Sulawesi Barat
Program Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan 7 Kab. Mamasa Sulawesi Barat
A. LATAR BELAKANG
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan
atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10%
bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara
individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
a. meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
b. menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
c. menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
d. meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan
kabupaten/kota.
Laporan pelaksanaan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan
terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh
BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas lokakarya.
B. TUJUAN
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
D. SASARAN
E. PELAKSANAAN
Pelaksanan pendampingan lokakarya 2 di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini
diselenggarakan secara tatap muka (luring) pada tanggal 11 Februari 2023.
F. PIHAK TERKAIT
Pihak yang terkait pada pelaksanaan pendampingan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan Satker Keterangan
1 Mece Marike, S.Pd.MM Koordinator CGP BGP
Kab. Mamasa Sulawesi Barat
Catatan.
Berikan catatan pada kolom keterangan jika ada yang perlu diperhatikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
LK. 1 (LOKAKARYA 2)
Waktu : Bulan ke-2 (11 Februari 2023)
Lokasi : SMPN 1 Mamasa
Tema : Visi Untuk Perubahan Lingkungan Belajar
Alokasi Waktu : 8 JP
Tujuan Belajar
1. Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri
(Aksi Nyata modul 1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon
Guru Penggerak lain
2. Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi
penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana
berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
3. Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam
penerapan disiplin positif
4. Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan
Kelas
Indikator Keberhasilan
1. Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri
2. Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan
disiplin positif di kelas dan di sekolah
3. Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian
praktik keyakinan kelas
4. Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif
dengan segitiga restitusi
Agenda
1. Pembukaan
2. Presentasi dan Umpan Balik Perkembangan Aksi Nyata 1.3
3. Presentasi dan Umpan Balik Rencana Aksi Nyata modul 1.4
4. Reviu singkat Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi
5. Latihan membuat Keyakinan Kelas
6. Praktik Segitiga Restitusi
7. Penutup
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kegiatan Lokakarya 2 dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 11 Februari 2023 bertempat di
SMPN 1 Mamasa yang dihadiri sebanyak 21 orang Calon Guru Penggerak (1 orang Calon Guru
Penggerak sakit) ditambah 5 Pengajar Praktik yang berkumpul bersama dan bersinergi dalam
kegiatan Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Kegiatan Lokakarya 2 ini dibawah
koordinasi Balai Guru Penggerak Sulawesi Barat (BGP Sulawesi Barat) dan keterlibatan dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Mamasa.
Program Guru Penggerak ini adalah Rangkaian Merdeka Belajar episode ke 5 yang jangka
pelaksanaanya selama 6 bulan. Salah satu manfaat Program Guru Penggerak bagi pendidik
yaitu meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.
Pendidik dapat meningkatkan performa diri dalam menjadi guru yang sebenar-benarnya yang
berpusat pada murid, terkhusus di Kabupaten Mamasa.
Kegiatan Lokakarya 1, dibagi menjadi 2 kelas atau kelompok. Khusus Kelas B yang terdiri dari
9 Calon Guru Penggerak dan didampingi oleh 2 Pengajar Praktik.
- Haryadi Ilyas, S.Pd (SDN 005 Pambe)
- Mece’ Sa’bu, S.Pd (SDN 001 Mamasa)
Peran Pengajar Praktik Guru Penggerak dalam Lokakarya 2 ini adalah memfasilitasi,
mengarahkan, dan memebrikan kegiatan-kegiatan positif dalam mengembangkan
Kompetensi Calon Guru Penggerak. Para Calon Guru Penggerak saling bertukar pikiran dalam
sesi diskusi, berkolaborasi mengenai “Visi Untuk Perubahan Lingkungan Belajar” antar sesama
Calon Guru Penggerak.
Kegiatan Lokakarya 2 ini, secara keseluruhan dapat dikatakan sukses. Hal ini dapat dilihat
dari antusiasme dan interaksi serta semangat dari peserta sangat terlihat. Pada sesi akhir
pendampingan, Pengajar Praktik mengingatkan kepada CGP untuk mengisi lembar evaluasi
sebagai umpan balik atas jalannya lokakarya ini dan untuk pengajar praktik yang memfasilitasi.
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada sesi pembukaan ini adalah :
Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan melakukan Segitiga Restitusi
8. Penutupan
Kegiatan pembukaan ini dipandu Pengajar Praktik Haryadi Ilyas, S.Pd dan dilaksanakan
dengan durasi waktu 20 menit dengan aktivitas sebagai berikut :
Refleksi Lokakarya
Foto Bersama
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada sesi pembukaan ini adalah :
Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Lokakarya 2
Calon Guru Penggerak dapat memaknai pengalaman mengikuti Lokakarya 2
H. EVALUASI
Kami berharap BGP Provinsi Sulawesi Barat mampu memnfasilitasi penginapan kepada
CGP yang memiliki jarak yang jauh dari lokasi lokakrya dengan lokasi tempat tugas,
sehingga CGP bisa mengikuti kegiatan lokakarya dengan tepat waktu.
I. PENUTUP
J. LAMPIRAN
1. Pembukaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
6. Penutup