STUDI KASUS
MODUL 1.4
PGP REKOGNISI ANGKATAN 9 KELAS 09.02.JABAR
FASILITATOR PEMANDU : NELIS DIAH DAHLIANI
KELOMPOK 3
KELOMPOK 3
.
PERTANYAAN 1
Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar mengambil posisi
kontrol Pembuat Merasa Bersalah. Dia mencoba
memerintahkan Fajar untuk maju ke depan dan menjawab
pertanyaan, dan ketika Fajar tidak merespons dengan baik, Ibu
Dani menegurnya dengan nada yang agak menyalahkan.
PERTANYAAN 2
Berdasarkan sikap Fajar, tampaknya ada beberapa kebutuhan yang perlu
dipertimbangkan. Fajar mungkin mengalami kesulitan dalam memahami atau
memotivasi dirinya sendiri terhadap pelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, dia
mungkin merasa tidak nyaman atau kurang percaya diri ketika diminta untuk
berbicara di depan kelas. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan apakah ada
masalah di luar sekolah yang memengaruhi perilaku dan minat belajarnya.
PERTANYAAN 3
1. Jika Ibu Dani mengambil posisi pemantau, dia akan mencoba untuk lebih
empati dan mencari tahu apa yang mungkin menghambat Fajar dalam
belajar Bahasa Inggris.
2. Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan oleh Ibu Dani dalam posisi
ini adalah :
"Fajar, apakah ada sesuatu yang membuatmu merasa sulit untuk fokus pada pelajaran Bahasa Inggris?"
"Apakah ada hal yang membuatmu tidak nyaman ketika diminta berbicara di depan kelas?"
"Apakah kamu merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Bahasa Inggris?"
"Apakah ada hal di luar sekolah yang mungkin memengaruhi perilakumu di kelas?"
Ibu Dani dalam posisi pemantau akan mencoba untuk mendengarkan dengan lebih baik apa yang mungkin
menjadi masalah atau hambatan dalam pembelajaran Fajar, dan kemudian mencari solusi atau dukungan
yang sesuai.
PERTANYAAN 4
Sebagai Kepala Sekolah, tindak lanjut yang saya akan lakukan adalah sebagai
berikut:
Mengadakan pertemuan dengan Ibu Dani untuk membahas masalah ini
dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi Fajar.
Menetapkan pertemuan antara Fajar, Ibu Dani, dan seorang konselor atau
guru pembimbing untuk mencari tahu penyebab perilaku Fajar yang acuh
tak acuh dan tidak fokus dalam pelajaran.
Jika ditemukan bahwa Fajar mengalami kesulitan belajar atau masalah
pribadi yang memengaruhi kinerjanya, kami akan berusaha memberikan
dukungan dan sumber daya yang sesuai untuk membantu Fajar.
LANJUTAN PERTANYAAN 4
Sebagai Kepala Sekolah, tindak lanjut yang saya akan lakukan adalah sebagai
berikut:
Mengkomunikasikan dengan orang tua Fajar untuk mendiskusikan masalah
ini dan mencari dukungan dari keluarga.
Memantau perkembangan Fajar secara berkala untuk memastikan adanya
perbaikan dalam perilakunya dan hasil belajarnya.
Pendekatan yang diambil harus berfokus pada membantu Fajar mengatasi
hambatan yang dia hadapi dalam pembelajaran dan membantunya menjadi
lebih terlibat dan fokus dalam pelajaran
ANALISIS
KASUS 4
KASUS 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam
sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik,
menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket
langsung melerai mereka, dan membawa mereka keruang kepala sekolah. Ibu Kepala
Sekolah, Ibu Suti menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah disepakati. Ibu
Suti melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah
dilakukan terhadap Anto? Dino pun mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada
Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya
perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju
saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang
akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
LANJUTAN KASUS 4
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah gak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?”
Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino.
Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan
menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” IbuSuti meneruskan, “Apakah
kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan
menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan,
guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing.
Akhirnya Anto mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Anto belajar menjahit
dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut Anto dan
Dino pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
.
PERTANYAAN 1
Posisi control yang dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti
sebagai Manajer dengan menanyakan kepada Dino tentang
keyakinan sekolah yang sudah disepakati, menyakan kepada
Dino apakah bersedia memperbaiki kesalahan terhadap Anto
dan menanyakan kepada Anto apa yang bisa dilakukan Dino
untuk memperbaiki kesalahan.
PERTANYAAN 2
Dalam kasus tersebut, Dino dikuatkan oleh bu Suti dengan
diberikan solusi agar belajar menjahit untuk menjahit kancing
baju Anto yang terlepas. Anto dikuatkan dengan rekomendasi
bu Suti agar Dino belajar menjahit dari Pak Irfan Guru Tata
Busana
PERTANYAAN 3
Nilai kebajikan (keyakinan sekolah) yang dituju dalam kasus
tersebut adalah bertanggung jawab (The Virtues Project) dan
Empati.
TERIMA
KASIH