Anda di halaman 1dari 6

LANGKAH LANGKAH PENDAMPINGAN INDIVIDU 5

NAMA CGP : DEVI SOPIAN, S.Pd.

ASAL INSTANSI : SMP NEGERI 6 CILEGON

Bagian Awal Pendampingan (10’)

a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami


aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Pemanatauan Pembelajaran Daring)
c. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
d. Meminta hasil observasi pembelajaran rekan sejawat

Bagian Inti Pendampingan (160’)

a. Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’)


Penerapan aksi nyata modul 3.1, CGP tidak ditugaskan untuk melaporkan
implementasinya melalui LMS. CGP hanya mendiskusikan pengalaman dan
refleksi dari aksi nyata ini bersama pendamping pada saat pendampingan
individu.
Untuk mempermudah PP melaksanakan refleksi dengan CGP, gunakanlah
pertanyaan pematik berikut ini:
o Refleksi proses pengambilan keputusan dengan menggunakan
pertanyaan:
 Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana
hal tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan yang
dilakukan Bapak/ Ibu?

Melalui pemetaan sumber daya menjadikan program sekolah


yang berpihak pada murid dapat dirancang lebih optimal

 Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau
perlu dievaluasi?

Yang perlu dikembangkan dari aset yang sudah berjalan yaitu


pada pemanfaatan sumber daya sekolah dan kolaborasi antar
guru dalam memanfaatkan sumber daya, dimana dengan
meningkatkan penggunaan sumber daya dan kolaborasi antar
guru dapat meningkatkan pembelajaran yang bermanfaat
untuk murid

 Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari


keputusan yang diambil?

Adanya komitmen dan konsistensi dari dalam diri dan dari


bapak/ ibu untuk menjalankan tahapan pengambilan
keputusan yang berdampak pada murid dan berbasis kekuatan
aset

 Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun


sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak) yang
mencerminkan dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan
sejawat?

Pengalaman dilema etika yang terjadi yaitu pada saat murid


yang mengikuti ekstrakurikuler futsal sudah berlatih dengan
giat akan tetapi di sisi lain pihak sekolah tidak ada biaya untuk
mendaftarkan di kejuaraan

 Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang


dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari
di modul 3.1?

Pengambilan keputusan berdasar modul 3.1 dapat dijadikan


patokan/ rujukan utama karena dengan mempertimbangkan 4
paradigma, 3 prinsipdan 9 langkah pengujian menjadikan
keputusan lebih bisa dipertanggungjawabkan

 Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau
perlu dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut?

Tentunya setelah pengambilan keputusan diperlukan observasi


untuk mengukur keefektifan dari keputusan yang diambil
sehingga dapat dijadikan refleksi dan evaluasi dalam keputusan
berikutnya agar keputusan yang diambil dapat
membahagiakan semua
b. Rancangan program yang berdampak pada murid (30’)
Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid, dapat diawali dengan
menanyakan rancangan program yang sudah ada di sekolah. Lakukan reviu
bersama CGP, apakah rancangan di sekolah sudah berpihak kepada murid?,
berdasarkan diskusi awal ini menjadi dasar untuk PP untuk melanjutkan diskusi
pada tahap berikutnya.
Untuk lebih meningkatkan penglaman CGP, ajaklah CGP berdiskusi terkait
rancangan program yang berdampak pada murid dengan mengacukan
pertanyaan pematik berikut ini:
o Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak
pada murid?

Sudah

o Apa bentuk program yang sudah Bapak/Ibu rancang?

Program ekstrakurikuler futsal

o Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program


yang sudah dibuat?

Membuat sekaligus menjadi pelatih ekstrakurikuler futsal supaya


dapat menjadi wadah dalam mengembangkan kompetensi murid
dalam bidang olahraga terutama sepakbola

o Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan


program yang sudah dibuat?

Yang menjadi tantangan saya adalah ketika murid dalam berlatih


masih mengabaikan keselamatan, sebagai contoh menggunakan kaos
kaki hanya sebatas mata kaki, tidak menggunakan deker (pelindung
lutut) dan tidak menggunakan sepatu futsal.

o Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Berkolaborasi dengan orang tua bahwa selain potensi yang harus


dikembangkan, keselamatan murid juga penting

c. Perkembangan komunitas praktisi (30’)


Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta
implementasi dari rencana di lokakarya 2 untuk berbagi ke rekan sejawat.
o Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan
sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini terhadap proses
belajar Bapak/ Ibu?

Komunitas praktisi yang ada di sekolah yaitu “PLC Bahasa Indonesia”


bersama teman sejawat. Professional Learning Community (PLC) bisa
dijadikan solusi dalam mewujudkan visi misi belajar dan mendukung
satu sama lain sampai tujuannya dapat dicapai. Di mana sesama guru
bahasa indonesia saling belajar dan berkembang serta berkomitmen
untuk berkolaborasi dalam suatu proses pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Pengikat komunitas ini
adalah nilai, pandangan, keyakinan, harapan, dan tujuan Penelitian
bersama, seperti visi dan tujuan yang disepakati bersama.

o Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di
komunitas praktisi Bapak/ Ibu?

Banyak sekali perubahan yang dialami oleh Saya, diantaranya adalah


dapat mengembangkan pembelajaran, meningkatkan pengelolaan
kelas, mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada
di sekolah serta berkolaborasi dalam membuat suatu keputusan
bersama

o Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah
program ini selesai?

Tindak lanjutnya adalah dengan terus menjalankan PLC dan


melakukan evaluasi di setiap akhir semester untuk perbaikan
semester selanjutnya

o Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/
Ibu agar bisa terus belajar bersama?

Dukungan dari kepala sekolah, kurikulum, teman sejawat, guru mata


pelajaran lain, fasilitas dan sumber daya sekolah

d. Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran (70’)


Diakhir PI 4, CGP sudah ditugaskan untuk membimbing satu orang rekan sejawat
dalam penyusunan RPP dan juga melakukan observasi pembelajaran ke kelas
rekan sejawat. Pada PI 5 ini, PP mengarahkan CGP untuk:
o Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi
pembelajaran ke rekan sejawat.
o Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan
area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada
rekan sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca
Observasi Kelas (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).
o Percakapan perencanaan area pengembangan
o Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan
diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri
(format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).

Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP


dengan mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata pada kegiatan PI.5.5.
Penilaian Keterampilan Coaching untuk Supervisi Akademik.

Bagian Akhir Pendampingan (10’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:


o Setelah Bapak/ Ibu menjalani program PGP ini apa hal yang menurut
Bapak/ Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari materi-materi yang sudah
dipraktikkan?

……………………………………………………………………………………………………

o Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin
dipelajari lebih dalam?

…………………………………………………………………………………………………………..

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
c. Mengingatkan CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan mengimput survei
tentang kompetensi guru penggerak (feedback 360). Kegiatan ini sudah harus
dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP:
o Menyebarkan kuesioner survey feedback 3600 sesuai peran dan jenjang
yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5
orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)
o CGP mengisi self evaluation.
d. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan
sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus dilakukan CGP:
o Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah
o Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh
setempat dan perwakilan gender) yang terlibat dalam diskusi
o Membuat notulen hasil diskusi
o Mengambil foto kegiatan
o Mengumpulkan hasil pemetaan
e. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

Anda mungkin juga menyukai