4) 1
LAPORAN LOKAKARYA 0
(GPP Angkatan 4 Tahun 2021 - Polman Sulawesi Barat)
https://www.ledsulbar.id/2021/10/gelar-lokakarya-perdana-pgp-pendidikan.html
Di sesi ini peserta menuliskan informasi tentang dirinya dan momen paling
membanggakan menjadi guru/kepala sekolah
2. Kesepakatan Kelas.
Membangun kesepakatan kelas selama lokakarya sangat penting dilakukan agar
kegiatan dapat berlangsung dengan baik.
Pada sesi ini pengajar praktik memandu jalannya kesepakatan kelas, mencatat hasil
diskusi dan memvisualisasikannya sepanjang diskusi.
Pengajar Praktik memulai sesi kesepakatan kelas agar kegiatan lokakarya dapat
berjalan lancar, nyaman untuk semua orang dan menghasilkan sesuatu yang
maksimal. Contohnya, peserta usulkan agar semua selalu hadir tepat waktu setelah
istirahat.
3. Harapan dan Kekhawatiran
Pada sesi yang pertama ini adalah sesi tentang harapan dan kekhawatiran.
Setiap orang di dalam kelompok tersebut harus menceritakan 2 harapan dan 2
kekhawatiran.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 5
Harapan yang dimaksud bisa terkait pengetahuan dan keterampilan yang akan
didapatkan selama program, proses belajar selama program dan hal-hal lain yang
mempengaruhi proses belajar bapak ibu selama program.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 6
Kekhawatiran adalah hal-hal yang peserta harapkan tidak terjadi selama program.
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 7
Diskusikan: Apa yang bisa Kepala Sekolah lakukan agar materi ini bisa membantu
proses transformasi sekolah? Dukungan apa yang Kepala Sekolah bisa berikan
kepada Calon Guru Penggerak.
Peta perjalanan Calon Guru Penggerak sebagai peta perjalanan transformasi
pendidikan di sekolah Bapak dan Ibu Guru.
Calon Guru Penggerak akan belajar paket modul secara daring melalui LMS Moodle.
Dalam pembelajaran daring peserta akan ditemani oleh pengajar praktik dan rekan
sejawat. Setiap paket modul harus peserta selesaikan selama dua bulan.
Setiap bulan peserta akan mengikuti Lokakarya dan para pengajar praktik akan
berkunjung ke sekolah peserta untuk mengobservasi proses belajar, berdiskusi
tentang tantangan dan strategi penerapan materi-materi PGP di sekolah.
Kepala sekolah kembali pada lokakarya bulan ke-3 dan ke-7. Lokakarya bulan ke-7
akan spesial karena Lokakarya bulan ke-7 adalah proyek bersama yang akan diisi
dan dikelola oleh seluruh Calon Guru Penggerak.
Pada bulan ke-9 Guru Penggerak akan menyelesaikan pendidikan guru penggerak
dan jika lulus, maka resmilah menyandang predikat GURU PENGGERAK.
Calon Guru Penggerak akan meminta umpan balik kepada bapak ibu kepala sekolah
pada bulan ke-2, ke-5 dan ke-8 sebagai bagian dari refleksi Calon Guru Penggerak.
Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak memahami seperti apa transformasi
sekolah dan indicator tercapainya hasil belajar yang maksimal bagi peserda didik kita.
Jadi kolaborasi di antara semua pihak adalah kunci keberhasilan program.
5. Komitmen Bersama
M.ILHAM (PP-POLMAN ANGK. 4) 9
6. Refleksi peserta
Pengajar Praktik (M.I), melaporkan Pada Hari Sabtu Tanggal 14 November 2020
Bertempat di Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar, sebanyak 41 Calon Guru
Penggerak ditambah 10 Pengajar Praktik, berkumpul bersama dan bersinergi dalam
kegiatan Nasional Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak. dibawah
koordinasi PPPPTK Penjas dan BK Kemendikbud ristek dimana dalam kegiatan ini
para Calon Guru Praktik didampingi oleh para Pengajar Praktik dan kegiatan
Lokakarya ini dilaksanakan secara Luring Walaupun kegiatan ini dilakukan secara
Luring akan tetapi seluruh Panitia baik dari Pusat maupun Panitia Lokal, PGP maupun
CGP tetap mematuhi Prokes bahkan menyerahkan bukti hasil Rapid Tes.
Program Guru Penggerak sendiri adalah Program Nasional yang jangka waktu
pelaksanaannya 9 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru terbaik indonesia untuk
sama-sama bergerak memajukan pendidikan, bertukar pemikiran dan praktik-praktik
baik, dan saling menularkan semangat serta motivasi dalam memajukan pendidikan
tanah air, khususnya di Polewali Mandar
Lokakarya 1 adalah salah satu dari serangkaian lokakarya yang akan dilaksanakan
selama 9 bulan Pendidikan Program Guru Penggerak. Di dalam Lokakarya 1 ini ada
4 Tujuan yang ingin dicapai, yaitu;
Sebagai Langkah awal dalam kegiatan Lokakarya 1 ini setiap Kelompok diharapkan
membuat Kesepakatan kelas, kemudian masuk pada perkenalan baik antar CGP
maupun dengan PGP, walaupun pada dasarnya para CGP sudah melakukan
perkenalan di Lokakarya 0 sebulan yang lalu tapi saat ini kelompok kembali diacak
dalam setiap kelas sehingga ada beberapa kelompok memang baru bertemu dalam
Dalam 4 kompetensi tersebut terbagi lagi dalam beberapa indikator yang menjadi
bahan pembelajaran para CGP hari ini melalui berbagai metode dan membahas lebih
lanjut dalam diskusi kelompok besar didampingi para PP kemudian kegiatan berlanjut
dengan mengisi lembar evaluasi diri dan rencana guru Penggerak dalam bentuk
Lembar Kerja.
CGP harus mengembangkan diri yang didasari kesadaran dan kemauan sendiri (self-
regulated learning). Tidak boleh merasa puas dengan kemampuan yang dimilikinya.
Harus terbuka terhadap perubahan dan selalu up-to-date. Setelah selesai dengan
dirinya sendiri, CGP harus mengembangkan orang lain (facilitating, coaching,
mentoring). Yang dimaksud orang lain di sini adalah warga sekolah, teman-teman
sejawat untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Membangun jejaring yang luas agar
tidak menjadi katak dalam tempurung. Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi,
komunitas-komunitas lain untuk pengembangan karir. Semua itu bisa dilakukan jika
CGP memiliki kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berprilaku sesuai kode
etik.
Dalam memimpin manajemen sekolah, CGP harus aktif mewujudkan visi sekolah
menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid. Apakah bisa kita mewarnai
manajemen sekolah padahal kita guru biasa? Bisa saja. Sekarang ini sudah
zamannya kolaboratif. CGP bisa aktif bersama teman-teman sejawat memimpin dan
mengelola program sekolah yang berdampak pada murid. Untuk itu CGP harus
visioner, inovatif, kreatif, reflektif, dan kolaboratif. Selain itu, harus memiliki
kemampuan leadership dan manajerial yang bagus.
Terakhir kegiatan ditutup dengan Refleksi sebagai umpan balik dan respon para Calon
Guru Penggerak terkait dengan kegiatan Lokakarya 1 ini, walau dalam refleksi yang
disampaikan para CGP beragam namun dapat ditarik kesimpulan bahwa segala
usaha yang dilakukan oleh para CGP adalah semata-mata ingin mengembangkan
Kompetensi sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung sebagai guru demi
tercapainya Tujuan Pendidikan.
12 | L o k a k a r y a 1 – M . I
Penutupan
LINK DOKUMENTASI
https://drive.google.com/drive/folders/1rHHzfo5iIWYiQP_1Cg_3ftb9RDMH18sK?usp
=sharing
13 | L o k a k a r y a 1 – M . I
LAPORAN LOKAKARYA 2
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/02/lokakarya-2-komunitas-praktisi.html
Pengantar
Di akhir bulan ke-2 kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan
Lokakarya 1. Pada kegiatan Lokakarya ini pendamping akan melihat sejauh mana pemahaman
materi filosofi komunitas, prinsip pengembangan komunitas, tahapan menggerakan komunitas,
dan rencana pembuatan komunitas di sekolah.
1. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas
praktisi
2. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah
masing-masing
3. Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat
komunitas praktisi
4. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat
komunitas praktisi
5. Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai
guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
6. Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
Indikator Keberhasilan
Peran Terlibat
1 kelas berisi 3 Pendamping
P4TK Penjas & BK
Pengajar Praktik (M.I), melaporkan Pada Hari Sabtu Tanggal 12 Februari 2022 Bertempat di
Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar, sebanyak 41 Calon Guru Penggerak ditambah 10
Pengajar Praktik, berkumpul bersama dan bersinergi dalam kegiatan Nasional Lokakarya 2
Program Pendidikan Guru Penggerak. dibawah koordinasi PPPPTK Penjas dan BK
Kemendikbudristek dimana dalam kegiatan ini para Calon Guru Praktik didampingi oleh para
Pengajar Praktik dan kegiatan Lokakarya ini dilaksanakan secara Luring Walaupun kegiatan
ini dilakukan secara Luring akan tetapi seluruh Panitia baik dari Pusat maupun Panitia Lokal,
PGP maupun CGP tetap mematuhi Prokes bahkan menyerahkan bukti hasil Rapid Tes.
Program Guru Penggerak sendiri adalah Program Nasional yang jangka waktu pelaksanaannya
9 bulan. Mempertemukan seluruh guru-guru terbaik indonesia untuk sama-sama bergerak
Lokakarya 2 adalah salah satu dari serangkaian lokakarya yang akan dilaksanakan selama 9
bulan Pendidikan Program Guru Penggerak. Di dalam Lokakarya 2 ini ada 6 Tujuan yang ingin
dicapai, yaitu;
• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas
praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi
sekolah masing-masing
• Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat
komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat
komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai
guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi
• Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi
Kegiatan Lokakarya 2, dibagi 4 Kelas atau kelompok. Khusus kelompok A ini didampingi oleh
3 Pendamping Guru Penggerak ;
M.ILHAM
NURHAYA
YUSUF
Kali ini Sahabatku Penggerak akan berbagi tugas lokakarya 2 Pendidikan Program Guru
Penggerak Angkatan 4. Topik yang dibahas dalam lokakarya 2 ini tentang Komunitas
Praktisi. Apa itu Komunitas Praktisi?
• Membangun jejaring antar guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dan rekan sejawatnya
untuk memiliki kesempatan berinteraksi secara rutin. Para anggota yang datang dari latar
belakang berbeda dapat bermanfaat bagi anggota yang lain
• Memberikan ruang berbagi informasi, isu kontekstual, pengalaman pribadi yang dapat
membangun pemahaman dan wawasan atas sebuah isu bersama
• Membangun dialog atau diskusi antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan
solusi baru atas tantangan yang dihadapi dan saling mendukung dalam proses pengembangan
diri
• Membagikan pengetahuan yang ada untuk membantu anggota dalam meningkatkan praktik
mereka dengan menyedikan forum untuk mengidentifikasi solusi untuk masalah umum dan
proses untuk mengumpulkan dan mengevaluasi praktik terbaik.
• Mendorong anggota komunitas untuk mengembangkan aksi nyata dengan hasil yang terukur
• Menghasilkan pengetahuan baru untuk membantu anggota mengubah praktik mereka untu
mengakomodasi perubahan kebutuhan dan teknologi
Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga karakteristik
yang membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain:
1. Domain Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas.
Contohnya: Tujuan, identitas, minat, latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang
sesuatu isu atau persoalan bersama.
2. Komunitas Adanya norma/aturan sosial yang disepakati oleh anggota. Contohnya: Saling
menghormati antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik saling mendukung, interaksi
yang rutin, terbuka untuk saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan
berkontribusi.
3. Praktik Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil
dari kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: Informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang
dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan
video.
DAFTAR ISTILAH
Icebreaking
Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antar peserta dengan peserta, peserta
dengan pendamping, peserta dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih
nyaman mengikuti kegiatan
Energizer
Kegiatan di tengah pelatihan yang bertujuan untuk membuat peserta lebih semangat dan lebih
fokus mengikuti sesi
Komunitas Praktisi
Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang
mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin
10 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
11 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
1. Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing (manfaat, tantangan,
peluang, cara)
2. Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru
penggerak untuk membuat komunitas praktisi
3. Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing
12 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
13 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
14 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
15 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
16 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
17 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
18 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
19 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
Penutupan
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 2 komunitas Praktisi
https://drive.google.com/drive/folders/1D3PK-4eKwBXd1Vs4isJ1erxDnGtke5cr?usp=sharing
20 | L O K A K A R Y A 2 | M . I
LAPORAN LOKAKARYA 3
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/03/lokakarya-3-visi-dan-aksi-sekolah.html
Output: Pemahaman Guru dan KS terhadap harapan murid, Visi Misi sekolah
berpihak pada murid, Komitmen Guru dan KS
• Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
• Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan Kepala
Sekolah
Indikator Keberhasilan
Agenda
Kegiatan dengan tema “Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid” dibuka oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Polewali Mandar, Mewakili
Kepala Bidang Bapak Raiyan sekaligus membuka Acara tersebut, Kegiatan ini
diikuti CGP beserta Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah Serta Pengajar Praktik
peserta dibagi lima kelas. Ada yang berbeda dengan Lokakarya 3 PGP kali ini yaitu
selain mengundang Calon Guru Penggerak (CGP) juga melibatkan Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah. Suatu momen yang baik untuk bisa di ajak kolaborasi
bersama sama untuk mewujudkan transformasi pendidikan.
Kegiatan lokakarya ini sebagai rentetan kegiatan Pendidikan Guru Penggerak yang
terdiri dari pembelajaran melalui daring/LMS (dengan fasilitator dan nara sumber)
serta pendampingan dan lokakarya (bersama pendamping atau pengajar
praktik). Program ini dilaksanakan selama 9 bulan sebagai bentuk adalah program
pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran tanpa
meninggalkan tugas utamanya untuk tetap mengajar.
Tema dalam kegiatan lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak ini adalah menyusun visi, misi
dan program sekolah yang berdampak kepada murid. Di sinilah CGP berkolaborasi dengan
Kepala Sekolah dan didampingi tiap-tiap pengawasnya untuk menghasilkan produk visi, misi,
dan program sekolah yang dapat menjawab kebutuhan dan harapan warga sekolah. Dan bukan
secara teoritis saja, karena di akhir kegiatan dibuat kesepakatan antara CGP dan Kepala
Sekolah mengenai aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan dalam waktu 1 bulan ini.
Proses pelaksanaan Lokakarya ke-3 berjalan baik sesuai tahapan tentunya tidak lepas dari
kemampuan para Pengajar praktik dalam memanajemen pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan, semangat belajar dan keakraban antar CGP juga terlihat sangat apik
begitupun dengan PGP ke CGP keakraban dalam pembelajaran berjalan Humanis. Desain
pembelajaran dari pengajar praktik di setiap kelompok sangat menarik dengan selingan ice
breaking yang membangun antusiasme peserta dalam pembelajaran sehingga Nilai kolaborasi
begitu terlihat dalam lokakarya ke-3 ini.
Visi, misi, dan program yang dirancang mendasarkan diri dari analisa kebutuhan
dan harapan melalui survei sebelumnya menggunakan BAGJA. BAGJA ini
merupakan model manajemen perubahan sebagai bagian dari inkuiri
apresiatif yang memiliki akronim Buat pertanyaan utama; Ambil pelajaran;
Gali mimpi; Jabarkan rencana; dan Atur eksekusi.
Selama 1 bulan setelah lokakarya sebelumnya, para CGP melakukan diskusi serta
wawancara dengan warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang
Tua/Komite) mengenai 3 hal yaitu cita-cita bersama/tujuan yang hendak dicapai
dalam pembelajaran, hal-hal baik yang sudah dilaksanakan, serta harapan/impian
terhadap sekolah yang berdampak pada siswa. Ketiga hal tersebut dijadikan dasar
untuk diskusi antara CGP, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menyusun
visi, misi, dan program sekolah yang berdampak pada murid.
Visi yang dibuat haruslah menggambarkan tujuan, harapan besar, cita-cita bersama
yang sungguh-sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya.
Misi berupa pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi serta
aksi sebagai kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk
mencapai tujuan bersama. Aksi yang dibuat CGP dan kepala sekolah harus
mencerminkan prinsip SMART, yaitu Specific (jelas), Measurable (dapat diukur),
M.ILHAM
SULIADI
Catatan hasil lokakarya yang memuat:
👨👩Peserta
📈Aktivitas pembelajaran
• Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
• Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan
Kepala Sekolah
DAFTAR ISTILAH
• Aksi adalah Kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan atau tindakan untuk
mencapai tujuan bersama
• Misi adalah Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi.
• SMART adalah Singkatan dari: Specific (jelas), Measurable (dapat diukur), Achievable
(dapat dicapai), Relevant (sesuai/terkait), Time Oriented (tenggat waktu yang jelas)
• Visi adalah Tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang sungguh-sungguh ingin
dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya.
• BAGJA adalah Model manajemen perubahan sebagai bagian dari inkuiri apresiatif,
yang merupakan akronim dari: Buat pertanyaan utama;Ambil pelajaran, Gali mimpi;
Jabarkan rencana; serta Atur eksekusi
10 | L o k a k a r y a 3 | M . I
11 | L o k a k a r y a 3 | M . I
12 | L o k a k a r y a 3 | M . I
13 | L o k a k a r y a 3 | M . I
14 | L o k a k a r y a 3 | M . I
15 | L o k a k a r y a 3 | M . I
16 | L o k a k a r y a 3 | M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 3 Visi dan Aksi Sekolah Berpihak pada Murid
https://drive.google.com/drive/folders/1GOhCi9FtOMCiKQVa7XFAZSRz1mwd2Kla?usp=sharing
17 | L o k a k a r y a 3 | M . I
LAPORAN LOKAKARYA 4
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html
Output: RPP berpihak pada anak, Peta Kondisi CGP, Siswa, dan kelas
Tujuan Belajar
Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat
menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
Indikator Keberhasilan
• Refleksi Komitmen
• Pemetaan diri dalam pengajaran
• Praktek coaching
• Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”
Target Peserta:
15 orang guru penggerak
Peran Terlibat:
Pendamping (3 orang)
Panitia dari Kemdikbud
Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 4 :
Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek
dari Lokakarya 3
Tugas Lokakarya 4 :
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi
coaching di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat
Penilaian Refleksi CGP: Memberikan penilaian terhadap hasil refleksi masing-masing CGP
Penilaian: Memberikan penilaian terhadap masing-masing CGP
Aktivitas Lokakarya 4
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan di
Hotel Ratih pada Hari sabtu, 16 April 2022. pada pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi
menjadi (4) Empat kelompok mengikuti lokakarya dengan penuh semangat berisi pengajar
Praktik dan mendampingi CGP dari kelas A ( Halimah dan Maemuna), kelas B (Yusuf dan
Nurhaya). Sedangkan dari kelas C (M. Ilham, Muhammad Yusuf serta Khaerul), dan kelas D
(Sitti Zuhra, Amri dan Suliadi) Serta peserta CGP
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai
Guru Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan
Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4)
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini
yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-
sama CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.
“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)
Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu
sekaligus membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai
rambu-rambu yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.
Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri
saat berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.
Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode
‘STOP’. Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh
kesempatan melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta
masing-masing peserta untuk menceritakan kekuatannya.
Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-
perubahan kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana
perbaikan ke depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad
melanjutkan perjuangan. Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi
anak negeri dan juga tempat mengabdi.
Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan
ciri khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif.
Setelah semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.
Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
melaksanakan pekerjaan sesuai skala prioritas dalam situasi yang genting dan melakukan
penyadaran napas.
Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal
yang akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.
Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.
Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching.
Sesi yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan,
Identifikasi, Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai
coach dan coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah
masing-masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara
membantu seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita
bisa berperan sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching
ini terdiri dari seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching
ini adalah dengan menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung
Jawab).
Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi
dasar, profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran
yang akan dituangkan ke dalam RPP.
Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal
tersebut memiliki indikator sesuai tahapannya.
Deferensiasi konten lebih kepada bagaimana strategi seorang guru menyampaikan materi
kepada peserta didik. Apakah disampaikan dengan menayangkan video, membaca teks,
mendengarkan rekaman dan lain sebagainya.
Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu,
sebuah karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain
sebagainya. Hasil ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam
bidang seni, olahraga, sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.
Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi.
Pada sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi
RPP. Diskusi hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya.
Hingga akhirnya tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat
terasa pada sesi ini. Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada
peserta lainnya.
Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
1. Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
2. Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan
balik;
3. Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
4. Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta
izin sebelumnya kepada rekan tersebut.
Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya
adalah dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi
terutama dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan
kita lakukan. Aamiin.
📈Aktivitas pembelajaran
1. Peserta
12 Orang CGP
2. Aktivitas pembelajaran
10 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan di
Hotel Ratih pada Hari sabtu, 16 April 2022. pada pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi
menjadi (4) Empat kelompok mengikuti lokakarya dengan penuh semangat berisi pengajar
Praktik dan mendampingi CGP dari kelas A ( Halimah dan Maemuna), kelas B (Yusuf dan
Nurhaya). Sedangkan dari kelas C (M. Ilham, Muhammad Yusuf serta Khaerul), dan kelas D
(Sitti Zuhra, Amri dan Suliadi) Serta peserta CGP
Saat ini para peserta CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral.
Pemahaman tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi
pemimpin pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala
sekolah, pengawas sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun
2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala
Sekolah harus lulusan PGP.
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai
Guru Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan
Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4)
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini
yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-
sama CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.
“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)
Untuk Kelas C khususnya yang terdiri Pengajar Praktik diantaranya M. Ilham, Muhammad
Yusuf serta Khaerul membersamai 12 CGP, selanjutnya silahkan menyimak proses
pelaksanaan Lokakarya 4 ini.
Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu
sekaligus membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai
rambu-rambu yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.
11 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Isi kesepakatan kelas antara lain
1. hadir tepat waktu
2. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
3. HP di silent
4. saling mendengarkan saat ada yang berbicara
5. izin saat akan keluar ruangan
6. saling menghargai dan
7. menjaga kebersihan (Tim kebersihan)
8. menghargai waktu (Tim keeper)
Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri
saat berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.
Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode
‘STOP’. Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh
kesempatan melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta
masing-masing peserta untuk menceritakan kekuatannya.
Hangat mendadak memenuhi ruang pertemuan. Setiap kata yang keluar dari peserta adalah
sumber kekuatan. Sesaat kemudian keheningan melingkupi semua yang ada di dalamnya. Isak
pelan terdengar. Suara tersendat-sendat hinggap di telinga. Ada beban terlepas saat peserta
mengungkapkan. Selama empat bulan mengikuti pendidikan, peserta telah banyak
mempertaruhkan banyak hal. Bukan saja keluarga, tetapi juga diri sendiri. Namun, kekuatan
diam-diam menyelinap dari rasa saling dukung antar sesama.
Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-
perubahan kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana
perbaikan ke depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad
melanjutkan perjuangan. Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi
anak negeri dan juga tempat mengabdi.
Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan
ciri khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif.
Setelah semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.
12 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
melaksanakan pekerjaan sesuai skala prioritas dalam situasi yang genting dan melakukan
penyadaran napas.
- pemetaan diri
Refleksi Pemetaan Diri
Ciri khas saya saat mengajar adalah selalu ontime, berdoa pada saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran/layanan, melakukan ice breaking, mengemas pembelajaran dengan berbagai
cara.
Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal
yang akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.
Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.
Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching.
Sesi yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan,
Identifikasi, Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai
coach dan coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah
masing-masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara
membantu seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita
bisa berperan sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching
ini terdiri dari seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching
ini adalah dengan menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung
Jawab).
Sesi berikutnya adalah Identifikasi RPP Berdiferensiasi. Sesi ini membutuhkan kejelian
menganalisis RPP Berdiferensiasi milik salah seorang peserta. Ada tiga poin besar dalam
lembar identifikasi, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada masing-masing
diferensiasi, poin-poin analisis yang seharusnya muncul pada RPP Berdiferensiasi yang ideal.
Dalam praktiknya, RPP Berdiferensiasi yang disusun oleh salah seorang peserta masih
membutuhkan perbaikan dalam beberapa poin.
Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi
dasar, profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran
yang akan dituangkan ke dalam RPP.
13 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal
tersebut memiliki indikator sesuai tahapannya.
Deferensiasi konten lebih kepada bagaimana strategi seorang guru menyampaikan materi
kepada peserta didik. Apakah disampaikan dengan menayangkan video, membaca teks,
mendengarkan rekaman dan lain sebagainya.
Deferensiasi proses menitikberatkan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik. Apakah dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, presentasi, unjuk kerja, praktek dan
lain sebagainya.
Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu,
sebuah karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain
sebagainya. Hasil ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam
bidang seni, olahraga, sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.
14 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LANGKAH-LANGKAH COACHING
MODEL TIRTA
Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi.
Pada sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi
RPP. Diskusi hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya.
Hingga akhirnya tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat
terasa pada sesi ini. Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada
peserta lainnya.
Refleksi Lokakarya
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah
mindset bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa
dipetik adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan,
15 | L o k a k a r y a 4 – M . I
berjuang, dan belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu
senantiasa ada dan terus tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.
Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
• Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
• Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan
balik;
• Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
• Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta
izin sebelumnya kepada rekan tersebut.
Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya
adalah dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi
terutama dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan
kita lakukan. Aamiin.
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1)
Refleksi Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching;
serta 4) Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan
dari lokakarya ini yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP
“Berpihak pada Murid”.
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah
16 | L o k a k a r y a 4 – M . I
mindset bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa
dipetik adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan,
berjuang, dan belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu
senantiasa ada dan terus tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.
17 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan
18 | L o k a k a r y a 4 – M . I
19 | L o k a k a r y a 4 – M . I
20 | L o k a k a r y a 4 – M . I
21 | L o k a k a r y a 4 – M . I
22 | L o k a k a r y a 4 – M . I
23 | L o k a k a r y a 4 – M . I
24 | L o k a k a r y a 4 – M . I
25 | L o k a k a r y a 4 – M . I
26 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 4 Guru berpihak pada Murid
https://drive.google.com/drive/folders/1D0jXPden9Ri3NUdxj8oHE7LG-
B1xg7Tq?usp=sharing
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html
27 | L o k a k a r y a 4 – M . I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
,
DAFTAR HADIR
TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
TANDA TANGAN
qt
NO NAMA INSTANSI ASAI KABUPATEN
PAGI SIANG SORE
,l
SMP NEGERI
Polewali
3 KHAERUL KATUMBANGAN
Mandar
LEMO
Zaenal Abidin
6,-. 9d
Agus Poniman, S.Sos.
NrP 1981 1 2082009L2L004 NrP 19690 8L3L99203 1 002
KEMENTERIAN PEN DIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN KONSELING
TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
PROVINSI Sulawesi Barat PESERTA C
TANDA TANGAN
NO NAMA INSTANSI ASAL KABUPATEN
tu/ 'lY7
v
/B_
4 MUHIDDIN SMP NEGERI 3 MAPILLI Polewali Mandar
*_
(
5 HERLINA SMAN l POLEWALI Polewali Mandar
7
6 MUNAWIR SD NEGERI OO1 POLEWALI Polewali Mandar
r r \
I
q
I QADRIANI MARIA ULPA SMP NEGERI 3 POLEWALI Polewali Mandar
[F^/L h-''\
9 ERNI BURHANUDDIN SMAN l WONOMULYO Polewali Mandar
Mengetahui
^y
Polewali Mandar, L6 Aprll2022
Penanggungjawab Panitia,
Zaenal Abidin
td
Agus Poniman, S.Sos.
NIP 1 98 1 1 2082009 72100 4 NIP 1 9690 813 L99203L002
LAPORAN LOKAKARYA 5
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/05/lokakarya-5-guru-pemimpin-pembelajaran.html
• Target Peserta:
• 15 orang guru penggerak (CGP dan PP)
• Peran Terlibat:
• Pendamping (3 orang)
• Panitia dari Kemdikbud
• Panitia Lokal (Diknas)
Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 5 :
📈Aktivitas Lokakarya 5
Lokakarya 5 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar
Angkatan 5 dilaksanakan di Hotel Ratih pada Hari Sabtu, 21 Mei 2022. pada
pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi menjadi (4) Empat kelompok Kelas
mengikuti lokakarya dengan penuh semangat dan motivasi tinggi, untuk Kelompok
kelas D didalamnya ada pengajar Praktik dan mendampingi CGP (Sitti Zuhra,
M.Ilham dan Suliadi) serta peserta CGP sebanyak 12 orang.
Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka
Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Program Guru Penggerak ini bertujuan
untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam
mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran
yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Untuk mendukung
tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan
dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional
leadership) yang mencakup komunitas praktik, pembelajaran sosial dan emosional,
🎬Pelaksanaan Lokakarya
Guru Penggerak merupakan episode ke lima dari rangkaian kebijakan Merdeka
Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
dan dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen
1. Peserta
Peserta Lokakarya adalah PP dan CGP 5 orang:
a. Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi)
b. Fitriani (SDN 003 Lampa)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi)
d. Muhiddin (SMPN 3 Mapilli)
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d. 15.00 di lokasi
tempat pelaksanaan, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pembukaan, meliputi kegiatan: Pembukaan, Penyampaian agenda kegiatan, serta
Pembuatan Kesepakatan kelas.
Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang akan
dicapai pada pertemuan lokakarya dan memahami serta melaksanakan kesepakatan
untuk mendukung tercapainya target belajar
b. Evaluasi Kompetensi Calon Guru Penggerak, meliputi aktivitas kelompok
bersama Pengajar Praktik tentang Evaluasi kompetensi Calon Guru penggerak. Sesi
ini bertujuan agar Calon Guru Penggerak melakukan evaluasi diri berdasarkan daftar
kompetensi guru penggerak.
c. Refleksi Kompetensi, meliputi: Refleksi perkembangan kompetensi calon guru
penggerak dan Berbagi hasil refleksi kompetensi.
Tujuan sesi ini adalah: Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi
yang sudah berkembang dan kompetensi yang belum berkembang selama program
calon guru penggerak
d. Analisa faktor pendukung dan faktor penghambat, meliputi kegiatan Analisa
faktor pendukung - Diskusi - Energizer - Analisa faktor penghambat – Diskusi
10 | L o k a k a r y a 5 – M . I
1) Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung perkembangan
kompetensi calon guru penggerak
2) Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor penghambat
perkembangan kompetensi calon guru penggerak
e. Rencana pengembangan diri, meliputi Penyusunan rencana pengembangan diri
calon guru penggerak dan Berbagi rencana pengembangan diri.
Sesi ini bertujuan agar Calon guru penggerak mampu menyusun rencana
pengembangan kompetensi calon guru penggerak
f. Penutup, meliputi kegiatan Evaluasi Lokakarya, Refleksi Akhir, Penutup
3. Produk yang dihasilkan pada LK 5
a. Hasil evaluasi kompetensi calon guru penggerak
b. Hasil Refleksi perkembangan kompetensi calon guru penggerak.
c. Hasil analisis factor pendukung dan faktor penghambat
d. Rencana pengembangan diri calon guru penggerak
4. Tujuan belajar
a. Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah
berkembang selama program calon guru penggerak
b. Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi kompetensi yang belum
berkembang selama program calon guru penggerak
c. Calon guru penggerak mampu mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor
penghambat pengembangan kompetensi diri calon guru penggerak
d. Calon guru penggerak mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan
kompetensi guru penggerak
11 | L o k a k a r y a 5 – M . I
6. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
a. Kesimpulan:
Lokakarya 5 berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal karena peserta terlibat
secara aktif pada semua sesi sesi kegiatan. Selain itu, kerja sama yang baik dan
semangat yang luar biasa dari CGP menjadikan Lokakarya 5 sebagai kegiatan yang
menyenangkan dan tidak membosankan.
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat belajar dan berbagi dari
semua CGP sangat baik. CGP mengikuti kegiatan dengan serius tetapi tetap
menyenangkan
12 | L o k a k a r y a 5 – M . I
DAFTAR ISTILAH
13 | L o k a k a r y a 5 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan
14 | L o k a k a r y a 5 – M . I
15 | L o k a k a r y a 5 – M . I
16 | L o k a k a r y a 5 – M . I
17 | L o k a k a r y a 5 – M . I
18 | L o k a k a r y a 5 – M . I
19 | L o k a k a r y a 5 – M . I
20 | L o k a k a r y a 5 – M . I
21 | L o k a k a r y a 5 – M . I
22 | L o k a k a r y a 5 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 5
https://drive.google.com/drive/folders/1ES92GGyr0J8g4CQHURKltDsLjcMifO8W?usp=sharing
https://www.ledsulbar.id/2022/05/lokakarya-5-guru-pemimpin-pembelajaran.html
23 | L o k a k a r y a 5 – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/06/lokakarya-6-pengelolaan-program-dalam.html
📈 Aktivitas Lokakarya 6
Lokakarya ke 6 merupakan rangkaian kegiatan pada Program Guru Penggarak. Di
pertemuan lokakaryalah, para CGP dan PP saling berdiskusi dan mematangkan hasil
saat pendampingan. Lokakarya 6 Kabupaten Polewali Mandar digelar di Hotel Ratih
pada Sabtu (18 Juni 2022). Kegiatan dihadiri Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali
Mandar, Dari 41 CGP yang terdaftar, 41 CGP hadir serta 10 Pengajar Praktik yang
terdaftar dan terdapat 1 orang Pengajar Praktik yang berhalangan.
Pengajar Praktik (PP) Kabupaten Polewali Mandar, Bapak M Ilham dan Bapak
Amri, tampak bersemangat mengajak CGP saling berdiskusi tentang konsep rantai
hasil ini. Guna melahirkan program yang hebat, tentu memerlukan kajian yang baik
pula. Konsep rantai hasil sendiri terdapat beberapa tahapan. Tahap awal adalah
input. CGP akan melakukan identifikasi aset atau hal-hal yang bisa diberdayakan di
Sekolah. Seperti SDM, siswa, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, dan hal lainnya.
Dalam lokakarya itu CGP saling bertukar informasi mengenai aset yang dimiliki.
Memang masih banyak aset yang sebelumnya belum terpikirkan muncul pada saat
lokakarya. Demikian juga dalam diskusi mengenai perencanaan program, banyak
ide-ide dari para peserta yang akhirnya saling menguatkan dan saling melengkapi.
Beberapa CGP juga juga baru menyadari bahwa dalam pembuatan program
harusnya selalu memperhatikan dampak yang dihasilkan. Jika selama ini mereka
mengenal adanya input, aktivitas, dan output ternyata masih ada outcome dan goal
(Tujuan).
Langkah selanjutnya adalah aktivitas. Program yang dibuat berdasarkan atas analisa
input tadi. Selanjutnya, aktifitas dari program tersebut dapat terlihat output atau
hasilnya secara langsung. Hasil inilah yang akan membentuk outcome dan
memberikan dampak pada murid. Input, aktivitas, dan output (hasil langsung) masih
dapat dikendalikan. Sedangkan tujuan/capaian antara (outcome) tidak dapat
dikontrol tetapi dapat dipengaruhi dan dampak (impact) merupakan kepedulian kita
DAFTAR ISTILAH
Monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah
proyek atau program secara rutin untuk memandu implementasi sebuah proyek atau
program. Informasi yang dikumpulkan bisa digunakan pada proses evaluasi
1. Peserta
Peserta Lokakarya adalah PP dan CGP 4 orang:
a. Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi)
b. Fitriani (SDN 003 Lampa)
c. Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi)
d. Muhiddin (SMPN 3 Mapilli)
e. M.ILHAM (PP)
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran Lokakarya 6 dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d. 15.00, dengan
kegiatan sebagai berikut:
a. Pembukaan, meliputi kegiatan: Pembukaan dan sambutansambutan, serta
mengingatkan kembali CGP tentang kesepakatan kelas, penyampaian tujuan
dan agenda kelas.
Tujuan sesi ini adalah Calon Guru Penggerak mengetahui target belajar yang
akan dicapai pada pertemuan lokakarya dan memahami serta melaksanakan
kesepakatan untuk mendukung tercapainya target belajar.
b. Potensi Sekolahku, meliputi aktivitas Saling bercerita potensi sekolah masing-
masing dan Menceritakan temuan dari hasil bercerita dengan teman-teman yang
lain.
Sesi ini bertujuan agar:
1) Peserta dapat mengingat kembali pemetaan potensi sekolah di lokakarya
sebelumnya
2) Peserta dapat membagikan cerita potensi sekolahnya
3) Peserta dapat mengambil pembelajaran dari cerita dari peserta lain
mengenai potensi yang dimiliki sekolahnya
c. Rencana Program Impian, meliputi kegiatan: CGP Mempresentasikan
rancangan program yang dibuat sebelumnya.
Tujuan sesi ini adalah:
1) Peserta dapat menceritakan program yang telah direncanakan sebelumnya
2) Peserta memberikan umpan balik terhadap program yang direncanakan
peserta lain
d. Merancang Program yang Berdampak Pada Murid. Meliputi Materi: Rantai
Hasil; Aktivitas: Menyusun rancangan program (dampak-tujuan hasil
cepat/langsung aktivitas/strategi program-input); Membuat manajemen risiko
program; Presentasi dan feedback rancangan program yang dibuat.
Sesi ini bertujuan untuk:
1) Peserta dapat memahami model logis dalam perencanaan program
2) Peserta dapat menyusun desain program dengan kerangka dari model logis
3) Peserta dapat menyusun manajemen risiko dari rencana program yang telah
disusun
4) Peserta saling memberikan umpan balik terhadap desain program yang
disusun
e. Merancang perencanaan monitoring dan evaluasi. Materi: Sekilas M&E;
Aktivitas: Menyusun kerangka monev; Presentasi dan umpan balik kerangka
monev.
M.ILHAM
11 | L o k a k a r y a 6 – M . I
12 | L o k a k a r y a 6 – M . I
13 | L o k a k a r y a 6 – M . I
14 | L o k a k a r y a 6 – M . I
15 | L o k a k a r y a 6 – M . I
16 | L o k a k a r y a 6 – M . I
17 | L o k a k a r y a 6 – M . I
18 | L o k a k a r y a 6 – M . I
19 | L o k a k a r y a 6 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 6
>>> https://www.ledsulbar.id/2022/06/lokakarya-6-pengelolaan-program-dalam.html
>>> https://drive.google.com/file/d/19hqF6qPm4Ga-zVwLNO5EFXgou3Z2zo0k/
20 | L o k a k a r y a 6 – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan Lokakarya 7.
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai Festival
Panen Hasil Belajar
Refleksi pencapaian selama program berlangsung (6 bulan), berbagi praktik baik dengan rekan CGP,
pameran hasil praktik baik, kolaborasi dengan komunitas sekitar.
Output: Program Pengembangan Sekolah dan Networking CGP dengan pihak sekolah
Tujuan Belajar
• Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6
Indikator Keberhasilan
• Calon Guru Penggerak mampu menganalisa penerapan program yang dibuat di lokakarya 6
• Calon Guru Penggerak mampu mengidentifikasi hasil praktek baik di lingkungan belajar
sekolah
• Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya
Agenda
Target Peserta
Peran terlibat
• 10 pendamping
• Panitia dari kemdikbud
Keterangan Tambahan
• Lokasi yang dipilih sebaiknya terdapat 1 aula besar (kapasitas 150 orang) dan 5 kelas (tiap
kelasnya kapasitas 30 orang)
• Tugas dari lokakarya 6 adalah
• Program untuk 1 bulan kedepan
• Tiap 1 kelompok (berisi 5 calon guru penggerak) harus memilih 1 calon guru penggerak untuk
berbagi
• Pada pendampingan individu sebelumnya, Calon Guru Penggerak dibimbing untuk
mengevaluasi program yang dibuat secara mandiri
Ada yang berbeda pada lokakarya 7 ini dibandingkan pada loka sebelumnya.
1. Kelas Belajar dilakukan dalam kelas besar, dimana seluruh CGP ada dalam ruangan yang
sama.Seru banget, karena seluruh CGP hebat bisa berinteraksi dan bisa berbagi dengan lebih
banyak orang.
2. Lokakarya 7 dilakukan 2 hari. Dimana pada esok harinya Minggu, 16 Oktober 2022 akan
dilanjutkan dengan Pameran Hasil Belajar CGP. Berbagai aksi nyata, praktik baik, produk, dll
akan dipamerkan.
TUJUAN
ledsulbar – Guru merupakan garda terdepan pendidikan oleh sebab itu Kemendikbudristek
mencanangkan Program Guru Penggerak untuk membentuk seorang tenaga pendidik menjadi
pemimpin pembelajaran Abad 21. Seorang guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang
mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik
lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Guru penggerak harus
lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Pendidikan guru penggerak
adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program
ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru
penggerak.
Festival Panen Hasil Belajar, dalam lokakarya 7. diikuti Sebanyak 41 orang Calon Guru Penggerak
(CGP) dan 10 orang Pengajar Praktik (PP) mengikuti Lokakarya 7 (Panen Karya) Pendidikan Guru
Penggerak (PGP) Angkatan 4 Kabupaten Polewali Mandar yang digelar Kementerian Pendidikan,
Setiap CGP berbagi aksi nyata atau praktik baik yang telah dilakukannya selama kurun waktu 6 bulan.
Ditampilkan dalam bentuk portofolio kegiatan, dokumentasi (foto-foto), jurnal, banner, dan berbagai
produk yang dihasilkan.
Sesi untuk Calon Guru Penggerak membagikan pembelajarannya selama mengikuti program pelatihan
CGP kepada peserta lain
1. Peserta
Peserta Lokakarya 7 hari pertama (15 Oktober 2022) adalah PP dan CGP 4 orang:
CGP yang mengikuti kegiatan ini hadir lengkap dan mengikuti kegiatan dengan sangat aktif.
a. PP dan CGP
b. 25 kepala sekolah
c. Anggota Komunitas Guru penggerak
d. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat
e. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar
f. Kepala BGP Sulawesi Barat Beserta Tim Panitia
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK 7 hari pertama (15 Oktober 2022) dilaksanakan mulai pukul 08.00
s.d. 12.00 WITA, dengan kegiatan sebagai berikut:
Aktivitas Lokakarya 7 hari kedua (16 Oktober 2022) dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 13.00
WITA, dengan kegiatan sebagai berikut:
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi dari semua
CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi tetap menjaga
solidiritas komunitas ini.
https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html
M.ILHAM
10 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
11 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
12 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
13 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
14 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
15 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
17 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 7
• https://youtu.be/4rQjFFIeWZo
• https://www.ledsulbar.id/2022/10/lokakarya-7-festival-panen-hasil.html
• https://www.scribd.com/document/601248619/Booklet-Festival-Panen-Hasil-Belajar-
CGP-Angkatan-4-Polman
• https://drive.google.com/drive/folders/1ehN4uiULA9J1QZg_RuU0hQBbmNQoyqyv?
usp=sharing
20 | L o k a k a r y a 7 [ F E S T I V A L P A N E N H A S I L B E L A J A R ] – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-guru.html
Refleksi panen hasil belajar, paparan RK CGP, Pembuatan RK CGP dan peta dukungan,
Komunikasi RK pada sejawat dan KS, RTL
Pemahaman bermakna
1. Rencana kerja Calon Guru Penggerak (CGP) untuk mengembangkan diri dan pengembangan
program.
2. Strategi pelibatan warga sekolah dalam melaksanakan program yang berdampak pada murid
Pertanyaan Kunci
• Apa rencana kerja Calon Guru Penggerak untuk mengembangkan diri dan program
sekolah yang berdampak pada murid selama satu tahun ke depan?
• Bagaimana strategi pelibatan warga sekolah untuk terlibat dalam program sekolah yang
berdampak pada murid?
Tujuan:
Indikator Keberhasilan
Agenda
1. Pengantar lokakarya
2. Dimana Saya sekarang?
3. Ambil pelajaran, lakukan perbaikan!
4. Rencana pengembangan diri
5. Rencana pengembangan program
6. Strategi pelibatan warga sekolah
7. Penutup dan Tindak Lanjut
Tareget Peserta
KETERANGAN TAMBAHAN
• Memiliki visi dan misi yang jelas. Sehingga menjadi alat pencapaian tujuan.
• Meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan yang ada. Untuk
meningkatkan pemahaman tersebut dilakukan dengan menjadi pembelajar
sepanjang hayat yang literasi.
• Penguasaan teknologi dan komunikasi perlu diperkuat baik secara mandiri
maupun secara kolaborasi.
• Menambah kejelasan dan kemampuan melihat permasalahan dengan mampu
membuat keputusan yang bertanggung jawab.
• Kelincahan baik dalam pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan
melakukan penelaahan terhadap permasalahan serta perkembangan yang
terbarukan bisa menjadi sumber peningkatan kompetensi diri.
2. Dimana Saya sekarang? Meliputi Petakan posisi diri dan Berbagi cerita posisi diri
10 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
CATATAN HASIL
LOKAKARYA 8
(12 NOVEMBER 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Rencana Kerja
Lokasi: Kantor Dinas Pendidikan
1. Peserta
2. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran LK 8 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 14.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:
11 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
e. Peserta memiliki strategi pelibatan warga sekolah dalam program yang
berdampak pada murid
a. Kesimpulan:
Lokakarya 8 atau Rencana Kerja berjalan dengan sangat baik dan lancar serta tertib
karena peserta terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi
dari semua CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi
tetap menjaga solidiritas komunitas ini.
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-guru.html
https://drive.google.com/drive/folders/17kP5UPjUxGidlcCMPa_eqJ2yF1r_zr23?usp=sharing
M.ILHAM
12 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan/Pengantar
13 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
14 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
Pelaksanaan
15 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
17 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
20 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
21 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
22 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 8
• https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-8-rencana-kerja-program-
guru.html
• https://www.scribd.com/document/601248619/Booklet-Festival-Panen-Hasil-
Belajar-CGP-Angkatan-4-Polman
• https://drive.google.com/drive/folders/17kP5UPjUxGidlcCMPa_eqJ2yF1r_zr23
?usp=sharing
• Laporan Lokakarya 8 | PDF (scribd.com)
23 | L o k a k a r y a 8 [ r e n c a n a k e r j a ] – M . I
M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html
Tujuan Belajar
Peserta dapat menyusun rencana perbaikan untuk RTL yang direncanakan dan memiliki
komitmen bersama yang dilakukan setelah rangkaian program selesai
1. CGP saling bercerita tentang RTL yang dibuat beserta faktor pendukung dan
penghambatnya
2. CGP saling memberikan umpan balik terkait RTL yang dibuat
3. CGP dapat menyusun rencana perbaikan RTL beserta manajemen resikonya
4. CGP menyepakati komitmen bersama setelah menjalani rangkaian pembelajaran pada
program guru penggerak angkatan 4
Target Peserta
41 Calon Guru Penggerak dan 10 Pengajar Praktik
Proses Aktivitas
Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Barat Kemdikbudristek, menyelenggarakan
Lokakarya 9 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 di Kabupaten Polewali Mandar pada hari
Rabu (30/11/2022).
Kegiatan dibuka secara resmi dan langsung oleh Kepala Balai GP Prov. Sulawesi Barat (Bapak
Erfan Agus Munif) serta Pokja BGP Sulbar. dan turut juga hadir Kepala Bidang Pengembangan
Disdikbud Kab. Polewali Mandar mewakili kepala dinas dikbud Polewali Mandar. Beliau
melakukan menutup Rangkaian Kegiatan Lokakarya 9 secara resmi.
Lokakarya 9 ini bertemakan mengenai "Kelulusan dan Rencana Berkelanjutan". Dari kegiatan
ini dihasilkan 3 output yaitu Dokumen perbaikan RTL dan manajemen resikonya, terpilihnya
koordinator angkatan 4 Guru Penggerak khususnya Kabupaten Polman, serta komitmen
Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini disusun untuk ditindaklanjuti satu tahun mendatang di
sekolah masing-masing. RTL ini terbagi 2, yaitu RTL terkait dengan pengembangan
kompetensi guru penggerak serta terkait dengan program sekolah yang berpihak pada murid.
Antara keduanya saling berhubungan, meskipun target pengembangan yang dilakukan oleh
CGP secara mandiri ada yang tidak secara langsung ada titik temu dengan program sekolah.
Hal ini sesuai dengan kondisi sekolah serta ada target pribadi yang akan dikerjakan terlebih
dulu atau hal lain.
Dengan terpilihnya koordinator guru penggerak angkatan 4, yaitu Baso Misbahuddin (SMKN
1 Labuang), kegiatan ini mencapai puncaknya yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai
bagaimana mengembangkan komunitas praktisi tingkat kabupaten serta pembuatan komitmen
pasca program guru penggerak. Komunitas praktisi ini sebagai wadah bagi guru penggerak
angkatan 4 untuk berjuang dalam melakukan transormasi pendidikan, khususnya di Kabupaten
Polewali Mandar. Sehingga perlu didiskusikan secara matang, bagaimana rencana komunikasi
dan publikasi, bagaimana mengembangkan program komunitas, bagaimana
mendokumentasikan seluruh kegiatannya, serta bagaimana menjalin kemitraan dengan pihak
lain.
Ada yang spesial dari lokakarya ini, yang pertama adalah pakaian kaos Merdeka Belajar
sebagai perwujudan dalam memaknai kurikulum merdeka belajar saat ini. Bahkan ada yang
membawa kostum khusus seperti Khas Sarung Mandar. Kedua, adanya kolaborasi
pembelajaran saat pleno yaitu pemaparan visi misi calon kordinator, diskusi antar bidang, serta
pembuatan komitmen bersama.
Saya ucapkan terima kasih kepada kelompok A1, yaitu Nurhasyim (SDN 055 Kandeapi),
Fitriani (SDN 003 Lampa), Rahmat Prayitno Rasyid (SDN 012 Tubbi), serta Muhiddin (SMPN
03 Mapilli). Terima kasih atas Sambutannya, kejutannya, serta dukungannya selama proses
berjalannya dengan secara konsisten melakukan aksi nyata serta selalu bersemangat saat
pendampingan.
Aktivitas pembelajaran LK 9 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 16.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:
Ice Breaking: Kegiatan yang dilakukan pada saat awal kegiatan untuk membangun koneksi
antar peserta,Pengajar Praktik denganpeserta,peserta dengan kegiatan. Hal ini dilakukan agar
peserta merasa nyaman mengikuti kegiatan.
Energizer: Kegiatan di tengah pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan energi peserta
dan focus Kembali menjalani sesi.
Kompetensi Guru Penggerak: Pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki
seseorang untuk menjalankan perannya sebagai Guru Penggerak
12 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
CATATAN HASIL
LOKAKARYA 9
(30 NOVEMBER 2022)
PPGP Angkatan 4 Kab. Polewali Mandar
Tema: Kelulusan & Rencana Berkelanjutan
Lokasi: Kantor Dinas Pendidikan
1. Peserta
2. Aktivitas pembelajaran
Mengawali kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, Peserta akan melaksanakan kegiatan
Lokakarya 9. Kegiatan Lokakarya ini merupakan penutupan proses belajar di Pendidikan Guru
Penggerak Batch 4 dan Rencana Aksi Keberlanjutan Program.
Aktivitas pembelajaran LK 9 dilaksanakan mulai pukul 09.00 s.d. 16.00 WITA, dengan
kegiatan sebagai berikut:
Peserta dapat menyusun rencana perbaikan untuk RTL yang direncanakan dan memiliki
komitmen bersama yang dilakukan setelah rangkaian program selesai
a. CGP saling bercerita tentang RTL yang dibuat beserta faktor pendukung dan
penghambatnya
b. CGP saling memberikan umpan balik terkait RTL yang dibuat
c. CGP dapat menyusun rencana perbaikan RTL beserta manajemen resikonya
13 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
d. CGP menyepakati komitmen bersama setelah menjalani rangkaian pembelajaran pada
program guru penggerak angkatan 4
Pelaksanaan Lokakrya 9 telah mencapai tujuan belajar karena telah memenuhi Indikator
keberhasilan sebagai berikut:
a. Kesimpulan:
Lokakarya 9 atau Kelulusan dan Rencana Berkelanjutan, berjalan dengan sangat baik dan
lancar serta tertib karena peserta terlibat secara aktif pada semua sesi kegiatan
b. Refleksi
Hal yang sudah baik dalam kegiatan ini adalah semangat berbagi dan berkolaborasi dari semua
CGP sangat baik. CGP mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik tetapi tetap menjaga
solidiritas komunitas ini. Sampai Jumpa di kesempatan lain.
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html
https://drive.google.com/drive/folders/1ize6Z3UuR-
4as0Tif8uMqjMIVWdQCIMO?usp=sharing
M.ILHAM
14 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
Lampiran Dokumentasi
15 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
16 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
Pelaksanaan
17 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
18 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
19 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
20 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
21 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
22 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
23 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video Lokakarya 9
https://www.ledsulbar.id/2022/11/lokakarya-9-kelulusan-dan-rencana.html
https://drive.google.com/drive/folders/1ize6Z3UuR-
4as0Tif8uMqjMIVWdQCIMO?usp=sharing
24 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I
25 | L o k a k a r y a 9 [ K e l u l u s a n & B e r k e l a n j u t a n ] – M . I