Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda-

beda?

Saya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dan Sastra Inggris dijenjang SMA, dengan jenjang yang saya ajar adalah
kelas XI dan XII. Jumlah murid dalam satu kelas antara 34-36 orang dengan proporsi siswa dominan siswa
perempuan dikebanyakan kelas. Kemudian ditempat saya mengajar keragaman suku juga beragam dari suku Betawi,
Sunda, Jawa, Batak, dll. Dalam hal belajar, sebagian besar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan
memiliki motivasi yang cukup tinggi.

Hal yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda adalah dengan melakukan proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi murid. Pertama, untuk mengetahui perbedaan
kemampuan murid saya melakukan pre-test atau diagnosis kemampuan murid di awal semester. Biasanya saya
memberikan tes berupa soal yang berisi berbagai jenis teks, grammar, dan unsur kebahasaan dalam Bahasa Inggris
tentunya sesuai dengan mapel yang saya ampu. Lalu, untuk menguatkan analisis kemampuan murid yang bervariasi,
sambil menjalani proses pembelajaran saya sering memberikan tes performa atau berbasis kemampuan murid
dalam hal keterampilan berbahasa. Terdapat 4 keterampilan berbahasa yang biasa dipelajari atau dilatih; seperti
kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk mengetahui kemampuan murid yang berbeda-
beda tersebut, maka saya melakukan tes kemampuan dasar berbahasa Inggris bagi murid. Sehingga selanjutnya guru
dapat melakukan "pemetaan" dan hasilnya saya gunakan untuk selanjutknya ditindak lanjuti dalam "perencanaan"
proses belajar.

Tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman
murid-murid, sebetulnya tidak ada yang terlalu sulit. Barangkali tantangan yang ada adalah berupa adanya 1-2 murid
yang lambat dalam menerima pelajaran dan terlambat dalam mengumpulkan tugas. Itu saja rasanya.

Untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, sepertinya proses belajar sudah
direncanakan dengan terperinci sejak menulis rancangan pembelajaran (RPP/Modul ajar).

Pembelajaran itu dirancang dengan mencantumkan materi ajar sesuai fase dan kemampuan murid. Pembelajaran
dilaksanakan dengan fleksibel dan merdeka tanpa ada paksaan, penyeragaman hasil belajar, dan tidak kaku terpaku
pada target kurikulum. Terakhir, pembelajaran dievaluasi sesuai dengan keragaman kemampuan murid dengan
tujuan agar semua murid mendapatkan evaluasi yang bermakna bagi kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai