PENDAHULUAN
A. Visi
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE mengusung visi:
“Terwujudnya Prestasi Mandiri berlandaskan Iman dan Taqwa ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berwawasan lingkungan.”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Beriman dan bertaqwa, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam
aktualisasi kehidupan.
2. Unggul dalam prestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi
merupakan tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada
kemampuan kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup
yang bermanfaat.
3. Berilmu pengetahuan teknologi dan seni; memiliki dasar-dasar pengetahuan
teknologi, kemampuan dan ketrampilan, seni dan budaya,sebagai hasil akhir
proses pendidikan yang memberikan kesempatan dalam penerapan merdeka
belajar
4. Berbudi pekerti luhur; meningkatkan perilaku sopan, bertutur kata santun,
toleransi, dan saling menghormati seluruh warga sekolah sebagai cermin dari
budi pekerti dan akhlak merupakan wujud dari Profil Pelajar Pancasila
5. Cinta Lingkungan Hidup, mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup,
baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
3. Melestarikan budaya hidup bersih dan sehat serta berperan aktif mencegah
pencemaran lingkungan sekolah.
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakangpeserta didik.
b. Pengembangan Diri
c. Program Inklusif
UPTD SD Negeri 65 Parepare belum termasuk sekolah inklusif, namun
UPTD SD Negeri 65 Parepare tetap mengusung keadilan dalam pendidikan
dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang
kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam
bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan
khusus dengan kategori rendah.
Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan
proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber
daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan
UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 13
dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan
di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah
yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk
menjadi duta budaya BugisTengah. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan
Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang
membudaya pada satuan pendidikan.
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di UPTD SD Negeri 65
Parepare sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler UPTD SD NEGERI 65 PAREPARE meliputi:
D Keorganisasian
Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai
upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar
Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan
tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan
indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di UPTD SD Negeri 65 Parepare:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
3. Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan
dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
4. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
6. Kalender Pendidikan UPTD SD Negeri 65 Parepare disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Kabupaten Pinrang yang disesuaikan dengan
Elem Capaian
en Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah
bersambung, dan kemampuan membaca surahsurah pendek Al-
Qur’an dengan baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah
melalui namanamanya yang agung (asmaulhusna)
dan
mengenal para malaikat
dan tugas yang diembannya.
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk
dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam
ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan
tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya
demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah
syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan,
ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah
Peradaban Islam beberapa nabi yang wajib diimani.
Reseptif Menyimak
Berbicara dan
Produktif Mempresentasikan
Menulis
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Pada akhir fase B,
Ele
Deskripsi
men
Pemahama Ilmu pengetahuan mengambil peran penting dalam
n IPAS mengembangkan teori-teori yang membantu kita memahami
(sainsdan bagaimana dunia kitabekerja. Lebih jauh lagi, ilmu
sosial) pengetahuan telah membantu kita mengembangkan
teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung
terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai
ilmu pengetahuan kita dapat melakukan banyakhal untuk
menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan
yang ada.
Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti ketika
seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan
ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta memprediksi
suatu fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan
tersebutdalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini
berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan
model yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan
Keterampil Dalam profil Pelajar Pancasila, disebutkan bahwa peserta
an proses didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses
yang baik maka profil tersebut dapat dicapai.
Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam
melakukan diagnosa terhadap situasi, memformulasikan
permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan
menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada,
mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang
kurang lengkap, merancang investigasi, menemukan
informasi, menciptakan model, mendebat rekan seBugist
menggunakan fakta, serta membentuk argumen yang
koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat
direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam
pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik
lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002).
Dalam pengajaran IPAS, terdapat dua pendekatan
pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou
et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan deduktif adalah
menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan
memberikan contoh penerapan. Dalam pendekatan ini,
peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif
(hanya menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan
induktif, peserta didik diberikan kesempatan yang lebih
leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen
dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al.,
UPTD SD N 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 70
2007).
Pembelajaran berbasis inkuiri memiliki peran penting dalam
pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, &
Songer, 1994; National Research Council, 1996; Rocard et
al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains
secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang
terbuka, kerangka berpikir yang dapat
dipertanggungBugisbkan, dan dapat diprediksi.
Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan
pengalaman personal dalam menerapkan inkuiri saintifik
agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam
dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015),
sekurang-kurangnya ada enamketerampilan inkuiri
yang perlu dimiliki pesertadidik.
1. Mengamati
Mengamati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal
dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan
berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik
memperhatikan fenomena dan peristiwadengan saksama,
mencatat, serta membandingkan informasi yang
dikumpulkanuntuk melihat persamaan dan perbedaannya.
Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan
instrumen lain seperti kuesioner, wawancara.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Peserta didik
didorong untuk mengajukanpertanyaan tentang hal-
hal yang ingin
diketahui pada saat melakukan pengamatan.Pada tahap ini
peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari
sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan
hukum sebab akibat.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Setelah
mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan dan informasi yang dimiliki, peserta didik
membuat rencana dan menyusun langkah- langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar. Peserta
didik dapat menBugisb pertanyaan dan membuktikan
prediksi dengan melakukan penyelidikan. Tahapan ini
juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-
faktor operasional baik internal maupun eksternal di
lapangan yang mendukung dan menghambat kegiatan.
Berdasarkan perencanaan tersebut, peserta didik
mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan
yang dapat digunakan untuk mendapatkan temuan-
temuan.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Peserta
didik memilih dan mengorganisasikaninformasi yang
diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapatkan
dengan jujur dan bertanggung Bugisb. Selanjutnya,
menganalisismenggunakan alat dan metode yang tepat,
menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD) Pada Fase B peserta
didik mengidentifikasi keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan
yang baru saja diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-
konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu sama lain
yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Penguasaan peserta didik terhadap materiyang sedang
dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan tantangan
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnyapeserta didik
mengusulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/
percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan,
merefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut dari
proses inkuiri yang sudah dilakukannya.
Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini, karena peserta didik
belum diminta untuk mengungkapkan gagasan secara tertulis
(composing/producing).
6. Fase B, Umumnya untuk Kelas III dan IV (SD) Pada akhir Fase B,
peserta didik memahami dan merespon tekslisan dan visual sederhana
dalam bahasa Inggris. Dalammengembangkan keterampilan menyimak
dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon instruksi atau
pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan membagikan informasi
dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon berbagai
teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu
visual dan komunikasi non-verbal. Pada Fase B, peserta didik dapat
berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris sederhana.
Elemen Menyimak – Berbicara
Pada akhir Fase B, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun
masih dapat diprediksi (rutin) menggunakan kalimat dengan pola yang sesuai
dengan konteks yang dibicarakan. Mereka mengubah/mengganti
sebagian elemen kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam rutinitas kelas
dan aktivitas belajar, seperti menyampaikan perasaan, menyampaikan
kebutuhan, dan meminta pertolongan. Mereka memahami ide pokok dari
informasi yang disampaikan secara lisan dengan bantuan visual, serta
menggunakankosakata sederhana. Mereka mengikuti rangkaian instruksi
sederhanayang berkaitan dengan prosedur kelas dan aktivitas belajar
dengan bantuan visual.
HERLINA, S.Pd.SD
NIP.19831010 200902 2 010
3 Pancasila 1. Menyebutkan sila-sila Pancasila. - Mengidentifikasi budaya Proyek kelompok - Peserta didik yang
2. Menjelaskan makna sila-sila Pancasila Bugis dan 1. Membuat poster Aku bangga
3. Memberikan contoh penerapan sila kekhasan Garut dan tata Pancasila, bisa disertai dan melestarikan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. pemerintahan Kabupaten gambar atau photo collage budaya lokal.
Garut. yang mengajak teman untuk - Membentuk peserta
- Menjelaskan selalu berperilaku sesuai didik dengan
Konstitusi dan 1. Mengidentifikasi beberapa aturan yang keberagaman budaya nilai Pancasila. jiwa kebhinekaan
Norma ada di rumah, sekolah dan lingkungan Bugis yang dikaitkan 2. This is Our Class, global dan
sekitar. dengan kebhinekaan menyusun aturan kelas kreatif yang
2. Membuat kesepakatan aturan kelas global dan yang dilandasi rasa menjunjung
sederhana dengan menyampaikan kreativitas menghargai hak dan persatuan bangsa.
pendapat dan mendengarkan teman kewajiban di sekolah. - Peserta
yang berpendapat dengan bimbingan. didik
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan hak Proyek Individu mengidentifikasi
dan kewajibannya sebagai peserta didik 3. Aku Bugis, Kamu?, kebutuhan dasar dan
di sekolah dan anggota keluarga di merupakan buku cerita cara
rumah. yang menjelaskan asal usul pemenuhan
diri, identitas budaya dan kebutuhannya.
Jati Diri dan 1. Mengenal identitas budaya daerah kedudukannya dalam
Kebhinekaa tempat tinggal peserta didik.
- Peserta didik mampu
NKRI membudayakan taat
n 2. Mengenal lingkungan tempat tinggal, aturan dan sikap
sekolah, lingkungan tempat Menumbuhkan karakter yang sesuai dengan
3. Mengidentifikasi persamaan dan kebhinekaan global, penerapan Pancasila
perbedaan kebutuhan dasar manusia kemandirian, gotong royong
dan kreativitas
4 Pancasila 1. Mengidentifikasi makna - Mengidentifikasi bentuk Project Kelompok - Peserta didik yang
yang terkandung keragaman budaya Bugis 1. Membuat poster besar I bangga
dalam sila Pancasila. di Bugis Barat Love Indonesia, berisi dan melestarikan
2. Memberikan contoh penerapan sila sebagai kekayaan bangsa. tentang asal usul masing budaya lokal.
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. - Tata pemerintahan di peserta didik disertai - Membentuk peserta
3. Menerapkan sikap yang Kabupaten Garut dan identitas keunikan didik dengan
menerapkan nilai-nilai Pancasila implementasi sila budaya. jiwa kebhinekaan
Pancasila dalam 2. Bermusyawarah global dan
Konstitusi dan 1. Menganalisis peraturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat membuat aturan kelas. kreatif yang
Norma rumah dan sekolah. yang berdampingan menjunjung
dengan budaya lokal. Proyek Individu persatuan bangsa.
2. Memahami perbedaan dan menerapkan
aturan yang ada di rumah, sekolah dan 1. Infografis sederhana - Peserta
lingkungan sekitar. Do and Don’t terkait didik menghargai
3. Memahami pentingnya musyawarah contoh perilaku kemandirian
dalam lingkungan sekolah. bernilai Pancasila. dan perbedaan
4. 2. Membuat video pendek pemenuhan
ala youtuber yang kebutuhan
menjelaskan perbedaan hidup dalam
Jati Diri dan 1. Menjelaskan keragaman budaya dalam pekerjaan untuk masyarakat.
Kebhinekaan bermasyarakat. mencukupi kebutuhan - Peserta
2. Memahami keragaman sebagai hidup. didik membudayakan
kekayaan bangsa.
gotong royong, nilai
3. Menerapkan toleransi dalam keragaman Menumbuhkan karakater kekeluargaan
sebagai bentuk penghargaan terhadap kebhinekaan global, dan musyawarah
keunikan identitas diri. kemandirian, gotong royong mufakat
5 Pancasila 1. Menghubungkan kaitan satu sila - Memaknai peran Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
dengan sila lainnya. budaya 1. Membuat laporan berupa sebagai bagian dari
2. Menjelaskan perilaku yang Bugis dan video tentang luhurnya masyarakat Bugis.
memperlihatkan hubungan antarsila bahasa nilai budaya dan bahasa - Peserta didik bangga akan
dalam kehidupan sehari- hari. Bugis, dan budaya dan mampu
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam Bugis sebagai keberadaannya dalam berbahasa Bugis yang
kehidupan kesehariannya sebagai identitas diri. keragaman Indonesia. baik.
kesatuan. - Mengaitkan contoh 2. Membuat drama yang - Membentuk peserta didik
penerapan budaya menceritakan sejarah sebagai makhluk sosial
Bugis yang luhur bangsa Indonesia yang selalu menjaga
Konstitusi dan 1. Mendiskusikan bentuk tanggung
Norma berdampingan kebhinekaan, kemandirian,
Bugisb terhadap hak dan kewajiban
dengan Proyek Individu nilai gotong royong dan
sebagai anggota keluarga, peserta didik
dan anggota masyarakat. kebhinekaan 1. Buku Catatan Harianku, nilai kebangsaan
Indonesia. berisi refleksi harian sikap Indonesia.
2. Menyampaikan pendapat secara logis
dan argumentatif dan menghargai hak
- Menjelaskan dan perilaku yang - Membentuk peserta didik
berpendapat setiap orang. perjuangan rakyat dilakukan hari itu yang yang
Bugis berhubungan dengan bertanggung
3. Menganalisis tata cara musyawarah membentuk tanggung Bugisb hak dan
yang dilakukan dalam kehidupan NKRI. kewajiban. Bugisb
sehari-hari
terhadap hak dan
kewajibannya.
- Membentuk profil pelajar
6 Pancasila 1. Menjelaskan arti ideologi, nilai dan - Menghubungka n Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
pandangan hidup budaya Bugis 1. Ragam Indonesia, sebagai bagian dari
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai kekayaan merupakan booklet masyarakat Bugis.
dalam kehidupan sehari-hari. budaya bangsa yang dibuat untuk - Membentuk peserta didik
3. Menghargai manusia sebagai makhluk yang menampilkan yang inovatif dan kreatif
sosial yang membutuhkan orang lain membanggakan. keragaman budaya membaca peluang dan
dalam pemenuhan kebutuhan - Mengidentifikas i Indonesia termasuk mencari solusi terkait
hidupnya. nilai budaya, norma analisis peluang dan tantangan yang
Konstitusi dan 1. Menganalisis bentuk-bentuk sederhana dan tantangannya. muncul sebagai
Norma norma dan aturan dalam masyarakat. aturan dalam 2. Profil Pelajar dampak beragaman.
2. Menyampaikan pendapat
masyarakat Bugis Pancasila, berupa - Membentuk peserta
yang poster atau video didik sebagai makhluk
secara logis dan
menghargai pendek untuk sosial yang menjaga
argumentatif.
kebhinekaan. menampilkan kebhinekaan, kemandirian
3. Menjelaskan dan menerapkan
- Mengambil implementasi dan nilai gotong royong
4. Menghargai perbedaan
pendapat dalam musyawarah
inspirasi pembentukan Profil - Membentuk peserta
kebangsaan dari Pelajar Pancasila di didik yang
untuk mencapai mufakat.
2 Menyimak 1. Memahami instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu:
kompleks cerita daerah 1. Kunjungi Perpustakaan, - Menyimak dan
2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari Bugis Barat. mencari satu buku memahami informasi dari teks
sebuah buku - Membuat referensi, membaca laporan atau puisi yang
3. Memaknai informasi dalam teks dongeng keterkaitan bersama dan disajikan dengan baik.
atau puisi yang dibacakan dengan kata cerita, teks, mengidentifikasi bagian - Mengidentifikasi kosakata
tanya; apa, siapa, di mana, berapa dan dan buku. yang baru dan membentuk
kapan. puisi dengan 2. Poster Book’s dalam kalimat sendiri.
potensi lokal Marketing, membuat - Membaca dengan fasih dan
Menumbuhkan karakter
kebhinekaan global,
Menulis 1. Menulis teks deskripsi kegiatan sehari-hari kemnadirian, gotong royong
dengan sederhana
dan kreativitas
2. Menuliskan kalimat sederhana
3. Menulis laporan pengamatan dengan
kalimat yang sederhana dan sesuai
ejaannya.
3 Menyimak 1. Menyimak instruksi lisan - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
yang lebih cerita daerah 1. Kunjungi Perpustakaan, - Menyimak dengan seksama
kompleks Bugis Barat. mencari satu buku untuk memaknai ide pokok
2. Menyimak dengan saksama teks informatif - Membuat referensi, membaca dalam sebuah teks.
tentang lingkungan. keterkaitan bersama dan - Menambah kosakata baru
3. Memaknai ide pokok teks yang dibacakan. cerita, teks, mengidentifikasi bagian yang berkaitan dengan
buku.
6 Menyimak 1. Menyimak laporan bertema - Mereferensi Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
lingkungan (pemanansan global) buku sejarah 1. Ensiklopedia Garut, - Menyimak informasi
2. Menyimak teks sejarah bertema sejarah daerah menulis bersama yang lebih kompleks.
Indonesia mengenai Gajah Mada kelompok tentang - Memahami ide pokok dan
3. Menyimak cerita fiksi tentang Bugis Barat. sejarah, budaya dan ide pendukung lebih rinci.
keutuhan wilayah nusantara Indonesia - Mereferensikan perkembangan Garut. - Memaknai teks laporan
potensi Garut dan paparan lisan.
dalam - Memahami kosakata baru
menyajikan Proyek Individu
Membaca dan 1. Menganalisis unsur intrinsik dalam 1. Cerpenku Karyaku,
yang lebih spesifik.
memirsa karya sastra - Membuat - Mencari sumber
membuat kumpulan
2. Membaca dan memahami tokoh, kata dan - Mencari cerpen informasi untuk
istilah dalam teks cerita fiksi sejarah. sumber tulisan priba menggali informasi
3. Memahami istilah baru dalam sebuah teks. yang relevan di tentang lingkungan dalam teks.
dengan
B. Silabus
1. Contoh Silabus Tematik Kelas
Silabus UPTD SD NEGERI 65
PAREPARE
Tahun Pelajaran 2022-2023
Keterampilan:
Laporan Hubungan Antar
Komponen Di Ekosistem
yang memuat rantai
makana, jarring-jaring
makanan interaksi dan
dampaknya.
.
Keterampilan
● Menyelesaikan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pecahan dan desimal
● Menentukan bilangan
pecahan dan decimal
dalam garis bilangan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Didik Bentuk Fasilitasi Guru Terhadap Kriteria
Peserta Didik Penilaian Proses
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai Memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik memiliki
pembelajaran dengan dimulai dengan berdoa. yang ingin memimpin doa inisiatif, percaya diri,
b. Mengecek kehadiran peserta didik. (Peserta didik peka empati dan tanggung
terhadap kehadiran temannya) Bugisb.
c. Mengucapkan janji Aku Agen Profil Pelajar Pancasila Bersama dengan peserta didik
mengucapkan janji
Peserta didik Gentra Masekdas
Berkarakter Pancasila
Taqwa pada Tuhan
Ciri kami berakhlak mulia
2. Kegiatan Inti
a. Menampilkan pantun sebagai pemantik kegiatan awal. (Peserta Guru memberikan kesempatan peserta Peserta didik yang
didik merespon positif seperti menyebutkan ciri-ciri, membaca didik untuk menanggapi pantun mengidentifikasi ciri-
dengan gaya berpantun dan menyebutkan isi pantun) tersebut dengan menuliskan Bugisban ciri pantun dengan
peserta didik. Dan mericek Bugisban tepat, hampir tepat,
Datang lebih pagi ke sekolah bersama-sama.(ciri-ciri pantun) tidak tepat dan tidak
Bawa bekal berisi makanan menBugisb
Peserta didik siswi yang sholeh sholehah
Selalu menjaga kebersamaan
Menuliskan Bugisban peserta didik Peserta didik yang
b. Memberikan pertanyaan tentang isi pantun tersebut. (Peserta dan mericek kebenarannya dengan aktif, menyebutkan isi
didk akan menBugisb dengan variasi Bugisban) mengebalkan kata kunci. pantun dengan tepat,
hampir tepat dan tidak
tepat/tidak menBugisb
3. Kegiatan Akhir
a. Merefleksikan bersama kegiatan hari ini dengan Guru memfsilitasi peserta didik untuk
menyimpulkan pembelajaran hari ini. membuat kesimpulan.
b. Melaksanankan penilaian akhir
c. Berdoa
C. PENILAIAN
Penilaian proses : pengamatan selama pembelajaran (catatan proses pembelajaran dalam
bentuk rubrik) Penilaian pengetahuan dan keterampilan : instrument terlampir
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
A. Bahasa Indonesia
Bentuk tes : Tes Pilihan Ganda Soal
Beri tanda silang (x) pada Bugisban a, b, c atau d yang paling tepat!
No Soal Kunci Skor
Bugisba
n
B. PPKn
Bentuk soal : Betul Salah Soal
Lingkari B jika penyataan tersebut betul dan S jika pernyataan itu salah!
No Soal Kunci Skor
Bugisban
Tanggung Bugisb melekat jika kita melaksanakan kewajiban Salah 20
saja. Karena kewajiban sifatnya penting. Sedangkan tanggung
1. Bugisb tidak melekat pada hak karena hak boleh digunakan
sebebasnya.
(B-S)
2. Penilaian Keterampilan
Aspek Keterampilan 4 3 2 1
Bahasa Indonesia Memenuhi Memenuhi 2- Memenuhi Tidak
Membuat pantun minimal 4-5 3 sub aspek satu aspek memenuhi
- mengidentifikasi sub aspek penilaian penilaian sub aspek
jumlah baris dalam bait penilaian keterampilan keterampilan. penilaian
pada pantun keterampilan dengan baik. keterampilan
- mengidentifikasi banyak dengan sangat .
suku kata dalam satu baik
baris pantun
- mengidentifikasi pola
rima dalam satu bait
- membuat sampiran dan isi
- melisankan pantun
UPTD SD Page
Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis ketergantungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam sebuah ekosistem secara langsung.
• Menjelaskan keterkaitan hak dan kewajiban manusia terhadap dalam kehidupannya bermasyarakat dan
lingkungannya.
• Menulis laporan hasil pembelajaran dengan baik dan benar.
• Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada lingkungan dan masyarakat secara nyata
Konsep Materi
Pembelajaran disampaikan dalam bentuk termatik terpadu yang menggabungkan muatan pelajaran IPAS, PPKn dan Bahasa Indonesia.
Secara umum, pembelajaran ini menyampaikan konsep yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
bagaimana manusia memanfaatkan alam sebagai penopang kehidupan untuk mencukupi kebutuhannya, mengeksplor sumber daya alam
sebagai kegiatan yang berbatas dengan tetap melestarikannya, mencegah dampak negatif terhadap keseimbangan alam akibat eksploitasi
berlebihan. Sinergis dengan hak hidupnya , manusia juga dibatasi dengan kewajibannya sebagai warga negara yang tertata oleh
pemerintahan daerah dan tanggung Bugisb yang melekat dalam dirinya. Materi disampaikan dalam bentuk berpikir komputasi dengan
penugasan akhir membuat bahan presentasi.
2. Apa yang disediakan dari alam untuk Memberikan gambaran umum kondisi
masyarakat Ganding memenuhi geografis kecamatan Ganding melalui
kebutuhannya? (Decomposition) tayangan foto ( Mapel IPA dan Sosial)
Padi, bambu, sayur mayur, singkong
6. Buat flowchart / bagan cara membuat Beberapa kalimat yang harus disusun
anyaman! (Algorithms) Memilah jenis bambu
Meraut bambu
Memotong bambu
Menganyam
Menambah hiasan
Membuat Kelurahanin anyaman
Mengecat/ vernis
(Mapel Bahasa Indonesia)
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya masing-masing.
2. Nara sumber memberikan pemaparan tentang Ganding sesuai dengan materi narasumber masing-masing.
3. Kegiatan peserta didik :
a. mengamati lingkungan sekitar dan menyimak pemaparan narasumber,
b. melakukan tanya Bugisb,
c. melakukan kegiatan 3H (Head, Hands and Heart) seperti menanam bambu dan membuat anyaman,
d. mengasosiasikan konsep dengan keadaan yang diamati dan dicoba dalam bentuk data atau rangkuman,
e. mengomunikasikan hasil kesimpulan kegiatan untuk meluruskan kesalahpemahaman materi sebagai tahap awal penyusunan
bahan presentasi dan laporan akhir.
Penilaian
UPTD SDN 65 PAREPARE KOSP 2022 Page 36
1. Penilaian sikap selama proses pembelajaran menggunakan rubrik penilaian.
2. Penilaian pengetahuan disesuaikan dengan konten yang dipelajari yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3. Penilaian Keterampilan berupa laporan akhir yang dinilai menggunakan rubrik penilaian.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melihat denah perjalanan peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan decimal.
2. Dengan melakukan eksperimen tentang menentukan posisi bilangan desimal pada garis bilangan, peserta didik
mampu menentukan bilangan desimal dengan teliti.
3. Dengan kegiatan eksplorasi dan latihan peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunkan konsep desimal dengan benar.
B. Materi Pelajaran
Bilangan Desimal
Konsep Bilangan
decimal
C. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Belajar (pertanyaan guru atau respon peserta didik yang diharapkan) Peran/Dukungan Guru Fokus Asesmen
dengan pecahan , , , ,
0 1
Kegiatan 5
Berdasarkan perjalanan siput tersebut
Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan nilai tempat dari masing-masing
bilangan
D.Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Lisan
2. Instrument Penilaian : Terlampir
3. Penilaian Proses : Pengamatan dan Tanya Bugisb selama
kegiatan Berlangsung
Jumlah
3. Penutup
a. Guru mereview pembelajaran.
b. Peserta didik mengerjakan soal remedial.
2. CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Tema : Kewirausahaan
Judul Proyek : Sampah No, Hayu Olah dengan 3H
Peserta : Kelas 1 sampai 6 Deskripsi kegiatan :
Proyek Sampah No, Hayu Olah dengan 3H merupakan proyek utama yang akan menggabungkan beberapa sub proyek yang
dilaksanakan di kelas masing-masing. Proyek ini didasari atas permasalahan lingkungan yang masih sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah, yaitu sampah. Banyak pedagang dan kantin sekolah masih menggunakan plastik sebagai pembungkus atau kantongnya yang
mengakibatkan penumpukan sampah. Proyek ini merupakan bentuk aktualisasi dari pembiasaan dan pembudayaan karakter siswa yang
mencintai lingkungan. Sampah plastik harus dikurangi dengan cara mengolah atau memberikan solusi penggantinya. Potensi alam yang
banyak terdapat pelepah pisang dan bambu menginspirasi untuk memanfaatkannya menjadi bahan pengganti plastik yang memiliki
Deskripsi kegiatan :
Proyek kedua dari Profil Pelajar Pancasila SDN 8 PINRANG mengemas unsur dan nilai-nilai luhur budaya daerah yang tidak
meninggalkan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Proyek ini mengangkat bagaimana keragaman dan kebhinekaan menjadi sebuah
kekuatan dan harmonisasi yang indah. Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keinginan untuk mempelajari budaya
daerah. Tergerus dengan masuknya budaya-budaya luar yang seolah justru menjadi kebanggaan dan identitas mereka. Proyek ini pun
tetap terintegrasi dengan mata pelajaran dalam intrakurikuler. Proyek kedua ini merupakan proyek seni yang dikemas dalam drama
musikal. Drama musikal ini menceritakan kabayan versi modern yang mengajak teman-temannya untuk menjadi duta budaya Bugis
setelah melalui perjalanan lintas waktu yang mengenalkan mereka tentang nilai luhur budaya Bugis.
Selain drama musikal, diadakan pula pameran tahunan yang menampilkan semua hasil karya dan potret pembelajaran selama
satu tahun untuk semakin mengenalkan SD Keseluruhan proyek ini sangat menggambarkan 6 dimensi nilai Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah timeline proyek kedua Profil Pelajar Pancasila.
Fase :A
Tema : Kewirausahaan
Topik : Bazar karya dari hasil daur ulang benda bekas
Judul proyek : Jangan disampahkan, Jadikan bermanfaat (Jasa difa)
Alikasi waktu : 150 JP
Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Akhlak kepada alam
Esa dan berakhlak mulia
Tujuan Proyek : Mendaur ulang dan memanfaatkan barang bekas agar bernilai ekonomis
Asesmen Diagnostik Projek pengolahan barang bekas menjadi suatu karya baru yang kemudian
disebut sebagai projek "jasa difa" ini diharapkan Selain berdampak baik
terhadap kebersihan lingkungan/alam, juga diharapkan mampu memantik
jiwa kewirausahaan peserta didik.
2. Kontektualisasi - Peserta didik menggali informasi terkait limbah yang berasal dari
plastic yang ada di sekitar,
- Melakukan survei lingkungan terkait limbah plastic yang ada di
sekitarnya ,
- Memilih limbah plastic yang akan di jadikan projek,
- Menentukan jenis produk yang akan dikerjakannya