Anda di halaman 1dari 24

Analisis

implementasi
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Team Presentation

M. ZAKI PUTRI MARTYA MISNAH WAHYUNI ENI SUSANTI


CGP CGP CGP FASILITATOR

2
“Apakah satu ukuran
selalu cocok untuk
semua?”
-Justin Tarte-

3
Situasi 4 - SMA
BU RENJANA
Mata Pelajaran: Biologi
Kelas : 10
Materi: Keanekaragaman Hayati di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN:
‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman
hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’

4
1.
Kebutuhan Belajar yang ingin di
penuhi
• Apakah kebutuhan belajar murid yang berusaha
dipenuhi oleh guru tersebut?
• Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
Apa kebutuhan belajar yang ingin dipenuhi?

Profil
Kesiapan Minat
belajar
Belajar Murid
murid

6
Kesiapan Belajar
> Guru menyiapkan materi di flip learning tentang
tingkat keanekaragaman hayati, dan materi dari
berbagai sumber.
> Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk
memulai.
a) Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi
terlebih dahulu? Mengapa?
b) Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam
keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa?
c) Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan
pemahaman murid akan konsep.

7
Kesiapan Belajar

KONKRET- ABSTRAK

SEDERHANA-KOMPLEKS Guru memenuhi


kesiapan belajar
CEPAT-LAMBAT murid dari perspektif:

TERGANTUNG-MANDIRI

8
KONKRET-ABSTRAK
> Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan
untuk membuat paket info digital yang mengidentifikasi
ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang
membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan
keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi
penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid
memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata
terjadi di Indonesia.

9
SEDERHANA-KOMPLEKS
> Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi
keanekaragaman hayati yang menjelaskan tentang konsep
kunci dari keanekaragaman hayati dan tingkatannya
(keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies,
keanekaragaman genetik).

10
CEPAT-LAMBAT

Bu Derana menjelaskan kembali konsep-


konsepnya dan memberikan banyaik contoh
pada murid yang belum memahami konsep
materi setelah proses diskusi daring.

11
Tergantung (dependent) – Mandiri
(Independent):
> Bu Derana telah menyiapkan paparan
tentang materi keanekaragaman hayati
yang dapat diakses secara mandiri oleh
murid-muridnya
> Untuk membantu murid-muridnya
belajar mandiri, bu Derana menyiapkan
beberapa pertanyaan pemandu

12
Minat Murid
> Minat Situasional
untuk menumbuhkan minat situasional Bu Derana membuat
pertanyaan pemandu, membuat kuis, setiap murid diminta
memberikan umpan balik atas jawaban temannya.
> Minat Individual
Murid bebas memilih belajar dari sumber belajar yang mereka
minati misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF,
Greenpeace.

13
Profil Belajar Murid
> Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar
yang berkaitan dengan wilayah kritis keanekaragaman
hayati di Indonesia (artikel dari koran, video-video dari
Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet)
> Meminta murid membuat jurnal refleksi yang akan
didiskusikan.

14
Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
> Bu Derana menggunakan metode flip learning
yang diawali dengan menyiapkan paparan tentang
materi keanekaragaman hayati yang dapat
diakses secara mandiri oleh murid-muridnya
sebelum pertemuan daring.
> Memberikan pertanyaan pemandu sebelum kelas
daring dimulai.

15
2.
Strategi Pembelajaran
Berdiferensiasi
Strategi pembelajaran diferensiasi
apa yang digunakan?
Diferensiasi Konten
> Bu Derana menyediakan berbagai macam sumber
belajar seperti materi yang dituliskan di flip,
artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF,
Greenpeace yang ia ambil dari internet.

17
Diferensiasi Proses
> Bu Derana menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu.
> Bu Derana memberikan kuis dan memberikan umpan balik.
> Bu Derana memberikan penjelasan tambahan pada murid yang
masih belum memahami konsep setelah proses diskusi.
> Murid membuat jurnal refleksi terkait pemahaman terhadap
materi.
> Murid membuat agenda untuk menyelesaikan produknya tapi tetap
ada batas waktunya.

18
Diferensiasi Produk
> Bu Derana memberikan tugas sesuai dengan
minat dan kemampuan murid untuk membuat
paket info digital (misalnya: video singkat,
poster digital, situs web, rekaman suara, dsb).

19
Diferensiasi Produk
> Dua hal yang diperhatikan Bu Derana dalam mendiferensiasi produk:
1. Memberikan tantangan untuk membuat paket info digital tapi memberi kebebasan
pada murid untuk memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di
Indonesia
2. Memberikan murid pilihan untuk mengekspresikan produk (misalnya: video singkat,
poster digital, situs web, rekaman suara)

> Dalam menentukan ekspektasi pada produk murid,


Bu Derana telah menentukan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan
bersama.

20
3.
Penilaian
Bagaimana guru melakukan penilaian?
Penilaian dalam pembelajaran
Assessmen for learning Assessmen as learning
> Memberikan kuis tertulis > Meminta murid
dengan pertanyaan melakukan refleksi
terbuka terbuka > Murid memberikan umpan
> Memberikan tugas balik
membuat paket info > Observasi selama
digital kegiatan pembelajaran

22
“Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan
mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan
ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang
guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni
mendidik, Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup
lahir dan batin.”
(Ki Hajar Dewantara)

23
Thanks!
Bu Ihai masak mandai
Lalu duduk di teras depan
Presentasi kami telah usai
Saatnya kami terima saran

24

Anda mungkin juga menyukai