Anda di halaman 1dari 25

tugas ruang kolaborasi modul 1.

segitiga
restitusi
pgp angkatan 9
Kelompok 1

ROGRES TARIGAN, s.pd NANIK,S.Si WIDILAH WITARI siregar, S.S, S.Pd

SMPN 38 Medan SMAN 19 MEDAN UPT SD NegerI 064006 Medan


KASUS 1
Siswa yang kurang
menghormati guru pengganti
Analisis Kasus
Murid yang bernama Fifi dan Natali tidak
Murid yang bernama Fifi dan Natali tidak
menghargai Ibu Eni sebagai guru
pengganti. Pada saat pembelajaran mereka
bersikap seenaknya dan tidak
menghiraukan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni
sudah menegur namun tidak dihiraukan.
Setelah IBu Eni melapor kepada Ibu Santi
selaku guru utama. Akhirnya Ibu Santi
memanggil mereka dan berdialog untuk
bagaimana memperbaiki kesalahan mereka
langkah-langkah restitusi apa saja yang sudah
dijalankan oleh Ibu Santi?

menstabilkan identitas
memanggila siswa untuk berdialog
dalam keadaan tenang, tidak
mengkritik dan fokus memperbaiki
masalah
menanyakan keyakinan
validasi tindakan yang salah Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang
Ibu Santi menanyakan apakah mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa
mereka bersedia melakukan tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun
memperbaiki permasalahan yang Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak
ada? sesuai dengan Keyakinan Kelas
apakah restitusi yang diusulkan Fifi
dan Natali sudah sesuai dengan
pelanggaran yang telah dibuat?

ya

apakah langkah - langkah restitusi


yang telah mereka usulakan?
1. membuat diskusi kelompok tentang keyakinan kelas
terutama saling menghormati dan penerapannya di
kehidupan sehari - hari bersama teman -teman
sekelasnya
2. mengirim email ke Ibu Eni tentang gagasan mereka dan
merekomendasikannya ke Kepala Sekolah sebagai
guru pengganti apabila diperlukan
posisi apakah yang telah diambil oleh Ibu Eni dalam
menangani Fifi dan Natali? Jelaskan jawaban Anda.
posisinya sebagai PEMBUAT RASA BERSALAH DAN
TEMAN
karena ada percakapan Ibu Eni kepada Fifi dan Natali :
PEMBUAT RASA BERSALAH:
Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan
ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap
fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya
dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah
kalau kalian tidak kerjakan tugas.
TEMAN : Tolong bantu Ibu ya?”
Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda
menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi

menurut kami langkah yang diambil Ibu Santi


sudah tepat dalam menyelesaikan masalah
karena Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali
untuk berdialog, mengonfirmasi kesalahan
sehingga mereka menyadari dan berfokus
bagaimana memperbaiki kesalahan dengan tidak
menghakimi dan menekan
KASUS 2
Siswa tidak taat peraturan
mengenai warna sepatu
sekolah
Analisis Kasus
Sabrina bangun terlambat dan terburu - buru
sehingga salah memakai sepatu yang warnanya
tidak sesuai peraturan sekolah. Pak Lukman yang
memperhatikannya memberikan hukuman sesuai
peraturan yang berlaku meskipun Sabrina sudah
menjelaskan dan berjanji untuk tidak
mengulanginya
sikap posisi apakah
yang diambil oleh
Bapak Lukman? POSISI
INDIKATOR
Jelaskan, apakah
indikatornya? YA SUDAH, KAMU SUDAH MELANGGAR
PERATURAN SEKOLAH. KAMU SALAH. SUDAH
PENGHUKUM TERLAMBAT, SALAH PULA WARNA
SEPATUNYA. SEGERA BUKA SEPATUMU
KALAU TIDAK BISA MENGENAKAN WARNA
SEPATU SESUAI PERATURAN”.
TIDAK, KAMU TELAH MELANGGAR
PERATURAN SEKOLAH, KALAU TIDAK
SANGGUP AMBIL SEPATU DI RUMAH ATAU
DIANTARKAN SEPATU KE SEKOLAH, YA
SUDAH KAMU TIDAK BERSEPATU SAJA
SEHARIAN DI SEKOLAH. SEKARANG COPOT
SEPATUMU DAN SILAKAN BELAJAR TANPA
SEPATU SEHARIAN.
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer,
apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan
seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina?
Jelaskan.
L : Sabrina, kamu pakai sepatu warna apa?
L : Kamu pasti sangat tergesa - gesa, namun apakah
yang kamu gunakan sudah sesuai peraturan
sekolah?
L : Kamu masih ingat dengan keyakinan sekolah
kita? Kira-kira apa keyakinan yang belum kamu
terapkan.?
L : Nah, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan agar
kamu bisa menerapkan apa yang sudah kamu yakini?”
L : Apakah ada yang lain?
L : Nah, berarti kamu sudah paham bahwa kita harus
tertib aturan sekolah ya.”
Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh
peraturan harus berwarna hitam?

kekompakan/ keseragaman
kesamaan kedudukan
kesederhanaan

Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil


Pak Lukman mengenai kasus tersebut?
menurut kami tindakan Pak Lukman :
tidak tepat, karena dilihat dari segi bahasa, bahasanya
tidak datar/keras/ menekan sebagai penghukum
seharusnya Pak Lukman bersikap sebagai manajer
yang berdialog dengan Sabrina untuk menganalisis
kebutuhannya dan bagaimana memperbaiki
kesalahannya
KASUS 3
Siswa tidak mendengarkan
penjelasan guru, tidur dan
acuh
Analisis Kasus
Seorang guru sedang menjelaskan
pelajaran dengan harapan semua siswa
fokus memperhatikan. Ada siswa yang
bernama Fajar, tidur - tiduran dan acuh
tak acuh terhadap pelajaran. Guru
meminta siswa tersebut maju
mengerjakan soal, namun tidak bisa
Posisi kontrol Ibu Kebutuhan yang
Dani kepada Fajar diperlukan Fajar

Penghukum Kebebasan
menyuruh maju
mengerjakan soal Fajar memiliki pilihan ketika
pembelajaran berlangsung yaitu
tidur dan acuh terhadap pelajaran
Pembuat rasa bersalah
Gimana kamu Fajar, kamu tidak
kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan
kamu. Tidak kasihan sama Ibu?”
Bila Ibu Dani mengambil posisi Pemantau, apa yang
akan dilakukan atau dikatakan olehnya? jelaskan

D : Fajar, apa yang kamu lakukan pada saat


pembelajaran sedang berlangsung?
D : Kamu tidur - tiduran dan acuh terhadap
pelajaran, apakah kamu sudah mengerti
konsekuensi yang harus dilakukan bila tidak
memperhatikan pembelajaran?
D : Nah, nanti pada saat jam istirahat kamu harus
tinggal dikelas untuk mempelajari pembelajaran
yang tertinggal tadi . Kemudian jumpai Ibu untuk
melaporkannya
Apabila Anda adalah kepala sekolah di sekolah
Fajar dan mengetahui hal ini, bagaimana tindak
lanjut Anda?

Mencari tahu detail permasalahan yang


terjadi antara Ibu Dani dan Fajar
Mengadakan dialog dengan Fajar
menggunakan langkah - langkah restitusi
Berdialog dengan Ibu Dani untuk
memvariasikan pembelajaran dikelas
KASUS 4
Adu mulut yang berakibat
perkelahian antar murid
Analisis Kasus
Adu mulut antara Dino dan Anton di
lapangan Basket yang mengakibatkan Dino
emosi. Dino menarik kemeja Anto dengan
kasar sehingga 3 kancing bajunya lepas.
Guru piket melerai dan membawa mereka
ke ruang Kepala Sekolah untuk
menyelesaikan masalah
Posisi kontrol Ibu
Suti selaku Kepala 1. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.
Sekolah : 2. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal
MANAJER yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang
penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin
lebih efektif
3. Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang
disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang
Hal - hal yang telah dilakukan terhadap Anto?
sudah 4. Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan
dilakukannya untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
5. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?
6. Apakah kamu bersedia belajar menjahit?
bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan
oleh Ibu Suti?

Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar


itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu
Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang
manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang
penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang
mungkin lebih efektif
Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau
kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-
ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana
menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia
belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja
Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan
cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino
kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa
kancing.
bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti?

Kemudian Ibu Suti balik bertanya


kepada Anto, hal apa yang bisa
dilakukan Dino untuk memperbaiki
masalah. Anto menjawab, “Saya
perlu kancing saya diperbaiki bu.
Ibu saya akan sangat marah kalau
melihat kancing baju saya sampai
copot 3 kancing begini.
Kira-kira nilai-nilai
kebajikan (keyakinan
sekolah) apa yang NILAI PENJELASAN
dituju dalam kasus KEBAJIKAN
tersebut? Jelaskan DINO DAN ANTO TIDAK MELAKUKAN
PERCECOKAN DIRUANGAN BU SUTI, MEREKA
MENJAWAB PERTANYAAN BU SUTI DENGAN
SALING SANTUN
MENGHARGAI

DINO DIAJARAKAN CARA MENYELESAIKAN


MASALAH AKIBAT PERBUATANNYA, DENGAN
TANGGUNG CARA DITUNTUN SAMPAI DAPAT SOLUSI
JAWAB YANG SANGGUP DIKERJAKANNYA
Thank You
Do You Have Any Question
For Me?

Anda mungkin juga menyukai