Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

1. Frans Herbert Christopel


2. Ade Hermansyah Pohan
3. Erlianta Sinaga
4. Nourma Manurung
5. Endang Mayasari Girsang
KASUS 1
• Langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah didijalankan oleh Bu Santi?
1. Menstabilkan Identitas :  Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta
menanyakan tentang laporan Ibu Eni
2. Validasi Tindakan Yang Salah : Ibu Santi menanyakan apakah mereka
bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada
3. Menanyakan Keyakinan :  Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh
saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun
Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi. Ibu Santi melanjutkan
kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah,
apakah ada gagasan?
• Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan Fifi dan Natali sudah
sesuai dengan pelanggaran yang telah dibuat? Apakah langkah-
langkah restitusi yang telah diusulkan mereka?
1. Mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut
2. Mengusulkan bagaimana kalau Fifi dan Natali mengadakan sebuah
diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya dengan tema
penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling
menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-
hari di sekolah
3. Bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan
Ibu Eni sebagai guru pengganti.
• Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni
dalam menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
Posisi yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan Natali
adalah pembuat merasa bersalah. aslasanya pada kalimat "Ayolah
tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau
kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”, ibu Eni meminta Fifi
dan Natali agar mengerjakan tugas supaya ibu Eni tidak ditegur Kepala
Sekolah"
• Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda menyikapi langkah yang
ditempuh Ibu Santi?
Langkah yang sudah ditempuh oleh Ibu Santi dalam menyelesaikan
kasus tersebut adalah sangat baik. Ibu Santi memposisikan control
sebagai manager. Ibu Santi membantu siswa menyadari kesalahannya
dan mencari solusi untuk masalah mereka sendiri.
KASUS 2
• Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan,
apakah indikatornya?
konsisten terhadap peraturan dan tanpa melihat alasannya sehingga berdampak pada
psikis atau mental sabrina
• Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, apa yang akan dikatakannya,
pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan
1. Membuat anak sadar akan kesalahannya dengan memberikan pertanyaan berupa
“Apakah kamu tau keyakinan kelas yang kamu langgar?
2. Mengarahkan Sabrina untuk menemukan solusi terhadap dirinya sendiri. “Apa
usaha kamu agar sepatu kamu sesuai dengan peraturan sekolah?, Bagaimana
upaya yang kamu lakukan agar tidak terlambat ke sekolah?”
• Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut
1. Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna
hitam?
a. Menghargai
b. Bertanggung Jawab
c. Komitmen
d. Keadilan
2. Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman
mengenai kasus tersebut?
Melakukan diskusi dengan Pak Luman agar dapat memikirkan ulang
tindakan yang dilakukan Pak Luman kepada Sabrina. Diharapkan Pak Luman
mangangabil posisi control sebagai manajer agar tidak memberikan
hukuman yang dapat menjatuhkan psikis siswa
KASUS 3
• Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar?
1. Membuat rasa bersalah dengan kalimat “Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan
sama Ibu ya, Ibu sudah capek-capek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama
Ibu?” dan Fajar pun diam membisu”
2. Pemantau dengan kalimat “Hal seperti ini sudah seringkali terjadi pada Fajar,
seperti tidak memperhatikan, acuh tak acuh, dan nilai-nilainya pun tidak terlalu
baik untuk pelajaran Bahasa Inggris”
• Membaca sikap Fajar, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan oleh Fajar?
1. Kasih sayang
2. kebebasan
3. Penguasaan
• Bilamana Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang akan dilakukan atau dikatakan olehnya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang akan diajukan? Jelaskan.
1. Mengapa kamu tidak memperhatikan ibu,Fajar?
2. Apa yang membuat tidak memperdulikan pelajaran Bahasa inggris ini?
3. Apakah kamu tidak belajar dirumah,sehingga nilai kamu rendah?
• Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak lanjut
Anda?
Menerapkan segitiga restitusi untuk mengubah identitas Fajar dari kegagalan karena melakukan
kesalahan menjadi orang yang sukses
1. Menstabilkan Identitas
o Apakah tindakan acuh tak acuh merupakan tindakan yang benar, Fajar?
o Apakah dengan kamu malas belajar tidak melukai hati Ibu Dani?
2. Validasi tindakan yang salah
o Mengapa kamu pada pelajaran Bahasa inggris selalu acuh dan tidak perduli,Fajar?
3. Menayakan Keyakinan
o Apakah tindakan kamu sudah sesuai dengan kesepakatan kelas kita?
o Jika kamu tidak serius belajar Bahasa inggris, kamu kedepannya mau menjadi apa?
KASUS 4
• Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-
hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian?
Posisi control yang dipraktikan Ibu Suti adalah Manajer.
1. Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali
2. Apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan
terhadap Anto?
3. Apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang
terlepas?
4. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?
5. Apakah kamu bersedia belajar menjahit?
• Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto
dikuatkan oleh Ibu Suti?
1. Dino dikuatkan agar dapat bertanggung jawab atas kesalahan yang
dilakukan dengan cara dapat menjahit kancing baju Anto
2. Anto dikuatkan dengan cara kancing Anto akan diperbaiki oleh Dino
• Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju
dalam kasus tersebut? Jelaskan!
1. Tanggung jawab, Mandiri merupakan nilai kebajikan untuk Dino
2. Kontrol Diri merupakan nilai kebajikan untuk Anto

Anda mungkin juga menyukai