PENGEMBANGAN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN DI SD
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
1
SOAL
1. Berikan contoh produk pengembangan kurikulum sekolah dasar !
2. Buat program pembelajaran !
JAWAB :
2
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan
kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan
pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya.
Kurikulum SDIT Insan Mandiri Punggelan mengembangkan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan
yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan
pendidikan sebagai budaya sekolah.
Melihat berbagai keunggulan Kurikulum 2013, SDIT Insan Mandiri
Punggelan memantapkan diri melaksanan Kurikulum 2013. Oleh karena itu
SDIT Insan Mandiri Punggelan mulai Tahun Pelajaran 2014/2015 mulai
melaksanakan Kurikulum 2013.
B. LANDASAN
3
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran
Selain itu, Kurikulum 2013 SDIT Insan Mandiri Punggelan disusun antara
lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
4
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 SDIT Insan Mandiri Punggelan
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
5
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6
4. pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains);
7
dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain. Yang dituangkan dalam
sub nilai religius peserta didik Sekolah Islam Terpadu
yaitu; akidah yang lurus, ibadah yang benar,
akhlak mulia, dan cinta Al quran.
2. Nasionalis Perilaku yang didasarkan pada cara berfikir
,bersikap,dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan
,kesetiaan,kepedulian dan penghargaan,yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fsik, social, budaya,
ekonomi,dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya.
3. Mandiri Sikap dan tindakan yang tidak bergantung kepada
orang lain dan mempergunakan segala
tenaga,pikiran,waktu, untuk merealisasikan
haraan,mimpi ,dan cita-cita. Yang dituangkan dalam
sub nilai mandiri peserta didik Sekolah Islam Terpadu
yaitu; memiliki wawasan yang luas dan terampil.
4.Gotong Royong Tindakan yang mencerminkan tindakan pada
menghargai semangat kerjasama dan bahu
8
NILAI DESKRIPSI
membahu menyelesaikan persoalan bersama,
menjalin komunikasi dan persahabatan ,memberi
bantuan/pertolongan pada orang-orang yang
membutuhkan.
5. Integritas Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,dan
pekerjaan,memiliki komitmen dan kesetiaan pada
nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).
9
model integratif, (2) model komplementatif, dan (3) model diskrit. Peserta
didik mempunyai kesempatan untuk belajar aktif, baik mental maupun fisik,
dan hal ini dapat diperoleh bila lingkungan belajar dibuat menyenangkan
bagi peserta didik.
A. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,
integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Cakupan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut
10
melihat, membaca] dan melihat, membaca) dan menanya
menanya berdasarkan rasa berdasarkan rasa ingin tahu
ingin tahu tentang tentang
dirinya, makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
Tuhan dan dan kegiatannya, dan
kegiatannya, dan benda- benda-benda yang
benda yang dijumpainya dijumpainya di rumah dan di
di rumah dan di sekolah sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dalam bahasa dalam bahasa yang jelas dan logis,
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
dalam karya yang estetis, gerakan yang mencerminkan anak
dalam gerakan yang sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan anak mencerminkan perilaku anak
sehat, dan dalam tindakan beriman
yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
11
melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa ingin
ingin tahu tentang tahu tentang
dirinya,makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
Tuhan dan kegiatannya, dan kegiatannya, serta benda-
dan benda-benda yang benda yang
dijumpainyadi rumah dan dijumpainya.
di sekolah.
12
keluarga, teman, serta cinta tanah air.
guru,dan tetangga, dan
negara.
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual
faktual, konseptual, dan konseptual dengan cara
prosedural, dan mengamati,
metakognitif pada tingkat menanya, dan mencoba
dasar dengan cara berdasarkan rasa ingin tahu
mengamati, menanya, tentang dirinya, makhluk ciptaan
dan mencoba Tuhan dan kegiatannya, dan
berdasarkan rasa ingin benda-benda yang dijumpainya
tahu tentang dirinya, di rumah, disekolah dan di
makhluk ciptaan tempat bermain.
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah
4. Menunjukkan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
keterampilan berfikir dan konseptual dalam bahasa
dan bertindak kreatif, yang jelas,sistematis, logis, dan
produktif, kritis dalam karya yang estetis,
kritis, mandiri, kolaboratif, dalam gerakan yang
dan komunikatif. Dalam mencerminkan anak sehat, serta
bahasa yang dalam tindakan yang
jelas,sistematis, logis dan mencerminkan perilaku anak
kritis, dalam karya yang beriman dan berakhlak mulia
estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak sesuai dengan
tahap perkembangannya.
2. Struktur Kurikulum
13
Berdasarkan kompetensi inti disusun muatan pembelajaran dan alokasi
waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan
mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3 : Mata pelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Pendidikan Jasmani,
2 4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
MUATAN LOKAL
1 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
2 Dawet Ayu Banjarnegara 2 2 2 2 2 2
MUATAN SIT
1 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
2 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
3 Al quran 2 2 2 2 2 2
4 Bina Pribadi Islami 2 2 2 2 2 2
JUMLAH ALOKASI
42 44 46 48 48 48
WAKTU/MINGGU
14
Keterangan:
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Olah Raga, Seni,
TIK dan Tahfidz Alquran.
Kegiatan Kokurikuler seperti Pramuka (terutama), dan ekstrakurikuler olah
raga, seni dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah
sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan
demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok muatan pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas muatan pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
o Muatan Lokal
Bahasa Jawa serta Dawet Ayu Banjarnegara sebagai muatan lokal dapat
diajarkan secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan
Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu
untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Muatan
Lokal Bahasa Jawa dan Dawet Ayu Banjarnegara masing- masing memiliki
alokasi waktu pembelajaran 2 jam per pekan.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
15
2. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun pembelajaran.
1.) Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2.) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3.) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
4). Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
5.) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
16
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah
sebagaimana terlampir.
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum yang disajikan kedalam setiap kompetensi dasar
(KD) ditambah muatan yang menjadi kekhasan Sekolah Islam Terpadu.
(sebagaimana terlampir)
a. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 (Kurikulum darurat) pada Sekolah Dasar
Islam Terpadu Insan Mandiri Punggelan dilakukan melalui pembelajaran
dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Yang
diaplikasikan melaui strategi pembelajaran Daring dan Luring. Mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak
menggunakan pembelajaran tematik-terpadu. Pembelajaran tematik
terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai muatan pelajaran ke dalam tema
besar yang telah disesuaikan dengan pola pembelajaran masa pandemi
Covid-19 yaitu Tema “ Membantu Orang Tua Di Rumah”.
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi
dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu intra-disipliner, inter-disipliner,
multi-disipliner, dan trans-disipliner. Integrasi intra-disipliner dilakukan
dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap matapelajaran.
Integrasi inter-disipliner dilakukan dengan menggabungkan kompetensi-
kompetensi dasar beberapa matapelajaran agar terkait satu dengan yang
lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya
tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran. Integrasi multi-
disipliner dilakukan tanpa menggabungkan kompetensi dasar tiap
matapelajaran sehingga tiap matapelajaran masih memiliki kompetensi
dasarnya sendiri. Integrasi trans-disipliner dilakukan dengan mengaitkan
berbagai matapelajaran yang ada dengan permasalahan-permasalahan
yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual.
17
Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta
didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan
demikian,pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada
peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti
dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti
yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematik-terpadu ini juga diperkaya
dengan penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II,
dan III sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan
Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai matapelajaran dalam satu
kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan
matapelajaranBahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain
menjadi sangat memungkinkan.
Penguatan peran matapelajaran Bahasa Indonesia dilakukan
secara utuh melalui penggabungan kompetensi dasar matapelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam ke dalam
matapelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan
tersebutmenyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual,
sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III
menyebabkan semua matapelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh
matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Untuk kemudahan pengorganisasiannya, kompetensi-kompetensi dasar
kedua matapelajaran ini diintegrasikan ke matapelajaran lain (integrasi
inter-disipliner).
Kompetensi dasar muatan Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke
kompetensi dasar matapelajaran Bahasa Indonesia dan kompetensi
dasar muatan Matematika.
Kompetensi dasar muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
diintegrasikan ke kompetensi dasar muatan pelajaran Bahasa Indonesia,
ke kompetensi dasar matapelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, dan ke kompetensi dasar matapelajaran Matematika.
18
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, kompetensi dasar mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam masing-
masing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah
multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik
terpadu.
Prinsip pengintegrasian inter-disipliner untuk mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di
atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni,
budaya, keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan
lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam matapelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan.
b. Muatan Lokal
Tujuan :
19
Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra
daerahnya.
Tujuan:
Muatan khas SIT terdiri dari bahasa arab, bahasa inggris, Al Quran serta
Bina Pribadi Islami (BPI).
Tujuan :
3.) Al Quran
Tujuan :
Menumbuhkan kecintaan terhadap alquran
Membersihkan pikiran dan perasaan serta mensucikan hati dan
jiwa peserta didik.
20
Memberikan landasan dan dasar-dasar bahwa ilmu yang dipelajari
bersumber dari alquran.
4.) Bina Pribadi Islami
Tujuan:
Terbentuknya kepribadian islami
21
- Kegiatan Olah Raga (Sepak Bola, Bola Voly, Atletik dan Sepak
Takraw)
Penanggung jawab: Nanang Pratomo,S.Pd
- Kegiatan Pengembangan Bakat dan Prestasi
Penaggung Jawab: Nining Atun S, S.Pd.I
Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SDIT Insan
Mandiri Punggelan meliputi kegiatan bimbingan dan konseling
siswa,kegiatan kokurikuler dan beragam kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler bersifat pilihan. Ekstrakurikuler yang bersifat pilihan dilakukan
dengan cara siswa memilih sesuai dengan minat dan bakatnya.
Pengembangan tersebut diuraikan sebagai berikut.
Kegiatan Kokurikuler Pramuka
Kegiatan Pramuka dilaksanakan berdasarkan dua kelompok yaitu
kelompok siaga dan penggalang. Kelompok siaga diikuti oleh siswa - siswa
kelas 1, 2, 3 dan 4. Kelompok penggalang diikuti oleh siswa berumur 10
s.d. 13 tahun atau siswa kelas 5.
Pelaksanaan kegiatan Pramuka dilaksanakan dalam waktu satu hari yaitu
hari Jumat, baik siaga ataupun Penggalang . Masing-masing kelompok
dibina oleh empat kakak pembina berdasarkan satuan terpisah.
Baca Tulis Al Quran (BTAQ)
Baca tulis Al Quran merupakan kegiatan pengembangan diri siswa
yang beragama Islam untuk meningkatkan pengembangan akhlak, akidah,
dan praktik salat. Hal ini dilakukan karena potensi siswa yang berkaitan
dengan keagamaan dirasa masih kurang. Melalui kegiatan BTAQ, siswa
dapat membaca Al Quran secara lancar dan melaksanakan salat secara
benar.
Kegiatan BTAQ hanya diikuti oleh siswa kelas1,2,3,4,5 dan 6. Hal ini
dilaksanakan karena siswa kelas tersebut dirasa telah baliq. Mereka
berkewajiban melaksanakan salat yang merupakan kewajiban umat Islam.
Oleh sebab itu, mereka wajib mendapat pembinaaan secara intensif.
22
Ekstrakurikuler Pilihan
1. ) Seni Lukis
Seni Lukis merupakan kegiatan pilihan siswa untuk
mengembangkan bakat siswa dalam bidang gambar. Seni Lukis
sebagai kegiatan ektrakurikuler di SDIT Insan Mandiri Punggelan
bertujuan menanamkan nilai rasa, nilai karsa, dan nilai cipta kepada
peserta didik. Dengan kegiatan tersebut diharapkan peserta didik dapat
mengembangakn jiwa seni yang dimiliki. Kegaiatan Seni Lukis ini
dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu hari Selasa. Kegiatan ini
diikuti oleh siswa kelas 4. Setiap kegiatan dibina oleh satu pelatih.
Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah aset SDIT Insan Mandiri
Punggelan karena kami memiliki tenaga yang memiliki skill yang dapat
diandalkan.
2.) Kelas Tahfidz
3.) Kelas Qiroati
4.) Olah Raga
Kegiatan Olah raga dilaksankan sekali dalam satu minggu. Kegiatan
ini diikuti oleh siswa – siswa kelas 3, 4 dan 5. Diharapkan dengan kegiatan
olah raga ini akan tumbuh bibit – bibit unggul yang nantinya akan dapat
menjadi andalan Sekolah baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi
ataupun tingkat Nasional.
Pembinaan olah raga ini dibina dan dibimbing oleh guru – guru yang
mempunyai kemampuan yang memadai. Di samping itu kami juga
mendatangkan pembina – pembina yang kami butuhkan.
Pembinaan kegiatan olah raga ini meliputi: bola voly, atlethik, sepak bola,
dan panahan.
23
dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata
pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh
kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana
pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan
kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin).
Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang
dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek
antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam
jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan
berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke
perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa
menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak,
dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di
kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru
dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai
bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan
untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat
untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat
adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun
memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang
24
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terbiasa (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terbiasa (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Terbiasa (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
T : Terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
25
dalam satuan jam pembelajaran, dengan ketentuan maksimum 36 jam pelajaran
per minggu dengan alokasi waktu setiap jam pembelajaran 35 menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan
pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut.
I 35 42 36 52.920 882
II 35 44 36 55.440 924
V 35 48 36 60.480 1.008
VI 35 48 32 53.760 896
Pengaturan beban belajar tersebut dilakukan pada saat kondisi tatap muka
normal. Adapun beban belajar pada masa pandemic dilaksanakan sesuai situasi
dan konisi tang ada.
C. Ketuntasan Belajar
26
rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
Berikut ini tabel nilai kriteria belajar minimal yang menjadi target
pencapaian kompetensi di SD IT Insan Mandiri Punggelan.
KOMPONEN KETUNTASAN
BELAJAR
A. Muatan Pelajaran
100%
11. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
12. Pendidikan Pancasila dan
100%
Kewarganegaraan
13. Bahasa Indonesia 100%
14. Matematika 100%
4. BTAQ 100%
D. Pengembangan Diri
1. Bina Pribadi Islami 100%
2. Pramuka
27
SD IT INSAN MANDIRI PUNGGELAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KOMPONEN KKM
Mata Pelajaran
82
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
72
Kewarganegaraan
72
3. Bahasa Indonesia
72
4. Matematika
72
5. Ilmu Pengetahuan Alam
72
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
72
7. Seni Budaya dan Prakarya
72
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
72
kesehatan
Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 72
2. Dawet Ayu Banjarnegara 72
Muatan Khas Islam Terpadu
1. Bahasa Arab 72
2. Bahasa Inggris 72
3. Tahfidz Alquran 72
4. BTAQ 72
Pengembangan Diri
1. Bina Pribadi Islami B
2. Pramuka B
3. Olah Raga B
28
a. Kriteria Kenaikan Kelas SD IT Insan Mandiri Punggelan
1.) Nilai raport diambil dari pengamatan,nilai harian,nilai tugas,nilai
Penilaian Tengah Semester dan nilai Penilaian Akhir Semester
dijumlahkan untuk mencari rata-rata setiap siswa dalam satu
muatan pembelajaran, yamg sesuai dengan standar ketuntasan
belajar pada kurikulum darurat di SD IT Insan Mandiri Punggelan.
2.) Nilai raport di kelasnya masing-masing.
b. Penentuan Kenaikan Kelas
1.) Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun.
2.) Siswa dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal.
3.) Siswa dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila
a.) Siswa tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi
dasar lebih dari empat muatan pembelajaran.
b.) Bila karena alasan yang kuat misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin
berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
2. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk
penentuan kelulusan dengan kriteria sebahgai berikut:
1.) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2.) Lulus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan nilai
kelulusan sebagai berikut:
a.) Bahasa Indonesia = 3,00
b.) Matematika = 3,00
c.) Ilmu Pengetahuan Alam = 3,00
d.) Rata-rata 3 mata pelajaran = 3,00
3.) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai rata-rata
minimal 6,00
Siswa yang tidak lulus tidak diberi ijazah dan mengulang di
kelas terakhir
29
KALENDER PENDIDIKAN
30
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN
31
PERKIRAAN JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH,KEGIATAN
PENYERAHAN RAPORT,DAN LIBUR SEKOLAH
SD ISLAM TERPADU INSAN MANDIRI PUNGGELAN
DINDIKPORA KECAMATAN PUNGGELAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
32
TABEL URAIAN KALENDER PENDIDIKAN
TANGGAL,BULAN,
NO. URAIAN KEGIATAN
TAHUN
1. 13 Juli 2020 Hari Pertama Masuk Sekolah
2. 13 - 15 Juli 2020 Kegiatan MPLS
3. 31 Juli 2020 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1441 H)
4. 17 Agustus 2020 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
secara Virtual
5. 20 Agustus 2020 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1
Muharam 1442 H)
6. 21 Agustus 2020 Cuti Bersama (Tahun Baru Hijriyah/1
Muharam 1442 H)
7. 7 - 12 September 2020 Penilaian Tengah Semester Gasal Untuk 6
(enam) hari sekolah
8. 1 Oktober 2020 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian
Pancasila
9. 2 Oktober 2020 Hari Batik Nasional
10. 28 Oktober 2020 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah
Pemuda
11. 29 Oktober 2020 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1442 H)
12. 30 Oktober 2020 Cuti Bersama ( Maulid Nabi Muhammad
SAW )
13. 10 November 2020 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Pahlawan
14. 1 - 12 Desember 2020 Penilaian Akhir Semester Gasal
15. 14 – 17 Desember 2020 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Gasal
16. 19 Desember 2020 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Gasal
17. 21 - 31 Desember 2020 Libur Akhir Semester
18. 24 Desember 2020 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
19. 25 Desember 2020 Libur Umum (Hari Raya Natal)
20. 28 – 31 Desember 2020 Cuti Bersama Pengganti Hari Raya Idul
Fitri 1441 H
21. 1 Januari 2021 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2021)
22. 4 Januari 2021 Hari Pertama Masuk Semester Genap
23. 12 Februari 2021 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2572).
24. 1 - 6 Maret 2021 Penilaian Tengah Semester Genap
25. 11 Maret 2021 Libur Umum (Isro’ Mi’raj).
26. 14 Maret 2021 Libur Umum (Hari Raya Nyepi).
27. 2 April 2021 LiburUmum (Wafat Isa Al-
Masih/JumatAgung)
28. 13-14 April 2021 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan
1442H
29. 26 April - 8 Mei 2021 2021 Perkiraan US SD/SDLB/MI/MILB
Untuk 6 (enam) hari
30. 1 Mei 2021 Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
31. 2 Mei 2021 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
33
TANGGAL,BULAN,
NO. URAIAN KEGIATAN
TAHUN
Pendidikan Nasional
32. 13 Mei 2021 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
33. 13 - 14 Mei 2021 Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H
34. 15-16 Mei 2021 LiburHari Raya Idul Fitri 1442 H (1 Syawal
1442 H)
35. 17 - 20 Mei 2021 Cuti bersama setelah Hari Raya IdulFitri
1442 H
36. 20 Mei 2021 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
37. 26 Mei 2021 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
38. 1 Juni 2021 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
39. 2 – 12 Juni 2021 Penilaian Akhir Tahun, untuk 6 (enam) hari
sekolah
40. 14 - 18 Juni 2021 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Genap untuk 6 (enam) hari
sekolah
41. 19 Juni 2021 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Genap untuk 6 (enam) hari
sekolah
42. 21 Juni–10 Juli 2021 Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir
Tahun Pelajaran 2020/2021
43. Mei 2021 Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru
Tahun Pelajaran 2021/2022
44. 12 Juli 2021 Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022
34
PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SDIT INSAN MANDIRI PUNGGELAN
Kelas/Semester : I / Genap
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Al BULAN
Pem ok
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI KETER
N SUBTEM belaj asi
TEMA ANGA
O A aran W
N
Ke- akt 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
u
1 11
LIBUR SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2020/2021
Januari
PEMBAGIAN RAPORT
LIBUR SEMESTER
3 13
5. Penga √ Januari
P
Peng laman 30 2021
1 1 T
alam Masa 4 jp S
14
nku Kecil √ Januari
2021
5 15
√ Januari
2021
6+ 16
UH √ Januari
2021
36
1 18
√ Januari
2021
2 19
√ Januari
2021
Penga 3 20
laman √ Januari
Bersa 30 2021
2
ma 4 jp 21
Tema √ Januari
n 2021
5 22
√ Januari
2021
6+ 23
UH √ Januari
2021
1 25
√ Januari
2021
2 26
Penga √ Januari
laman 2021
3 30 27
3 di
jp √ Januari
Sekol
ah 2021
4 28
√ Januari
2021
5 √ 29
37
Januari
2021
6+ 30
UH √ Januari
2021
1 1
√ Februari
2021
2 2
√ Februari
2021
Penga 3 3
√ Februari
laman
30 2021
4 yang
4 jp 4
Berke √ Februari
san 2021
5 5
√ Februari
2021
6+ 6
UH √ Februari
2021
6. 1 8
Lingk
√ Februari
Lingk 2021
unga
ungan 2 30 9
2 n 1
Ruma jp √ Februari
Bersi 2021
hku
h, 3 10
Sehat √
Februari
38
, dan 2021
Asri 4 11
√ Februari
2021
5 13
√ Februari
2021
6+ 15
UH √ Februari
2021
1 16
√ Februari
2021
2 17
√ Februari
2021
Lingk 3 18
ungan √ Februari
Sekita 30 2021
2
r 4 jp 19
Ruma √ Februari
hku 2021
5 20
√ Februari
2021
6+ 22
UH √ Februari
2021
1 23
Lingk 30
3 √ Februari
ungan jp
2021
39
Sekol 2 24
ahku √ Februari
2021
3 25
√ Februari
2021
4 26
√ Februari
2021
5 27
√ Februari
2021
6+
√
1 Maret
UH 2021
1 √
2 Maret
Beker 2021
ja 2 √
3 Maret
Sama 2021
3 4 Maret
Menj √
30 2021
aga
4 jp 5 Maret
Keber √
4 2021
sihan
5 √
6 Maret
dan 2021
Keseh 6+ 8 Maret
atan √
UH 2021
Lingk Persi 09 s/d
ungan apan √ 13 Mar
2021
PTS 15 s/d 20
Mar
40
2021
1 22
√ Maret
2021
2 23
Bend √ Maret
a 2021
Hidup 3 24
dan √ Maret
Bend 30 2021
7. 1
a Tak 4 jp 25
Bend Hidup √ Maret
a, di 2021
Hewa Sekita 5 26
n, rku √ Maret
3 dan 2021
Tana 6+ 27
man UH √ Maret
di 2021
Sekit 1 29
arku √ Maret
2021
Hewa 2 30
√ Maret
n di 30
2 2021
Sekita jp
3 31
rku √ Maret
2021
4 √
01 April
2021
41
5 √
03 April
2021
6+
√
05 April
UH 2021
1 √
06 April
2021
2 √
07 April
2021
Tana
3 08 April
man √
2021
3 di
4 √
09 April
Sekita 2021
rku 5 10 April
√
2021
6+
√
15 April
UH 2021
1 √
16 April
Bentu 2021
k, 2 √
17 April
Warn 2021
a, 3 √
19 April
Ukura 30 2021
4
n, dan 4 jp √
20 April
Perm 2021
ukaan 5 √
21 April
Bend 2021
a 6+
√
22 April
UH 2021
1 23 April
4 8. 1 Cuaca 30 √
2021
42
Perist 2 jp √
24 April
iwa 2021
Alam 3 √
26 April
2021
4 √
27 April
2021
5 √
28 April
2021
6+
√
29 April
UH 2021
1 √
30 April
2021
2 √
03 Mei
2021
Musi 3 √
04 Mei
m 30 2021
2
Kema 4 jp √
05 Mei
rau 2021
5 √
06 Mei
2021
6+
√
24 Mei
UH 2021
1 √
25 Mei
2021
2 √
27 Mei
30 2021
3 jp √
28 Mei
2021
4 √
29 Mei
2021
43
5 √
02 Juni
2021
6+
√
03 Juni
UH 2021
1 √
04 Juni
2021
2 √
05 Juni
2021
3 07 Juni
Benca
30 2021
4 na
4 jp 08 Juni
Alam 2021
5 09 Juni
2021
6+ 10 Juni
UH 2021
7 - 29
PENILAIAN AKHIR TAHUN √ √ June
2021
21 - 26
PENYELESAIAN ADMINISTRASI (RAPOR) DAN PEMBAGIAN RAPOR SEMESTER 2 √ June
2021
44