Anda di halaman 1dari 17

PLAY

PROYEKTOR
START
1.4.a.5
RUANG KOLABORASI
MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF

PROYEKTOR

CGP ANGKATAN 7
KABUPATEN MALANG
KELOMPOK 1

CATUR KRISTINA DANANG SETYOBUDI


Studi Kasus 1

KASUS 1 ANALISIS
KASUS
KASUS 1
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga
tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru
pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP.
Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal
ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap
seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu
Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah,
sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada
pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu
ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan
tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah
jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak
mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
LANJUTAN KASUS 1
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta
menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan
apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki
permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu
dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan
meminta maaf. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu
boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin
meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa
yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak
dihormati Ibu Eni? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa
perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu
Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan
untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
LANJUTAN KASUS 1
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan
bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi
kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang
mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama
tentang sikap saling menghormati dan bagaimana
penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan
kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan
mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa
mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila
lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan
mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Soal No. 1
Dalam kasus di atas, langkah-langkah restitusi apa
saja yang sudah dijalankan oleh Ibu Santi?
Langkah restitusi yang sudah dijalankan oleh Bu Santi

Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan


Menstabilkan memperbaiki permasalahan yang ada?
Identitas Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan meminta maaf boleh saja
dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf

Memvalidasi Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang
laporan Ibu Eni
Tindakan Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar Fifi dan Natali
yang Salah terutama tentang rasa kasih sayang

Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak


Menanyakan sesuai dengan keyakinan kelas
Keyakinan Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk
memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Soal No. 2
Menurut Anda, apakah restitusi yang diusulkan
Fifi dan Natali sudah sesuai dengan pelanggaran
yang telah dibuat? Apakah langkah-langkah
restitusi yang telah diusulkan mereka?
Restitusi yang ditawarkan / diusulkan oleh Fifi dan Natali sudah sesuai
dimana mereka mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan
keyakinan kelas.
Restitusi yang dilakukan Fifi dan Natali juga sudah sesuai dengan
kesalahannya. Solusi yang diusulkan keduanya diterima oleh Ibu Santi
antara lain:

Keduanya mengusulkan Merekapun akan memberitahu


bagaimana kalau mereka Ibu Eni bahwa mereka akan
mengadakan sebuah diskusi mengusulkan kepada Kepala
kelas dengan teman teman Mengusulkan mengirim email Sekolah lain kali jika tidak ada
sekelasnya tentang bagaimana kepada Bu Eni tentang guru, agar Ibu Eni yang
sikap mereka dalam keputusan mereka menggantikan dan pada
menjalankan keyakinan kelas kesempatan itu mereka dapat
terutama tentang sikap saling menunjukan sikap yang lebih
menghormati santun
Soal No. 3
Dalam kasus di atas, posisi apakah yang telah
diambil oleh Ibu Eni dalam menangani Fifi dan
Natali? Jelaskan jawaban Anda.
Dalam kasus diatas, posisi yang diambil oleh Ibu Eni adalah sebagai
“teman”, dimana Ibu Eni tidak akan menyakiti murid, namun tetap
berupaya mengontrol murid melalui persuasi.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bu Eni:
Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil
mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas,
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah
kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?”

POSISI KONTROL BU ENI


Soal No. 4
Jika Anda adalah Pak Hasan, bagaimana Anda
menyikapi langkah yang ditempuh Ibu Santi?
Langkah yang diambil Bu Santi sudah tepat karena
pada teks cerita diatas, Ibu Santi sudah melakukan
langkah Segitiga Restitusi dimana Ibu Santi sudah
menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki
kesalahan mereka. Sehingga mereka bisa kembali
pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih
kuat sesuai dengan nilai kebajikan universal seperti
sikap, peduli, saling menghormati dan komitmen.
PROYEKTOR
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

PROYEKTOR

Anda mungkin juga menyukai