Lampiran 3: Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak
LEMBAR EVALUASI DIRI GURU PENGGERAK
NAMA : Nia Indah Pujiati, M.Pd.
ASAL SEKOLAH : SMP Negeri 13 Tasikmalaya
KATEGORI - KOMPETENSI
PENGEMBANGAN DIRI & ORANG LAIN
· Menunjukkan praktik
pengembangan diri berdasarkan
kesadaran dan kemauan pribadi.
· Mengembangkan kompetensi
warga sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
· Berpartisipasi aktif dalam jejaring
dan organisasi yang relevan
dengan kepemimpinan sekolah
untuk mengembangkan karier.
· Menunjukkan kematangan
spiritual, moral, dan emosi untuk
berperilaku sesuai dengan kode
etik
EVALUASI DIRI TERHADAP KOMPETENSI
Pertanyaan Panduan:
1. Kompetensi apa yang sudah Anda miliki/lakukan?
2. Kompetensi apa yang perlu Anda tingkatkan?
3. Apa yang menjadi tantangan Anda dalam melakukan
kompetensi ini sebelumnya?
Kompetensi yang masih saya kembangkan yakni motivasi untuk
pengembangan profesionalitas sebagai guru BK, diantaranya:
1. Mengolah data asesmen peserta didik serta menganalisa
dan menyusun program sesuai kebutuhan berbasis
teknologi
2. Gemar melakukan publikasi dan dokumentasi kegiatan
layanan BK di sekolah
3. Membantu rekan dalam menganalisa temuan kasus atau
pengembangan layanan BK untuk peserta didik
Sedangkan untuk saat ini saya harus meningkatkan kompetensi
diantaranya:
1. Menyusun karya tulis berdasarkan data atau temuan di
sekolah
2. Meningkatkan kolaborasi dengan wali kelas selaku bagian
dari support system layanan BK
3. Melakukan pencatatan dan administrasi secara teratur
Dalam mengembangkan kompetensi tersebut maka saya harus
meningkatkan juga kompetensi sosial dan pedagogik sebagai
perluasan wawasan dan pendekatan yang akan mendukung proses
pengembangan diri saya.
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
· Memimpin upaya pengembangan
lingkungan belajar yang berpusat
pada murid
· Memimpin perencanaan dan
pelaksanaan proses belajar yang
berpusat pada murid.
- Memimpin refleksi dan perbaikan
kualitas proses belajar yang
berpusat pada murid.
- Melibatkan orang tua/wali murid
sebagai pendamping dan sumber
belajar di sekolah.
KEPEMIMPINAN MANAJEMEN
SEKOLAH
- Mengembangkan dan
mewujudkan visi sekolah yang
berorientasi pada murid
- Memimpin dan mengelola
program sekolah yang berdampak
pada murid.
KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN
SEKOLAH
- Memimpin program
pengembangan sekolah untuk
mengoptimalkan proses belajar
murid dan mendukung kebutuhan
masyarakat sekitar sekolah yang
relevan
- Melibatkan orang tua/wali murid
dan masyarakat dalam
pengembangan sekolah
1. Pada kegiatan layanan BK, saya berupaya untuk memfasilitasi
kebutuhan awal peserta didik melalui asesmen diagnostik non
kognitif menggunakan ITP dan dianalisa menggunakan ATP
(Analisis Tugas Perkembangan), sehingga dalam menyusun
rencana layanan BK dapat terarah sesuai dengan apa yang ada
pada diri peserta didik.
2. Layanan BK secara klasikal divariasikan dengan penggunaan
teknologi yang menarik sesuai dengan minat peserta didik.
3. Setiap memberikan layanan, saya masih harus konsisten dalam
memunculkan elaborasi dan refleksi layanan yang dirasakan
oleh peserta didik.
4. Secara teknis sedikitnya jam tatap muka BK tidak mengurangi
kesempatan saya dalam berinteraksi dengan peserta didik,
justru follow up dapat leluasa melalui layanan individual atau
kelompok di luar jam kelas.
1. Keterlibatan dalam Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah
sebagai sekretaris, memberi kesempatan bagi saya untuk
mempelajari visi sekolah serta program-program yang sesuai
dengan analisa raport pendidikan.
2. Saya memiliki Motivasi untuk selalu melaksanakan tugas yang
diamanahkan kepada saya di sekolah selain kewajiban sebagai
guru BK, seperti Tim Adiwiyata, Tim Literasi, Tim Etik Komdis,
Koperasi Siswa dan Pembinaan Pengurus OSIS.
3. Menjalin hubungan yang baik dengan pemangku kebijakan
sekolah serta rekan sejawat dalam menjalankan program-
program sekolah
4. Tantangan dalam mewujudkan visi sekolah diantaranya yang
berhubungan dengan kolaborasi dan kerjasama yang harus
dibangun dan dikembangkan secara positif dengan semua
unsur warga sekolah.
1. Matang dalam merencanakan Program yang telah disetujui
oleh kepala sekolah
2. Mengomunikasikan dengan orang tua melalui kegiatan rapat
Perwakilan/ Forum Orang tua Murid (FOM) di awal dan
menjelang akhir tahun pelajaran.
3. Melakukan komunikasi yang baik dengan orang tua peserta
didik terkait dengan masalah pribadi, belajar, sosial, bahkan
rencana karir peserta didik sesuai dengan potensinya.
4. Dalam menjalankan program perlu sosialisasi yang baik hingga
kerjasama dengan masyarakat dan unsur yang terlibat dan hal
ini masih perlu ditingkatkan.