Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN PENDAMPINGAN INDIVIDU 5

No. Kegiatan Langkah Kegiatan

1 Bagian 1. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
awal (10)
2. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari
pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan
Pembelajaran Daring)

3. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

4. Meminta hasil observasi pembelajaran rekan sejawat

2 Bagian 1. Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’)


inti Penerapan aksi nyata modul 3.1, CGP tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya melalui LMS. CGP hanya mendiskusikan
(160’) pengalaman dan refleksi dari aksi nyata ini bersama pendamping pada saat pendampingan individu.
Untuk mempermudah PP melaksanakan refleksi dengan CGP, gunakanlah pertanyaan pematik berikut ini:

○ Refleksi proses pengambilan keputusan dengan menggunakan pertanyaan:

■ Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut memengaruhi proses pengambilan
keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu?

■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi?

■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari keputusan yang diambil?

■ Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak)
yang mencerminkan dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan sejawat?

■ Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah
yang dipelajari di modul 3.1?

■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi dari proses pengambilan
keputusan tersebut?

2. Rancangan program yang berdampak pada murid (30’)


Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid, dapat diawali dengan menanyakan rancangan program yang sudah ada di sekolah.
Lakukan reviu bersama CGP, apakah rancangan di sekolah sudah berpihak kepada murid?, berdasarkan diskusi awal ini menjadi dasar untuk
PP untuk melanjutkan diskusi pada tahap berikutnya.
Untuk lebih meningkatkan penglaman CGP, ajaklah CGP berdiskusi terkait rancangan program yang berdampak pada murid dengan
mengacukan pertanyaan pematik berikut ini:

○ Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak pada murid?

○ Apa bentuk program yang sudah Bapak/Ibu rancang?

○ Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program yang sudah dibuat?

○ Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan program yang sudah dibuat?

○ Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

3. Perkembangan komunitas praktisi (30’)


Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta implementasi dari rencana di lokakarya 2 untuk berbagi ke rekan
sejawat.

○ Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini
terhadap proses belajar Bapak/ Ibu?

○ Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di komunitas praktisi Bapak/ Ibu?

○ Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah program ini selesai?
○ Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/ Ibu agar bisa terus belajar bersama?

4. Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran (70’)


Diakhir PI 4, CGP sudah ditugaskan untuk membimbing satu orang rekan sejawat dalam penyusunan RPP dan juga melakukan observasi
pembelajaran ke kelas rekan sejawat. Pada PI 5 ini, PP mengarahkan CGP untuk:

○ Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran ke rekan sejawat.

○ Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak
dilakukan kepada rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format ambil di modul
2.3 pada bagian aksi nyata).

○ Percakapan perencanaan area pengembangan

○ Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana
Pengembangan Diri (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).

Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP dengan mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata pada kegiatan
PI.5.5. Penilaian Keterampilan Coaching untuk Supervisi Akademik.

3 Bagian 1. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:


akhir
(10) ○ Setelah Bapak/ Ibu menjalani program PGP ini apa hal yang menurut Bapak/ Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari materi-materi yang
sudah dipraktikkan?

○ Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin dipelajari lebih dalam?

2. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

3. Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan mengimput survei tentang kompetensi guru penggerak (feedback 360). Kegiatan ini
sudah harus dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP:

○ Menyebarkan kuesioner survey feedback 3600 sesuai peran dan jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala
sekolah, rekan guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)

○ CGP mengisi self evaluation.

4. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus
dilakukan CGP:

○ Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah

○ Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh setempat dan perwakilan gender) yang terlibat dalam
diskusi

○ Membuat notulen hasil diskusi

○ Mengambil foto kegiatan

○ Mengumpulkan hasil pemetaan

Refleksi proses pengambilan keputusan


Nama CGP : DINA ADELINA,S.Pd.
Kepala Sekolah : LEGIRIN,S.Pd.
Asal Instansi CGP : SDN BENDO 2
Hari/Tanggal PI 5 :

No Pertanyaan Respon CGP

1. Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Hasil pemetaan yang saya lakukan telah memberikan
Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut gambaran yang lebih jelas tentang faktor-faktor yang
memengaruhi proses pengambilan memengaruhi proses pengambilan keputusan saya. Dengan
keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu?
pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi dan
tantangan yang dihadapi, saya menjadi lebih sadar akan
berbagai variabel yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan. Pemetaan ini membantu saya
untuk lebih cermat dalam menganalisis masalah,
mengidentifikasi opsi yang tersedia, dan memahami
konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Selain itu,
pemetaan ini juga memungkinkan saya untuk mengakui
peran penting nilai-nilai, kebijaksanaan, dan pengalaman
sebelumnya dalam pengambilan keputusan. Dengan
pemahaman ini, saya dapat membuat keputusan yang lebih
tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih


perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi?

3. Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu Hal yang mendukung keberhasilan dari keputusan yang
mendukung keberhasilan dari keputusan diambil mencakup pemahaman mendalam terhadap konteks
yang diambil?
dan masalah, keterlibatan stakeholder untuk memperoleh
beragam pandangan, kreativitas dalam mencari solusi,
pertimbangan nilai dan etika sebagai landasan, evaluasi dan
koreksi berdasarkan dampak, komunikasi efektif untuk
menghindari kebingungan, komitmen serta konsistensi
dalam pelaksanaan, dan kemampuan untuk belajar dari
pengalaman sebelumnya, baik yang sukses maupun yang
gagal. Semua faktor ini berperan dalam menciptakan
keputusan yang lebih baik dan berdampak positif.

4 Adakah pengalaman yang terjadi (baik Sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya
dalam waktu dekat ataupun sebelum mengalami dilema etika terkait dengan penilaian seorang
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak)
yang mencerminkan dilema etika, baik itu siswa. Siswa tersebut memiliki potensi yang luar biasa, tetapi
terkait murid maupun rekan sejawat masalah disiplinnya menjadi tantangan besar dalam
pembelajaran. Dilema saya adalah apakah harus
memberikan penilaian yang rendah berdasarkan perilakunya
yang kurang teratur, meskipun sebenarnya dia memiliki
kemampuan akademik yang sangat baik. Ini memicu
pertanyaan etika tentang sejauh mana penilaian harus
mencerminkan perilaku dan sejauh mana harus berfokus
pada prestasi akademik. Keputusan yang saya ambil saat itu
adalah memberikan penilaian yang lebih seimbang dengan
merinci penilaian perilaku dan prestasi akademik. Hal ini
mengajarkan saya bahwa penting untuk mempertimbangkan
semua aspek seorang siswa dalam menilai kinerjanya.

5 Menurut Bapak/Ibu, apakah proses aya percaya bahwa proses pengambilan keputusan yang
pengambilan keputusan yang dilakukan saya lakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang
sudah sesuai dengan prinsip dan langkah
dipelajari di modul 3.1. Saya berupaya menerapkan 4
yang dipelajari di modul 3.1?
paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan
keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan sebagaimana yang diajarkan dalam modul. Saya
juga mengidentifikasi apakah situasi yang dihadapi termasuk
dalam dilema etika atau bujukan moral. Saya merasa lebih
siap dan mampu untuk menghadapi situasi dilema etika
dengan landasan nilai-nilai kebajikan.

Selain itu, saya juga menerapkan refleksi sebagai salah satu


langkah untuk mengevaluasi proses pengambilan keputusan.
Saya meyakini bahwa refleksi ini membantu saya memahami
lebih dalam pengalaman dan pembelajaran yang saya
peroleh dari setiap keputusan yang diambil. Saya berusaha
untuk terus mengembangkan keterampilan pengambilan
keputusan ini dan berbagi pengalaman serta pembelajaran
dengan rekan sejawat saya. Dengan demikian, saya yakin
bahwa proses pengambilan keputusan yang saya jalani
sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang diajarkan
dalam modul 3.1.

6 Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih Proses pengambilan keputusan selalu dapat ditingkatkan.
perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi Dalam pengalaman saya, saya melihat perlunya lebih banyak
dari proses pengambilan keputusan
tersebut? kerja sama dan diskusi dengan sesama guru serta pihak
sekolah dalam menghadapi dilema etika yang rumit. Evaluasi
terhadap proses pengambilan keputusan juga perlu
dilakukan secara rutin untuk menilai efektivitas keputusan
yang telah diambil dan apakah ada cara-cara lebih baik
untuk menghadapi situasi serupa di masa depan. Selain itu,
terus memperbarui pemahaman etika dan pedoman
pengambilan keputusan juga menjadi aspek penting untuk
pengembangan lebih lanjut.

Rancangan program yang berdampak pada murid


No Pertanyaan Respon CGP

1. Apakah Bapak/Ibu sudah membuat Ya saya sudah merancang program yang berdampak
rancangan program yang berdampak pada murid.
pada murid?

2. Apa bentuk program yang sudah "English Day Programme" adalah program yang
Bapak/Ibu rancang? berfokus pada pengembangan kemampuan berbahasa
Inggris siswa di sekolah. Dalam program ini, saya akan
melibatkan siswa dalam aktivitas komunikasi dalam
bahasa Inggris ditempat-tempat tertentu yang telah
disepakati dan juga pada saat apel pagi, semua petugas
wajib menggunakan Bahasa Inggris.
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan
kemampuan berbicara dan pemahaman bahasa Inggris
siswa, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dan
kompeten dalam berbahasa Inggris. Program ini juga
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung penggunaan bahasa Inggris di sekolah
sehari-hari. Dengan mengimplementasikan program ini,
saya berharap siswa akan mampu menguasai bahasa
Inggris dengan lebih baik dan siap untuk menghadapi
tantangan di era globalisasi saat ini.

3. Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu Untuk menerapkan program "English Day Programme,"
perlukan untuk menerapkan program saya memerlukan dukungan dalam bentuk berbagai
yang sudah dibuat? sumber daya. Pertama, dukungan dari rekan guru dan
staf sekolah sangat penting, baik dalam hal mendukung
pelaksanaan program, menyediakan fasilitas, atau
berkolaborasi dalam pelaksanaan program. Sumber
daya manusia yang berkomitmen untuk mendukung
program ini sangat diperlukan.

Selain itu, dukungan dari komite sekolah dan orang tua


siswa juga krusial, terutama dalam hal memahami dan
mendukung program ini serta memastikan bahwa siswa
dapat berpartisipasi aktif. Dukungan dalam hal fasilitas
seperti buku, materi ajar, dan teknologi pendukung
juga sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
program.

Terakhir, dukungan dari pihak sekolah dan instansi


terkait untuk mengadakan acara atau kegiatan terkait
"English Day Programme" juga sangat membantu dalam
memperluas dampak positif program ini. Keseluruhan
dukungan ini akan membantu program berjalan dengan
lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa.

4. Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu Tantangan utama dalam melaksanakan program
dalam melaksanakan rancangan "English Day Programme" adalah memastikan bahwa
program yang sudah dibuat? siswa benar-benar terlibat aktif dalam komunikasi
berbahasa Inggris. Beberapa siswa mungkin merasa
canggung atau kurang percaya diri dalam berbicara
dalam bahasa Inggris, sehingga perlu dorongan ekstra
dan suasana yang mendukung. Selain itu, perlu
memastikan bahwa staf pengajar dan fasilitator
program memiliki kemampuan bahasa Inggris yang
memadai untuk memandu siswa dan memberikan
materi pembelajaran dengan baik. Diperlukan
perencanaan dan persiapan yang matang agar program
berjalan lancar setiap minggunya. Selain itu, penting
juga untuk memastikan bahwa program ini
berkelanjutan dan mendapat dukungan dari seluruh
komunitas sekolah.

5 Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk Untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan
menghadapi tantangan tersebut? program "English Day Programme," saya telah
merancang berbagai strategi. Pertama, saya menyusun
agenda yang mengintegrasikan kegiatan berbahasa
Inggris dengan pembelajaran aktif dan kolaboratif,
sehingga siswa lebih terlibat dan merasa nyaman
berbicara dalam bahasa Inggris. Saya juga
menjadwalkan sesi refleksi setelah setiap program
untuk mendengar masukan dari siswa dan staf
pengajar, sehingga kami dapat memperbaiki dan
menyempurnakan program secara berkelanjutan.

Selain itu, saya bekerja sama dengan staf pengajar dan


fasilitator program untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris mereka melalui pelatihan dan
dukungan berkelanjutan. Kami juga mengundang
pembicara tamu yang berbicara dalam bahasa Inggris
dan menghadirkan suasana bahasa Inggris yang
autentik.

Saya secara aktif berkomunikasi dengan seluruh


komunitas sekolah, termasuk orang tua, untuk
mendapatkan dukungan mereka dalam menjalankan
program ini. Hal ini melibatkan mereka dalam
pemantauan, memberikan masukan, serta
berpartisipasi dalam kegiatan program tersebut.
Dengan pendekatan ini, saya berupaya menjadikan
"English Day Programme" sebagai bagian integral dari
budaya sekolah yang berkelanjutan.

Perkembangan komunitas praktisi


No Pertanyaan
Respone CGP
.

1. Bapak/ Ibu sudah merintis Komunitas praktisi yang telah saya rintis di lingkungan sekolah memainkan
komunitas praktisi di peran yang sangat penting dalam proses belajar saya. Mereka memberikan
lingkungan sekolah (dan kesempatan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik
sekitarnya, jika ada), dalam dunia pendidikan. Melalui komunitas ini, saya memiliki akses ke
bagaimana peran berbagai sumber daya dan ide inovatif yang membantu meningkatkan
komunitas ini terhadap kualitas pengajaran saya.
proses belajar Bapak/ Ibu?
Kami sering mengadakan pertemuan, lokakarya, dan diskusi bersama
untuk membahas isu-isu pendidikan terkini dan merancang strategi terbaik
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Komunitas praktisi juga
memberikan dukungan emosional dan motivasi yang sangat berarti. Saya
merasa terhubung dengan sesama pendidik dan merasa didukung dalam
menghadapi tantangan yang muncul dalam proses pengajaran. Dengan
demikian, komunitas praktisi membantu saya menjadi pendidik yang lebih
baik dan berdampak positif pada pembelajaran siswa.

2. Apa saja perubahan Melalui komunitas praktisi, saya telah mengalami berbagai perubahan
menyenangkan yang yang sangat menyenangkan. Pertama, saya telah memperluas jaringan
Bapak/ Ibu alami dari profesional saya dan menjadi lebih terhubung dengan rekan pendidik dari
rekan di komunitas praktisi berbagai latar belakang. Hal ini membuka peluang kolaborasi dan
Bapak/ Ibu? pertukaran ide yang kaya, yang sangat memperkaya pengalaman belajar
saya.

Selanjutnya, saya merasakan peningkatan motivasi dan semangat dalam


menjalani profesi pendidik. Ketika berbagi pengalaman sukses dan
tantangan dengan rekan-rekan di komunitas, saya merasa didorong untuk
terus berkembang dan meningkatkan kualitas pengajaran.

Yang tidak kalah penting adalah perasaan kepuasan dan prestasi pribadi.
Melalui komunitas praktisi, saya memiliki akses ke informasi dan sumber
daya yang membantu meningkatkan pencapaian saya dalam mengajar dan
membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.

Selain itu, pengalaman bersama rekan praktisi di komunitas ini juga


menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, yang membuat
profesi pendidik menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Semua
perubahan ini memberikan dampak positif yang luar biasa pada
pengalaman belajar dan mengajar saya.

3 Apa rencana yang akan Setelah program ini selesai, komunitas praktisi yang telah terbentuk akan
dilakukan komunitas terus aktif dan berperan dalam mendukung perkembangan pendidikan di
praktisi Bapak/ Ibu setelah lingkungan sekolah dan sekitarnya. Rencananya, komunitas akan
program ini selesai? melanjutkan pertemuan rutin atau kegiatan kolaboratif yang telah terjalin
selama program berjalan. Ini termasuk berbagi pengalaman, sumber daya,
dan praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran.

Selain itu, kami berencana untuk mengembangkan proyek-proyek


pendidikan yang lebih besar dan berkelanjutan yang dapat memberikan
dampak positif pada siswa dan masyarakat sekitar. Kami ingin menjalankan
berbagai inisiatif, seperti pelatihan guru, kegiatan sosial, dan program
literasi, untuk memajukan pendidikan di wilayah kami.

Komunitas praktisi juga akan berfokus pada pemberdayaan diri sendiri dan
pengembangan profesional lebih lanjut. Kami berharap dapat terus
tumbuh, belajar, dan berkontribusi secara positif dalam dunia pendidikan,
membentuk generasi penerus yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

4 Apa dukungan yang Untuk mendukung kelangsungan komunitas praktisi kami, kami
Bapak/ Ibu perlukan untuk memerlukan dukungan dalam bentuk sumber daya dan fasilitas yang
komunitas praktisi Bapak/ memungkinkan kami untuk melanjutkan pertemuan dan kegiatan
Ibu agar bisa terus belajar
kolaboratif. Sumber daya ini mencakup tempat pertemuan yang nyaman,
bersama?
akses ke literatur pendidikan terbaru, dan mungkin dukungan finansial
untuk melaksanakan beberapa proyek pendidikan. Kami juga akan
menghargai bimbingan atau pelatihan lanjutan dalam pengembangan
profesional kami. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah daerah
sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan dan perkembangan
komunitas praktisi kami sehingga kami dapat terus belajar bersama dan
memberikan manfaat yang lebih besar bagi pendidikan.

Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran

Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran ke rekan sejawat.

Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada
rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata)

Percakapan perencanaan area pengembangan

Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri
(format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).

Prinsip Kriteria
Coaching

Kemitraan

1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat


2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat
dimintai saran, berbagi pengalaman

Proses Kreatif

3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali

Memaksimalkan
potensi 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkrit
7. Tindak lanjut konkrit berasal dari rekan sejawat
8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat

Refleksi pendampingan Individu 5

No. Pertanyaan Pemantik Refleksi Respon CGP


1 Setelah Bapak/ Ibu menjalani
program PGP ini apa hal yang
menurut Bapak/ Ibu paling Bapak/Ibu
kuasai dari materi-materi yang sudah
dipraktikkan?

2. Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan


masih membingungkan dan ingin
dipelajari lebih dalam?

Catatan/Pesan Kegiatan sebelum pelaksanaan PI 6

1. Menyebarkan kuesioner survey feedback 3600 sesuai peran dan jenjang


yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5
orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)
2. CGP mengisi self evaluation.

● Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset


(pelaksanaan sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus dilakukan
CGP:
1. Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah
2. Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh
setempat dan perwakilan gender) yang terlibat dalam diskusi
3. Membuat notulen hasil diskusi
4. Mengambil foto kegiatan
5. Mengumpulkan hasil pemetaan

Anda mungkin juga menyukai