Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.

3 Visi Guru Penggerak


Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 1.3 – Visi Guru Penggerak
Oleh : Kisro Subekti (CGP A7 Cilacap)

Assalamualaikum Wr,Wb

Pada kali ini saya akan menulis tentang pengalaman saya pada pelatihan calon guru
penggerak, dan apa yang saya lakukan pada pelatihan tersebut pada dua minggu
terakhir ini pada Materi Visi Guru Penggerak Modul 1.3. dalam bentuk Jurnal Dwi
Mingguan.

Jurnal Dwi mingguan ini saya tulis untuk menggambarkan refleksi saya setelah
mempelajari Visi Guru Penggerak dalam Modul 1.3 dan ini merupakan tugas Calon
Guru Penggerak setelah mempelajari modul dalam pelatihan Calon Guru Penggerak.
Saya akan menuliskan semua pengalaman saya dan semua yang saya rasakan
selama mempelajari modul 1. 3 ini dalam artikel ini.

Kali ini saya akan memaparkannya dengan menggunakan model 4F. Model 4F
merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Refleksi
Model 4F dapat diterjemahkan menjadi Model 4P yaitu : Facts (Peristiwa), Feelings
(Perasaan), Findings (Pembelajaran), Future (Penerapan).

Baiklah, saya akan paparkan satu persatu refleksi saya :

1. Facts (Peristiwa)
Setelah mempelajari modul 1.1 tentang Filosofi KHD dan modul 1.2 tentang
Nilai dan Peran Guru Penggerak, kami Calon Guru Penggerak Angkatan 7 mulai
tanggal 22 November 2022 disuguhi modul 1.3 yaitu tentang Visi guru penggerak.
Pada modul ini, saya diajarkan untuk bagaimana merancang visi masa depan
sebagai seorang guru penggerak untuk bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Pada awal modul ini saya diminta untuk berimajinasi tentang murid impian saya di
masa depan. Murid seperti apa yang saya inginkan di masa yang akan datang. Dari
konsep mulai diri ini kemudian saya belajar bahwa untuk mewujudkan murid impian
saya tentunya saya harus mempunyai visi yang jelas. Pada modul ini, saya diajarkan
untuk bagaimana merancang visi masa depan sebagai seorang guru penggerak.
Bahwa setiap guru penggerak harus mempunyai visi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Apa visi saya tentunya selaras dengan murid impian saya dan sekolah
impian saya di masa depan.
Dalam pembelajaran modul ini saya juga diajarkan untuk mengenal inquiri
apresiatif sebagai paradigma perubahan kolaboratif yang berfokus kepada hal-hal
positif yang digunakan untuk batu pijakan dalam membuat perubahan. Kemudian,
juga ada BAGJA yang dilandaskan pada inquiri apresiatif tersebut. BAGJA
merupakan singkatan dari Buat pertanyaan utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi,
Jabarkan rencana dan Atur eksekusi.
Pada tanggal 23 November ini saya juga melaksanakan pendampingan
Individu dengan pengajar praktik saya yaitu Bapak Imron Fauzi. Dalam
Pendampingan Indvidu ini saya sharing dan membicarakan seluruh kegiatan yang
sudah dipelajari dan saya terapkan. Dan pada tanggal 24 november 2022 diadakan
forum diskusi lewat LMS, disini kita saling diskusi menyampaikan pendapat
mengenai Visi Guru Penggerak, Inkuiri Apresiiatif, dan tahapan BAGJA serta
mengomentari pendapat teman lain.
Pada tanggal 25 November 2022 saya melaksanakan v-con menggunakan
Google Meet dalam agenda ruang Kolaborasi dengan fasilitator saya yaitu Bapak
Lukito Lebdo Pitono yang membahas tentang visi guru penggerak . Disitu dibentuk
3 kelompok diskusi yang masing masing diminta untuk merumuskan visi sebagai
guru penggerak dan harus disepakati dalam satu kelompok. Kemudian kita juga
harus membuat sebuah prakarsa perubahan yang dibuat dalam tahapan BAGJA.
Semua itu harus synkron dan sesuai dengan prakarsa perubahan kita yang telah
disepakati satu kelompok. Dari hasil diskuksi tersebut dipresentasikan dalam Ruang
Kolaborasi pada tanggal 28 November 2022.
Pada tanggal 27 November saya mengikuti kegiatan lokakarya 1 di SMK N 2
Cilacap dari jam 07.30 sd jam 16.00 WIB. Dalam lokakarya 1 tersebut saya
mendapat pembelajaran tentang menggerakkan komunitas praktisi melalui kegiatan
pembelajaran yang cukup menyenangkan, karena dalam mempelajari topik tersebut
disuguhkan melalui beberapa permainan atau game pembelajaran yang cukup seru
dan menghidupkan suasana.
Pada tanggal 29-30 November kita mempelajari materi demonstrasi
kontekstual dalam LMS dan harus menyelesaikan tugasnya, serta pada tanggal 1
Desember kegiatanya adalah Elaborasi Pemahaman/Koneksi Antar Materi secara
mandiri melalui LMS, selain itu pada hari itu juga kami diminta mengirimkan tugas
Ruang Kolaborasi (Hasil Tugas Kelompok dalam ruang kolaborasi) yang diunggah
dalam LMS masing-masing CGP.
Hari Jum’at, tanggal 2 Desember 2022 mulai pukul 15.30 s.d 17.00
melakukan v-con melalui Google Meet dengan Instruktur Ibu Ani Adibatin dalam
elaborasi pemahan sebagai penguatan untuk modul 1.3 ini. Disini kita belajar
menentukan kalimat visi yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menentukan
prakarsa perubahan yang menantang, bermakna, kontekstual dan relevan, serta
memahami bahwa prakarsa perubahan adalah bagian dari visi yang akan dicapai ,
membuat tahapan BAGJA untuk rencana perubahan ditempat dimana kita berkarya
menggunakan paradigma dan pendekatan inkuiri apresiatif dan bagaimana cara
melaksanakan semua rencana perubahan tersebut ditempat tugas kita.

2. Feelings (Perasaan)
Sejak awal mempelajari Modul ini saya merasa tertantang dan semangat,
karena sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh saya bahwa ketika kita ingin
melakukan perubahan ternyata ada metode atau langkah-langkahnya. Dan jika kita
ingin berubah ternyata tidak cukup sekedar niat saja, namun kita perlu merancang
sebuah strategi perubahan agar perubahan yang kita lakukan lebih terarah dan lebih
mudah untuk mencapai tujuan. Perasaan semangat ini kemudian saya tuangkan ke
dalam bentuk ide-ide yang akan saya terapkan untuk membuat perubahan di
sekolah.

3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dari modul ini saya jadi banyak
mengetahui bahwa ternyata kita sebagai pendidik perlu menyusun visi sendiri yang
dapat membawa perubahan terutama bagi siswa. Selain itu, saya juga dapat
mengetahui bahwa dalam memimpin perubahan positif harus berpikir strategi dan
memahami imkuiri apresiatif sebagai paradigma. Tahapan BAGJA merupakan
model manajemen perubahan yang merupakan akronim dari Buat pertanyaan
utama, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi sebagai
terjemahan bebas yang diadopsi dari model 5D sebagai bagian dari inkuiri apresiatif
(Define, Discover, Dream, Design, Deliver).
Selama ini saya berpikir bahwa sebagai pendidik saya tidak perlu menyusun
visi karena sekolah sudah mempunyai visi, yang secara tidak langsung itu adalah
visi saya juga. Tetapi ternyata pemikiran saya ini adalah yang salah. Ternyata visi
sekolah berbeda dengan visi guru. Setiap guru pastinya mempunyai visi yang
berbeda-beda, mereka mempunyai harapan dan impian yang berbeda tentang
murid. Seharusnya visi dari masing-masing pendidik di suatu sekolah ditelaah dan
disatukan sehingga dapat menjadi sebuah visi sekolah. Dengan demikian, semua
pihak di sekolah betul-betul merasakan bahwa mereka memiliki visi dan tujuan yang
sama. Untuk melakukan perubahan yang positif kita fokuskan pada kekuatan apa
yang telah kita miliki sehingga pemikiran kita diarahkan pada yang positif. Selain itu
saya juga dapat merumuskan visi sebagai Guru penggerak, merumuskan prakarsa
perubahan dan membuat tahapan BAGJA.

4. Future (Penerapan).
Rencana perubahan yang akan saya lakukan setelah mempelajari modul 1.3
adalah dengan mulai melihat sisi positif dan kelebihan dari siswa-siswi saya.
Dengan demikian, menjadi PR yang besar bagi saya untuk menemukan hal-hal apa
yang bisa dikembangkan pada diri siswa saya agar bisa mewujudkan pesan
pendidikan yang disampaikan oleh KHD yaitu menjadi manusia seutuhnya, yakni
manusia yang bahagia, empati pada sesama, berbudaya, mandiri dan berakhlak
mulia.
Penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks sehari-hari saya di masa akan
datang adalah dengan memperkuat karakter siswa dan membangun akhlak mulia
siswa melalui program pembiasaan dan kegiatan-kegiatan positif yang
berkelanjutan dan berkesinambungan serta selalu dievaluasi secara berkala dan
tiap tahapanya dalam rangka mewujudkan siswa yang bahagia dan berakhlak mulia.
Demikian Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.3 saya tulis sebagai catatan
pribadi dan semoga menjadi tambahan ilmu berbagi pengalaman untuk semua
pembaca.

Salam Literasi dari Guru Penggerak


#tergerak, bergerak dan menggerakkan

Anda mungkin juga menyukai