Oleh:
Nama Peserta Pekerti
UNIVERSITAS DIMANA PESERTA BERTUGAS
Bentuk PENILAIAN
Kemampua
pembelajara
Perte n Akhir
n (metode
muan yang INDIKATOR MATERI POKOK Referensi
dan
Ke direncanaka
pengalaman Jenis Kriteria Bobot
n
belajar)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Membedaka 1.1 Menjelaskan pengertian 1.1 Definisi perilaku Ceramah, tes Kebenaran
n sejarah dan psikologi abnormal dan abnormal Perbandinga mahaiswa
perspektif sejarahnya (c1) 1.2 Pandangan setiap n dan kontras dalam
dalam 1.2 Membedakan Pandangan paradigma dalam menjelaska
psikologi setiap paradigma dalam mendefinsikan n
abnormal mendefinsikan perilaku perilaku abnormal paradigma
abnormal (C2) psikologi
untuk me
2. Menjabarkan 2.1 Mampu menggambarkan 2.1 Pengertian dan Ceramah, Non- tes Kesesuaian
Asesmen pengertian dan tujuan tujuan asesmen Diskusi, Peta Peta Konsep prosedur
psikologis asesmen psikologi (c2) klinis konsep asesmen
perilaku 2.2 Mencontohkan suatu 2.2 prsedur hirarki klinis
abnormal prosedur asesmen dalam asesmen perilaku sesuai
perilaku abnormal abnormal dengan
menggunakan alat tes dan 2.3 Metode asesmen teori dan
skala (P3) perilaku abnormal procedural
2.3 Menjabarkan metode asesmen
dalam pengukurna
perlaku abnormal (c4)
3 Menggunaka 3.1 Mengidentifikasi setiap 3.1 Kriteria 5 Axis Ceramah,, Penilaian Penilaian
n Klasifikasi kriteria diagnosis dalam diagnosis Studi Kasus, unjuk kerja unjuk kerja
dan klasfikasi muktiaxial gangguan jiwa Demonstrasi Kebenaran
Diagnosis (C3) 3.2 kriteria Axis 1 dan dalam
gangguan 3.2 Melatih melihat 2 membuat
jiwa secara fenomena di masyarakat 3.3 Kriteria Axis 3, 4, susunan
diagnosis sebagai representasi dan 5 membaca diagnosa
multiaxial kondisi axis 1 sampai 5 diagnosa multiaxial
dengan mencari blind individual secara menggunak
case (P2) multiaksial an PPDGJ
3.3 Menggunakan PPDGJ
untuk panduan diagnosis
perilaku abnormal atau
gangguan jiwa (P4)
4 Menggambar 4.1 Menggambarkan definisi 4.1 Definisi gangguan Ceramah, Pertanyaan Kesesuaian
kan dan gangguan kecemasan kecemasan dan Perbandinga inkuiri dalam
menjelaskan dengan melihat aspek jenis gangguan n dan memahami
gangguan pembedanya dengan kecemasan Kontras, teori dalam
kecemasan gangguan lain. (c4) dan Diskusi, memandang
berdasarkan menjelaskan jenis 4.2 Jenis jenis terapi Audio visual gangguan
kriteria ganggua kecemasan gangguan kecemasan
PPDGJ berdasarkan PPDGJ (c1) kecemasan
4.2. Melihat procedural berdasarkan
terapi gangguan paradigma
kecemasan melalui media psikologi
audiovisual berupa short
movie (P1) dan
menganalisisnya
5 Menyajikan 5.1 Menyajikan definisi dan 5.1 Definisi gangguan Presentasi Pertanyaan Kesesuaian
gangguan perspektif teoritis dalam disosiatif dan kelompok, perbandinga dalam
somatoform jenis gangguan somatoform tanya jawab, n dan mengkaterg
dan disosiatif somatoform dan 5.2 Klasifikasi dan Diskusi, inkuiri orikan
dalam mind disosiatif (P3) jenis gangguan perbedaan
map dan 5.2 Melakukan analisis somatoform serta simtom
klasifikasiny klasifikasi gangguan gg. disosiatif yang
a disositif dan somatoform 5.3 Penanganan membedaka
melalui paradigm dalam gangguan n gangguan
psikologi (P1) somatoform disosiatif
5.3 Menyimpulkan tahapan dan
terapi psikologis untuk
gangguan somatoform
dari video (C2)
6 Mengidentifi 6.1 Menganalisis etiologi 6.1. Pengertian dan Ceramah, Tanya Kebenaran
kasi anoreksia nervosa pada etilogi anorexia presentasi jawab dan dalam
gangguan kondisi sosioekonomi nervosa kelompok, memahami memahami
makan penderita karena 6.2 Pengertian dan Audio visual, kasus penyebab
adalah kemajuan tehnologi (C2) etiologi bulimia tanya jawab melalui sosial,
sebuah 6.2 Mengidentifikasi factor nervosa video individu,
gangguan resiko penderita binge 6.3 Pengertian dan teknologi
yang muncul eating disorder etiologi binge dan gaya
akibat berdasarkan gender dan eating disorder hidup pada
perkmbanagn status sosio ekonomi 6.4. Penanganan penderita
budaya dan (C4) multidisipliner Anoexia
teknologi 6.3 Mendengarkan dan untuk gangguan dan
menonton blind case makan gg.makan
menggunakan media yang lain
audio visual yang
melibatkan penangan
multidipliner dari para
penderita gangguan
makan (C1)
6.4 Merangkum penanganan
multidisipliner pada
ganggan makan
7 Menguraikan 7.1 Menjelaskan cluster 7.1 Cluster Gangguan Ceramah, tes Kesesuaian
gangguan gangguan kepribadian kepribadian tanya jawab jawaban
kepribadian dan membedakan ciri- berdasarkan ciri- diskusi, dengan
melalui cirinya (C2) ciri yang demonstrasi. kriteria
paradigma 7.2 Menguraikan etiologi mendekati teori dan
psikologis gangguan kepribadian 7.2 Etiologi gangguan dan
melalui pradigma Kepribadian diagnostik
psikologi (C4) 7.3 Analisis blind case multiaxial
7.3 Mendiskusikan ciri-ciri gangguan
gangguan kepribadian kepribadian
dalam blind case. (A1) 7.4 Diagnosis
7.4 Mempertimbangkan ciri- multiaxial pada
ciri dalam blind case gangguan
untuk di analisis kepribadian
menggunakan PPDGJ 7.5 Penanganan
7.5 Menjelaskan penanganan gangguan
gangguan kepribadian kepribadian
berdasarkan peradigma
psikologi
13 Menyajikan 13.1. Menyajikan dan 13.1 Konsep dasar dan Audio visual,
CBT dan mengakaji materi terapi tehnik dalam kelompok
psikoanalisis pasangan dan keluarga couple terapi tutorial,
sebagai melalui tehnik 13.2 Evaluasi terapi Pekerjaan
media terapi psikoanalisis dan CBT pasangan dan Rumah
pasangan dan (P3) keluarga
keluarga 13.2 Review jurnal marriage
terkini and family therapy
sebagai sebuah kajian
terhadp issue terbaru
(A3)
14 Menjelaskan 14.1 Memahami dan 14. 1 Simptom klinis Presentasi
dan menjelaskan gejala klinis skizofrenia Kelompok,
memahami skizofrenia 14.2 Etiologi tanya jwab,
skizofrenia 14.2 Memahami dan skizofrenia diskusi
menjeaskan factor resiko 14. 3Terapi Skizofrenia
skizofrenia
14.3 Memahami dan
mejelaskan terapi
multidisipliner dalam
penanganan skozofrenia
REFERENSI:
Surabaya, ......................................................
....................................................................