secara daring. Selain itu juga aktif berbagi pengetahuan dan
pengalaman sebagai narasumber di komunitas menulis.
• Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid.
Kompetensi ini terlihat dari upaya membiasakan pembuatan kesepakatan kelas
dalam proses pembelajaran.

2| Lokak arya 1 – M.I


• Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada
murid. Adanya upaya dalam menyusun rencana program pembelajaran yang
berpusat pada murid.
b) Kompetensi yang Perlu Ditingkatkan
• Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada
murid. Refleksi proses pembelajaran selama ini masih belum optimal. Masih
sebatas refleksi dari murid dan guru. Belum pada refleksi dalam bersama rekan
sejawat.
• Melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
Pelibatan masih sebatas pada saat kunjungan kelompok belajar dan belum
terpogram serta terjadwal dengan baik.
• Memimpin pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar
murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sektor sekolah. Upaya selama
ini masih belum sampai tahap upaya optimalisasi.
• Melibatkan orang tua dan komunitas dalam pengembangan sekolah. Pelibatan
masih sebatas diskusi permasalahan terkait pembelajaran murid di rumah.
Selain itu, juga masih sebatas peran orang tua terhadap proses belajar murid
di rumah. Pelibatan belum sampai pada pengembangan sekolah.
• Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang
berpihak pada murid. Upaya mewujudkan visi masih sebatas membuat visi
murid impian ke depannya. Sedangkan eksekusi visi sekolah masih
membutuhkan proses panjang secara terstruktur.
• Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.
Kompetensi masih sebatas mengelola kelas. Kompetensi mengelola program
sekolah masih sebatas sebagai pendukung saja
• Perubahan Rencana
• Memfokuskan upaya perubahan yang bisa segera dilakukan yaitu berdasarkan
kompetensi yang telah dimiliki;
• Mengatur kembali agenda perubahan sesuai tingkat kompetensi yang dimiliki
saat ini. Tujuannya agar dalam rentang waktu tertentu tersebut bisa belajar
meningkatkan kompetensi terutama terkait manajerial sekolah.

Kompetensi guru penggerak mencakup empat kategori. Kategori tersebut adalah


mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin
pengembangan sekolah, dan memimpin manajemen sekolah. Masing-masing
kategori memuat kompetensi guru penggerak. Tiap-tiap kompetensi memiliki jenjang
sesuai dengan individu guru penggerak, yaitu berkembang, layak, cakap, dan mahir.
Dari kompetensi yang ada dalam diri, masing-masing guru penggerak bisa
memetakan jenjangnya sendiri. Selain itu, guru penggerak juga bisa menentukan
kompetensi yang sudah baik dan perlu ditingkatkan.
Berikut ini adalah kompetensi diri guru penggerak yang sudah baik dan perlu
ditingkatkan beserta perubahan rencana terkait kompetensi.

Sebagai Langkah awal dalam kegiatan Lokakarya 1 ini setiap Kelompok diharapkan
membuat Kesepakatan kelas, kemudian masuk pada perkenalan baik antar CGP
maupun dengan PGP, walaupun pada dasarnya para CGP sudah melakukan
perkenalan di Lokakarya 0 sebulan yang lalu tapi saat ini kelompok kembali diacak
dalam setiap kelas sehingga ada beberapa kelompok memang baru bertemu dalam

3| Lokak arya 1 – M.I


satu ruangan. Kegiatan selanjutnya kami di bagi lagi dalam kelompok kecil dan
masing-masing kelompok membahas 4 Kompetensi Guru Penggerak yakni,

1. Mengembangkan Diri dan Orang Lain


2. Memimpin Pembelajaran
3. Memimpin Pengembangan Sekolah
4. Memimpin Manajemen Sekolah

Dalam 4 kompetensi tersebut terbagi lagi dalam beberapa indikator yang menjadi
bahan pembelajaran para CGP hari ini melalui berbagai metode dan membahas lebih
lanjut dalam diskusi kelompok besar didampingi para PP kemudian kegiatan berlanjut
dengan mengisi lembar evaluasi diri dan rencana guru Penggerak dalam bentuk
Lembar Kerja.

Sebagai pemimpin pembelajaran, CGP harus mampu membangun lingkungan belajar


yang sehat dan menyenangkan, membuat rencana-proses belajar mengajar yang
berpihak pada murid, melakukan refleksi-evaluasi berkelanjutan. Semuanya harus
berpusat pada murid. Dengan kata lain, menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan di kelasnya, bersama warga sekolah lainnya menyuguhkan atmosfir
sekolah yang aman dan nyaman. Intinya, membuat anak kasmaran belajar. Hal ini
tentunya tidak bisa dilakukan sekolah saja. Kolaborasi dengan orang tua sangat
diperlukan. CGP harus mampu melibatkan orang tua sebagai pendamping dan
sumber belajar di sekolah.

CGP harus mengembangkan diri yang didasari kesadaran dan kemauan sendiri (self-
regulated learning). Tidak boleh merasa puas dengan kemampuan yang dimilikinya.
Harus terbuka terhadap perubahan dan selalu up-to-date. Setelah selesai dengan
dirinya sendiri, CGP harus mengembangkan orang lain (facilitating, coaching,
mentoring). Yang dimaksud orang lain di sini adalah warga sekolah, teman-teman
sejawat untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Membangun jejaring yang luas agar
tidak menjadi katak dalam tempurung. Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi,
komunitas-komunitas lain untuk pengembangan karir. Semua itu bisa dilakukan jika
CGP memiliki kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berprilaku sesuai kode
etik.

Dalam memimpin manajemen sekolah, CGP harus aktif mewujudkan visi sekolah
menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid. Apakah bisa kita mewarnai
manajemen sekolah padahal kita guru biasa? Bisa saja. Sekarang ini sudah
zamannya kolaboratif. CGP bisa aktif bersama teman-teman sejawat memimpin dan
mengelola program sekolah yang berdampak pada murid. Untuk itu CGP harus
visioner, inovatif, kreatif, reflektif, dan kolaboratif. Selain itu, harus memiliki
kemampuan leadership dan manajerial yang bagus.

Perubahan yang begitu cepat mewajibkan kita mengikuti perkembangan zaman.


Sekolah-sekolah harus melakukan pengembangan agar setidaknya bisa
mengimbangi laju zaman. Di sinilah pentingnya kompetensi ke empat yaitu memimpin
pengembangan sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan evaluasi diri
sekolah berbasis data dan bukti yang melibatkan warga sekolah, menentukan
prioritas, dan menginisiasi program pengembangan sekolah yang kreatif-inovatif.

4| Lokak arya 1 – M.I


Selain itu, jangan lupa melibatkan orang tua dan komunitas dalam mengembangkan
sekolah.

Setelah memahami 4 kompetensi guru penggerak tersebut, CGP diarahkan untuk


melihat kira-kira di mana posisinya saat ini. Merefleksi diri. Apakah berada di zona
berkembang, layak, cakap atau mahir? Untuk itu, peserta harus mengisi semacam
angket evaluasi diri dengan empat kriteria di atas. Kemudian, diikuti oleh rencana
pengembangan diri ke depan. Rencana yang sudah dituliskan ini akan ditagih pada
lokakarya 5 beberapa bulan ke depan. Jadi, tidak sekadar menjawab pertanyaan.

Terakhir kegiatan ditutup dengan Refleksi sebagai umpan balik dan respon para Calon
Guru Penggerak terkait dengan kegiatan Lokakarya 1 ini, walau dalam refleksi yang
disampaikan para CGP beragam namun dapat ditarik kesimpulan bahwa segala
usaha yang dilakukan oleh para CGP adalah semata-mata ingin mengembangkan
Kompetensi sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung sebagai guru demi
tercapainya Tujuan Pendidikan.

(M.I)- Pengajar Praktik

5| Lokak arya 1 – M.I


Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

6| Lokak arya 1 – M.I


Pengembangan Diri

7| Lokak arya 1 – M.I


8| Lokak arya 1 – M.I
Kompetensi Guru Penggerak

9| Lokak arya 1 – M.I


10 | L o k a k a r y a 1 – M . I
11 | L o k a k a r y a 1 – M . I
Posisi Diri

Rencana Pengembangan Diri

12 | L o k a k a r y a 1 – M . I
Penutupan

LINK DOKUMENTASI
https://drive.google.com/drive/folders/1rHHzfo5iIWYiQP_1Cg_3ftb9RDMH18sK?usp
=sharing

13 | L o k a k a r y a 1 – M . I
LAPORAN LOKAKARYA 2
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/02/lokakarya-2-komunitas-praktisi.html

Waktu: Bulan ke-2


Tema: Mengembangkan Komunitas Belajar (Komunitas Praktisi)
Pemahaman materi filosofi komunitas, prinsip pengembangan komunitas, tahapan
menggerakan komunitas, dan rencana pembuatan komunitas di sekolah.

Output: Rencana Merintis & Menggerakan Komunitas Belajar

Pengantar
Di akhir bulan ke-2 kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan
Lokakarya 1. Pada kegiatan Lokakarya ini pendamping akan melihat sejauh mana pemahaman
materi filosofi komunitas, prinsip pengembangan komunitas, tahapan menggerakan komunitas,
dan rencana pembuatan komunitas di sekolah.

Produk yang dihasilkan

1. Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan,


peluang, cara)
2. Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru
penggerak untuk membuat komunitas praktisi
3. Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing

1|LOKA KARYA 2 | M.I


Tujuan Belajar

1. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas
praktisi
2. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah
masing-masing
3. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat
komunitas praktisi
4. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat
komunitas praktisi
5. Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai
guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
6. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi

Indikator Keberhasilan

1. Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya


masing-masing
2. Calon Guru Penggerak dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas
praktisi di sekolah
3. Calon Guru Penggerak dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam
menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
4. Calon Guru Penggerak dapat merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi
tahapan merintis di sekolah masing-masing

2|LOKA KARYA 2 | M.I


Agenda

• Mengalami diskusi komunitas praktisi


• Meneropong aplikasi komunitas praktisi
• Mengenal peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi
• Menggerakkan komunitas praktisi

Peserta, peran terlibat


Peserta
1 kelas berisi 15 Orang Calon Guru Penggerak

Peran Terlibat
1 kelas berisi 3 Pendamping
P4TK Penjas & BK

Pengajar Praktik (M.I), melaporkan Pada Hari Sabtu Tanggal 12 Februari 2022 Bertempat di
Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar, sebanyak 41 Calon Guru Penggerak ditambah 10
Pengajar Praktik, berkumpul bersama dan bersinergi dalam kegiatan Nasional Lokakarya 2
Program Pendidikan Guru Penggerak. dibawah koordinasi PPPPTK Penjas dan BK
Kemendikbudristek dimana dalam kegiatan ini para Calon Guru Praktik didampingi oleh para
Pengajar Praktik dan kegiatan Lokakarya ini dilaksanakan secara Luring Walaupun kegiatan
ini dilakukan secara Luring akan tetapi seluruh Panitia baik dari Pusat maupun Panitia Lokal,
PGP maupun CGP tetap mematuhi Prokes bahkan menyerahkan bukti hasil Rapid Tes.

Program Guru Penggerak sendiri adalah Program Nasional yang jangka waktu pelaksanaannya
9 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru terbaik indonesia untuk sama-sama bergerak

3|LOKA KARYA 2 | M.I


memajukan pendidikan, bertukar pemikiran dan praktik-praktik baik, dan saling menularkan
semangat serta motivasi dalam memajukan pendidikan tanah air, khususnya di Polewali
Mandar

Mengikuti kegiatan Lokakarya 2 Angkatan 4 Guru Penggerak se Kabupaten Polewali Mandar,


bertempat di Aula Hotel Ratih, Sabtu (12/02/2022). dengan tema Komunitas Praktisi
merupakan bagian mengembangkan komunitas belajar.

Lokakarya 2 adalah salah satu dari serangkaian lokakarya yang akan dilaksanakan selama 9
bulan Pendidikan Program Guru Penggerak. Di dalam Lokakarya 2 ini ada 6 Tujuan yang ingin
dicapai, yaitu;

✔Adapun Tujuan Belajar dari lokakarya kedua ini adalah:

• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas
praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi
sekolah masing-masing
• Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat
komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat
komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai
guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi

Sedangkan Indikator keberhasilan:

• dapat memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing-masing


• dapat memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi di sekolah
• dapat memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya
sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi

4|LOKA KARYA 2 | M.I


• dapat merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di sekolah
masing-masing

Kegiatan Lokakarya 2, dibagi 4 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini didampingi oleh
3 Pendamping Guru Penggerak ;

M.ILHAM
NURHAYA
YUSUF

Apa itu Komunitas Praktisi?

Kali ini Sahabatku Penggerak akan berbagi tugas lokakarya 2 Pendidikan Program Guru
Penggerak Angkatan 4. Topik yang dibahas dalam lokakarya 2 ini tentang Komunitas
Praktisi. Apa itu Komunitas Praktisi?

Komunitas praktisi merupakan strategi pelengkap bagi pengembangan profesi yang


berkelanjutan. Konsep Komunitas Praktisi sudah banyak diterapkan oleh berbagai profesi dan
penting pula diterapkan oleh para aktor utama dalam pendidikan yaitu guru, kepala sekolah
dan pengawas sekolah.
Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community of
Practice. Ia mengatakan bahwa Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok individu yang
memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin
melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin” (Wenger, 2012). Praktik
yang dimaksud bergantung pada konteks peran sehari-hari anggota komunitas praktisi. Praktik
dalam Komunitas Praktisi Guru dapat berupa praktik mengajar dan interaksi dengan murid atau
orang tua.
Komunitas praktisi memberikan wadah bagi para guru untuk belajar dan berpartisipasi dalam
pengembangan diri mereka. Interaksi dan dialog antara anggota komunitas dapat berupa
berbagi kekhawatiran, masalah, dan praktik baik untuk direfleksikan bersama-sama. Dengan
begitu, anggota komunitas dapat saling dukung untuk mandiri dan berdaya memenuhi
kebutuhan profesionalismenya. Maka, penting bagi semua anggota komunitas untuk
berkontribusi dan memanfaatkan semua aktivitas di dalam komunitas.

5|LOKA KARYA 2 | M.I


KOMUNITAS PRAKTIK PENTING SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN
PROFESIONAL, KARENA MEMILIKI POTENSI UNTUK:

• Membangun jejaring antar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dan rekan sejawatnya
untuk memiliki kesempatan berinteraksi secara rutin. Para anggota yang datang dari latar
belakang berbeda dapat bermanfaat bagi anggota yang lain

• Memberikan ruang berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat
membangun pemahaman dan wawasan atas sebuah isu bersama

• Membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan
solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan
diri

• Menstimulasi pembelajaran melalui komunikasi, mentoring, coaching dan 4 refleksi diri

• Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan praktik
mereka dengan menyedikan forum untuk mengidentifikasi solusi untuk masalah umum dan
proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik.

• Memperkenalkan proses kolaboratif kepada kelompok dan organisasi untuk mendorong


gagasan dan pertukaran informasi

• Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur

• Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik mereka untu
mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi

6|LOKA KARYA 2 | M.I


KARAKTERISTIK KOMUNITAS PRAKTISI

Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga karakteristik
yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain:

1. Domain Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas.
Contohnya: Tujuan, identitas, minat, latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang
sesuatu isu atau persoalan bersama.

2. Komunitas Adanya norma/aturan sosial yang disepakati oleh anggota. Contohnya: Saling
menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik saling mendukung, interaksi
yang rutin, terbuka untuk saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan
berkontribusi.

3. Praktik Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil
dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: Informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang
dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan
video.

7|LOKA KARYA 2 | M.I


8|LOKA KARYA 2 | M.I
PERAN GURU PENGGERAK DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNITAS PRAKTIS

DAFTAR ISTILAH

Icebreaking
Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar peserta dengan peserta, peserta
dengan pendamping, peserta dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih
nyaman mengikuti kegiatan

Energizer
Kegiatan di tengah pelatihan yang bertujuan untuk membuat peserta lebih semangat dan lebih
fokus mengikuti sesi

Komunitas Praktisi
Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang
mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin

9|LOKA KARYA 2 | M.I


Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

10 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
11 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
1. Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan,
peluang, cara)
2. Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru
penggerak untuk membuat komunitas praktisi
3. Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing

12 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
13 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
14 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
15 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
16 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
17 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
18 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
19 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
Penutupan

LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 2 komunitas Praktisi
https://drive.google.com/drive/folders/1D3PK-4eKwBXd1Vs4isJ1erxDnGtke5cr?usp=sharing

20 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
LAPORAN LOKAKARYA 3

M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/03/lokakarya-3-visi-dan-aksi-sekolah.html

Waktu: Bulan ke-3


Tema: Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid
Pembuatan kesepakatan belajar, berbagi kebanggaan menjadi Guru dan KS,
mengenali harapan murid, merumuskan guru ideal dan sekolah berpihak pada murid,
merumuskan cita-cita dan aksi sekolah berpihak pada murid, memilih pelaksanaan
komitmen jangka pendek Guru dan KS, penutup dan tindak lanjut.

Output: Pemahaman Guru dan KS terhadap harapan murid, Visi Misi sekolah
berpihak pada murid, Komitmen Guru dan KS

Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan


kegiatan Lokakarya 3. Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di
Pendidikan Guru Penggerak mengenai Visi Guru Penggerak

Produk yang dihasilkan

• Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
• Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan Kepala
Sekolah

1|Lokak arya 3 |M.I


Tujuan Belajar

• Peserta saling berbagi dan mampu menganalisis hasil pembelajaran dan


harapan warga sekolah terhadap pembelajaran yang berdampak kepada murid
• Peserta mampu merumuskan dokumen awal visi, misi dan program sekolah
yang berdampak kepada murid
• Peserta mampu menyepakati rencana aksi janji jangka pendek untuk
dilaksanakan di sekolah

Indikator Keberhasilan

• CGP dan kepala sekolah menghasilkan dokumen awal untuk pengembangan


visi, misi, dan program sekolah yang berdampak kepada murid
• CGP dan kepala sekolah menyepakati aksi bersama jangka pendek untuk
dilaksanakan di sekolah

Agenda

1. Pembukan dan kesepakatan belajar


2. Ambil pelajaran dan gali mimpi
3. Visi, misi, dan program sekolah berpihak kepada murid
4. Menyepakati aksi jangka pendek
5. Penutup dan tindak lanjut

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat Pengembangan


dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penjas dan BK, menggelar
kegiatan Lokakarya 3, Tanggal 12 Maret Tahun 2022 di Hotel Ratih Polewali
Mandar

Kegiatan dengan tema “Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid” dibuka oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Polewali Mandar, Mewakili
Kepala Bidang Bapak Raiyan sekaligus membuka Acara tersebut, Kegiatan ini
diikuti CGP beserta Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Serta Pengajar Praktik
peserta dibagi lima kelas. Ada yang berbeda dengan Lokakarya 3 PGP kali ini yaitu
selain mengundang Calon Guru Penggerak (CGP) juga melibatkan Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah. Suatu momen yang baik untuk bisa di ajak kolaborasi
bersama sama untuk mewujudkan transformasi pendidikan.

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari


pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan
memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada
peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Program Pendidikan Guru
Penggerak (PGP) diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan
kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu
menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta

2|Lokak arya 3 |M.I


berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan
kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Kegiatan lokakarya ini sebagai rentetan kegiatan Pendidikan Guru Penggerak yang
terdiri dari pembelajaran melalui daring/LMS (dengan fasilitator dan nara sumber)
serta pendampingan dan lokakarya (bersama pendamping atau pengajar
praktik). Program ini dilaksanakan selama 9 bulan sebagai bentuk adalah program
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran tanpa
meninggalkan tugas utamanya untuk tetap mengajar.

Tema dalam kegiatan lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak ini adalah menyusun visi, misi
dan program sekolah yang berdampak kepada murid. Di sinilah CGP berkolaborasi dengan
Kepala Sekolah dan didampingi tiap-tiap pengawasnya untuk menghasilkan produk visi, misi,
dan program sekolah yang dapat menjawab kebutuhan dan harapan warga sekolah. Dan bukan
secara teoritis saja, karena di akhir kegiatan dibuat kesepakatan antara CGP dan Kepala
Sekolah mengenai aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan dalam waktu 1 bulan ini.

Proses pelaksanaan Lokakarya ke-3 berjalan baik sesuai tahapan tentunya tidak lepas dari
kemampuan para Pengajar praktik dalam memanajemen pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan, semangat belajar dan keakraban antar CGP juga terlihat sangat apik
begitupun dengan PGP ke CGP keakraban dalam pembelajaran berjalan Humanis. Desain
pembelajaran dari pengajar praktik di setiap kelompok sangat menarik dengan selingan ice
breaking yang membangun antusiasme peserta dalam pembelajaran sehingga Nilai kolaborasi
begitu terlihat dalam lokakarya ke-3 ini.

Visi, misi, dan program yang dirancang mendasarkan diri dari analisa kebutuhan
dan harapan melalui survei sebelumnya menggunakan BAGJA. BAGJA ini
merupakan model manajemen perubahan sebagai bagian dari inkuiri
apresiatif yang memiliki akronim Buat pertanyaan utama; Ambil pelajaran;
Gali mimpi; Jabarkan rencana; dan Atur eksekusi.

Selama 1 bulan setelah lokakarya sebelumnya, para CGP melakukan diskusi serta
wawancara dengan warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang
Tua/Komite) mengenai 3 hal yaitu cita-cita bersama/tujuan yang hendak dicapai
dalam pembelajaran, hal-hal baik yang sudah dilaksanakan, serta harapan/impian
terhadap sekolah yang berdampak pada siswa. Ketiga hal tersebut dijadikan dasar
untuk diskusi antara CGP, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menyusun
visi, misi, dan program sekolah yang berdampak pada murid.

Visi yang dibuat haruslah menggambarkan tujuan, harapan besar, cita-cita bersama
yang sungguh-sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya.
Misi berupa pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi serta
aksi sebagai kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk
mencapai tujuan bersama. Aksi yang dibuat CGP dan kepala sekolah harus
mencerminkan prinsip SMART, yaitu Specific (jelas), Measurable (dapat diukur),

3|Lokak arya 3 |M.I


Achievable (dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time Oriented (tenggat waktu
yang jelas).

4|Lokak arya 3 |M.I


Kegiatan Lokakarya 3, dibagi 5 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini didampingi oleh
2 Pendamping Guru Penggerak ;

M.ILHAM
SULIADI
Catatan hasil lokakarya yang memuat:
👨👩Peserta

• 2 Orang PP (M.ILHAM dan Suliadi)


• 8 Orang CGP
• 8 Orang Kepala Sekolah

📈Aktivitas pembelajaran

1. Pembukaaan dan Kesepakatan Belajar


Pembukaan lokakarya dibuka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di wakili
Kabid. Dikbud Polman dalam hal ini. lalu dilanjutkan Pengajar Praktik membuka
forum dengan sapaan yang hangat dan semangat kepada calon guru penggerak dan
mitra kerja (kepala sekolah dan pengawas).Pengajar Praktik memberikan
pengantar untuk membuka lokakarya yaitu ”Bapak dan Ibu, pada lokakarya ke-3 ini,
kita akan sama-sama belajar tahapan dan mencoba menyusun visi, misi dan
program sekolah yang berdampak kepada murid. Harapannya hasil kegiatan ini
dapat dibawa ke sekolah dan menjadi modal awal untuk mewujudkan
pembelajaran yang lebih berdampak kepada murid”. dengan menampilkan video
singkat sebagai pengantar awal, selanjutnya CGP berbagi kepada saya, apa
pembelajaran yang didapatkan setelah menyaksikan video ini?”. setelahnya PP dan
CGP punya kesamaan “Terimakasih Bapak tentang konsep Gotong royong,
5|Lokak arya 3 |M.I
kolaborasi, atau bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama adalah kunci untuk
membuat murid semakin baik belajarnya. Sekolah adalah rumah bagi murid untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sehingga menjadi
tanggung jawab semua pihak untuk mewujudkannya. lalu Pengajar Praktik
melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan agenda lokakarya, Pengajar Praktik
melanjutkan sesi dengan membuat kesepakatan kelas.
2. Berbagi Impian Pendidik
Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk menuliskan impian, Setelah semua
peserta selesai menulis. Pengajar Praktik mengajak peserta berbagi impiannya. lalu
Minta peserta menempelkan hasil produk impiannya di ruangan kelas yang telah
disediakan, Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan adalah adalah Ambil Pelajaran
dan Gali Mimpi, kegiatan ini dimulai dengan paparan di kelas besar kemudian
dilanjutkan diskusi di dalam kelompok berdasarkan Pengajar Praktik”
3. Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi
PAPARAN KONSEP BAGJA dengan tayangan video oleh Pengajar Praktik. dilanjutkan
Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi Ambil Pelajaran dan Gali mimpi kepada
peserta, Pengajar Praktik menyampaikan paparan slide tentang 5 Tahapan Inkuiri
Apresiatif yang dikenal dengan konsep “BAGJA”. Pengajar Praktik membagi kelas
menjadi dua kelompok berdasarkan kelompok Pengajar Praktik. Setiap kelompok
terdiri dari 5 (lima) kepala sekolah dan 5 (lima) CGP, sementara pengawas dapat
bergabung pada kelompok sesuai dengan dampingan sekolahnya.
4. Berbagi Hasil Tugas Mandiri
Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan berbagi hasil tugas yang
dilakukan oleh CGP,
5. Merumuskan Cita-Cita (Visi), Misi dan Program Sekolah yang Berdampak
kepada Murid

6|Lokak arya 3 |M.I


-
PENGANTAR VISI, MISI, DAN PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK KEPADA
MURID
Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan Visi, Misi, dan Program Sekolah
yang Berdampak kepada Murid dan mengajak peserta menyaksikan video, Pengajar
Praktik bertanya dan menekankan pesan kunci tayangan video.
- Kerja Kelompok: Merumuskan “VISI, MISI, DAN PROGRAM SEKOLAH BERDAMPAK
PADA MURID?
Pengajar Praktik kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan
atau berpasangan.Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau bergantian
mendampingi kerja kelompok sekolah dampingannya. (Pastikan protokol
kesehatan diperhatikan, dan setiap peserta tetap menggunakan masker)
- Berbagi Hasil: Visi, Misi dan Program yang Berdampak pada Murid
Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan berbagi visi, misi dan program yang
berdampak pada murid. Pengajar Praktik memberikan instruksi: Bapak dan Ibu,
setiap kelompok sekolah telah merumuskan visi, misi dan program sekolah yang
berdampak pada murid. Sekarang, saya akan meminta setiap kelas membacakan
hasil kerja kelompok sekolahnya, agar kita bisa sama-sama saling menyemangati
perubahan yang berdampak pada murid di sekolah”
6. Aksi Janji Jangka Pendek
Pengajar Praktik kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan
atau berpasangan. Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau secara
bergantian melihat kerja kelompok sekolah dampingannya.

7|Lokak arya 3 |M.I


7. Penutup dan Tindak Lanjut
Selanjutnya, Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan untuk saling memberikan
umpan balik pertemuan MEMETIK PEMBELAJARAN DAN EVALUASI
Produk yang dihasilkan

• Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
• Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan
Kepala Sekolah

Ketercapaian tujuan belajar

• Peserta saling berbagi dan mampu menganalisis hasil pembelajaran dan


harapan warga sekolah terhadap pembelajaran yang berdampak kepada
murid
• Peserta mampu merumuskan dokumen awal visi, misi dan program sekolah
yang berdampak kepada murid
• Peserta mampu menyepakati rencana aksi janji jangka pendek untuk
dilaksanakan di sekolah

8|Lokak arya 3 |M.I


Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
Harapan dengan keterlibatan pengawas dan kepala sekolah dalam lokakarya ke-3
ini tentu tidak lepas membangun Pondasi komitmen dengan CGP masing-masing
untuk mewujudkan Visi Misi yang berpusat ke murid. Melalui Lokakarya juga para
CGP tetap semangat tetap optimis saling support untuk terus Tergerak, Bergerak
dan Menggerakkan. Selaras dengan tujuan pembelajaran diatas dalam LMS juga
masuk pada pembelajaran sosial dan emosial

DAFTAR ISTILAH

• Aksi adalah Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk
mencapai tujuan bersama
• Misi adalah Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.
• SMART adalah Singkatan dari: Specific (jelas), Measurable (dapat diukur), Achievable
(dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time Oriented (tenggat waktu yang jelas)
• Visi adalah Tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-sungguh ingin
dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya.
• BAGJA adalah Model manajemen perubahan sebagai bagian dari inkuiri apresiatif,
yang merupakan akronim dari: Buat pertanyaan utama;Ambil pelajaran, Gali mimpi;
Jabarkan rencana; serta Atur eksekusi

9|Lokak arya 3 |M.I


Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

10 | L o k a k a r y a 3 | M . I
11 | L o k a k a r y a 3 | M . I
12 | L o k a k a r y a 3 | M . I
13 | L o k a k a r y a 3 | M . I
14 | L o k a k a r y a 3 | M . I
15 | L o k a k a r y a 3 | M . I
16 | L o k a k a r y a 3 | M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 3 Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid
https://drive.google.com/drive/folders/1GOhCi9FtOMCiKQVa7XFAZSRz1mwd2Kla?usp=sharing

17 | L o k a k a r y a 3 | M . I
LAPORAN LOKAKARYA 4

M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html

Waktu : 16 April 2022


Lokasi : Hotel Ratih

Tema: Guru yang Berpihak pada Murid


Praktik Coaching, pemetaan masalah pribadi CGP dan rencana pengelolaan emosi, presentasi
RPP Tugas Modul 2.1, pemetaan masalah siswa saat kbm, diskusi SEL untuk perbaikan RPP.

Output: RPP berpihak pada anak, Peta Kondisi CGP, Siswa, dan kelas

Tujuan Belajar

Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat
menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid

Indikator Keberhasilan

• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi


perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam
melakukan coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid

1|Lokak arya 4 – M.I


Agenda

• Refleksi Komitmen
• Pemetaan diri dalam pengajaran
• Praktek coaching
• Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”

Target Peserta dan Peran Terlibat

Target Peserta:
15 orang guru penggerak

Peran Terlibat:
Pendamping (3 orang)
Panitia dari Kemdikbud

Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 4 :
Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek
dari Lokakarya 3

Tugas Lokakarya 4 :
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi
coaching di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat

Penilaian Refleksi CGP: Memberikan penilaian terhadap hasil refleksi masing-masing CGP
Penilaian: Memberikan penilaian terhadap masing-masing CGP

Aktivitas Lokakarya 4
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan di
Hotel Ratih pada Hari sabtu, 16 April 2022. pada pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi
menjadi (4) Empat kelompok mengikuti lokakarya dengan penuh semangat berisi pengajar
Praktik dan mendampingi CGP dari kelas A ( Halimah dan Maemuna), kelas B (Yusuf dan
Nurhaya). Sedangkan dari kelas C (M. Ilham, Muhammad Yusuf serta Khaerul), dan kelas D
(Sitti Zuhra, Amri dan Suliadi) Serta peserta CGP

2|Lokak arya 4 – M.I


Saat ini para peserta CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral.
Pemahaman tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi
pemimpin pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala
sekolah, pengawas sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun
2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala
Sekolah harus lulusan PGP.

Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai
Guru Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan
Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.

Indikator Keberhasilan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi


perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam
melakukan coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid

Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4)
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini
yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.

Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-
sama CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.

“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)

3|Lokak arya 4 – M.I


Untuk Kelas C khususnya yang terdiri Pengajar Praktik diantaranya M. Ilham, Muhammad
Yusuf serta Khaerul membersamai 12 CGP, selanjutnya silahkan menyimak proses
pelaksanaan Lokakarya 4 ini.

Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu
sekaligus membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai
rambu-rambu yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.

Isi kesepakatan kelas antara lain


1. hadir tepat waktu
2. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
3. HP di silent
4. saling mendengarkan saat ada yang berbicara
5. izin saat akan keluar ruangan
6. saling menghargai dan
7. menjaga kebersihan (Tim kebersihan)
8. menghargai waktu (Tim keeper)

Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri
saat berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.

Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode
‘STOP’. Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh
kesempatan melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta
masing-masing peserta untuk menceritakan kekuatannya.

4|Lokak arya 4 – M.I


Hangat mendadak memenuhi ruang pertemuan. Setiap kata yang keluar dari peserta adalah
sumber kekuatan. Sesaat kemudian keheningan melingkupi semua yang ada di dalamnya. Isak
pelan terdengar. Suara tersendat-sendat hinggap di telinga. Ada beban terlepas saat peserta
mengungkapkan. Selama empat bulan mengikuti pendidikan, peserta telah banyak
mempertaruhkan banyak hal. Bukan saja keluarga, tetapi juga diri sendiri. Namun, kekuatan
diam-diam menyelinap dari rasa saling dukung antar sesama.

Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-
perubahan kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana
perbaikan ke depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad
melanjutkan perjuangan. Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi
anak negeri dan juga tempat mengabdi.

Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan
ciri khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif.
Setelah semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.

- Refleksi komitmen terhadap visi yang sudah dilaksanakan.


Peserta diminta membuat komitmen tentang kegiatan yang telah dilakukan satu bulan yang lalu
dengan menggunakan 3 kata kunci

- Pemetaan diri dan pengembangan orang lain


Hampir setiap hari, sebagai manusia kita tidak pernah luput dari permasalahan yang kita hadapi
baik menyangkut pekerjaan di sekolah maupun yang berada di rumah. Kondisi ini yang
membuat kita terkadang mengalami kejenuhan, kebosanan kelelahan bahkan sampai stres.

Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
melaksanakan pekerjaan sesuai skala prioritas dalam situasi yang genting dan melakukan
penyadaran napas.

5|Lokak arya 4 – M.I


- Pemetaan diri
Refleksi Pemetaan Diri
Ciri khas saya saat mengajar adalah selalu ontime, berdoa pada saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran/layanan, melakukan ice breaking, mengemas pembelajaran dengan berbagai
cara.

Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal
yang akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.

Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.

Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching.
Sesi yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan,
Identifikasi, Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai
coach dan coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah
masing-masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara
membantu seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita
bisa berperan sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching
ini terdiri dari seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching
ini adalah dengan menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung
Jawab).

Selanjutnya masing-masing kelompok mempraktikkan proses coaching dengan pembagian


tugas ada yang berperan sebagai coach, coachee dan pengamat. Setelah praktik masing-masing
peran akan memberikan tanggapan berupa kesan. Tentu dengan mempertimbangkan masukan-
masukan dari peserta lain sebagai pengamat.

6|Lokak arya 4 – M.I


Sesi berikutnya adalah Identifikasi RPP Berdiferensiasi. Sesi ini membutuhkan kejelian
menganalisis RPP Berdiferensiasi milik salah seorang peserta. Ada tiga poin besar dalam
lembar identifikasi, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada masing-masing
diferensiasi, poin-poin analisis yang seharusnya muncul pada RPP Berdiferensiasi yang ideal.
Dalam praktiknya, RPP Berdiferensiasi yang disusun oleh salah seorang peserta masih
membutuhkan perbaikan dalam beberapa poin.

Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi
dasar, profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran
yang akan dituangkan ke dalam RPP.

Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal
tersebut memiliki indikator sesuai tahapannya.

Deferensiasi konten lebih kepada bagaimana strategi seorang guru menyampaikan materi
kepada peserta didik. Apakah disampaikan dengan menayangkan video, membaca teks,
mendengarkan rekaman dan lain sebagainya.

7|Lokak arya 4 – M.I


Deferensiasi proses menitikberatkan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik. Apakah dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, presentasi, unjuk kerja, praktek dan
lain sebagainya.

Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu,
sebuah karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain
sebagainya. Hasil ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam
bidang seni, olahraga, sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.

COACHING DENGAN MODEL TIRTA

8|Lokak arya 4 – M.I


LANGKAH-LANGKAH COACHING
MODEL TIRTA

No Langkah dalam Model Tirta Contoh Pertanyaan / Pernyataan


• Apa yang kamu harapkan dari pertemuan kita
Tujuan
hari ini ?
Menyampaikan tujuan coaching
1. • Hasil apa yang ingin dicapai ?
tentang menggali potensi dan strategi
• Dalam pertemuan, fokus tujuan kita ……
pengembangan diri coachee
• Agenda yang akan kita diskusikan ………
• Apakah hal terpenting di hidupmu saat ini?
• Apa mimpi yang ingin dicapai?
Identifikasi
• Apa hambatan yang dialami dalam proses?
Memberikan pertanyaan-pertanyaan
2. • Bagaimana kamu mengatasinya?
dan umpan balik yang mengarah pada
identifikasi potensi coachee • Seberapa efektif itu menurutmu?
• Dari skala 1-10, saat ini posisimu ada di
angka berapa untuk mencapai mimpi itu?
• Apa hal pertama yang menurutmu penting
untuk dilakukan demi mencapai mimpi itu?
Rencana Aksi
• Hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan
Memberikan pertanyaan-pertanyaan
agar bisa mencapai tujuan?
3. dan umpan balik mengenai rencana
• Jika ada hambatan lagi, apa saja yang akan
aksi coachee dalam menyelesaikan
kamu lakukan?
permasalahannya
• Apakah penandanya bahwa kamu menyebut
dirimu berhasil?
Tanggung Jawab • Bantuan apa saja yang akan dicari untuk
Memberikan pertanyaan-pertanyaan mendukung tindakanmu?
4. dan umpan balik mengenai komitmen • Tiga hal pertama yang akan dikerjakan ……
coachee dalam menjalankan rencana • Silahkan menyimpulkan apa yang kamu
aksinya dapat dari pertemuan kita hari ini

Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi.
Pada sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi
RPP. Diskusi hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya.
Hingga akhirnya tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat
terasa pada sesi ini. Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada
peserta lainnya.

9|Lokak arya 4 – M.I


Refleksi Lokakarya
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah
mindset bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa
dipetik adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan,
berjuang, dan belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu
senantiasa ada dan terus tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.

Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
1. Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
2. Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan
balik;
3. Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
4. Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta
izin sebelumnya kepada rekan tersebut.

Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya
adalah dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi
terutama dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan
kita lakukan. Aamiin.

Catatan hasil lokakarya yang memuat:


👨👩Peserta

• 3 Orang PP (M.ILHAM, MUHAMMAD YUSUF DAN KHAERUL)


• 12 Orang CGP

📈Aktivitas pembelajaran

Tuliskan catatan hasil lokakarya yang memuat:

1. Peserta

3 Orang PP (M.ILHAM, MUHAMMAD YUSUF DAN KHAERUL)

12 Orang CGP

2. Aktivitas pembelajaran

10 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan di
Hotel Ratih pada Hari sabtu, 16 April 2022. pada pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi
menjadi (4) Empat kelompok mengikuti lokakarya dengan penuh semangat berisi pengajar
Praktik dan mendampingi CGP dari kelas A ( Halimah dan Maemuna), kelas B (Yusuf dan
Nurhaya). Sedangkan dari kelas C (M. Ilham, Muhammad Yusuf serta Khaerul), dan kelas D
(Sitti Zuhra, Amri dan Suliadi) Serta peserta CGP

Saat ini para peserta CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral.
Pemahaman tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi
pemimpin pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala
sekolah, pengawas sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun
2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala
Sekolah harus lulusan PGP.

Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai
Guru Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan
Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.

Indikator Keberhasilan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi


perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam
melakukan coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid

Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4)
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini
yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.

Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-
sama CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.

“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)

Untuk Kelas C khususnya yang terdiri Pengajar Praktik diantaranya M. Ilham, Muhammad
Yusuf serta Khaerul membersamai 12 CGP, selanjutnya silahkan menyimak proses
pelaksanaan Lokakarya 4 ini.

Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu
sekaligus membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai
rambu-rambu yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.

11 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Isi kesepakatan kelas antara lain
1. hadir tepat waktu
2. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
3. HP di silent
4. saling mendengarkan saat ada yang berbicara
5. izin saat akan keluar ruangan
6. saling menghargai dan
7. menjaga kebersihan (Tim kebersihan)
8. menghargai waktu (Tim keeper)

Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri
saat berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.

Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode
‘STOP’. Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh
kesempatan melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta
masing-masing peserta untuk menceritakan kekuatannya.

Hangat mendadak memenuhi ruang pertemuan. Setiap kata yang keluar dari peserta adalah
sumber kekuatan. Sesaat kemudian keheningan melingkupi semua yang ada di dalamnya. Isak
pelan terdengar. Suara tersendat-sendat hinggap di telinga. Ada beban terlepas saat peserta
mengungkapkan. Selama empat bulan mengikuti pendidikan, peserta telah banyak
mempertaruhkan banyak hal. Bukan saja keluarga, tetapi juga diri sendiri. Namun, kekuatan
diam-diam menyelinap dari rasa saling dukung antar sesama.

Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-
perubahan kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana
perbaikan ke depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad
melanjutkan perjuangan. Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi
anak negeri dan juga tempat mengabdi.

Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan
ciri khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif.
Setelah semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.

- Refleksi komitmen terhadap visi yang sudah dilaksanakan.


Peserta diminta membuat komitmen tentang kegiatan yang telah dilakukan satu bulan yang lalu
dengan menggunakan 3 kata kunci

- Pemetaan diri dan pengembangan orang lain


Hampir setiap hari, sebagai manusia kita tidak pernah luput dari permasalahan yang kita hadapi
baik menyangkut pekerjaan di sekolah maupun yang berada di rumah. Kondisi ini yang
membuat kita terkadang mengalami kejenuhan, kebosanan kelelahan bahkan sampai stres.

12 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
melaksanakan pekerjaan sesuai skala prioritas dalam situasi yang genting dan melakukan
penyadaran napas.

- pemetaan diri
Refleksi Pemetaan Diri
Ciri khas saya saat mengajar adalah selalu ontime, berdoa pada saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran/layanan, melakukan ice breaking, mengemas pembelajaran dengan berbagai
cara.

Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal
yang akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.

Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.

Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching.
Sesi yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan,
Identifikasi, Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai
coach dan coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah
masing-masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara
membantu seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita
bisa berperan sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching
ini terdiri dari seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching
ini adalah dengan menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung
Jawab).

Selanjutnya masing-masing kelompok mempraktikkan proses coaching dengan pembagian


tugas ada yang berperan sebagai coach, coachee dan pengamat. Setelah praktik masing-masing
peran akan memberikan tanggapan berupa kesan. Tentu dengan mempertimbangkan masukan-
masukan dari peserta lain sebagai pengamat.

Sesi berikutnya adalah Identifikasi RPP Berdiferensiasi. Sesi ini membutuhkan kejelian
menganalisis RPP Berdiferensiasi milik salah seorang peserta. Ada tiga poin besar dalam
lembar identifikasi, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada masing-masing
diferensiasi, poin-poin analisis yang seharusnya muncul pada RPP Berdiferensiasi yang ideal.
Dalam praktiknya, RPP Berdiferensiasi yang disusun oleh salah seorang peserta masih
membutuhkan perbaikan dalam beberapa poin.

Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi
dasar, profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran
yang akan dituangkan ke dalam RPP.

13 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal
tersebut memiliki indikator sesuai tahapannya.

Deferensiasi konten lebih kepada bagaimana strategi seorang guru menyampaikan materi
kepada peserta didik. Apakah disampaikan dengan menayangkan video, membaca teks,
mendengarkan rekaman dan lain sebagainya.

Deferensiasi proses menitikberatkan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik. Apakah dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, presentasi, unjuk kerja, praktek dan
lain sebagainya.

Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu,
sebuah karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain
sebagainya. Hasil ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam
bidang seni, olahraga, sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.

COACHING DENGAN MODEL TIRTA

14 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LANGKAH-LANGKAH COACHING
MODEL TIRTA

No Langkah dalam Model Tirta Contoh Pertanyaan / Pernyataan


• Apa yang kamu harapkan dari pertemuan kita
Tujuan
hari ini ?
Menyampaikan tujuan coaching
1. • Hasil apa yang ingin dicapai ?
tentang menggali potensi dan strategi
• Dalam pertemuan, fokus tujuan kita ……
pengembangan diri coachee
• Agenda yang akan kita diskusikan ………
• Apakah hal terpenting di hidupmu saat ini?
• Apa mimpi yang ingin dicapai?
Identifikasi
• Apa hambatan yang dialami dalam proses?
Memberikan pertanyaan-pertanyaan
2. • Bagaimana kamu mengatasinya?
dan umpan balik yang mengarah pada
identifikasi potensi coachee • Seberapa efektif itu menurutmu?
• Dari skala 1-10, saat ini posisimu ada di
angka berapa untuk mencapai mimpi itu?
• Apa hal pertama yang menurutmu penting
untuk dilakukan demi mencapai mimpi itu?
Rencana Aksi
• Hal-hal apa saja yang akan kamu lakukan
Memberikan pertanyaan-pertanyaan
agar bisa mencapai tujuan?
3. dan umpan balik mengenai rencana
• Jika ada hambatan lagi, apa saja yang akan
aksi coachee dalam menyelesaikan
kamu lakukan?
permasalahannya
• Apakah penandanya bahwa kamu menyebut
dirimu berhasil?
Tanggung Jawab • Bantuan apa saja yang akan dicari untuk
Memberikan pertanyaan-pertanyaan mendukung tindakanmu?
4. dan umpan balik mengenai komitmen • Tiga hal pertama yang akan dikerjakan ……
coachee dalam menjalankan rencana • Silahkan menyimpulkan apa yang kamu
aksinya dapat dari pertemuan kita hari ini

Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi.
Pada sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi
RPP. Diskusi hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya.
Hingga akhirnya tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat
terasa pada sesi ini. Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada
peserta lainnya.

Refleksi Lokakarya
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah
mindset bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa
dipetik adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan,

15 | L o k a k a r y a 4 – M . I
berjuang, dan belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu
senantiasa ada dan terus tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.

Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
• Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
• Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan
balik;
• Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
• Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta
izin sebelumnya kepada rekan tersebut.

Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya
adalah dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi
terutama dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan
kita lakukan. Aamiin.

3. Produk yang dihasilkan

Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1)
Refleksi Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching;
serta 4) Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan
dari lokakarya ini yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP
“Berpihak pada Murid”.

4. Ketercapaian tujuan belajar

Indikator Keberhasilan kegiatan

• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi


perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam
melakukan coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi
murid

5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran

Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah

16 | L o k a k a r y a 4 – M . I
mindset bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa
dipetik adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan,
berjuang, dan belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu
senantiasa ada dan terus tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.

17 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

18 | L o k a k a r y a 4 – M . I
19 | L o k a k a r y a 4 – M . I
20 | L o k a k a r y a 4 – M . I
21 | L o k a k a r y a 4 – M . I
22 | L o k a k a r y a 4 – M . I
23 | L o k a k a r y a 4 – M . I
24 | L o k a k a r y a 4 – M . I
25 | L o k a k a r y a 4 – M . I
26 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 4 Guru berpihak pada Murid
https://drive.google.com/drive/folders/1D0jXPden9Ri3NUdxj8oHE7LG-
B1xg7Tq?usp=sharing
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html

27 | L o k a k a r y a 4 – M . I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI

@ PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN KONSELING

,
DAFTAR HADIR

KEGIATAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


NAMA KEGIATAN TOKAKARYA 4 PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 4
TANGGAL PELAKSANAAN 16 April 2022

TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat

PROVINSI Sulawesi Barat Pengaiar Praktik C

TANDA TANGAN

qt
NO NAMA INSTANSI ASAI KABUPATEN
PAGI SIANG SORE
,l

L M. ILHAM SMAN 2 MAMUIU


Polewali
Mandar \ G
SD NEGERI 013 Polewali
2 MUHAMMAD YUSUF
MOIOPAHTT Mandar

SMP NEGERI
Polewali
3 KHAERUL KATUMBANGAN
Mandar
LEMO

Mengetahui Polewali Mandar, 16 April 20ZZ


Penanggungjawab Panitia,

Zaenal Abidin
6,-. 9d
Agus Poniman, S.Sos.
NrP 1981 1 2082009L2L004 NrP 19690 8L3L99203 1 002
KEMENTERIAN PEN DIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN KONSELING

DAFTAR HADIR PESERTA

KEGIATAN PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


NAMA KEGIATAN LOKAKARYA 4 PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 4
TANGGAL PELAKSANAAN 16 April 2022

TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
PROVINSI Sulawesi Barat PESERTA C

TANDA TANGAN
NO NAMA INSTANSI ASAL KABUPATEN

1 NURHASYIM SD NEGERI 055 KANDEAPI Polewali Mandar


ry$I \
t

2 RAHMAT PRAYITNO RASYID SD NEGERI 012 TUBBI Polewali Mandar q4-


,Y\ \rh I

3 FITRIANI SD NEGERI OO3 LAMPA Polewali Mandar


(

tu/ 'lY7

v
/B_
4 MUHIDDIN SMP NEGERI 3 MAPILLI Polewali Mandar
*_
(
5 HERLINA SMAN l POLEWALI Polewali Mandar
7
6 MUNAWIR SD NEGERI OO1 POLEWALI Polewali Mandar
r r \
I

7 A. HARDIANA, S.PD.SD SD NEGERI OO5 POLEWALI Polewali Mandar


t FU

q
I QADRIANI MARIA ULPA SMP NEGERI 3 POLEWALI Polewali Mandar
[F^/L h-''\
9 ERNI BURHANUDDIN SMAN l WONOMULYO Polewali Mandar

10 NURMILAWATI SMP NEGERI 3 POLEWALI Polewali Mandar


ru tu tu
/
11. ERNI TRIYANTI SMAN 2 POLEWALI Polewali Mandar
X
q
ir

L2 SAHRIANI SMAN l POLEWALI Polewali Mandar


\ I

Mengetahui
^y
Polewali Mandar, L6 Aprll2022
Penanggungjawab Panitia,

Zaenal Abidin
td
Agus Poniman, S.Sos.
NIP 1 98 1 1 2082009 72100 4 NIP 1 9690 813 L99203L002
LAPORAN LOKAKARYA 5

M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/05/lokakarya-5-guru-pemimpin-pembelajaran.html

Waktu : 21 Mei 2022


Lokasi : Hotel Ratih

Tema: Guru Pemimpin Pembelajaran


Kegiatan Lokakarya 5 adalah berbagi dan refleksi proses pembelajaran berpihak
pada murid, refleksi keberhasilan dan kegagalan proses praktik mengajar, refleksi
hasil belajar dan rencana peningkatan, pemetaan sumber daya, dan rencana
pengembangan pembelajaran CGP, pemetaan SD sekolah untuk menyusun program
sekolah.

Output yang diharapkan:

• Evaluasi kompetensi guru penggerak


• Hasil refleksi diri
• Rencana pengembangan diri calon guru penggerak

1|Lokak arya 5 – M.I


Tujuan belajar dalam Lokakarya 5 ini adalah:

• Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah


berkembang selama program calon guru penggerak
• Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum
berkembang selama program calon guru penggerak
• Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak
• Calon guru penggerak mampu menyusun rencana pengembangan diri
berdasarkan kompetensi guru penggerak

Target Peserta dan Peran Terlibat

• Target Peserta:
• 15 orang guru penggerak (CGP dan PP)
• Peran Terlibat:
• Pendamping (3 orang)
• Panitia dari Kemdikbud
• Panitia Lokal (Diknas)
Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 5 :

📈Aktivitas Lokakarya 5
Lokakarya 5 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar
Angkatan 5 dilaksanakan di Hotel Ratih pada Hari Sabtu, 21 Mei 2022. pada
pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi menjadi (4) Empat kelompok Kelas
mengikuti lokakarya dengan penuh semangat dan motivasi tinggi, untuk Kelompok
kelas D didalamnya ada pengajar Praktik dan mendampingi CGP (Sitti Zuhra,
M.Ilham dan Suliadi) serta peserta CGP sebanyak 12 orang.
Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka
Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan
untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam
mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran
yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Untuk mendukung
tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan
dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional
leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional,

2|Lokak arya 5 – M.I


pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain
dalam pengembangan diri dan sekolah.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,
Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun
2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang
pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku
kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi
“Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih
jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar
yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin
dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.
Agenda lokakarya 5 ini merupakan serangkaian besar dari pembelajaran yang
ditempuh oleh CGP baik melalui LMS (bersama instruktur dan fasilitator) maupun
saat pendampingan pribadi (bersama pendamping).
Untuk Kelas D khususnya yang terdiri Pengajar Praktik diantaranya M.
Ilham, Bapak Suliadi serta Bu Sitti Zuhra Rauf (berhalangan Hadir) membersamai
12 CGP, selanjutnya silahkan menyimak proses pelaksanaan Lokakarya 5 dengan
tema Guru Pemimpin Pembelajaran ini.

🎬Pelaksanaan Lokakarya
Guru Penggerak merupakan episode ke lima dari rangkaian kebijakan Merdeka
Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen

3|Lokak arya 5 – M.I


GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin
pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid
secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil
Pelajar Pancasila. Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi
kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas
praktik, pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang
sesuai perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan
sekolah.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,
Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Kebijakan ini
dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan.
Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan
pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar”
disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya
dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam
suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.
Tak terasa genap lima bulan perjalanan pendampinganku terhadap para calon guru
penggerak hebat yang luar biasa, couple time yang dilakukan sebelum pelaksanaan
lokakarya ke-5. Menjadi salah satu saksi selama membersamainya adalah
pengalaman yang mengharukan dengan merasakan progres potensi yang
bermunculan seiring dengan semakin bertambahnya proses pengayaan/penguatan
yang mereka lalui baik bersama fasilitator maupun instruktur. Fase demi fase konten
modul telah dibedah tuntas mulai dari bagaimana menumbuhkan idealismenya sosok
seorang pendidik yang berkiblat pada filosofi pendidikan ki hajar dewantara yang
mampu mereka wujudkan dalam pembelajaran diferensiasi dengan
mengimplementasikan kompetensi sosial emosional dalam setiap tahap belajarnya
peserta didik sehingga merdeka belajar dalam konten, proses dan produk dapat
terwujud dengan tanpa membebani peserta didik bahkan sebaliknya mampu
menumbuhkan dan memunculkan makna pembelajaran. Modul dan LMS adalah
sahabat setia bagi para CGP dalam mengaktualisasikan diri melalui demonstrasi
kontekstual dan aksi nyata yang merupakan bagian dari penjabaran MERRDEKA
dalam program guru penggerak.
Kegiatan lokakarya ke-5 Angkatan 4 Wilayah Kabupaten Polewali Mandar
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2022 bertempat di Hotel Ratih
Polewali.

4|Lokak arya 5 – M.I


Acara Pembukaan dihadiri oleh 41 orang peserta CGP, Dinas Pendidikan
Kabupaten Polewali Mandar dan Provinsi Sulawesi Barat, Satker P4TK Penjas &
BK, Penanggung jawab wilayah Polewali Mandar serta perwakilan panitia dipandu
oleh empat orang Pengajar Praktik dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal
yang diharapkan
Aktivitas pembelajaran yang berlangsung pada lokakarya 5 Pendidikan Guru
Penggerak Angkatan ke 4 ini di pandu oleh para pengajar praktik yang dibagi
menjadi 4 kelompok. Ada lima agenda utama yang akan dilakukan bersama selama
lokakarya ini. Alur dan agenda lokakarya ke 5 adalah Agenda pertama adalah
evaluasi kompetensi diri. Dimana para CGP melakukan evaluasi diri berdasarkan
daftar kompetensi guru penggerak. Agenda kedua adalah Refleksi Kompetensi.
dengan melakukan refleksi kompetensi yang sudah berkembang dan belum
berkembang. Agenda ketiga adalah menganalisis secara bersama-sama faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam proses pengembangan kompetensi calon
guru penggerak. Agenda keempat, membuat rencana pengembangan kompetensi
berdasarkan hasil refleksi pada sesi sebelumnya.

5|Lokak arya 5 – M.I


Alhamdulillah Seluruh agenda dapat terselesaikan dengan tuntas, dan para CGP
masih mendapat penugasan untuk pelaksanaan lokakarya yang akan datang yaitu
membuat program sekolah yang berpihak pada murid.

6|Lokak arya 5 – M.I


Akhirnya selesai sudah kegiatan lokakarya sepanjang pagi sampai sore hari ini yang
ditutup dengan refleksi dan do'a terbaik serta sesi foto bersamaara CGP hebat...
membersamai kalian merupakan suatu anugerah yang tak terkirakan...Tetap
semangat.. tetap menginspirasi bagi sesama...tetap menjadi agen transformasi
pendidikan...

7|Lokak arya 5 – M.I


Semoga bermanfaat

8|Lokak arya 5 – M.I


CATATAN HASIL LOKAKARYA 5 (21 Mei 2022)

9|Lokak arya 5 – M.I


PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Guru Pemimpin Pembelajaran (Refleksi Kompetensi Calon Guru
Penggerak)

1. Peserta
Peserta Lokakarya adalah PP dan CGP 5 orang:
a. Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi)
b. Fitriani (SDN 003 Lampa)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi)
d. Muhiddin (SMPN 3 Mapilli)
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d. 15.00 di lokasi
tempat pelaksanaan, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pembukaan, meliputi kegiatan: Pembukaan, Penyampaian agenda kegiatan, serta
Pembuatan Kesepakatan kelas.
Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan
dicapai pada pertemuan lokakarya dan memahami serta melaksanakan kesepakatan
untuk mendukung tercapainya target belajar
b. Evaluasi Kompetensi Calon Guru Penggerak, meliputi aktivitas kelompok
bersama Pengajar Praktik tentang Evaluasi kompetensi Calon Guru penggerak. Sesi
ini bertujuan agar Calon Guru Penggerak melakukan evaluasi diri berdasarkan daftar
kompetensi guru penggerak.
c. Refleksi Kompetensi, meliputi: Refleksi perkembangan kompetensi calon guru
penggerak dan Berbagi hasil refleksi kompetensi.
Tujuan sesi ini adalah: Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi
yang sudah berkembang dan kompetensi yang belum berkembang selama program
calon guru penggerak
d. Analisa faktor pendukung dan faktor penghambat, meliputi kegiatan Analisa
faktor pendukung - Diskusi - Energizer - Analisa faktor penghambat – Diskusi

Sesi ini bertujuan untuk:

10 | L o k a k a r y a 5 – M . I
1) Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung perkembangan
kompetensi calon guru penggerak
2) Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor penghambat
perkembangan kompetensi calon guru penggerak
e. Rencana pengembangan diri, meliputi Penyusunan rencana pengembangan diri
calon guru penggerak dan Berbagi rencana pengembangan diri.
Sesi ini bertujuan agar Calon guru penggerak mampu menyusun rencana
pengembangan kompetensi calon guru penggerak
f. Penutup, meliputi kegiatan Evaluasi Lokakarya, Refleksi Akhir, Penutup
3. Produk yang dihasilkan pada LK 5
a. Hasil evaluasi kompetensi calon guru penggerak
b. Hasil Refleksi perkembangan kompetensi calon guru penggerak.
c. Hasil analisis factor pendukung dan faktor penghambat
d. Rencana pengembangan diri calon guru penggerak
4. Tujuan belajar
a. Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah
berkembang selama program calon guru penggerak
b. Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum
berkembang selama program calon guru penggerak
c. Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak
d. Calon guru penggerak mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan
kompetensi guru penggerak

5. Ketercapaian tujuan belajar


Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik:
a. Calon Guru Penggerak dapat melakukan refleksi diri berdasarkan kompetensi
guru penggerak
b. Calon Guru Penggerak dapat membuat rencana pengembangan diri berdasarkan
kompetensi guru penggerak

11 | L o k a k a r y a 5 – M . I
6. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
a. Kesimpulan:
Lokakarya 5 berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal karena peserta terlibat
secara aktif pada semua sesi sesi kegiatan. Selain itu, kerja sama yang baik dan
semangat yang luar biasa dari CGP menjadikan Lokakarya 5 sebagai kegiatan yang
menyenangkan dan tidak membosankan.
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat belajar dan berbagi dari
semua CGP sangat baik. CGP mengikuti kegiatan dengan serius tetapi tetap
menyenangkan

Polewali, 21 Mei 2022


Pengajar Praktik,
M.Ilham

12 | L o k a k a r y a 5 – M . I
DAFTAR ISTILAH

Energizer adalah Kegiatan di tengah pelatihan untuk membuat peserta kembali


bersemangat
CGP adalah Calon Guru Penggerak
Loakakarya adalah Kegiatan tatap muka pendamping dan calon guru penggerak
Daftar Kompetensi adalah Daftar kemampuan yang harus dimiliki oleh Guru
Penggerak
Evaluasi adalah Penilaian kemampuan calon guru penggerak berdasarkan kondisi
saat ini
Daring adalah Dalam jaringan
Refleksi adalah Proses berpikir secara mendalam atas apa yang sudah dilakukan/apa
yang sudah terjadi/apa yang sudah dipelajari selama proses pembelajaran

13 | L o k a k a r y a 5 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

14 | L o k a k a r y a 5 – M . I
15 | L o k a k a r y a 5 – M . I
16 | L o k a k a r y a 5 – M . I
17 | L o k a k a r y a 5 – M . I
18 | L o k a k a r y a 5 – M . I
19 | L o k a k a r y a 5 – M . I
20 | L o k a k a r y a 5 – M . I
21 | L o k a k a r y a 5 – M . I
22 | L o k a k a r y a 5 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 5
https://drive.google.com/drive/folders/1ES92GGyr0J8g4CQHURKltDsLjcMifO8W?usp=sharing
https://www.ledsulbar.id/2022/05/lokakarya-5-guru-pemimpin-pembelajaran.html

23 | L o k a k a r y a 5 – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/06/lokakarya-6-pengelolaan-program-dalam.html

Waktu: 18 Juni 2022


Lokasi : Hotel Ratih (Kab. Polewali Mandar)
Pengantar
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan
kegiatan Lokakarya 6. Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di
Pendidikan Guru Penggerak mengenai Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada
Murid.
Tema: Pengelolaan Program Dalam Pengembangan Sekolah
Berbagi Potensi Sekolah dan ProKer, penyusunan tujuan, strategi program,
menyusun rencana manajemen risiko, monev, dan kerangka laporan.
Output: Dokumen rencana program, rencana monev, daftar CGP yang berbagi
praktik baik dalam program berdampak pada murid
Produk yang dihasilkan
1. Dokumen rencana program (Dampak, hasil langsung, aktivitas/strategi
pelaksanaan, dan input)
2. Dokumen rancangan monitoring dan evaluasi
3. Pengumuman rencana lokakarya selanjutnya tersampaikan

1|Lokak arya 6 – M.I


Tujuan Belajar
Peserta dapat menyusun rancangan program, manajemen resiko, monitoring, dan
evaluasi
1. CGP saling bercerita tentang rencana program yang berdampak pada murid
2. CGP saling memberikan umpan balik dari rencana program yang telah dibuat
3. CGP menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari:
• Dampak dari program
• Tujuan/hasil antara program
• Hasil cepat/hasil langsung dari program
• aktivitas / strategi pelaksanaan program
• input program CGP menyusun rancangan monitoring dan evaluasi
Agenda
• Bercerita potensi-potensi yang dimiliki oleh sekolah masing-masing
• Berdiskusi tentang rencana program yang berdampak pada murid
• Menyusun rancangan program
• Menyusun manajemen resiko program
• Menyusun rencana monitoring dan evaluasi
• Pengumuman pelaksanaan lokakarya selanjutnya

2|Lokak arya 6 – M.I


Target Peserta dan Peran Terlibat
Target Peserta
1 kelas berisi 8 calon guru penggerak
2 PP (Kelas)
Jadwal Lokakarya

📈 Aktivitas Lokakarya 6
Lokakarya ke 6 merupakan rangkaian kegiatan pada Program Guru Penggarak. Di
pertemuan lokakaryalah, para CGP dan PP saling berdiskusi dan mematangkan hasil
saat pendampingan. Lokakarya 6 Kabupaten Polewali Mandar digelar di Hotel Ratih
pada Sabtu (18 Juni 2022). Kegiatan dihadiri Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali
Mandar, Dari 41 CGP yang terdaftar, 41 CGP hadir serta 10 Pengajar Praktik yang
terdaftar dan terdapat 1 orang Pengajar Praktik yang berhalangan.

3|Lokak arya 6 – M.I


Pada kegiatan lokakarya 6 tersebut dibagi 4 kelas, saya (M.ILHAM) berkolaborasi
dengan Bapak Amri (SMAN 1 Polewali) di kelas A. Lokakarya 6 ini berlokasi di
Hotel Ratih, selain kelas saya ada juga kelas lain yang diampu oleh Ibu Halimah
Bersama Bapak Yusuf di Kelas B, sedangkan Ibu Nurhaya, Bapak Muhammad
Yusuf serta Ibu Sitti Zuhra Rauf (Berhalangan Hadir) di Kelas C, serta Bapak
Suliadi, Bapak Khaerul dan Ibu Maemunah di Kelas D.
Lokakarya 6 ini bertema mengenai pengelolaan Program Dalam Pengembangan
Sekolah. Di sini didiskusikan mengenai potensi-potensi yang dimiliki sekolah,
rencana program yang berdampak pada murid, rantai hasil, manajemen resiko, serta
rencana monitoring dan evaluasi. Di akhir lokakarya, ada tugas yang dikerjakan
selama pendampingan serta persiapan untuk lokakarya berikutnya.
Result Chain atau Rantai Hasil merupakan salah satu tahapan yang dilalui oleh Calon
Guru Penggerak dalam merancang program yang berdampak pada murid. Merangkai
rantai hasil tergambar dalam Lokakarya 6 Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan
4 di Kabupaten Polewali Mandar. Rangkaian rantai inilah yang nantinya saling
menyambung dan melahirkan program buah pemikiran atau ide gagasan para Calon
Guru Penggerak (CGP). Berdasarkan konsep Rantai Hasil yaitu Hasil langsung
(output) bisa kita kendalikan agar tercapai dengan kita melakukan serangkaian
aktivitas/strategi. Pada program bagian ini merupakan tuntutan yang tidak bisa
dihindarkan Tujuan/capaian antara (outcome) tidak bisa kita kontrol meskipun kita
sudah mencapai hasil langsung (output), namun bisa kita pengaruhi dengan
tambahan intervensi tertentu yang merupakan kerja sama antar banyak pemangku
kepentingan Dampak (impact) merupakan kepedulian kita terhadap tujuan yang
lebih besar. Jika hasil langsung (output) dan tujuan/capaian antara (outcome) sudah

4|Lokak arya 6 – M.I


tercapai, hal ini tidak serta merta membuat dampak tercapai, namun hasil langsung
(output) dan hasil antara (outcome) memiliki kontribusi dalam mencapai dampak
yang diinginkan.

Pengajar Praktik (PP) Kabupaten Polewali Mandar, Bapak M Ilham dan Bapak
Amri, tampak bersemangat mengajak CGP saling berdiskusi tentang konsep rantai
hasil ini. Guna melahirkan program yang hebat, tentu memerlukan kajian yang baik
pula. Konsep rantai hasil sendiri terdapat beberapa tahapan. Tahap awal adalah
input. CGP akan melakukan identifikasi aset atau hal-hal yang bisa diberdayakan di
Sekolah. Seperti SDM, siswa, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, dan hal lainnya.
Dalam lokakarya itu CGP saling bertukar informasi mengenai aset yang dimiliki.
Memang masih banyak aset yang sebelumnya belum terpikirkan muncul pada saat
lokakarya. Demikian juga dalam diskusi mengenai perencanaan program, banyak
ide-ide dari para peserta yang akhirnya saling menguatkan dan saling melengkapi.
Beberapa CGP juga juga baru menyadari bahwa dalam pembuatan program
harusnya selalu memperhatikan dampak yang dihasilkan. Jika selama ini mereka
mengenal adanya input, aktivitas, dan output ternyata masih ada outcome dan goal
(Tujuan).
Langkah selanjutnya adalah aktivitas. Program yang dibuat berdasarkan atas analisa
input tadi. Selanjutnya, aktifitas dari program tersebut dapat terlihat output atau
hasilnya secara langsung. Hasil inilah yang akan membentuk outcome dan
memberikan dampak pada murid. Input, aktivitas, dan output (hasil langsung) masih
dapat dikendalikan. Sedangkan tujuan/capaian antara (outcome) tidak dapat
dikontrol tetapi dapat dipengaruhi dan dampak (impact) merupakan kepedulian kita

5|Lokak arya 6 – M.I


terhadap tujuan yang lebih besar. Dampak ini tidak serta merta terlihat secara
langsung tetapi dipengaruhi oleh output dan outcome. Misalnya untuk menyiapkan
siswa yang sehat sebagai pemimpin masa depan (dampak), siswa harus terbiasa
menjalankan perilaku hidup sehat (outcome). Dan outcome ini bisa dicapai dengan
melalui adanya kegiatan cuci tangan, kerja bakti sekolah dan sebagainya (output).
Selanjutnya Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi,analisa,
evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko. Manajemen risiko haruslah menjadi
satu kesatuan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan program di sekolah
karena setiap perencanaan terdapat unsur ketidakpastian. Risiko tidak dapat
dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola
dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian dan hambatan pada pelaksanaan
program di sekolah. Selanjutnya materi tentang Monitoring: proses menghimpun
informasi dan analisis internal dari sebuah proyek atau program secara rutin untuk
memandu implementasi sebuah proyek atau program. Informasi yang dikumpulkan
bisa digunakan pada proses evaluasi Evaluasi: sebuah penilaian secara periodik
pada satu proyek atau program yang sedang atau sudah berlangsung. Biasanya
kegiatan evaluasi melibatkan penilai luar yang independen. Pembelajaran: Proses
refleksi terhadap jalannya program untuk meningkatkan efektivitas program dalam
mencapai tujuannya. Pembelajaran yang didapat digunakan sebagai rekomendasi
perbaikan untuk pelaksanaan program selanjutnya.
Pada prinsipnya monitoring dan evaluasi yang harus penuhi yaitu Relevan, Berguna,
Sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dan Kredibel. Untuk Menyusun Monev
tersebut. Tahapannya perlu kita ketahui yaitu diantaranya: Membuat Pertanyaan
Kunci Evaluasi, Menentukan Fokus Monitoring, Merencanakan Metode Penggalian
Data serta Menyusun Strategi Pengolahan Data.
berlangsung penuh semangat dan antusiasme para peserta. Hal ini tak lepas dari
peran para pendamping yang meskipun santai tetapi fokus pada target. Pak Amri
yang banyak menghibur serta saya sendiri yang penuh cerita menarik serta berbagai
bahan segar menjadikan suasana tetap terjaga ceria sampai sore (sesuai jadwal
Lokakarya 6).

DAFTAR ISTILAH
Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah
proyek atau program secara rutin untuk memandu implementasi sebuah proyek atau
program. Informasi yang dikumpulkan bisa digunakan pada proses evaluasi

6|Lokak arya 6 – M.I


Evaluasi adalah sebuah penilaian secara periodik pada satu proyek atau program
yang sedang atau sudah berlangsung. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan penilai
luar yang independen.
Pembelajaran adalah Proses refleksi terhadap jalannya program untuk meningkatkan
efektivitas program dalam mencapai tujuannya. Pembelajaran yang didapat
digunakan sebagai rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan program selanjutnya
Rantai hasil adalah alat/instrumen yang menunjukkan bagaimana suatu tindakan
tertentu akan dilakukan untuk mengarahkan ke beberapa hasil yang diinginkan

7|Lokak arya 6 – M.I


CATATAN HASIL LOKAKARYA 6 (18 Juni 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Pengelolaan Program dalam Pengembangan Sekolah

1. Peserta
Peserta Lokakarya adalah PP dan CGP 4 orang:
a. Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi)
b. Fitriani (SDN 003 Lampa)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi)
d. Muhiddin (SMPN 3 Mapilli)
e. M.ILHAM (PP)

2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran Lokakarya 6 dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d. 15.00, dengan
kegiatan sebagai berikut:
a. Pembukaan, meliputi kegiatan: Pembukaan dan sambutansambutan, serta
mengingatkan kembali CGP tentang kesepakatan kelas, penyampaian tujuan
dan agenda kelas.
Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang
akan dicapai pada pertemuan lokakarya dan memahami serta melaksanakan
kesepakatan untuk mendukung tercapainya target belajar.
b. Potensi Sekolahku, meliputi aktivitas Saling bercerita potensi sekolah masing-
masing dan Menceritakan temuan dari hasil bercerita dengan teman-teman yang
lain.
Sesi ini bertujuan agar:
1) Peserta dapat mengingat kembali pemetaan potensi sekolah di lokakarya
sebelumnya
2) Peserta dapat membagikan cerita potensi sekolahnya
3) Peserta dapat mengambil pembelajaran dari cerita dari peserta lain
mengenai potensi yang dimiliki sekolahnya
c. Rencana Program Impian, meliputi kegiatan: CGP Mempresentasikan
rancangan program yang dibuat sebelumnya.
Tujuan sesi ini adalah:
1) Peserta dapat menceritakan program yang telah direncanakan sebelumnya
2) Peserta memberikan umpan balik terhadap program yang direncanakan
peserta lain
d. Merancang Program yang Berdampak Pada Murid. Meliputi Materi: Rantai
Hasil; Aktivitas: Menyusun rancangan program (dampak-tujuan hasil
cepat/langsung aktivitas/strategi program-input); Membuat manajemen risiko
program; Presentasi dan feedback rancangan program yang dibuat.
Sesi ini bertujuan untuk:
1) Peserta dapat memahami model logis dalam perencanaan program
2) Peserta dapat menyusun desain program dengan kerangka dari model logis
3) Peserta dapat menyusun manajemen risiko dari rencana program yang telah
disusun
4) Peserta saling memberikan umpan balik terhadap desain program yang
disusun
e. Merancang perencanaan monitoring dan evaluasi. Materi: Sekilas M&E;
Aktivitas: Menyusun kerangka monev; Presentasi dan umpan balik kerangka
monev.

8|Lokak arya 6 – M.I


Sesi ini bertujuan agar:
1) Peserta dapat membedakan monitoring dan evaluasi
2) Peserta dapat memahami prinsip-prinsip monev
3) Peserta dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan kerangka monev
4) Peserta dapat menyusun kerangka monev program.
f. Penutup, meliputi kegiatan Pengumuman lokakarya 7; Refleksi belajar; dan
Foto bersama.

3. Produk yang dihasilkan pada LK 6


a. Dokumen rencana program (Dampak, hasil langsung, aktivitas/strategi
pelaksanaan, dan input)
b. Dokumen rancangan monitoring dan evaluasi
c. Pengumuman rencana lokakarya selanjutnya tersampaikan
d.
4. Tujuan belajar
Peserta dapat menyusun rancangan program, manajemen risiko, monitoring, dan
evaluasi
a. CGP saling bercerita tentang rencana program yang berdampak pada murid
b. CGP saling memberikan umpan balik dari rencana program yang telah dibuat
c. CGP menyusun rancangan rantai hasil program yang terdiri dari:
▪ input program
▪ Tujuan/hasil antara program
▪ Hasil cepat/hasil langsung dari program
▪ aktivitas / strategi pelaksanaan program
▪ Dampak dari program

d. CGP menyusun rancangan monitoring dan evaluasi

5. Ketercapaian tujuan belajar


Dalam mengelola program agar berdampak pada murid, diperlukan rancangan yang
mengacu pada rantai hasil serta dilengkapi dengan manajemen risiko dan monitoring,
evaluasi, pembelajaran, pelaporan.
6. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
a. Kesimpulan:
Lokakarya 6 berjalan dengan baik lancar tanpa ada kendala karena peserta
terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan sesuai agenda. Selain itu, kerja
sama yang baik dan semangat yang luar biasa dari CGP menjadikan Lokakarya
6 sebagai kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan.
b. Refleksi
Hal hal yang baru materi sangat baik diterapkan bukan hanya dalam proses
pembelajaran tapi untuk manajemen secara individu sangat baik diterapkan.

Polewali, 18 Juni 2022


Pengajar Praktik,

M.ILHAM

9|Lokak arya 6 – M.I


10 | L o k a k a r y a 6 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan

11 | L o k a k a r y a 6 – M . I
12 | L o k a k a r y a 6 – M . I
13 | L o k a k a r y a 6 – M . I
14 | L o k a k a r y a 6 – M . I
15 | L o k a k a r y a 6 – M . I
16 | L o k a k a r y a 6 – M . I
17 | L o k a k a r y a 6 – M . I
18 | L o k a k a r y a 6 – M . I
19 | L o k a k a r y a 6 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 6
>>> https://www.ledsulbar.id/2022/06/lokakarya-6-pengelolaan-program-dalam.html
>>> https://drive.google.com/file/d/19hqF6qPm4Ga-zVwLNO5EFXgou3Z2zo0k/

20 | L o k a k a r y a 6 – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html

Waktu: 15 – 16 Oktober 2022


Lokasi : Ruang Pola Bupati (Kab. Polewali Mandar)
Pengantar

Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan Lokakarya 7.
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai Festival
Panen Hasil Belajar

Tema: Festival Panen Hasil Belajar

Refleksi pencapaian selama program berlangsung (6 bulan), berbagi praktik baik dengan rekan CGP,
pameran hasil praktik baik, kolaborasi dengan komunitas sekitar.

Output: Program Pengembangan Sekolah dan Networking CGP dengan pihak sekolah

Produk yang dihasilkan

• Analisis hasil evaluasi program yang dibuat di Lokakarya 6


• Analisis evaluasi program pelatihan CGP
• Praktik baik di lingkungan belajar sekolah
• Ide program selanjutnya

Tujuan Belajar

• Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6

1|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


• Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan hasil praktek baik di lingkungan belajar sekolah
• Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya

Indikator Keberhasilan

• Calon Guru Penggerak mampu menganalisa penerapan program yang dibuat di lokakarya 6
• Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktek baik di lingkungan belajar
sekolah
• Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya

Agenda

• Pembukaan & Penjelasan Tujuan Lokakarya


• Kelas Belajar Calon Guru Penggerak
• Pameran Hasil Program
• Kelas Berbagi Calon Guru Penggerak

Target Peserta

- Dari kegiatan hari ke 1 (09.00 - 12.00)

41 calon guru penggerak & 10 PP

- Dari kegiatan hari ke 2 (09.00 - 12.00)

1. 41 Calon Guru Penggerak beserta kepala sekolahnya


2. pengawas
3. perwakilan komunitas
4. perwakilan dinas
5. perwakilan komunitas
6. Guru dari sekolah lain (jika memungkinkan)

Peran terlibat

• 10 pendamping
• Panitia dari kemdikbud

Keterangan Tambahan

• Lokasi yang dipilih sebaiknya terdapat 1 aula besar (kapasitas 150 orang) dan 5 kelas (tiap
kelasnya kapasitas 30 orang)
• Tugas dari lokakarya 6 adalah
• Program untuk 1 bulan kedepan
• Tiap 1 kelompok (berisi 5 calon guru penggerak) harus memilih 1 calon guru penggerak untuk
berbagi
• Pada pendampingan individu sebelumnya, Calon Guru Penggerak dibimbing untuk
mengevaluasi program yang dibuat secara mandiri

2|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


Proses Aktivitas

Hari ke 1 (15 Oktober 2022)


Hari pertama, kegiatan lokakarya 7 dilaksanakan. Berisikan 2 Sesi besar, yaitu Pembukaan dan Kelas
Belajar Calon Guru Penggerak (CGP), dengan agenda kegiatan :
1. Sharing Tugas lokakarya 6
2. Evaluasi program PGP
3. Berbagi Dampak Positif
4. Penulisan ide program
5. Menempel foto aksi nyata

Ada yang berbeda pada lokakarya 7 ini dibandingkan pada loka sebelumnya.

1. Kelas Belajar dilakukan dalam kelas besar, dimana seluruh CGP ada dalam ruangan yang
sama.Seru banget, karena seluruh CGP hebat bisa berinteraksi dan bisa berbagi dengan lebih
banyak orang.
2. Lokakarya 7 dilakukan 2 hari. Dimana pada esok harinya Minggu, 16 Oktober 2022 akan
dilanjutkan dengan Pameran Hasil Belajar CGP. Berbagai aksi nyata, praktik baik, produk, dll
akan dipamerkan.

TUJUAN

• Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi tugas lokakarya 6


• Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi program pelatihan Calon Guru Penggerak
• Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan capaian dirinya setelah mengikuti program
pelatihan Calon Guru Penggerak
• Calon Guru Penggerak dapat merefleksikan berbagai praktik baik yang terjadi di kelas, sekolah,
atau lingkungannya sehari-hari
• Calon Guru Penggerak dapat membuat bahan pameran untuk kegiatan siang hari

3|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


4|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I
Hari ke - 2 (16 Oktober 2022)

ledsulbar – Guru merupakan garda terdepan pendidikan oleh sebab itu Kemendikbudristek
mencanangkan Program Guru Penggerak untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi
pemimpin pembelajaran Abad 21. Seorang guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik
lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Guru penggerak harus
lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Pendidikan guru penggerak
adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program
ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru
penggerak.

Festival Panen Hasil Belajar, dalam lokakarya 7. diikuti Sebanyak 41 orang Calon Guru Penggerak
(CGP) dan 10 orang Pengajar Praktik (PP) mengikuti Lokakarya 7 (Panen Karya) Pendidikan Guru
Penggerak (PGP) Angkatan 4 Kabupaten Polewali Mandar yang digelar Kementerian Pendidikan,

5|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Balai Guru Penggerak (BGP)
Sulawesi barat, Sabtu dan Minggu (15-16/10/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar ini diakhiri dengan kegiatan
pameran seluruh peserta calon guru penggerak, Lokakarya 7 PGP Angkatan 4, pada Hari Minggu 16
Oktober 2022
Lokakarya ini dihadiri dan di buka langsung oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi
Barat, Bapak Erfan Agus Munif. Dari Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Polewali
Mandar diwakili oleh Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan, Bapak Drs. Hamka, M.Si serta Kabid PTK
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Irma Trisnawati. Selain dihadiri para Calon Guru Penggerak
(CGP) yang berjumlah 41 orang yang terbagi dalam 5 kelompok/kelas, Pendamping 10 orang, juga
dihadiri oleh para Kepala Sekolah dari masing-masing Peserta CGP dan juga Komunitas Guru
Penggerak Kab. Polewali Mandar, serta Penanggungjawab Lokakarya 7 PGP Angkatan 4 Kabupaten
Polewali Mandar BGP Sulawesi Barat Bu Miece.

Pameran Hasil Program

Setiap CGP berbagi aksi nyata atau praktik baik yang telah dilakukannya selama kurun waktu 6 bulan.
Ditampilkan dalam bentuk portofolio kegiatan, dokumentasi (foto-foto), jurnal, banner, dan berbagai
produk yang dihasilkan.

Sesi untuk Calon Guru Penggerak membagikan pembelajarannya selama mengikuti program pelatihan
CGP kepada peserta lain

6|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


DAFTAR ISTILAH
Sesi untuk peserta menjelaskan pembelajarannya akan program yang
Kelas bergerak dilaksanakan, evaluasi program pelatihan CGP, dampak positif di
ekosistem belajar, serta ide untuk program selanjutnya
Sesi untuk peserta melihat dampak positif yang terjadi di ekosistem
Pameran hasil program
belajar
Sesi untuk Calon Guru Penggerak membagikan pembelajarannya
Kelas berbagi
selama mengikuti program pelatihan CGP kepada peserta lain

7|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


CATATAN HASIL
LOKAKARYA 7
(15 – 16 Oktober 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Festival Panen Hasil Belajar (Aksi Nyata)
Lokasi: Ruang Pola Kantor Bupati Polman

1. Peserta

Peserta Lokakarya 7 hari pertama (15 Oktober 2022) adalah PP dan CGP 4 orang:

a. Fitriani (Sekolah SD NEGERI 003 LAMPA)


b. Nurhasyim (Sekolah SD NEGERI 055 KANDEAPI)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (Sekolah SD NEGERI 012 TUBBI)
d. Muhiddin (Sekolah SMP NEGERI 3 MAPILLI)

CGP yang mengikuti kegiatan ini hadir lengkap dan mengikuti kegiatan dengan sangat aktif.

Peserta Lokakarya 7 hari kedua (16 Oktober 2022) adalah:

a. PP dan CGP
b. 25 kepala sekolah
c. Anggota Komunitas Guru penggerak
d. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat
e. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar
f. Kepala BGP Sulawesi Barat Beserta Tim Panitia

2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK 7 hari pertama (15 Oktober 2022) dilaksanakan mulai pukul 08.00
s.d. 12.00 WITA, dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Pembukaan, meliputi kegiatan: Pembukaan dan Icebreaking, Penjelasan tujuan dan


pembuatan kesepakatan kelas.
b. Kelas Belajar Calon Guru Penggerak dengan rincian aktivitas sebagai berikut:

- Sharing tugas Lokakarya 6


- Evaluasi Program Pelatihan CGP
- Berbagi Dampak Positif
- Penulisan ide program
- Menempelkan foto aksi nyata

Aktivitas Lokakarya 7 hari kedua (16 Oktober 2022) dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 13.00
WITA, dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Pembukaan: penyambutan peserta dan pembukaan dengan sambutan yang diberikan


oleh Kepala Balai Guru penggerak Sulawesi Barat, Sekretaris Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Polewali Mandar, dan Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Daerah Sulawesi Barat.
b. Kelas Berbagi Calon Guru Penggerak dengan Narasumber: 1) Rahmat Prayitno
Rasyid membawakan Aksi Nyata terbaik terkait Modul 1; 2) Herlina membawakan

8|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


Aksi Nyata terbaik terkait Modul 2; dan 3) Silmi membawakan Aksi Nyata terbaik
terkait Modul
c. Pameran Hasil Program: Peserta dan tamu undangan berkeliling pameran Hasil
program CGP.

3. Produk yang dihasilkan pada Lokakarya 7 adalah:


a. Analisis hasil evaluasi program yang dibuat di Lokakarya 6
b. Analisis evaluasi program pelatihan CGP
c. Praktik baik di lingkungan belajar sekolah
d. Ide program selanjutnya

Tujuan belajar Lokakarya 7 adalah:


a. Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya
6
b. Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan hasil praktek baik di lingkungan belajar
sekolah
c. Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya

4. Ketercapaian Tujuan Belajar


Pelaksanaan Lokakrya 7 telah mencapai tujuan belajar karena telah memenuhi Indikator
keberhasilan sebagai berikut:

a. Calon Guru Penggerak mampu menganalisa penerapan program yang dibuat di


lokakarya 6
b. Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktek baik di lingkungan
belajar sekolah
c. Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya

5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran


a. Kesimpulan:
Lokakarya 7 atau panen karya berjalan dengan sangat baik dan lancar serta tertib karena peserta
terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan selama 2 hari tersebut. Selain itu, kerja sama dan
kolaboratif yang baik dan semangat yang luar biasa dari CGP menjadikan Lokakarya 7 sebagai
kegiatan yang menampilkan hasil praktik baik.

b. Refleksi

Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi dari semua
CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi tetap menjaga
solidiritas komunitas ini.

https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html

Polewali, 17 Oktober 2022


Pengajar Praktik,

M.ILHAM

9|Lokak arya 7 [FESTIVAL PA NEN HASIL BELAJAR] – M.I


Lampiran Dokumentasi

10 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
11 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
12 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
13 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
14 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
15 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
17 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 7

• https://youtu.be/4rQjFFIeWZo
• https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html
• https://www.scribd.com/document/601248619/Booklet-Festival-Panen-Hasil-Belajar-
CGP-Angkatan-4-Polman
• https://drive.google.com/drive/folders/1ehN4uiULA9J1QZg_RuU0hQBbmNQoyqyv?
usp=sharing

20 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-guru.html

Waktu : 12 November 2022

Lokasi : Kantor Dinas Pendidikan (Kab. Polewali Mandar)


Pengantar

Tema: Rencana Kerja

Refleksi panen hasil belajar, paparan RK CGP, Pembuatan RK CGP dan peta dukungan,
Komunikasi RK pada sejawat dan KS, RTL

Output: RK1, Peta Dukungan, dan Strategi Komunikasi RK

Pemahaman bermakna

1. Rencana kerja Calon Guru Penggerak (CGP) untuk mengembangkan diri dan pengembangan
program.
2. Strategi pelibatan warga sekolah dalam melaksanakan program yang berdampak pada murid

Pertanyaan Kunci

• Apa rencana kerja Calon Guru Penggerak untuk mengembangkan diri dan program
sekolah yang berdampak pada murid selama satu tahun ke depan?
• Bagaimana strategi pelibatan warga sekolah untuk terlibat dalam program sekolah yang
berdampak pada murid?

1|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


Produk

• Dokumen rencana kerja pengembangan diri


• Dokumen rencana kerja program sekolah yang berdampak pada murid

Tujuan:

1. Peserta mengetahui dan berbagi perkembangan kompetensi Guru Penggerak


2. Peserta mampu memetik pembelajaran (refleksi) dan merumuskan upaya perbaikan
dari Kompetensi Guru Penggerak
3. Peserta mampu membuat rencana pengembangan diri setelah pelatihan (1 tahun)
4. Peserta mampu memiliki rencana pengembangan program sekolah yang berdampak
pada murid (1 tahun)
5. Peserta memiliki strategi pelibatan warga sekolah dalam program yang berdampak pada
murid

Indikator Keberhasilan

• Peserta menghasilkan rencana kerja pengembangan diri


• Peserta menghasilkan rencana kerja pengembangan program
• Peserta memiliki strategi pelibatan warga sekolah

Agenda

1. Pengantar lokakarya
2. Dimana Saya sekarang?
3. Ambil pelajaran, lakukan perbaikan!
4. Rencana pengembangan diri
5. Rencana pengembangan program
6. Strategi pelibatan warga sekolah
7. Penutup dan Tindak Lanjut

Tareget Peserta

41 Calon Guru Penggerak dan 10 Pengajar Praktik

KETERANGAN TAMBAHAN

• Saat pendampingan individu ke sekolah, ingatkan CGP untuk mengisi Daftar


Kompetensi Guru Penggerak dan mengunggah ke LMS agar bisa dibahas di
lokakarya 8.
• Selain itu, minta CGP membawa Visi, Misi, dan Program Sekolah yang
dihasilkan pada lokakarya 3 atau yang paling baru, hasil lokakarya 6 dan 7,
serta pemetaan sumber daya sekolah dari paket modul daring ke-3

2|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


Proses Aktivitas
Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat
Kemdikbudristek, menyelenggarakan Lokakarya 8 Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan 4 di Kabupaten Polewali Mandar pada hari Sabtu (12/11/2022).
Kegiatan dibuka secara resmi dan langsung oleh Kepala Balai GP Prov. Sulawesi
Barat (Bapak Erfan Agus Munif) serta Pokja BGP Sulbar. dan turut juga hadir
Kepala Seksi Disdikbud Kab. Polewali Mandar (Bapak Rusdi) mewakili kepala
dinas dikbud Polewali Mandar.

Berlokasi kegiatan tersebut dikantor Dinas Pendidikan Polewali, hadiri oleh 41


orang Calon Guru Penggerak didampingi oleh 10 orang Pengajar Praktik serta
Panitia Dinas.
Rangkaian kegiatan dalam program guru penggerak Angkatan 4 Kab. Polewali
Mandar tahun 2022 sudah sampai pada tahap kegiatan lokakarya 8, adapun tema
pada Kegiatan Lokakarya 8 ini yaitu Rencana Kerja, aktivitas yang dilakukan adalah
perancangan program kerja pengembangan diri dan penyusunan program kerja
sekolah yang berdampak pada peserta didik, kemudian memilih strategi dalam
menghadapi faktor penghambat dan pendukung rancangan program. dimaknai oleh
seluruh peserta sebagai wadah merenung, menggali dan menelisik kembali setiap
rancangan program yang sudah dijalankan
Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang memajukan potensi murid
secara holistik untuk mencapai pengembangan profil pelajar Pancasila. Dengan

3|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


pembekalan yang sudah dilakukan melalui serangkaian lokakarya, kegiatan
pelatihan, penyelesaian berbagai tugas di LMS, pembimbingan oleh pengajar praktik
serta fasilitator dan instruktur menjadikan setiap calon guru penggerak mampu
merencanakan program yang berdampak pada murid. Sebagai pemimpin
pembelajaran harus bisa menelusuri visi dan misi agar terwujud dengan
mengarahkan dan pemanfaatan sumber daya yang ada. Berbagai program perlu
dilakukan dengan perencanaan yang baik, pengorganisasian, pelaksanaan serta
pengawasan. Setiap program yang sudah diimplementasikan, pada akhirnya akan
memunculkan refleksi serta rencana tindak lanjut secara berkelanjutan dan
berkesinambungan untuk perbaikan secara terus menerus. Refleksi yang dilakukan
pada berbagai bidang baik pada literasi, numerasi, kreativitas dan inovasi program-
program yang berpihak kepada murid agar ke depan disiapkan lebih baik lagi.

• Memiliki visi dan misi yang jelas. Sehingga menjadi alat pencapaian tujuan.
• Meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan yang ada. Untuk
meningkatkan pemahaman tersebut dilakukan dengan menjadi pembelajar
sepanjang hayat yang literasi.
• Penguasaan teknologi dan komunikasi perlu diperkuat baik secara mandiri
maupun secara kolaborasi.
• Menambah kejelasan dan kemampuan melihat permasalahan dengan mampu
membuat keputusan yang bertanggung jawab.
• Kelincahan baik dalam pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan
melakukan penelaahan terhadap permasalahan serta perkembangan yang
terbarukan bisa menjadi sumber peningkatan kompetensi diri.

4|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


Aktivitas pembelajaran LK 8 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 14.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:

1. Pengantar lokakarya, meliputi kegiatan: Pembukaan dan Icebreaking, Penjelasan tujuan


dan pembuatan kesepakatan kelas. Dan dilanjutkan Berbagi pembelajaran lokakarya 7

2. Dimana Saya sekarang? Meliputi Petakan posisi diri dan Berbagi cerita posisi diri

5|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


3. Ambil pelajaran, lakukan perbaikan! Meliputi Pengantar diskusi dan Diskusi Kelompok

4. Rencana pengembangan diri (Kompetensi) Meliputi Pengantar kegiatan dan Kerja


Mandiri

6|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


5. Rencana pengembangan program : Pengantar Kegiatan, Kerja Mandiri serta Berbagi
Hasil Rencana Kerja

6. Strategi pelibatan warga sekolah: Diskusi Strategi Pelibatan Warga Sekolah

7|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


7. Penutup dan Tindak Lanjut: Memetik Pembelajaran dan Evaluasi Lokakarya serta
Kesimpulan dan Penutup

8|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I


9|Lokak arya 8 [renc ana k er ja ] – M.I
Daftar Istilah

Aksi: Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk


mencapai tujuan bersama
Misi: Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.
Refleksi: Proses merenungkan dan memetik pembelajaran terhadap suatu peristiwa
atau kegiatan agar dapat dilakukan perbaikan pada masa yang akan datang.
SMART : Singkatan dari: Specific (jelas), Measurable (dapat diukur), Achievable
(dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time Oriented (tenggat waktu yang jelas)
Visi: Tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-sungguh ingin dicapai
dengan segenap usaha dan sumber daya.

10 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
CATATAN HASIL
LOKAKARYA 8
(12 NOVEMBER 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Rencana Kerja
Lokasi: Kantor Dinas Pendidikan

1. Peserta

Peserta Lokakarya 8 (Sabtu, 12 November 2022) adalah PP dan CGP 4 orang:

a. Fitriani (Sekolah SD NEGERI 003 LAMPA)


b. Nurhasyim (Sekolah SD NEGERI 055 KANDEAPI)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (Sekolah SD NEGERI 012 TUBBI)
d. Muhiddin (Sekolah SMP NEGERI 3 MAPILLI)

2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK 8 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 14.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:

1. Pengantar lokakarya, meliputi kegiatan: Pembukaan dan Icebreaking, Penjelasan tujuan


dan pembuatan kesepakatan kelas. Dan dilanjutkan Berbagi pembelajaran lokakarya 7
2. Dimana Saya sekarang? Meliputi Petakan posisi diri dan Berbagi cerita posisi diri
3. Ambil pelajaran, lakukan perbaikan! Meliputi Pengantar diskusi dan Diskusi Kelompok
4. Rencana pengembangan diri (Kompetensi) Meliputi Pengantar kegiatan dan Kerja
Mandiri
5. Rencana pengembangan program : Pengantar Kegiatan, Kerja Mandiri serta Berbagi
Hasil Rencana Kerja
6. Strategi pelibatan warga sekolah: Diskusi Strategi Pelibatan Warga Sekolah
7. Penutup dan Tindak Lanjut: Memetik Pembelajaran dan Evaluasi Lokakarya serta
Kesimpulan dan Penutup

3. Produk yang dihasilkan pada Lokakarya 8 adalah:

• Dokumen rencana kerja pengembangan diri


• Dokumen rencana kerja program sekolah yang berdampak pada murid

Tujuan belajar Lokakarya 8 adalah:

a. Peserta mengetahui dan berbagi perkembangan kompetensi Guru Penggerak


b. Peserta mampu memetik pembelajaran (refleksi) dan merumuskan upaya
perbaikan dari Kompetensi Guru Penggerak
c. Peserta mampu membuat rencana pengembangan diri setelah pelatihan (1
tahun)
d. Peserta mampu memiliki rencana pengembangan program sekolah yang
berdampak pada murid (1 tahun)

11 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
e. Peserta memiliki strategi pelibatan warga sekolah dalam program yang
berdampak pada murid

4. Ketercapaian Tujuan Belajar

Pelaksanaan Lokakrya 8 telah mencapai tujuan belajar karena telah memenuhi


Indikator keberhasilan sebagai berikut:

• Peserta menghasilkan rencana kerja pengembangan diri


• Peserta menghasilkan rencana kerja pengembangan program
• Peserta memiliki strategi pelibatan warga sekolah

5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran

a. Kesimpulan:
Lokakarya 8 atau Rencana Kerja berjalan dengan sangat baik dan lancar serta tertib
karena peserta terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan

b. Refleksi

Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi
dari semua CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi
tetap menjaga solidiritas komunitas ini.

https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-guru.html
https://drive.google.com/drive/folders/17kP5UPjUxGidlcCMPa_eqJ2yF1r_zr23?usp=sharing

Polewali, 13 November 2022


Pengajar Praktik,

M.ILHAM

12 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan/Pengantar

13 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
14 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
Pelaksanaan

15 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
17 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
20 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
21 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
22 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 8

• https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-
guru.html
• https://www.scribd.com/document/601248619/Booklet-Festival-Panen-Hasil-
Belajar-CGP-Angkatan-4-Polman
• https://drive.google.com/drive/folders/17kP5UPjUxGidlcCMPa_eqJ2yF1r_zr23
?usp=sharing
• Laporan Lokakarya 8 | PDF (scribd.com)

23 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html

Waktu : 30 November 2022


Lokasi : Kantor Dinas Pendidikan (Kab. Polewali Mandar)
Pengantar
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan
Lokakarya 9. Kegiatan Lokakarya ini merupakan penutupan proses belajar di Pendidikan Guru
Penggerak Batch 4 dan Rencana Aksi Keberlanjutan Program.

Produk yang dihasilkan


• Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya
• Terpilihnya koordinator angkatan 4 Guru Penggerak
• Komitmen bersama setelah rangkaian program selesai

Tujuan Belajar
Peserta dapat menyusun rencana perbaikan untuk RTL yang direncanakan dan memiliki
komitmen bersama yang dilakukan setelah rangkaian program selesai

1. CGP saling bercerita tentang RTL yang dibuat beserta faktor pendukung dan
penghambatnya
2. CGP saling memberikan umpan balik terkait RTL yang dibuat
3. CGP dapat menyusun rencana perbaikan RTL beserta manajemen resikonya
4. CGP menyepakati komitmen bersama setelah menjalani rangkaian pembelajaran pada
program guru penggerak angkatan 4

1|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


Agenda
• Bercerita RTL yang dibuat beserta faktor pendukung dan penghambatnya
• Menyusun manajemen resiko dari RTL yang sudah dibuat
• Membuat rencana perbaikan RTL
• Pemilihan koordinator angkatan
• Membuat komitmen bersama pasca program guru penggerak
• Penutupan program

Target Peserta
41 Calon Guru Penggerak dan 10 Pengajar Praktik

Proses Aktivitas
Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat Kemdikbudristek, menyelenggarakan
Lokakarya 9 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 di Kabupaten Polewali Mandar pada hari
Rabu (30/11/2022).
Kegiatan dibuka secara resmi dan langsung oleh Kepala Balai GP Prov. Sulawesi Barat (Bapak
Erfan Agus Munif) serta Pokja BGP Sulbar. dan turut juga hadir Kepala Bidang Pengembangan
Disdikbud Kab. Polewali Mandar mewakili kepala dinas dikbud Polewali Mandar. Beliau
melakukan menutup Rangkaian Kegiatan Lokakarya 9 secara resmi.

2|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


Program Guru Penggerak adalah program yang bertujuan untuk melahirkan pemimpin
pembelajaran yang mendorong pembelajaran berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan
agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Sebagai
rangkaian akhir kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4. Lokakarya 9 yang
diselenggarakan pada tanggal 30 November 2022 (selama 13 Bulan sejak tahun 2021 lalu)
merupakan lokakarya terakhir Program Guru Penggerakan Angkatan 4. Lokakarya kali ini
diselenggarakan di Tempat Aula Dinas Pendidikan kab. Polewali Mandar, peserta dibagi dalam
5 kelas yaitu kelas A (CGP dari Bu Halimah dan Pak Khaerul), kelas B (CGP dari Pak
Muhammad Yusuf dan Bu Maemuna), kelas C (CGP dari Pak Amri dan Pak Yusuf), kelas D
(CGP dari Pak M. Ilham dan Bu Nurhaya), serta kelas E (Pak Suliadi dan Bu Sitti Zuhra Rauf).

Lokakarya 9 ini bertemakan mengenai "Kelulusan dan Rencana Berkelanjutan". Dari kegiatan
ini dihasilkan 3 output yaitu Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya, terpilihnya
koordinator angkatan 4 Guru Penggerak khususnya Kabupaten Polman, serta komitmen

3|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


bersama setelah rangkaian program selesai. Meskipun lokakarya terakhir, bukan berarti
kegiatan ini selesai tetapi justru sebagai langkah awal perjuangan pendidikan sebagai guru
penggerak.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini disusun untuk ditindaklanjuti satu tahun mendatang di
sekolah masing-masing. RTL ini terbagi 2, yaitu RTL terkait dengan pengembangan
kompetensi guru penggerak serta terkait dengan program sekolah yang berpihak pada murid.
Antara keduanya saling berhubungan, meskipun target pengembangan yang dilakukan oleh
CGP secara mandiri ada yang tidak secara langsung ada titik temu dengan program sekolah.
Hal ini sesuai dengan kondisi sekolah serta ada target pribadi yang akan dikerjakan terlebih
dulu atau hal lain.

Dengan terpilihnya koordinator guru penggerak angkatan 4, yaitu Baso Misbahuddin (SMKN
1 Labuang), kegiatan ini mencapai puncaknya yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai
bagaimana mengembangkan komunitas praktisi tingkat kabupaten serta pembuatan komitmen
pasca program guru penggerak. Komunitas praktisi ini sebagai wadah bagi guru penggerak
angkatan 4 untuk berjuang dalam melakukan transormasi pendidikan, khususnya di Kabupaten
Polewali Mandar. Sehingga perlu didiskusikan secara matang, bagaimana rencana komunikasi
dan publikasi, bagaimana mengembangkan program komunitas, bagaimana
mendokumentasikan seluruh kegiatannya, serta bagaimana menjalin kemitraan dengan pihak
lain.

Ada yang spesial dari lokakarya ini, yang pertama adalah pakaian kaos Merdeka Belajar
sebagai perwujudan dalam memaknai kurikulum merdeka belajar saat ini. Bahkan ada yang
membawa kostum khusus seperti Khas Sarung Mandar. Kedua, adanya kolaborasi
pembelajaran saat pleno yaitu pemaparan visi misi calon kordinator, diskusi antar bidang, serta
pembuatan komitmen bersama.

Saya ucapkan terima kasih kepada kelompok A1, yaitu Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi),
Fitriani (SDN 003 Lampa), Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi), serta Muhiddin (SMPN
03 Mapilli). Terima kasih atas Sambutannya, kejutannya, serta dukungannya selama proses
berjalannya dengan secara konsisten melakukan aksi nyata serta selalu bersemangat saat
pendampingan.

Kalian benar-benar menginspirasi.


Selamat berjuang untuk kita semua.
Salam guru penggerak
Salam Merdeka Belajar.

Aktivitas pembelajaran LK 9 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 16.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:

1. Pembukaan dengan aktivitas: Sambutan, Ice breaking, Kesepakatan kelas penyampaian


tujuan dan agenda kelas.

4|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


2. RTL Pasca Program dengan aktivitas Saling bercerita RTL

5|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


3. Rencana Perbaikan RTL dengan aktivitas Menyusun manajemen risiko, dan membuat
rencana perbaikan RTL.

6|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


4. Pemilihan Koordinator Angkatan 4 dengan aktivitas Speech dari bakal calon Koordinator
Angkatan

7|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


5. Kesepakatan Komitmen Bersama dengan aktivitas pembuatan komitmen Bersama
dipimpin oleh Koordinator Angkatan, dan Pembacaan dan penandatanganan komitmen
Bersama.

8|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


6. Penutupan Program dengan aktivitas refleksi pembelajaran selama program, dan
penutupan oleh pihak kemdikbud.

9|Lokak arya 9 [Kelulus an & Berkelanju tan ] – M.I


10 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
11 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
Daftar Istilah

Ice Breaking: Kegiatan yang dilakukan pada saat awal kegiatan untuk membangun koneksi
antar peserta,Pengajar Praktik denganpeserta,peserta dengan kegiatan. Hal ini dilakukan agar
peserta merasa nyaman mengikuti kegiatan.
Energizer: Kegiatan di tengah pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan energi peserta
dan focus Kembali menjalani sesi.
Kompetensi Guru Penggerak: Pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki
seseorang untuk menjalankan perannya sebagai Guru Penggerak

12 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
CATATAN HASIL
LOKAKARYA 9
(30 NOVEMBER 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Kelulusan & Rencana Berkelanjutan
Lokasi: Kantor Dinas Pendidikan

1. Peserta

Peserta Lokakarya 9 (Sabtu, 30 November 2022) adalah PP dan CGP 4 orang:

a. Fitriani (Sekolah SD NEGERI 003 LAMPA)


b. Nurhasyim (Sekolah SD NEGERI 055 KANDEAPI)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (Sekolah SD NEGERI 012 TUBBI)
d. Muhiddin (Sekolah SMP NEGERI 3 MAPILLI)

2. Aktivitas pembelajaran
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan
Lokakarya 9. Kegiatan Lokakarya ini merupakan penutupan proses belajar di Pendidikan Guru
Penggerak Batch 4 dan Rencana Aksi Keberlanjutan Program.
Aktivitas pembelajaran LK 9 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 16.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:

1) Pembukaan dengan aktivitas: Sambutan, Ice breaking, Kesepakatan kelas


penyampaian tujuan dan agenda kelas.
2) RTL Pasca Program dengan aktivitas Saling bercerita RTL
3) Rencana Perbaikan RTL dengan aktivitas Menyusun manajemen risiko, dan
membuat rencana perbaikan RTL.
4) Pemilihan Koordinator Angkatan 4 dengan aktivitas Speech dari bakal calon
coordinator Angkatan
5) Kesepakatan Komitmen Bersama dengan aktivitas pembuatan komitmen Bersama
dipimpin oleh coordinator Angkatan, dan Pembacaan dan penandatanganan
komitmen Bersama.
6) Penutupan Program dengan aktivitas refleksi pembelajaran selama program, dan
penutupan oleh pihak kemdikbud.

3. Produk yang dihasilkan pada Lokakarya 9 adalah:


• Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya
• Terpilihnya koordinator angkatan 4 Guru Penggerak
• Komitmen bersama setelah rangkaian program selesai

4. Tujuan belajar Lokakarya 9 adalah:

Peserta dapat menyusun rencana perbaikan untuk RTL yang direncanakan dan memiliki
komitmen bersama yang dilakukan setelah rangkaian program selesai

a. CGP saling bercerita tentang RTL yang dibuat beserta faktor pendukung dan
penghambatnya
b. CGP saling memberikan umpan balik terkait RTL yang dibuat
c. CGP dapat menyusun rencana perbaikan RTL beserta manajemen resikonya

13 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
d. CGP menyepakati komitmen bersama setelah menjalani rangkaian pembelajaran pada
program guru penggerak angkatan 4

4. Ketercapaian Tujuan Belajar

Pelaksanaan Lokakrya 9 telah mencapai tujuan belajar karena telah memenuhi Indikator
keberhasilan sebagai berikut:

Peserta telah menghasilkan Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya


Peserta dapat Terpilihnya koordinator angkatan 4 Guru Penggerak
Peserta mempunyai Komitmen bersama setelah rangkaian program selesai

5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran

a. Kesimpulan:
Lokakarya 9 atau Kelulusan dan Rencana Berkelanjutan, berjalan dengan sangat baik dan
lancar serta tertib karena peserta terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan

b. Refleksi

Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi dari semua
CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi tetap menjaga
solidiritas komunitas ini. Sampai Jumpa di kesempatan lain.

https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html
https://drive.google.com/drive/folders/1ize6Z3UuR-
4as0Tif8uMqjMIVWdQCIMO?usp=sharing

Polewali, 30 November 2022


Pengajar Praktik,

M.ILHAM

14 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
Lampiran Dokumentasi

15 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
Pelaksanaan

17 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
20 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
21 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
22 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
23 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 9
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html
https://drive.google.com/drive/folders/1ize6Z3UuR-
4as0Tif8uMqjMIVWdQCIMO?usp=sharing

24 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
25 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I

Anda mungkin juga menyukai