4
Analisis Studi Kasus
Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah dijalankan oleh Ibu
Santi?
- langkah restitusi yang sudah dijalankan buk Santi adalah menstabilkan identitas
dan
menanyakan keyakinan.
Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan
Natali sudah sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat?
Apa langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan
mereka?
bertanggung jawab terhadap apa yang
dilakukannya karena mereka mendasarkan
Kasus Kasus 2
2bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah.
Sabrina hari itu
Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau
tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah.
Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat.
Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu.
Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam,
namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin
kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan
yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah.
Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya.
Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat
mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya.
Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah,
kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah,
ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu
dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot
sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling
sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manejer,
kira-kira apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan
seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan
Adapun nilai kebajikam yang ingin di tuju oleh peratu harus berwrna
hitam adalah: Ketaatan persamaan derajat praktis
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar,
sepertinya tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu bagus
untuk pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh ibu Dani, Fajar hanya menjawab,
“Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab, “Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu
ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam
membisu.
Pertanyaan pada kasus 3
1. Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam
pendekatannya kepada Fajar?
“Gimana kamu Fajar, kamu gak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu.
Tidak kasihan sama Ibu?” dan Fajar pun diam membisu.
2. Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh
Fajar?
Kebutuhan yang diperlukan Fajar adalah Kasih sayang, dan rasa
diterima dan juga kesenangan /fun
Hal ini ditunjukkan dari sikap Fajar yang hanya tidur-tiduran. Yang
mana tidak bersemangat dalam belajar serta diduga membutuhkan
perhatian dan kasih sayang dari gurunya tersebut, juga fajar tidak
merasa enjoy atau tidak berbahagia saat belajar bahasa inggris
3. Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan
diajukan? Jelaskan.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Ibu Dani meliputi :
1. Fajar, apa yang sudah kamu lakukan?
2. Apakah yang kamu lakukan ini sudah sesuai dengan kesepakatan kelas
kita?
3. Jika kamu melakukan hal tersebut, tahukah kamu apa konsekuensinya?
4. Apabila Anda adalah kepala sekolah disana dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut Anda?
Apabila saya sebagai kepala sekolah, maka saya akan memanggil fajar
ke ruangan berbicara 4 mata. lalu menanyakan alasan mengapa fajar
selalu tidak semangat belajar bahasa inggris.Setelah mengetahui
alasan fajar maka dibuat pemecahan masalahnya. Yakni membuat
keyakinan kelas dengan melibatkan guru bahasa inggris bersama fajar
untuk dapat sepakat dan konsisten atas keyakinan kelas yang
dibuatnya. serta melakukan konsultasi guru BK terhadap Fajar untuk
bisa melaksanakan atau meyakini keyakinan kelas yang telah dibuat.
Urutan tindakan sebagai kepala sekolah
1. Identifikasi siswa yang mengalami masalah belajar.
2. Komunikasi dengan guru untuk mendapatkan wawasan tambahan.
3. Pertemuan dengan siswa dan orang tua untuk memahami situasi dan
membentuk kemitraan.
4. Penyusunan rencana tindakan yang terfokus pada kebutuhan siswa.
5. Pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi rencana tindakan.
6. Memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan kepada guru
dan staf pendidikan
.
Dengan langkah-langkah ini, kepala sekolah dapat membantu siswa yang
malas belajar dalam mencapai perbaikan akademik dan memberikan
dukungan yang diperlukan
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah
itu guru piket langsung melerai mereka, dan
pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto
dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat
membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suti menanyakan Dino tentang
Keyakinan Sekolah yang telah disepakati.
Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap
Anto? Dino pun mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan
Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan
sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali
bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah gak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti
berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau
kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana
saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino
berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan
cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja
Anto yang tanpa kancing…..dst
Pertanyaan pada kasus 4
1. Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu
Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda
berkesimpulan demikian?
1. Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti?
Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian?
Posisi Kontrol sebagai Manajer
Hal ini ditunjukkan oleh adanya
1. Menstabilitasi identitas siswa dengan menanyakan mengapa Dino dan
Anto melakukan hal Itu
2. Memvalidasi tindakan yang salah dengan menanyakan keyakinan sekolah
pada Dino serta menanyakan kebutuhan Anto.
3. Menanyakan keyakinan kelas yaitu mengingatkan pada dino bagaimana
dia menilai tindakannya dan mengaitkannya dengan keyakinan kelas yang
sudah disepakati kemudian memberikan kesempatan kepada Dino
memperbaiki kesalahan serta membimbing Dino menyelesaikan tanggung
jawabnya, dengan memberikan beberapa pilihan Solusinya.
2. Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto
dikuatkan oleh Ibu Suti?
Anto dikuatkan dengan cara kancing bajunya diperbaiki oleh Dino sehingga Anto
tidak dimarahi ibunya. Anto menerima pemintaan maaf dari kesalahan yang
dilakukan Dino, dan mereka kembali berteman
3 . Kira-kira nilai-nilai kebajikan (Keyakinan Sekolah) apa yang dituju
dalam kasus tersebut? Jelaskan.