Anda di halaman 1dari 45

KURIKULUM OPERASIONAL SATAUAN

PENDIDIKAN (KOSP)
DASAR HUKUM
 KURIKULUM 2013
1. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang SKL
2. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
3. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
4. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Standar peniliaian
5. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang KI KD

 KURIKULUM MERDEKA
1. PP No. 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan PP No 57 Tahun 2021 Tentang SNP
2. Permendikbudristek No 5 Tahun 2022 Tentang SKL
3. Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
4. Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
5. Permendikbudristek No 21 Tahun 2022 Standar Penilaian Pendidikan
6. Kepmendikbudristek No 56_2022 Tentang Pedoman Penenerapan Kurikulum
7. Kep BSKAP No. 008_H_KR_2022 Tentang Pembelajaran PAUD pada Kurikulum Merdeka
8. Kep BSKAP No. 008_H_KR_2022 Tentang Dimensi Profil Pelajar Pancasila
KENALI ISTILAH DALAM KURIKULUM MERDEKA

1. PROTA (PROGRAM TAHUNAN)

2. PROMES DIGANTI PROSEM ( PROGRAM SEMESTER )

3. KI DIGANTI CP (CAPAIAN PEMBELAJARAN )


4. KD DIGANTI TP ( TUJUAN PEMBELAJARAN )
5. SILABUS DIGANTI ATP ( ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN )

6. RPP DIGANTI MODUL AJAR

7. KKM DIGANTI KKTP ( KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN )

8. IPKD ( INDEKS PENCAPAIAN KOMPETENSI ) DIGANTI IKTP ( INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN )

9. PH DIGANTI SUMATIF

10. PTS DIGANTI STS ( SUMATIF TENGAH SEMESTER )

11. PAS DIGANTI SAS ( SUMATIF AKHIR SEMESTER )


UPTD SD Negeri atau Swata yang telah memilih IKM sejak tahun
ajaran 2022/2023 dan pada tahun ajaran 2023/2024 telah mengubah
pilihan dari IKM Mandiri Belajar menjadi IKM Mandiri Berubah atau
masih tetap memilih Mandiri Belajar . Hal ini telah dituangkan dalam
Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (BSKAP) Nomor 022/H/KR/2023 Tentang Satuan
Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran
2023/2024. Berdasarkan kebijakan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan kebijakan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, pada tahun ajaran
2023/2024, mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk kelas 1,
2, 4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih menggunakan
kurikulum 2013.
 Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan,
yaitu sebagai :
1. Pedoman penyelengaraan pembelajaran.
2. Pedoman dalam mengembangkan kurikulum.
3. Pedoman mengevaluasi program sekolah.
4. Acuan untuk perencanaan program selanjutnya.
5. Bahan informasi untuk para pemangku kepentingan.
LANDASAN YURIDIS

a. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 38.1 Tahun 2018 Tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Budi Pekerti bagi Peserta Didik pada Satuan Pendididkan Dasar di Kabupaten
Indramayu;
b. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 15.1 Tahun 2019 Tentang Kurikulum Muatan Lokal
Bahasa Indramayu bagi Peserta Didik pada Satuan Pendididkan di Kabupaten Indramayu;
c. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 38.3 Tahun 2018 tentang Kurikulum Muatan Lokal PLH
Tematik Mangrove bagi Peserta Didik Pendidikan Dasar di Kabupaten Indramayu
d. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 48 Tahun 2022 Tentang Kurikulum Muatan Lokal Seni
Tari Daerah Indramayu Pada Satuan Pendidikan Dasar Di Kabupaten Indramayu
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Berpusat pada anak
2. Kontekstual
3. Esensial
4. Akuntabel
5. Melibatkan berbagai pemangku
kepentingan
 Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks
sosial budaya dan lingkungan.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi, di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan
kewenangannya.
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
 Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya
sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada setiap warga sekolah,
maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang
dijalankan menjadi tidak terarah
 Visi UPTD SDN 1 Proklamasi adalah:
 UPTD SD Negeri 1 Proklamasi Sebagai lembaga pencetak peserta didik yang berkebinekan global,
bergotong royong, berakhlak, berprestasi dan Ramah Lingkungan Hidup.
 Indikator:
 Berkebinekaan Global
 Bergotog royong
 Berakhlak
 Berprestasi
 Ramah Lingkungan Hidup
MISI

 Misi UPTD SDN 1 Proklamasi adalah sebagai berikut.


1. Membudayakan sikap peserta didik terbuka dan inklusif terhadap perbedaan budaya, ras,
agama, dan nilai-nilai yang berbeda dalam lingkungan yang semakin heterogen.
2. Membudayakan perilaku peserta didik bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membiasakan peserta didik berakhlakul karimah dengan nilai-nilai religius dalam kehidupan
sehari-hari baik di sekolah, di rumah dan di masyarakat.
4. Membina, membimbing dan melatih peerta didik dibidang ilmu pengetahuan teknologi (Iptek),
kesenian, keterampilan, kerohanian dan olahraga, yang berorientasi pada perolehan prestasi
baik tinkat local maupun nasional.
5. Membekali peserta didik yang bersikap dan berprilaku ramah terhadap lingkungan hidup.
TUJUAN

 Tujuan sekolah di UPTD SDN 1 Proklamasi sebagai bentuk dan cara wewujudkan misi sekolah yang telah
diterapkan sebagai berikut.
1. Terlaksananya budaya sikap pserta didik terbuka dan inklusif terhadap perbedaan budaya, ras, agama,
dan nilai-nilai yang berbeda dalam lingkungan yang semakin heterogen.
2. Terlaksananya budaya perilaku peserta didik bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
3. Terbiasanya sikap dan perilaku peserta didik berakhlakul karimah dengan nilai-nilai religius dalam
kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di rumah dan di masyarakat.
4. Terlaksananya pembinaan, pembimbingan dan pelatihan pada peerta didik di bidang ilmu pengetahuan
teknologi (Iptek), kesenian, keterampilan, kerohanian dan olahraga, yang berorientasi pada perolehan
prestasi baik tingkat lokal maupun nasional.
5. Terbekalinya peserta didik bersikap dan berprilaku ramah terhadap lingkungan hidup.
TUJUAN JANGKA PENDEK

1. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil pelajar Pancasila secara terintegrasi pada 100% mata peserta didikan
yang diselenggarakan baik dalam bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
3. Mendorong 100% peserta didik mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
4. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ibadah
5. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program pengembangan diri kelompok keagamaan Mendorong
100% peserta didik ikut serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata peserta didikan.
7. Memfasilitasi 100% peserta didik menghasilkan minimal 1 produk kreatif per tahun dari project based learning.
8. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian sosial dengan mengikuti berbagai kegiatan social.
9. Mendorong 100% peserta didik memiliki sikap pemaaf dan berani meminta maaf
10. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik menjauhi sikap vandalism
11. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik memelihara kerukunan.
TUJUAN JANGKA MENENGAH

1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan profil pelajar Pancasila.


2. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik.
3. Menangani 100% peserta didik yang mengalami permasalahan pembelajaran agar dapat terselesaikan.
4. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1ekstrakurikuler pilihan sesuai bakat dan minatnya
5. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program life skill sesuai bakat dan minatnya.
6. Mengikutsertakan 25% peserta didik pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik dan non akademik per tahun.
7. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan budaya disiplin beribadah serta kesadaran hidup sehat
8. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikirkritis.
9. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup
bermasyarakat, berguna untuk orang lain
10. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, peduli, berdaya juang tinggi, cinta tanah air,
bangga pada budaya bangsanya dan tenggang rasa mengembangkan minat serta bakatnya sesuai dengan profil peserta didik pancasila.
11. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman potensi, minat dan bakat serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
12. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat serta bakatnya untuk
menghasilkanprestasi.
13. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandungminimal 25% soal bertipe HOTS.
14. Membekali agar 100% peserta didik mampu menjawabminimal 70% soal bertipe HOTS dengan dengan benar.
15. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lingkungan dan mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.
STARATEGI UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan UPTD SDN 1 Proklamasi menyusun beberapa rencana
strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut adalah:
 1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
 2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
 3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas pendidikan
setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.
 4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, pelatihan,
pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung, dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana
kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun.
 5. Menyusun Program kerja dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis rapor
pendidikan dan kebutuhan (skala prioritas kebutuhan).
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
UPTD SDN 1 Proklamasi Kecamatan Nusabangsa telah memilih IKM sejak tahun ajaran 2022/2023 dan
pada tahun ajaran 2023/2024 telah mengubah pilihan dari IKM Mandiri Belajar menjadi IKM Mandiri
Berubah. Hal ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 022/H/KR/2023 Tentang
Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024. Karena itu,
sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan kebijakan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, UPTD SDN 1 Proklamasi pada tahun ajaran
2023/2024, mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk kelas 1, 2, 4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 3
dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013.
STRUKTUR KURIKULUM 2013
UPTD SDN 1 PROKLAMASI KECAMATAN NUSABANGSA
KELAS 3 dan 6 TAHUN AJARAN 2023/2024

Kelas dan alokasi waktu perminggu


KOMPONEN MUATAN PELAJARAN
I II III IV V VI JML

Muatan Nasional
A Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4

2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 6 5

3. Bahasa Indonesia 10 7

4. Matematika 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3


B Kelompok B

7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4

Muatan Lokal

1. Pendidikan Budi Pekerti 2 2

2. Bahasa Indramayu 2 2

3. PLH Tematik mangrove 2


Keterangan:
A. Sekolah menambah 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap kelas
B. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Pendidikan Budi Pekerti dan
Muatan Lokal Bahasa Indramayu
C. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.
D. Untuk kelas 3, kegiatan pembelajaran masih menggunakan pendekatan tematik, kecuali
E. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan pendekatan mata
pelajaran.
F. Untuk kelas 6, kegiatan pembelajaran masih menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK menggunakan
pendekatan mata pelajaran.
Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Kelas I

 Berdasarkan perhitungan kalender UPTD SDN 1 Proklamasi, alokasi waktu


kelas I selama satu tahun ajaran seluruhnya adalah 1.056 jam pelajaran.
Untuk intrakurikuler 825 jam pelajaran (termasuk mulok) dan untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila 231 jam. Terdapat 33 minggu efektif.
Alokasi waktu setiap minggu untuk intrakurikuler adalah 25 jam pelajaran
(termasuk mulok) dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila 7 jam
pelajaran.
 (1 Tahun 33 minggu efektif)
Total JP pertahun
Alokasi Waktu Intrakuikuler per Alokasi Waktu P5 per tahun (per
No Mata Pelajaran
tahun (per minggu) minggu)

1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 99 (3) 132

2
Pendidikan Pancasila 132 (4) 165
3
Pendidikan Bahasa Indonesia 198 (6) 264
231 (7)
4
Matematika 132 (4) 165
5
IPAS
6
PJOK 99 (3) 132
7
Seni dan Budaya 99 (3) 132
8
Bahasa Inggris *)
9
Mulok Bahasa Indramayu 33 (1) 33

10
Mulok .... 33 (1) 33
Jumlah 825 (25) **) 1056**)

*) bisa dilaksanakan apabila tersedia tenaga pendidik


**) sudah termasuk muatan lokal
Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Kelas II

 Berdasarkan perhitungan kalender UPTD SDN 1 Proklamasi, alokasi


waktu kelas II selama satu tahun ajaran seluruhnya adalah 1.122 jam
pelajaran. Untuk intrakurikuler 891 jam pelajaran (termasuk mulok)
dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila 231 jam.
Terdapat 33 minggu efektif. Alokasi waktu setiap minggu untuk
intrakurikuler adalah 27 jam pelajaran (termasuk mulok) dan untuk
projek penguatan profil pelajar Pancasila 7 jam pelajaran.
 (1 Tahun 33 minggu efektif)
Alokasi Waktu Intrakuikuler Alokasi Waktu P5 per tahun (per Total JP
No Mata Pelajaran
per tahun (per minggu) minggu) pertahun

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 99 (3) 132

2 Pendidikan Pancasila 132 (4) 165


3 Pendidikan Bahasa Indonesia 231 (7) 297
231 (7)
4 Matematika 165 (5) 198
5 IPAS -
6 PJOK 99 (3) 132
7 Seni dan Budaya 99 (3) 132
8 Bahasa Inggris *)
9 Mulok Bahasa Indramayu 33 (1) 33

10 Mulok .... 33 (1) 33


Jumlah 891 (27) **) 1056**)

*) bisa dilaksanakan apabila tersedia tenaga pendidik


**) sudah termasuk muatan lokal
Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Kelas 4

 Berdasarkan perhitungan kalender UPTD SDN 1 Proklamasi, alokasi waktu kelas IV selama
satu tahun ajaran seluruhnya adalah 1.221 jam pelajaran. Untuk intrakurikuler 1023 jam
pelajaran (termasuk mulok) dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila 231 jam.
Terdapat 33 minggu efektif. Alokasi waktu setiap minggu untuk intrakurikuler adalah 31 jam
pelajaran (termasuk mulok) dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila 7 jam
pelajaran.
 (1 Tahun 33 minggu efektif)
Alokasi Waktu Intrakuikuler Alokasi Waktu P5 per tahun (per Total JP
No Mata Pelajaran
per tahun (per minggu) minggu) pertahun

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 99 (3) 132

2 Pendidikan Pancasila 132 (4) 165

3 Pendidikan Bahasa Indonesia 198 (6) 264


231 (7)
4 Matematika 165 (5) 198
5 IPAS 165 (5) 198
6 PJOK 99 (3) 132
7 Seni dan Budaya 99 (3) 132
8 Bahasa Inggris *)

9 Mulok Bahasa Indramayu 33 (1) 33

10 Mulok .... 33 (1) 33


Jumlah 1023 (31) **) 1221**)

bisa dilaksanakan apabila tersedia tenaga pendidik


**) sudah termasuk muatan lokal
Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk
Kelas V

Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Kelas V


Berdasarkan perhitungan kalender UPTD SDN 1 Proklamasi, alokasi waktu
kelas V selama satu tahun ajaran seluruhnya adalah 1.221 jam pelajaran.
Untuk intrakurikuler 1023 jam pelajaran (termasuk mulok) dan untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila 231 jam. Terdapat 33 minggu efektif. Alokasi
waktu setiap minggu untuk intrakurikuler adalah 31 jam pelajaran (termasuk
mulok) dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila 7 jam pelajaran.
(1 Tahun 33 minggu efektif)
Alokasi Waktu Intrakuikuler Alokasi Waktu P5 per tahun (per Total JP
No Mata Pelajaran
per tahun (per minggu) minggu) pertahun

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 99 (3) 132

2 Pendidikan Pancasila 132 (4) 165


3 Pendidikan Bahasa Indonesia 198 (6) 264
231 (7)
4 Matematika 165 (5) 198
5 IPAS 165 (5) 198
6 PJOK 99 (3) 132
7 Seni dan Budaya 99 (3) 132
8 Bahasa Inggris *)
9 Mulok Bahasa Indramayu 33 (1) 33

10 Mulok .... 33 (1) 33


Jumlah 1023 (31) **) 1221**)
bisa dilaksanakan apabila tersedia tenaga pendidik
**) sudah termasuk muatan lokal
Jadwal Pelajaran kurikulum 2013 untuk kelas 3

HARI

NO WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 07.00-0735 PAI TEMT TEMT TEMT TEMT

2 07.35-08.10 TEMT PAI TEMT TEMT TEMT TEMT

3 08.10-08.45 TEMT TEMT TEMT TEMT TEMT TEMT

08.45-09.00

4 09.00-09.35 TEMT TEMT TEMT TEMT TEMT B.INDRA

5 09.35-10.10 TEMT TEMT TEMT TEMT TEMT B.INDRA

10.00-10.25

6 10.25-11.00 TEMT TEMT BP PAI TEMT

7 11.00-.11.35 TEMT TEMT BP PAI


Jadwal Pelajaran kurikulum 2013 untuk kelas 6

HARI
NO WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 07.00-0735 MAT TEMT PJOK MAT TEMT

2 07.35-08.10 PAI MAT TEMT PJOK MAT TEMT

3 08.10-08.45 PAI MAT TEMT TEMT MAT TEMT

08.45-09.00

4 09.00-09.35 TEMT TEMT PJOK TEMT TEMT B.INDRA

5 09.35-10.10 TEMT TEMT PJOK TEMT TEMT B.INDRA

10.10-10.25

6 10.25.11.00 TEMT TEMT PAI BP TEMT

7 11.00-11.35 TEMT TEMT PAI BP

8 11.35-12.10 TEMT TEMT


JADWAL PELAJARAN KELAS I
UPTD SDN 1 PROKLAMASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO. WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


P5
BAHASA BAHASA
1 07.00 - 07.35 UPACARA PJOK MAT
INDONESIA INDONESIA
PJOK P5
BAHASA BAHASA
2 07.35 - 08.10 MAT MAT
INDONESIA INDONESIA
PJOK P5
BAHASA BAHASA
3 08.10 - 08.45 MAT SENI MUSIK
INDONESIA INDONESIA

08.45 - 09.00 ISTIRAHAT

4 09.00 - 09.35 PEND. PANCASILA PA DAN BP PEND. PANCASILA P5 SENI MUSIK MULOK 2

5 09.35 - 10.10 PEND. PANCASILA PA DAN BP PEND. PANCASILA P5 SENI MUSIK

10.10 - 10.25 ISTIRAHAT

6 10.25 - 11.00 MULOK 1 PA DAN BP P5

7 11.00 - 11.35 P5
JADWAL PELAJARAN KELAS II
UPTD SDN 1 PROKLAMASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO. WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


P5
BAHASA BAHASA
1 07.00 - 07.35 UPACARA MATEMATIKA PJOK
INDONESIA INDONESIA
P5 PJOK
BAHASA BAHASA
2 07.35 - 08.10 MATEMATIKA MATEMATIKA
INDONESIA INDONESIA
P5 PJOK
BAHASA
3 08.10 - 08.45 MATEMATIKA SENI MUSIK MATEMATIKA
INDONESIA

08.45 - 09.00 ISTIRAHAT

4 09.00 - 09.35 PEND. PANCASILA SENI MUSIK PEND. PANCASILA P5 PA DAN BP Mulok 2

5 09.35 - 10.10 PEND. PANCASILA SENI MUSIK PEND. PANCASILA P5 PA DAN BP

10.10 - 10.25 ISTIRAHAT


BAHASA
6 10.25 - 11.00 Mulok 1 P5 PA DAN BP
INDONESIA
BAHASA
7 11.00 - 11.35 P5
INDONESIA
JADWAL PELAJARAN KELAS IV
UPTD SDN 1 PROKLAMASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO. WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 07.00 - 07.35

2 07.35 - 08.10

3 08.10 - 08.45

08.45 - 09.00

4 09.00 - 09.35

5 09.35 - 10.10

10.10 - 10.25

6 10.25 - 11.00

7 11.00 - 11.35
JADWAL PELAJARAN KELAS V
UPTD SDN 1 PROKLAMASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO. WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 07.00 - 07.35

2 07.35 - 08.10

3 08.10 - 08.45

08.45 - 09.00

4 09.00 - 09.35

5 09.35 - 10.10

10.10 - 10.25

6 10.25 - 11.00

7 11.00 - 11.35
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 Penyediaan tema yaitu :


1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Bhinneka Tunggal Ika
3. Bangunlah Jiwa Raganya
4. Kewirausahaan
5. Kearifan Lokal
Melalui forum diskusi pendidik melakukan penggalian topik-topik yang relevan pada setiap tema. Pilihan topik setiap tema
dimaksudkan untuk memfasilitasi minat peserta didik dan diferensiasi produk projek. Peserta didik memilih 1 fokus topik
yang diminati.
 Dimensi
1. Beriman, bertakwa kepada TYME dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Alokasi waktu untuk pencapaian dimensi projek penguatan profil pelajar Pancasila di kelas I dalam satu tahun sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut.

Projek Profil 1 Projek Profil 2

Dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Yang Maha Esa,
Bernalar Kritis, Kreatif, Berkebhinekaan Bernalar Kritis, Kreatif, Mandiri
Global

Tema Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah Jiwa Raganya

Alokasi waktu 119 JP (17 minggu) 116 JP (17 minggu)


Alokasi waktu untuk pencapaian dimensi projek penguatan profil pelajar Pancasila di kelas II dalam satu tahun
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Projek Profil 1 Projek Profil 2

Dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Maha Esa,
Bernalar Kritis, Kreatif (sesuaikan dengan Bernalar Kritis, Kreatif (sesuaikan dengan
tema) tema)

Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Bhinneka Tunggal Ika

Alokasi waktu 119 JP (17 minggu) 126 JP (17 minggu)


Alokasi waktu untuk pencapaian dimensi projek penguatan profil pelajar Pancasila di kelas V
dalam satu tahun sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Projek Profil 1 Projek Profil 2

Dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Yang Maha Esa,
Bernalar Kritis, Kreatif (sesuaikan Bernalar Kritis, Kreatif (sesuaikan
dengan tema) dengan tema)

Tema Kewirausahaan Kearifan Lokal

Alokasi waktu 119 JP (17 minggu) 119 JP (17 minggu)


Kegiatan Ekstrakurikuler
 Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler di sekolah dasar dilaksanakan melalui 2 (dua)
pendekatan yaitu melalui 1) EWPK dengan Model Blok dan Model Aktualisasi 2) Ekstrakurikuler
Kepramukaan dengan model Reguler. Model Blok dan Model Aktualisasi adalah model sebagai
Ekstrakurikuler Wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Sedangkan Model Reguler adalah
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di Gugus Depan seperti umumnya yang diikuti
oleh peserta didik yang berminat dan mendaftar menjadi anggota Gerakan Pramuka.
Ekstrakurikuler Pilihan :
 1. Krida, yaitu: Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar
Bendera
 2. Olah raga : Bola voli mini, bulu tangkis, sepak bola, senam
 3. Kesenian: Paduan suara, tari, kaligrafi, baca puisi
 4. Keagamaan: baca tulis Alquran

A. Pengembangan Budaya Sekolah


 Pengembangan budaya sekolah dimaksudkan sebagai upaya menanamkan karakter serta nilai-nilai
kearifan lokal. Penanaman karakter ini dilakukan melalui kegiatan rutin/kegiatan spontan, kegiatan
mingguan, kegiatan bulanan dan kegiatan-kegiatan yang secara khusus diprogramkan sekolah sehingga
nantinnya bisa menjadi budaya sekolah. Adapun jenis kegiatan budaya sekolah adalah sebagai berikut.
Pengembangan Budaya Sekolah
Pengembangan budaya sekolah dimaksudkan sebagai upaya menanamkan karakter serta nilai-nilai kearifan lokal. Penanaman
karakter ini dilakukan melalui kegiatan rutin/kegiatan spontan, kegiatan mingguan, kegiatan bulanan dan kegiatan-kegiatan yang
secara khusus diprogramkan sekolah sehingga nantinnya bisa menjadi budaya sekolah. Adapun jenis kegiatan budaya sekolah
adalah sebagai berikut :
Kegiatan Rutin Harian dan Spontan
 Siswa mencium tangan dan/atau memelukorang tua/wali sebelum berangkat ke sekolah;
 Berpakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku
 Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan peserta didik
 Mengucapkan salam dan menyapa
 Bersalaman dan mencium tangan kepada Guru, KS, Tenaga Kependidikan dan Tamu
 Memperdengarkan lagu-lagu wajib nasional dan lagu-lagu daerah
 Memungut sampah di lingkungan sekolah
 Siswa melaksanakan piket kebersihan kelas secara beregu dan bergantian regu
 Siswa berbaris menjelang masuk kelas yang dipimpin oleh satu orang siswa secara bergiliran
 Siswa berdoa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran, dipimpin oleh seorang siswa secara bergantian berdasarkan
kesepakatan kelas
 Membaca Al Qur’an selama 15 menit sebelum jam pelajaran bagi siswa yang beragama Islam
Kegiatan Mingguan

 Melaksanakan Upacara Bendera dengan berpakaian seragam sekolah


 Melaksanakan senam nasional bersama dan/atau senam yang diciptakan oleh
daerah masing-masing
 Melaksanakan pemeriksaan kebersihan pakaian, gigi, kuku, dan rambut
 Melaksanakan Gerakan Jumsih (Jumat Bersih)
 Gerakan Infak (GERFAK)
Berbahasa Daerah Indramayu
Mengadakan Kegiatan Latihan Pramuka
Kegiatan Bulanan
 Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah
 Penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas
 Membuat buletin dan/atau majalah dinding;

Kegiatn Tengah Tahunan


 Memperingati hari-hari besar keagaman
 Melaksanakan berbagai jenis lomba antarkelas

Kegiatan Tahunan
 Memperingati hari besar nasional dan keagamaan;
 Pentas Kreativitas Seni
 Mengadakan studi wisata
Model-model pembelajaran

1. Problem Based Learning (PBL)


 Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran menggunakan kemampuan
berpikir wpeserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan PBL untuk meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan nyata, pengintegrasian
konsep keterampilan berpikir tingkat tinggi, keinginan belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan
keterampilan.
2. Project Based Learning (PjBL)
 Model pembelajaran berbasis projek merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan
peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok maupun mandiri melalui
tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk
selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
3. Discovery/Inquiry Learning
 Model pembelajaran penemuan adalah memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif
untuk akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. Penemuan terjadi jika peserta didik terlibat dalam
penggunaan proses mental untuk menemukan konsep dan prinsip. Penemuan dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
 Strategi yang digunakan dalam pembelajaran tatap muka yaitu pembelajaran berbasis aktivitas, studi
literatur, dan studi lingkungan.
Asesmen
 Asesmen formatif awal pembelajaran dilaksanakan untuk merancang pembelajaran yang akan
dilaksanakan agar sesuai dengan kesiapan peserta didik. Pendidik memberikan pretest dalam bentuk
tes tertulis/ observasi/ wawancara/ keterampilan atau cara lain yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran.
 Asesmen formatif selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik guna menentukan
langkah perbaikan pembelajaran. Pendidik melakukan asesmen dalam bentuk tes
tertulis/observasi/wawancara/ keterampilan/catatan anekdot atau cara lain yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran.
 Asesmen sumatif dilaksanakan pada akhir lingkup materi dan akhir semester memastikan ketercapaian
seluruh tujuan pembelajaran. Pendidik melakukan asesmen dalam bentuk tes
tertulis/produk/portofolio/kinerja atau cara lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik mata pelajaran.
 Asesmen sumatif akhir fase (tentatif) dilakukan di akhir fase kelas 2, kelas 4, dan kelas 6 dengan
tujuan untuk mengukur ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran dan/atau capaian pembelajaran
pada fase tersebut. Asesmen akhir fase diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan.
 Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
 a. Peserta didik mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada setiap mata pelajaran
dan/atau dengan penyesuaian pada peserta didik berkebutuhan khusus dibuktikan dengan dokumen
rapor
 b. Peserta didik menyelesaikan 2 tema projek penguatan profil pelajar Pancasila dibuktikan dengan
dokumen rapor projek
 c. Peserta didik memiliki nilai ekstrakurikuler wajib minimal baik
 d. Peserta didik mengikuti pembelajaran minimal 95% kecuali dalam keadaan force majeure . (Kondisi
force majeure diterangkan dalam Peraturan Akademik UPTD SDN ……………...
 e. Pada kondisi khusus, prestasi akademik dan non akademik dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kenaikan kelas.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai