Anda di halaman 1dari 21

Tu ga s

Kelom po k 1
Modul Budaya Positif
Anggota

SUNARIAH TETIN FEBRINA DINI NOVITA SARI


SDN 3 Bumi Waras SMP IT Ar Raihan
SMPN 32 Balam
Kasus 1
2. VALIDASI TINDAKAN
LANGKAH-LANGKAH RESTITUSI APA
SAJA YANG SUDAH DIJALANKAN Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan
OLEH IBU SANTI? itu boleh saja dilakukan bila mereka
sungguh-sungguh ingin meminta maaf.

3 MENANYAKAN KEYAKINAN
1. MENSTABILKAN IDENTITAS
Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang
Ibu Santi menanyakan apakah mereka bisa lakukan untuk menggantikan
mereka bersedia melakukan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi
memperbaiki permasalahan yang ada? maupun Natali mengakui bahwa perilaku
mereka tidak sesuai dengan Keyakinan
Kelas.
Tidak sesuai karena pelanggaran
Apakah restitusi yang hanya dilakukan oleh Fifi dan
Natali sedangkan mereka
diusulkan Fifi dan Natali melibatkan teman sekelas dalam
sudah sesuai dengan restitusi keyakinan.
pelanggaran yang telah
dibuat? Apakah langkah- Pertama mereka mengadakan sebuah diskusi
langkah restitusi yang kelompok dengan teman-teman sekelasnya.
Kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni
telah diusulkan mereka? tentang gagasan mereka tersebut. Mereka
pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah
memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila
lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka
akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru
pengganti.
Posisi Ibu Eni sebagai teman
Posisi apakah yang
telah diambil oleh Ibu
Eni dalam menangani
Fifi dan Natali?
Jelaskan jawaban Anda. Posisi ibu Eni sebagai teman dapat dilihat
pada kalimat “Ayolah tugasnya dikerjakan,
nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau
kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu
ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi
tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”.
Jika Anda adalah Pak Hasan,
bagaimana Anda menyikapi langkah
yang ditempuh Ibu Santi?

Langkah yang di tempuh ibu Santi sudah baik,


namun langkah baiknya jika Ibu Santi
mempertemukan ke dua belah pihak antara ibu
Eni dan Fifi dan Natali agar pengambilan
keputusan dapat lebih bijak karena berasal
dari 2 belah pihak
Kasus 2
Sikap posisi apakah yang diambil oleh
Bapak Lukman? Jelaskan, apakah
indikatornya?

Pada kalimat “Ya sudah, kamu sudah melanggar


peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah
pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau
ak Lu km an
Posisi P ai
tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”
ada lah seb ag dan ““Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah,
kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau
Penghukum diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak
bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot
sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.”
Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang
akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.

Apakah kamu mengetahui jam berapa sekolah dimulai?


Kira-kira bagaimana kamu akan memperbaiki masalah ini?
Apakah kamu dapat datang kesekolah tepat waktu hari
esok?
Apakah kamu dapat mengatasi penyebab kamu terburu-
buru datang kesekolah?
Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di
sekolah tersebut, Nilai kebajikan apa yang ingin
dituju oleh peraturan harus berwarna hitam?

Langkah yang diambil pak Lukman


is ip lin da n
Nilai d kurang tepat karena dapat
meng h in d ar i mempengaruhi mental murid, sehingga
ke se n ja n ga n dapat menurunkan rasa percaya diri
sosial murid tersebut
Kasus 3
Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani
dalam pendekatannya kepada Fajar?

Posisi Ibu Dani sebagai pembuat merasa bersalah pada


kalimat “Ayo Fajar makanya jangan tidur-tiduran, lain kali
perhatikan! Sudah sana, duduk kembali, kira-kira siapa
yang bisa?” dan “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan
sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu.
Tidak kasihan sama Ibu?”
Membaca sikap Fajar, kira-kira
kebutuhan apa yang diperlukan oleh
Fajar?

Kebutuhan dasar Kebebasan dan Kesenangan.


Karena Fajar terlihat tidak bersemangat dalam pembelajaran, sehingga
mungkin Fajar membutuhkan kegiatan yang memiliki banyak pilihan atau
kegiatan yang tidak monoton dan bervariasi.
Bilamana Ibu Dani mengambil posisi
Pemantau, apa yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-
pertanyaan seperti apa yang akan
diajukan? Jelaskan.

“Fajar, kamu tahu tidak aturan di dalam kelas seperti apa?”


“Mengapa kamu tidak bersemangat? Malah tidur-tidura tidak
memperhatikan? Itu sama dengan tidak menghargai ibu yang sedang
menjelaskan di depan.”
“Bagaimana seharusnya sikapmu saat sedang mengikuti pembelajaran?”
Apabila Anda adalah kepala sekolah di
sekolah Fajar dan mengetahui hal
ini, bagaimana tindak lanjut Anda?

Mengomunikasikan pada bu Dani, untuk mengidentifikasi kebutuhan Fajar


kemudian melakukan tindak lanjut hasil identifikasi sehingga ada
perbaikan.
Kasus 4

POSISI KONTROL APA YANG HAL-HAL APA SAJA YANG


TELAH DIPRAKTIKKAN OLEH DILAKUKANNYA SEHINGGA ANDA
BERKESIMPULAN DEMIKIAN?
KEPALA SEKOLAH IBU SUTI?
Karena Ibu Suti berusaha untuk
Posisi kontrol yang telah menyelesaikan masalah dengan bijak dan
dipraktikkan oleh Kepala penuh empati, mempersilahkan murid
Sekolah Ibu Suti adalah mempertanggungjawabkan perilakunya,
mendukung murid agar dapat menemukan
sebagai manager. solusi atas permasalahannya sendiri,
dengan nada suara tulus, bahasa tubuh
tidak kaku, dan mendekat ke murid
Kasus 4
DALAM KASUS TERSEBUT,
BAGAIMANA DINO Mengingatkan tentang kesalahan
yang dibuat adalah manusiawi: Ibu
DIKUATKAN? Suti mengingatkan Dino bahwa
Menenangkan Dino: Ibu Suti mencoba membuat kesalahan adalah hal yang
menenangkan Dino yang sedang marah manusiawi. Ini membantu Dino
dengan mendengarkan keluhannya. Ini merasa lebih ringan dan tidak
membantu Dino merasa didengar dan terlalu bersalah.
dipahami. Mendorong Dino Memikirkan Solusi:
Mengajak Dino untuk Berbicara: Ibu Ibu Suti mendorong Dino untuk
Suti memberi kesempatan kepada Dino memikirkan solusi yang lebih
untuk mengungkapkan perasaannya dan efektif dan mencari cara untuk
menjelaskan kekesalannya.
memperbaiki kesalahannya.
Kasus 4
DALAM KASUS TERSEBUT,
BAGAIMANA ANTO Pemberian Dukungan: Ibu Suti
DIKUATKAN? menawarkan dukungan kepada Dino
dengan menjelaskan bahwa guru
Mengajukan Pertanyaan kepada Anto: Ibu Suti Tata Busana, Pak Irfan, dapat
bertanya kepada Anto tentang hal apa yang
bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki mengajari Dino cara menjahit.
kesalahan yang telah dilakukan terhadapnya. Pertimbangan Anto: Anto akhirnya
Mengajukan Solusi yang Baik: Anto menjawab setuju untuk mengizinkan Dino
dengan mengatakan bahwa kancing bajunya menjahit kancing bajunya. Ini
harus diperbaiki. Ibu Suti memberikan solusi menunjukkan sikap positif Anto
yang baik dengan menyarankan agar Dino dalam memperbaiki hubungannya
menjahit kembali kancing tersebut. dengan Dino.
Kasus 4
KIRA-KIRA NILAI-NILAI KEBAJIKAN (KEYAKINAN SEKOLAH)
APA YANG DITUJU DALAM KASUS TERSEBUT? JELASKAN!

Dino mengikuti saran Ibu Suti dan belajar menjahit untuk memperbaiki
kancing baju Anto. Kejadian ini memberikan peluang bagi Dino dan Anto
untuk memahami pentingnya penyelesaian konflik yang positif dan
memperbaiki hubungan mereka. Kasus ini mencerminkan nilai-nilai
kebajikan seperti empati, tanggung jawab, dan komunikasi. Ibu Suti
berhasil memandu siswa-siswa ini menuju solusi yang lebih baik dan
mengajarkan mereka pentingnya berdamai dan belajar dari kesalahan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai