Anda di halaman 1dari 31

ASESMEN

Abnormal Psychology
Clinical Perspectives on Psychological
Disorders 6 edition
Richard P. Halgin
Susan Krauss Whitbour
Apa yang dimaksud dengan
Asesmen Psikologik?

Asesmen:
Prosedur dimana klinisi mengevaluasi
individu dalam faktor psikologik, fisik dan
sosial yang mempengaruhi fungsi
individunya.
Wawancara
Wawancara tidak terstruktur merupakan serial
pertanyaan terbuka.

Informasi didapat melalui


wawancara :
Wawancara
 Alasan mencari pengobatan
terstruktur terdiri
 Simtom dari serial pertanyaan
 Status kesehatan dengan kata dan
 Latarbelakang keluarga aturan untuk
mendeterminasi
 Riwayat kehidupan
tujuan.
Pemeriksaan Status mental
Menilai:
 Tampilan dan perilaku
 Orientasi
 Isi pikir
 Gaya pikir dan bahasa
 Afek dan Mood
 Pengalaman Persepsi
 Sense of Self
 Motivasi
 Fungsi Kognitif
 Tilikan diri dan Judgment
Pemeriksaan Status Mental
Tampilan dan Perilaku

Contoh Perilaku Motorik Abnormal :


 Hiperaktivitas
 Agitasi Psikomotor
 Retardasi Psikomotor
 Katatonia
 Kompulsi
Pemeriksaan Status Mental
Isi Pikir
Isi Pikir :
Ide yang mengisi pikiran

Contoh Abnormalitas:
 Obsesi
 Delusi
 Overvalued Ideas
 Magical Thinking
Pemeriksaan Status Mental
Afek dan Mood
Afek:
Ekspresi emosi seseorang.

 Inappropriate
 Tumpul atau datar
 Berlebihan, meninggi , Overdramatic
 Mobilitas menurun
 Mobilitas berlebihan
 Rentang terbatas
Pemeriksaan Status Mental
Afek dan Mood
Mood:
Pengalaman emosi personal.

Euthymic = Tidak bahagia , tidak sedih


Dysphoric = Tidak nyaman
Euphoric = Senang, elasi, mungkin ekstasi
Pemeriksaan Status Mental
Pengalaman Persepsi
Halusinasi:
Persepsi palsu , tidak ada stimuli obyek.

 Auditorik
 Perintah
 Visual
 Olfaktori
 Somatik
 Gustatori
Pemeriksaan Status Mental
Orientasi
Orientasi adalah kesadaran seseorang akan :

 Waktu
 Tempat
 Identitas
Pemeriksaan Status Mental
Gaya Pikir & Bahasa
Simtom penggunaan kosa kata dan gaya
Pikiran
Pikirantidak
tidaklogis
logis
inkoheren
inkoheren
Asosiasi
Asosiasi longgar
longgar
neologisme
neologisme sirkumstansial
sirkumstansial
blocking
blocking
clanging tangensial
tangensial
clanging
konfabulasi
konfabulasi ekolalia
ekolalia
flight
flightof
ofideas
ideas perseverasi
perseverasi
Kecepatan
Kecepatanbicara
bicara
Pemeriksaan Status Mental
Motivasi
Hendaya motivasi dapat membuat tugas hidup
sederhana menjadi sangat membebani.
Sense of Self
Gangguan rasa individu “siapa saya” termasuk :
• depersonalisasi
• kebingungan identitas
Pemeriksaan Status Mental
Fungsi kognitif :
Bukti taraf inteligen detil seperti memori
dan kemampuan abstrak.
Problem termasuk gangguan memori
terkait Alzheimer.

Insight and Judgment:


Pemahaman dan pembuatan keputusan.
Tes Psikologi
Apa yang membuat tes psikologi bermakna?

 Validitas
 Reliabilitas
 Standardisasi
Intelligence Testing
Intelligence Quotient:
Metode kuantifikasi kinerja pada tes
intelligensi.
Asalnya :

Umur
Umur Mental
I.Q. = Umur
Mental
Umur kronologik
kronologik
Intelligence Testing
 Pertamakali dilakukan oleh Binet.
 Direvisi sebagai Stanford-Binet.
 Sekarang lebih luas digunakan skala
Wechsler.
 Wechsler mengintroduksi deviasi IQ
untuk menggantikan rasio umur
mental/kronologi
I.Q. = Mental
MentalAge
Age
Chronological
Chronological Age
Age X 100
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
Intelligence Testing
Deviasi IQ:
Indeks intelegensia turunan dengan cara
membandingkan skor tes intelegensi
individu dengan skor rerata nilai rujukan
kelompok individu.
 Dikembangkan oleh Wechsler.
 Diadopsi dengan standar luas.
I.Q.  Dikorporasi dalam Stanford-Binet.
Distribusi skor IQ lintas populasi
membentuk kurva normal.
Tes Personality dan Diagnostik

Self-Report Clinical Inventories


berisi pertanyaan standar dengan
kategori respon tetap ketika subyek
melengkapinya , “self-reporting”
menggambarkan respon khas
individu tsb.
 MMPI and MMPI-2
 NEO Personality Inventory
 MCMI-III
MMPI-2: Clinical & Validity Scales

 hypochondriasis  schizophrenia
 depression  hypomania
 hysteria  social introversion
 psychopathic deviate  lie scale
 masculinity-  correction
femininity  infrequency
 paranoia
 psychasthenia
Personality and Diagnostic
Testing
Projective Tests
Rorschach
TAT
Asesmen Perilaku

Behavioral Assessment:
Bentuk pengukuran berbasis
pencatatan obyektif perilaku
individu.
Asesmen Perilaku
Behavioral Self-Reports
 Behavioral Interviewing
 Self-Monitoring
 Target Behavior
 Behavioral Checklists and
Inventories
Asesmen perilaku
Asesmen Perilaku
 Observasi In Vivo
 Limitasi termasuk reaktivitas.

Reactivitas:
Perubahan perilaku seseorang ketika ia
tahu sedang diobservasi.
Asesmen Perilaku
In Vivo Observation
= Observasi “dalam kehidupan sehari-
hari.”
Analog observasi
= Bentuk asesmen perilaku pada
tempat dan tatanan sesuai konteks
rancangan spesifik untuk perilaku
target yang sedang diamati.
Asesmen Lingkungan

Asesmen Lingkungan:
Bentuk pengukuran memeriksa
lingkungan di tempat individu
hidup
Asesmen Psikologik
Banyak gangguan psikologik terjadi pada
keadaan kekacauan fungsi faal.

Kekacauan dapat :
• terletak di otak, mungkin strukturnya
abnormal atau
• gangguan fisik (misal, diabetes, AIDS) yang
dapat memengaruhi fungsi psikologik
Asesmen Fisiologik (Faal)

Psychophysiological Techniques
 ECG, BP, EMG

Physiological Techniques
Brain Imaging:
 EEG, CT, MRI, PET
Asesmen Psikofisiologi

Banyak klinisis dan periset menilai perubahan


dalam badan terkait pengalaman psikologik atau
emosi terutama dalam :

• sistem
kardiovascular
sistem :
• otot
• kulit
• otak
Asesmen Neuropsikologi
Asesmen
neuropsikologi:
Proses merangkum
informasi tentang
fungsi otak dengan
dasar tampilan tes
psikologik
For more information on material covered
in this chapter, visit our Web site:

http:/www.mhhe.com/halgin6e

Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Anda mungkin juga menyukai