PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan kurikulum operasional yang disusun
oleh sekolah berupa seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman aktivitas belajar mengajar untuk mencapai tujuan
yang diharapkan sekolah. Pengembangan Kurikulum mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum,
dikembangkan oleh sekolah dengan melibatkan komite sekolah, kemudian disahkan oleh dinas
pendidikan.
Kurikulum yang disusun ini mengacu pada Kurikulum 2013 yang berbasis
karakter. Selain itu, kurikulum mengacu pada Surat Edaran Mendikbud tentang Kebijakan
Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. Tujuan sekolah yang diharapkan melalui
kurikulum ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Tujuan yang diharapkan sekolah ini
dengan melihat dan mempertimbangkan beberapa aspek yang dimilki sekolah seperti kondisi
nyata yang ada di sekolah, kondisi ideal yang diharapkan, serta potensi dan karakteristik yang
dimiliki oleh peserta didik serta lingkungan sekolah.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan sikap, pemahaman,
skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Dalam Kurikulum
2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada
setiap satuan atau jenjang pendidikan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan
salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah
menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang
kepada satuan pendidikan untuk menyusun Kurikulumnya mengacu pada Undang-undang
4. Penggunaan Kurikulum
Mulai tahun pelajaran 2019/2020 SD Negeri Muarasari sudah menggunakan
Kurikulum 2013 (kurtilas).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks
lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang
kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
8. Perkembangan iptek;
pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana Ipteksangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
9. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan, daerah memiliki
keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing masing
daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
daerah dan nasional.
11. Dinamika perkembangan global;
kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat,
kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya setempat
dan menunjang kelestariannya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuh kembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
2. Misi
Untuk bisa mencapai cita-cita dalam rumusan Visi di atas, dirumuskan upaya-upaya
konkrit sebagai misi sebagai berikut.
a. Terlaksananya pembelajaran penguatan karakter.
b. Terlaksananya Kegiatan Belajar Mengajar yang efektif dan efisien.
c. Terwujudnya sekolah berbudaya lingkungan sehat.
3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi tersebut, selanjutnya tujuan SD negeri Muarasari sebagai
berikut.
a. Menguasai dasar-dasar pendidikan keagamaan dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Menguasai dasar-dasar ilmu pngetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
c. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan,
dan pengembangan diri.
A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan siswa terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum
yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga
gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur
kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu
apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai
pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Berdasarkan paparan tersebut, struktur kurikulum terdapat pada tabel berikut.
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum
Alokasi Waktu Belajar
No Mata Pelajaran Perminggu
I II III IV V VI
Kelompok A
Keterangan:
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar perminggu sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib yakni Kepramukaan
Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tabel 3.2
Daftar Tema dan Alokasi Waktu
Tema Kelas I Alokasi Tema Kelas II Alokasi Tema Kelas III Alokasi
Waktu Waktu Waktu
Tabel 3.3
Alokasi Waktu Pembelajaran Tematik
Kelas I II III IV V VI
Jumlah jam pelajaran per minggu 32 34 36 38 38 38
Mata pelajaran Agama 4 4 4 4 4 4
Mata Pelajaran Matematika - - - 6 6 6
Mata Pelajaran PJOK - - - 4 4 4
Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran tematik per
26 28 30 22 22 22
minggu
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (Wajib). Mata pelajaran Kelompok A adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok
B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik
pada satuan pendidikan tersebut
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil yang dilakukan
melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka
terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata
pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
(b) Tujuan
Mata pelajaran PPKn adalah sebagai berikut.
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya.
3) Bahasa Indonesia
(a) Karakteristik mata pelajaran
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, sekaligus mengembangkan kemampuan beripikir kritis dan kreatif. Peserta didik
dimungkinkan untuk memperoleh kemampuan berbahasanya dari bertanya, menjawab,
menyanggah, dan beradu argumen dengan orang lain.
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa Indonesia merupakan sarana untuk mengungkapkan
segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan
keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan
keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Kegiatan berbahasa Indonesia mencakup kegiatan produktif dan reseptif di dalam empat
aspek berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan
berbahasa yang bersifat reseptif pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk memahami
bahasa yang dituturkan oleh pihak lain. Pemahaman terhadap bahasa yang dituturkan oleh
pihak lain tersebut dapat melalui sarana bunyi atau sarana tulisan. Pemahaman terhadap bahasa
melalui sarana bunyi merupakan kegiatan menyimak dan pemahaman terhadap bahasa
penggunaan sarana tulisan merupakan kegiatan membaca.
Kegiatan reseptif membaca dan menyimak memiliki persamaan yaitu sama-sama
kegiatan dalam memahami informasi. Perbedaan dua kemampuan tersebut yaitu terletak pada
sarana yang digunakan yaitu sarana bunyi dan sarana tulisan. Mendengarkan adalah
keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Berbicara adalah keterampilan
bahasa lisan yang bersifat produktif, baik yang interaktif, semi interaktif, dan noninteraktif.
Adapun menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan
berbahasa lainnya, karena menulis bukanlah sekadar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat,
melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan
yang teratur.
Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, dan bahkan inventif peserta didik
perlu secara sengaja dibina dan dikembangkan. Untuk melakukan hal itu, mata pelajaran bahasa
(b) Tujuan
Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut.
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
4) Matematika
(a) Karakteristik mata pelajaran
Matematika dapat didefinisikan sebagai studi dengan logika yang ketat dari topik
seperti kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Matematika merupakan tubuh pengetahuan
yang dibenarkan (justified) dengan argumentasi deduktif, dimulai dari aksioma-aksioma dan
definisi-definisi".
Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang
harus dimiliki siswa terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan siswa sehari-hari. Matematika selalu
digunakan dalam segala segi kehidupan, semua bidang studi memerlukan ketrampilan
matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas, dapat
digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan
28 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha
memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan kreaktivitas dan sebagai sarana untuk
meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya
Pada struktur kurikulum SD/MI, mata pelajaran matematika dialokaskan setara 5 jam
pelajaran ( 1 jam pelajaran = 35 menit) di kelas I dan 6 jam pelajaran kelas II – VI per minggu,
yang sifatnya relatif karena di SD menerapkan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu. Guru
dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang
diharapkan. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Cakupan materi matematika di SD meliputi bilangan asli, bulat, dan pecahan, geometri
dan pengukuran sederhana, dan statistika sederhana serta kompetensi matematika dalam
mendukung pencapaian kompetensi lulusan SD ditekankan pada:
a. Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan teliti, jujur,
bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah,
sebagai wujud implementasi kebiasaan dalam inkuiri dan eksplorasi matematika
b. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar
c. Menghargai perbedaan dan dapat mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan
berbagai sudut pandang
d. Mengklasifikasi berbagai benda berdasar bentuk, warna, serta alasan
pengelompokannya
e. Mengidentifikasi dan menjelaskan informasi dari komponen, unsur dari benda,
gambar atau foto dalam kehidupan sehari-hari
f. Menjelaskan pola bangun dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dugaan
kelanjutannya berdasarkan pola berulang
g. Memahami efek penambahan dan pengambilan benda dari kumpulan objek, serta
memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan asli, bulat dan pecahan
h. Menggunakan diagram, gambar, ilustrasi, model konkret atau simbolik dari suatu
masalah dalam penyelesaian masalah
i. Memberikan interpretasi dari sebuah sajian informasi/data
(b) Tujuan
Tujuan mata pelajaran Matematika sebagai berikut.
(b) Tujuan
Tujuan mata pelajaran IPA sebagai berikut.
(b) Tujuan
Tujuan mata pelajaran IPS sebagai berikut.
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
(b) Tujuan
Tujuan mata pelajaran PJOK sebagai berikut.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
b. Muatan Lokal
Bahasa dan Sastra Sunda
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda merupakan mata pelajaran muatan lokal
yang memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Peserta didik menyenangi pengalamannya berbahasa Sunda baik dalam bentuk
lisan maupun tulisan.
2. Peserta didik memahami dan mampu menggunakan bahasa Sunda dalam
berbagai konteks komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosi, dan kematangan sosial.
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial
belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada
mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara:
a. Identifikasi
Daya dukung dan potensi
Bakat dan minat siswa.
b. Pemetaan
Jenis layanan pengembangan diri
Petugas yang melayani
Siswa yang dilayani
c. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program
(Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok,
Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
Monitoring Pelaksanan
Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan
akuntable)
Prinsip
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai
berikut.
a) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
b) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai
dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
c) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
d) Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana
yang menggembirakan bagi peserta didik.
e) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha
dan bekerja dengan baik dan giat.
f) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan
dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Jenis Kegiatan
39 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
Kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan berdasarkan kaitan dengan kurikulum, yakni
ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
1) Kegiatan Ekstra kurikuler wajib:
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Kegiatan Ekstra Kurikuler wajib adalah Kegiatan Kepramukaan yang terdiri dari:
a) Model Blok adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
yang diselenggarakan pada awal tahun ajaran baru. Model Blok memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
Untuk kelas I diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam.
Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka) Prosedur Pelaksanaan model
Blok Kurikulum 2013 Esktrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan.
Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiapnkelompok didampingi
oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu
pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
b) Model Aktualisasi adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit. Prosedur Pelaksanaan
model Aktualisasi Kurikulum 2013 Esktrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan.
Ruang Lingkup
a) Pemahaman/pengetahuan umum tentang olah raga
b) Pembinaan fisik, mental dan sosial
c) Pembentukan sikap, gerak dan teknik
Bidang Kegiatan:
Ekstrakurikuler olah raga di sekolah saat ini masih terbatas sarana prasarana terutama
alat-alat olah raga. Ekstrakurikuler yang dilaksnakan adalah sepak bola, dan bola
volly.
b) Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun
tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Peringatan Hari Besar Nasional
Bina Olimpiade MIPA
c) Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan antri
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Berdiskusi dengan baik dan benar
3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk
kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar adalah 35 menit.
Kompetensi Dasar Sekolah Dasar adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah
Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses
pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu
yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu
latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran
yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga
mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari
di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum
40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi
untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Tabel 3.5
Perhitungan TT dan TMTT Persemester
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Alokas Jml
Alokas Alokasi
No Muatan Pelajaran Kelas ME/TA i Jam TT dan
i TT TMTT
Waktu TMTT
1 PABP 1-6 16 4 35 672 403,2 268,8
2 PPKn 1-6 16 2 35 448 268,8 179,2
3 Bahasa Indinesia 1-6 16 5 35 320 192 128
4 Matematika 1-6 16 5 35 320 192 128
1-3 16 2 35 128 76,8 51,2
5 IPA
4-6 16 3 35 192 115,2 76,8
1-3 16 2 35 128 76,8 51,2
6 IPS
4-6 16 3 35 192 115,2 76,8
1-3 16 2 35 128 76,8 51,2
7 PJOK
4-6 16 4 35 256 153,6 102,4
1-3 16 2 35 128 76,8 51,2
8 SBK
4-6 16 4 35 256 153,6 102,4
9 Bahasa Sunda 1-6 16 2 35 128 76,8 51,2
Jumlah 3296 1977,6 1318,4
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, penilaian
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar siswa. Lingkup penilaian meliputi: 1) penilaian oleh pendidik; 2) penilaian oleh satuan
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar yang dimaksud dalam hal ini adalah ketuntasan belajar siswa yang
mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik muatan pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan. Penentuan KKM harus
mempertimbangkan setidaknya 3 aspek, yakni karakteristik peserta didik (intake), karakteristik
muatan/mata pelajaran (kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya
dukung.
a) Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan
mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris
dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya.
Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru
untuk meningkatkan kompetensinya.
b) Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan
oleh sekolah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi
pula nilai KKM nya.
a. KKM Kelas
Tabel 3.6
Kriteria Ketuntasan Minimal Tiap Kelas
b. KKM Sekolah
KKM sekolah diambil dari nilai terendah dari seluruh KKM kelas, yang berfungsi
sebagai dasar perhitungan kriteria penilaian pada deskripsi rapor. Berdasarkan KKM tersebut
maka dapat diuraikan sebagai berikut.
1) KKM = 66
2) Selisih ideal = 100 – 66 = 34
3) Perhitungan 34 : 3 maka rentangnya adalah 11. Berdasarkan hal tersebut, maka
kategori nilai A, B, C, dan D adalah:
Kategori A = 89 – 100 ( Sangat Baik)
b. Kelulusan
Kriteria kelulusan siswa sebagai berikut.
1) Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Inti (KI) dan
Indikator semua mata pelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran,
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani olahraga dan kesehatan.
3) Persentase kehadiran minimal 75%
4) Kebijakan masa pandemi Covid-19 menyatakan bahwa kelulusan Sekolah Dasar
(SD)/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5,
dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai
tambahan nilai kelulusan.
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatujenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satukelas atau jenjang
pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi
horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan
konten Kompetensi Dasar dari matapelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan
dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
2. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut.
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Tabel 4.1
Rumusan Kompetensi Inti Kelas 1 s.d. 6
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
Kompetensi Inti Sikap Spiritual dan Kompetensi Inti Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
Tabel 4.2
Kompetensi Ini Kelas I, II, dan III
Tabel 4.3
Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak
selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi
esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut
filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat
pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran
tercantum pada Lampiran 1A s.d. Lampiran 9 yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi
Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masingmasing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut.
1. Kelas I
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
1.1 Terbiasa mebaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar Al-Qu’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya
1.2 Terbiasa membaca Al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap kasih saying dan peduli
dengan tartil. kepada sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. alFatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 Menerima adanya Alloh 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
SWT,Yang Maha Pengasih dan implementasi pemahaman adanya Allah Swt.
Maha Penyayang. 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
1.4 menerima keesaan Allah Swt. implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
Berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk
ciptaan-Nya yang dijumpai di 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli, kerja
62 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
sekitar rumah dan sekolah. sama, dan percaya diri sebagai implementasi
1.5 menerima adanya Allah Swt. pemahaman al-Asmau al-Husna: ar-Rahman,
Maha Pengasih, Maha arRahim, dan al-Malik
Penyayang, dan Maharaja. 2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
1.6 menerima dan mengakui makna implementasi pemahaman makna dua kalimat
dua kalimat syahadat. syahadat
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan 2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar. implementasi pemahaman makna doa sebelum
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat dan sesudah belajar
dan patuh kepada orangtua dan 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
guru sebagai cerminan dari iman kepada orangtua dan guru
1.9 meyakini bahwa berkata yang
baik, sopan, dan santun sebagai 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
cerminan dari iman santun ketika berbicara
1.10 meyakini bahwa bersyukur, 2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
pemaaf, jujur, dan percaya diri jujur, dan percaya diri
sebagai cerminan dari iman
1.11 terbiasa bersuci sebelum 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan, pakaian,
beribadah barang-barang, dan tempat sebagai
1.12 menjalankan salat dengan tertib implementasi pemahaman makna bersuci
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
Adam a.s. implementasi pemahaman salat dan kegiatan
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi agama yang dianutnya di sekitar rumahnya
Idris a.s. melalui pengamatan
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Nuh a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Nabi Adam a.s.
Hud a.s. 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi belajar sebagai implementasi pemahaman
Muhammad saw. kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
sama sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun sebagai
b) Bahasa Indonesia
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan manusia dan bahasa yang
c) Matematika
d) Pendidikan Kewarganegaraan
e) PJOK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
ajaran agama yang dianutnya gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
tanggung jawab, santun, peduli, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
dan percaya diri dalam sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
berinteraksi dengan keluarga, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
teman, dan guru pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
f) SBdP
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu
ajaran agama yang dianutnya tanda-tanda kekuasaan Tuhan
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
tanggung jawab, santun, peduli, mengekspresikan diri dalam mengolah karya
dan percaya diri dalam seni
berinteraksi dengan keluarga, 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal
teman, dan guru alam di lingkungan sekitar sebagai sumber
ide dalam berkarya seni
2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung
jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar
melalui berkarya seni
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 4
memahami pengetahuan faktual menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan tiga 4.1 membuat karya ekspresi dua dan tiga
dimensi dimensi
3.2 4.2
mengenal elemen musik melalui lagu menirukan elemen musik melalui lagu
3.3 mengenal gerak anggota tubuh melalui 4.3 meragakan gerak anggota tubuh
tari melalui tari
3.4 4.4
mengenal bahan alam dalam berkarya membuat karya dari bahan alam
2. Kelas II
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa mebaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar Al-Qu’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah
bersambung
1.2 Terbiasa membaca Al-Qur’an 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri kepada
dengan tartil. Allah Swt. dan saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. an-
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan Nas dan Q.S. al-‘Asr
anjuran menuntut ilmu 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
implementasi pemahaman Hadis yang
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan terkait dengan anjuran menuntut ilmu
perilaku hidup bersih dan sehat 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang sehat sebagai implementasi pemahaman
Maha Suci, Maha Pemberi Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
Keselamatan, dan Maha Pencipta bersih dan sehat
2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah dan bersyukur sebagai implementasi
makan pemahaman makna al-Asmau al-Husna:
al-Quddus, asSalam, dan al-Khaliq
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
sayang kepada sesama sebagai implementasi pemahaman makna doa
cerminan dari iman sebelum dan sesudah makan
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama 2.7 menunjukkan perilaku kasih sayang kepada
dan saling tolong menolong sebagai sesame
cerminan iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.8 menunjukkan sikap kerja sama dan tolong-
wudu menolong
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.9 menunjukkan perilaku hidup sehat dan
peduli lingkungan sebagai implementasi
77 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap disiplin sebagai
Saleh a.s implementasi pemahaman tata cara salat
dan bacaannya
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya
a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai
Ya’qub a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ya’qub a.s.
2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan factual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar,melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan beriman dan berakhlak mulia
benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
b) Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa
atas keberadaan keluarga serta penciptaan hewan
dan tumbuhan
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu
disiplin, tanggung jawab, terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan
santun, peduli, dan percaya diri melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
dalam berinteraksi dengan bahasa daerah
keluarga, teman, dan guru 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal
kegiatan dan bermain di lingkungan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab
terhadap keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan
alam dan penampakannya melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam
percakapan tentang hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 3 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 4 Menyajikan pengetahuan faktual
f) SBdP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni
ajaran agama yang dianutnya sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
disiplin, tanggung jawab, santun, mengekspresikan diri dalam mengolah karya
peduli, dan percaya diri dalam seni
berinteraksi dengan keluarga, 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal
teman, dan guru alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide
dalam berkarya seni
2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung
jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar
melalui berkarya seni
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan faktual dengan 4 menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam
membaca) dan menanya berdasarkan karya yang estetis, dalam gerakan yang
3. Kelas III
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangga
3.1 memahami makna Q.S. an-Nasr dan 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam Q.S.
Al-Kausar an-Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
an-Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nasr
3.2 memahami Hadis yang terkait dan al-Kausar dengan lancer
dengan perilaku mandiri, percaya 4.2 mencontohkan perilaku mandiri, percaya
diri, dan bertanggung jawab diri, dan bertanggung jawab sebagai
3.3 memahami keesaan Allah Yang implementasi makna Hadis yang
Maha Pencipta berdasarkan terkandung
pengamatan terhadap dirinya dan 4.3 melakukan pengamatan terhadap diri
makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai dan makhluk ciptaan Allah yang
di sekitar rumah dan sekolah dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.4 memahami makna al-Asmau sebagai implementasi iman terhadap
alHusna: al-Wahhab, Al-‘Alim, dan keesaan Allah Yang Maha Pencip
As-Sami‘ dengan jelas dan benar 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: Al-
3.5 memahami perilaku tawaduk, ikhlas,
92 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
dan mohon pertolongan Wahhab, Al-‘Alim, dan Aas-Sami‘
3.6 memahami sikap peduli terhadap
sesama sebagai implementasi 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas,
pemahaman Q.S. al-Kausar dan mohon pertolongan
3.7 memahami sikap bersyukur 4.6 mencontohkan perilaku peduli terhadap
3.8 memahami makna salat sebagai sesama sebagai implementasi
wujud dari pemahaman Q.S. pemahaman Q.S. alKausar
alKausar 4.7 mencontohkan sikap bersyukur
3.9 memahami makna zikir dan doa 4.8 menunjukkan contoh makna salat
setelah salat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. al-
3.10 memahami hikmah ibadah salat Kausar
melalui pengamatan dan 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
pengalaman di rumah dan sekolah setelah salat secara benar
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi 4.10 menceritakan pengalaman hikmah
Yusuf a.s. pelaksanaan ibadah salat di rumah dan
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi sekolah
Syu‘aib a.s. 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. 4.12 menceritakan kisah keteladanan
3.14 memahami kisah keteladanan nabi Nabi Syu’aib a.s.
Muhammad saw. 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
b) Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha
ajaran agama yang dianutnya Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaan makhluk hidup, hidup sehat,
benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi
c) Matematika
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
ajaran agama yang dianutnya yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin
peduli, dan percaya diri dalam waktu serta tidak mudah menyerah dalam
berinteraksi dengan keluarga, mengerjakan tugas
teman, guru dan tatangganya 2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan
pada matematika yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3
3.2 4.2
dan 1/4) yang disajikan pada garis dan 1/4 ) yang disajikan pada garis
bilangan bilangan
Menyatakan suatu bilangan sebagai Menilai apakah suatu bilangan
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil dapat dinyatakan sebagai jumlah,
3.3 4.3
bagi dua bilangan cacah selisih, hasil kali, atau hasil bagi
dua bilangan cacah
Menggeneralisasi ide pecahan sebagai Menyajikan pecahan sebagai bagian
3,4 bagian dari keseluruhan menggunakan 4,4 dari keseluruhan menggunakan
benda-benda konkret benda-benda konkret
3,5 Menjelaskan dan melakukan 4,5 Menyelesaikan masalah penjumlahan
penjumlahan dan pengurangan dan pengurangan pecahan
d) PPKn
e) PJOK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
ajaran agama yang dianutnya gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
Tuhan.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
disiplin, tanggung jawab, santun, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
peduli, dan percaya diri dalam sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
berinteraksi dengan keluarga, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
teman, guru dan tatangganya pembelajaran.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam
bentuk permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam
f) SBdP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Memuji keunikan kemampuan manusia dalam
ajaran agama yang dianutnya berkarya seni dan berkreativitas sebagai
anugrah Tuhan
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan
4. Kelas IV
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
tartil implementasi pemahaman makna Q.S. Al-
1.2 meyakini Allah itu ada melalui Falaq dan Q.S Al-Fīl
pengamatan terhadap makhluk 2.2 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan implementasi pemahaman Allah itu ada
sekolah 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang kerja sama sebagai implementasi
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha pemahaman makna Al-Asmau Al-Husna:
Agung Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim
1.4 meyakini keberadaan 2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikatmalaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul Allah kepada malaikat-malaikat Allah
Swt. 2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan oleh keimanan kepada para Rasul Allah
meng-hargai teman sebagai Swt. Yang tercermin dari perilaku
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati 2.6 menunjukkan sikap santun dan
sebagai cerminan dari iman menghargai teman
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman 2.8 menunjukkan perilaku hemat
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 menunjukkan perilaku amanah dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman 2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar 2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
membaca sebagai cerminan dari 2.14 menunjukkan perilaku bersih sebagai
iman implementasi pemahaman tata cara
1.13 meyakini bahwa sikap pantang
104 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
menyerah sebagai cerminan dari bersuci dari hadas kecil
iman 2.15 menunjukkan sikap disiplin sebagai
1.14 menerapkan ketentuan syariat implementasi pemahaman makna ibadah
Islam dalam bersuci dari hadas salat
kecil 2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.15 menjalankan salat dengan tertib implementasi pemahaman kisah
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi keteladanan Nabi Ayyub a.s.
Ayyub a.s. 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi implementasi pemahaman kisah
Zulkifli a.s. keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih saying
Harun a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi keteladanan Nabi Harun a.s
Musa a.s. 2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi pantang menyerah sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladanan Nabi
1.21 meyakini keimanan Wali Songo Musa a.s.
kepada Allah Swt. 2.20 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
2.21 menunjukkan perilaku peduli dan rendah
hati sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan factual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar,melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang dijumpainya di
b) Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni
menghargai ajaran agama yang dan karya kreatif masing-masing daerah
dianutnya sebagai anugerah tuhan
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan
disiplin, tanggung jawab, santun, diri dalam berkarya seni
peduli, dan percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam
berinteraksi dengan keluarga, mengamati alam di lingkungan sekitar untuk
teman, guru, dan tetangganya mendapatkan ide dalam berkarya seni
2.3 Menunjukkan perilaku Mengenal sikap
disiplin, tanggung jawab dan kepedulian
terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
c) IPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
menghargai ajaran agama yang hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dianutnya dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
disiplin, tanggung jawab, santun, ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat;
peduli, dan percaya diri dalam tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
berinteraksi dengan keluarga, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
teman, guru, dan tetangganya hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok
d) IPS
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menghargai ajaran agama yang menciptakan waktu dengan segala perubahannya
dianutnya 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin
disiplin, tanggung jawab, bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya
santun, peduli, dan percaya diri diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh
dalam berinteraksi dengan pada masa Hindu Buddha dan Islam dalam
keluarga, teman, guru, dan kehidupannya sekarang
tetangganya 2.2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan factual dengan 4 Menyajikan pengetahuan factual
e) Matematika
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
menghargai ajaran agama yang agama yang dianutnya
f) PPKn
g) PJOK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
menghargai ajaran agama yang gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
dianutnya Tuhan.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru
tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik
psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran
beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya
yang terdapat di lingkup materi.
h) SBdP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Menerima, menjalankan, dan 1.2 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan
menghargai ajaran agama yang karya kreatif masing-masing daerah sebagai
dianutnya anugerah tuhan
4. Menunjukkan perilaku jujur, 2.4 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri
disiplin, tanggung jawab, dalam berkarya seni
santun, peduli, dan percaya diri 2.5 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati
dalam berinteraksi dengan alam di lingkungan sekitar untuk mendapatkan
keluarga, teman, guru, dan ide dalam berkarya seni
tetangganya 2.6 Menunjukkan perilaku Mengenal sikap disiplin,
tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam
sekitar melalui berkarya seni
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 memahami pengetahuan faktual dengan 4 menyajikan pengetahuan faktual
5. Kelas V
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima menjalankan dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangga serta tanah air
1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
tartīl sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.2 menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri,
Maha Mematikan, Maha Hidup, dan teguh pendirian sebagai implementasi
Maha Berdiri Sendiri, dan Maha Esa pemahaman makna al-Asmau al-Husna:
120 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
alMumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan alAhad
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
dan Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi pemahaman makna
implementasi rukun iman diturunkannya kitab-kitab suci melalui rasul-
rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sebagai sesama manusia
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 menunjukkan sikap sederhana dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 menjalankan kewajiban puasa 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
Ramadan sebagai implementasi mengendalikan diri sebagai implementasi
pemahaman rukun Islam pemahaman hikmah puasa Ramadan
1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman pelaksanaan salat
Ramadan sebagai wujud ketaatan tarāwih dan tadārus al-Qur’an
kepada Allah dan rasul-Nya 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.
2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.
2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan factual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar,melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain
3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. alMā’ūn
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl dengan tartīl
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S.
3.2 memahami makna al-Asmau at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn dengan benar
alHusna: Al-Mumit, Al-Hayy, 4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn
AlQayyum, dan Al-Ahad dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar
4.2 membaca al-Asmau al-Husna: AlMumit, Al-
3.3 memahami nama-nama Rasul Allah Hayy, Al-Qayyum, dan AlAhad dengan jelas
c. IPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
menghargai ajaran agama yang hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dianutnya. dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
disiplin, tanggung jawab, santun, ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat;
peduli, dan percaya diri dalam tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
berinteraksi dengan keluarga, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
teman, guru, dan tetangganya hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
serta cinta tanah air. melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok
d. IPS
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menghargai ajaran agama menciptakan waktu dengan segala perubahannya
yang dianutnya. 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
disiplin, tanggung jawab, bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri
santun, peduli, dan percaya sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada
diri dalam berinteraksi dengan masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam
keluarga, teman, guru, dan menumbuhkan rasa kebangsaan
tetangganya serta cinta tanah 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan
air. memiliki motivasi internal ketika berhubungan
dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan
politik
2.3 Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong,
tanggungjawab dalam berpartisipasi
penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan factual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis, dan kritis, dalam
e. Matematika
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima, menjalankan, dan menghargai
menghargai ajaran agama yang ajaran agama yang dianutnya
dianutnya.
f. PPKn
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1 Menerima, menjalankan dan 2 Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya serta cinta
g. PJOK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
menghargai ajaran agama gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
yang dianutnya. Tuhan.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
disiplin, tanggung jawab, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
santun, peduli, dan percaya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta
diri dalam berinteraksi dengan dalam penggunaan sarana dan prasarana
keluarga, teman, guru, dan pembelajaran.
tetangganya serta cinta tanah 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
air. dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam
permainan.
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru
tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
h. SBdP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima kekayaan dan keragaman karya seni
menghargai ajaran agama yang daerah sebagai anugerah Tuhan
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam
disiplin, tanggung jawab, mengolah karya seni
santun, peduli, dan percaya diri 2.2 Menghargai alam dan lingkungan sekitar
dalam berinteraksi dengan sebagai sumber ide dalam berkarya seni
keluarga, teman, guru, dan 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab
tetangganya serta cinta tanah dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui
air. berkarya seni
2.4 Menunjukkan kemampuan bekerjasama dan
berinteraksi dengan menggunakan bahasa
daerah di rumah dan sekolah
6. Kelas VI
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. memahami pengetahuan factual 4. menyajikan pengetahuan factual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar,melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain
b. Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha
dan menghargai ajaran Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui
agama yang dianutnya. sebagai sarana yang lebih unggul, daripada
bahasa lain untuk memperoleh ilmu
pengetahuan
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas
keberadaan proses kehidupan bangsa dan
lingkungan alam
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab
disiplin, tanggung jawab, terhadap makanan dan rantai makanan serta
santun, peduli, dan percaya diri kesehatan melalui pemanfaatan bahasa
dalam berinteraksi dengan Indonesia
keluarga, teman, guru, dan 2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin tentang
tetangganya serta cinta tanah air. proses daur air rangkaian listrik, sifat magnet,
anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur serta
bertanggung jawab dan disiplin tentang ekspor
impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa
cinta tanah air terhadap bencana alam dan
keseimbangan ekosistem serta kehidupan
berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.5 Memiliki rasa percaya diri dan cinta tanah air
tentang nilai-nilai perkembangan kerajaan Islam
3.2 pengamatan
Menggali yangpenjelasan
isi teks didengar dan 4.2 pengamatan hasil
Menyajikan atau penggalian
wawancara
c. IPA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
menghargai ajaran agama yang hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dianutnya. dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
disiplin, tanggung jawab, ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
santun, peduli, dan percaya diri hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan
dalam berinteraksi dengan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3.(PENGETAHUAN)
Memahami pengetahuan faktual 4.(KETERAMPILAN)
Menyajikan pengetahuan faktual
dan dan konseptual dalam bahasa yang
konseptual dengan cara jelas, sistematis, logis dan kritis,
mengamati, menanya dan dalam karya yang estetis, dalam
mencoba berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
d. IPS
143 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menghargai ajaran agama memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia
yang dianutnya. untuk melakukan perubahan dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya dan politik
1.2 Menerimaadanya kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat yang
mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia
1.3 Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME
yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam
disiplin, tanggung jawab, kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
santun, peduli, dan percaya perwujudan rasa nasionalisme
diri dalam berinteraksi dengan 2.2 Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap
keluarga, teman, guru, dan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
tetangganya serta cinta tanah 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
air. percaya diri dalam mengembangkan pola hidup
sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan
peninggalan berharga di masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
konseptual dengan cara sistematis, logis, dan kritis; dalam
mengamati, menanya, dan karya yang estetis, dalam gerakan
mencoba berdasarkan rasa ingin yang mencerminkan anak sehat dan
tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, perilaku anak beriman dan berakhlak
dan benda-benda yang mulia.
dijumpainya di rumah, di
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
g. PJOK
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
menghargai ajaran agama yang gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
dianutnya. Tuhan.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
disiplin, tanggung jawab, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
santun, peduli, dan percaya diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta
dalam berinteraksi dengan dalam penggunaan sarana dan prasarana
keluarga, teman, guru, dan pembelajaran.
tetangganya serta cinta tanah 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
air. dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru
tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik
psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran
beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya
yang terdapat di lingkup materi.
h. SBdP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Mengapresiasi karya seni sebagai anugerah
menghargai ajaran agama yang Tuhan dan memiliki rasa bangga terhadap
dianutnya. tanah air
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam
disiplin, tanggung jawab, mengolah karya seni
santun, peduli, dan percaya diri 2.2 Menghargai alam dan lingkungan sekitar
dalam berinteraksi dengan sebagai sumber ide dalam berkarya seni
keluarga, teman, guru, dan 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung
tetangganya serta cinta tanah jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar
air. melalui berkarya seni
2.4 Menunjukkan kemampuan bekerjasama dan
berinteraksi dengan menggunakan bahasa
daerah di lingkungan sekitar
BAB V
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU, PENDEKATAN SAINTIFIK, PENILAIAN
AUTENTIK, DAN PEMBELAJARAN MASA PANDEMI COVID-19
Tabel 5.1
Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Pada pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan
kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang
substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan
Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari
IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai
pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk
memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai
mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang
kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari
sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat
tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
C. Penilaian Autentik/otentik
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic
assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional
effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
Hasil penilaian autentik digunakan guru untuk merencanakan programperbaikan
(remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil
penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai
dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses
pembelajaran dengan menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan
anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di
KELAS I
1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Menunjukkan sikap kasih sayang dan
tartil mandiri kepada sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 Menerima adanya Allah Swt. Maha 2.3 Menunjukkan sikap kasih sayang,
Pengasih, Maha Penyayang, dan peduli, kerja sama, dan percaya diri
Maharaja sebagai implementasi pemahaman al-
Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-
Rahim, dan al-Malik
1.4 Menerima dan mengakui makna dua 2.4 Menunjukkan sikap teguh pendirian
kalimat syahadat sebagai implementasi pemahaman
makna dua kalimat syahadat
1.5 Terbiasa berdoa sebelum dan 2.5 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.6 Meyakini bahwa berkata yang baik, 2.6 Menunjukkan sikap yang baik, sopan,
sopan, dan santun sebagai cerminan dan santun ketika berbicara
dari iman
1.7 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.7 Menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman
makna bersuci
1.8 Menjalankan salat dengan tertib 2.8 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di
sekitar rumahnya melalui pengamatan
1.9 Meyakini kebenaran kisah Nabi dan 2.9 Menunjukkan sikap terpuji sebagai
Rasul implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nabi dan Rasul
3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya secara lengkap harakatnya secara lengkap
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas al-Ikhlas dengan benar dan jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
3.3 Memahami makna al-Asmau al- Husna: 4.3 Melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al- Malik Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik
3.5 Memahami makna doa sebelum dan 4.5 Melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.6 Memahami berkata yang baik, sopan, 4.6 Mencontohkan cara berkata yang
dan santun baik, sopan, dan santun
3.7 Memahami tata cara bersuci 4.7 Mempraktikkan tata cara bersuci
3.8 Memahami salat dan kegiatan agama 4.8.1 Melaksanakan salat dan kegiatan
yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui agama di sekitar rumahnya melalui
pengamatan pengamatan
4.8.2 Mencontohkan kegiatan agama di
sekitar rumahnya
KELAS II
1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
memulai belajar al-Qur’an dalam melafalkan huruf
hijaiyyah bersambung
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 Menunjukkan sikap berlindung diri
kepada Allah Swt. dan saling
menasehati sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. an-Nas
dan Q.S. al-‘Asr
1.3 Menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 Menunjukkan perilaku rendah hati,
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan damai, dan bersyukur sebagai
Maha Pencipta implementasi pemahaman makna
al- Asmau al-Husna: al-Quddus,
as- Salam, dan al-Khaliq
1.4 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.4 Menunjukkan perilaku sehat
makan sebagai implementasi
pemahaman makna doa sebelum
dan sesudah makan
1.5 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.5 Menunjukkan perilaku hidup sehat
wudu dan peduli lingkungan sebagai
implementasi pemahaman doa
sebelum dan sesudah wudu
1.6 Menjalankan salat dengan tertib 2.6 Menunjukkan sikap disiplin
sebagai implementasi
pemahaman tata cara salat dan
bacaannya
3.6 Memahami tata cara salat dan 4.6 Mempraktikkan salat dengan
bacaannya tata cara dan bacaan yang benar
3.7 Memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.7 Menceritakan kisah keteladanan
a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq Nabi Saleh a.s. , Nabi Lut a.s.,
a.s. dan Nabi Ya’qub a.s. Nabi Ishaq
a.s. dan Nabi Ya’qub a.s.
KELAS III
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 Menunjukkan sikap peduli
terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S.
an- Nasr dan Q.S. al- Kausar
1.2 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.2 Menunjukkan sikap peduli,
Pemberi, Maha Mengetahui, dan Maha berbuat baik, dan berhati-hati
Mendengar sebagai implementasi
pemahaman al- Asmau al-
Husna: al-Wahhab, al- ‘Alim,
dan as- Sami‘
1.3 Menerima dan mensyukuri nikmat Allah Swt. 2.3 Menunjukkan sikap bersyukur
yang diberikan kepada makhluknya
1.4 Menerima makna zikir dan doa setelah salat 2.4 Menunjukkan sikap rendah hati
sebagai wujud berserah diri kepada Allah sebagai implementasi
Swt. pemahaman makna zikir dan
doa setelah salat
1.5 Menjalankan ibadah salat dengan 2.5 Menunjukkan perilaku kerja
tertib sama sebagai implementasi
pemahaman hikmah ibadah salat
1.6 Meyakini kebenaran kisah Nabi dan Rasul 2.6 Menunjukkan sikap terpuji sebagai
implementasi pemahaman kisah
Nabi dan Rasul
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dalam bahasa yang jelas,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu sistematis dan logis, dalam karya
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang estetis, dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat dalam tindakan yang
bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
168 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna Q.S. an-Nasr dan al- 4.1.1 Membaca kalimat-kalimat
Kausar dalam Q.S. an-Nasr dan al-
Kausar dengan benar
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam
Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dengan benar
4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nasr dan al-Kausar dengan
lancar
3.2 Memahami makna al-Asmau al- Husna: al- 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna:
Wahhab, al-‘Alim, dan as- Sami‘ al- Wahhab, al-‘Alim, dan as-
Sami‘ dengan jelas dan benar
3.3 Memahami sikap bersyukur 4.3 Mencontohkan sikap bersyukur
3.4 Memahami makna zikir dan doa 4.4 Mempraktikkan tata cara zikir
setelah salat dan doa setelah salat secara
benar
3.5 Memahami hikmah ibadah salat melalui 4.5 Menceritakan pengalaman hikmah
pengamatan dan pengalaman di rumah dan pelaksanaan ibadah salat di
sekolah rumah dan sekolah
3.6 Memahami kisah keteladanan Nabi Yusuf 4.6 Menceritakan kisah keteladanan
a.s., Nabi Syu’aib a.s., Nabi Ibrahim a.s. Nabi Yusuf a.s., Nabi Syu’aib
dan Nabi Ismail a.s. a.s., Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi
Ismail a.s
KELAS IV
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati,
Melihat,Maha Adil dan Maha Agung hormat dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman
makna al-Asmau al- Husna: al-
Basir, al-‘Adil, dan al-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman
makna iman kepada malaikat-
malaikat Allah
1.5 Meyakini bahwa sikap santun dan 2.5 Menunjukkan sikap santu d
menghargai teman sebagai cerminan menghargaiteman n a
dariiman n
1.6 Meyakini bahwa sikap rendah hati sebagai 2.6 Menunjukkan sikap rendahhati
cerminan dari iman
1.7 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.7 Menunjukkan perilaku jujur d
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari a
l
a
m
1.8 Meyakini bahwa perilaku amanah 2.8 Menunjukkan perilaku
sebagai cerminan dari iman amanah dalam kehidupan
sehari-hari
1.9 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh 2.9 Menunjukkan perilaku hormat
kepada orangtua dan guru sebagai dan patuh kepada orangtua dan
cerminan dari iman guru
1.10 Meyakini bahwa sikap pantang 2.10 Menunjukkan sikap
menyerah sebagai cerminan dari iman pantang menyerah
1.11 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam 2.11 Menunjukkan perilaku bersih
bersuci dari hadas kecil sebagai implementasi
pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil
1.12 Menjalankan salat dengan tertib 2.12 Menunjukkan sikap disiplin
sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah
salat
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi dan Rasul 2.13 Menunjukkan sikap terpuji
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Nabi dan Rasul
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
170 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati dan menanya berdasarkan rasa dalam bahasa yang jelas,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan sistematis dan logis, dalam karya
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang estetis, dalam gerakan yang
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan anak sehat, dan
tempat bermain dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Memahami makna perilaku hormat dan 4.9 Mencontohkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua dan
guru
3.10 Memahami makna sikap pantang 4.10 Menunjukkan sikap
pantang
Menyerah Menyerah
KELAS V
1.5 Meyakini bahwa sikap hemat dan 2.5 Menunjukkan sikap hemat dan
sederhana sebagai cerminan dari iman sederhana dalam
kehidupansehari- hari
1.6 Meyakini bahwa ikhlas beramal sebagai 2.6 Menunjukkan sikap ikhlas beramal
cerminan dariiman dalam kehidupansehari-hari
1.7 Menjalankan kewajiban puasa Ramadan 2.7 Menunjukkan sikap sabar dan
sebagai implementasi pemahaman rukun mengendalikan diri sebagai
Islam implementasi pemahaman
hikmah puasa Ramadan
1.8 Meyakini kebenaran kisah Nabi dan Rasul 2.16 Menunjukkan sikap terpuji
sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Nabi dan Rasul
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa yang jelas, sistematis dan logis,
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam karya yang estetis, dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda gerakan yang mencerminkan anak
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna Q.S. at-Tīn dan Q.S. al- 4.1 Menunjukkan hafalan Q.S.at-Tīn
Mā’ūn dengan baik dan tartīl dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar
3.2 Memahami makna al-Asmau al- Husna: Al- 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-
Mumit, Al-Hayy, Al- Qayyum, danAl- Mumit,Al-Hayy, Al-Qayyum,
Ahad danAl- Ahad dengan jelas
danbenar
3.3 Memahami nama-nama Rasul Allah dan 4.3 Menunjukkan hafalan
Rasul Ulul‘Azmi nama-nama Rasul Allah dan
Rasul Ulul‘Azmi
3.4 Memahami makna saling menghargai sesame 4.4 Mencontohkan sikap saling
manusia menghargai sesamamanusia
KELAS VI
3.1 Memahami makna Q.S.Al-Kafirun, Q.S. Al- 4.1 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-
aidah/5:2-3 dan Q.S. al- ujurat/49:12-13 Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan
dengan benar Q.S.al- Hujurat/49:12-13 dengan benar
3.2 Memahami makna al-Asmau al- Husna: As- 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: As-
Samad, Al-Muqtadir, Al- Muqaddim, dan Samad, Al-Muqtadir, Al-
Al-Baqi Muqaddim, dan Al-Baqi dengan
jelas dan benar
3.3 Memahami hikmah beriman kepada hari 4.3 Menunjukkan contoh hikmah
akhir yang dapat membentuk perilaku beriman kepada hari akhir yang
akhlakmulia dapat membentuk perilaku
akhlak mulia
3.4 Memahami hikmah berimankepada qadha 4.4 Menunjukkan hikmah beriman
dan qadar yang dapat membentuk perilaku kepada qadha dan qadar yang
akhlakmulia dapat membentuk perilaku
175 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
akhlak mulia
3.5 Memahami sikap toleran dan simpatik 4.6 Menunjukkan sikap toleran dan
terhadap sesama sebagai wujud dari simpatik terhadap sesama
pemahaman Q.S. al- Kafirun sebagai wujud dari pemahaman
Q.S. al- Kafirun
3.7 Memahami hikmah zakat, infaq, dan sedekah 4.7 Menunjukkan hikmah zakat, infaq,
sebagai implementasi rukunIslam dan sedekah sebagai
implementasi rukun Islam
3.8 Memahami kisah keteladanan Nabi Yunus 4.8 Menceritakan kisah keteladanan
a.s., Zakariyah a.s., Yahya a.s., Isa a.s. dan Nabi Yunus a.s., Zakariyah a.s.,
Muhammad saw. Yahya a.s., Isa a.s. dan
Muhammad saw.
KELAS I
3.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai, 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri,
pohon beringin, kepala banteng, dan padi dan percaya diri sesuai dengan
kapas sebagai gambar pada lambang sila-sila Pancasila dalam
negara “Garuda lambang negara “Garuda
Pancasila” Pancasila” dalam kehidupan
sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerja sama dalam 4.4 Menuliskan cerita tentang
keberagaman di rumah pengalaman kerja sama dalam
keberagaman di rumah
KELAS II
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 4.2 Menuliskan cerita tentang
yang berlaku di rumah kegiatan sesuai aturan dan tata
tertib yang
berlaku di rumah
KELAS III
1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
beringin, kepala banteng, dan padi kapas sayang sesuai dengan sila-sila
pada lambang negara “Garuda Pancasila” Pancasila dalam lambang
sebagai anugerah Tuhan negara “Garuda Pancasila”
Yang Maha Esa
3.1 Memahami arti gambar pada lambang 4.1 Menuliskan arti gambar pada
negara “Garuda Pancasila” lambang negara “Garuda
Pancasila”
KELAS IV
1.1 Menerima makna hubungan bintang, rantai, 2.1 Bersikap berani mengakui
pohon beringin, kepala banteng, dan padi kesalahan, meminta maaf,
kapas pada lambang negara “Garuda memberi maaf, dan santun
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang sebagai perwujudan nilai dan
Maha Esa moral Pancasila
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Menunjukkan sikap disiplin
masyarakat dalam kehidupan sehari- hari dalam memenuhi kewajiban
dalam menjalankan agama dan hak sebagai warga
masyarakat sebagai wujud
cinta tanah air
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
suku bangsa, sosial, dan budaya di dalam berbagai bentuk
Indonesia yang terikat persatuan dan keberagaman suku bangsa,
kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang sosial, dan budaya di Indonesia
Maha Esa yang terikat persatuan dan
kesatuan
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dalam tindakan yang
dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS V
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.1Bersikap tanggung jawab, cinta
atas nilai-nilai Pancasila dalam tanah air, dan rela berkorban
kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan 2.4Menampilkan sikap jujur pada
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa penerapan nilai-nilai persatuan
dan kesatuan untuk
membangun
kerukunan di bidang sosial
budaya
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dalam bahasa yang jelas dan logis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS VI
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Bersikap penuh tanggung sesuai
atas nilai-nilai Pancasila secara utuh nilai-nilai Pancasila kehidupan sehari-
sebagai satu kesatuan dalam hari jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan sebagai 2.4 Menampilkan sikap tanggung
anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta jawab terhadap penerapan nilai
dampaknya persatuan dan kesatuan dalam
183 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
kehidupan
berbangsa dan bernegara
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dalam bahasa yang jelas dan logis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap 4.4 Menuliskan cerita tentang
kehidupan berbangsa dan bernegara persatuan dan kesatuan terhadap
beserta dampaknya kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta
dampaknya
KELAS I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
KELAS II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
KELAS III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dan logis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah dan di sekolah yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mencermati kosakata dalam teks tentang 4.1 Menyajikan laporan tentang
konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan konsep ciri-ciri, kebutuhan
tempat hidup), pertumbuhan, dan (makanan dan tempat hidup),
perkembangan makhluk hidup yang ada di pertumbuhan dan perkembangan
lingkungan setempat yang disajikan dalam makhluk hidup yang ada di
188 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau lingkungan setempat secara
eksplorasi lingkungan. tertulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
3.2 Menggali informasi tentang cara-cara 4.2 Menyajikan hasil wawancara
perawatan tumbuhan dan hewan melalui tentang cara-cara perawatan
wawancara dan/atau eksplorasi tumbuhan dan hewan dalam
lingkungan. bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
3.3 Menguraikan pesan dalam dongeng yang 4.3 Memeragakan pesan dalam
disajikan secara lisan, tulis, dan visual dongeng sebagai bentuk
dengan tujuan untuk kesenangan. ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.
3.4 Mengidentifikasi lambang/simbol 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
rambu lalu lintas beserta artinya tentang lambang/simbol rambu
lalu
lintas
dalam teks lisan, tulis, visual, beserta artinya dalam bentuk
dan/atau eksplorasi lingkungan. visual dan tulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.
3.5 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, 4.5 Memeragakan ungkapan atau
masukan, dan penyelesaian masalah kalimat saran, masukan, dan
(sederhana) dalam teks tulis. penyelesaian masalah
(sederhana) sebagai bentuk
ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri.
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan 4.1 Menata informasi yang didapat
pendukung yang diperoleh dari teks lisan, dari teks berdasarkan
tulis, atau visual. keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan.
3.2 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.2 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan daftar menggunakan kosakata baku dan
pertanyaan. kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis.
3.3 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.3 Melisankan puisi hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi, dan
tujuan untuk kesenangan. ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
3.4 Menggali pengetahuan baru yang 4.4 Menyampaikan pengetahuan baru
terdapat pada teks nonfiksi. dari teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri.
3.5 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada 4.5 Menyampaikan hasil identifikasi
teks fiksi. tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi
Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
3.1 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari 4.1 Menyajikan hasil klasifikasi
buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan, informasi yang didapat dari
siapa, mengapa, dan bagaimana. buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku.
3.2 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari 4.2 Menyajikan ringkasan teks
media cetak atau elektronik. penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual.
3.3 Menganalisis informasi yang disampaikan 4.3 Memeragakan kembali informasi
paparan iklan dari media cetak atau yang disampaikan paparan iklan
elektronik. dari media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual.
3.4 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.4 Melisankan pantun hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis dengan pribadi dengan lafal, intonasi, dan
tujuan untuk kesenangan. ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri.
KELAS VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
laporan hasil pengamatan yang didengar dan dan tulis dari teks laporan hasil
dibaca. pengamatan atau wawancara
yang diperkuat oleh bukti.
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 4.2 Menyajikan hasil penggalian
ilmiah yang didengar dan dibaca. informasi dari teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah secara lisan,
KELAS I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
dengan 50 dan nilai tempat penyusun dengan 50 yang menyatakan
lambang bilangan menggunakan banyak anggota suatu kumpulan
kumpulan benda konkret serta cara objek dengan ide nilai tempat
membacanya.
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah sampai 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
dengan 50 menggunakan kumpulan cacah sampai dengan 50 dari
benda-benda konkret. bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan 4.3 Menyelesaikan masalah kehidupan
dan pengurangan bilangan yang sehari-hari yang berkaitan dengan
melibatkan bilangan cacah sampai dengan penjumlahan dan pengurangan
20 dalam kehidupan sehari-hari dengan bilangan yang melibatkan
cara membilang. bilangan cacah sampai dengan 20.
3.4 Mengenal bangun ruang dan bangun datar 4.4 Mengelompokkan bangun ruang
dengan menggunakan berbagai benda dan bangun datar berdasarkan
konkret. sifat tertentu dengan
menggunakan berbagai benda
konkret.
3.5 Mengenal dan menjelaskan pola bilangan 4.5 Memprediksi dan membuat pola
dan pola barisan bangun datar dan bangun bilangan dan pola barisan
ruang menggunakan gambar atau benda bangun datar dan bangun ruang
konkret. menggunakan gambar atau
benda konkret.
3.6 Mengenal dan menentukan panjang dan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
berat dengan satuan tidak baku dan berat dalam satuan tidak
menggunakan benda/situasi baku dengan menggunakan
konkret. benda/situasi konkret.
3.7 Membandingkan panjang, berat, lamanya 4.7 Mengurutkan
waktu, dan suhu menggunakan benda/kejadian/keadaan
berdasarkan panjang, berat,
194 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
benda/situasi konkret. lamanya waktu, dan suhu.
KELAS II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
menggunakan benda-benda konkret dalam 1/4 yang bersesuaian dengan
kehidupan sehari- hari. bagian dari keseluruhan suatu
benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari.
3.8 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang 4.8 Mengklasifikasi bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya. cirinya. bangun datar berdasarkan
KELAS III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3.1 Menjelaskan bilangan cacah sampai dengan 4.1 Menggunakan bilangan cacah
1000 dan pecahan sederhana (seperti 1/2, sampai dengan 1000 dan
1/3, dan 1/4) yang disajikan pada garis pecahan sederhana (seperti 1/2,
bilangan. 1/3 , dan 1/4 ) yang disajikan
pada garis bilangan.
3.2 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
antar satuan baku untuk panjang, berat, dan berkaitan dengan hubungan
waktu yang umumnya digunakan dalam antarsatuan baku untuk panjang,
kehidupan sehari-hari. berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan
sehari- hari.
3.3 Menjelaskan simetri lipat dan simetri putar 4.3 Mengidentifikasi simetri lipat dan
pada bangun datar menggunakan benda simetri putar pada bangun datar
konkret. menggunakan benda konkret.
3.4 Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut siku- 4.4 Mengidentifikasi jenis sudut,
siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan (sudut siku-siku, sudut lancip,
satuan pengukuran tidak baku. dan sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku.
3.5 Menganalisis berbagai bangun datar 4.5 Mengelompokkan berbagai
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki. bangun datar berdasarkan
sifat-sifat yang dimiliki.
3.6 Menjelaskan data berkaitan dengan diri 4.6 Menyajikan data berkaitan
peserta didik yang disajikan dalam dengan diri peserta didik yang
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
3.1 Menjelaskan pecahan senilai dengan gambar 4.1 Mengidentifikasi pecahan senilai
dan model konkret serta berbagai bentuk dengan gambar dan model
pecahan (biasa dan campuran) dan konkret serta berbagai bentuk
hubungan di antaranya. pecahan (biasa dan campuran
dan hubungan di antaranya
3.2 Menjelaskan dan menentukan faktor, faktor 4.2 Menyelesaikan masalah yang
persekutuan, faktor persekutuan terbesar berkaitan dengan faktor, faktor
(FPB), kelipatan, kelipatan persekutuan, persekutuan, faktor persekutuan
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS VI
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada 4.1 Membuat model sederhana alat
hewan dan manusia serta cara memelihara gerak manusia atau hewan.
kesehatan alat gerak manusia.
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 4.5 Membuat karya tentang konsep
ekosistem dan jaring-jaring makanan di jaring-jaring makanan dalam
lingkungan sekitar. suatu ekosistem
KELAS VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
KELAS VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KELAS I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga 4.1 Membuat karya ekspresi dua dan
dimensi tiga dimensi
3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu 4.2 Menirukan elemen musik melalui
lagu
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh 4.3 Meragakan gerak anggota
melalui tari tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam 4.4 Membuat karya dari bahan alam
berkarya
KELAS II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dan tiga 4.1 Membuat karya imajinatif dua
dimensi dan tiga dimensi
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui 4.2 Menampilkan pola irama sederhana
lagu dan alat musik perkusi yang tersedia melalui lagu dan alat musik
perkusi yang tersedia
3.3 Mengenal gerak keseharian dan alam 4.3 Meragakan gerak keseharian dan
dalam tari alam dalam tari
3.4 Pengenalan dan pengolahan bahan 4.4 Membuat prakaryadengan
ketersediaan bahan
KELAS III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.4 Mengenal prosedur teknik potong, lipat, 4.4 Membuat karya dengan
sambung teknik potong, lipat,
sambung.
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.4 Mengenal karya seni rupa teknik 4.4 Membuat karya seni rupa teknik
tempel tempel
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
3.2 Memahami interval nada secara 4.2 Memainkan interval nada melalui
individu dan berkelompok lagu dan alat musik secara individu
dan berkelompok
3.3 Memahami penampilan tari kreasi 4.3 Menampilkan tari kreasi daerah
daerah
3.4 Memahami patung 4.4 Membuat patung
KELAS I
3.4 Memahami gerak dasar lokomotor dan 4.4 Mempraktikkan gerak dasar
non-lokomotor sesuai dengan irama lokomotor dan non-lokomotor
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam sesuai dengan irama (ketukan)
aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama
3.5 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.5 Menceritakan bagian-bagian
bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh tubuh, bagian tubuh yang boleh dan
disentuh orang lain, cara menjaga tidak boleh disentuh orang lain,
kebersihannya, dan kebersihan pakaian cara menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian
KELAS II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai lokomotor, non-lokomotor, dan
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan manipulatif sesuai dengan konsep
keterhubungan dalam berbagai bentuk tubuh, ruang, usaha, dan
permainan sederhana dan atau tradisional keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
3.2 Memahami bergerak secara seimbang, lentur, 4.2 Mempraktikkan prosedur bergerak
dan kuat dalam rangka pengembangan secara seimbang, lentur, dan kuat
kebugaran jasmani melalui permainan dalam rangka pengembangan
sederhana dan atau tradisional kebugaran jasmani melalui
permainan sederhana dan atau
tradisional
3.3 Memahami variasi berbagai pola gerak 4.3 Mempraktikkan variasi berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor bergantung,keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan berpindah/lokomotor tolakan,
mendarat) dalam aktivitas senam lantai putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) lantai dalam aktivitas
senam
3.4 Memahami penggunaan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan penggunaan variasi
lokomotor dan non-lokomotor sesuai gerak dasar lokomotor dan non-
dengan irama (ketukan) tanpa/dengan lokomotor sesuai dengan irama
musik dalam aktivitas gerak berirama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama
3.5 Memahami manfaat pemanasan dan 4.5 Menceritakan manfaat pemanasan dan
pendinginan, serta berbagai hal yang harus pendinginan, serta berbagai hal yang
dilakukan dan dihindari sebelum, selama, harus dilakukan dan dihindari
dan setelah melakukan aktivitas fisik sebelum, selama, dan setelah
melakukan aktivitas fisik
3.6 Memahami cara menjaga kebersihan 4.6 Menceritakan cara menjaga
lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, kebersihan lingkungan (tempat
lingkungan sekolah, dan lain- lain) tidur, rumah, kelas, lingkungan
sekolah).
KELAS III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
218 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, manipulatif sesuai dengan konsep
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan sederhana dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
atau tradisional permainan sederhana dan atau
tradisional
3.2 Memahami bergerak secara seimbang, 4.2 Mempraktikkan bergerak secara
lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam seimbang, lentur, lincah, dan berdaya
rangka pengembangan kebugaran jasmani tahan dalam rangka pengembangan
melalui permainan sederhana dan atau kebugaran jasmani melalui permainan
tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami kombinasi berbagai pola 4.3 Mempraktikkan kombinasi berbagai
gerak dominan (bertumpu, bergantung, pola gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, bergantung, keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan mendarat) lantai dalam aktivitas putaran, ayunan, melayang, dan
senam mendarat) dalam aktivitas senam
lantai
3.4 Memahami penggunaan kombinasi gerak 4.4 Mempraktikkan penggunaan
KELAS IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non- 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan lokomotor, non-lokomotor, dan
KELAS V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
223 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi dan
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif kombinasi gerak dasar
dengan kontrol yang baik dalam permainan bola lokomotor, non-lokomotor, dan
besar/bola kecil sederhana dan atau tradisional* manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam permainan bola
besar/bola kecil sederhana dan
atau tradisional*
Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, 4.2 Mempraktikkan variasi dan
lari, lompat, dan lempar dengan kontrol yang baik kombinasi gerak dasar jalan, lari,
melalui permainan dan atau olahraga tradisional lompat, dan lempar dengan
kontrol yang baik melalui
permainan dan atau olahraga
tradisional
Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi dan
lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif untuk kombinasi gerak dasar lokomotor,
membentuk gerak dasar seni beladiri** non lokomotor, dan manipulatif
untuk membentuk gerak dasar
seni beladiri**
Memahami latihan kebugaran jasmani dan 4.4 Mempratikkan latihan kebugaran
pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi jasmani dan pengukuran tingkat
224 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
secara sederhana (contoh: menghitung kebugaran jasmani pribadi secara
denyut nadi, menghitung kemampuan melakukan sederhana(contoh: menghitung
push up, menghitung kelenturan tungkai) denyut nadi, menghitung
kemampuan melakukan push up,
menghitung kelenturan tungkai)
3.5 Memahami rangkaian tiga pola gerak dominan 4.5 Mempraktikkan rangkaian
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, tiga pola gerak dominan
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, (bertumpu, bergantung,
ayunan, melayang, dan mendarat) dengan keseimbangan,
konsisten, tepat dan terkontrol dalam aktivitas berpindah/lokomotor, tolakan,
senam putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dengan konsisten,
tepat dan terkontrol dalam
aktivitas senam
3.6 Memahami penggunaan variasi dan 4.6 Mempraktikkan penggunaan
kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan variasi dan kombinasi gerak dasar
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) rangkaian langkah dan ayunan
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak lengan mengikuti irama (ketukan)
berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami perlunya pemeliharaan 4.7 Memaparkan perlunya
kebersihan alat reproduksi pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi
Tabel 6.1
Tabel Libur Sekolah
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
1. Minggu efektif Minimal Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
reguler belajar 38 minggu pada setiap satuan pendidikan
setiap tahun Kelas
I-V
2. Minggu efektif Minimal Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
semester ganjil 18 minggu pada setiap satuan pendidikan
Kelas VI
3. Minggu efektif Minimal Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif
semester ganap 14 minggu pada setiap satuan pendidikan
Kelas VI
4. Jeda tengah Maksimal Satu minggu setiap semester
semester 2 minggu
5. Jeda antar Maksimal Antara semester I dan II
semester 2 minggu
6. Libur akhir tahun Maksimal Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
pelajaran 3 minggu administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2020 3 1 16 20
Agustus 2020 5 2 23 30
September 2020 4 - 26 30
I
Oktober 2020 4 3 24 31
November 2020 5 - 25 30
Desember 2020 4 10 17 31
230 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2020-2021
Jumlah 25 16 131 172
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2020 5 8 18 31
Februari 2020 4 1 23 28
Maret 2020 4 1 26 31
II April 2020 4 4 19 27
Mei 2020 5 16 10 31
Juni 2020 4 1 4 9
Juli 2020 - - - -
Jumlah 26 31 83 132
Seperti telah diuraikan pada pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat
mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya
bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri
yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan,
seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu
dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di
masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat
membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup
suatu bangsa yang besar.
Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan
budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan
penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah
melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah, seperti menetapkan
visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan
perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan
sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata
berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang
akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri
sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai
baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai
dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat
diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program
pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan,
pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai