1 Bagian 1. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
awal (10)
2. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari
pendampingan sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan
Pembelajaran Daring)
3. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
■ Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut memengaruhi proses pengambilan
keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu?
■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi?
■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari keputusan yang diambil?
■ Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak)
yang mencerminkan dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan sejawat?
■ Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah
yang dipelajari di modul 3.1?
■ Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi dari proses pengambilan
keputusan tersebut?
○ Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak pada murid?
○ Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program yang sudah dibuat?
○ Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan program yang sudah dibuat?
○ Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini
terhadap proses belajar Bapak/ Ibu?
○ Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di komunitas praktisi Bapak/ Ibu?
○ Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah program ini selesai?
○ Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/ Ibu agar bisa terus belajar bersama?
○ Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran ke rekan sejawat.
○ Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak
dilakukan kepada rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format ambil di modul
2.3 pada bagian aksi nyata).
○ Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana
Pengembangan Diri (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).
Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP dengan mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata pada kegiatan
PI.5.5. Penilaian Keterampilan Coaching untuk Supervisi Akademik.
○ Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin dipelajari lebih dalam?
2. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
3. Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan mengimput survei tentang kompetensi guru penggerak (feedback 360). Kegiatan ini
sudah harus dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP:
○ Menyebarkan kuesioner survey feedback 3600 sesuai peran dan jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala
sekolah, rekan guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)
4. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus
dilakukan CGP:
○ Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh setempat dan perwakilan gender) yang terlibat dalam
diskusi
1. Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Hasil pemetaan yang saya lakukan telah memberikan
Ibu lakukan, bagaimana hal tersebut gambaran yang lebih jelas tentang faktor-faktor yang
memengaruhi proses pengambilan memengaruhi proses pengambilan keputusan saya. Dengan
keputusan yang dilakukan Bapak/ Ibu? pemahaman yang lebih mendalam tentang Langkah
Pengambilan Keputusan
1. Identifikasi Keputusan yang Diperlukan
2. Memperoleh Informasi dan Data yang Cukup
3. Membuat Pilihan Alternatif
4. Menimbang Informasi yang Diperoleh
5. Tentukan Pilihan dari Sejumlah Alternatif
6. Terapkan Keputusan yang Efisien
7. Review Kembali Keputusan yang Dibuat.
Pemetaan ini membantu saya untuk lebih cermat dalam
menganalisis masalah, mengidentifikasi opsi yang tersedia,
dan memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang
diambil. Selain itu, pemetaan ini juga memungkinkan saya
untuk mengakui peran penting nilai-nilai, kebijaksanaan, dan
pengalaman sebelumnya dalam pengambilan keputusan.
Dengan pemahaman ini, saya dapat membuat keputusan yang
lebih tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2. Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih Keputusan yang tepat dalam menyikapi suatu peristiwa yang
perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi? dialami oleh peserta didik karena dapat menentukan
keberhasilan masa depan peserta didik itu sendiri. Untuk itu,
guru perlu hati-hati dalam mengambil keputusan yang
menyangkut peserta didik, keputusan yang diambil perlu
mempertimbangkan uji kebenaran dan 9 langkah
pengambilan keputusan.
3. Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu Hal yang mendukung keberhasilan dari keputusan yang
mendukung keberhasilan dari keputusan diambil mencakup pemahaman mendalam terhadap konteks
yang diambil?
dan masalah, keterlibatan stakeholder untuk memperoleh
beragam pandangan, kreativitas dalam mencari solusi,
pertimbangan nilai dan etika sebagai landasan, evaluasi dan
koreksi berdasarkan dampak, komunikasi efektif untuk
menghindari kebingungan, komitmen serta konsistensi dalam
pelaksanaan, dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman
sebelumnya, baik yang sukses maupun yang gagal. Semua
faktor ini berperan dalam menciptakan keputusan yang lebih
baik dan berdampak positif.
4 Adakah pengalaman yang terjadi (baik Sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya
dalam waktu dekat ataupun sebelum mengalami dilema etika terkait dengan siswa yang belum
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak)
lancar membaca tetapi aktif masuk sekolah, ini siswa saya
yang mencerminkan dilema etika, baik itu
terkait murid maupun rekan sejawat
kelas 6. Dilema saya adalah apakah harus memberikan
penilaian yang rendah berdasarkan kemampuan mengerjakan
tugas di karenakan tidak lancar membaca, meskipun
sebenarnya dia memiliki kemampuan sikap yang sangat baik
dan rajin ke sekolah. Ini memicu pertanyaan etika tentang
sejauh mana penilaian harus mencerminkan akademik saja
dan sejauh mana harus berfokus pada nilai sikap dan sosial.
Keputusan yang saya ambil saat itu adalah memberikan
penilaian yang lebih seimbang dengan merinci penilaian
perilaku sikap sosial dan akademik. Hal ini mengajarkan
saya bahwa penting untuk mempertimbangkan semua aspek
seorang siswa dalam menilai kinerjanya.
5 Menurut Bapak/Ibu, apakah proses saya percaya bahwa proses pengambilan keputusan yang saya
pengambilan keputusan yang dilakukan lakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang
sudah sesuai dengan prinsip dan langkah
dipelajari di modul 3.1. Saya berupaya menerapkan 4
yang dipelajari di modul 3.1?
paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan
keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan sebagaimana yang diajarkan dalam modul. Saya
juga mengidentifikasi apakah situasi yang dihadapi termasuk
dalam dilema etika atau bujukan moral. Saya merasa lebih
siap dan mampu untuk menghadapi situasi dilema etika
dengan landasan nilai-nilai kebajikan.
6 Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih Proses pengambilan keputusan selalu dapat ditingkatkan.
perlu dikembangkan atau perlu dievaluasi Dalam pengalaman saya, saya melihat perlunya lebih banyak
dari proses pengambilan keputusan
kerja sama dan diskusi dengan sesama guru serta pihak
tersebut?
sekolah dalam menghadapi dilema etika yang rumit. Evaluasi
terhadap proses pengambilan keputusan juga perlu dilakukan
secara rutin untuk menilai efektivitas keputusan yang telah
diambil dan apakah ada cara-cara lebih baik untuk
menghadapi situasi serupa di masa depan.
1. Apakah Bapak/Ibu sudah membuat Ya saya sudah merancang program yang berdampak
rancangan program yang berdampak pada murid.
pada murid?
2. Apa bentuk program yang sudah " KIAN SENANG " merupakan wadah untuk
Bapak/Ibu rancang? memberikan keleluasaan kepada murid untuk berkreasi
menghias kelasnya masing-masing, sehingga kelas yang
mereka desain akan menjadi inspirasi bagi kelas yang
lainnya.
kreatif setiap murid berupa: tema kelas, mading kelas,
pohon literasi, poster”, dan hiasan dinding lainnya yang
membuat kelas menjadi hidup program yang berfokus
pada pengembangan kemampuan “mendesain kelas
dengan berbagai hiasan, mulai dari tema kelas, pohon
literasi, peta , jadwal piket, jadwal pembelajaran, dan
hiasan lain yang membuat kelas menjadi indah
nyaman.” kelas indah aman nyaman dan menyenangkan
(KIANSENANG) di sekolah. Dalam program ini, saya
akan melibatkan siswa dalam aktivitas komunikasi
dalam menghias kelas.
3. Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu Untuk menerapkan program "KIANSENANG," saya
perlukan untuk menerapkan program memerlukan dukungan dalam bentuk berbagai sumber
yang sudah dibuat? daya. Pertama, dukungan dari rekan guru dan staf
sekolah sangat penting, baik dalam hal mendukung
pelaksanaan program, menyediakan fasilitas, atau
berkolaborasi dalam pelaksanaan program. Sumber daya
manusia yang berkomitmen untuk mendukung program
ini sangat diperlukan.
4. Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu Tantangan utama dalam melaksanakan program "KIAN
dalam melaksanakan rancangan SENANG" adalah memastikan bahwa siswa semua
program yang sudah dibuat? benar-benar terlibat aktif dalam menghias kelas bukan
hanya guru kelasnya saja. Selain itu, perlu memastikan
bahwa guru dan warga sekolah program memiliki
kemampuan kreativitas yang memadai untuk memandu
siswa dengan baik. Diperlukan perencanaan dan
persiapan yang matang agar program berjalan lancar.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa
program ini berkelanjutan dan mendapat dukungan dari
seluruh komunitas sekolah.
5 Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk Untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan
menghadapi tantangan tersebut? program "KIANSENANG" saya telah merancang
berbagai strategi. Pertama, saya menyusun jadwal kapan
musyawarah dengan guru kelas, dengan siswa, dan wali
murid dan tentu saya ijin dan perlu dukuangan kepala
kepala sekolah, sehingga semua siswa dan guru lebih
terlibat dan merasa nyaman ketika kolaborasi satu sama
lain dalam menuangkan ide, kreativitas, inovasi dan
kerjasamanya. Saya juga menjadwalkan sesi refleksi
setelah setiap program untuk mendengar masukan dari
siswa dan guru, sehingga kami dapat memperbaiki dan
menyempurnakan program secara berkelanjutan.
1. Bapak/ Ibu sudah merintis Komunitas praktisi yang telah saya rintis di lingkungan sekolah memainkan
komunitas praktisi di peran yang sangat penting dalam proses belajar saya. Mereka memberikan
lingkungan sekolah (dan kesempatan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik
sekitarnya, jika ada), dalam dunia pendidikan. Melalui komunitas ini, saya memiliki akses ke
bagaimana peran berbagai sumber daya dan ide inovatif yang membantu meningkatkan
komunitas ini terhadap kualitas pengajaran saya.
proses belajar Bapak/ Ibu?
2. Apa saja perubahan Melalui komunitas praktisi, saya telah mengalami berbagai perubahan yang
menyenangkan yang sangat menyenangkan. Pertama, sangat memperkaya pengalaman belajar
Bapak/ Ibu alami dari saya.
rekan di komunitas praktisi
Bapak/ Ibu?
Selanjutnya, saya merasa didorong untuk terus berkembang dan
meningkatkan kualitas pengajaran.
Yang tidak kalah penting adalah perasaan kepuasan dan prestasi pribadi.
Melalui komunitas praktisi, saya memiliki akses ke informasi dan sumber
daya yang membantu meningkatkan pencapaian saya dalam mengajar dan
membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.
3 Apa rencana yang akan Setelah program ini selesai, komunitas praktisi yang telah terbentuk akan
dilakukan komunitas terus aktif dan berperan dalam mendukung perkembangan pendidikan di
praktisi Bapak/ Ibu setelah lingkungan sekolah dan sekitarnya. Rencananya, komunitas akan
program ini selesai? melanjutkan pertemuan rutin atau kegiatan kolaboratif yang telah terjalin
selama program berjalan. Ini termasuk berbagi pengalaman, sumber daya,
dan praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran.
Komunitas praktisi juga akan berfokus pada pemberdayaan diri sendiri dan
pengembangan profesional lebih lanjut. Kami berharap dapat terus tumbuh,
belajar, dan berkontribusi secara positif dalam dunia pendidikan,
membentuk generasi penerus yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
4 Apa dukungan yang Untuk mendukung kelangsungan komunitas praktisi kami, kami
Bapak/ Ibu perlukan untuk memerlukan dukungan dalam bentuk sumber daya dan fasilitas yang
komunitas praktisi Bapak/ memungkinkan kami untuk melanjutkan pertemuan dan kegiatan
Ibu agar bisa terus belajar kolaboratif. Sumber daya ini mencakup tempat pertemuan yang nyaman,
bersama? akses ke literatur pendidikan terbaru, dan mungkin dukungan finansial
untuk melaksanakan beberapa proyek pendidikan. Kami juga akan
menghargai bimbingan atau pelatihan lanjutan dalam pengembangan
profesional kami. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah daerah
sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan dan perkembangan
komunitas praktisi kami sehingga kami dapat terus belajar bersama dan
memberikan manfaat yang lebih besar bagi pendidikan.
Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi pembelajaran ke rekan sejawat.
Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada
rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata)
Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri
(format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).
Prinsip Kriteria
Coaching
Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali
Guru harus menjadi among dan mampu menerapkan Triologi Pendidikan (Ing
Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
Mendorong Kolaborasi
Visi Guru Penggerak harus mampu mencerminkan Nilai dan Peran Guru
Penggerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Kepemimpinan Murid
Komunitas merupakan salah satu aset sosial yang dimiliki sekolah. Komunitas
yang dimaksud adalah guru, murid, orang tua/wali murid, dan masyarakat di
sekitar sekolah yang secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi
proses belajar murid.
2. Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan Tidak ada yang membingungkan, semua sudah jelas runtut dan
masih membingungkan dan ingin sangat mudah dipahami saat belajar di LMS.
dipelajari lebih dalam?