- Coaching merupakan sebuah proses penyelesaian masalah dengan fokus pada solusi
-Sebelum saya mempelajari modul 2.3 tentang coaching saya berfikir,membayangkan,dan berasumsi
bahwa coaching itu adalah proses mengadakan bimbingan dan konseling kepada siswa yang memilki
permasalahan di Sekolah sampai proses memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
siswa.
-Coaching adalah proses percakapan antara guru dan siswa tentang permasalahan yang dialami siswa
sampai dengan pencapaian bagaimana guru memberikan solusi kepada siswa berkaitan dengan masalah
yang dihadapi oleh siswa.
-Coaching merupakan sebuah proses kolaborasi antara coach dan coachee dengan tujuan mengarahkan
coachee untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan memaksimalkan potensinya
-Coaching amatlah berbeda dengan konseling dan mentoring. Konseling lebih pada penyelesaian
masalah oleh ahlinya, mentoring penyelesaian masalah berdasarkan pengalaman mentor dan Coaching
penyelesaian masalah sendiri.
-coaching adalah cara atau metode yang bisa memfasilitasi seseorang untuk menemukan sendiri solusi
dari masalah yang dihadapi dan memberikan feedback melalui pertanyaan pertanyaan yang bersifat
asertif.
3. Dari empat kelompok kompetensi dasar seorang coach, saya merasa bahwa kekuatan saya ada pada
kompetensi
- Saya selalu berusaha kepada setiap orang/murid untuk membangun hubungan baik dan teladan bagi
murid saya.
-Hal ini merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan oleh coach karena dengan menjalin
hubungan yang baik antara coach dan coachee akan menghasilkan suatu komunikasi yang efektif dan
terarah sehingga coachee dapat menyampaikan apa yang menjadi permasalahannya. dan perlu kita
ingat bahwa seorang coachee sudah memiliki potensi untuk bisa mengatasi permasalahan yang
dihadapinya.seorang coach hanya perlu mengarahkan dan memberikan kepercayaan kepada dirinya
agar dirinya terus berkembang dan berupaya untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
4. Dari teknik coaching yang saya pelajari, teknik yang perlu saya kembangkan dan latih adalah
-Membangun komunikasi yang efektif dengan menyiapkan pertanyaan yang sifatnya menggali bukan
menghakimi sehingga siswa merasa lebih nyaman untuk mengemukakan permasalahannya.
-Saya belum sepenuhnya menguasai jenis pertanyaan yang perlu dikuasai oleh coach
-Dengan komunikasi yang efektif semua permasalahan yang dialami oleh siswa akan tergali sehingga
peran guru hanya sebatas mengarahkan siswa untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang
dialaminya.
5. Kendala yang saya hadapi ketika melakukan praktik coaching dalam Komunitas Praktisi adalah
-Saat proses pelaksanaan model TIRTA yang kadang ada yang terlewat dan fokus ke masalah bukan
tujuan umum
-Merancang pertanyaan pertanyaan yang efektif agar dapat merangsang siswa untuk menggali semua
permasalahan yang dihadapinya.
-Membuat rancangan model TIRTA sebelum pelaksanaan Coaching supaya lebih terarah juga.
-Melatih kemampuan berkomunikasi yang lebih efektif yang mampu menggali masalah dan solusi dari
siswa.
https://www.youtube.com/watch?v=fxtzep7A43M&t=859s