Modul 1.4
Budaya Positif
• Moderator : Gungun Guntara
Kelompok 2
• Kasus 1 : Anton Effendi
• Kasus 2 : Dewi Nurmayasari
• Kasus 3 : Titin Nuraeni
• Kasus 4 : Ghulam Fakhri
• Penanya : Maulina Getari
Bertahan Hidup
Cinta
Kebutuhan
Dan Kasih
Sayang Dasar Manusia
Kebutuhan Kebebasan
Dasar Manusia
Kesenangan
Kekuasaan
Penghukum
Posisi Kontrol
Pemantau
Pembua
t
Merasa Manager
Bersala
h
Teman
Studi Kasus
Pertanyaan 1
Sikap pa lukman bertindak sebagai pemantau,
indikatornya; Pa lukman menanyakan apa
peraturan sekolah. “Kamu sudah melanggar
peraturan, segera buka sepatumu kalau tidak bisa
mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
Pemantau mengawasi perilaku seseorang
berdasarkan peraturan dan konsekuensi. Dampak
kepada murid (Shabrina) murid mendapatkan
hukuman atas kesalahan yang diperbuat.
Jawaban
Pertanyaan 2
1. Yang akan dikatakan pa lukman jika ia
sebagai manager adalah;
1. “Shabrina apakah kamu tau peraturan sekolah
mengenai warna sepatu?”
Pertanyaan tersebut diajukan untuk menstabilkan
identitas
2. “Kira kira apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki kesalahan kamu hari ini?”
Pertanyaan tersebut diajukan untuk memvalidasi
kesalahan yang dibuat oleh
3. “Apakah besok kamu akan menggunakan
sepatu yang berbeda?”
Pertanyaan tersebut diajukan untuk menanyakan
Jawaban
Pertanyaan 3 : Nilai kebajikan
Sebagai kepala sekolah nilai kebajikan yang
ingin dituju dengan peraturan sepatu harus
berwarna hitam adalah kesatuan, agar tidak
muncul kesenjangan sosial di lingkungan
sekolah. Saya juga akan menghormati keputusan
Pa Lukman untuk memberikan sanksi kepada
Sabrina karena peraturan perlu ditegakkan untuk
menciptakan ketertiban dalam sekolah, namun
bentuk hukumannya akan saya sarankan untuk
diganti dengan hal yang positif seperti
memberikan tugas membaca al-quran pada saat
jam istiahat.
Kasus 3
Ibu Dani sedang menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris di papan
tulis, namun beliau memperhatikan bahwa Fajar malah tidur-
tiduran dan tampak acuh tak acuh pada pelajarannya. “Fajar
coba jawab pertanyaan nomor 3. Maju ke depan dan kerjakan di
papan tulis”. Fajar pun tampak malas-malasan maju ke depan,
dan sesampai di depan papan tulis pun, Fajar hanya diam
terpaku, sambil memegang buku bahasa Inggrisnya dan
memainkan spidol di tangannya. “Ayo Fajar makanya jangan
tidur-tiduran, lain kali perhatikan! Sudah sana, duduk kembali,
kira-kira siapa yang bisa?”
Fajar pun kembali duduk di bangkunya. Hal seperti ini sudah
seringkali terjadi pada Fajar, seperti tidak memperhatikan, acuh
tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu baik untuk
pelajaran Bahasa Inggris. Pada saat ditegur oleh Ibu Dani, Fajar
hanya menjawab, “Tidak tahu Bu”. Ibu Dani pun menjawab
lirih, “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu
Pertanyaan
Posisi control yang Bu Suti menguatkan Dino Nilai kebajikan yang dituju
dilakukan oleh bu Suti dengan menyuruh Dino adalah tanggung jawab, Dino
adalah sebagai manajer, hal melihat keyakinan kelas dan yang sudah membuat
yang dilakukan adalah bu mencari solusi dari keributan sehingga kancing
Suti menanyakan perasaan permasalahan yang Dino baju Anto lepas kemudian
yang sedang dialami oleh buat, kemudian Bu Suti Dino mencari solusi bahwa
Dino. Kemudian bu Suti mengarahkann dan Dino akan menjahit Kembali
juga menyampaikan kepada menguatkan dari solusi yang kancing baju Anto yang
Dino bahwa kesalahan Dino sampaikan. lepas.
adalah hal yang manusiawi Bu Suti menguatkan Anto Ibu Suti bertanya apakah
dan mempertahankan diri dengan cara meyakinkan Dino bersedia memperbaiki
adalah hal yang penting. Anto kalau kancing baju kesalahan yang telah
(menstabilkan identitas) yang lepas akan dijahit dilakukan terhadap Anto?
Kembali oleh Anto walaupun (Menanyakan keyakinan)
tidak langsung saat itu.
Demikian
Persentasi dari Kelompok 2