Anda di halaman 1dari 158

BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri
65 Parepare disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan
menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam
satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan
mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan
diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare berfokus kepada pemenuhan kebutuhan
peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan
abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. UPTD SD Negeri 65
Parepare berdomisili pada daerah yang strategis di pinggir jalan Jenderal Sudirman
No, 35 A. Perekonomian penduduk mayoritas mengandalkan dari Perdagangan
dan Perkantoran dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan
sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah berada dekat dengan sarana
pertokoan/Pasar, kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu
kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi rata-rata dengan
sarana prasarana yang memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 80 % adalah peserta didik beragama Islam, Protestan 5 %, Katolik 3
% dan Hindu 0,5 % dan Budha 1,5 %. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki
latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang
tua merupakan ASN meskipun sebagian lagi sebagai karyawan dan wiraswasta.
Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan
perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila
mampu diimplemetasikan secara utuh di UPTD SD Negeri 65 Parepare dengan
motto ”Maju Bersama Sukses Bersama”. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi
satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 1


Pancasila. Secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragamantersebut.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
UPTD SD Negeri 65 Parepare. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan
hukum penyusunan Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare adalah dengan mempertimbangkan budaya
bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya
namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama
dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, UPTD SD Negeri 65 Parepare dengan kekuatan,
kemampuan, dan keinginan untuk selalu berkembang, berharap akan menBugisb tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Landasan Yuridis atau Landasan Hukum dalam penyusunan kurikulum
operasional di satuan pendidikan SDN 162 Pinrang mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP No 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendikburistek nomor 5 tabun 2020 standar Kompetensi lulusan pada
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dn pendidikan menengah

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 2


5 Permendikbud Permendikburistek nomor 7 tahun 2022 standar isi pendidikan
anak usia dini pendidikan dasar dn pendidikan menegah
6 Permendikbud Permendikburistek nomor 56 tahun 2022 tentang pedoman
penerapan kurikulm pemulihasn pembelajaran
7 Keputusan Kepala BSKAP Nomo r008/H/KR/2022 Pencapaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini,Jenjang Pendidikan Dasar Dn Pendidikan
Menengah
8 Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Deensi Elemen Dn Sub
Elemen profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
9 Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 3


BAB II
VISI, MISI DAN
TUJUAN

A. Visi
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE mengusung visi:
“Terwujudnya Prestasi Mandiri berlandaskan Iman dan Taqwa ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berwawasan lingkungan.”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Beriman dan bertaqwa, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam
aktualisasi kehidupan.
2. Unggul dalam prestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi
merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada
kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup
yang bermanfaat.
3. Berilmu pengetahuan teknologi dan seni; memiliki dasar-dasar pengetahuan
teknologi, kemampuan dan ketrampilan, seni dan budaya,sebagai hasil akhir
proses pendidikan yang memberikan kesempatan dalam penerapan merdeka
belajar
4. Berbudi pekerti luhur; meningkatkan perilaku sopan, bertutur kata santun,
toleransi, dan saling menghormati seluruh warga sekolah sebagai cermin dari
budi pekerti dan akhlak merupakan wujud dari Profil Pelajar Pancasila
5. Cinta Lingkungan Hidup, mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup,
baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:

1. Menciptakan proses pembelajaran yang bermutu, menyenangkan, professional


untuk memacu prestasi siswa.

2. Menciptakan proses pembelajaran berwawasan Imtaq dan Iptek serta membentuk


karakter yang menyenangkan.

3. Melestarikan budaya hidup bersih dan sehat serta berperan aktif mencegah
pencemaran lingkungan sekolah.

4. Menggalang Kerjasama antara semua stake holder Pendidikan di sekolah secara


bersinergi dan berbhinekaan.
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 4
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh UPTD SD Negeri 65 Parepare dalam implementasi
kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang
rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial
dan lingkungan
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi
dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid
dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 5


e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dan
peduli lingkungan serta toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.
4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai
Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik UPTD SD Negeri 65 Parepare sebagai alat ukur pencapaian
kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum
operasional UPTD SD Negeri 65 Parepare.
Adapun kompetensi lulusan UPTD SD Negeri 65 Parepare
mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar,
membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 6


hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai UPTD SD
Negeri 65 Parepare.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar
mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menBugisb
tantangan perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari UPTD SD
Negeri 65 Parepare adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 7


BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakangpeserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler
dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran
rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan
dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya,
kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 8


Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. UPTD SD Negeri 65
Parepare mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan
juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema- tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh UPTD SD Negeri 65 Parepare tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan
Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan
Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan
tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, UPTD SD Negeri 65
Parepare mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata
pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang
lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi
model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning
dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam
untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik
dalam menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal
pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam
kegiatan pembelajaran selanjutnya.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 9


Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

Selain mata pelajaran umum, UPTD SD Negeri 65 Parepare pun


mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa
Bugis merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Bugis di wilayah tertentu. Bahasa
daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD.
Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan
etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa
Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Kelurahanin pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Kabupaten Pinrang. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

b. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik


untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 10


kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid,
transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di UPTD SD Negeri 65 Parepare adalah sebagai
berikut:
1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan
UPTD SD Negeri 65 Parepare yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal
sederhana yang dapat ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti
perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan UPTD SD Negeri 65
Parepare yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong
abad milenial,revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba
digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana komputer,
tool-tool yang yang ada di komputer.
3) Pencak Silat, merupakan salah satu kearifan lokal di kabupaten Pinrang
yang dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya
lokal sebagai salah satu seni bela diri tradisional.

c. Program Inklusif
UPTD SD Negeri 65 Parepare belum termasuk sekolah inklusif, namun
UPTD SD Negeri 65 Parepare tetap mengusung keadilan dalam pendidikan
dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang
kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam
bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan
khusus dengan kategori rendah.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 11


Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing- masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan
sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus
bullying.
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 65
Parepare dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan
pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 12


Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber
daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 13
dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan
di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah
yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk
menjadi duta budaya BugisTengah. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan
Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang
membudaya pada satuan pendidikan.
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di UPTD SD Negeri 65
Parepare sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE meliputi:

Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil


NO Jenis Kegiatan Pelajar Pancasila Sasaran
A Studi klub
1 Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4-5
menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk
menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-
masing dengan
karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas.
B Olah raga
1 Bola Volli Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 3-6
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
olah raga karate, catur, silat dan futsal dengan
karakter yang mandiri dan gotong royong
C Seni dan budaya
1 Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1-6
Seni lukis mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
2 Seni musik seni lukis dan musik yang berkarakter
kebhinekaan global, mandiri dan kreatif.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 14


NO Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Sasaran
Profil Pelajar Pancasila

2 Kriya Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1, 2, 3


mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan
kreativitas dan inovasi dalam pembuatan sampah plastik.
kriya dari bahan dasar alam dan pengelolaan
sampah. Kelas 4, 5, 6
pembuatan kriya
dari bambu

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar memiliki 4,5 kelas 6


sikap kepemimpinan, kebhinekaan global,
1 Pramuka kemandirian, kreatif, disiplin,
tanggungBugisb dan semangat nasionalisme.
UKS dan Dokter Mempersiapkan peserta didik agar memiliki Kelas 4, 5
2 Kecil sikap yang mengutamakan kebersihan dan 6
sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
dalam kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi
agen pelopor cinta kebersihan dan
kesehatan.
3 Kelas 1
Mempersiapkan peserta didik agar sampai dengan kelas
Pramuka memiliki sikap kepemimpinan, 6
kebhinekaan global, kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungBugisb dan semangat
nasionalisme.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan
tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan
indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di UPTD SD Negeri 65 Parepare:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 15


2) Pembiasaan cuci tangan
3) Membaca Asmaul Husna di depan kelas masing-masing
4) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
5) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
6) Infaq shodaqoh
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Kerja Bakti
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Sabtu ke-4
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan
melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Cerita pengalaman diri
2) Tantangan Mendongeng
3) Pidato dan pildacil
4) Puisi
5) Talent Show
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan meningkatkan
kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta
tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya
diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Class’ Competition
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan
situasi nyata seperti aksi donasi korban Bencana Alam, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku
dan lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang
bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Tata carra bertamu
3) Cara mengucapkan salam.
4) Cara berbicara yang santun.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 16


6. Pengaturan Waktu Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di UPTD SD Negeri 65


Parepare dari kelas 1, 2, 4 dan kelas 5 akan dikemas Mata Pelajaran dan sebagian parsial secara
reguker per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 17


UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 18
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 19
Banyak JP Kegiatan Proyek Total
Mata Pelajaran Per Minggu Reguler Profil Per
No Per Pelajar Tahun
Minggu Pancasila

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144

2 PPKn 4 JP 144 36 180


3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252

4 Matematika 5 JP 170 46 216

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 170 46 216


Seni (Pilihan minimal
1) Seni Musik
Seni Rupa
Seni
6 Teater 3 JP 108 36 144
Seni
Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa Bugis) 2 JP 76 -

Total 28 JP 1006 290 1296


Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata
pelajaran, yaitu seni suara, seni rupa, seni kriya atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 20


Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dilaksanakan secara
parsial
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular
dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan
dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini
akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan
menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan
kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan
UPTD SD Negeri 65 Parepare mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan
mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan
akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare. mengacu pada
rambu-rambu sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

3. Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan
dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
4. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
6. Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Kabupaten Pinrang yang disesuaikan dengan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 21


program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare tahun pelajaran 2022/2023.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk kegiatan
36 minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum setiap satuan pendidikan
40 minggu

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester


minggu
3 Jeda antar semester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu

4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk


pelajaran minggu persiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang


disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum 2 Disesuaikan dengan
minggu Peraturan Pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk kegiatan tertentu


minggu
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 Digunakan untuk
minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpamengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 22


KALENDER PENDIDIKAN UPTD SD
NEGERI 65 PAREPARE
TAHUN 2022/2023

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk kegiatan


36 minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum setiap satuan pendidikan
40 minggu

2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu


2 minggu setiap semester

3 Jeda antar semester Maksimum Antara semester I dan II


2 minggu

4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk persiapan


pelajaran 3 minggu kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang


disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah daerah

6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan


2 minggu Peraturan Pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum Untuk kegiatan tertentu


1 minggu

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 23


UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 24
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan
kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada
peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran UPTD SD Negeri 65 Parepare terdiri dari silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 25


dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai
sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses
pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus UPTD SD Negeri 65 Parepare dibuat dalam bentuk matriks yang
memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian
dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur
pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu
yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai
Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajaryang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran
yang kontekstial dan menyenangkan.
Modul Ajar UPTD SD Negeri 65 Parepare disusun dalam bentuk
sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya.
Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang
menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan
menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir
minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 26


untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk
mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
C. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar
oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil
belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses
pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. Memantau proses pembelajaran,
2. Memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. Perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan
kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah
melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan
pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses
pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan
pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di
UPTD SD Negeri 65 Parepare bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga
hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem
asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungBugisbkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil
belajar oleh pendidik meliputi:

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 27


1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungBugisb wali kelas atau
guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian
baik pada kompetensi sikap.
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional UPTD SD Negeri


65 Parepare dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu
untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 28


peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingandirancang
sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang
berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan
dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD SD Negeri 65 Parepare, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi
yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
UPTD SD Negeri 65 Parepare melakukan evaluasi kurikulum secara
regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali
dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan
maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi
kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan
secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 29


hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum UPTD SD Negeri 65 Parepare dilakukan
oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite
sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah.
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi
yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi
untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik,
peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak la

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 30


BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti secara bertahap dan holistik diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki
pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi
Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada
kebaikan (al-ḥanīfiyyah), (2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim
al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh
peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas
kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa
elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi dan sosial,
akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bisa
menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan akhlak mulia setiap
hari. Berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme dan krisis
lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai Bugisban dalam tradisi agama Islam. Dengan
mempelajari dan menghayati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta didik mampu
menghindari segala perubahan negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu
perkembangan dirinya baik dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga
negara, sesama manusia, maupun alam semesta. Dengan konteks Indonesia pada abad 21 yang
semakin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama
dalam menghormati dan menghargai perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya membahas
hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri,
sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl min al-nās) dan alam semesta. Untuk itu,
dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses belajar agama yang tidak hanya berupa
ceramah, namun juga diskusi- interaktif, proses belajar yang bertumpu pada keingintahuan dan
penemuan (inquiry and discovery learning), proses belajar yang berpihak pada anak (student-
centered learning), proses belajar yang berbasis pada pemecahan masalah (problem based
learning), pembelajaran berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning),
dan proses belajar yang kolaboratif (collaborative learning). Berbagai pendekatan ini memberi
ruang bagi tumbuhnya keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis, kecakapan
berkomunikasi dan berkolaborasi, dan menjadi peserta didik yang kreatif. Melalui muatan

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 31


materi yang disajikannya dalam 5 (lima) elemen keilmuan Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti antara lain al ;Quran dan hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam,
pelajaran agama Islam dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pelajar
pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-laḥdi) yang beriman dan
bertakwa, serta berakhlak mulia, menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan
berkepribadian dan punya kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong
royong.
B. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pada praktiknya, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk:
1. memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia,
selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
2. membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-
prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar
paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah 48 peradaban Islam,
serta menerapkannya dalam kehidupan seharihari baik dalam hubungannya dengan sang
pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan
alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berfikir
sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan;
4. Mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan
pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari
radikalisme ataupun liberalisme;
5. Membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan
menumbuhkan rasa tanggung Bugisbnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan
demikian dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan
sekitarnya; dan
6. Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan
demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah),
persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan
senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku
dan budayanya.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 32


C. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1)
Al- Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam.

Elemen-Elemen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti;


NO ELEMEN DISKRPSI ELEMEN
1 Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
dan Hadis kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan
baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam
memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-
hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga
menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-
Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama
seorang muslim
2 Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan
mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan
qadr. Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan
dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat
hukum.
3 Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan
keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang
mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan
peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan
antara
perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela
(mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta
didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari
perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku
mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks
pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan
memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin
(tahżīb) dan upaya sungguhsungguh dalam
mengendalikan diri (mujāhadah).
Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan
dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri,

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 33


sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 34


(maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan
mereka untuk menghormati dan menghargai sesama
manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka
buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Elemen
akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada
semua topik bahasan pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai
keseluruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
4 Fiqih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan
aturan hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia
dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan
dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih
mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara
pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta
implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
5 Sejarah Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup
Peradaban Islam manusia dalam membangun peradaban dari masa ke
masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI)
menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari
sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa
dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah
dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi
atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik
mempunyai pijakan historis dalam menghadapi
permasalahan dan menghindari dari terulangnya
kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan.
Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan
menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam
menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di zamannya.
Capaian Pembelajaran Tiap Fase FASE A (Umumnya Kelas 1-2)
Fase A (kelas I dan II SD)
Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal
huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah
pendek AlQur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman,
iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para
malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik
terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-
ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam.
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 35


UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 36
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta
memahami pentingnya mengenalikekurangan diri dan kelebihan temannya demi
terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik
dapat mengenal rukun Islam dan kalimah 51 syahadatain, menerapkan tata cara bersuci,
salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang
sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang
wajib diimani.

Fase A berdasarkan elemen

Elem Capaian
en Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah
bersambung, dan kemampuan membaca surahsurah pendek Al-
Qur’an dengan baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah
melalui namanamanya yang agung (asmaulhusna)
dan
mengenal para malaikat
dan tugas yang diembannya.
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk
dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam
ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan
tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya
demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah
Peradaban Islam beberapa nabi yang wajib diimani.

FASE B (Umumnya Kelas 3-4)


Pada akhir fase B, peserta didik mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, dan
mempraktikkannya dalam bacaan surah-surah pendek Al-Qur’an. Peserta didik juga mengenal
definisi Al-Qur’an dan hadis secara sederhana dan mampu menerapkan nilai- nilainya dalam

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 37


kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga mampu menjelaskan sifat-sifat wajib,
jaiz dan mustahil bagi Allah. Peserta didik juga memahami pentingnya cinta ilmu dan
pentingnya berpengetahuan luas dengan senang membaca. Peserta didik juga mengenal para nabi
dan rasul Allah Swt., dan kitab-kitab yang wajib diimani. Peserta didik mulai memahami arti
perbedaan dan penekanan kembali akan adanya keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah
Swt. (sunnatullâh) sehingga memberikan pengalaman baru yang berharga untuk mereka. Peserta
didik mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas.
Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan memahami
pentingnya pelaksanaan musyawarah untuk mencapai kesepakatan tertentu serta pentingnya
persatuan. Pada aspek ibadah, peserta didik mampu melaksanakan salat fardu dan salat sunah
rawatib serta puasa dengan baik, serta mampu mempraktikkan ajaran memberi dalam lingkungan
sosial yang beragam. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan
kisah-kisah beberapa nabi serta masa remaja Nabi Muhammad saw. hingga beliau diutus menjadi
rasul dan membangun Kota Madinah.
Fase B berdasarkan elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Al-Qur’an dan Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al
Hadis Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik
mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik
dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan seharihari.
Akidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna,
mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib
diimani.
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada
orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti
keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh).
Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai
kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat
dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan
tanggung Bugisb yang menyertainya (taklīf).
Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
Islam menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja
Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah
dan membangun Kota Madinah.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 38


2. CAPAIAN PEMBELAJARAN UNTUK SD PADA KURIKULUM
MERDEKA
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
A. RASIONAL
Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan
pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung Bugisb.
Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah-mufakat, dan
keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan
diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau
grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan
filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia,
nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan
perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan
perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan
yang adil makmur sebagaimana cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun
negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad.
Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara
perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good
citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki
kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai
tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapatmelaksanakan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan yang akanmerusak ketahanan bangsa
dan negara Indonesia.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 39


Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang
ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik.
Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu
dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung
penumbuhkembangan karakter, literasi-numerasi, dan kecakapan abad 21
yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan
demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang
mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act
locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam
upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila
kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai
bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.

B. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA


Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila, peserta didik mampu:
1. Berakhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama manusia,
mencintai negara dan lingkungannya untuk mewujudkan persatuan dan
keadilan sosial;
2. Memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya
sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa, serta
mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
3. Menganalisis konstitusi dan norma yang berlaku, serta menyelaraskan
hak dan kewajibannya dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di tengah-tengahmasyarakat global;
4. Memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang
berbineka, serta mampu bersikap adil dan tidak membeda-bedakan jenis
kelamin, SARA (Suku Agama, Ras, Antargolongan), status sosial-
ekonomi, dan penyandang disabilitas;
5. Menganalisis karakteristik bangsa Indonesia dan kearifan lokal
masyarakat sekitarnya, dengan kesadaran dan komitmen untuk menjaga
lingkungan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta berperan
aktif dalam kancah global.

C. KARAKTERISTIK PENDIDIKAN PANCASILA

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 40


1. Wahana pengembangan pendidikan Pancasila dan pendidikan
kewarganegaraan dengan untuk mewujudkan warga negara yang
demokratis dan bertanggung Bugisb dalam rangka membangun
peradaban bangsa Indonesia;
2. Wahana edukatif dalam pengembangan peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yangdijiwai
oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Wahana untuk mempraktikkan perilaku gotong royong, kekeluargaan,
dan keadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila guna terwujudnya
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika;
4. Berorientasi pada penumbuhkembangan karakter peserta didik untuk
menjadi warga negara yang cerdas dan baik serta memiliki wawasan
kebangsaan yang menekankan harmonisasi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan;
5. Berorientasi pada pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik untuk
menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang
amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung Bugisb.
D. ELEMEN PENDIDIKAN PANCASILA
Pendidikan Pancasila memiliki empat elemen kunci beserta
cakupan/substansinya, sebagai berikut:
No Elemen Deskripsi Elemen

1. Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara,


ideologi, dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji
nilai-nilai Pancasila, proses perumusan Pancasila,
implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta
reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
keseharian. Penerapan nilai-nilai Pancasila secara
kolektif dalam beragam kegiatan kelompok
dengan membangun kerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Mengembangkan potensi
sebagai kualitas personal yang bermanfaat dalam
kehidupannya, memberi bantuan yang dianggap
penting dan berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan di masyarakat yang lebih luas
dalam konteks Indonesia dan kehidupan global.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 41


2. Undang- Mengkaji konstitusi dan perwujudan norma yang
Undang Dasar berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga, dan
Negara masyarakat) sampai pada lingkup negara dan
Republik global sehingga dapat mengetahui dan
Indonesia mempraktikkan hak dan kewajibannya baik
Tahun1945 sebagai manusia, bangsa Indonesia maupun
sebagai warga negara Indonesia dan dunia,
termasuk menyuarakan secara kritis terhadap
pelanggaran hak asasi manusia. Mempraktikkan
sistem musyawarah dari lingkup kelas, sekolah,
dan keluarga. Menyadari dan menjadikan
musyawarah sebagai pilihan penting dalam
mengambil keputusan, menjaga persatuan, dan
kehidupan yang demokratis. Peserta didik dapat
menganalisis konstitusi, hubungan antarregulasi
yang berlaku sehingga segala peraturan
perundang-undangan dapat diterapkan secara
kontekstual dan aktual.
3. Bhinneka Mengenali dan menunjukkan rasa bangga
Tunggal Ika terhadap jati dirinya sebagai anak Indonesia
yang
berlandaskan Pancasila, sikap hormat
kepada
bangsa yang beragam, serta memahami
dirinya
menjadi bagian dari warga negara dunia. Peserta
didik dapat menanggapi secara memadai terhadap
kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan
dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan
keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga
menerima adanya kebinekaan bangsa Indonesia,
baik dari segi suku, ras, bahasa, agama
dan
kelompok sosial. Terhadap kebinekaan tersebut,
peserta didik dapat bersikap adil dan menyadari
bahwa dirinya setara yang lain, sehingga ia
tidak
membeda-bedakan jenis kelamin dan
SARA.
Terhadap kebinekaan itu, peserta didik juga dapat
memiliki sikap tenggang rasa, penghargaan,
toleransi dan cinta damai sebagai bagian dari
jati
diri bangsa yang perlu dilestarikan. Peserta
didik

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 42


secara aktif mempromosikan kebinekaan,
mempertautkan kearifan lokal dengan
budaya
global, serta mendahulukan produk dalam negeri.
4. Negara Kesatuan Mengkaji karakteristik bangsa, kearifan lokal,
Republik mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari
Indonesia lingkungan sekitarnya, sehingga muncul
kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya
agar tetap nyaman dihuni. Bermula dari
kepedulian untuk mempertahankan lingkungan
sekitarnya yang nyaman tersebut, peserta didik
dapat mengembangkan ke dalam skala yang
lebih
besar, yaitu negara, sehingga dapat
berperan
dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan
menumbuh
kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan
kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan
dan kebanggaan.Peserta didik dapat
mengkaji
secara nalar dan kritis sebagai bagian dari sistem
keamanan dan pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta berperan aktif dalam
kancah global.

E. CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA SETIAP


FASE
1. FASE A (umumnya kelas 1 dan 2 SD)
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Mengenal dan menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam
lambang negara Garuda Pancasila; mengidentifikasi dan menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan
sekolah; mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekola;
menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di
keluarga dan sekolah.
Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri
fisik, dan hobinya; menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik)
keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah;
menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna
kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll)
keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan sekolah.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 43


Mengidentifikasi dan menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal ciri-ciri
fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan
perilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di
lingkungan keluarga dan sekolah.
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran

1.Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan


simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara
Garuda Pancasila. Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara
simbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah
2. Undang-Undang Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan
Dasar Negara keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
Republik Indonesia menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak
Tahun1945 mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan
di keluarga dan sekolah.
3. Bhinneka Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya
Tunggal Ika sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan
hobinya. Peserta didik mampu menyebutkan identitas
diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-
temannya di lingkungan rumah dan di sekolah.
Peserta didik mampu menceritakan dan menghargai
perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis
rambut, dll) maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya,
dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan
rumah dan sekolah.
4. Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
Republik Indonesia menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman
di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik
mampu mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga
dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari
wilayah NKRI. Peserta didik mampu menyebutkan
contoh sikap dan perilaku menjaga lingkungan
sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan
keluarga dan sekolah.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 44


2. FASE B (umumnya kelas 3 dan 4 SD)
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta
menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat; mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan
lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan
bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan menyajikan hasil
identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai
warga sekolah; dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.
Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai
budaya, minat, dan perilakunya; mengenali dan menyebutkan
identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya;
menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit,
jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di
lingkungan sekitar; menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengidentifikasi dan menyajikan
berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di
lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/Kelurahan/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama
dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu memahami dan


menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta
menceritakan contohpenerapan sila Pancasila
dalam kehidupan sehari- hari sesuai dengan
perkembangan dan konteks peserta didik. Peserta
didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga, sekolah,dan masyarakat.
Undang- Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di
Undang Dasar keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat
Negara tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan
Republik orang tua dan guru. Peserta didik mampu
Indonesia mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 45


Tahun1945 hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan
sebagai warga sekolah. Peserta didik
melaksanakankewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri,
Tunggal keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
Ika minat,dan perilakunya. Peserta didik mampu
mengenali danmenyebutkan identitas diri (fisik
dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mampu menghargai perbedaan
karakteristik baik fisik (contoh
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik
(contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan
sekitar. Peserta didik mampu menghargai
kebinekaansuku bangsa, sosial budaya, dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika.
Negara Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
Kesatuan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
Republik bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar.
Indonesia Pesertadidik mampu memahami lingkungan
sekitar (RT/RW/Kelurahan/kelurahan, dan
kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan
dari wilayah NKRI. Pesertadidik mampu
menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa, sosial,dan
budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dankesatuan.

3. FASE C (umumnya kelas 5 dan 6 SD)


Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai
suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna
nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara;
menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk
sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya
sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat;
menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis
pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota
keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan
mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta
menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 46
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 47
Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan
melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikadi
lingkungan sekitarnya; mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan
berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan
sekitar.
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan


hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Undang- Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan
Undang Dasar hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma,
Negara aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya
Republik sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan
Indonesia bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu
Tahun1945 menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil
analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan
kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga
sekolah. Pesertadidik melaksanakan kewajiban dan
hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan
bagian dari masyarakat. Peserta didik mampu
mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan
bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-
hari di keluarga dan di sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil
Tunggal analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan
Ika keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika di lingkungan sekitarnya.
Negara Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam
Kesatuan konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian
Republik yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta
Indonesia didik mampu membangun kebersamaan, persatuan,
dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di
sekolah dan lingkungan sekitar.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 48


3. CAPAIAN PEMBELAJARAN UNTUK SD PADA KURIKULUM
MERDEKA
I.1 CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari
kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan
tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi
kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar
sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia
merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi
dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi
dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan
memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai
tujuan berbasis genre yang terkait dengan penggunaan bahasa dalam
kehidupan. Setiap genre memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur
pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan alur pikir
yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan
belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu:
penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building the
context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan
pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre,
pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan denganmodel-
model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu. Pembinaan
dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesiaakan membentuk
pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepadaTuhan yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, berpikir kritis, mandiri,kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global. Rasionalsebagaimana diuraikan
di atas dapat dipaparkan pada gambar 1sebagai berikut.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 49


Gambar 1: Rasional Pembelajaran Bahasa Indonesia
B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk membantu peserta
didik mengembangkan:
1. akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun;
2. sikap pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi negara Republik Indonesia;
3. kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis,
visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre)
dankonteks;
4. kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis-kreatif)
dalam belajar dan bekerja;
5. kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap,
mandiri, bergotong royong, dan bertanggung Bugisb;
6. kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
7. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia
yang demokratis dan berkeadilan.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar untuk belajar dan
bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan
berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan
perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai
komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warganegara Indonesia
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 50
yang menguasai literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa
Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan
kemampuan literasi dalam semua peristiwa komunikasi yang
mendukung keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia membentuk keterampilan berbahasa
reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) danketerampilan berbahasa
produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi
berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling
mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu
bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan
memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta
karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan
kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk
peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter
Pancasila.
1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan reseptif
(menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif
(berbicara dan mempresentasikan, menulis).
2. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis
genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal
(lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran
menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan untuk membangun
konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling),
pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent
construction); serta kegiatan yang mendorong peserta didik untuk
berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran.
3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk meningkatkan:
a. kecakapan hidup peserta didik dalam mengelola diri danlingkungan;
b. kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkunganalam,
sosial, dan budaya.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 51


Area Pembelajaran Kemampuan Sub-kemampuan

Reseptif Menyimak

Bahasa Membaca dan memirsa

Berbicara dan
Produktif Mempresentasikan

Menulis

Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai


berikut.
Elemen Deskripsi
Menyimak Menyimak adalah kemampuan peserta didik
menerima, memahami, dan memaknai informasi
yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat
menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam
menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan
dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami
pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan
memaknainya berdasarkan konteks yang melatari
tuturan tersebut. Komponen-komponen yangdapat
dikembangkan dalam menyimak di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat,
kosakata,struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.
Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk
danMemirsa memahami, memaknai, menginterpretasi, dan
merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya
untuk mengembangkan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan
kemampuan peserta didikuntuk memahami,
memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian
cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan
kepentingannya untuk mengembangkan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.
Komponen- komponen yang dapat dikembangkan
dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan
terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 52


Berbicara Berbicara adalah kemampuan peserta didik untuk
dan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan
Mempresen- dalambentuk lisan dengan santun.
tasikan Mempresentasikan merupakan kemampuan
memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih,
akurat, bertanggungBugisb, mengajukan dan/atau
menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan/atau
menyampaikan perasaan secara lisan sesuai konteks
dengan cara yang komunikatif dan santun melalui
beragam media (visual, digital, audio, dan
audiovisual).
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat,
kosakata, strukturbahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.
Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan
gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk
tulis secara fasih,akurat, bertanggung Bugisb,
dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan,
kosakata, kalimat,paragraf, struktur bahasa , makna,
dan metakognisi dalam beragam jenis teks.

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Setiap Fase


1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di
sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat
serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan
perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi
sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar
secara santun. Peserta didik mampumeningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang
beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya
secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata yang
dikenalinya sehari-hari.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 53


Fase A Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar
Menyimak yangpenuh perhatian. Peserta didik menunjukkan
minat pada tuturan yang didengar serta mampu
memahami pesan lisan dan informasi dari media
audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
Membac pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang
a dan dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca
Memirs kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
a Peserta didik mampu memahami informasi dari
bacaandan tayangan yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan,narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan
ilustrasi.
Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang
Berbicara dan beragam topik yang dikenali menggunakan volume
Mempresentasi danintonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik
kan mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu,
menBugisb, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan
santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan atau
tanpa bantuan gambar/ilustrasi.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi
informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan
kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan
topik diri dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan
menulis permulaan dengan benar (cara memegang
alattulis, jarak mata dengan buku, menebalkan
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui
media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan
tangan yang semakin baik.
Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan
beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon
tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi
berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-
hari,dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan
sehari-hari.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 54


2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan
tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasatentang hal-hal
menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menunjukkan minat
terhadap teks, mampu memahami danmenyampaikan gagasan dari teks
informatif, serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok
dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan tertulis. Peserta
didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai
kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik
mampu membaca dengan fasih dan lancar.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan)
suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan
instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan
memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari
mediaaudio.
Membaca Peserta didik mampu memahami pesan dan
danMemirsa informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi,
dan puisianak dalam bentuk cetak atau elektronik.
Peserta didik mampu membaca kata-kata baru
dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya
dengan fasih. Peserta didik mampu memahami ide
pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
Peserta didik mampumenjelaskan hal-hal yang
dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai
dengan topik.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata
Mempresentasikan dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mengajukan dan menanggapi
pertanyaan, Bugisban, pernyataan, penjelasan
dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan
dalam suatu percakapan dan diskusi dengan
mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembalisuatu informasi yang dibaca
atau didengar
dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 55


Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks
deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks
eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam,
informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang
beragam. Peserta didik terampil menulis tegak
bersambung.

3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD


Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta
didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan
menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang
topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif.
Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya
terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan,
menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Fase C Berdasarkan Elemen.


Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa
fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri
objekdan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari
berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang
disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
Membaca Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan
danMemirsa berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan
indah serta memahami informasi dan kosakata baru
yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif,
dankiasan untuk mengidentifikasi objek,
fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu
mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi,
narasi dan eksposisi, sertanilai-nilai yang
terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun,
puisi) dari teks dan/atau audiovisual.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 56


Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan informasi
Mempresentasikan secaralisan untuk tujuan menghibur dan
meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks.
Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang
tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan
informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi(dari diri sendiri dan orang lain) secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta
didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan,
dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif,
kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi
secara kreatif.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi,
laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil
pengamatan, pengalaman, dan imajinasi;
menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan
hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca.
Peserta didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai
dengan konteksdan norma budaya; menggunakan
kosakata baru yangmemiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan.
Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan
fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain)
secara
indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi
dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

4. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA


A. Rasional Mata Pelajaran Matematika
Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir
logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup yang mendasari
perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyaiperan penting dalam
berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika
dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus
sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi
tersebut, mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperlukan agar pembelajar

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 57


UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 58
memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan
ketidakpastian, dan bersifat kompetitif.
Mata Pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara berpikir,
bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentuyang membentuk alur
berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman
terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip,
operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-
universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik
untuk merasakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta
nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran Matematika, meliputi
kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan,
kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan
diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas. Dengan demikian relevansinya
dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk
mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas
peserta didik.
B. Tujuan Mata Pelajaran Matematika
Mata Pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar
dapat:
1. memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep,
prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah
matematis (pemahaman matematis dan kecakapan prosedural),
2. menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematis dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan
pembuktian matematis),
3. memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematis, menyelesaikan model atau
menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis).
4. mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta
menyajikan suatu situasi ke dalam simbol atau model matematis
(komunikasi dan representasi matematis),
5. mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep,
prinsip, operasi, dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas
bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi
matematis), dan
6. memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 59


mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun,
terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah
(disposisi matematis).
C. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika
Mata Pelajaran Matematika diorganisasikan dalam lingkup lima elemen
konten (dengan tambahan 1 elemen sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII)
dan lima elemen proses.
1. Elemen konten dalam Mata Pelajaran Matematika terkait dengan
pandangan bahwa matematika sebagai materi pembelajaran
(subject matter) yang harus dipahami peserta didik. Pemahaman
matematis terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman terhadap
materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip,
operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal.
Elemen Deskripsi
Bilangan Bidang kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai
simbol bilangan, konsep bilangan, operasi hitung bilangan,
dan relasi antara berbagai operasi hitung bilangan dalam
subelemen representasi visual,sifat urutan, dan operasi
Aljabar Bidang kajian Aljabar membahas tentang aljabar non-
formal dalam bentuk simbol gambar sampai dengan aljabar
formal dalam bentuk simbol huruf yang mewakili bilangan
tertentu dalam subelemen persamaan dan pertidaksamaan,
relasi dan pola bilangan, serta rasio dan proporsi.
Pengukuran Bidang kajian Pengukuran membahas tentang besaran-
besaran pengukuran, cara mengukur besaran tertentu,
dan membuktikan prinsip atau teorema terkait besaran
tertentu dalam subelemenpengukuran besaran geometris
dan non-geometris.
Geometri Bidang kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk
bangun datar dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides
maupun Non-Euclides serta ciri- cirinya dalam subelemen
geometri datar dan geometriruang.
Analisis Data Bidang kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang
dan Peluang pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam
berbagai bentuk representasi, dan analisis data kuantitatif
terkait pemusatan dan penyebaran data serta peluang
munculnya suatu data atau kejadiantertentu dalam subelemen
data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang.
2. Elemen proses dalam mata pelajaran Matematika terkait dengan
pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual untuk
mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika
berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir dan alur
pemahaman yang dapat mengembangkan kecakapan- kecakapan.

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 60


Elemen Deskripsi
Penalaran Penalaran terkait dengan proses penggunaan pola
dan hubungan dalam menganalisis situasi untuk menyusun
Pembuktian serta menyelidiki praduga. Pembuktianmatematis
Matematis terkait proses membuktikan kebenaransuatu prinsip,
rumus, atau teorema tertentu.
Pemecahan Pemecahan masalah matematis terkait dengan proses
Masalah penyelesaian masalah matematis atau masalah sehari-hari
Matematis dengan cara menerapkan dan mengadaptasi berbagai
strategi yang efektif. Proses ini juga mencakup konstruksi
dan rekonstruksi pemahaman matematika melalui
pemecahan masalah.
Komunikasi Komunikasi matematis terkait dengan pembentukan alur
pemahaman materi pembelajaran matematika melalui
cara mengomunikasikan pemikiran matematis
menggunakan bahasa matematis yang tepat.
Komunikasi matematis juga mencakup proses
menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematis
orang lain.
Representasi Representasi matematis terkait dengan proses membuat
Matematis dan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau bentuk
lain untuk mengomunikasikan gagasan dan pemodelan
matematika. Proses ini juga mencakupfleksibilitas dalam
mengubah dari satu bentuk representasi ke bentuk
representasi lainnya, dan memilih representasi yang
paling sesuai untuk memecahkan masalah.
Koneksi Koneksi matematis terkait dengan proses mengaitkan
Matematis antar materi pembelajaran matematika pada suatu bidang
kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan
dengan kehidupan.

D. Capaian Pembelajaran Matematika Setiap Fase


1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD) Pada akhir fase A,
peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, termasuk
melakukan komposisi (menyusun) dandekomposisi (mengurai)
bilangan tersebut. Mereka dapatmelakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat
memahami pecahan setengah dan seperempat. Mereka dapat
mengenali, meniru, dan melanjutkanpola-pola bukan bilangan.
Mereka dapat membandingkan panjang, berat, dan durasi
waktu, serta mengestimasi panjangmenggunakan satuan tidak baku.
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta
dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi
benda terhadap benda lain.
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan,

UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 61


dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan
memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapatmembaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan
komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang
banyaknya sampai 20.
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah
benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.

Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat menunjukan


pemahaman makna simbol matematika "=" dalam suatu
kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan
gambar. Contoh:

Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan melanjutkanpola


bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, suara)
Pengukur Pada akhir Fase A, peserta didik dapat membandingkan panjang
an dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi
waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang
benda menggunakan satuan tidak baku.

Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal berbagai


bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) dan
bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan bola). Mereka
dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) suatu
bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). Peserta
didik juga dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain
(kanan,kiri, depan belakang).
Analisi Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengurutkan, menyortir,
s Data mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data dari
dan banyak benda dengan menggunakan turus dan piktogram paling
Peluan banyak 4 kategori.
g

2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Pada akhir fase B,

SDN 162 BENGKULU UTARA KOSP 2022_BU Page 62


peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai
10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat
matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan polagambar
atau obyek sederhana dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
100. Mereka dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor,
masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka
dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan, serta dapat mengenali
pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan
desimal dan perseratusan dengan persen.
Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan
baku, dan dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat
mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan
satuan baku berupa bilangan cacah. Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri
berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau lebih jika
memungkinkan.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan
diagram batang (skala satusatuan).

SDN 162 BENGKULU UTARA KOSP 2022_BU Page 63


Fase B Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman
dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah
sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan
ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah sampai
100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol
matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-
pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1 , 1 , 1)
dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama 23 4
(misalnya,
88 8
2
, , ). Mereka dapat mengenali pecahan
4 7

senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.


Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat
menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan,
serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan
konsep persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi nilai yang
belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan cacah sampai 100 (contoh: 10 + … = 19, 19 - …
= 10 )
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan
mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola
bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai
100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang
dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat
menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m).
Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa
bilangan cacah.

SDN 162 BENGKULU UTARA KOSP 2022_BU Page 64


Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri
berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga,
segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih
dari satu cara jika memungkinkan.
Analisa Data Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan,
dan Peluang membandingkan, menyajikan, menganalisis dan
menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar,
piktogram, dan diagram batang (skala satusatuan).
3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD) Pada akhir fase C,
peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah dengan
1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada
bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan
berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan,
serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah
pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui
dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika
pada bilangan cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan KPK dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka
dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang
melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional
dan menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah
sehari-hari dengan rasio dan atau yang terkait dengan proporsi.
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan
gabungannya. Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang
dan gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat
membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka
dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis
data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi
dan dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat
menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan
acak.

SDN 162 BENGKULU UTARA KOSP 2022_BU Page 65


Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca,
menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan
berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan
operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta
melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan
bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi
desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan
desimal (satu angka di belakang koma)
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang
belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada bilangan cacah sampai 1000 (contoh : 10
x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan
mengembangkan pola bilangan membesar dan mengecil yang
melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar
secara proporsional untuk menyelesaikanmasalah sehari-hari
dengan rasio satuan. Mereka dapat menggunakan operasi
perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah
sehari-hari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling
dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga,segiempat,
dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat
menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan
mengurai bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya)
dan mengenali visualisasi spasial (bagian depan, atas, dan
samping). Mereka dapat membandingkan karakteristik antar
bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat
menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem
berpetak.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 66


Analisa Data Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan,
dan Peluang membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data
banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk
gambar, piktogram, diagram batang, dan tabel frekuensi
untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan
kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam
suatu
percobaan acak.
5. CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
(IPAS)SD
A. Rasional Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Tantangan yang dihadapi umat manusia kian bertambah dari waktu ke
waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan
permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang
lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk
menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, pola
pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan
agar generasi muda dapat menBugisb dan menyelesaikan tantangan-
tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu pengetahuanyang
mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta
interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus
sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Secara
umum, ilmu pengetahuan diartikan sebagai gabungan berbagai
pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2016). Pengetahuan ini melingkupi pengetahuan alam dan pengetahuan
sosial.
Pendidikan IPAS memiliki peran dalam mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila sebagai gambaran ideal profil peserta didik Indonesia. IPAS
membantu peserta didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap
fenomena yang terjadi di sekitarnya. Keingintahuan ini dapat memicu
peserta didik untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja dan
berinteraksi dengan kehidupan manusia di muka bumi. Pemahaman ini
dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang
dihadapi dan menemukan solusi untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam
pembelajaran IPAS akan melatih sikap ilmiah (keingintahuan yang tinggi,
kemampuan berpikir kritis, analitis dan kemampuan mengambil
kesimpulan yang tepat) yang melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta
didik.
Sebagai negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, melalui IPAS
diharapkan peserta didik menggali kekayaan kearifan lokal terkait IPAS
termasuk menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh karena
itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di SD
bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh
peserta didik, akan tetapi dari seberapa besar kompetensi peserta didik
UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 67
UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 68
dalam memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki. Dengan
mempertimbangkan bahwa anak usia SD masih melihat segala sesuatu
secara apa adanya, utuh dan terpadu maka pembelajaran IPA dan IPS
disederhanakan menjadi satu mata pelajaran yaitu IPAS. Hal ini juga
dilakukan dengan pertimbangan anak usia SD masih dalam tahap
berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif, dan tidak detail.
Pembelajaran di SD perlu memberikan peserta didik kesempatan untuk
melakukan eksplorasi, investigasi dan mengembangkan pemahaman
terkait lingkungan di sekitar nya. Jadi mempelajari fenomena alam serta
interaksi manusia dengan alam dan antar manusia sangat penting
dilakukan di tahapan ini.
B. Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Dengan mempelajari IPAS, peserta didik mengembangkan dirinya
sehingga sesuai dengan profil Pelajar Pancasila dan dapat:
1. mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta
didik terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia,
memahami alam semesta dan kaitannya dengan kehidupanmanusia;
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan
alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak;
3. mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi,
merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata;
4. mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia
berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat
berubah dari waktu ke waktu;
5. memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk
menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta
memahami arti menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia,
sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikanpermasalahan
yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya; dan
6. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep di dalam IPAS
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan
juga senantiasa mengalami perkembangan. Apa yang kita
ketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah di masa lampau boleh jadi
mengalami pergeseran di masa kini maupun masa depan. Itu sebabnya
ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan merupakan sebuah upaya terus
menerus yang dilakukan oleh manusia untuk mengungkap kebenarandan
memanfaatkannya untuk kehidupan (Sammel, 2014).
Daya dukung alam dalam memenuhi kebutuhan manusia dari waktu ke waktu juga
semakin berkurang. Pertambahan populasi manusia yang terjadi secara
eksponensial juga memicu banyaknya permasalahan yangdihadapi. Seringkali
permasalahan yang muncul tidak dapat diselesaikan dengan melihat dari satu sudut
pandang: keilmuan alam atau dari sudut pandang ilmu sosial saja, melainkan
dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik yang meliputi berbagai lintas disiplin
ilmu (Yanitsky, 2017). Untuk memberikan pemahaman ini kepada peserta didik,

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 69


pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial perlu
dipadukan menjadi satu kesatuan yang kemudian kita sebut dengan istilah IPAS.
Dalam pembelajaran IPAS, ada 2 elemen utama yakni pemahaman IPAS (sains dan
sosial), dan keterampilan Proses.

Ele
Deskripsi
men
Pemahama Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam
n IPAS mengembangkan teori-teori yang membantu kita memahami
(sainsdan bagaimana dunia kitabekerja. Lebih jauh lagi, ilmu
sosial) pengetahuan telah membantu kita mengembangkan
teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung
terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai
ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyakhal untuk
menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan
yang ada.
Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika
seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan
ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi
suatu fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan
tersebutdalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini
berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan
model yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan
Keterampil Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta
an proses didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses
yang baik maka profil tersebut dapat dicapai.
Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam
melakukan diagnosa terhadap situasi, memformulasikan
permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan
menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada,
mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang
kurang lengkap, merancang investigasi, menemukan
informasi, menciptakan model, mendebat rekan seBugist
menggunakan fakta, serta membentuk argumen yang
koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat
direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam
pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik
lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002).
Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekatan
pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou
et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah
menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan
memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini,
peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif
(hanya menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan
induktif, peserta didik diberikan kesempatan yang lebih
leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen
dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al.,
UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 70
2007).
Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam
pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, &
Songer, 1994; National Research Council, 1996; Rocard et
al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains
secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang
terbuka, kerangka berpikir yang dapat
dipertanggungBugisbkan, dan dapat diprediksi.
Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik
agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam
dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015),
sekurang-kurangnya ada enamketerampilan inkuiri
yang perlu dimiliki pesertadidik.
1. Mengamati
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal
dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan
berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik
memperhatikan fenomena dan peristiwadengan saksama,
mencatat, serta membandingkan informasi yang
dikumpulkanuntuk melihat persamaan dan perbedaannya.
Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan
instrumen lain seperti kuesioner, wawancara.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik
didorong untuk mengajukanpertanyaan tentang hal-
hal yang ingin
diketahui pada saat melakukan pengamatan.Pada tahap ini
peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari
sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan
hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Setelah
mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta didik
membuat rencana dan menyusun langkah- langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar. Peserta
didik dapat menBugisb pertanyaan dan membuktikan
prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini
juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-
faktor operasional baik internal maupun eksternal di
lapangan yang mendukung dan menghambat kegiatan.
Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik
mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan
yang dapat digunakan untuk mendapatkan temuan-
temuan.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik memilih dan mengorganisasikaninformasi yang
diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung Bugisb. Selanjutnya,
menganalisismenggunakan alat dan metode yang tepat,
menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 71


hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Pada tahapan ini peserta didik menilai apakahkegiatan yang
dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau
tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau
kembali proses belajar yang dijalani dan hal- hal yang perlu
dipertahankan dan/ataudiperbaiki pada masa yang akan
datang. Peserta didik melakukan refleksi tentang bagaimana
pengetahuan baru yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi
diri sendiri,orang lain, dan lingkungan sekitar dalam
perspektif global untuk masa depan berkelanjutan.
6. Mengomunikasikan hasil
Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui
lisan atau tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun
ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan non-
digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik
digital dan atau non digital. Pelaporan dapat dilakukan
berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Keterampilan proses tidak selalu merupakan urutan langkah,
melainkan suatu siklus yangdinamis yang dapat disesuaikan
berdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial


(IPAS) Setiap Fase
1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Di fase ini, umumnya peserta didik bisa mengoptimalkan kemampuan indranya
untuk mengamati, bertanya, mencoba, dan menceritakan pengalaman belajar yang
telah diperolehnya terkait peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya baik
secara verbal maupun nonverbal dengan menggunakan berbagai media (gambar/
simbol/karya).
Di akhir fase A, peserta didik diharapkan belajar untuk melakukan proses inkuiri,
yaitu: mengamati dan mengajukan pertanyaan terkait apa yang ada pada dirinya
maupun kondisi/fenomena/peristiwa sederhana yang terjadi di lingkungan sekitar
rumah dan sekolah. Selanjutnya peserta didik mengusulkan ide/menalar, melakukan
investigasi/ penyelidikan/ percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan,
merefleksikan, dan mengaplikasikan pengalaman belajar dari proses inkuiri yang
sudah dilakukannya.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 72


Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi dan
IPAS(sains mengajukan pertanyaan tentang apa yang ada pada dirinya
dan sosial) maupun kondisi di lingkungan rumah dan sekolah serta
mengidentifikasi permasalahan sederhana yang berkaitan
dengankehidupan sehari-hari.
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan pancaindra
untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang
makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan
perlakuan tertentu. Peserta didik menggunakan hasil
pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat
sederhana dengan menggunakan beberapa media/alat
bantu.
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia
(pancaindra), menjelaskan fungsinya dan cara merawatnya
dengan benar. Peserta didik dapat membedakan antara
hewan dan tumbuhan sesuai dengan bentuk dan ciri-ciri
umumnya.
Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya
tentang konsep waktu (pagi- siang-sore-malam), mengenal
nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam
keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.
Peserta didik mampu mendeskripsikan identitasdiri (ciri-ciri
fisik, kegemaran) dan orang-orang di sekitarnya (keluarga,
teman dan tetangga) sehingga dapat menerima perbedaan
yang ada pada diri manusia.
Peserta didik mampu mendeskripsikan silsilah keluarga,
peran serta tanggung Bugisbnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda- benda di
lingkungan sekitar sebagai bagian darilingkungan alami dan
buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah dan
sekolah dalam bentuk gambar/denah sederhana. Peserta
didik dapat membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat,
mencerminkan perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 73


Keteram 1. Mengamati Di akhir fase A, peserta didik
pilan mengamati fenomena dan peristiwa secara
proses sederhana dengan mengoptimalkan penggunaan
pancaindra
2. Mempertanyakan dan memprediksi Menyusun dan
menBugisb pertanyaan tentang hal-hal yang ingin
diketahui saatmelakukan pengamatan. Peserta didik
membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di
lingkungan sekitar. Merencanakan dan melakukan
penyelidikanDengan panduan, peserta didik
berpartisipasi dalam penyelidikan untuk
mengeksplorasi dan menBugisb pertanyaan.
Melakukan pengukuran tidak baku dengancara
sederhana untuk mendapatkan data.
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
Menggunakan berbagai metode untuk
mengorganisasikan informasi, termasuk gambar,
tabel. Peserta didik mendiskusikandan
membandingkan antara hasil pengamatan dengan
prediksi.
5. Mengevaluasi dan refleksi Dengan panduan,
peserta didik membandingkan hasil pengamatan
yangberbeda dengan mengacu pada teori.
Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil
penyelidikansecara lisan dan tertulis dalam format
sederhana

2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Pada Fase B peserta
didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan
yang baru saja diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-
konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu sama lain
yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Penguasaan peserta didik terhadap materiyang sedang
dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan tantangan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnyapeserta didik
mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/
percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan,
merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut dari
proses inkuiri yang sudah dilakukannya.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 74


Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk


IPAS(sains dan serta fungsi bagian tubuh pada manusia(pancaindra).
sosial) Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan
bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup
makhluk hidup.Peserta didik dapat mengidentifikasi
masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya
alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan
upaya pelestarian makhluk hidup.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahanwujud
zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan
bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan
bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh:
energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik
memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan
sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya
dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk
benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus
air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan
air.
Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas,
peran, dan tanggung Bugisb sebagai wargasekolah
serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta
didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan
keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
Peserta didik mampu menunjukkan letak
kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnyapada
peta konvensional/digital. Peserta didik
mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman
budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan
lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di
provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan
dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik
mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan
bagaimana uang digunakanuntuk mendapatkan nilai
manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
Keterampilan proses 1. Mengamati Di akhir fase ini, peserta didik
mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan pancaindra dan
dapatmencatat hasil pengamatannya.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan
menggunakan panduan, pesertadidik
mengidentifikasi pertanyaan yang dapat
diselidiki secara ilmiah dan membuatprediksi
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Dengan panduan, peserta didik membuat rencana
UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 75
dan melakukan langkah-langkah operasional
untuk menBugisb pertanyaan yang diajukan.
Menggunakan alat dan bahan yang sesuai
dengan mengutamakan keselamatan. Peserta
didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk
mendapatkandata yang akurat.
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan
grafik sederhana untuk menyajikan data dan
mengidentifikasi pola. Peserta didik
membandingkan antara hasil pengamatan dengan
prediksi dan memberikan alasan yang bersifat
ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori
yang ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekuranganproses penyelidikan.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan
hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
berbagaiformat.

3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD) Pada Fase C peserta


didik diperkenalkan dengan sistem - perangkat unsur yang saling
terhubung satu sama lain dan berjalan dengan aturan-aturan
tertentu untuk menjalankan fungsitertentu - khususnya yang
berkaitan dengan bagaimana alam dan kehidupan sosial saling
berkaitan dalam konteks kebhinekaan. Peserta didikmelakukan suatu
tindakan, mengambil suatu keputusan atau menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
berdasarkan pemahamannya terhadap materi yang telahdipelajari.

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan
IPAS(sains dan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ
sosial) tubuh manusia(sistem pernafasan/pencernaan/peredaran
darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungansaling
ketergantungan antar komponen biotik- abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap konsepgelombang
(bunyi dan cahaya) peserta didik mendemonstrasikan
bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya- upaya
individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk
menghemat penggunaan energidan serta penemuan
sumber energi alternatif yang dapat digunakan
menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya.
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana sistem tata

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 76


surya bekerja dan kaitannya dengangerak rotasi dan
revolusi bumi. Peserta didik merefleksikan bagaimana
perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi
akibat faktor alam maupun perbuatan manusia,
mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan
terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi
dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,
ekonomi.
Di akhir fase ini peserta didik menggunakan peta
konvensional/digital untuk mengenal letakdan kondisi
geografis negara Indonesia. Pesertadidik mengenal
keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan
konteks kebhinekaan.
Peserta didik menceritakan perjuangan bangsa Indonesia
dalam melawan imperialisme, merefleksikan perjuangan
para pahlawan dalamupaya merebut dan
mempertahankan kemerdekaan serta meneladani
perjuangan pahlawan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Di akhir fase ini, peserta didik mengenal berbagai
macam kegiatan ekonomi masyarakatdan ekonomi
kreatif di lingkungan sekitar.
Dengan penuh kesadaran, peserta didik melakukan
suatu tindakan atau mengambil suatu keputusan yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan
pemahamannya terhadap kekayaan kearifan lokal yang
berlaku di wilayahnya serta nilai-nilaiilmiah dari
kearifan lokal tersebut.
Keterampilan proses 1. Mengamati Pada akhir fase C, peserta didik
mengamatifenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan panca indra,
mencatat hasil pengamatannya, serta mencari
persamaan dan perbedaannya.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan
panduan, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untukmemperjelas hasil
pengamatan dan membuat prediksi tentang
penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Secara
mandiri, peserta didik merencanakandan melakukan
langkah-langkah operasional untuk menBugisb
pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan
bahan yang sesuai dengan mengutamakan
keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu
pengukuran untuk mendapatkandata yang akurat.
4. Memproses, menganalisis data daninformasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik
serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau
hubungan pada data secara digital atau non digital.
Membandingkan data dengan prediksi dan
menggunakannyasebagai bukti dalam menyusun
penjelasan ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi
kesimpulan melalui perbandingan dengan teori

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 77


yang ada. Merefleksikan proses
investigasi, termasukmerefleksikan
validitas suatu tes.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan
argumen, bahasa, serta konvensi sainsyangumum
sesuai format yang ditentukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,


DANKESEHATAN (PJOK)
A. Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
(PJOK)
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut William H Freeman (2007:
27-28) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk
meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek
jasmani, mental, dan emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan
setiap peserta didik sebagai satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga.
Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani sebagai bidang
kajian yang sangat luas dan menarik dengan titik berat pada
peningkatan pergerakan manusia (human movement).
Pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai
dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan
belajar. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap
peserta didik dengan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan
perbendaharaan gerak. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
dilaksanakan di sekolah secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan
agar dapat mengembangkan sikap positif peserta didik yang dapat
menghargai manfaat aktivitas jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup
secara menyeluruh.
Berbagai penjelasan ini menyiratkan bahwa pendidikan jasmani,olahraga, dan
kesehatan bukan semata-mata berurusan dengan pembentukan raga, tetapi
melibatkan seluruh aspek perkembanganmanusia sesuai dengan cita-cita
terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa, kreatif,gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan
mandiri

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 78


6..

B. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


(PJOK)
Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk
jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah membentuk individu yang
terliterasi secara jasmani, dengan uraian sebagai berikut:
1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas jasmani untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan individu, serta gayahidup
aktif sepanjang hayat.
2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan diri
dalam upaya meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani,
kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup sehat.
3. Mengembangkan pola gerak dasar (fundamental movement pattern) dan
keterampilan gerak (motor skills) yang dilandasi dengan penerapan
konsep, prinsip, strategi, dan taktik secara umum.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, kerja sama,
pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam melakukan
aktivitas jasmani sebagai cerminan rasatanggung Bugisb personal dan
sosial (personal and socialresponsibility).
5. Menciptakan suasana rekreatif yang berisi keriangan, interaksi sosial,
tantangan, dan ekspresi diri.
6. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong,
berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui aktivitas
jasmani.
C. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PJOK)
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai sebuah bidang
kajian memiliki karakteristik:
1. Diorientasikan pada pembentukan peserta didik yang terliterasisecara
jasmani dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata
sepanjang hayat.
2. Melibatkan peserta didik dalam pengalaman langsung, riil, dan
otentik untuk meningkatkan kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi,
dan keterampilan berkomunikasi, serta berfikir ke tingkat yang lebih
tinggi melalui aktivitas jasmani.
3. Mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas gerak
(movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip
developmentally appropriate practices (DAP).
4. Penyelenggaraan di sekolah didasari nilai-nilai luhur bangsa untuk
membentuk Profil Pelajar Pancasila.
5. Memuat elemen-elemen keterampilan gerak, pengetahuan gerak,
pemanfaatan gerak, serta pengembangan karakter dan internalisasi
nilai-nilai gerak. Adapun elemen-elemen tersebut dideskripsikan
sebagaimana dalam tabel berikut.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 79


Elemen-elemen Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK serta
Deskripsinya
No Elemen Deskripsi
1. Keterampilan Elemen ini berupa kekhasan pembelajaran PJOKyang
Gerak merupakan proses pendidikan tentang dan melalui
aktivitas jasmani, terdiri dari sub elemen:
a) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern), dan
b) Aktivitas Pengembangan Keterampilan
Gerak (Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan
Permainan dan Olahraga, Aktivitas Senam,
Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
2. Pengetahuan Elemen ini berupa pemahaman, penerapan, analisis,
Gerak evaluasi, serta kreasi konsep, prinsip, prosedur, taktik
dan strategi gerak sebagai landasan dalam melakukan
keterampilan, kinerja, serta budaya hidup aktif pada
setiap sub elemen:
a) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar
(Fundamental Movement Pattern), dan
b) Aktivitas Pengembangan Keterampilan
Gerak (Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan
Permainan dan Olahraga, Aktivitas Senam,
Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
3. Pemanfaatan Elemen ini berupa pengetahuan dan keterampilan
Gerak gerak serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-
hari, terdiri dari sub elemen:
a) Aktivitas Pemeliharaan dan Peningkatan
Kebugaran Jasmani Terkait Kesehatan dan
Keterampilan, dan
b) Pola Perilaku Hidup Sehat
4. Pengembang Elemen ini berupa pengembangan karakter dan
an Karakter internalisasi nilai-nilai gerak secara gradual yang
dan dirancang melalui berbagai aktivitas jasmani, terdiri
Internalisasi dari sub elemen:
Nilai-nilai a) Tanggung Bugisb Personal dan Sosial, serta
Gerak b) Nilai-nilai Keriangan, Tantangan, Ekspresi Diri,
dan Interaksi Sosial

D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,


dan Kesehatan (PJOK) Setiap Fase
1. Fase A (Umumnya Kelas I dan II SD)
Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan berbagai
aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak sebagai hasil

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 80


peniruan dari berbagai sumber, memahami konsep dan prinsip gerak
yang benar, memahami dan mempraktikkan aktivitas jasmani untuk
pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat,
menunjukkan perilaku awal tanggung Bugisb personal dan sosial,
serta menerima nilai-nilai aktivitas jasmani.
Elemen Capaian Pembelajaran
Elemen Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan
KeterampilanGerak kemampuan dalam menirukan aktivitas pola gerak
dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase A peserta didik memahami prosedur
PengetahuanGerak dalam melakukan pola gerak dasar, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, danaktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase A peserta didik memahami prosedur
PemanfaatanGerak dan mampu mempraktikkan latihanpengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan. Peserta didik
juga memahami prosedur dan mampu
mempraktikkan pola perilaku hidup sehat berupa
mengenali namadan fungsi anggota tubuh, serta
menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Elemen Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan
Pengembangan perilaku bertanggung Bugisb dalam menyimak
Karakter dan arahan dan umpan balik yang diberikan guru,mulai
Internalisasi dapat menghormati orang lain, serta menerima
Nilai-nilai ragam keriangan yang didapat melalui aktivitas
Gerak jasmani.

2. Fase B (Umumnya Kelas III dan IV SD)


Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar
dan keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru contoh) dilandasi
dengan penerapan prosedur gerak yang benar, menerapkan prosedur
aktivitas jasmani untuk pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup
sehat, menunjukkan perilaku tanggung Bugisb personal dan sosial dalam
jangka waktu tertentu secara konsisten, serta mendukung nilai-nilai
aktivitas jasmani.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 81


Elemen Capaian Pembelajaran

Elemen Pada akhir fase B peserta didik menunjukkan


Keterampilan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
Gerak kombinasi aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru
contoh) berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase B peserta didik menerapkan
Pengetahuan prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasardan
Gerak keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase B peserta didik dapat menerapkan
Pemanfaatan prosedur dan mempraktikkan latihan pengembangan
Gerak kebugaran jasmani sesuaiukuran dan intensitas
aktivitas jasmani (ringan hingga sedang),
menunjukkan kemampuan dalam menerapkan pola
perilaku hidup sehat
berupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat,
Elemen Capaian Pembelajaran

pengisian waktu luang, serta memilih makanan


bergizi dan seimbang. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam menerapkan
prosedur pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi, serta kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan tidakmenular.
Elemen Pada akhir fase B peserta didik dapat menunjukkan
Pengembangan perilaku bertanggung Bugisb untukbelajar
Karakter dan mengarahkan diri dalam proses pembelajaran,
Internalisasi Nilai- menerima dan mengimplementasikan arahan dan
nilaiGerak umpan balik yang diberikan guru, serta mendukung
adanya keriangan di dalam aktivitas jasmani.

3. Fase C (Umumnya Kelas V dan VI SD)


Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan prinsip gerak
yang benar, menerapkan konsep dan prinsip aktivitas untuk
pengembangan kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup sehat,
menunjukkan perilaku tanggung Bugisb personal dan sosial dalam jangka
waktu yang lebih lama secara konsisten, serta meyakini nilai-nilai
aktivitas jasmani.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 82


Elemen Capaian Pembelajaran

Elemen Pada akhir fase C peserta didik dapat


Keterampilan menunjukkan kemampuan dalam
Gerak mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas
pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase C peserta didik dapat
Pengetahuan menerapkan konsep dan prinsip modifikasi
Gerak berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga
air (kondisional).
Elemen Pada akhir fase C peserta didik dapat
Pemanfaatan menerapkan konsep dan prinsip serta
Gerak mempraktikkan aktivitas untuk pengembangan
kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical
fittness related health), dan prosedur
pengukurannya untuk mengetahui status
kebugaran pribadi. Pada fase ini, peserta didik
juga memiliki pengetahuan pengembangan
polaperilaku hidup sehat berupa bahaya
merokok, meminum minuman keras, dan
menyalahgunakan narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, serta
memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
menghindari cidera dan berbagai risiko dalam
aktivitas jasmani dan olahraga.
Elemen Capaian Pembelajaran

Elemen Pada akhir fase C peserta didik terlibat secara


Pengembangan aktif dalam proses pembelajaran yang
Karakter dan didasarikesadaran personal dan tanggung
Internalisasi Nilai- Bugisb sosialberupa penggunaan alat dan
nilaiGerak fasilitas pembelajaran, serta menghargai
orang lain.
Selain itu peserta didik juga meyakini
adanyainteraksi sosial melalui aktivitas
jasmani.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 83


V.1. 7. CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
A. Rasional Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang dominan digunakan secara
global dalam aspek pendidikan, bisnis, perdagangan, ilmupengetahuan,
hukum, pariwisata, hubungan internasional, kesehatan, dan teknologi.
Mempelajari bahasa Inggris memberikan peserta didik kesempatan untuk
berkomunikasi dengan warga dunia dari latar belakang budaya yang
berbeda. Dengan menguasai bahasa Inggris, maka peserta didik akan
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan
menggunakan berbagai teks. Dari interaksi tersebut, mereka
memperoleh pengetahuan, mempelajari berbagai keterampilan, dan
perilaku manusia yang dibutuhkan untuk dapat hidup dalam budaya dunia
yang beraneka ragam.
Pembelajaran bahasa Inggris umum pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah (SD; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program
Paket C) dalam kurikulum nasional memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk membuka wawasan yang berkaitan dengan diri sendiri,
hubungan sosial, kebudayaan, dan kesempatan kerja yang tersedia secara
global. Mempelajari bahasa Inggris memberikan peserta didik kemampuan
untuk mendapatkan akses ke dunia luar dan memahami cara berpikir yang
berbeda. Pemahaman mereka terhadap pengetahuan sosial-budaya dan
interkultural ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Dengan memahami budaya lain dan interaksinya dengan budaya
Indonesia, mereka mengembangkan pemahaman yang mendalam
tentang budaya Indonesia, memperkuat identitas dirinya, dan dapat
menghargai perbedaan.
Pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada penguatan kemampuan
menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa, yakni
menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan
secara terpadu, dalam berbagai jenis teks. Capaian Pembelajaran minimal
keenam keterampilan bahasa Inggris ini mengacu pada Common
European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching,
Assessment (CEFR) dan setara level B1. Level B1 (CEFR)
mencerminkan spesifikasi yang dapat dilihat dari kemampuan peserta
didik untuk:
- mempertahankan interaksi dan menyampaikan sesuatu
yangdiinginkan, dalam berbagai konteks dengan artikulasi jelas;
- mengungkapkan pokok pikiran utama yang ingin disampaikansecara
komprehensif; dan
- mempertahankan komunikasi walaupun terkadang masih terdapat
jeda.
Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah (SD; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program
Paket C) diharapkan dapat membantu peserta didik berhasil mencapai
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bagian dari life
skills. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 84


umum adalah pendekatan berbasis teks (genre-based approach), yakni
pembelajaran difokuskan pada teks, dalam berbagai moda, baik lisan,
tulisan, visual, audio, maupun multimodal. Hal ini sesuai dengan
pernyataan yang dikatakan oleh Halliday dan Mathiesen (2014: 3) bahwa
“When people speak or write, they produce text, and text is what listeners
and readers engage with and interpret.” Ada empat tahapan dalam
pendekatan berbasis teks, dan keempat tahapan ini dilakukan dalam
pembahasan mengenai topik yang sama.
1. Building Knowledge of the Field (BKOF): Guru membangun
pengetahuan atau latar belakang pengetahuan peserta didik terhadap
topik yang akan ditulis atau dibicarakan. Pada tahapan ini, guru
juga membangun konteks budaya dari teks yang diajarkan.
2. Modelling of the Text (MOT): Guru memberikan model/contoh teks
sebagai acuan bagi peserta didik dalam menghasilkan karya, baik
secara lisan maupun tulisan.
3. Joint Construction of the Text (JCOT): Guru membimbing
peserta didik dan bersama-sama memproduksi teks.
4. Independent Construction of the Text (ICOT): peserta didik
memproduksi teks lisan dan tulisan secara mandiri (Emilia, 2011).
Komunikasi akan terjadi pada tingkat teks, bukan hanya sekadar kalimat.
Artinya, makna tidak hanya disampaikan oleh kata-kata, melainkan
harus didukung oleh konteks. Setiap teks memiliki tujuan, seperti
mendeskripsikan, menjelaskan, bercerita, dsb. (Agustien, 2020).
Pembelajaran bahasa Inggris umum di dalam kurikulum nasional
membantu peserta didik untuk menyiapkan diri menjadi pembelajar
sepanjang hayat, yang memiliki Profil Pelajar Pancasila seperti beriman
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan
berkebhinekaan global. Profil ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran
bahasa Inggris umum, karena pembelajarannya yang bersifat dinamis dan
fluid, yaitu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat
dalam pemilihan teks atau jenis aktivitas belajarnya. Pembelajaran
bahasa Inggris memiliki peluang untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila
melalui materi teks tertulis, visual, teks oral, maupun aktivitas-aktivitas
yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar.
Mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah (SD; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program
Paket C) dapat diselenggarakan sebagai mata pelajaran pilihan bagi
satuan pendidikan yang memiliki kesiapan sumber daya. Satuan
pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa
Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan
melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau
bimbingan orang tua.
B. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Mata pelajaran bahasa Inggris bertujuan untuk memastikan peserta didik
dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 85


1. Mengembangkan kompetensi komunikatif dalam bahasa Inggris
dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulisan, visual, dan
audiovisual).
2. Mengembangkan kompetensi interkultural untuk memahami dan
menghargai perspektif, praktik, dan produk budaya Indonesia dan
budaya asing.
3. Mengembangkan kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai
individu yang mandiri dan bertanggung Bugisb.
C. Mengembangkan keterampilan bernalar kritis dan kreatif. Karakteristik
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
1. Jenis teks yang diajarkan dalam bahasa Inggris umum beragam,
misalnya narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi,
teks khusus (pesan singkat, iklan), dan teks otentik. Beragam teks
ini disajikan bukan hanya dalam bentuk teks tulisan saja, tetapi juga
teks lisan (monolog atau dialog), teks visual, teks audio, dan teks
multimodal (teks yang mengandung aspek verbal, visual dan audio),
baik otentik maupun teks yang dibuat untuk tujuan pengajaran, baik
tunggal maupun teks ganda, yang diproduksi dalam kertas maupun
layar. Hal ini diupayakan untuk memfasilitasi peserta didik agar
terampil menggunakan teknologi (literasi teknologi), sehingga dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam menavigasi informasi
digital.
2. Guru dapat menentukan jenis teks yang ingin diajarkan sesuai dengan
kondisi di kelas. Pembelajaran dapat dimulai dari jenis teks yang
memuat topik yang sudah dikenal oleh peserta didik untuk membantu
mereka memahami isi teks yang dibacanya dan kemudian mampu
menghasilkan teks jenis tersebut dalam bentuk lisan dan tulisan.
Selanjutnya, guru dapat memperkenalkan peserta didik dengan jenis
teks yang baru diketahui oleh peserta didik. Guru dapat membantu
mereka membangun pemahaman terhadap jenis teks baru tersebut,
sehingga peserta didik mampu menghasilkan karya dalam jenis teks
tersebut, baik lisan maupun tulisan. Pemilihan jenis teks juga dapat
disesuaikan dengan kondisi yang sering dialami oleh peserta didik baik
di dalam konteks sekolah, maupun konteks di rumah agar peserta didik
memiliki kesempatan untuk mempelajari dan mempraktikkan teks
tersebut dalam kehidupan nyata.
3. Proses belajar berfokus pada peserta didik (learner-centred) (Tyler,
1949, 1990), yakni bahwa proses belajar harus difokuskan pada upaya
mengubah perilaku peserta didik (yang asalnya dari tidak mampu
menjadi mampu), dalam menggunakan bahasa Inggris pada enam
keterampilan berbahasa dalam berbagai jenis teks.
4. Pembelajaran bahasa Inggris umum difokuskan pada kemampuan
berbahasa peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangan
kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Inggris umum mencakup
elemen keterampilan reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa),
serta keterampilan produktif (berbicara, menulis, dan

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 86


mempresentasikan).
Berikut elemen-elemen mata pelajaran serta deskripsinya
Elemen Deskripsi
Menyimak Kemampuan memahami informasi, memberikan
apresiasi kepada lawan bicara, dan memahami
informasi yang didengar, sehingga dapat
menyampaikan tanggapan secara relevan dan
kontekstual. Proses yang terjadi dalam menyimak
mencakup kegiatan seperti mendengarkan,
mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi bunyi
bahasa, lalu memahami makna.
Keterampilan menyimak juga merupakan kemampuan
komunikasi non-verbal yang mencakup seberapa baik
seseorang menangkap makna (tersirat dan tersurat) pada
sebuah paparanlisan dan memahami ide pokok dan
pendukung pada konten informasi maupun konteks yang
melatari paparan tersebut (Petri, 2017).
Membaca Kemampuan memahami, menggunakan, dan merefleksi
teks sesuai tujuan dan kepentingannya,untuk
mengembangkan pengetahuan dan potensi seseorang
agar ia dapat berpartisipasi dengan masyarakat (OECD,
2000).
Memirsa Kemampuan memahami, menggunakan, danmerefleksi
teks visual sesuai tujuan dan kepentingannya.

Berbicara Kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, serta


perasaan secara lisan dalam interaksi sosial.
Menulis Kemampuan menyampaikan, mengomunikasikan
gagasan, mengekspresikan kreativitas dan mencipta
dalam berbagai genre teks tertulis, dengan cara yang
efektif dan dapat dipahami, sertadiminati oleh pembaca
dengan struktur organisasi dan unsur kebahasaan yang
tepat.
Mempresent Kemampuan memaparkan gagasan secara fasih, akurat,
asikan dapat dipertanggungBugisbkan dengan carayang
komunikatif melalui beragam media (visual, digital, dan
audiovisual), dan dapat dipahami oleh pendengar.
Penyampaian dalam berbicara dan mempresentasikan
perlu disusun dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan atau karakteristik penyimak.

Pada pembelajaran bahasa Inggris umum di Fase A difokuskan pada


pengenalan bahasa Inggris dan kemampuan berbahasa Inggris lisan. Pada
Fase B, pembelajaran difokuskan pada kemampuan bahasaInggris lisan,

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 87


tapi mulai diperkenalkan bahasa tulisan. Pada pembelajaran
fase ini, guru perlu membantu peserta didik memahami bahwa cara
pengucapan bahasa Inggris dengan penulisannya berbeda. Pada Fase C,
di tingkat akhir jenjang (SD), pembelajaran difokuskan pada
kemampuan bahasa Inggris lisan dantulisan.
Pada pembelajaran bahasa Inggris umum di Fase D (SMP/MTs/Program
Paket B), pembelajaran berfokus pada penguatan berbahasa Inggris lisan dan
penguatan kemampuan berbahasa tulisan. Pada pembelajaran bahasa Inggris
umum di Fase E dan F (SMA/MA/Program Paket C), pembelajaran bahasa
Inggris berfokus pada penguatan berbahasa lisan dan tulisan Capaian
Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Setiap Fase
5. Fase A, Umumnya untuk Kelas I dan II (SD). Pada akhir Fase A,
peserta didik memahami bahwa bahasa Inggrislisan dapat membantu
mereka berinteraksi dengan orang laindalam situasi sosial sehari-
hari dan konteks kelas. Dalam
mengembangkan keterampilan menyimak dan
berbicara,pesertadidikmengikuti/merespon
instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris
dan mengucapkan dengan baikkosakata sederhana. Pada
Fase A, peserta didik banyak menggunakan alat
bantu visual dan komunikasi non-verbal untuk membantu mereka
berkomunikasi. Peserta didik memahami bahwakegiatan
membacamerupakan kegiatan individu maupun berkelompok yang
bisa dilakukan untuk memberikan kesenangan(reading for pleasure).
Mereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku yang
dibacakan oleh guru atau gambar yangpeserta didik amati memiliki
arti. Mereka merespon secara lisan, visual, dan/atau komunikasi non-
verbal terhadap teks sederhanayang dibacakan atau gambar yang
dilihatnya.
Elemen Menyimak – Berbicara

Pada akhir Fase A, peserta didik menggunakan bahasa Inggris sederhana


untuk berinteraksi dalam situasi sosial dan kelas sepertiberkenalan,
memberikan informasi diri, mengucapkan salam danselamat tinggal.
Mereka merespon instruksi sederhana (dengan bantuanvisual) melalui
gerakan tubuh atau menBugisb pertanyaan pendek sederhana dengan kata,
frase atau kalimat sederhana. Mereka memahami ide pokok dari informasi
yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual dan menggunakan
kosakata sederhana. Mereka menggunakan alat bantu visual untuk
membantu mereka berkomunikasi.
Elemen Membaca – Memirsa

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 88


Pada akhir Fase A, peserta didik merespon secara lisan terhadap teks
pendek sederhana dan familiar, berbentuk teks tulis yang dibacakan oleh
guru. Peserta didik menunjukkan pemahaman teks yang dibacakan atau
gambar/ilustrasi yang diperlihatkan padanya, menggunakan komunikasi
non-verbal.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 89


Elemen Menulis – Mempresentasikan

Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena peserta didik
belum diminta untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis
(composing/producing).

6. Fase B, Umumnya untuk Kelas III dan IV (SD) Pada akhir Fase B,
peserta didik memahami dan merespon tekslisan dan visual sederhana
dalam bahasa Inggris. Dalammengembangkan keterampilan menyimak
dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon instruksi atau
pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan membagikan informasi
dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon berbagai
teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu
visual dan komunikasi non-verbal. Pada Fase B, peserta didik dapat
berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris sederhana.
Elemen Menyimak – Berbicara
Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun
masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai
dengan konteks yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti
sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas
dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan
kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari
informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta
menggunakankosakata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi
sederhanayang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar
dengan bantuan visual.

Elemen Membaca – Memirsa


Pada akhir fase B, peserta didik memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka
membaca dan memberikan respon terhadap teks pendek sederhana dan
familiar dalam bentuk tulisan atau digital, termasuk teks visual,
multimodal atau interaktif.

Elemen Menulis – Mempresentasikan

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 90


Pada akhir fase B, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalamannya melalui gambar dan salinan tulisan. Dengan bantuan
guru, mereka menghasilkan teks deskripsi dan prosedur sederhana
menggunakan kata/frasa sederhana dan gambar. Mereka menulis
kosakata sederhana yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah
dalam bahasa Inggris menggunakan ejaan yang diciptakan sendiri oleh
anak.

7. Fase C, Umumnya untuk Kelas V dan VI (SD) Pada akhir Fase C,


peserta didik memahami dan merespon teks lisan, tulisan, dan visual
sederhana dalam bahasa Inggris. Mereka menggunakan bahasa
Inggris sederhana untuk berinteraksi danberkomunikasi dalam situasi
yang familiar/lazim/rutin. Peserta didik memahami hubungan bunyi
huruf padakosakata sederhana dalam bahasa Inggris dan
menggunakan pemahaman tersebut untuk memahami dan
memproduksi teks tulisan dan visual sederhana dalam
bahasa Inggris dengan bantuan contoh.

Elemen Menyimak – Berbicara


Pada akhir Fase C, peserta didik menggunakan kalimat dengan pola
tertentu dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi pada lingkup situasi
sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi atau
bersifat rutin. Mereka mengubah/mengganti sebagian elemen kalimat
untuk dapat berpartisipasi dalam aktivitas belajar, seperti membuat
pertanyaan sederhana, meminta klarifikasi dan meminta izin. Mereka
menggunakan beberapa strategi untuk mengidentifikasi informasi
penting/inti dalam berbagai konteks, seperti meminta pembicara untuk
mengulangi atau berbicara dengan lebih pelan, atau bertanya arti sebuah
kata. Mereka mengikuti rangkaian instruksi sederhana yang berkaitan
dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar.

Elemen Membaca – Memirsa


Pada akhir Fase C, peserta didik memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan bantuan
gambar/ilustrasi serta kalimat dalam konteks yang dipahami peserta
didik. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap beragam teks
pendek, sederhana dan familiar dalam bentuk tulisan atau digital,
termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka menemukan
informasi pada sebuah kalimat dan menjelaskan topik sebuah teks yang
dibaca atau diamatinya.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 91


Elemen Menulis – Mempresentasikan
Pada akhir Fase C, peserta didik mengomunikasikan ide dan
pengalamannya melalui salinan tulisan dan tulisan sederhana mereka
sendiri, serta menunjukkan perkembangan pemahaman terhadap proses
menulis. Mereka menunjukkan kesadaran awal bahwa teks dalam bahasa
Inggris ditulis dengan kaidah (konvensi) yang disesuaikan dengan
konteks dan tujuannya. Dengan bantuan guru, mereka menghasilkan teks
deskripsi, cerita, dan prosedur sederhana menggunakan kalimat dengan
pola tertentu dan contoh pada tingkatan kata dan kalimat sederhana.
Mereka menunjukkan kesadaran atas pentingnya tanda baca dasar dan
penggunaan huruf kapital. Mereka menunjukkan pemahaman terhadap
beberapa hubungan bunyi-huruf dalam bahasa Inggris dan ejaan dari
kata-kata yang umum digunakan. Dalam menulis, mereka menggunakan
kosakata yang berkaitan dengan lingkungan kelas dan rumah, dan
mereka juga menggunakan beberapa strategi dasar seperti menyalin kata
atau frasa dari buku atau daftar kata, menggunakan gambar, dan
bertanya bagaimana cara menuliskan sebuah kata.

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 92


BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare yang
telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan UPTD SD Negeri 65 Parepare. sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD
Negeri 65 Parepare. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.

Pinrang, Juni 2022


Kepala UPTD SD Negeri 65 Parepare.

HERLINA, S.Pd.SD
NIP.19831010 200902 2 010

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 93


1. CONTOH RUANG LINGKUP MIKRO

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 94


2.
A. Rancangan Kurikulum Operasional UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE
a) Mata Pelajaran : PPKn
Potensi Hasil Project Based Indikator
Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Lokal Learning Keberhasilan
Daerah Pencapaian
1 Pancasila 1. Mengenali simbol-simbol Pancasila - Menghubungkan Proyek Individu - Peserta didik dapat
2. Menjelaskan makna simbol Pancasila secara dengan keadaan Membuat buku bergambar yang memahami perbedaan
sederhana umum tempat menceritakan keadaan rumah dirinya dengan-
tinggal, dan keseharian di rumah terkait temannya sebagai
3. Menerapkan sikap sesuai makna
latar aturan dan penerapannya. anugerah dan
simbol Pancasila dengan bimbingan
belakang keluarga (Buku ini dapat dibuat keberagaman
menggunakan kertas kosong yang harus
Konstitusi 1. Mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di dan bekas printing dan diisi disyukuri.
sekolah aturan bertahap atau disebut Buku - Peserta didik dapat
2. Melaksanakan aturan yang ada di rumah dan di dala Tumbuh) memahami setiap
m keluarga peserta keluarga memiliki tugas,
sekolah dengan bimbingan. (membuat aturan kelas
bersama) didik. Untuk menumbuhkan peran dan aturan
karakter mandiri dan masing- masing yang
3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban sederhana
kreatif harus dipatuhi.
sebagai anggota keluarga dan peserta didik di
sekolah - Peserta didik dapat
mengidentifikasi simbol-
simbol Pancasila
Jati Diri 1. Menyebutkan identitas diri sendiri
2. Mengidentifikasi perbedaan yang
dimiliki dirinya dengan teman sekelas.
3. Mengenal perbedaan sebagai keragaman yang harus
saling dihargai.

Negara 1. Menyebutkan ciri-ciri rumah.


Kesatuan 2. Menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang
Republik menjaga lingkungan sekitarnya di rumah
Indonesia

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 1


2 Pancasila 1. Memahami makna simbol sila-sila Pancasila. - Mencari 1. Buku Saku Pancasila, - Peserta didik dapat
2. Memahami makna setiap sila Pancasila keterkaitan, membuat buku bergambar memahami
perbedaan yang menceritakan perbedaan
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila
penerapan nilai dari setiap dirinya dengan-
dan persamaan Pancasila dalam kehidupan temannya sebagai
karakteristik sehari-hari. (Tugas mandiri anugerah dan
individu, sekolah untuk menumbuhkan keberagaman
dan aturan dalam kemandirian dan yang
lingkungan kreativitas) har
Konstitusi dan 1. Menjelaskan perbedaan aturan yang ada di sekitar.
Norma rumah dan sekolah us
2. Mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam 2. Poster Harmonisasi dalam disyukuri.
kegiatan bersama-sama di sekolah. Perbedaan, poster besar - Peserta didik dapat
yang cap tangan peserta memahami dalam
3. Membuat kesepakatan sederhana di
didik diberikan foto dan keluarga dan sekolah
cerita singkat dirinya. memiliki perbedaan
Diakhiri dengan motto tugas, peran dan
kelas sebagai kesepakatan. aturan
(tugas kelompok untuk masing- masing yang
menumbuhkan kebhinekaan harus dipatuhi.
Jati Diri dan 1. Menyebutkan identitas dirinya sesuai global, kemandirian, gotong - Peserta didik dapat
Kebhinekaan dengan minat dan perilakunya. royong dan kreativitas) menerapkan nilai-
2. Mengidentifikasi perbedaan sebagai makhluk nilai
ciptaan Tuhan. Pancasila
3. Menyebutkan perbedaan budaya, bahasa dan dalam kehidupan
pakaian daerah yang ada di lingkungan sehari-hari.
sekolah.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 2


UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 3
Negara Kesatuan 1. Menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik
Republik Indonesia sekolah.
2. Mengidentifikasi contoh perilaku dan sikap yang
menjaga lingkungan sekitarnya di sekolah.

3 Pancasila 1. Menyebutkan sila-sila Pancasila. - Mengidentifikasi budaya Proyek kelompok - Peserta didik yang
2. Menjelaskan makna sila-sila Pancasila Bugis dan 1. Membuat poster Aku bangga
3. Memberikan contoh penerapan sila kekhasan Garut dan tata Pancasila, bisa disertai dan melestarikan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. pemerintahan Kabupaten gambar atau photo collage budaya lokal.
Garut. yang mengajak teman untuk - Membentuk peserta
- Menjelaskan selalu berperilaku sesuai didik dengan
Konstitusi dan 1. Mengidentifikasi beberapa aturan yang keberagaman budaya nilai Pancasila. jiwa kebhinekaan
Norma ada di rumah, sekolah dan lingkungan Bugis yang dikaitkan 2. This is Our Class, global dan
sekitar. dengan kebhinekaan menyusun aturan kelas kreatif yang
2. Membuat kesepakatan aturan kelas global dan yang dilandasi rasa menjunjung
sederhana dengan menyampaikan kreativitas menghargai hak dan persatuan bangsa.
pendapat dan mendengarkan teman kewajiban di sekolah. - Peserta
yang berpendapat dengan bimbingan. didik
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan hak Proyek Individu mengidentifikasi
dan kewajibannya sebagai peserta didik 3. Aku Bugis, Kamu?, kebutuhan dasar dan
di sekolah dan anggota keluarga di merupakan buku cerita cara
rumah. yang menjelaskan asal usul pemenuhan
diri, identitas budaya dan kebutuhannya.
Jati Diri dan 1. Mengenal identitas budaya daerah kedudukannya dalam
Kebhinekaa tempat tinggal peserta didik.
- Peserta didik mampu
NKRI membudayakan taat
n 2. Mengenal lingkungan tempat tinggal, aturan dan sikap
sekolah, lingkungan tempat Menumbuhkan karakter yang sesuai dengan
3. Mengidentifikasi persamaan dan kebhinekaan global, penerapan Pancasila
perbedaan kebutuhan dasar manusia kemandirian, gotong royong
dan kreativitas

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 4


Negara Kesatuan 1. Mengenal lingkungan tempat tinggal,
Republik Indonesia sekolah, lingkungan tempat tinggal
sebagai bagian tak terpisahkan dari
wilayah NKRI
2. Memahami arti pentingnya menjaga
kerukunan, persatuan dan kesatuan di
sekolah.

4 Pancasila 1. Mengidentifikasi makna - Mengidentifikasi bentuk Project Kelompok - Peserta didik yang
yang terkandung keragaman budaya Bugis 1. Membuat poster besar I bangga
dalam sila Pancasila. di Bugis Barat Love Indonesia, berisi dan melestarikan
2. Memberikan contoh penerapan sila sebagai kekayaan bangsa. tentang asal usul masing budaya lokal.
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. - Tata pemerintahan di peserta didik disertai - Membentuk peserta
3. Menerapkan sikap yang Kabupaten Garut dan identitas keunikan didik dengan
menerapkan nilai-nilai Pancasila implementasi sila budaya. jiwa kebhinekaan
Pancasila dalam 2. Bermusyawarah global dan
Konstitusi dan 1. Menganalisis peraturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat membuat aturan kelas. kreatif yang
Norma rumah dan sekolah. yang berdampingan menjunjung
dengan budaya lokal. Proyek Individu persatuan bangsa.
2. Memahami perbedaan dan menerapkan
aturan yang ada di rumah, sekolah dan 1. Infografis sederhana - Peserta
lingkungan sekitar. Do and Don’t terkait didik menghargai
3. Memahami pentingnya musyawarah contoh perilaku kemandirian
dalam lingkungan sekolah. bernilai Pancasila. dan perbedaan
4. 2. Membuat video pendek pemenuhan
ala youtuber yang kebutuhan
menjelaskan perbedaan hidup dalam
Jati Diri dan 1. Menjelaskan keragaman budaya dalam pekerjaan untuk masyarakat.
Kebhinekaan bermasyarakat. mencukupi kebutuhan - Peserta
2. Memahami keragaman sebagai hidup. didik membudayakan
kekayaan bangsa.
gotong royong, nilai
3. Menerapkan toleransi dalam keragaman Menumbuhkan karakater kekeluargaan
sebagai bentuk penghargaan terhadap kebhinekaan global, dan musyawarah
keunikan identitas diri. kemandirian, gotong royong mufakat

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 5


Negara Kesatuan 1. Menganalisis perbedaan lingkungan dan kreativitas dalam kegiatan
Republik Indonesia tempat tinggal, sekolah, lingkungan sehari-hari.
tempat tinggal kesatuan NKRI.
2. Menjelaskan pentingnya menjaga
persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat.
3. Memahami jenis dan cara memenuhi
kebutuhan hidup.

5 Pancasila 1. Menghubungkan kaitan satu sila - Memaknai peran Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
dengan sila lainnya. budaya 1. Membuat laporan berupa sebagai bagian dari
2. Menjelaskan perilaku yang Bugis dan video tentang luhurnya masyarakat Bugis.
memperlihatkan hubungan antarsila bahasa nilai budaya dan bahasa - Peserta didik bangga akan
dalam kehidupan sehari- hari. Bugis, dan budaya dan mampu
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam Bugis sebagai keberadaannya dalam berbahasa Bugis yang
kehidupan kesehariannya sebagai identitas diri. keragaman Indonesia. baik.
kesatuan. - Mengaitkan contoh 2. Membuat drama yang - Membentuk peserta didik
penerapan budaya menceritakan sejarah sebagai makhluk sosial
Bugis yang luhur bangsa Indonesia yang selalu menjaga
Konstitusi dan 1. Mendiskusikan bentuk tanggung
Norma berdampingan kebhinekaan, kemandirian,
Bugisb terhadap hak dan kewajiban
dengan Proyek Individu nilai gotong royong dan
sebagai anggota keluarga, peserta didik
dan anggota masyarakat. kebhinekaan 1. Buku Catatan Harianku, nilai kebangsaan
Indonesia. berisi refleksi harian sikap Indonesia.
2. Menyampaikan pendapat secara logis
dan argumentatif dan menghargai hak
- Menjelaskan dan perilaku yang - Membentuk peserta didik
berpendapat setiap orang. perjuangan rakyat dilakukan hari itu yang yang
Bugis berhubungan dengan bertanggung
3. Menganalisis tata cara musyawarah membentuk tanggung Bugisb hak dan
yang dilakukan dalam kehidupan NKRI. kewajiban. Bugisb
sehari-hari
terhadap hak dan
kewajibannya.
- Membentuk profil pelajar

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 6


Jati Diri dan 1. Menjelaskan keragaman budaya 2. Poster Musyawarah itu Pancasila yang
Kebhinekaan dan peran budaya dan bahasa dalam Keren, berisi tata cara menerapkan nilai
membentuk identitas melaksanakan musyawarah Pancasila dalam
2. Menganalisis contoh sikap dan perilaku dan manfaatnya. kehidupan sehari-hari
yang menjaga dan yang merusak Menumbuhkan karakter
kebinekaan. kebhinekaan global,
3. Menggali manfaat persatuan kemnadirian, gotong royong
dan kesatuan untuk dan kreativitas
membangun kerukunan hidup
Negara Kesatuan 1. Memahami sejarah terbentuknya NKRI.
Republik Indonesia 2. Mengidentifikasi perlunya
3. Membentuk persepsi yang sama tentang
arti pentingnya kebersamaan dalam
membentuk persatuan dan kesatuan
bangsa.

6 Pancasila 1. Menjelaskan arti ideologi, nilai dan - Menghubungka n Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
pandangan hidup budaya Bugis 1. Ragam Indonesia, sebagai bagian dari
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai kekayaan merupakan booklet masyarakat Bugis.
dalam kehidupan sehari-hari. budaya bangsa yang dibuat untuk - Membentuk peserta didik
3. Menghargai manusia sebagai makhluk yang menampilkan yang inovatif dan kreatif
sosial yang membutuhkan orang lain membanggakan. keragaman budaya membaca peluang dan
dalam pemenuhan kebutuhan - Mengidentifikas i Indonesia termasuk mencari solusi terkait
hidupnya. nilai budaya, norma analisis peluang dan tantangan yang
Konstitusi dan 1. Menganalisis bentuk-bentuk sederhana dan tantangannya. muncul sebagai
Norma norma dan aturan dalam masyarakat. aturan dalam 2. Profil Pelajar dampak beragaman.
2. Menyampaikan pendapat
masyarakat Bugis Pancasila, berupa - Membentuk peserta
yang poster atau video didik sebagai makhluk
secara logis dan
menghargai pendek untuk sosial yang menjaga
argumentatif.
kebhinekaan. menampilkan kebhinekaan, kemandirian
3. Menjelaskan dan menerapkan
- Mengambil implementasi dan nilai gotong royong
4. Menghargai perbedaan
pendapat dalam musyawarah
inspirasi pembentukan Profil - Membentuk peserta
kebangsaan dari Pelajar Pancasila di didik yang
untuk mencapai mufakat.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 7


Jati Diri dan 1. Menganalisis keragaman tokoh pejuang sekolah. bertanggung Bugisb
Kebhinekaan budaya sebagai satu kesetaraan. NKRI yang terhadap hak dan
2. Mengidentifikasi peluang dan berasal dari Proyek Individu kewajibannya Membentuk
tantangan yang muncul dari Bugis Barat 1. Membuat poster untuk profil
keragaman budaya di Indonesia. menjaga lingkungan di pelajar Pancasila yang
3. Menganalisis contoh sikap dan perilaku sekitar rumah. menerapkan norma,
yang menjaga dan yang merusak 2. Idolaku, merupakan aturan yang sesuai
kebinekaan. biografi tokoh NKRI dengan nilai Pancasila
yang mengisnpirasi. sebagai ideoalogi dan
Negara Kesatuan 1. Mengidentifikasi perlunya menjaga pandanganhidup
Republik Indonesia lingkungan sekitar sebagai tempat Menumbuhkan karakter
kebhinekaan global, bangsa.
hunian yang nyaman bagi semua warga.
2. Memahami persamaan tujuan sebagai gotong royong, mandiri dan
pemersatu bangsa. kreatif
3. Mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh
pendiri bangsa dalam mempertahankan
NKRI.

3. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Potensi Lokal Daerah Hasil Project Based Indikator Keberhasilan
Learning Pencapaian
1 Menyimak 1. Menyimak teks petunjuk - Menyisipkan teks Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
dengan topik mengenai diri sendiri. narasi, informatif 1. Tukar Kata, saling memilih - Menyimak dan
2. Menjelaskan informasi sederhana tentang dan deskripsi gambar dan kemudian memahami informasi dari teks
buku atau teks yang dibacanya. yang berkaitan ditukar dengan teman yang disajikan dengna baik.
3. Memahami informasi dalam dengan daerah dan ditulis kata atau - Menambah kosa kata baru
Bugis Barat, kalimat sederhana.
teks yang dibacakan dengan dan memahami artinya
menggunakan kata tanya kusususnya dengan baik.
: apa dan siapa Garut. Proyek Individu

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 8


Membaca dan 1. Menjelaskan makna kata yang digunakan 1. Aku Pendongeng, belajar - Menyimpulkan isi teks
memirsa sehari-hari di rumah dan sekolah. menceritakan ulang dengan bahasa sendiri dalam
2. Menjelaskan informasi dalam sebuah buku dengan kalimat sederhana.
3. Menjelaskan makna ilustrasi bimbingan guru - Aktif berkomunikasi,
2. Aku Bercerita, menanggapi,
menulis cerita mempresentasikan ide dan
pengalaman sederhana bercerita dengan santun.
Berbicara dan 1. Berbicara dengan santun dan - Menulis cerita sendiri dengan
mempresentasi menggunakan volume yang tepat sesuai Menumbuhkan karakter bentuk variasi teks
tempat berbicara. kebhinekaan global, berdasarkan pengalaman.
2. MenBugisb dan menanggapi informasi kemnadirian, gotong royong
yang diterima. dan kreativitas
3. Menceritakan pengalaman pribadi secara
runtut dan jelas
Menulis 1. Mengenal dan menulis huruf
2. Menyalin kata yang didiktekan.
3. Merevisi kesalahan penulisan

2 Menyimak 1. Memahami instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu:
kompleks cerita daerah 1. Kunjungi Perpustakaan, - Menyimak dan
2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari Bugis Barat. mencari satu buku memahami informasi dari teks
sebuah buku - Membuat referensi, membaca laporan atau puisi yang
3. Memaknai informasi dalam teks dongeng keterkaitan bersama dan disajikan dengan baik.
atau puisi yang dibacakan dengan kata cerita, teks, mengidentifikasi bagian - Mengidentifikasi kosakata
tanya; apa, siapa, di mana, berapa dan dan buku. yang baru dan membentuk
kapan. puisi dengan 2. Poster Book’s dalam kalimat sendiri.
potensi lokal Marketing, membuat - Membaca dengan fasih dan

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 9


Membaca dan 1. Membaca teks cerita pendek. Garut. sinopsis pendek dari buku pelafalan yang baik pada teks
memirsa 2. Menjelaskan informasi dari yang dianggap paling daskripsi dan puisi.
teks yang menarik. Isi - Mengomunikasikan,
dibacanya. sinopsis dipresentasikan menanggapi,
3. Membuat kalimat sederhana berdasarkan agar teman lain mempresentasikan ide dan
gambar tertarik membaca. bercerita dengan
santun.
Berbicara dan 1. Berbicara sesuai topik dan tujuannya. Proyek Individu - Menulis cerita sendiri dengan
mempresentasi 2. Bertanya sesuai dengan topik yang sedang 1. Buku Ceritaku, bentuk variasi teks
didiskusikan membuat buku cerita berdasarkan pengamatan.
3. Mempresentasikan ide atau karya dengan tentang kegiatan sehari-
jelas hari.

Menumbuhkan karakter
kebhinekaan global,
Menulis 1. Menulis teks deskripsi kegiatan sehari-hari kemnadirian, gotong royong
dengan sederhana
dan kreativitas
2. Menuliskan kalimat sederhana
3. Menulis laporan pengamatan dengan
kalimat yang sederhana dan sesuai
ejaannya.

3 Menyimak 1. Menyimak instruksi lisan - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
yang lebih cerita daerah 1. Kunjungi Perpustakaan, - Menyimak dengan seksama
kompleks Bugis Barat. mencari satu buku untuk memaknai ide pokok
2. Menyimak dengan saksama teks informatif - Membuat referensi, membaca dalam sebuah teks.
tentang lingkungan. keterkaitan bersama dan - Menambah kosakata baru
3. Memaknai ide pokok teks yang dibacakan. cerita, teks, mengidentifikasi bagian yang berkaitan dengan
buku.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 10


Membaca dan 1. Memahami kosakata baru dengan bantuan dan 2. Jurnal Buku, informasi dalam teks.
memirsa kalimat dan gambar/ilustrasi. materi diskusi membuat jurnal buku - Menjelaskan kesimpulan
2. Menemukan informasi pada dengan potensi yang mereview isi tentang isi teks.
beberapa kalimat yang lokal Garut. buku, kemudian - Menanggapi,
berhubungan pada teks. - Mencari sumber menggabungkannya mempresentasikan dan
3. Memisahkan ide pokok dari teks naratif tulisan yang dengan jurnal buku menyampaikan ide dalam
yang dibaca. relevan dengan teman lainnya untuk ruang diskusi dengan bahasa
ciri khas Garut. menjadi Book Guide di santun.
perrpustakaan - Menulis teks deskriptif,
Berbicara dan 1. Berbicara santun dalam diskusi. informatif dan prosedur
Proyek Individu sederhana.
mempresentasi 2. Menanggapi dan mengembangkan ide 1. Buku Ceritaku,
kunci dalam diskusi dengan pengetahuan - Merevisi dan menyunting
membuat buku cerita
dan pengalamannya. hasil tulisannya sendiri.
tentang lingkungan
3. Menceritakan pengamatan
Menumbuhkan karakter
kebhinekaan global,
kemnadirian, gotong royong
dan kreativitas

Menulis 1. Menulis teks naratif sederhana


2. Menulis teks deskriptif tentang lingkungan..
3. Merevisi dan menyunting tulisannya sendiri.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 11


4 Menyimak 1. Menyimak instruksi teks informatif tentang - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
lingkungan. sejarah daerah 1. Booklet Garut, - Menyimak dan
2. Menyimak teks percakapan atau Bugis Barat. menulis bersama membedakan ide pokok dan
wawancara terkait kebangsaan/sejarah. - Mereferensikan kelompok tentang sejarah, ide pendukung dalam
3. Memaknai ide pokok dari teks yang dibaca. potensi Garut budaya dan sebuah teks.
dalam perkembangan Garut. - Menjelaskan hubungan
menyajikan 2. Wawancara bertema sebab akibat pada teks yang
Membaca dan 1. Memahami kosakata baru dengan bantuan - Membuat lingkungan dibacanya.
memirsa ilustrasi/gambar - Mencari sumber - Menjelaskan pesan moral
2. Menemukan informasi yang tulisan yang Proyek Individu dan tujuan penulis dalam isi
3. Menjelaskan kesimpulan/amanat relevan dengan 1. Aku Suka Bercerita, teks.
ciri khas Garut. membuat kumpulan - Berpartisipasi aktif dalam
cerpen yang disukai diskusi dengan bahasa
tentang lingkungan. santun.
- Mempresentasikan ide dan
Berbicara dan 1. Menceritakan pengamatan Menumbuhkan karakter tanggapan.
mempresentasi kebhinekaan global,
2. Menyajikan teks wawancara dengan kemnadirian, gotong
- Menulis teks deskripsi,
bahasa yang jelas prosedur dan argumentatif
royong dan kreativitas
3. Menanggapi dan mengembangkan ide sederhana.
kunci dalam diskusi dengan pengetahuan - Menggunakan kalimat
dan pengalamannya. yang lebih kompleks.

Menulis 1. Menulis teks deskripsi atau argumentatif


sederhana bertema kebudayaan.
2. Menggunakan kalimat yang
lebih kompleks (majemuk setara
atau bertingkat).
3. Menyunting hasil tulisannya sendiri.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 12


5 Menyimak 1. Menyimak teks penjelasan - Mereferensikan Proyek Kelompok: Peserta didik mampu :
sederhana berdasarkan potensi Garut 1. Aku Reporter Cilik, - Menyimak informasi
pengamatan. dalam melakukan wawancara yang lebih kompleks.
2. Menyimak teks pantun dan syair. menyajikan terkait topik yang - Memahami ide pokok dan
3. Menjelaskan informasi yang terdapat - Membuat disepakati. (bentuk video) ide pendukung lebih rinci.
dalam bacaan (poster, infografis dan iklan) - Mencari sumber 2. Membuat laporan - Memaknai teks sastra lisan
Membaca dan 1. Menemukan kata kunci untuk menjelaskan tulisan yang hasil wawancara. (pantun dan puisi) dan teks
memirsa informasi dalam bacaan relevan dengan 3. Kedaiku, Berbeda!, lainnya.
2. Menjelaskan hasil identifikasi ciri khas Garut. terintegrasi dengan mapel - Memahami kosakata baru
3. Menggunakan referensi dalam lain. Membuat iklan yang lebih spesifik
membuat pantun dan tentang menu yang akan berkaitan dengan topik.
puisi dijual di hari - Menjelaskan informasi,
Entrepreneurship Day. masalah dan solusi pada teks
naratif.
Berbicara dan 1. Melakukan presentasi Proyek Individu
- Menjelaskan ide pokok dan
mempresentasi 2. Menyampaikan pendapat 1. Infografis, membuat ide pendukung.
berdasarkan infografis terkait tema
yang disepakati.
- Menanggapi,
sumber yang relevan mempresentasikan dan
3. Menjelaskan makna atau istilah kata yang 2. Mari Berpantun, membuat mengemukakan ide dalam
kompleks ragam

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 13


Menulis 1. Menulis teks naratif / eksposisi dengan pantun hasil karya sendiri. diskusi.
struktur bahasa yang jelas, baik dan runtut Menumbuhkan karakter - Menulis teks laporan
2. Menulis teks pantun dan syair tentang kebhinekaan global, sederhana dengan
keragaman suku dan budaya Indonesia kemnadirian, gotong royong merujuk sumber yang
3. Menyunting dan merevisi tulisannya sendiri, dan kreativitas relevan.
- Menulis pantun dan syair
dengan baik dengan
struktur bahasa yang baik

6 Menyimak 1. Menyimak laporan bertema - Mereferensi Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
lingkungan (pemanansan global) buku sejarah 1. Ensiklopedia Garut, - Menyimak informasi
2. Menyimak teks sejarah bertema sejarah daerah menulis bersama yang lebih kompleks.
Indonesia mengenai Gajah Mada kelompok tentang - Memahami ide pokok dan
3. Menyimak cerita fiksi tentang Bugis Barat. sejarah, budaya dan ide pendukung lebih rinci.
keutuhan wilayah nusantara Indonesia - Mereferensikan perkembangan Garut. - Memaknai teks laporan
potensi Garut dan paparan lisan.
dalam - Memahami kosakata baru
menyajikan Proyek Individu
Membaca dan 1. Menganalisis unsur intrinsik dalam 1. Cerpenku Karyaku,
yang lebih spesifik.
memirsa karya sastra - Membuat - Mencari sumber
membuat kumpulan
2. Membaca dan memahami tokoh, kata dan - Mencari cerpen informasi untuk
istilah dalam teks cerita fiksi sejarah. sumber tulisan priba menggali informasi
3. Memahami istilah baru dalam sebuah teks. yang relevan di tentang lingkungan dalam teks.
dengan

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 14


Berbicara dan 1. Menyampaikan laporan hasil diskusi tentang lingkungan dan - Mengemukakan
mempresentasi pemanasan global sejarah Garut. Menumbuhkan pendapat dan
2. Menyampaikan pendapat dan karakt membandingkan
gagasan berdasarkan sumber yang er kebhinekaan informasi yang
relevan global, disajikan.
3. Melakukan diskusi dengan menggunakan kemandirian, - Menulis teks laporan
kata-kata yang sopan. goton sederhana dengan
g royong dan kreativitas merujuk sumber yang
Menulis 1. Menulis teks laporan berdasarkan percobaan
relevan.
2. Menulis teks pidato persuasif tentang agama
dan kerukunan - Menulis teks pidato.
3. Menyunting tulisannya sendiri. - Merevisi dan
menyunting tulisannya
sendiri dengan struktur
bahasa yang baik

B. Silabus
1. Contoh Silabus Tematik Kelas
Silabus UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE
Tahun Pelajaran 2022-2023

Mata Elem Alur Tujuan Pembelajaran Materi Kegiatan Penilaian Sumber


Pelajaran en Pembelajaran Belajar
Bahasa Menyimak 5.2 Peserta didik mampu Teks Sastra 1. Mengamati pantun Sikap: 1. Bahan
Indonesia memaknai puisi dan pantun Lisan Pantun yang disampaikan Dilakukan selam proses ajar/buk
yang didengar. guru. pembelajaran dan u teks

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 15


Membaca 5.2 Peserta didik mampu 2. Mengidentifikasi pembiasaan diri pelajaran
mengidentifikasi kesesuaian ciri-ciri ● Kebhinekaan global )
masalah dari berbagai pantun dengan (toleransi, 2. Gambar
sudut pandang pantun yang menghargai) 3. Video
Berbicara 5.2 Peserta didik mampu disampaikan. ● Mandiri pantun
mempertahankan pendapat 3. Menyampaikan ● Kretivitas yang
dan sudut 4. Mengamati beberapa biasa
pandangnya dengan contoh pantun Bahasa Indonesia dipakai
rujukan yang valid. 5. Menyimpulkan Pengetahuan di
persamaan amanat ● Menganalisis ciri-ciri beberapa
Menulis 5.2 Peserta didik mampu dalam pantun pantun daerah
menyunting dan merevisi tersebut. ● Menjelaskan amanat 4. Contoh
faktor-faktor yang lebih 6. Menulis pantun yang pantun pantun
kompleks dalam mengandung amanat ● Mengisi bait yang
tulisannya sendiri. tentang tanggung rumpang.
Bugisb kemudian
saling berbalas
pantun.
7. Menyimpulkan
makna dan amanat
dalam isi pantun
yang telah
disampaikan
temannya.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 16


8. Mengidentifikasi bentu Keterampilan
tanggung Bugisb k (Proyek individu)
dalam masyarakat mereka ● Menulis pantun
rumahnya. sekitar
● Mempresentasikan
pantun yang
dibuat.

5.2 Mendiskusikan bentuk- Tanggun PPKn


bentuk sederhana norma, g Bugisb Pengetahuan:
Konstitusi
aturan, hak dan dalam ● Menganalisis
dan
kewajiban sebagai Hak bentuk tanggung
Norma
peserta didik, anggota d Bugisb terhadap hak
(Hak dan
keluarga, dan bagian dari an dan kewajiban
Kewajiba
masyarakat Kewajib ● Memberi contoh
n, UUD
an penerapan hak dan
45,
kewajiban
Musyawar
ah)
5.2 Mengidentifikasi
keragaman budaya di
sekitarnya dan Keterampilan:
menempatkan Buku Catatan Harianku,
Jati keragaman tersebut berisi refleksi harian sikap
Di secara setara; dan perilaku yang
ri & dilakukan hari ituyang
Kebineka berhubungan dengan
an tanggung Bugisb hak dan
kewajiban.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 17


Silabus SD2N.
1C62onBtEohNGSiUbuLsUPUemTbAeRlaAjaran Di Luar Tahun Pelajaran 2022-2023
Kelas

Mata Elem Alur Tujuan Pembelajaran Materi Kegiatan Penilaian Sumber


Pelajaran en Pembelajaran Belajar
Bahasa Menyimak 5.1 Peserta didik dapat Teks Sastra 1. Pembelajaran Sikap: 1.
Indonesia memilah dan Lisan diawali dengan Dilakukan selam Lingkungan beljar
menggunakan sumber Pantun pengondisian proses alam
informasi yang beragam peserta didik sesuai pembelajaran dan Ganding
untuk menulis karangan kelompoknya pembiasaan diri (Kecamatan,
argumentatif/persuasif. masing- masing. ● Kebhinekaan penanaman bambu,
Membaca 5.1Peserta didik dapat 2. Nara sumber global pengolah dan
memilah dan memberikan (toleransi, pengrajin bambu.
menggunakan sumber pemaparan menghargai) 2.
informasi yang beragam tentang Ganding ● Mandiri Narasumber dari
untuk menulis karangan sesuai dengan ● Kreativitas Ganding
argumentatif/persuasif. materi 3. Media visual
narasumber Bahasa Indonesia (koran lokal)
Berbicara 5.1 Peserta didik mengenal masing-masing. Pengetahuan
konsep berdebat dan 3. Kegiatan peserta ● Menjelaskan
dapat berdebat dengan didik : ciri-ciri teks
sehat. a. mengamati argumentasi
lingkungan sekitar
Menulis 5.1 Peserta didik dapat dan menyimak
Keterampilan
menulis teks argumentasi pemaparan (Proyek individu)

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 18


sederhana dengan narasumber, ● Menuli
informasi yang akurat dan b. melakukan tanya s teks
relevan. Bugisb,

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 19


c. melakukan argume
kegiatan 3H (Head, ntasi
Hands and Heart) ● Mempresent
seperti menanam asikan hasil
bambu dan laporan.
membuat anyaman,
d. mengasosiasikan
konsep dengan
keadaan yang
diamati dan dicoba
dalam bentuk data
atau

PPKn 5.3 Mendiskusikan bentuk- Tanggung rangkuman, PPKn


bentuk sederhana norma, Bugisb e. mengomunikasikan Pengetahuan:
Konstitusi
aturan, hak dan kewajiban dalam Hak ● Menganalisis bentuk
dan
sebagai dan tanggung Bugisb terhadap
Norma
peserta didik, anggota Kewajiban hak dan kewajiban terhadap
(Hak dan
keluarga, dan bagian dari lingkungan
Kewajiba
masyarakat ● Memberi contoh penerapan
n, UUD
45, hak dan kewajiban lingkungan
Musyawar
ah) Keterampilan:

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 20


5.3 Mengidentifikasi Buku Catatan Harianku, berisi
keragaman budaya di refleksi harian sikap dan perilaku
sekitarnya dan yang dilakukan hari itu yang
menempatkan keragaman berhubungan dengan tanggung
Jati tersebut Bugisb hak dan kewajiban.
Di secara setara;
ri &
Kebineka
an

IPA dan Mengidentifikasi hubungan Ekosistem IPA dan Sosial


Sosial saling ketergantungan antar Pengetahuan:
komponen biotik-abiotik ● Menganalisis bentuk
dapat memengaruhi interaksi dalam ekosistem di
kestabilan suatu ekosistem di ladang bambu
lingkungan sekitarnya. ● Mengidentifikasi
hubungan

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 21


ketergantungan
antar komponen di
ekosistem lading
bambu

Keterampilan:
Laporan Hubungan Antar
Komponen Di Ekosistem
yang memuat rantai
makana, jarring-jaring
makanan interaksi dan
dampaknya.
.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 22


6. Silabus Mata Pelajaran

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 23


Mata Elemen Alur Tujuan Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumbe
Pelajara Pembelajaran r
n Belaja
r
Matematika Bilangan 6.1 Peserta didik mampu Bilanga 1. Menggunakan masalah Sikap: 1. Buku teks
merepresentasikan n kontestual untuk Dilakukan selam proses pelajaran
bilangan pecahan, Pecahan merepresentasikan pembelajaran dan Matematika
persen, dan desimal , Persen bilangan. (menggunakan pembiasaan diri 2. Papan garis
dalam berbagai bentuk dan denah). ● Kebhinekaan global bilangan
visual. Desimal 2. Membuktikan posisi antar (saling menghargai) 3. Gambar
6.2 Peserta didik mampu bilangan dengan ● Mandiri denah
menentukan posisi peragaan. ● Kretivitas rumah
bilangan pecahan, 3. Menganalisis posisi 4. Gambar rute
persen, dan desimal pada bilangan dalam sebuah Pengetahuan jalan siput
garis bilangan. cerita. ● Mengubah bilangan 5. Lingkungan
4. Menentukan bilangan pecahan ke desimal sekitar
pecahan dan desimal dalam ● Mengidentifikasi
garis bilangan. bilangan pada garis
bilangan.

Keterampilan
● Menyelesaikan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pecahan dan desimal
● Menentukan bilangan
pecahan dan decimal
dalam garis bilangan

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 24


berdasarkan ilustrasi

C. Rencana Pembelajaran Kelas / Semester : VI (Lima) / 1 (Satu)


1. Contoh RPP Tematik

Satuan Pendidikan : UPTD SD NEGERI 65


PAREPARE
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 26


Tema : Ragam Budaya Kebanggaanku
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengamati, peserta didik mampu menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan baik.
2. Melalui saling bertukar pantun, peserta didik mampu melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
3. Melalui mengidentifikasi isi pantun, peserta didik mampu menjelaskan makna tanggung Bugisb sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui diskusi, peserta didik mampu menganalisis bentuk tanggung Bugisb sebagai warga masyarakat

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Didik Bentuk Fasilitasi Guru Terhadap Kriteria
Peserta Didik Penilaian Proses
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai Memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik memiliki
pembelajaran dengan dimulai dengan berdoa. yang ingin memimpin doa inisiatif, percaya diri,
b. Mengecek kehadiran peserta didik. (Peserta didik peka empati dan tanggung
terhadap kehadiran temannya) Bugisb.
c. Mengucapkan janji Aku Agen Profil Pelajar Pancasila Bersama dengan peserta didik
mengucapkan janji
Peserta didik Gentra Masekdas
Berkarakter Pancasila
Taqwa pada Tuhan
Ciri kami berakhlak mulia

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 27


Bertoleransi dalam kebhinekaan
Keunikan dalam harmonisasi
Menjunjung nilai luhur bangsa
Gotong royong dalam kehidupan

Mandiri dan bernalar kritis


Membangun kreativitas
Mengenalkan budaya daerah
Mengembangkan inovasi
Menanyakan tentang pemahaman
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Peserta didik dapat materi pantun dan hak kewajiban
memahami keterkaitan dengan pembelajaran sevelumnya) sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Menampilkan pantun sebagai pemantik kegiatan awal. (Peserta Guru memberikan kesempatan peserta Peserta didik yang
didik merespon positif seperti menyebutkan ciri-ciri, membaca didik untuk menanggapi pantun mengidentifikasi ciri-
dengan gaya berpantun dan menyebutkan isi pantun) tersebut dengan menuliskan Bugisban ciri pantun dengan
peserta didik. Dan mericek Bugisban tepat, hampir tepat,
Datang lebih pagi ke sekolah bersama-sama.(ciri-ciri pantun) tidak tepat dan tidak
Bawa bekal berisi makanan menBugisb
Peserta didik siswi yang sholeh sholehah
Selalu menjaga kebersamaan
Menuliskan Bugisban peserta didik Peserta didik yang
b. Memberikan pertanyaan tentang isi pantun tersebut. (Peserta dan mericek kebenarannya dengan aktif, menyebutkan isi
didk akan menBugisb dengan variasi Bugisban) mengebalkan kata kunci. pantun dengan tepat,
hampir tepat dan tidak
tepat/tidak menBugisb

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 28


c. Mengamati isi pantun berikutnya. (Peserta didik diharapkan bisa Menuliskan tanggapan peserta didik
melihat persamaan dari isi ketiga pantun berikut) terhadap pantun yang ditampilan.
Jalan-jalan ke kota Jakarta, Menyimpulkan bersama hasil
Pastinya lewat kota Bandung dulu, pengamatan dan meluruskan konsep.
Sebelum memutuskan jadwal ronda,
Sebaiknya musyawarah dahulu.
Simpan pasir dalam karung,
Gotong berdua berat tak terasa,
Tinggal bersama dalam satu
kampung, Kebersihan tanggung
Bugisb bersama.
Tengok kiri kanan jika menyeberang,
Ketika lampu merah sedang menyala,
Walaupun hansip hanya seorang,
Warga lain pasti ikut meronda.
Mengarahkan peserta ddik dengan Peserta didik yang
d. Menulis pantun dan saling berbalas pantun. (Peserta didik dapat mengikat tema pantun yang sama yaitu menulis dan percaya
menangkap amanat pantun teman dan mebalas dengan tentang tanggung Bugisb. diri berbalas pantun
keterkaitan pesan yang sama) yang benar.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 29


e. Menyimpulkan amanat pantun dan menghubungkan dengan Menyediakan whiteboarding list untuk Peserta didik yang aktif
bentuk dan contoh tanggung Bugisb yang ada di masyarakat. memfasilitasi diskusi tentang tanggung dan menyebutkan
(Peserta didik mengidentifikasi berbagai contoh tanggung Bugisb dalam masyarakat contoh tanggung
Bugisb dalam masyarakat terlepas dari isi pantun) Bugisb yang bervariasi
dan jarang terpikirkan.

3. Kegiatan Akhir
a. Merefleksikan bersama kegiatan hari ini dengan Guru memfsilitasi peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. membuat kesimpulan.
b. Melaksanankan penilaian akhir
c. Berdoa
C. PENILAIAN
Penilaian proses : pengamatan selama pembelajaran (catatan proses pembelajaran dalam
bentuk rubrik) Penilaian pengetahuan dan keterampilan : instrument terlampir
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
A. Bahasa Indonesia
Bentuk tes : Tes Pilihan Ganda Soal
Beri tanda silang (x) pada Bugisban a, b, c atau d yang paling tepat!
No Soal Kunci Skor
Bugisba
n

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 30


Bacalah pantun berikut ini untuk mengerjakan no 1-3!
Buah mangga manis terasa
Buah pisang tak kalah enaknya
Gotong royong membersihkan
Kelurahan Bentuk tanggung Bugisb
semua warga
Berdasarkan pantun di atas, kalimat kedua memiliki . . . suku kata. c 20
a. 9
1. b. 10
c. 11
d. 12
Kalimat sampiran yang dapat mengganti kalimat sampiran pada pantun di a 20
atas . . .
a. Ditambah sirup sungguh enaknya.
2.
b. Buah mangga masak di pohon.
c. Warnanya hijau kekuningan.
d. Dibuat sop buah semakin enak
Amanat yang sesuai denga isi pantun di atas adalah . . . b 20
a. Warga bergotong royong untuk menjaga kebersihan.
3. b. Menjaga kebersihan adalah tanggung Bugisb bersama.
c. Kewajiban masyarakat adalah menjaga kebersihan.
d. Kebiasaan bekerja bakti untuk membersihkan Kelurahan.
Bacalah pantun rumpang berikut ini untuk mengerjakan no 4-5!
Berwisata sungguh senangnya
Susuri jalan yang menanjak
Membuang sampah pada tempatnya
....

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 31


Pola rima pantun di atas yang tepat adalah . . . . c 20
a. a-a-a-a
4. b. a-b-b-a
c. a-b-a-b
d. b-a-a-b
Kalimat isi yang tepat untuk melengkapi pargraf rumpang di atas adalah . d 20
...
5. a. kewajiban semua masyarakat
b. tanggung Bugisb semuanya
c. kewajiban warga semua
d. tanggung Bugisb warga yang bijak
Skor maksimal : 100
Nilai Akhir = x 100

B. PPKn
Bentuk soal : Betul Salah Soal
Lingkari B jika penyataan tersebut betul dan S jika pernyataan itu salah!
No Soal Kunci Skor
Bugisban
Tanggung Bugisb melekat jika kita melaksanakan kewajiban Salah 20
saja. Karena kewajiban sifatnya penting. Sedangkan tanggung
1. Bugisb tidak melekat pada hak karena hak boleh digunakan
sebebasnya.
(B-S)

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 32


Dalam sebuah lingkungan perumahan, warga diwajibkan Benar 20
untuk ronda malam. Jadwal piket tersebut disusun oleh Ketua
2. RW setelah melakukan musyawarah dengan semua warga.
Semua warga diwajibkan untuk mematuhi jadwal tersebut
sebagai bentuk tanggung Bugisb terhadap keamanan
lingkungan.
(B-S)
Anita membantu ibunya setiap pagi sebelum berangkat Salah 20
sekolah. Ia membereskan kamarnya kemudian ia menyapu
halaman depan. Sebagai imbalannya, Anita meminta uang
jajan kepada ibunya.
3.
Sikap Anita itu tepat karena orang tua berkewajiban
memberikan imbalan atas bantuan yang telah diberikan
anaknya.
(B-S)
Pak Samin bekerja sebagai petugas kebersihan di Kelurahan Benar 20
Sehat. Meskipun sudah ada Pak Samin, warga masyarakat
tetap melakukan kerja bakti setiap hari Minggu untuk
4.
membersihkan Kelurahan. Kegiatan tersebut menunjukkan
bentuk tanggung Bugisb warga terhadap kebersihan
lingkungan.
(B-S)
Hak warga adalah mendapatkan kenyamanan dan ketenangan Salah 20
di lingkungan tempat tinggal. Pada suatu hari, Pak Amir
mengadakan pesta syukuran pernikahan anaknya dengan
membuat hiburan malam untuk rakyat. Pak Samin yang
5.
tinggal tak jauh dari rumah Pa Amir merasa keberatan karena
istrinya sedang sakit. Namun karena merasa haknya, Pak Amir
tidak mau membatalkan hiburan malam tersebut.
(B-S)

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 33


Skor maksimal : 100

Nilai Akhir = x 100

2. Penilaian Keterampilan
Aspek Keterampilan 4 3 2 1
Bahasa Indonesia Memenuhi Memenuhi 2- Memenuhi Tidak
Membuat pantun minimal 4-5 3 sub aspek satu aspek memenuhi
- mengidentifikasi sub aspek penilaian penilaian sub aspek
jumlah baris dalam bait penilaian keterampilan keterampilan. penilaian
pada pantun keterampilan dengan baik. keterampilan
- mengidentifikasi banyak dengan sangat .
suku kata dalam satu baik
baris pantun
- mengidentifikasi pola
rima dalam satu bait
- membuat sampiran dan isi
- melisankan pantun

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 34


PPKn Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak
Menuliskan bentuk tanggun ketiga sub dua dari tiga satu dari tiga memenuhi
Bugisb sebagai warg aspek penilaian sub aspek sub aspek ketiga sub
masyarakat dalam kehidupa keterampilan penilaian penilaian aspek
sehari-hari. keterampilan keterampilan penilaian
- menjelaskan tanggung keterampilan
Bugisb yang melekat
pada kewajiban
-
- menjelaskan tanggung
Bugisb yang melekat
pada hak
- mengidentifikasi
tanggung Bugisb sebagai
warga

Refleksi proses pembelajaran


2. Contoh RPP Tematik Pembelajaran di Luar Kelas Alur Pembelajaran di Luar Kelas

UPTD SD Page
Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis ketergantungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam sebuah ekosistem secara langsung.
• Menjelaskan keterkaitan hak dan kewajiban manusia terhadap dalam kehidupannya bermasyarakat dan
lingkungannya.
• Menulis laporan hasil pembelajaran dengan baik dan benar.
• Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada lingkungan dan masyarakat secara nyata

Konsep Materi
Pembelajaran disampaikan dalam bentuk termatik terpadu yang menggabungkan muatan pelajaran IPAS, PPKn dan Bahasa Indonesia.
Secara umum, pembelajaran ini menyampaikan konsep yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
bagaimana manusia memanfaatkan alam sebagai penopang kehidupan untuk mencukupi kebutuhannya, mengeksplor sumber daya alam
sebagai kegiatan yang berbatas dengan tetap melestarikannya, mencegah dampak negatif terhadap keseimbangan alam akibat eksploitasi
berlebihan. Sinergis dengan hak hidupnya , manusia juga dibatasi dengan kewajibannya sebagai warga negara yang tertata oleh
pemerintahan daerah dan tanggung Bugisb yang melekat dalam dirinya. Materi disampaikan dalam bentuk berpikir komputasi dengan
penugasan akhir membuat bahan presentasi.

Kelurahanin Langkah-langkah Pembelajaran


1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya masing-masing.
2. Kelurahanin aktivitas peserta didik, prediksi respon dan bantuan guru yang dilakukan:

UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 32


Aktivitas Peserta didik dan Bantuan Guru
Prediksi Respon
1. Apa yang diberikan lingkungan alam Memberikan teks bacaan tentang manusia
kepada masyarakat? (Decomposition) mengolah dan memanfaatkan sumber daya
Padi, kayu, hewan ternak, berdagang, alam. (Mapel Bahasa Inonesia)
jagung, singkong, sayur mayur, ikan,
bahan tambang

2. Apa yang disediakan dari alam untuk Memberikan gambaran umum kondisi
masyarakat Ganding memenuhi geografis kecamatan Ganding melalui
kebutuhannya? (Decomposition) tayangan foto ( Mapel IPA dan Sosial)
Padi, bambu, sayur mayur, singkong

3. Mengapa masyarakat Ganding Memberikan slide berisi beberapa gambar


memanfaatkan tumbuhan bambu? (Data tentang mata pencaharian dan gambar
Representation and Abstraction) masyarakat yang sedang menanam,
Karena Ganding termasuk dataran rendah, menebang dan mengolah bambu. (Mapel
karena bambu banyak di Ganding, karena IPA dan Sosial)
masyarakatnya banyak yang menjadi
pengrajin

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 33


4. Apa saja yang dibuat dari bambu oleh Diberikan LKS, tentang mata pencaharian
masyarakat Ganding? Mengapa membuat yang ada di Ganding dibandingkan daerah
benda-benda itu? lain, dan barang-barang sehari-hari yang
(Data Representation and Abstraction) terbuat dari bambu dan bukan bambu.
Boboko, sangkar burung, piring, (Mapel Bahasa Indonesia, kata baku dan
anyaman, tikar, bilik. tidak baku)
Karena dipakai sehari-hari oleh
masyarakat, karena bisa dijual, karena
Aneh
5. Bagaimana cara masyarakat Ganding Diperlihatkan gambar dan benda hasil
membuat kriya anyam itu? (Pattern karya masyarakat Ganding
Recognition) (Mapel Seni)
Dianyam, digergaji, digunting, dirangkai,
Dipotong

6. Buat flowchart / bagan cara membuat Beberapa kalimat yang harus disusun
anyaman! (Algorithms) Memilah jenis bambu
Meraut bambu
Memotong bambu
Menganyam
Menambah hiasan
Membuat Kelurahanin anyaman
Mengecat/ vernis
(Mapel Bahasa Indonesia)

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 34


7. Membuat flowchart membuat kriya Beberapa kalimat yang sudah disusun :
anyaman. (Algorithms) 1. Memilah jenis bambu
2. Memotong bambu
3. Meraut bambu
4. Membuat Kelurahanin anyaman
5. Menganyam
6. Menambah hiasan
7. Mengecat/ vernis
(Mapel Bahasa Indonesia)
8. Setelah menghasilkan produk, apa yang Sediakan konsep:
harus dilakukan agar hasil kriya anyam Hak, kewajiban dan tanggung Bugisb
dapat dijadikan sumber kehidupan masyarakat tentang pengolahan sumber
masyarakat Ganding? daya alam dan oeran serta pemerintah
(Data Representation and Abstraction) dalam memajukan daerah dan
masyarakatnya melalui bacaan. (Mapel
PPKN dan Bahasa Indonesia)

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 35


HASIL : (Pattern Recognition)
a) Hak masyarakat adalah menadapatkan
penghidupan yang layak, mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam,
mendapatkan edukasi tentang
pengolahan sumber daya alam yang baik
dan kreatif.
b) Kewajiban masyarakat adalah mengolah
sumber daya alam dengan bijaksana,
menanam kembali pohon bambu tidak
hanya menebang dan memanfaatkannya.
Menanam dengan cara yang tepat.
c) Tanggung jawab masyarakat
memelihara kesimbangan ekosistem di
sekitar pohon bambu, merawat pohon
bambu.
d) Pemerintah mendukung kegiatan
ekonomi masyarakat, mengenalkan hasil

Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya masing-masing.
2. Nara sumber memberikan pemaparan tentang Ganding sesuai dengan materi narasumber masing-masing.
3. Kegiatan peserta didik :
a. mengamati lingkungan sekitar dan menyimak pemaparan narasumber,
b. melakukan tanya Bugisb,
c. melakukan kegiatan 3H (Head, Hands and Heart) seperti menanam bambu dan membuat anyaman,
d. mengasosiasikan konsep dengan keadaan yang diamati dan dicoba dalam bentuk data atau rangkuman,
e. mengomunikasikan hasil kesimpulan kegiatan untuk meluruskan kesalahpemahaman materi sebagai tahap awal penyusunan
bahan presentasi dan laporan akhir.
Penilaian
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 36
1. Penilaian sikap selama proses pembelajaran menggunakan rubrik penilaian.
2. Penilaian pengetahuan disesuaikan dengan konten yang dipelajari yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3. Penilaian Keterampilan berupa laporan akhir yang dinilai menggunakan rubrik penilaian.

Refleksi proses pembelajaran


3. Contoh RPP Mata Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : UPTD SD NEGERI 65


Mata Pelajaran PAREPARE
Kelas : Matematika
Waktu :V
: 2 x 35 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melihat denah perjalanan peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan decimal.
2. Dengan melakukan eksperimen tentang menentukan posisi bilangan desimal pada garis bilangan, peserta didik
mampu menentukan bilangan desimal dengan teliti.
3. Dengan kegiatan eksplorasi dan latihan peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunkan konsep desimal dengan benar.
B. Materi Pelajaran
Bilangan Desimal
Konsep Bilangan
decimal
C. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Belajar (pertanyaan guru atau respon peserta didik yang diharapkan) Peran/Dukungan Guru Fokus Asesmen

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 37


1. Pendahuluan
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Materi Mengulas kembali Apakah anak masih
yang akan dipelajari. tentang pecahan secara ingat tentang
Apersepsi kemampuan prasarat dengan mengajukan pertanyaan : masih ingatkah klasikal pecahan.

dengan pecahan , , , ,

Memberikan kesempatan Apakah peserta didik


Gambarkan dalam persegi berikut ini!(perwakilan beberapa peserta didik ke depan kepada peserta didik bisa mengarsir
untuk mengarsir gambar yang ada di papan tulis) untuk berani tampil dan gambar sesuai
mengarsir gambar yang dengan pecahan
telah disediakan.. yang telah
disediakan.
Mengorganisasikan
peserta didik kedalam
kelompok belajar yang
berjumlah 4 sampai 6
orang, dalam kelompok
tersebut
merepresentasikan
kemampuan anak tinggi,
sedang dan rendah.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 38


2. Kegiatan Inti
a. Menggunakan masalah Yakinkan peserta didik Dapatkah peserta
kontekstual. Kegiatan 1 untuk memahami skala didik memahami
Desi berlari sejauh 180 meter, kemudian ia belok ke kiri. dan bilangan bulat yang perintah.
Perhatikan denah berikut ini! berada diantara
keduanya.

Guru mengarahkan Apakah peserta didik


a. Dimanakah posisi Desi sekarang? peserta didik untuk ke dapat menemukan
b. Apa yang dapat kamu temukan diantara jarak 100 meter dan 200 meter? depan kelas bilangan antara100
c. Apakah ada bilangan diantara 0 samapai 100? memperagakan dan 200.
d. Coba kamu peragakan di depan kelas, bagaimana membuktikan bahwa permainan. Apakah anak dapat
diantara bilangan ternyata masih ada bilangan yang lain. menemukan
bilangan antara 0
Diskusikan dengan teman kelompokmu! dan 100.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 39


b. Menggunakan model Berikan kesempatan Apakah peserta didik
Desi berjalan di Jalan Buah. Ia berjalan sejauh 24 meter, dan belok ke kiri masuk peserta didik untuk dapat menemukan
sebuah gang. berdiskusi dengan informasi yang tepat
Perhatikan perjalanan Desi pada denah berikut! temannya dalam dari permasalahan
menemukan solusi yang diberikan.
terhadap permasalahan
yang diberikan
Apakah peserta didik
Berikan kesempatan pada dapat menemukan
peserta didik untuk posisi Desi .
mengajukan pertanyaan Apakah peserta didik
atas permasalahan yang dapat memberikan
belum dipahami. alasan yang tepat.

a. Berada di gang manakah Desi sekarang?


b. Jelaskan!
c. Apa kesimpulanmu?
Apakah peserta didik
Berikan bimbingan dapat menemukan
kepada peserta didik posisi siput setelah
Kegiatan 3 yang mengalami merayap sejauh 1,2
kesulitan dengan meter.
memberikan pertanyaan
yang membantu mereka
terhadap kesulitan yang Apakah peserta didik
dialami. menemukan
bilangan desimal
dengan caranya
sendiri berdasarkan
pengalaman.
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 40
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 41
Arahkan anak untuk
menemukan kesimpulan

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 42


UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 43
dari kegiatan yang telah
dilakukan.

Perhatikan denah jalan siput pada batang pohon di atas!


Siput merayap di batang pohon sejauh 1,2 meter dan belok ke kiri. Arahkan peserta didik Apakah peserta didik
a. Berada di ranting manakah siput sekarang? untuk menyelesaikan dapat menentukan
b. Ranting manakah yang berada di antara 1 meter dan 2 meter! permasalahan selanjutnya jarak sesuai dengan
c. Jelaskan! yang ada di LKS. gambar pada garis
d. Apa kesimpulanmu bilangan.

Arahkan peserta didik


Kegiatan 4 dalam meletakkan Apakah peserta didik
bilangan dalam garis dapat memberikan
bilangan. alasan yang tepat.

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 44


UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 45
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 46
Nilai
N Bilanga Tempat
o n Satuan Persepuluhan Perratusan Perribuan
1 0,4
2 3, 27
3 3,035
4 3,302

UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 47


Batang Pohon
Sekarang siput berada di posisi semula. Siput kembali merayap, kemudian belok Arahkan peserta didik
kearah kiri dan berada di ranting 1. untuk menyelesaikan
a. Berdasarkan arah perjalanan, berapa jauhkah jarak siput berjalan sampai ke permasalahan selanjutnya
ranting 1? yang ada di LKS.
b. Jelaskan !
c. Letakkan bilangan desimal antara angka 0 dan 1 pada garis bilangan berikut! Bimbinglah dalam
d. Apa kesimpulanmu? mengambil kesimpulan

0 1

Kegiatan 5
Berdasarkan perjalanan siput tersebut
Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan nilai tempat dari masing-masing
bilangan

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 48


3. Interaktivitas Pemahaman
Diskusikan dengan teman kelompokmu untuk menghasilkan Bugisban yang benar. Berikan kesempatan peserta didik
kepada peserta didik terhadap konsep
Menampilkan hasil kerja peserta didik secara bergantian. untuk menampilkan bilangan decimal.
Memberi kesempatan kepada kelompok peserta didik yang telah menyelesaikan hasil diskusinya.
terlebih dahulu dan yang bersedia untuk presentasi, kemudian dilanjutkan oleh
kelompok lain. Fasilitasi startegi Aktivitas
berpikir peserta didik peserta didik
yang tampil. dalam
Berikan penghargaan menyampaika
pada kelompok yang n
tampil paling baik. pendapatnya.

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 49


4. Penutup Membantu merumuskan Apakah yang telah
Mereview dan merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. hal penting dari hasil anda pelajari hari
Guru mengemukakan kekurangan dan kemampuan yang telah dikuasai selama kegiatan belajar. ini?
pembelajaran berlangsung.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelaran Memberikan arahan
kepada peserta didik agar
memperbaiki kekurangan
selama proses
pembelajaran

Memberi tugas pada


peserta didik agar
bekerjasama dengan
orang tua dalam
mendiskusikan masalah
yang berhubungan
dengan bilangan desimal.

D.Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Lisan
2. Instrument Penilaian : Terlampir
3. Penilaian Proses : Pengamatan dan Tanya Bugisb selama
kegiatan Berlangsung

Refleksi proses pembelajaran


D. Contoh Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 50


ANALISIS HASIL PENILAIAN UPT SDN 8 PINRANG

Kelas : Mata Pelajaran :


Semester : Materi :
Hari/Tanggal : Jenis Tes :

No Nama Siswa Nomer Soal Skor Ketuntasan Umpan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Balik

Jumlah

Hasil Bentuk Pembelajaran Remedial


No Nama Siswa Tes Indikator Yang Belum Dikuasai Individu Kelompok Tugas Tutor
Sebaya

E. Contoh RPP Remedial


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Satuan Pendidikan : UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE Kelas / Semester : V (Lima) / 1
(Satu) Mata Pelajaran : Matematika
Jenis Remedial : Individu dan Kelompok
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan permainan pembagian, peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal.
2. Dengan menggunakan garis bilangan, peserta didik mampu menentukan bilangan desimal dengan teliti.

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 51


B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Didik Bentuk Fasilitasi Guru Terhadap Kriteria
Peserta Didik Penilaian Proses
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai Memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik memiliki
pembelajaran dengan dimulai dengan berdoa. yang ingin memimpin doa inisiatif, percaya diri,
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Peserta didik dapat empati dan tanggung
memahami keterkaitan dengan pembelajaran sebelumnya) Bugisb.

2. Kegiatan Inti Menanyakan tentang alasan tidak


a. Peserta didik membuat bilangan pecahan menggunakan memahami konsep materi. Diberikan Apakah peserta didik
kartu angka. ulang konsep dengan cara yang sudah paham mana
berbeda dengan pembelajaran klasikal pembilang dan
b. Peserta didik menentukan pembilang dan penyebutnya. (Peserta sebelumnya. penyebut
didik akan membuat pecahan sesuai keinginannya)

c. Mengulang konsep mengubah pecahan menjadi desimal


dengan lagu. (nada Balonku)
Ayo kita mengubah
Pecahan jadi desimal
Pakai cara yang mudah
Pembagian bagi
kurung

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 52


Pembilang ada di Membantu dan meluruskan konsep
dalam Penyebut ada di jika diperlukan.
luar Ayo mulai Ingatkan kembali jika pembagian tidak Apakah peserta didik
membagi Sampai tidak bersisa maka cukup ambil dua angka sudah lancer
bersisa di belakang koma. pembagian?
d. Peserta didik melakukan kegiatan c untuk beberapa kartu
pecahan yang dibuatnya. (Peserta didik akan bertanya jika
pembagian tidak habis dibagi). Apakah peserta didik
e. Peserta didik membuat garis bilangan dari kertas yang kemudian sudah mampu
dilipat beberapa bagian. mengerjakan soal-soal
f. Peserta didik menentukan pecahan dari bekas lipatan kertas. Jika remedial yang
kertas dibagi dua maka kertas hasil lipatannya adalah pecahan ½ diberikan. (Jika ya,
dan seterusnya untuk beberapa lipatan. remedial berhasil,
g. Peserta didik menentukan bentuk desimal pada pecahan yang peserta didik sudah
telah ditulis di garis bilangan. tuntas. Jika tidak,
h. Peserta didik mengerjakan soal-soal. lanjut ke remedial 2)

3. Penutup
a. Guru mereview pembelajaran.
b. Peserta didik mengerjakan soal remedial.
2. CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Tema : Kewirausahaan
Judul Proyek : Sampah No, Hayu Olah dengan 3H
Peserta : Kelas 1 sampai 6 Deskripsi kegiatan :
Proyek Sampah No, Hayu Olah dengan 3H merupakan proyek utama yang akan menggabungkan beberapa sub proyek yang
dilaksanakan di kelas masing-masing. Proyek ini didasari atas permasalahan lingkungan yang masih sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah, yaitu sampah. Banyak pedagang dan kantin sekolah masih menggunakan plastik sebagai pembungkus atau kantongnya yang
mengakibatkan penumpukan sampah. Proyek ini merupakan bentuk aktualisasi dari pembiasaan dan pembudayaan karakter siswa yang
mencintai lingkungan. Sampah plastik harus dikurangi dengan cara mengolah atau memberikan solusi penggantinya. Potensi alam yang
banyak terdapat pelepah pisang dan bambu menginspirasi untuk memanfaatkannya menjadi bahan pengganti plastik yang memiliki

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 53


nilai guna sama atau lebih baik dari plastik, Selain kedua tumbuhan tersebut yang merupakan bahan yang mudah didapat,
pengolahannya pun cenderung lebih mudah. Kegiatan pembuatan proyek disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta didik
dalam jenjangnya. Di kelas 6, dibuat karya seni membatik yang menuangkan bentukan pelepah pisang atau bamboo dalam karya batik
pada kain kaos. Semua hasil ini dijadikan pameran yang sebagian karya dapat dijual. Peserta didik juga membuat iklan yang menarik
untuk hasil karya yang dibuat. Untuk pameran, peserta didik membuat poster dan infografis budaya. Hasil pendapatannya selama
kegiatan ini akan disisihkan untuk panti asuhan. Proyek ini mengakomodir 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila dan merupakan integrasi
beberapa mata pelajaran, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni, Matematika dan Bahasa Indonesia.

N Bul Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6


o an
1 Agustus 2021 Pengorganisasian masalah atau identifikasi masalah tentang potensi alam, potensi budaya dan permasalahan lingkungan
2. September 2021 Pengumpulan data potensi budaya Bugis Pengumpulan data potensi alam sekitar Pengumpulan data masalah
(minggu ke 1 - 2) lingkungan
Merancang Kelurahanin proyek yang akan dibuat sesuai dengan kemampuan masing-masing jenjang dan review
di akhir
bulan.
September 2021 Pemanfaatan Pemanfaatan bambu Pembuatan kriya dari plastik bekas Pembuatan Pembuatan
(minggu ke 3 - 4) karton atau dus dan pelepah pisang dengan nilai guna kriya dari batik di kaos
3. bekas sederhana sederhana bambu, pelepah polos
pisang dengan sederhana
nilai guna
(sebagai tas
pengganti
kantong plastik)
4 Oktober 2021 Penyusunan jadwal program proyek
(minggu ke 1-2) (disisipi progress check dan review secara berkala untuk melihat kemajuan proyek)
Oktober 2021
sampai
5. Pembuatan proyek disertai dengan monitoring dan progress check berkala
November
minggu ke 1
UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 54
6. November Penyelesaian Proyek Penyusunan Panitia dan Persiapan
( minggu ke 2-4) Entrepreneurship Day and Exhibition
7. Desember Persiapan akhir (review, progress check akhir, pembuatan iklan dan sebagainya)
(minggu ke 1-2)
8 18 Desember Entrepreneurship Day and Exhibition
2021
9. Desember Evaluasi, refleksi kegiatan, pembuatan laporan dan penyerahan sebagian pendapatan ke Panti Asuhan
(minggu ke 4)
2. Tema : Cerlang Budaya Daerah
3. Judul Proyek : Aku Bangga Menjadi Orang Bugis
Peserta : Kelas 1 sampai 6

Deskripsi kegiatan :
Proyek kedua dari Profil Pelajar Pancasila SDN 8 PINRANG mengemas unsur dan nilai-nilai luhur budaya daerah yang tidak
meninggalkan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Proyek ini mengangkat bagaimana keragaman dan kebhinekaan menjadi sebuah
kekuatan dan harmonisasi yang indah. Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keinginan untuk mempelajari budaya
daerah. Tergerus dengan masuknya budaya-budaya luar yang seolah justru menjadi kebanggaan dan identitas mereka. Proyek ini pun
tetap terintegrasi dengan mata pelajaran dalam intrakurikuler. Proyek kedua ini merupakan proyek seni yang dikemas dalam drama
musikal. Drama musikal ini menceritakan kabayan versi modern yang mengajak teman-temannya untuk menjadi duta budaya Bugis
setelah melalui perjalanan lintas waktu yang mengenalkan mereka tentang nilai luhur budaya Bugis.
Selain drama musikal, diadakan pula pameran tahunan yang menampilkan semua hasil karya dan potret pembelajaran selama
satu tahun untuk semakin mengenalkan SD Keseluruhan proyek ini sangat menggambarkan 6 dimensi nilai Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah timeline proyek kedua Profil Pelajar Pancasila.

No Bulan Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6


Pengorganisasian masalah atau identifikasi masalah rendahnya minat peserta didik terhadap budaya Bugis. Mengapa banyak
1 Januari 2023 peserta didik yang lebuh menyukai budaya luar (Korea)? Mengapa jarang sekali peserta didik yang mampu berbahasa Bugis
dengan baik

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 55


Pengumpulan data jenis budaya
Februari 2023 Bugis melalui wawancara keluarga
2. Audisi pemeran drama, penari dan penyanyi
(minggu ke 1-2) dan perbedaan budaya yang ada
selain
Bugis.
Mengeksplorasi perkembangan dan
Februari 2023 Audisi pemeran drama, penari dan perubahan budaya Bugis di Garut Audisi pemeran drama, penari dan
3.
(minggu ke 3-4) penyanyi berdasarkan data yang dikumpulkan penyanyi
kelas 1 dan 2
No Bulan Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Mengembangkan data dan hasil riset
Maret 2023 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari kelas 1,2,3,dan 4 dengan menganalisis
4. konsep dan nilai luhur budaya Bugis
(minggu ke 1-2) sanggar
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Maret 2023 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari Menyusun cerita drama dengan
5. (minggu ke 3-5) sanggar bimbingan guru dan menyusun
kepanitiaan.
Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari sanggar.
Pengumpulan hasil karya untuk pameran tahunan.
6. April 2023 Melakukan review dan progress check secara
berkala
Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari sanggar.
Mei 2023 ngumpulan hasil karya untuk pameran tahunan dan penjualan tiket
7.
(minggu ke 1-2) Melakukan review dan progress check secara berkala
8. 16-18 Mei 2023 Gladi resik
9. 19-20 Mei 2023 Persiapan untuk pameran
10. 21 Mei 2023 Unjuk Kabisa Drama Musikal dan Pameran Tahunan UPT SD Negeri 8 Pinrang

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 56


Modul Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila
UPT. SDN 8 PINRANG
Proyek "Jasa Difa" Kelas 1 TP. 2022/2023

Fase :A
Tema : Kewirausahaan
Topik : Bazar karya dari hasil daur ulang benda bekas
Judul proyek : Jangan disampahkan, Jadikan bermanfaat (Jasa difa)
Alikasi waktu : 150 JP

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Elemen yang disasar :

Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Akhlak kepada alam
Esa dan berakhlak mulia

Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan orisinil

Gotong Royong Kepedulian

Tujuan Proyek : Mendaur ulang dan memanfaatkan barang bekas agar bernilai ekonomis

Alur Kegiatan Projek “Jasa difa”

Asesmen Diagnostik Projek pengolahan barang bekas menjadi suatu karya baru yang kemudian
disebut sebagai projek "jasa difa" ini diharapkan Selain berdampak baik
terhadap kebersihan lingkungan/alam, juga diharapkan mampu memantik
jiwa kewirausahaan peserta didik.

1. Tahap Pengenalan - Guru-guru yang berkolaborasi : men-sosialisasikan materi Projek P3


( pengertian, tujuan dan manfaat kegiatan projek P3),
- Memperkenalkan tema projek, memperkenalkan dimensi dan elemen
UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 57
profil pelajar pancasila, dan Tujuan Projek.

2. Kontektualisasi - Peserta didik menggali informasi terkait limbah yang berasal dari
plastic yang ada di sekitar,
- Melakukan survei lingkungan terkait limbah plastic yang ada di
sekitarnya ,
- Memilih limbah plastic yang akan di jadikan projek,
- Menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya

3. Aksi - Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun


proposal/rencana kegiatan projek,
- Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
- Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik (di tempat yang
disudah disepakati, Lingkungan UPT. SDN 8 Pinrang dan Lingkungan
keluarga peserta didik),
- Projek dikerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan (Waktu
pelaksanaan proyek (pembuatan produk) "jasa difa": Jumat, 2 Mei
2022 s.d 29 Mei 2022)
- Merancang pengemasan hasil projek
- Merencanakan pemasaran hasil projek ( waktu Presentasi/ bazar karya:
30 Mei 2022

4. Refleksi - Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


dan hasil projek

UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 58


Asesmen

Rubrik Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Kewirausahaan)


Hasil Penilaian
No. Indikator Yang Deskripsi
Diamati Ya Tidak

1. Perencanaan 1. Peserta didik mampu memilah dan


memilih limbah yang akan diolahnya
2. Peserta didik mampu melahirkan ide
kreatif terkait limbah yang akan di
jadikannya projek
3. Peserta didik mampu membuat
proposal/perencanaan pembuatan projek
dengan bantuan guru dan orang tua

2. Pelaksanaan 1. Peserta didik manyediakan alat dan bahan


yang dibutuhkan dengan tepat dan
lengkap
2. Peserta didik dapat mengerjakan projek
sesuai langkah yang sudah di rencanakan
3. Peserta didik dapat menyelesaikan projek
tepat waktu
4. Peserta didik dapat melakukan
pengemasan produk dengan bentuk yang
menarik
5. Peserta didik dapat membuat konten yang
menarik untuk memasarkan produknya

3. Hasil 1. Produk (hasil karya ) yang berasal dari


limbah sampah yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan projek
sampai menghasilkan produk (karya)
yang bernilai jual
3. Spanduk / kanten berisi promosi produk
UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 59
UPTD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 60

Anda mungkin juga menyukai