M.ILHAM
- Pengajar Praktik –
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html
Lokakarya 4
Output: RPP berpihak pada anak, Peta Kondisi CGP, Siswa, dan kelas
Tujuan Belajar
Calon guru penggerak dapat mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan dapat
menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
Indikator Keberhasilan
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan
diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan
coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
• Refleksi Komitmen
• Pemetaan diri dalam pengajaran
• Praktek coaching
• Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”
Target Peserta:
15 orang guru penggerak
Peran Terlibat:
Pendamping (3 orang)
Panitia dari Kemdikbud
Keterangan Tambahan
Sebelum Lokakarya 4 :
Membawa RPP dari tugas dari Modul 2.1 dan membawa dokumen aksi jangka pendek dari
Lokakarya 3
Tugas Lokakarya 4 :
Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid” dan penerapan di kelas, Penerapan strategi
coaching di sekolah, dan umpan balik murid dan rekan sejawat
Penilaian Refleksi CGP: Memberikan penilaian terhadap hasil refleksi masing-masing CGP
Penilaian: Memberikan penilaian terhadap masing-masing CGP
Aktivitas Lokakarya 4
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kabupaten Polewali Mandar dilaksanakan di
Hotel Ratih pada Hari sabtu, 16 April 2022. pada pelaksanaan di hotel tersebut, yang terbagi
menjadi (4) Empat kelompok mengikuti lokakarya dengan penuh semangat berisi pengajar Praktik
dan mendampingi CGP dari kelas A ( Halimah dan Maemuna), kelas B (Yusuf dan Nurhaya).
Sedangkan dari kelas C (M. Ilham, Muhammad Yusuf serta Khaerul), dan kelas D (Sitti Zuhra,
Amri dan Suliadi) Serta peserta CGP
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai Guru
Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan Diri
dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan
diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan
coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4) Penyusunan
RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini yaitu Peta
Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-sama
CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.
“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)
Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu sekaligus
membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai rambu-rambu
yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.
Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri saat
berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.
Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode ‘STOP’.
Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh kesempatan
melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta masing-masing
peserta untuk menceritakan kekuatannya.
Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-perubahan
kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana perbaikan ke
depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad melanjutkan perjuangan.
Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi anak negeri dan juga tempat
mengabdi.
Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan ciri
khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif. Setelah
semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.
Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
- Pemetaan diri
Refleksi Pemetaan Diri
Ciri khas saya saat mengajar adalah selalu ontime, berdoa pada saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran/layanan, melakukan ice breaking, mengemas pembelajaran dengan berbagai cara.
Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal yang
akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.
Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.
Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching. Sesi
yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan, Identifikasi,
Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai coach dan
coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah masing-
masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara membantu
seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita bisa berperan
sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching ini terdiri dari
seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching ini adalah dengan
menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung Jawab).
Sesi berikutnya adalah Identifikasi RPP Berdiferensiasi. Sesi ini membutuhkan kejelian
menganalisis RPP Berdiferensiasi milik salah seorang peserta. Ada tiga poin besar dalam lembar
identifikasi, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada masing-masing diferensiasi, poin-
poin analisis yang seharusnya muncul pada RPP Berdiferensiasi yang ideal. Dalam praktiknya,
RPP Berdiferensiasi yang disusun oleh salah seorang peserta masih membutuhkan perbaikan
dalam beberapa poin.
Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi dasar,
profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran yang
akan dituangkan ke dalam RPP.
Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal tersebut memiliki
indikator sesuai tahapannya.
Deferensiasi proses menitikberatkan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik. Apakah dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, presentasi, unjuk kerja, praktek dan lain
sebagainya.
Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu, sebuah
karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain sebagainya. Hasil
ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam bidang seni, olahraga,
sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.
Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi. Pada
sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi RPP. Diskusi
hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya. Hingga akhirnya
tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat terasa pada sesi ini.
Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada peserta lainnya.
Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
1. Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
2. Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan balik;
3. Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
4. Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta izin
sebelumnya kepada rekan tersebut.
Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya adalah
dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi terutama
dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan kita lakukan.
Aamiin.
10 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Catatan hasil lokakarya yang memuat:
👨👩Peserta
📈Aktivitas pembelajaran
1. Peserta
12 Orang CGP
2. Aktivitas pembelajaran
Saat ini para peserta CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral. Pemahaman
tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi pemimpin
pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala sekolah, pengawas
sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun 2021 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala Sekolah harus
lulusan PGP.
Kegiatan Lokakarya ini merupakan proses belajar di Pendidikan Guru Penggerak mengenai Guru
Berpihak pada Murid. Produk yang dihasilkan dalah Lokakarya ini adalah Peta Kekuatan Diri
dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan
diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
• Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan
coaching
• Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi murid
11 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1) Refleksi
Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta 4) Penyusunan
RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari lokakarya ini yaitu Peta
Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP “Berpihak pada Murid”.
Pada pendampingan selanjutnya dilakukan, yaitu pendampingan 4 (sebelum lokakarya 5), CGP
mendapatkan tugas untuk melakukan praktik pembelajaran yang berpihak pada murid serta
melakukan praktik coaching dengan teman sejawat di sekolah. Nanti pendamping bersama-sama
CGP akan mengevaluasi pembelajaran dan praktik coaching tersebut.
“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini sangat istimewa dan berkah dilaksanakan pada bulan puasa
(Ramadhan) di Pertengahan di Bulan April tapi tetap penuh semangat dan Ikhlas mengikuti
kegiatan tersebut.” demikian Kata Pengajar Praktik (M.Ilham)
Untuk Kelas C khususnya yang terdiri Pengajar Praktik diantaranya M. Ilham, Muhammad Yusuf
serta Khaerul membersamai 12 CGP, selanjutnya silahkan menyimak proses pelaksanaan
Lokakarya 4 ini.
Pelaksanaan Lokakarya
Sebelum kegiatan dimulai pendamping praktek melakukan ice breaking terlebih dahulu sekaligus
membentuk kelompok dan dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas sebagai rambu-rambu
yang harus ditaati oleh semua unsur selama proses lokakarya berlangsung.
Dengan mengusung agenda praktik coaching dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Berdiferensiasi, lokakarya berlangsung dalam beberapa sesi. Di antaranya, yaitu setelah sesi
pembukaan kemudian lanjut praktik 1. Peserta dengan pendampingan dari pengajar praktik
melakukan Refleksi Komitmen. Pada sesi ini masing-masing peserta menuliskan kekuatan diri saat
berusaha melaksanakan rencana jangka pendek yang telah disusun sebelumnya.
Selanjutnya, salah seorang peserta diminta memimpin Penyadaran Napas dengan Metode ‘STOP’.
Dalam kegiatan selama kurang lebih lima belas menit ini, peserta memperoleh kesempatan
melakukan refleksi kekuatan diri. Pada akhir kegiatan, pengajar praktik meminta masing-masing
peserta untuk menceritakan kekuatannya.
12 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Hangat mendadak memenuhi ruang pertemuan. Setiap kata yang keluar dari peserta adalah sumber
kekuatan. Sesaat kemudian keheningan melingkupi semua yang ada di dalamnya. Isak pelan
terdengar. Suara tersendat-sendat hinggap di telinga. Ada beban terlepas saat peserta
mengungkapkan. Selama empat bulan mengikuti pendidikan, peserta telah banyak
mempertaruhkan banyak hal. Bukan saja keluarga, tetapi juga diri sendiri. Namun, kekuatan diam-
diam menyelinap dari rasa saling dukung antar sesama.
Sejenak hening pun menyergap. Masing-masing larut dalam ingatan tentang perubahan-perubahan
kecil yang telah dilakukan. Selain itu, ruangan juga mengabarkan tentang rencana perbaikan ke
depan. Dalam diam ada perenungan dalam diam-diam. Tentang tekad melanjutkan perjuangan.
Perihal niat untuk menuntaskan. Semua demi perubahan terbaik bagi anak negeri dan juga tempat
mengabdi.
Keheningan berlanjut saat pengajar praktik selaku fasilitator pertemuan meminta peserta
melakukan pemetaan diri. Dalam sesi Pemetaan Diri ini, masing-masing peserta menuliskan ciri
khas saat mengajar, umpan balik murid dan sejawat serta cara meredakan emosi negatif. Setelah
semua peserta menempelkan hasilnya, sesi pun berlanjut.
Dari pengalaman saya mengikuti CGP yang hampir setiap hari harus bergelut dengan LMS dan
tugas sebagai guru serta tugas tambahan lainnya membuat kondisi fisik dan psikis kadang
terganggu. Untuk menyikapi hal tersebut dibutuhkan komitmen diri, managemen waktu,
melaksanakan pekerjaan sesuai skala prioritas dalam situasi yang genting dan melakukan
penyadaran napas.
- pemetaan diri
Refleksi Pemetaan Diri
Ciri khas saya saat mengajar adalah selalu ontime, berdoa pada saat memulai dan mengakhiri
pembelajaran/layanan, melakukan ice breaking, mengemas pembelajaran dengan berbagai cara.
Cara meredakan emosi saya saat menemukan hal yang kurang menyenangkan saat mengajar
adalah berdiam sejenak, menganggap siswa sebagai anak saya sendiri, membayangkan hal yang
akan terjadi jika saya melakukan hal kurang baik atau kurang terpuji karena tidak bisa
mengendalikan emosi.
Umpan balik yang saya lakukan adalah mendesain pembelajaran lebih menarik, kreatif, lebih
beragam dan berpihak pada murid.
13 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Keheningan berubah menjadi keriuhan komunikasi dua arah. Komunikasi efektif antar peserta
sebagai coach dan coachee dalam sesi Pengembangan Orang Lain melalui praktik coaching. Sesi
yang menguras segala pemahaman terkait langkah coaching model TIRTA (Tujuan, Identifikasi,
Aksi Nyata, dan Tanggung Jawab). Masing-masing peserta berbagi peran sebagai coach dan
coachee. Peran-peran yang nantinya akan menjadi acuan dalam aksi nyata di sekolah masing-
masing. Salah satu strategi untuk mengembangkan orang lain adalah dengan cara membantu
seseorang keluar dari permasalahan yang dialaminya. Sebagai seorang pendidik kita bisa berperan
sebagai seorang coach melalui proses coaching. Dimana dalam proses coaching ini terdiri dari
seorang coach, dan coachee. Tehnik yang bisa dilakukan dalam proses coaching ini adalah dengan
menggunakan tehnik TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung Jawab).
Sesi berikutnya adalah Identifikasi RPP Berdiferensiasi. Sesi ini membutuhkan kejelian
menganalisis RPP Berdiferensiasi milik salah seorang peserta. Ada tiga poin besar dalam lembar
identifikasi, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada masing-masing diferensiasi, poin-
poin analisis yang seharusnya muncul pada RPP Berdiferensiasi yang ideal. Dalam praktiknya,
RPP Berdiferensiasi yang disusun oleh salah seorang peserta masih membutuhkan perbaikan
dalam beberapa poin.
Dalam penyusunan RPP berdeferensiasi hal yang perlu diperhatikan antara lain kompetensi dasar,
profil belajar siswa, serta minat untuk memudahkan guru dalam mendesain pembelajaran yang
akan dituangkan ke dalam RPP.
Disamping itu juga RPP berdeferensiasi harus mencakup tiga hal yaitu Deferensiasi konten,
Deferensiasi proses dan Deferensiasi produk. Masing-masing dari Ketiga hal tersebut memiliki
indikator sesuai tahapannya.
Deferensiasi konten lebih kepada bagaimana strategi seorang guru menyampaikan materi kepada
peserta didik. Apakah disampaikan dengan menayangkan video, membaca teks, mendengarkan
rekaman dan lain sebagainya.
Deferensiasi proses menitikberatkan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang
pendidik. Apakah dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, presentasi, unjuk kerja, praktek dan lain
sebagainya.
Deferensiasi produk ini merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh peserta didik tetkait
dengan materi yang dipelajari. Apakah produknya berupa puisi, rangkuman materi, lagu, sebuah
karya tiga dimensi, atau dalam bentuk gambar, ilustrasi, bermain peran dan lain sebagainya. Hasil
ini diharapkan beragam sesuai dengan minat peserta didik apakah dalam bidang seni, olahraga,
sains, logis, bahasa dan lain sebagainya.
14 | L o k a k a r y a 4 – M . I
COACHING DENGAN MODEL TIRTA
15 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LANGKAH-LANGKAH COACHING
MODEL TIRTA
Belajar dari sesi sebelumnya, tibalah pada sesi terakhir, yaitu Menyusun RPP Berdiferensiasi. Pada
sesi ini, masing-masing kelompok menentukan satu materi untuk dijabarkan menjadi RPP. Diskusi
hangat masing-masing kelompok menjadi warna dalam proses penyusunannya. Hingga akhirnya
tibalah sesi presentasi hasil diskusi kelompok. Kehangatan komunikasi sangat terasa pada sesi ini.
Masing-masing kelompok berusaha memberikan penjelasan terbaik kepada peserta lainnya.
Refleksi Lokakarya
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
16 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah mindset
bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa dipetik
adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan, berjuang, dan
belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu senantiasa ada dan terus
tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.
Penugasan Lokakarya
Seperti halnya dengan sebelumnya, lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak ini juga
menyiapkan tugas untuk peserta. Berikut ini adalah tugas yang harus diselesaikan sebelum
pelaksanaan lokakarya 5.
• Membuat RPP Berpihak pada Anak dan menerapkannya di kelas;
• Meminta salah seorang guru untuk melihat praktik Bapak/Ibu dan memberikan umpan
balik;
• Meminta komentar dari murid seusai pembelajaran dan mencatatnya;
• Membuat rencana strategi coaching tentang salah satu rekan sejawat dengan meminta izin
sebelumnya kepada rekan tersebut.
Tentu bukan tugas yang ringan. Namun, tidak harus merasakannya sebagai sesuatu yang berat.
Semua akan mudah jika ada kolaborasi dengan sejawat yang indah. Termasuk di dalamnya adalah
dukungan dari pihak sekolah, murid, dan orang tua/wali murid. Tanpa adanya kolaborasi terutama
dalam komunitas praktisi, mustahil rasanya tugas dapat terselesaikan dengan baik. Semoga
dukungan baik senantiasa menyertai hal-hal baik terkait perubahan baik yang akan kita lakukan.
Aamiin.
Selanjutnya Agenda secara garis besar Lokakarya 4 PGP ini meliputi diantaranya 1)
Refleksi Komitmen; 2) Pemetaan diri dalam pengajaran; 3) Praktek coaching; serta
4) Penyusunan RPP “Berpihak pada Murid”. Ada 2 produk yang dihasilkan dari
lokakarya ini yaitu Peta Kekuatan Diri dalam Pengajaran dan Dokumen RPP
“Berpihak pada Murid”.
17 | L o k a k a r y a 4 – M . I
5. Kesimpulan dan Refleksi pembelajaran
Pada akhir lokakarya, pengajar praktik mengajak peserta bermain lempar bola. Peserta yang
menangkap bola selanjutnya bertugas menyampaikan refleksinya. Refleksi terkait pengalaman
berharga dan hal baik yang diperoleh selama lokakarya dengan pola Kaizen
Menurut saya pengalaman berharga pada lokakarya hari ini adalah pemahaman baru terkait
coaching dan penyusunan RPP berdiferensiasi. Lahir komitmen untuk menerapkannya dalam
bentuk aksi nyata di sekolah. Pengalaman berharga lainnya adalah harus mulai mengubah mindset
bahwa proses pembelajaran sejatinya adalah coaching. Sedangkan hal baik yang bisa dipetik
adalah kesadaran bahwa ternyata diri sendiri memiliki kekuatan untuk bertahan, berjuang, dan
belajar sampai sejauh ini. Ke depannya ada harapan semoga kekuatan itu senantiasa ada dan terus
tumbuh sebagai inspirasi bagi sesama.
18 | L o k a k a r y a 4 – M . I
Lampiran Dokumentasi
Pembukaan
19 | L o k a k a r y a 4 – M . I
20 | L o k a k a r y a 4 – M . I
21 | L o k a k a r y a 4 – M . I
22 | L o k a k a r y a 4 – M . I
23 | L o k a k a r y a 4 – M . I
24 | L o k a k a r y a 4 – M . I
25 | L o k a k a r y a 4 – M . I
26 | L o k a k a r y a 4 – M . I
27 | L o k a k a r y a 4 – M . I
LINK DOKUMENTASI
dokumentasi photo dan video LK 4 Guru berpihak pada Murid
https://drive.google.com/drive/folders/1D0jXPden9Ri3NUdxj8oHE7LG-B1xg7Tq?usp=sharing
https://www.ledsulbar.id/2022/04/lokakarya-3-guru-yang-berpihak-pada.html
28 | L o k a k a r y a 4 – M . I
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
,
DAFTAR HADIR
TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
TANDA TANGAN
qt
NO NAMA INSTANSI ASAI KABUPATEN
PAGI SIANG SORE
,l
SMP NEGERI
Polewali
3 KHAERUL KATUMBANGAN
Mandar
LEMO
Zaenal Abidin
6,-. 9d
Agus Poniman, S.Sos.
NrP 1981 1 2082009L2L004 NrP 19690 8L3L99203 1 002
KEMENTERIAN PEN DIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN KONSELING
TEMPAT PELAKSANAAN Ratih Hotel, falan fenderal Ahmad Yani No.70, Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
PROVINSI Sulawesi Barat PESERTA C
TANDA TANGAN
NO NAMA INSTANSI ASAL KABUPATEN
tu/ 'lY7
v
/B_
4 MUHIDDIN SMP NEGERI 3 MAPILLI Polewali Mandar
*_
(
5 HERLINA SMAN l POLEWALI Polewali Mandar
7
6 MUNAWIR SD NEGERI OO1 POLEWALI Polewali Mandar
r r \
I
q
I QADRIANI MARIA ULPA SMP NEGERI 3 POLEWALI Polewali Mandar
[F^/L h-''\
9 ERNI BURHANUDDIN SMAN l WONOMULYO Polewali Mandar
Mengetahui
^y
Polewali Mandar, L6 Aprll2022
Penanggungjawab Panitia,
Zaenal Abidin
td
Agus Poniman, S.Sos.
NIP 1 98 1 1 2082009 72100 4 NIP 1 9690 813 L99203L002
HASIL PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN KESIAPAN
BELAJAR
Kelas/Semester : IV / Genap
B. Tujuan Pembelajaran.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran:
➢ Murid dapat menyebutkan minimal 3 pekerjaan penduduk sesuai tempat
tinggalnya dengan tepat.
➢ Murid dapat menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan dan
perbedaan jenis pekerjaan tiap daerah, dengan tepat.
Kesiapan Belajar Murid yang telah Murid yang sebenarnya Murid yang masih
memahami perbedaan cukup memahami kesulitan dalam
jenis pekerjaan perbedaan jenis memahami perbedaan
berdasarkan kondisi pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan
kondisi geografisnya kondisi kondisi berdasarkan kondisi
geografisnya kondisi geografis
Nama Murid Daffa Gerhan Cinra
A.Asyifa Al Qadri Alya syafira
Fairuz fawwas Aisyah Atira darwin
Bilala Fadil Arya ardiansya
Erwin
Proses Murid diminta Murid menggunakan Murid akan
mengerjakan soal berbagai sumber belajar mendapatkan
tingkat tinggi kemudian misalnya misalnya pembelajaran eksplisit
diminta untuk bekerja browsing di internet. tentang materi. Guru
secara mandiri Guru melakukan memberikan
kemudian diminta bimbingan jika ada scaffolding dalam
untuk bekerja secara yang bertanya atau proses ini melalui
mandiri kemudian mengalami kesulitan diskusi
saling memeriksa dalam pengerjaan LK
pekerjaan masing- melalui diskusi
masing melalui diskusi
Produk Murid mempresentasikan hasil diskusi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.
C. Kompetensi Dasar.
3.2 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.
D. Tujuan Pembelajaran.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran:
➢ Murid dapat menyebutkan minimal 3 pekerjaan penduduk sesuai tempat
tinggalnya dengan tepat.
➢ Murid dapat menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan dan
perbedaan jenis pekerjaan tiap daerah, dengan tepat.
E. Sumber belajar
➢ Buku siswa tema 8
➢ Video youtube https://youtu.be/5z8v97MPgPw
➢ Video youtube https://youtu.be/7VWPonQS_4k
➢ Internet
Ayo Membaca
Lingkungan memengaruhi mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.
Mata pencaharian penduduk di
suatu daerah berbeda dengan daerah
lain.
Mata pencaharian penduduk di
daerah pesisir pantai berbeda
dengan penduduk
di daerah dataran rendah maupun di
dataran tinggi. Simak penjelasan
berikut.
1. Penduduk di daerah pantai
bermata pencaharian sebagai
nelayan,
petani tambak, pedagang, petani
garam, dan perajin.
2. Penduduk di daerah dataran
rendah bermata pencaharian sebagai
buruh, petani, pedagang, dan
peternak.
3. Penduduk di daerah dataran
tinggi bermata pencaharian sebagai
petani, peternak, pedagang, dan
pekerja perkebunan, misalnya teh,
kopi, dan cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di
desa juga memiliki mata
pencaharian
yang berbeda dengan penduduk di
kota. Penduduk di desa lebih
banyak
bermata pencaharian sebagai petani,
peternak, perajin, pedagang, buruh
tani
dan perkebunan. Sedangkan
penduduk di kota bermata
pencaharian sebagai
pekerja jasa (pegawai bank,
konsultan, pengacara, sopir),
karyawan, pedagang,
***********
➢ Guru membentuk murid ke dalam
kelompok-kelompok kecil, yaitu
kelompok A, kelompok B, dan
kelompok C .
➢ Guru membagikan LK kepada
masing-masing kelompok, meminta
mereka berbagi, berdiskusi dan
menuliskan jawabannya( kesadaran
sosial, keterampilan berelasi).
➢ Memberi apresiasi dan penguatan
proses kerjasama.
➢ Masing-masing kelompok
melaporkan hasil pekerjaannya
dalam bebagai bentuk sesuai dengan
bakat dan minatnya,(video, rekaman
suara, info grafis, dll)
➢ Kelompok lain memberi tanggapan
ataupun saran.(kegiatan ini dapat
mengembangkan kelima KSE)
Mengetahui
Ka. SDN 003 Lampa Guru Kelas IV.a
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrument jurnal pada setiap pertemuan.
b. Isi Jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif
maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik
dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku ( menuju ) yang diharapkan, perilaku
tersebut dituliskan dalam jurnal
Lampiran 2 ( Pengetahuan )
KUIS
Indikator.
➢ Menyebutkan minimal 3 pekerjaan penduduk sesuai tempat tinggalnya dengan
tepat.
➢ Menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan dan perbedaan jenis
pekerjaan tiap daerah, dengan tepat
KUIS
Kunci Jawaban.
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian
Terhadap Produk Yang Dihasilkan
Kelompok A
Skor/Predikat
Nama Indikator
4 3 2 1
Murid Penilaian
Sangat Terampil Terampil Cukup Terampil Kurang Terampil
Ragam Menyebutkan Menyebutkan minimal Menyebutkan Tidsk dspst
menentukan minimal 3 pekerjaan 2pekerjaan penduduk minimal 1 menyebutkan
penduduk sesuai sesuai tempat pekerjaan minimal
Menyebutkan tempat tinggalnya tinggalnya dengan penduduk sesuai 1pekerjaan
pekerjaan tepat.
dengan tepat. tempat tinggalnya penduduk
penduduk dengan tepat. sesuai tempat
Menjelaskan
sesuai tempat Menjelaskan tinggalnya
3pengaruh
tinggalnya pengaruh lingkungan lingkungan terhadap menjelaskanakan dengan tepat.
dengan tepat. terhadap jenis jenis pekerjaan dan pengaruh
pekerjaan dan perbedaan jenis lingkungan menjelaskan
Menjelaskan perbedaan jenis pekerjaan tiap darah, terhadap jenis pengaruh
pengaruh pekerjaan tiap darah, dengan tepat. pekerjaan dan lingkungan
lingkungan dengan tepat. perbdaan jenis terhadap jenis
terhadap jenis . pekerjaan tiap pekerjaan dan
pekerjaan dan darah, dengan perbedaan
perbdaan jenis tepat. jenis pekerjaan
pekerjaan tiap tiap daerah,
darah, dengan dengan tepat.
tepat.
Kelompok B
Skor/Predikat
Nama 4 3 2 1
Indikator Penilaian
Murid Sangat Terampil Cukup Kurang
Terampil Terampil Terampil
Ragam sumber belajar Memanfaatkan Memanfaatkan Memanfaatkan Tidak
yang 3 sumber 2 sumber 1 sumber memanfaatkan
dimanfaatkan/digunakan belajar atau belajar belajar sumber belajar
lebih
Ketepatan Tepat Kurang tepat Tidak tepat Tidak
mengerjakan
Kerapihan Rapi Kurang rapi Tidak rapi Tidak
mengerjakan
Kelompok C
Skor/Predikat
Nama 1 2 3 4
Indikator Penilaian
Murid Sangat Terampil Cukup Kurang
terampil terampil terampil
Ketepatan Tepat Kurang tepat Tidak tepat Tidak
mengerjakan
Kerapihan Rapi Kurang Rapi Tidak rapi Tidak
mengerjakan
✓ LK kelompok
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penggunaan teks multimoda, murid dapat memahami unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
menyatakan harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta meresponnya
dengan tepat untuk menunjukkan rasa empati.
2. Setelah mempelajari berbagai contoh yang diberikan, murid dapat menyusun teks
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
menyatakan harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta meresponnya
dengan tepat untuk menunjukkan rasa empati.
C. SUMBER BELAJAR
1. Buku paket/modul
2. Video
3. Komik pembelajaran
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Durasi
1. PENDAHULUAN 10 menit
a. Murid menjawab salam yang diberikan guru di grup WhatsApp kelas
b. Salah satu perwakilan peserta sesuai jadwal memimpin doa melalui
voice note atau langsung di ruang pertemuan.
c. Guru mengajak murid untuk melakukan kegiatan “Memeriksa
Perasaan Diri” agar dapat menyatakan perasaan mereka hari ini dan
memastikan mereka siap belajar.
1) Murid diminta untuk menuliskan kondisi dirinya, baik secara fisik
maupun emosi. Apa yang fisiknya rasakan? Apa yang sedang
dipikirkan? Apa yang sedang dirasakan dalam hatinya?
2) Murid dapat menyampaikannya melalui aplikasi padlet yang
disiapkan oleh guru atau pesan pribadi melalui WA.
3) Jika memungkinkan, beberapa murid dapat menyampaikan
jawabannya secara lisan.
d. Salah satu murid menyampaikan kata-kata motivasi kepada teman-
temannya baik melalui pesan teks, voice note, atau video.
e. Murid diminta untuk melakukan ice breaking berupa menyusun puzzle
bergambar medali pada tautan berikut
https://jigex.com/b2AS
f. Berdasarkan gambar pada puzzle, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini dan mengaitkannya dengan pembahasan pada
pertemuan sebelumnya.
g. Guru mengingatkan tugas mandiri pada pertemuan sebelumnya untuk
mengamati contoh percakapan memberi dan meminta informasi
terkait tindakan menyatakan harapan dan doa atas suatu kebahagiaan
dan prestasi melalui komik, video, dan teks yang telah disiapkan oleh
guru sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
2. KEGIATAN INTI 40 menit
a. Murid dengan didampingi guru mendiskusikan beberapa pertanyaan
terkait unsur kebahasaan yang digunakan dalam percakapan
menyatakan harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi
dalam komik, video, dan teks pada tugas sebelumnya.
b. Murid dapat juga diminta untuk menyampaikan apa yang ia rasakan
(membangun empati) jika mendapat kabar menyenangkan dari
temannya seperti pada komik video, dan teks yang diberikan.
c. Perwakilan murid menyampaikan simpulan hasil diskusi baik melalui
pesan singkat, voice note, ataupun video sesuai dengan gaya belajar
masing-masing.
d. Guru memberikan penguatan terkait simpulan yang disampaikan oleh
murid.
e. Guru meminta murid untuk melengkapi teks percakapan menyatakan
harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi.
f. Perwakilan murid menyampaikan hasil tugas yang diberikan. Murid
yang lain dan guru dapat memberikan pendapat atau tanggapan.
3. PENUTUP 10 menit
a. Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya
b. Murid beserta guru merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini baik
secara langsung ataupun melalui aplikasi padlet/jamboard.
c. Guru meminta murid untuk menuliskan sebuah kartu ucapan terima
kasih kepada orang yang dianggap telah membantunya hari ini. Murid
dapat mengirimkan kartu tersebut kepada orang yang dituju.
d. Guru menyampaikan tugas kepada murid untuk mengubah
percakapan dalam latihan yang sudah dilakukan ke dalam bentuk
grafis (komik/cerita bergambar), audio, atau video secara
berpasangan.
e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya.
f. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan hamdalah.
E. PENILAIAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
• Teknik: Jurnal • Teknik: Tes tulis • Teknik: Penugasan
• Bentuk: Catatan jurnal • Bentuk: Tes isian • Bentuk: Produk
• Guru menilai sikap • Guru menilai • Guru menilai pemahaman
keaktifan murid dalam pemahaman murid murid melalui produk
diskusi dan kegiatan melalui jawaban tulis murid terhadap tugas yang
pembelajaran di grup murid terhadap diberikan.
pertanyaan yang
diberikan.
Rubrik Penilaian
1. Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Muncul Belum Muncul
1 Keaktifan saat berdiskusi
2 Keaktifan bertanya selama pembelajaran
2. Penilaian Pengetahuan
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kemampuan mengidentifikasi ekspresi/ungkapan menyatakan
harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta
responnya
2 Kemampuan menyimpulkan pemahaman
Kriteria penilaian:
Kemampuan mengidentifikasi ekspresi yang tepat
4 Murid mampu mengidentifikasi seluruh ekspresi dengan tepat
3 Murid mampu mengidentifikasi sebagian besar ekspresi dengan tepat
2 Murid memilih beberapa ekspresi yang kurang tepat
1 Murid salah memilih ekspresi yang tepat
3. Penilaian keterampilan
Penilaian berdasarkan produk karya murid (komik, video, audio percakapan)
No Aspek yang dinilai Skor
1 Kejelasan pesan/informasi yang disampaikan
2 Tata bahasa
3 Kreativitas
Kriteria penilaian:
Kejelasan pesan/informasi yang disampaikan
4 Murid mampu menyampaikan isi percakapan dengan sangat jelas
3 Murid mampu menyampaikan isi percakapan dengan jelas
2 Murid mampu menyampaikan isi percakapan dengan cukup jelas
1 Murid belum mampu menyampaikan isi percakapan
Tata bahasa
4 Murid mampu menggunakan tata bahasa dengan sangat baik
3 Murid mampu menggunakan tata bahasa dengan sedikit kesalahan
2 Murid mampu menggunakan tata bahasa dengan beberapa kesalahan
1 Murid belum mampu menggunakan tata bahasa yang tepat
Kreativitas
4 Murid menyampaikan percakapan dengan sangat kreatif
3 Murid menyampaikan percakapan dengan kreatif
2 Murid menyampaikan percakapan dengan cukup kreatif
1 Murid belum mampu menyampaikan percakapan dengan kreatif
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penggunaan teks multimoda, murid dapat memahami unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan menyatakan
harapan dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta meresponnya dengan tepat.
2. Setelah mempelajari berbagai contoh yang diberikan, murid dapat menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan menyatakan harapan
dan doa atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta meresponnya dengan tepat.
LANGKAH KEGIATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Perhatikanlah dan pelajarilah informasi pada media komik, video, atau teks percakapan di
bawah ini. Kalian boleh memilih untuk mengakses salah satu atau seluruh media tersebut.
Komik
Video
Teks percakapan
Cita has won the first winner of the story telling competition in her school. Her best friend
congratulated her.
Ditto : Cita, congratulations for being the first winner of the school story telling
competition! Excellent. You really did it well.
Cita : Thanks, Ditto.
Ditto : I heard that you will be the representative of our school in the story telling
competition of our regency. Is it true?
Cita : Yes, you’re right. I wish I can be the winner in that level and
go to the national level.
Ditto : I hope you will win as well in the next competition.
Cita : I hope so. But I’m nervous.
Ditto : Don’t worry, you’re a very good story teller. Good luck.
Cita : Thanks. I’ll do my best. Wish me luck
2. Dalam komik, video, dan/atau percakapan tersebut terdapat kalimat yang menyatakan
harapan dan doa terhadap keberhasilan atau prestasi orang lain serta cara
merespon/menanggapi ucapan harapan dan doa yang diberikan. Isilah tabel berikut
dengan kalimat yang kalian temui pada media yang kalian pelajari.
Media Expressing Wish/Hope Responses
Komik
Video
Teks
percakapan
4. Buatlah simpulan kalian dalam bentuk karya grafik, video, atau audio (lagu/rekaman suara),
lalu kirimkan karya kalian kepada guru.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
1. Perhatikanlah percakapan berikut. Lengkapilah percakapan berikut dengan
kalimat/ungkapan yang tepat.
Rani : Hi, Anisa. I heard you are the fastest runner in the last competition.
Anisa : Hi, thanks. I (1) I can break the new record.
Rani : I hope so. That’ll be amazing.
Anisa : Sure. And I (2) may parents can see it.
Rani : They must be proud of you. I (3) you can
achieve your dream.
Anisa : (4)
Secara berpasangan, ubahlah percakapan tersebut ke dalam media berupa komik, video,
ataupun rekaman suara sesuai dengan minat kalian masing-masing. Kalian juga dapat
menggunakan teks percakapan lain yang sesuai setelah berkonsultasi dengan guru. Adapun
hal yang dinilai dari produk kalian adalah kejelasan informasi, tata bahasa, dan kreativitas.
Good Luck!
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Setelah mempelajari materi ini, silakan isi lembar refleksi berikut dengan jujur. Respon kalian
tidak akan mempengaruhi nilai, justru akan membantu kalian untuk menjadi pribadi yang
lebih baik dan mencapai hasil yang lebih baik.
Terima kasih
RPP KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
SD NEGERI 012 TUBBI
RAHMAT PRAYITNO RASYID, S.Pd. CGP ANGK. 4 KAB. POLEWALI MANDAR
I. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-
hari.
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor
IV. PENILAIAN
1. Sikap
Teknik : Observasi / Pengamatan
Instrumen : Format Penilaian Sikap (Jurnal)
2. Pengetahuan
Teknik : Tes tertulis / Lisan .
Instrumen : Lembar latihan pada buku siswa
3. Keterampilan
Teknik : Proses dan Produk
Instrumen : Rubrik Penilaian
LAMPIRAN I
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Isilah kolom di bawah ini dengan tepat sesuai dengan benda yang kelompok
anda lakukan percobaan minimal 10 benda
10
Nama Kelompok :
Ketua : ……………………………….
Anggota : ……………………………….
: ……………………………….
: ……………………………….
: ……………………………….
: ……………………………….
: ……………………………….
RPP KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
SD NEGERI 012 TUBBI
RAHMAT PRAYITNO RASYID, S.Pd. CGP ANGK. 4 KAB. POLEWALI MANDAR
LAMPIRAN II
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
MODUL 2.1.a.7
DISUSUN OLEH
OLEH
NURHASYIM, S.Pd
Kompetensi Dasar
3.6 Mengidentifikasi sumber energy panas pada benda-benda disekitar
4.6 Mengidentifikasi sumber energy panas pada benda-benda disekitar
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
Murid dapat mengidentifikasi perubahan suhu.
Murid dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap benda
Langkah – Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ( 10 menit )
Strategi
Deskripsi Pembelajaran
Berdiferensiasi
Guru mengarahkan murid untuk membuat pernyataan pada setiap gambar di atas.
Guru memberikan materi pengantar
Diferensiasi Proses
Guru membentuk beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 – 5 murid) serta memilih
ketuadan anggota masing-masing kelompok.
Setiap kelompok diberikan tugas yang akan didiskusikan
Guru memfasilitasi murid dalam mengarahkan dan memberikan penegasan pada
materi pembelajaran yang telah dipelajari
Setiap kelompok menuliskan penyelesaian tugas pada kertas karton manila yang
telah disediakan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. Diferensiasi Produk
Guru memberi komentar dan catatan terkait hasil pekerjaan kelompok
Berdasarkan hasil kerja murid, guru meminta murid menyimpulkan tentang
perubahan suhu
Guru memberikan asesmen individu yang akan dikerjakan di rumah untuk menguatkan
pemahaman murid di topik ini.
Strategi
Deskripsi
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Guru memberi umpan balik kepada murid terkait proses dan hasil
pembelajaran dengan cara menginformasikan proses yang sudah baik
dan yang masih perlu ditingkatkan.
Peserta didik melakukan refleksi dengan dipandu oleh guru.
Guru bersama murid melakukan ice breaking
Berdoa bersama sebelum mengakhiri pembelajaran.
PENILAIAN
Sikap : Pembentukan karakter religius, jujur, cerdas, kerja keras, ingin tahu,mandiri
dan percaya diri. (Jurnal observasi terlampir )
Pengetahuan : Tes tertulis (terlampir)
Keterampilan : Portofolio (terlampir)
KELAS :
Tujuan pembelajaran :
Mengajak siswa untuk Mengidentifikasi perubahan suhu
Saat mengaduk air teh panas anda pasti merasakan panas
pada bagian gagang sendok
Bagian yang berperan sebagai sumber energi panas adalah
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
SELAMAT MENGERJAKAN
LAMPIRAN I
KELAS :
Tujuan pembelajaran :
Mengajak siswa untuk Mengidentifikasi perubahan suhu
Ibu memasak air menggunakan kompor gas bagian yang
berperan sebagai sumber energi panas adalah
Bagian yang berperan sebagai sumber energi panas adalah
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
SELAMAT MENGERJAKAN
LAMPIRAN I
KELAS :
Tujuan pembelajaran :
Mengajak siswa untuk Mengidentifikasi perubahan suhu
Suhu sangat erat hubungannya dengan
panas Apa perbedaan suhu dan panas
Jawab
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
SELAMAT MENGERJAKAN
LAMPIRAN I
Petunjuk :
a. Amati perkembangan sikap murid menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilakutersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
BUTIR SIKAP
CATATAN TINDAK
NO WAKTU NAMA SISWA /NILAI TTD. LANJUT
PRILAKU
KARAKTER
1
2
3
4
5
……
Keterangan :
BT : Belum Terlihat ( apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku
yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat ( apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang ( apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).