Anda di halaman 1dari 15

Modul 1.

4
Budaya positif
Analisis kasus
Kelompok 2 Widianti oktaria
Putri martya
Ada biawan dan tanak terasi
Ada juga iwak wadi
Kepada kawan hendak permisi
Saya mohon mulai presentasi
ENI SUSANTI
Fasilitator

hairiah
Kasus 1 fifi dan natali yang bersikap seenaknya di kelas
Bu Eni
1. Langkah-langkah restitusi apa yang sudah di jalankan bu santi?

1. Menstabilkan identitas
3. Menanyakan keyakinan
2. Validasi Tindakan yang
Menanyakan tentang laporan salah 1. Apa yang mereka bisa lakukan
Bu eni Menanyakan apakah mereka untuk menggantikan rasa tidak
bersedia memperbaiki dihormati Ibu Santi?
permasalahan yang ada. 2. Apa yang akan mereka lakukan
untuk memperbaiki masalah,
apakah ada gagasan?
2. Apakah langkah restitusi yang di usulkan fifi dan natali sudah sesuai?

Keyakinan yang dilanggar: • Langkah restitusi belum sesuai


Saling Menghormati dan menghargai

Apa Langkah-langkah restitusi yang di usulkan?


3. Mengirimkan email ke bu
1. Meminta maaf 2. Melakukan diskusi kelompok
Eni, memberitahu bahwa jika
dengan tema penerapan
Langkah ini bisa saja dilakukan nanti ada ketiadaan guru,
keyakinan kelas
secara langsung oleh Fifi dan maka mereka ingin bu eni
Seharusnya mereka berdua yang
Natali pada Bu eni menggantikan
berdiskusi tentang penerapan
keyakinan kelas yang telah Seharusnya mereka bertemu
dilanggarnya. langsung secara tatap muka untuk
memberitahu gagasan mereka
tersebut.
Kasus 1

3. Posisi yang diambil oleh bu eni?


• Menyapa dengan ramah
Posisi teman • Paragraph 1 “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti
Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian
tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”

4. Sebagai pak hasan bagaimana


• Mengucapkan terima kasih
menyikapi langkah yang ditempuh
• Memberikan dukungan dan motivasi
bu santi
kepada Bu Santi, karena apa yang telah
• Memberikan apresiasi, dukungan
dilakukan sudah tepat. Bu santi bisa
dan motivasi
menempatkan dirinya sebagai posisi

manajer dalam menyelesaikan masalah

tersebut.
Kasus 2
• Posisi penghukum
Pak Lukman dan • Indikatornya:
1. Pak Lukman tetap bersikeras pada
sabrina peraturan yang berlaku meskipun Sabrina
sudah mengatakan alasan dia tidak
mengenakan sepatu hitam.
1. Posisi apa yang diambil 2. Pak Lukman tidak mau tahu meskipun
oleh pak Lukman? Jelaskan Sabrina sudah memohon untuk tetap bisa
mengenakan sepatunya dan tidak akan
indikatornya? mengulangi kesalahannya lagi.
3. Murid (Sabrina) dengan berat hati
mengikuti hukuman yang diberikan Pak
Lukman
Kasus 2
• Melakukan dialog dengan menerapkan tahapan
2. Bila Pak Lukman segitiga restitusi
mengambil posisi • Pertanyaan-pertanyaan:
Menstabilkan Identitas.
manager apa yang “Iya, Bapak paham alasanmu. Manusia pasti pernah lupa dan
harus dilakukan, salah.”
Validasi Tindakan yang salah.
pertanyaan apa
“Tadi kan kamu sudah jelaskan alasanmu. Nah sekarang
yang diajukan? bagaimana perasanmu ke sekolah dengan memakai sepatu yang
berbeda?”
Menanyakan Keyakinan
“Apakah yang terjadi denganmu hari ini sesuai tidak dengan
keyakinan sekolah?”
“Kalau tidak sesuai bersedia tidak memperbaikinya?”
“Jadi bagaimana menurutmu menyelesaikannya?”
Kasus 2
• Nilai kebajikan: Kesetaraan sosial, disiplin,
3. Kira-kira bila Anda
komitmen, dan tanggung jawab
adalah Kepala Sekolah di
sekolah tersebut,
• Bagaimana menyikapi langkah yang diambil Pak
• Nilai kebajikan apa yang Lukman?
ingin dituju oleh Menanyakan alasan Pak Lukman
peraturan harus “Apa alasan bapak memberikan hukuman pada Sabrina?”
berwarna hitam? Menanyakan apakah yang dilakukan pak Lukman sudah sesuai
• Bagaimana Anda dengan posisi yang seharusnya diambil oleh Pak Lukman
menyikapi langkah yang sebagai guru
diambil Pak Lukman “Apakah memberikan hukuman itu sudah sesuai dengan posisi
mengenai kasus bapak sebagai guru?”
tersebut? Menanyakan kayakinan atau prinsip yang diyakini Pak Lukman
“Jadi yang bapak lakukan tadi apakah sudah sesuai dengan
nilai-nilai yang bapak Yakini?”
Mendorong Pak Lukman mengambil posisi manager
Kasus 3 bu dani dan fajar

1. Posisi kontrol yang diambil bu


2. Kebutuhan apa yang
dani
diperlukan fajar
Posisi pembuat merasa bersalah.
Kebutuhan akan cinta dan
“Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama
Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kasih sayang.
kamu. Tidak kasihan sama Ibu?”
Kasus 3 3. Bila Bu Dani mengambil Posisi pemantau

1. Apa yang akan


Pertanyaan-pertanyaan yang
dilakukan
diajukan:
Menanyakan konsekuensi dari
• Fajar, kamu tahu kan peraturannya apa ketika
perbuatan fajar
sedang mengikuti kegiatan pembelajaran?
• Konsekuensinya apa kalau melanggar?
• Apa kamu sudah mengerti konsekuensinya jika
kamu tidak memperhatikan pelajaran?
Kasus 3 4. Bagaimana tindak lanjut jika kita sebagai
kepala sekolah dan mENGEtahui kejadian?

• Menanyakan alasan Bu Dani


“Apa alasan Ibu memberikan hukuman pada Fajar?”
• Menanyakan apakah yang dilakukan Bu Dani sudah sesuai dengan posisi yang
seharusnya sebagai guru
“Apakah mengatakan hal-hal seperti “kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capek-
capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” itu sudah sesuai dengan posisi
ibu sebagai guru?”
• Menanyakan kayakinan Bu Dani
“Jadi yang ibu lakukan tadi apa sudah sesuai dengan keyakinan ibu?”
• Mendorong Bu Dani mengambil posisi manager
Kasus 4
1. Posisi kontrol: Posisi manager
Hal apa yang dilakukan: Menerapkan tahapan segitiga restitusi

• bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa


• Ibu Suti menanyakan dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah.
• Bertanya apakah
Dino tentang • bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan
Dino bersedia
Keyakinan Sekolah untuk menggantikan 3 kancing Anto yang
yang telah disepakati.
memperbaiki
terlepas.
kesalahan yang telah • Ibu Suti memberi arahan ketika Dino
dilakukan terhadap mengatakan tidak bisa menjahit
Anto?
Kasus 4
2. Bagaimana Anto dan Dino
dikuatkan?

• Dino dikuatkan dengan: memberikan


pilihan-pilihan untuk menyempurnakan
usulan restitusi yang diajukan Dino.
• Anto dikuatkan dengan berusaha
dipenuhi kebutuhannya setelah
permasalahan dengan Dino
Kasus 4
Nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa
Nilai saling ingin dituju?
menghormati
Dalam kasus tersebut Dino dan Anto belum dapat menerapkan sikap saling
menghormati sehingga terjadi adu mulut dan akhirnya berkelahi secara
fisik. Dari kejadian tersebut, guru perlu mengambil posisi kontrol sebagai
manager dan melaksanakan tiga tahapan restitusi sehingga dapat
membantu Dino dan Anto untuk belajar dari kesalahannya dan mencari
solusi untuk menyelesaikannya dan memiliki disiplin positif.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai