Anda di halaman 1dari 73

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah mempengaruhi
sistem kehidupan di seluruh dunia. Pada tanggal 02 Maret 2020, Presiden
Joko Widodo di Istana Negara secara resmi mengumumkan kasus COVID-19
di Indonesia diawali dengan dua warga negara Indonesia yang mengadakan
kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Semakin hari
kasus COVID-19 semakin meningkat. Pemerintah melalui Keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020 telah menetapkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia yang wajib
dilakukan upaya penanggulangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kasus COVID-19 ini merambah ke segala aspek kehidupan, bahkan
sektor pendidikan pun sangat memprihatinkan dalam proses
pembelajarannya. Pembelajaran tidak lagi dapat dilakukan dalam bentuk tatap
muka seperti yang telah diatur dalam Surat Edaran Kemendikbud No.4 Tahun
2020 mengenai pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus
Disease. Upaya pemerintah untuk tetap melakukan proses pembelajaran pun
dilakukan secara jarak jauh atau online atau lebih dikenal dengan
pembelajaran daring.
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dalam jaringan yang
mengandalkan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih
dalam proses pembelajaran daring tidak terlepas dari penggunaan
smarthphone berbasis android. Dengan mengandalkan sistem berbasis
android ini dapat digunakan sebagai pendukung dalam media pembelajaran
daring. Proses pembelajaran secara daring ini memaksakan orang tua untuk
menyediakan jaringan wifi atau pulsa data untuk menjamin bahwa anaknya
dapat memperoleh pendidikan walaupun dari rumah. Tuntutan proses
pembelajaran seperti ini menggugah orangtua untuk dapat menyediakan

SD Negeri Slembaran Surakarta 1


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

fasilitas penunjang pembelajaran seperti laptop, handphone android, dan lain


sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Slembaran yang dikembangkan
sebagai perwujudan dari Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah yang
disesuaikan dengan kondisi pendidikan masa pandemi COVID-19.
Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah
dan komite sekolah mengacu kepada panduan penyusunan kurikulum yang
dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dan
beberapa standar dalam SNP yang terkait di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kota Surakarta, serta dengan bimbingan nara sumber ahli
pendidikan dan pembelajaran dan Pengembangan kurikulum. Sehingga
diharapkan kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Negeri Slembaran
Surakarta.
Pengembangan Kurikulum SD Negeri Slembaran dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan nasional dan daerah. Adanya kewenangan
setiap satuan pendidikan dalam menyusun dan mengembangkan
kurikulumnya sendiri memungkinkan dapat menyesuaikan program
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
daerah yang memiliki keberagaman potensi dan kekhasan budaya dan tradisi,
serta kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah. Berdasarkan hal tersebut,
memungkinkan satuan pendidikan untuk merancang dan menentukan hal-hal
yang akan diajarkan, menentukan teknis pengelolaan kegiatan pembelajaran
dan pengalaman belajar peserta didik, serta teknik menilai keberhasilan
program pembelajaran. Secara lebih spesifik pengembangan kurikulum juga
disesuaikan dengan karakteristik SD Negeri Slembaran dan kondisi peserta
didik, serta keberagaman potensi dan kebutuhan masyarakat di sekitar
sekolah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan dokumen
yang menjadi pedoman pelaksanaan proses pembelajaran di satuan

SD Negeri Slembaran Surakarta 2


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

pendidikan. Kurikulum ini mendorong para pendidik untuk menciptakan


pembelajaran yang efektif, berwawasan lingkungan hidup, dan
menyenangkan bagi siswa meskipun proses pembelajaran selama masa
pandemi COVID-19 dilaksanakan secara jarak jauh.

B. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN KURIKULUM


a) Landasan Filosofis (Pandangan Hidup)
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam
di sekitarnya.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 dikembangkan
dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan
seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna
bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

SD Negeri Slembaran Surakarta 3


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu


kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa
depan peserta didik, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa depan, dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa diberbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional
dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran
yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk

SD Negeri Slembaran Surakarta 4


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan


akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalis mandsocialreconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam
berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan
untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih
baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi


sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta
didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan
berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta
didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia

b) Landasan Yuridis (Hukum)


Landasan Yuridis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2013 Tahun Pelajaran 2021/ 2022 sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
4. Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan PP
No. 32 Tahun 2013 Jo PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang Guru;

SD Negeri Slembaran Surakarta 5


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

6. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;


7. Peraturan Pemerintah No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum SD;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidkan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 195 Tahun 2014
tentang Evaluasi Kurikulum 2013;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Kelulusan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SD / MI;

SD Negeri Slembaran Surakarta 6


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

21. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No. 420/ 0006752/ 2015
tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan
Lokal Wajib provinsi Jawa Tengah;
22. Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 9 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun
2016-2021;
23. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 420/09748 tentang Pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 2l Tahun 2020 Pembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 20l9 (COVID-I9);
25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-l9);
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 20l9 (COVID-I9);
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam
Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 20l9 (COVID-I9);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
29. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 65 Ayat (1), (2), dan (4)
Setiap orang berhak:
1) atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat;
2) mendapatkan Pendidikan Lingkungan Hidup, Akses Informasi,
Partisipasi dan Keadilan dalam Rangka Memenuhi Hak atas
Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat;

SD Negeri Slembaran Surakarta 7


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

3) untuk Berperan dalam perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
30. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya yang terkait;
31. Permen Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata;
32. Nota Kesepahaman antara Menteri LHK, MENDIKBUD,
MENRISTEK DIKTI, MENAG, dan MENDAGRI Nomor:
PK2/7/2016,99/VII/NK/2016, 11A/M/NK/2016, 9 TH 2016,
660/2688A/SJ tentang Pengembangan Pendidikan Lingkungan.

C. TUJUAN PELAKSANAAN KURIKULUM


Secara umum tujuan pengembangan kurikulum SD Negeri Slembaran
untuk dijadikan sebagai pedoman operasional penyelenggaraan pendidikan di
SD Negeri Slembaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional
yang disesuaikan dengan ciri khas, kondisi dan potensi daerah, serta
karakteristik sekolah, sehingga peserta didik memiliki kesempatan yang
cukup dalam belajar untuk menjadi :
1. Pribadi yang Religius, Nasionalis, Integritas, Mandiri, Gotong Royong
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar,
serta dunia dan peradabannya.
2. Pribadi yang berkemampuan pikir tinggi dan tindakan efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak maupun konkrit.
3. Pribadi yang mengusai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dalam
wadah NKRI.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 di SD Negeri
Slembaran berpegang pada prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat

SD Negeri Slembaran Surakarta 8


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Satuan Pendidikan (KTSP) 2013. Prinsip-prinsip pengembangannya sebagai


berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta
didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
jenjang pendidikan.

SD Negeri Slembaran Surakarta 9


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL, TUJUAN PENDIDIKAN
DASAR, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan pendidikan
nasional agar berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

B. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR


Tujuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan pendidikan nasional
yang telah diuraikan di atas. Tujuan Pendidikan Dasar sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

C. VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH


a) Visi SD Negeri Slembaran
Sekolah menetapkan visi sekolah dengan memperhatikan visi
Pemerintah Kota Surakarta dan visi Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
Berdasarkan visi Pemerintah Kota Surakarta dan visi Dinas Pendidikan
Kota Surakarta. maka visi SD Negeri Slembaran Surakarta adalah :
“UNGGUL DALAM PRESTASI, LUHUR DALAM BERBUDI,
DAN PEDULI LINGKUNGAN”

SD Negeri Slembaran Surakarta 10


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

b) Misi SD Negeri Slembaran


Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mendidik dan mempersiapkan siswa yang beriman, bertaqwa serta
berakhlak mulia yang berwawasan IPTEK.
2. Meningkatkan dan mengembangkan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler yang berdasarkan bakat dan minat siswa.
3. Menumbuh kembangkan budaya tertib, disiplin, santun dalam tutur
kata dan sopan dalam perilaku terhadap sesama.
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman,
bebas dari kekerasan.
Menumbuh kembangkan kepedulian terhadap pelestarian
lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
c) Tujuan SD Negeri Slembaran
Tujuan yang hendak dicapai oleh Sekolah Dasar Negeri
Slembaran dalam kegiatan belajar mengajar adalah :
1. Menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari – hari
berdasarkan iman dan takwa.
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dalam segala
bidang.
3. Menyiapkan siswa yang mampu memecahkan masalah hidup melalui
pembelajaran.
4. Menyiapkan siswa agar mampu terjun dalam masyarakat dengan bekal
keterampilan yang diterima di sekolah.
5. Menyiapkan siswa untuk dapat hidup mandiri.
6. Menyiapkan siswa agar mampu menghadapi problema hidup yang
selalu berkembang dalam kehidupan manusia.
7. Menyiapkan siswa agar mampu berkembang sesuai dengan potensi
yang dimiliki tanpa ada unsur kekerasan.

SD Negeri Slembaran Surakarta 11


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Membentuk karakter siswa yang peduli terhadap pelestarian


lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan hidup.

SD Negeri Slembaran Surakarta 12


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam
kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban
belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap
siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban
belajar dalam sistem pembelajaran.  Pengorganisasian konten dalam sistem
belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem
semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok,
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan
dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga
dan kesehatan.
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat
kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui
Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi
vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual.

SD Negeri Slembaran Surakarta 13


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial.


3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel 3.1 Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan menjalankan menjalankan
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang yang dianutnya yang dianutnya
dianutnya
2. Memiliki 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggung tanggung tanggung
jawab, santun, jawab,
121 santun, jawab, santun,
peduli, dan peduli, dan peduli, dan
percaya diri percaya diri percaya diri
dalam dalam dalam
berinteraksi berinteraksi berinteraksi
dengan dengan dengan
keluarga, keluarga, keluarga,
teman, dan teman, dan guru teman, guru dan
guru tetangganya
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual faktual dengan faktual dengan
dengan cara cara mengamati cara mengamati

SD Negeri Slembaran Surakarta 14


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I Kelas II Kelas III
mengamati (mendengar, (mendengar,
(mendengar, melihat, melihat,
melihat, membaca) dan membaca) dan
membaca) menanya menanya
dan menanya berdasarkan berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahu rasa ingin tahu
rasa ingin tentang dirinya, tentang dirinya,
tahu tentang makhluk makhluk
dirinya, ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan
makhluk dan dan
ciptaan Tuhan kegiatannya, kegiatannya,
dan dan benda- dan benda-
kegiatannya, benda yang benda yang
dan benda- dijumpainya di dijumpainya di
benda yang rumah dan di rumah dan di
dijumpainya sekolah sekolah
di rumah dan
di sekolah
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dalam faktual dalam faktual dalam
bahasa yang bahasa yang bahasa yang
jelas dan jelas dan logis, jelas, sistematis
logis, dalam dalam karya dan logis, dalam
karya yang yang estetis, karya yang
estetis, dalam dalam gerakan estetis, dalam
gerakan yang yang gerakan yang
mencerminka mencerminkan mencerminkan
n anak sehat, anak
131 sehat, dan anak sehat, dan

SD Negeri Slembaran Surakarta 15


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas I Kelas II Kelas III
dan dalam dalam tindakan dalam tindakan
tindakan yang yang yang
mencerminka mencerminkan mencerminkan
n perilaku perilaku anak perilaku anak
anak beriman beriman dan beriman dan
dan berakhlak berakhlak berakhlak mulia
mulia mulia 

Tabel 3.2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, 1. Menerima, 1. Menerima,
menjalankan, menjalankan, menjalankan,
dan dan dan
menghargai menghargai menghargai
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang dianutnya yang yang
dianutnya. dianutnya.

2. Menunjukkan 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan


perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggung tanggung tanggung
jawab, santun, jawab, santun, jawab, santun,
peduli, dan peduli, dan peduli, dan
percaya diri percaya diri percaya diri
dalam dalam dalam
berinteraksi berinteraksi berinteraksi

SD Negeri Slembaran Surakarta 16


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas IV Kelas V Kelas VI
dengan dengan dengan
keluarga, keluarga, keluarga,
teman, guru, teman, guru, teman, guru,
dan dan dan
tetangganya tetangganya tetangganya
serta cinta serta cinta
tanah air. tanah air.
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dengan faktual dan faktual dan
cara konseptual konseptual
mengamati dan dengan cara dengan cara
menanya mengamati, mengamati,
berdasarkan menanya dan menanya dan
rasa ingin tahu mencoba mencoba
tentang dirinya, berdasarkan berdasarkan
makhluk rasa ingin rasa ingin tahu
ciptaan Tuhan tentang dirinya, tentang dirinya,
dan makhluk
14 makhluk
kegiatannya, ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan
dan benda- dan dan
benda yang kegiatannya, kegiatannya,
dijumpainya di dan benda- dan benda-
rumah, di benda yang benda yang
sekolah dan dijumpainya di dijumpainya di
tempat bermain rumah, di rumah, di
sekolah dan sekolah dan
tempat bermain tempat bermain
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan

SD Negeri Slembaran Surakarta 17


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas IV Kelas V Kelas VI
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual dalam faktual dan faktual dan
bahasa yang konseptual konseptual
jelas, sistematis dalam bahasa dalam bahasa
dan logis, yang jelas, yang jelas,
dalam karya sistematis, sistematis,
yang estetis, logis dan kritis, logis dan kritis,
dalam gerakan dalam karya dalam karya
yang yang estetis, yang estetis,
mencerminkan dalam gerakan dalam gerakan
anak sehat, dan yang yang
dalam tindakan mencerminkan mencerminkan
yang anak sehat, dan anak sehat, dan
mencerminkan dalam tindakan dalam tindakan
perilaku anak yang yang
beriman dan mencerminkan mencerminkan
berakhlak perilaku anak perilaku anak
mulia beriman dan beriman dan
berakhlak berakhlak
mulia mulia

B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SD Negeri Slembaran terdiri atas muatan
kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum pada tingkat daerah, dan
muatan kekhasan satuan pendidikan. Muatan kurikulum meliputi
pembelajaran tematik terpadu, muatan lokal, dan pengembangan diri.
1. Muatan Kurikulum pada tingkat Nasional

SD Negeri Slembaran Surakarta 18


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam


Kurikulum SD Negeri Slembaran sebagaimana yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum SD/MI dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar SD/MI.
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata
pelajaran A dan kelompok mata pelajaran B. Mata pelajaran umum
kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Khusus untuk MI, dapat
ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama.

2. Muatan kurikulum pada tingkat Daerah


Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam
Kurikulum SD Negeri Slembaran terdiri atas sejumlah bahan kajian dan
pelajaran dan atau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh
daerah yang bersangkutan. Pemerintah kota melakukan analisis dan
identifikasi terhadap usulan sekolah, merumuskan kompetensi dasar, dan
menetukan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi
dasar. Selanjutnya pemerintah kota mengusulkan penetapan muatan lokal
kepada pemerintah provinsi. Selanjutnya pemerintah provinsi menetapkan
muatan lokal dan memberlakukan di wilayahnya.
Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan dan kondisi
setiap daerah,baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. Muatan lokal

SD Negeri Slembaran Surakarta 19


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

yang berlaku di seluruh wilayah provinsi ditetapkan dengan peraturan


Gubernur. Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur
Jawa Tengah No. 420/ 0006752/2015 tentang Kurikulum Mata Pelajaran
Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib provinsi Jawa Tengah. Maka
sekolah menyelenggarakan muatan lokal Bahasa Jawa sebagai mata
pelajaran muatan lokal. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
pelajaran Bahasa Jawa dapat dilihat pada lampiran 1E.

3. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan


Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan
pelajaran /atau mata pelajaran muatan lokal serta kegiatan yang ditentukan
oleh satuan pendidikan yang bersangkutan dengan pertimbangan
kebutuhan peserta didik. SD Negeri Slembaran menyelenggarakan
pendidikan bermuatan lokal dan global sebagai kekhasan sekolah.
Pendidikan bermuatan lokal yang diselenggarakan sekolah adalah seni tari
dan karawitan. Pendidikan bermuatan global yang diselenggarakan sekolah
adalah Bahasa Inggris dan Membatik.

C. MUATAN PEMBELAJARAN
1. Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Mata pelajaran dibagi menjadi
mata pelajaran kelmpok A dan mata pelajaran kelompok B. Mata pelajaran
Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat, terdiri atas: Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata
pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah, terdiri atas: mata pelajaran Seni

SD Negeri Slembaran Surakarta 20


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan


Muatan Lokal.
Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu dalam Struktur
kurikulum SD/MI tingkat nasional adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Struktur Dasar Kurikulum SD/MI

ALOKASI WAKTU PER


MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
Pendidikan Agama dan Budi
1. 4 4 4 4 4 4
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2. 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata
pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat
dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

SD Negeri Slembaran Surakarta 21


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran


muatan lokal yang berdiri sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4
aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semesternya.
i. Khusus untuk Madrasah Ibtidaiyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
j. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan.
k. Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran
Tematik-Terpadu kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
Sekolah menyusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang
mengacu pada struktur dasar kurikulum SD/MI dan disesuaikan dengan
kondisi sekolah. Mata pelajaran dan alokasi waktu yang diselenggarakan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Mata pelajaran di SD Negeri Slembaran

SD Negeri Slembaran Surakarta 22


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

ALOKASI WAKTU PER MINGGU


MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan
4 4 4 4 4 4
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaran
Tmt Tmt Tmt
3. Bahasa Indonesia
22 22 22
4 Ilmu Pengetahuan Alam Tmt Tmt Tmt
5 Ilmu Pengetahuan Sosial 22 24 26
6. Matematika 6 6 6
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
Kelompok C ( Mulok )
1. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 32 34 36 38 38 38

Keterangan :
a. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran
perminggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan pesertadidik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
b. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
c. Pembelajaran Tematik-Terpadu

2. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak
menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
a. Bahasa Jawa

SD Negeri Slembaran Surakarta 23


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

 Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi


siswa dengan menggunakan bahasa Jawa.
 Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra
Jawa.
 Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi
budaya Jawa sebagai salah satu unsur kebudayaan Jawa
Tengah.
b. Seni Suara Daerah
 Mengembangkan kemampuan siswa dengan menghayati Seni
Suara Daerah setempat.
 Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya satra
tembang daerah setempat.
 Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi
budaya Surakarta sebagai salah satu unsur kebudayaan Jawa
Tengah.
c. Karawitan
Tujuan ekstrakurikuler karawitan yang diadakan di SD Negeri
Slembaran yaitu untuk menanamkan rasa cinta budaya kepada
siswa agar kelak mereka dapat melestarikan kebudayaan daerah,
untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan siswa khusunya
pada bidang kesenian musik tradisional, untuk mengembangkan
serta mengasah potensi dan bakat yang dimiki siswa khusunya
dalam bidang seni musik tradisional, melalui ekstrakurikuler
karawitan menyumbang pembentuk karakter siswa yang lebih
halus, percaya diri, lebih menghargai orang lain serta kerjasama
dengan orang lain.
d. Pendidikan Lingkungan Hidup
 Memberikan dorongan kepada setiap siswa untuk memperoleh
kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan masalahnya.

SD Negeri Slembaran Surakarta 24


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

 Membantu setiap siswa untuk memperoleh berbagai


pengalaman dan pemahaman dasar tentang lingkungan dan
masalahnya.
 Membantu setiap siswa untuk memperoleh seperangkat nilai
dan kemampuan mendapatkan pilihan yang tepat, serta
mengembangkan perasaan yang peka terhadap lingkungan dan
memberikan motivasi untuk berperan serta secara aktif di
dalam peningkatan dan perlindungan lingkungan.
 Membantu setiap siswa untuk memperoleh ketrampilan dalam
mengidentifikasi dan memcahkan masalah lingkungan.
 Memberikan motivasi kepada setiap siswa untuk berperan serta
secara aktif dalam pemecahan masalah lingkungan.

3. Pengembangan Diri
 Kegiatan Pengembangan diri meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler
sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas :
a. Wajib : Pramuka
b. Pendidikan Budi Pekerti
c. Bahasa Inggris
d. Pilihan : Olahraga
1) Tenis meja
e. Pilihan : Seni
1) Seni Tari
2) Seni Hadrah
3) Seni Karawitan

 Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan rutin
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/
pengamalan agama.
Adapun kegiatan pembiasaan rutin meliputi:

SD Negeri Slembaran Surakarta 25


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

1. Sholat berjamaah
2. Upacara bendera
3. Iqro dan BTA
4. Pembinaan dan pendalaman Alkitab bagi agama Kristen dan
Katholik
5. Jumat Sehat
6. Cuci tangan pakai sabun
7. Membaca buku non pelajaran 15 menit sebelum jam masuk
8. Menyanyikan lagu-lagu wajib sebelum pelajaran dimulai dan
menyanyikan lagu-lagu daerah sebelum pelajaran diakhiri.
b. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/
pengamalan agama.
Adapun kegiatan pembiasaan terprogram meliputi:
1. Pesantren Ramadhan
2. Pelaksanaan Idul Qurban
3. Pelaksanaan Hari Raya Natal
4. Pelaksanaan Hari Raya Paskah
c. Kegiatan keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS).
2. Pembinaan Kedisiplinan.
3. Penanaman Nilai Akhlak Mulia.
4. Penanaman Budaya Minat Baca.
5. Penanaman Budaya Bersih Diri.
6. Penanaman Budaya Lingkungan Hijau melalui Budidaya
Tanaman Hias, Tanaman Obat, dan Tanaman Produktif untuk
mendukung kegiatan pembelajaran.
7. Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas, Sekolah dan
Masyarakat.
8. Penanaman Budaya Hidup Sehat bagi Semua Warga Sekolah.
d. Kegiatan Nasional dan Patriotisme

SD Negeri Slembaran Surakarta 26


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI


2. Peringatan Hari Kartini
3. Peringatan Hari Pahiawan
4. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
e. Pekan Kreativitas Siswa
1. Pentas Seni
2. Ekskul Life Skill
f. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa
Peserta OSN
g. Outdoor Learning & Training
1. Pentas Seni
2. Ekskul Life Skill

4. Mekanisme Pelaksanaan Pembalajaran Tahun Ajaran 2021/2022


a. Tahun ajaran 2021/2022 pada pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dimulai pada bulan Juli
2021.
b. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada tahun ajaran
2021/2022 tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah
Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
 Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA HIJAU
dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan setelah mendapatkan izin dari pemerintah
daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/
Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota sesuai
kewenangannya berdasarkan persetujuan gugus tugas
percepatan penanganan COVID-19 setempat;
 Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING,
ORANYE, dan MERAH, dilarang melakukan proses

SD Negeri Slembaran Surakarta 27


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap


melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).

5. Metode dan Media Pelaksanaan Pembelajaran dari Rumah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran
Covid-19. Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari
pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan
hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat
Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-
19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan
dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta
didik, dan orang tua.
Metode dan media pelaksanaan BDR dilaksanakan dengan
Pembelajaran Jarak Jauh yang dibagi kedalam dua pendekatan yaitu
pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
a. Media pembelajaran jarak jauh (daring) di SD Negeri Slembaran
dilaksanakan dengan menggunakan Aplikasi WhatsAap, Email,
Google Formulir, Google Classroom, dan Zoom Meeting. Guru juga
dapat merekomendasikan kepada siswa untuk menggunakan aplikasi
Google untuk menambah materi pembelajaran selama pembelajaran
jarak jauh berlangsung.
b. Metode pembelajaran jarak jauh secara luring di SD Negeri
Slembaran dilaksanakan melalui kegiatan home visit. Selain itu siswa
dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh
Kemendikbud antara lain program belajar dari rumah melalui TVRI,
radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta
alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.

D. Pengaturan Beban Belajar

SD Negeri Slembaran Surakarta 28


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti


peserta didikdalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
a. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per
minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pelajaran.
3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pelajaran.
4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pelajaran.
b. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu minggu efektif.
c. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
minggu efektif.
d. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu
minggu efektif.
e. Kelas I s/d kelas VI ditambah beban belajar Mulok Bahasa Daerah 2 jam
pelajaran.
Tabel 3.4 Beban Belajar di SD Negeri Slembaran

Satu Jam Jumlah Jam Minggu Waktu


Pembelajaran Pembelajaran efektif Pembelajaran /
Kelas TatapMuka/ Menit Per minggu Per tahun Jam Per tahun
Pelajaran
1.120 JTM/
I 35 32 35
39.200 Menit
1.190 JTM/
II 35 34 35
41.650 Menit
1.260 JTM/
III 35 36 35
44.100 Menit
1.330 JTM/
IV 35 38 35
46.550 Menit
1.330 JTM/
V 35 38 35
46.550 Menit
1.254 JTM/
VI 35 38 33
43.890 Menit

SD Negeri Slembaran Surakarta 29


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh
kelompok guru mata pelajaran atau guru kelas dengan mempertimbangkan
materi esensial, kompleksitas, intake siswa dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.Ketuntasan belajar berlaku untuk semua
kelas ditentukan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Tabel KKM di SD Negeri Slembaran
KKM 70
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 90-100 90-100 Sagat Baik
B 80-89 80-89 Baik
C 70-79 70-79 Cukup
D <70 <70 Perlu Bimbingan

KKM 75
Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 93-100 93-100 Sagat Baik
B 83-92 83-92 Baik
C 75-82 75-82 Cukup
D <75 <75 Perlu Bimbingan

1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan


belum belajar untuk menguasai KD yang dipelajari apabila
menunjukkan indikator nilai <70 (untuk KKM 70) dan nilai <75
(untuk KKM 75)dari hasil tes formatif.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajari apabila
menunjukkan indikator nilai <70 (untuk KKM 70) dan nilai <75
(untuk KKM 75) dari hasil tes formatif
3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik
dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2
untuk seluruh mata pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik
secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang
ditetapkan Satuan Pendidikan yang bersangkutan

SD Negeri Slembaran Surakarta 30


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut :


1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang
dari 70 (untuk KKM 70) dan 75 (untuk KKM 75)
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai70 atau lebih dari 70 (untuk KKM 70) dan 75
atau lebih (untuk KKM 75)
3. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klassikal sesuai
dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% pesera memperoleh nilai
kurang dari 70 (untuk KKM 70) dan kurang dari 75 (untuk KKM 75).
Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umumprofil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara
holistik (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua).
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100 %.

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR


SD NEGERI SLEMBARAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. ASPEK PENGETAHUAN
N KETUNTASAN BELAJAR
KOMPONEN
O ASPEK PENGETAHUAN
A. Mata Pelajaran I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama 73 73 73 73 73 73
2.Pendidikan kewarganegaraan 71 73 71 74 73 74
3.Bahasa Indonesia 71 71 71 71 71 72
4. Matematika 72 72 72 72 72 72
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 72 72 73
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 71 71 72
7. Seni Budaya dan ketrampilan 71 71 71 72 72 72
8. Pendidikan jasmani olah raga dan 75 72 75 75 75 75
kesehatan
B. Muatan Lokal

SD Negeri Slembaran Surakarta 31


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

1. Bahasa Jawa 70 70 70 70 72 72
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B B B B B B
2. Karawitan - - - B B -
3. Seni Tari - - B B B -
4. BTA B B B B B B
5. Pendidikan Budi Pekerti B B B B B B
6. Bahasa Inggris B B B B B B
7. Hadrah - - - B B -
8. PPLH B B B B B B

2. ASPEK SIKAP
N KETUNTASAN BELAJAR
KOMPONEN
O ASPEK SIKAP
A. Mata Pelajaran I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama B B B B B B
2. Pendidikan kewarganegaraan B B B B B B
3. Bahasa Indonesia B B B B B B
4. Matematika B B B B B B
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - B B B
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - B B B
7. Seni Budaya dan ketrampilan B B B B B B
8. Pendidikan jasmani olah raga dan B B B B B B
kesehatan

3. ASPEK KETRAMPILAN
N KETUNTASAN BELAJAR
KOMPONEN
O ASPEK KETRAMPILAN
A. Mata Pelajaran I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75
2. Pendidikan kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4. Matematika 75 75 75 75 75 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 75 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 75 75 75
7. Seni Budaya dan ketrampilan 75 75 75 75 75 75
8. Pendidikan jasmani olah raga dan 75 75 75 75 75 75
kesehatan

SD Negeri Slembaran Surakarta 32


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

F. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria kenaikan kelasditetapkan sebagai berikut:
a. Kenaikankelas dilaksanakan pada
setiap akhir tahun.
b. Siswa dinyatakan naik kelas bila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki jumlah kehadiran dalam tatap muka pembelajaran 75% dari
hari efektif.
2) Mempunyai nilai sikap minimal baik dan tuntas untuk semua
kompetensi dasar tiap muatan pelajaran; dan
3) Rata-rata nilai keseluruhan minimal sesuai KKM tingkat Satuan
Pendidikan yang sudah ditentukan.
c. Kriteria tidak naik kelas ditetapkan
sebagai berikut :
1) Tingkat kehadiran dalam pembelajaran di kelas kurang dari 75%;
2) Memiliki nilai sikap cukup atau perlu bimbingan; dan
3) Mempunyai nilai kurang sebanyak 3 muatan mata pelajaran.
d. Penentuan naik kelas dan tidak naik
kelas dilakukan dengan cara:
1) Penentuan siswa yang dinyatakan naik kelas dilakukan oleh sekolah
dalam rapat Dewan guru yang di hadiri komite dengan
mempertimbangkan ketuntasan belajar siswa, baik dari kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta kehadiran siswa yang
bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan ”naik ke
kelas....”
3) Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas,rapornya dituliskan “tinggal di
kelas ....”

G. Kelulusan Kelas VI

SD Negeri Slembaran Surakarta 33


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Peserta didik yang lulus harus memenuhi Standar Kompetensi Lulusan


(SKL). SKL yaitu kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup dimensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terdapat dalam Permendikbud No.
20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Kompetensi dari ketiga dimensi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel. 3.6 Kompetensi Lulusan SD
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Memiliki perilaku yang Memiliki pengetahuan Memiliki
mencerminkan sikap: faktual, konseptual, keterampilan berpikir
1. prosedural, dan meta dan bertindak:
kepada Tuhan YME. kognitif pada tingkat 1. Kreatif
2. dasar yang berkenaan 2. Produktif
peduli. dengan: 3. Kritis
3. 1. Ilmu pengetahuan 4. Mandiri
4. 2. Teknologi 5. Kolaboratif
sepanjang hayat. 3. Seni 6. Komunikatif.
5. 4. Budaya.
melalui pendekatan
sesuai dengan
Mampu mengaitkan ilmiah sesuai dengan
perkembangan anak di
pengetahuan di atas tahap perkembangan
lingkungan keluarga,
konteks diri sendiri, anak yang relevan
sekolah, masyarakat, dan
keluarga, sekolah, dengan tugas yang
lingkungan alam sekita,
masyarakat, dan diberikan.
bangsa, dan negara.
lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan
negara.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan


dasar dan menengah setelah:
a. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Siswa memperoleh nilai minimal, baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga
dan kesehatan;

SD Negeri Slembaran Surakarta 34


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

c. Siswa dinyatakan lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran


ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. Siswa dinyatakan lulus ujian Sekolah yang dibuatkan provinsi.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan Ujian Sekolah/ Ujian Nasional
akandiatur lebih lanjut.

 Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian. Hasil
ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan
kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :

1) Memiliki rapor kelas VI.

2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran

Tabel 3.7 Standar Kelulusan SD Negeri Slembaran

N
Muatan Pelajaran Ujian Sekolah
o
A Muatan Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 75
4. Matematika 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75
7. SBdP 76
8. PJOK 76
B Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa 76

 Penentuan Kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai

SD Negeri Slembaran Surakarta 35


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

ujian sekolah, sikap/prilakusiswa yang bersangkutan dan


memenuhi kriteria kelulusan minimal baik.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai
dengan semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di
kelas terakhir.
Penentuan siswa yang lulus dari SD Negeri Slembaran dilakukan
oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan
tingkat penyelesaian seluruh program pembelajaran peserta didik, nilai
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang meliputi:
a. Nilai Rapor Kelas IV s.d VI
b. Nilai Ujian Sekolah
c. Nilai Ujian Sekolah Utama
d. Nilai Pengembangan Diri (Memiliki nilai sikap minimal B)

H. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan


Lokal
a) Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri potensi
diri untuk dikembangkan dan diamalkan, berani menghadapi problema
kehidupan, serta memecahkannya secara kreatif. Pendidikan kecakapan
hidup bukanlah mata pelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya tidak
perlu merubah kurikulum dan menciptakan mata pelajaran baru. Yang
diperlukan disini adalah mereorientasi pendidikan dari mata pelajaran ke
orientasi pendidikan kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-
kegiatan yang pada prinsipnya membekali peserta didik terhadap
kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat diterapkan dalam kehidupan
keseharian peserta didik. Pemahaman ini memberikan arti bahwa mata
pelajaran dipahami sebagai alat dan bukan tujuan untuk mengembangkan

SD Negeri Slembaran Surakarta 36


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

kecakapan hidup yang nantinya akan digunakan oleh peserta didik dalam
menghadapi kehidupan nyata.
Prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sebagai berikut:
1. Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku
2. Tidak mengubah kurikulum yang berlaku
3. Pembelajaran menggunakan prinsip empat pilar, yaitu: belajar untuk
tahu, belajar menjadi diri sendiri, belajar untuk melakukan, dan belajar
untuk mencapai kehidupan bersama
4. Belajar konstekstual (mengkaitkan dengan kehidupan nyata) dengan
menggunakan potensi lingkungan sekitar sebagai wahana pendidikan
5. Mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas, memperluas
wawasan dan pengetahuan, dan memiliki akses untuk memenuhi
standar hidup secara layak.
Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Slembaran lebih
menekankan kepada kecakapan hidup umum (generic life skill), yaitu
mencakup aspek kecakapan personal (personal skill) dan kecakapan sosial
(social skill). Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk jenjang yang
lebih rendah lebih berorientasi pada kecakapan hidup yang bersifat
dasar/umum sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bukan berarti
bahwa pada jenjang ini tidak perlu dikembangkan kecakapan hidup
spesifik (specific life skill), yakni kecakapan akademik dan vokasional,
akan tetapi apabila dikembangkan maka baru pada tataran awal, misalnya
berpikir kritis dan rasional, menumbuhkan sikap jujur dan toleransi.
Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan
pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta
didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.
Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah :
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan berbagai masalah, misalnya narkoba dan sosial.
2. Memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karier
peserta didik.

SD Negeri Slembaran Surakarta 37


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

3. Memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang


berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis
luas (broad based education).
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan
di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Kecakapan hidup dikembangkan melalui pembelajaran :


1. Kecakapan personal, meliputi : beriman kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri sendiri,
percaya diri, bertanggung jawab, menghargai dan menilai diri.
2. Kecakapan sosial, meliputi : kecakapan bekerja sama, menunjukkan
tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, berinteraksi dalam
budaya lokal dan global, berinteraksi dalam masyarakat,
meningkatkan potensi fisik, membudayakan sikap sportif,
membudayakan sikap disiplin, membudayakan sikap hidup sehat.
3. Kecakapan akademik, meliputi : menguasai pengetahuan,
mengembangkan kapasitas sosial untuk belajar sepanjang hayat,
memperoleh kompetensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan teknologi,
membudayakan berpikir kreatif, menggunakan pengetahuan, dan
nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
Semua program pendidikan kecakapan hidup tersebut terintegrasi ke dalam
kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri yang dilakukan sekolah.

b) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal yang diselenggarakan
sekolah meliputi pengembangan kegiatan sekolah berbudaya lingkungan
dan pengembangan sekolah berbasis budaya daerah. Adapun program
Pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang
diselenggarakan sebagai berikut:

SD Negeri Slembaran Surakarta 38


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Tabel 3.8 Program Keunggulan Lokal


Keterampilan yang Strategi
No Program
ditanamkan Pelaksanaan

1. Sekolah Berbudaya Pendidikan Terintegrasi dalam


Lingkungan Lingkungan Hidup pendidikan karakter
dan gerakan literasi
sekolah

2. Mengenal budaya Lagu daerah, Terintegrasi dalam


daerah permainan kegiatan
tradisional, tarian intrakurikuler
tradisional muatan pelajaran
SBdP dan
ekstrakurikuler

3. Mengenal Membatik, Terintegrasi dalam


Ketrampilan Daerah ketrampilan kegiatan
kerajinan intrakurikuler
muatan pelajaran
SBdP

Pendidikan berbasis keunggulan lokal yang fokus pada lingkungan


ini dilaksanakan 1 jam sebelum masuk ke jam pelajaran pertama yaitu
pada mata pelajaran lingkungan hidup. Pendidikan ini bertujuan agar siswa
mampu meningkatkan sikap kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan
hidup baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat secara nyata
yang diiringi dengan kegiatan pengamatan dan percobaan. Pengembangan
Sekolah Berbudaya Lingkungan, bertujuan:
a. Siswa mampu mencintai air dan sumber air di bumi sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Siswa mampu melakukan pengelolaan lingkungan sehat, nyaman, rapi
dan indah untuk menciptakan kondisi yang kondusif.
c. Siswa mampu menemukan alternatif untuk mengelolaan sampah dan
limbah.

SD Negeri Slembaran Surakarta 39


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Kompetensi Dasar yang akan dicapai pada pembelajaran


lingkungan hidup sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kompetensi Dasar Pendidikan Lingkungan Hidup SD Negeri


Slembaran
KELAS KOMPETENSI DASAR
I-III  Memperkenalkan tata krama budaya Solo dengan membiasakan
keramahan senyum, salam, sapa, sopan santun.
 Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang ada di
lingkungan rumah dan sekolah melalui pengamatan.
 Menyebutkan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
 Memahami air dan sumber air di bumi sebagai karunia Tuhan
Yang Maha Esa.
 Mengidentifikasi sumber air di bumi (sumur,air sungai,air laut, air
danau dan lain-lain)
 Menyebutkan kegunaan air dari berbagai sumber air bagi manusia
dan makhluk hidup lainnya. Mengetahui pentingnya penghematan
dalam pemanfaatan air.
 Menjelaskan pengertian udara dan bukti keberadaannya.
 Menjelaskan fungsi udara bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya.
 Membedakan udara bersih dan udara kotor melalui pengamatan.
 Mengetahui pengertian dan fungsi tanah.
 Mengidentifikasi pengertian dan fungsi tanah.
 Mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah.
 Mengenal pengertian energi.
 Mengetahui matahari sebagai sumber utama energi.
 Mengetahui kegunaan sumber energi matahari secara sederhana.
 Mengenal pengertian dan fungsi hutan bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya.
 Mengetahui pengertian bencana alam.
 Menyebutkan jenis-jenis bencana alam.
IV-VI  Membiasakan ,melaksanakan budaya tata karma yang baik.
 Berlatih mengenal corak batik daerah setempat.
 Menyebutkan budaya suku bangsa yang ada di Indonesia.
 Menjelaskan nilai-nilai luhur dalam keragaman suku bangsa dan
budaya,
 Menyebutkan adanya perubahan lingkungan fisik karena
hujan,cahaya matahari, dll.
 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap
daratan (abrasi,erosi)
 Mendeskripsikan penyebab timbulnya dampak sampah terhadap

SD Negeri Slembaran Surakarta 40


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

lingkungan.
 Menjelaskan dampak sampah terhadap terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia.
 Menjelaskan cara pengelolaan sampah secara sederhana.
 Memperagakan cara pengelolaan sampah secara sederhana di
lingkungan sekolah.
 Mendeskripsikan hewan dan tumbuhan di berbagai tempat
(air,tanah,dan tempat lain)
 Mendeskripsikan manfaat tumbuhan dan hewan bagi ekosistem.
 Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
 Mendeskripsikan jenis-jenis sumber daya alam sebagai karunia
Tuhan YME yang harus dipelihara.
 Mengidentifikasi jenis sumber daya alam yang digunakan sehari-
hari (air,minyak bumi,kayu dll)
 Menjelaskan dampak pemanfaatan sumber daya alam yang tidak
terkendali terhadap manusia dan lingkungan.
 Menjelaskan sumber penyebab terjadinya pencemaran air.
 Mengidentifikasi pencemaran air yang terjadi di sekitar melalui
pengamatan.
 Menjelaskan pencemaran air yang terjadi di sekitar melalui
pengamatan.
 Menjelaskan akibat pencemaran air terhadap kesehatan manusia.
 Mengidentifikasi tempat yang udaranya tercemar.
 Menyebutkan jenis zat pencemar yang keluar dari kendaraan
bermotor, industri dan pembakaran hutan/sampah.
 Menjelaskan dampak pencemaran udara bagi lingkungan dan
kesehatan manusia.
 Mendeskripsikan perubahan tata guna tanah/lahan di desa dan di
kota.
 Mendeskripsikan dampak perubahan tata guna tanah/lahan
terhadap kehidupan lingkungan.
 Menjelaskan pengertian erosi dan kegiatan manusia yang dapat
menyebabkan erosi pada permukaan tanah.
 Mendeskripsikan bentuk-bentuk energi yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari.
 Menyebutkan sumber energi yang digunakan untuk keperluan
rumah tangga,transportasi dan industri.
 Menjelaskan klasifikasi hutan berdasarkan fungsinya.
 Menjelaskan fungsi hutan bagi lingkungan hidup.
 Menyebutkan bencana yang disebabkan oleh proses geologi.
 Menyebutkan bencana alam yang disebabkan oleh manusia
(teknologi dan lingkungan, seperti kebakaran hutan, tanah
longsor, banjir, perubahan iklim, dsb

SD Negeri Slembaran Surakarta 41


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

c) Pendidikan Karakter Bangsa


Pembangunan karakter merupakan perwujudan amanat Pancasaila
dan Undang Undang Dasar 1945 yang dilatarbelakangi realita
permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini., seperti: disorientasi
dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat
kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya
nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya
kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi
bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa. Untuk mendukung
perwujudan cita-cita pembangunan karakter maka pemerintah menjadikan
pembangunan karakter sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.
Pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap
dan bertindak bersadarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Pendidikan karakter yang baik melibatkan pengetahuan yang baik (moral
knowing), perasaan yang baik atau loving good (moralfeeling, dan perilaku
yang baik (moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku
dan sikap hidup peserta didik.
1. Tujuan
Tujuan rancangan induk pendidikan karakter di Sekolah Dasar melalui
pendekatan menyeluruh sebagai berikut:
a. Sebagai panduan untuk mengembangkan dan membina pendidikan
karakter secara menyeluruh dan berkelanjutan di jenjang sekolah
dasar.
b. Sebagai acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas dan pemangku
kepentingan pendidikan dalam melaksanakan, membina, mengawal
dan memfasilitasi pendidikan karakter di sekolah dasar.
c. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk memberikan
kontribusi pada pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar.

SD Negeri Slembaran Surakarta 42


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

2. Ruang Lingkup
Lingkup pengembangan pendidikan karakter di sekolah dasar meliputi
3 kelompok sebagai berikut:
a. Pendidikan karakter yang menumbuhkan kesadaran sebagai
makhluk dan hamba Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran sebagai
makhluk dan hamba Tuhan Yang Maha Esa akan menumbuhkan
nilai keagamaan yang kuat sehingga pada gilirannya tumbuh sifat
kasih sayang, jujur, toleran, sifat malu melakukan tindakan tercela,
saling menghargai dan menghormati (karena merasa sesama
makhluk) dan menjauhkan diri dari perilaku destruktif dan anarkis.
Hal ini dapat diimplementasikan melalui pengembangan budaya
sekolah yang didukung oleh peran serta masyarakat.
b. Pendidikan karakter yang terkait dengan keilmuan. Pengembangan
metodologi dan materi pembelajaran yang merangsang tumbuhnya
“kepenasaranan intelektual” (intellectual curiosity), sangat penting
untuk membangun pola pikir, tradisi, budaya keilmuan, dan daya
inovasi serta kreativitas siswa. Dalam implementasinya dilakukan
melalui pembelajaran yang dilaksanakan secara intrakurikuler dan
ekstrakurikuler di sekolah.
Pendidikan karakter yang menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai
bangsa Indonesia. Kecintaan kepada bangsa dan Negara yang dilandasi
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) terus ditumbuhkan dengan penuh
kesadaran.
3. Prinsip – Prinsip Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter di sekolah dasar dilaksanakan berdasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Nilai esensial
Mengangkat nilai-nilai esensial yang berintikan dari nilai-
nilai Pancasila. Nilai-nilai yang diinternalisasikan dapat membantu

SD Negeri Slembaran Surakarta 43


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

peserta didik memahami dan menjadi manusia yang berkarakter


baik. Nilai-nilai yang diinternalisasikan eksplisit pada visi, misi,
tujuan, dan harapan masa depan sekolah. Nilai-nilai yang
diinternalisasikan tersebut, dapat diaplikasikan dalam praktik
kehidupan komunitas sekolah secara konsisten.
b. Didukung semua pihak
Pengembangan nilai-nilai dan karakter perlu didukung oleh
semua warga sekolah secara terintegrasi yang melibatkan peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan lingkungan
masyarakat sebagai bagian dari pengembangan pendidikan karakter
melalui pendekatan menyeluruh. Nilai inti diwujudkan dengan
dukungan lingkungan belajar dan budaya sekolah yang kondusif di
mana peserta didik dapat menggali nilai-nilai dari dirinya sendiri
dan dari lingkungan belajarnya.
c. Keteladanan
Pengembangan karakter dilakukan oleh pendidik dan
tenaga kependidikan yang kompeten dan patut diteladani.
d. Pemberdayaan
Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas
moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan
setia pada nilai dasar yang sama. Memfungsikan keluarga dan
anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun
karakter dengan prinsip saling menghargai, setara, dan
memberimanfaat.
e. Terintegrasi
Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui program
sekolah baik secara intrakurikuler maupun ektrakurikuler. Kegiatan
intrakurikuler dilaksanakan terintegrasi ke dalam mata pelajaran
melalui pendekatan PAKEM. Selain itu, pembentukan karakter
dilakukan juga melalui pengembangan budaya sekolah yang
terpadu, konsisten, menyenangkan dan berkelanjutan.

SD Negeri Slembaran Surakarta 44


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

f. Menyeluruh
Pelaksanaan pendidikan karakter meliputi semua dimensi
yang terdiri dari hubungan manusia dengan dirinya, Tuhannya,
sesame manusia, negaranya, dan lingkungannya. Selain itu,
pendidikan karakter dilakukan melalui pendekatan menyeluruh
yang meliputi pembelajaran, budaya sekolah, ekstrakurikuler, dan
pelaksanaanya didukung oleh peran serta masyarakat.
g. Pembiasaan
Internalisasi nilai perlu dibiasakan dalam praktik keseharian
secara terus-menerus agar menjadi karakter positif baik di
lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Dalam
pelaksanaan proses pembiasaan ini perlu mengaitkan karakter
luhur yang satu dengan karakter luhur lainnya agar terbentuk
karakter luhur yang paripurna seperti, karakter berani dikaitkan
dengan karakter bertanggung jawab, karakter santun dikaitkan
dengan karakter tegas.
h. Intervensi
Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, perlu dilakukan
intervensi agar secara konsisten dapat terarah secara efektif sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Intervensi ini misalnya dalam
bentuk peraturan dan tata tertib sekolah, pemberian hadiah, teguran
dan sebagainya. Kepala sekolah, guru-guru,operator, pengelola
kantin di sekolah menjalankan kepemimpinan moral yang
membangun inisiatif pendidikan karakter.
i. Kasih sayang
Pendidikan karakter mengedepankan pendekatan kasih
sayang untuk lebih meningkatkan hubungan emosional yang erat
antara guru, siswa dan orangtua. Dengan hubungan emosional ini
diharapkan terjadi pembentukan karakter luhur yang kokoh.
Dengan demikian akan dapat memperkuat ketahanan moral siswa.

SD Negeri Slembaran Surakarta 45


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

4. Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa


Pendidikan karakter di sekolah dasar diimplementasikan melalui
pendekatan menyeluruh, dengan mementingkan keseimbangan
pengembangan unsur karakter yakni: ngerti (mengerti), ngrasa
(merasa), dan nglakoni (melakukan), atau pengetahuan moral (moral
knowing), perasaan moral (moral feeling), dan tindakan moral (moral
action). Pendekatan menyeluruh (komprehensif) dapat digambarkan
sebagai berikut :

Strategi Pembelajaran di Kelas

Pelaksanaan Pendidikan Karakter


Pengembangan Budaya Sekolah Keg. Keseharian di Rumah dan Sekolah

Keg. Ko. Kurikuler & Ekstrakurikuler

Gambar 1. Karakter Model Komprehenship Pendidikan di


Sekolah
Berdasarkan pada model di atas, pengembangan pendidikan
karakter di sekolah dibagi dalam empat pilar sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran di kelas,
b. Kegiatan keseharian dalam bentuk pengembangan budaya satuan
pendidikan/budaya sekolah,
c. Kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, dan

SD Negeri Slembaran Surakarta 46


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

d. Kegiatan keseharian di rumah dan masyarakat


Penjelasan dari masing-masing pilar pendidikan karakter dapat
dilihat pada uraian di bawah ini:
a. Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran
Pendidikan karakter yang sering dimaknai sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
siswa agar dapat memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
sehari hari dengan sepenuh hati. Nilai merupakan daya dorong
yang melandasi sikap dan perilaku terpatri dalam dirikita melalui
pengalaman, pendidikan, dan pengorbanan, menjadi nilai intrinstik
yang melandasi sikap dan perilaku kita.
Pendidikan karakter pada prinsipnya tidak dapat dipisahkan
dari teori belajar dan pembelajaran, karena pembinaan karakter
juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai
serta direalisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama
ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-
nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku baik
kemampuan, afektif, dan psikomotoris melalui aktivitas fisik dan
non fisik secara terus-menerus.
Dalam kaitan ini, kita perlu menengok kembali falsafah
pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa
pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(kognisi) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan
agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.

SD Negeri Slembaran Surakarta 47


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


di sekolah mengandung makna sbb:
1) Proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
2) Usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh guru agar siswa
dapat memperoleh pengalaman yang bermakna.
3) Upaya pendidikan karakter terkait dengan pembelajaran dan
fasilitas serta lingkungan di tingkat sekolah.
4) Pendidikan karakter dan pembelajaran di sekolah saling
terkait.
5) Tujuan Pengembangan Pendidikan Karakter melalui
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan di
sekolah dasar adalah menyemaikan nilai-nilai karakter
positif siswa SD secara terintegrasi dalam pembelajaran
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi siswa untuk belajar secara aktif dan partisipatif.
Dengan demikian, siswa memiliki kecerdasan intelektual
dan keterampilan kinestetik serta memiliki kepribadian dan
berbudi pekerti luhur.
Tabel 3.10 Indikator Keberhasilan Sekolah, Kelas, dan Muatan Pelajaran
dalam PPK di SD Negeri Slembaran
Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
1. Religius Sikap dan  Merayaka  Berdoa  Berbicara
perilaku n hari-hari sebelum dan dan Bersahabat
yang patuh besar sesudah dengan semua
dalam keagamaan. pelajaran. teman sekelas
melaksanak  Memberik Memberik (PPKn)
an ajaran an an  Menyatakan
agama yang kesempatan kesempatan rasa syukur
dianutnya, kepada kepada semua melalui doa

SD Negeri Slembaran Surakarta 48


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
toleran semua peserta didik sederhana
terhadap peserta didik untuk karena
pelaksanaan untuk melaksanaka memiliki
ibadah melaksanaka n ibadah. keluarga yang
agama lain, n ibadah.  Bersedia saling
serta hidup  Merawat duduk menyayangi
rukun diri sendiri sebangku (IPS)
dengan dan fasilitas dengan teman Menunjukan
pemeluk sekolah untuk sekelas yang rasa kasih
agama lain. mensyukuri mana saja sayang
karunia  Berdoa terhadap
Tuhan sebelum dan anggota
 Menghor sesudah keluarga
mati dan melakukan melalui cerita
menyayangi proses belajar di kelas (IPS)
pendidik dan mengajar.
semua warga
sekolah, serta
orangtua
 Pendidik dan
tenaga
kependidikan
serta peserta
didik saling
memberi
salam jika
bertemu
 Melaksanaka
n ibadah
sesuai agama
masing-
masing
dengan tertib.
2. Jujur Perilaku  Menyedia  Menyedia  Menceritaka
yang kan fasilitas kan fasilitas n pengalaman
didasarkan tempat tempat pengamatan
pada upaya temuan temuan tentang
menjadikan barang barang identitas
dirinya hilang. hilang. keluarga dan

SD Negeri Slembaran Surakarta 49


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
sebagai  Menyedia  Larangan kerabat sesuai
orang yang kan kotak menyontek. dengan
selalu dapat saran dan  Tidak kenyataannya
dipercaya pengaduan. meniru (IPS)
dalam  Larangan jawaban  Mencerita-
perkataan, membawa teman kan salah satu
tindakan, fasilitas (menyontek) peristiwa
dan komunikasi ketika penting di
pekerjaan. pada saat ulangan dalam keluarga
ulangan atau ataupun sesuai dengan
ujian. mengerjakan kejadian
 Menjawab tugas di sebenarnya
pertanyaan kelas/rumah. (IPS)
guru tentang  Mau  Menggamba
sesuatu menyatakan rkan letak
berdasarkan tentang rumah sesuai
yang ketidaknyama dengan
diketahuinya. n suasana kenyataannya
 Mau belajar di (IPS)
bercerita kelas.  Mengungka
tentang pkan secara
kesulitan ciri-ciri benda
dirinya dalam yang dapat
berteman. diamati di
 Mencerita lingkungan
kan suatu sekitar (IPA)
kejadian  Melaporkan
berdasarkan secara jujur
sesuatu yang hasil
diketahuinya. pengamatan
 Mengemu mengenai
kakan benda di
pendapat sekitarnya
tentang (IPA)
sesuatu  Menceritaka
sesuai dengan n pengalaman
yang dalam
diyakininya. melaksanakan
 Ada peran dalam

SD Negeri Slembaran Surakarta 50


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
peneladanan keluarga
oleh tenaga sesuai dengan
pendidik dan kenyataannya
kependidikan (IPS)
serta peserta  Mau
didik berkata menceritakan
dan bertindak partisipasi
sesuai dalam kegiatan
kenyataan. kerjasama di
 Apabila lingkungan
warga tetangga yang
sekolah dilakukan
menemukan peserta didik
barang bukan sesuai dengan
miliknya sebenarnya
wajib (IPS)
menyerahkan
ke guru piket
 Bersedia
menerima
sesuatu atas
dasar haknya

3. Disiplin Tindakan  Memiliki  Membiasa Merapikan


yang catatan kan hadir meja dan kursi
menunjukka kehadiran. tepat waktu. setelah belajar
n perilaku  Memberik Membiasa di kelas (PPKn)
tertib dan an kan  Melaksanak
patuh pada penghargaan mematuhi an tugas-tugas
berbagai kepada warga aturan. kelas (PPKn)
ketentuan sekolah yang  Melaksana Membantu
dan disiplin. kan tugas- memelihara
peraturan.  Memiliki tugas kelas kebersihan
tata tertib yang menjadi ruang kelas
sekolah. tanggung (PPKn)
 Membiasa jawabnya.  Membantu
kan warga  Duduk memelihara
sekolah untuk pada tempat kebersihan
berdisiplin. yang telah sekolah dan

SD Negeri Slembaran Surakarta 51


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
 Menegakk ditetapkan. pekarangan
an aturan  Menyelesa (PPKn)
dengan ikan tugas  Tidak
memberikan pada bermain ketika
sanksi secara waktunya. sedang belajar
adil bagi  Saling kelompok di
pelanggar menjaga kelas (PPKn)
tata tertib dengan teman Mengerjaka
sekolah. agar semua n tugas sesuai
 Datang ke tugas-tugas dengan tugas
sekolah dan kelas yang diberikan
masuk kelas terlaksana kelompok
pada dengan baik. (PPKn)
waktunya  Selalu  Selalu
 Menaati mengajak mencuci tangan
peraturan teman sebelum dan
sekolah dan menjaga sesudah makan
kelas. ketertiban (IPA)
 Mengingat kelas.  Membersihk
kan teman an gigi setelah
yang makan (IPA)
melanggar  Membuang
peraturan sampah pada
dengan kata- tempatnya
kata sopan (IPA)
dan tidak  Mengikuti
menyinggung jadwal piket
. untuk
 Berpakaia memelihara
n sopan dan kebersihan
rapi. ruangan kelas
 Aturan yang (IPA)
sudah  Melakukan
disetujui oleh tugas
warga pengamatan
sekolah harus terhadap
dilaksakan identitas
dengan baik keluarga dan
 Tenaga kerabat sesuai

SD Negeri Slembaran Surakarta 52


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
pendidik dan dengan aturan
kependidikan yang ditetapkan
serta peserta (IPS)
didik wajib  Peserta didik
mengikuti mengikuti
upacara PBM sesuai
bendera aturan yang
setiap hari berlaku
senin
 Memanfaatka
n waktu
dengan
sebaik
mungkin
4. Peduli Sikap dan  Pembiasaa Memelihar Bermain/du
Lingkungan tindakan n memelihara a lingkungan duk pada
yang selalu kebersihan kelas. tempat yang
berupaya dan  Tersedia bersih di
mencegah kelestarian tempat lingkungan
kerusakan lingkungan pembuangan sekolah (IPA)
pada sekolah. sampah di  Menunjukka
lingkungan  Tersedia dalam kelas. n upaya
alam di tempat  Pembiasaa menjaga
sekitarnya pembuangan n hemat kebersihan
dan sampah dan energi. bangku dan
mengemban tempat cuci  Memasang kursi masing-
gkan upaya- tangan. stiker masing (IPA)
upaya untuk Menyedia perintah  Menunjukka
memperbaik kan kamar mematikan n kepedulian
i kerusakan mandi dan air lampu dan dalam menjaga
alam yang bersih. menutup kran lingkungan
sudah  Pembiasaa air pada kelas agar tetap
terjadi. n hemat setiap sehat (IPA)
energi. ruangan  Menunjukka
 Membang  Membuan n kepedulian
un saluran g sampah di dalam menjaga
pembuangan tempatnya.) lingkungan
air limbah  Menyedia sekolah agar
dengan baik. kan peralatan tetap sehat

SD Negeri Slembaran Surakarta 53


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
 Melakuka kebersihan. (IPA)
n pembiasaan Membersi  Tidak
memisahkan hkan tempat mencabut
jenis sampah sampah. tanaman dan
organik dan  Membersi memetik bunga
anorganik. hkan WC. di halaman
 Memprogr Memperin sekolah (IPA)
amkan cinta dah kelas  Menunjukka
bersih dengan n upaya turut
lingkungan. tanaman. serta dalam
 Buang air merawat
besar dan air tanaman di
kecil di WC. pekarangan
 Tidak kelas seperti
memetik menyiram
bunga atau tanaman pada
menginjak pot (IPA)
rumput di  Menunjukka
taman n upaya turut
sekolah. ndah serta dalam
kelas dan merawat
sekolah tanaman di
dengan lingkungan
tanaman. sekolah seperti
 Ikut menyiram dan
menjaga menyiangi
kebersihan tanaman (IPA)
lingkungan  Mengemuka
sekolah kan pendapat/
 Ikut saran untuk
memelihara memelihara
taman di tanaman dan
halaman/ling lingkungan
kungan sekolah. (IPA)
sekolah.  Membuang
 Membersi sampah pada
hkan tempatnya di
halaman/ling lingkungan
kungan sekolah (IPS)

SD Negeri Slembaran Surakarta 54


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
sekolah.  Lingkungan
 Tersedia pembelajaran
toilet dan terhindar dari
fasilitasnya polusi dan
yang selalu kebisingan
bersih. (IPS)
 Tersedia
tempat dan
alat
kebersihan di
lingkungan
sekolah

5.Kerja keras Perilaku  Menciptakan  Menciptakan Pada saat


yang suasana suasana pemberian
menunjukka kompetisi kompetisi tugas untuk
n upaya yang sehat. yang sehat. diskusi selalu
sungguh-  Menciptakan  Menciptakan menggunakan
sungguh suasana kondisi etos pedoman
dalam sekolah yang kerja, waktu untuk
mengatasi menantang pantang ditaati dalam
berbagai dan memacu menyerah, penyelesaian
habatan untuk bekerja dan daya tugas, tidak
belajar dan keras. tahan belajar. boleh
tugas serta  Memiliki  Menciptakan bersantai-
menyelesaik pajangan suasana santai.
an tugas tentang belajar yang Mengkompetisi
dengan slogan atau memacu daya kan kelompok
sebaik- motto tentang tahan kerja. diskusi pada
baiknya kerja.  Memiliki setiap
pajangan memecahkan
tentang masalah.
slogan atau Kadang-kadang
motto tentang memberi
giat bekerja penugasan
dan belajar. tambahan di
luar jam yang
terjadwal.
Fasilitator

SD Negeri Slembaran Surakarta 55


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
selalu
menciptakan
suasana belajar
yang memacu
daya tahan
peserta diklat
dengan
memberikan
energizer / ice
breaker.
6.Rasa sikap dan Menyediakan Menciptakan Memberi
ingintahu tindakan media suasana kelas pertanyaan-
yang selalu komunikasi yang pertanyaan
berupaya atau mengundang dalam diskusi
untuk informasi rasa ingin kelompok
mengetahui (media cetak tahu. untuk
lebih atau media Eksplorasi dipecahkan
mendalam elektronik) lingkungan dalam
dan meluas untuk secara kelompok.
dari apa berekspresi terprogram. Pemberian
yang bagi warga Tersedia semua materi
dipelajariny sekolah.  media diklat dalam
a, dilihat, Memfasilitasi komunikasi bentuk
dan warga atau softcopy
didengar sekolah untuk informasi sehingga
bereksplorasi (media cetak mengundang
dalam atau media peserta untuk
pendidikan, elektronik).  segera
ilmu mengetahuinya.
pengetahuan, Fasilitator
teknologi, mengeksplorasi
dan budaya. pertanyaan-
pertanyaan
kepada peserta
diklat.
Fasilitator tidak
langsung
menjawab
pertanyaan

SD Negeri Slembaran Surakarta 56


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
peserta tetapi
memberikan
pertanyaan
tersebut kepada
peserta yang
lain untuk
ditanggapi.
7.Menghargai Sikap dan Memberikan Memberikan Guru selalu
prestasi tindakan penghargaan penghargaan memberi
yang atas hasil atas hasil penghargaan
mendorong prestasi karya peserta kepada peserta
dirinya kepada warga didik. didik yang
untuk sekolah. Memajang telah selesai
menghasilka Memajang tanda-tanda menampilkan
n sesuatu tanda-tanda penghargaan hasil kerja
yang penghargaan prestasi. individu
berguna prestasi. Menciptakan maupun
bagi suasana kelompoknya
masyarakat, pembelajaran dengan pujian
dan untuk atau aplaus.
mengakui memotivasi Semua hasil
dan peserta didik kerja individu
menghormat berprestasi. maupun
i kelompok
keberhasilan harian hasilnya
orang lain dikumpulkan
kepada guru.
Hasil kerja
individu atau
kelompok
dipajang pada
dinding.
8.Gemar Kebiasaan Program Daftar buku Peserta didik
Membaca menyediaka wajib baca. atau tulisan membaca buku
n waktu Frekuensi yang dibaca tema dan
untuk kunjungan peserta didik. mempelajariny
membaca perpustakaan. Frekuensi a
berbagai Menyediakan kunjungan Peserta didik
bacaan yang fasilitas dan perpustakaan. membaca buku

SD Negeri Slembaran Surakarta 57


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dalam
Pengembanga
Indikator
n Pendidikan Indikator Indikator
Deskripsi Muatan
Budaya Dan Sekolah Kelas
Pelajaran
Karakter
Bangsa Nilai
memberikan suasana Saling tukar
pendamping
kebajikan menyenangka bacaan.
Peserta didik
bagi dirinya n untuk Pembelajaran
membaca buku
membaca. yang bacaan di luar
memotivasi
jam
anak pembelajaran
menggunakan
Peserta didik
referensi.
mencatat hasil
bacaan di buku
literasi
9.Tanggung Sikap dan Membuat Pelaksanaan Semua peserta
Jawab perilaku laporan setiap tugas piket didik selalu
seseorang kegiatan  secara teratur. berperan aktif
dalam yang Peran serta dalam setiap
melaksanak dilakukan aktif dalam kegiatan, baik
an tugas dan dalam bentuk kegiatan yang berupa
kewajibanny lisan maupun sekolah. diskusi
a terhadap tertulis. Mengajukan kelompok,
diri sendiri, Melakukan usul pemecahan
masyarakat, tugas tanpa pemecahan masalah, role
lingkungan disuruh. masalah.  palying, dll.
(alam, sosial Menunjukkan Semua peserta
dan prakarsa didik
budaya), untuk bertanggung
negara dan mengatasi jawab terhadap
Tuhan YME masalah kelancaran
dalam pelaksanaan
lingkup diklat.
terdekat. Peserta didik
Menghindark menyelesaikan
an tugas yang
kecurangan diberikan oleh
dalam guru.
pelaksanaan
tugas.

b. Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Budaya Sekolah

SD Negeri Slembaran Surakarta 58


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Budaya sekolah dapat diklasifikasi menjadi dua macam.


Pertama, budaya sekolah yang kondusif bagi pengembangan
karakter positif. Kedua, budaya sekolah yang menghambat
pengembangan karakter positif. Berdasarkan pengertian tersebut,
pengembangan budaya sekolah berarti upaya membuat adat
kebiasaan positif yang berlaku di sekolah agar mantap dan
kondusif bagi pengembangan karakter siswa.
Dalam pengembangan budaya sekolah di SD Negeri
Slembaran ada enam aspek yang perlu diperhatikan yaitu: (1)
budaya moral spritual, (2) budaya bersih-rapi, (3) budaya cinta
tanah air, (4) budaya setiakawan, (5) budaya belajar, dan (6)
budaya mutu. Budaya moral-spiritual tercermin pada sikap dan
perilaku saling asih, asah, asuh, disiplin, jujur, konsisten dalam
urusan moral dan spiritual. Budaya moral-spiritual juga tampak
pada keinginan selalu meningkatkan kualitas penghayatan dan
implementasi moral-spiritual serta meningkatkan toleransi dan
saling menghormati/menghargai antar keyakinan yang berbeda.
Budaya bersih-rapi tercermin pada sikap dan perilaku
bersih, rapi secara fisik di semua sudut dan bagian sekolah/kelas.
Selain itu, budaya bersih rapi juga mencakup bersih dari sifat
tercela, rapi secara fisik termasuk administratif, bersih dan rapi dari
urusan keuangan, bersih dan rapi dalam pelaksanaan kegiatan,
tidak ada urusan yang terbengkalai dan tanpa ada tindak lanjutnya.
Budaya cinta tanah air tercermin pada sikap dan perilaku
menghargai jasa pahlawan, bangga menggunakan produksi bangsa
sendiri, bangga sebagai warga sekolah, warga masyarakat, warga
negara, menjaga kerukunan hidup antarwarga sekolah. Budaya
setiakawan tercermin pada sikap saling asih, asah dan asuh,
kekeluargaan, kekompakan, kerukunan, solidaritas rasional, guyub
rukun, semangat membangun kelompok solid berkualitas, memberi
layanan prima pada semua stakeholder, saling menopang dan

SD Negeri Slembaran Surakarta 59


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Budaya


belajartercermin pada sikap dan perilaku tekun, disiplin, cerdas
memperbaiki (update) hasil belajar, bersaing (ada benchmark dan
bandingan untuk maju), cerdas yang mampu menyerap INOVASI
baru, tidak mengulang kesalahan, mampu menerapkan konsep
tertentu pada situasi baru, dan membangun kompetensi optimal
secara kolektif. Hal ini berlaku bagi guru dan peserta didik. Budaya
mutu tercermin pada sikap dan perilaku yang sungguh-sungguh,
disiplin, kerja keras, bersemangat profesional, dan menjaga mutu
di setiap tahapan proses dan setiap komponen.
Budaya sekolah yang kondusif berarti seluruh aspek
lingkungan sekolah, baik lingkungan fisik maupun psikologis-
sosial-kultural sekolah ditata dan diupayakan sedemikian rupa agar
seluruh warga sekolah merasa nyaman, aktif, dan bergairah bekerja
sehingga lingkungan sekolah sangat baik bagi penyemaian dan
pengembangan karakter positif siswa. Lingkungan fisik sekolah
yang mencakup seluruh sarana dan prasarana sekolah harus ditata
sebaik mungkin. Sedangkan lingkungan psikologissosial- kultural
sekolah, meliputi: hubungan guru-kepala sekolah, guru-guru, guru-
siswa, guru-tenaga adminstrasi, siswa-siswa, siswa-tenaga
administrasi.
Pembinaan pendidikan karakter melalui pengembangan
budaya sekolah dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan
penyemaian dan pengembangan karakter positif siswa melalui
pembentukan lingkungan sekolah yang kondusif. Secara umum,
tujuan pengembangan budaya sekolah adalah untuk menciptakan
lingkungan fisik dan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah
yang kondusif bagi penyemaian dan pengembangan karakter
positif siswa.
Secara khusus, tujuan pengembangan budaya sekolah
sebagai berikut:

SD Negeri Slembaran Surakarta 60


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

1) Terbentuknya budaya sekolah yang kondusif bagi


pengembangan karakter positif siswa.
2) Terbentuk dan terjaganya sistem penyelenggaraan sekolah
yang memiliki lingkungan yang kondusif dan komitmen kuat
terhadap upaya bagi penyemaian dan pengembangan karakter
positif siswa. Lingkungan yang dimaksudkan meliputi (a)
lingkungan fisik dan (b) lingkungan psikologis sosial-
kultural.

c. Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler


Karakter adalah kualitas individu atau kolektif yang
menjadi ciri seseorang atau kelompok. Dalam hal ini, karakter
dapat dimaknai positif atau negatif. Dalam konteks pendidikan
karakter merupakan penjiwaan nilai-nilai unik-baik yang dalam
diri dan terwujud dalam perilakuku. Karakter dapat mencakup
pengetahuan nilai kebaikan, kesediaan berbuat baik, dan
menerapkannya dalam berkehidupan nyata. Secara umum
pengembangan pendidikan karakter diarahkan pada (1) pendidikan
karakter yang menumbuhkan kesadaran sebagai makhluk dan
hamba Tuhan Yang Maha Esa, (2) pendidikan karakter yang terkait
dengan keilmuan, dan (3) pendidikan karakter yang menumbuhkan
rasa cinta dan bangga menjadi orang Indonesia. Sekolah dasar
merupakan institusiyang strategis untuk mengembangkan tiga
ranah pendidikan di atas. Untuk mengimplementasikannya dapat
dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang disediakan oleh
sekolah untuk mengakomodasi, mengembangkan, dan
memfasilitasi siswa sesuai dengan minat, bakat, aspirasi dan
harapannya.
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan
di luar jam pelajaran wajib, untuk memperdalam dan memperluas

SD Negeri Slembaran Surakarta 61


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

pengetahuan siswa yang berhubungan dengan materiyang dipilih.


Ekstrakurikuler merupakan bagian pendidikan berbasis luas
(broadbase education). Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler
merupakan proses yang dilakukan secara sadar dan sistematis
dalam membudayakan siswa agar memiliki kedewasaan sebagai
bekal kehidupannya. Dengan kegiatan ekstrakurikuler diharapkan
agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan minat,
serta kemampuannya di berbagai bidang. Di samping itu juga
digunakan untuk memupuk (a) keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, (b) berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, dan (c) mengembangkan kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian unggul dan mandiri, serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan
yang disediakan oleh sekolah untuk mengakomodasi,
mengembangkan dan memfasilitasi peserta didik terkait minat,
bakat, aspirasi dan harapan peserta didik. Mengingat minat, bakat,
aspirasi dan harapan setiap peserta didik sangat beragam, maka
kegiatan ekstrakurikuler sedapat mungkin dapat mewadahi
keberagaman minat, bakat, aspirasi dan harapan mereka. Ini
mengandung arti bahwa setiap sekolah dasar, bisa saja
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda dengan
sekolah dasar yang lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler dapat
diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam
susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.

d. Pendidikan Karakter dalam Peran Psikho Edukasi


Pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama
pemerintah (melalui sekolah), orangtua, dan masyarakat. Peran
masyarakat diwakili oleh komite sekolah yang didukung oleh
berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya. Selainitu, peran dunia

SD Negeri Slembaran Surakarta 62


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

usaha, dunia industri, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga


sangat penting dalam mendukung program pengembangan
pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter tidak mungkin
hanya dilaksanakan oleh sekolah sendiri. Peran serta masyarakat
dalam mendukung dan mengembangkan pendidikan karakter siswa
perlu terus digalang secara efektif dan berkesinambungan.
Pengembangan peran serta masyarakat dalam pembentukan karakter bagi
siswa dapat dilihat dari kontribusi masyarakat dalam mendukung program
sekolah dan kegiatan pendidikan karakter mulai dari perencanaan,
pengawasan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk apapun. Untuk
mewujudkan usaha tersebut diperlukan kreativitas kepala sekolah untuk
memberdayakan segala sumber yang ada di sekitar sekolah agar peran
tersebut di atas dapat terlaksana secara optimal.

I. Mutasi Peserta Didik


1. Ketentuan Umum
Mutasi  peserta  didik  dapat  dilakukan  apabila  rasio  kelas  pada 
sekolah  yang dituju belum memenuhi rasio kelas maksimal. Mutasi
peserta didik  dapat dilaksanakan berdasarkan ketentuan umum sebagai
berikut:
a. Antar sekolah/madrasah negeri yang sederajat,
b. dari sekolah negeri ke sekolah swasta atau sebaliknya dari sekolah
swasta ke sekolah negeri yang sederajat,
c. dari  madrasah  ke  sekolah  negeri/swasta  atau  sebaliknya  dari 
sekolah  negeri/swasta ke madrasah negeri/swasta yang sederajat,
d. dari dan ke satuan pendidikan asing sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mutasi Masuk
Syarat-syarat mutasi masuk jenjang SD adalah sebagai berikut:
a. Surat keterangan pindah dari sekolah asal dengan surat rekomendasi
dari dinas pendidikan setempat.
b. Surat keterangan formasi kelas dari sekolah yang dituju.

SD Negeri Slembaran Surakarta 63


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

c. Foto Copy Rapor lengkap (SD).


d. Foto Copy Kartu Keluarga
3. Mutasi Keluar
Syarat-syarat mutasi keluar jenjang SD adalah sebagai berikut:
a. Surat keterangan pindah dari sekolah asal
b. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan yang akan dituju
c. Foto Copy Rapor lengkap

SD Negeri Slembaran Surakarta 64


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Alokasi Waktu
a. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Pada tahun pelajaran baru 2021/2022 yang masih dalam kondisi pandemi
Covid-19 seluruh proses pembelajaran dilaksanakan secara online. Pada
permulaan tahun pelajaran 2021/2022 terdapat kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilaksankan melalui metode daring
atau dalam jaringan. MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk
pengenalan program, sarana prasarana sekolah, cara belajar, penanaman
konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Hari-hari
pertama masuk sekolah adalah serangkaian kegiatan satuan pendidikan
pada permulaan tahun pelajaran yang berlangsung selama tiga (3) hari
kerja secara daring.
b. Jumlah Minggu Efektif Belajar 1 Tahun Pelajaran
1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,
2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

SD Negeri Slembaran Surakarta 65


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

RINCIAN HARI BELAJAR EFEKTIF


SDN SLEMBARAN

HARI JUMLAH
Hari  
SEMESTER

 
Kamis

Jumat
Selasa

Sabtu
Senin

Rabu
KEGIATAN
BULAN

*12 Juli Awal Tahun Pelajaran


2021/2022
Juli 2021 2 1 2 3 3 11 *12 – 14 Juli Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah
*20 Juli Libur Hari Raya Idul Adha
S E M E S T E RI

*11 Agustus Libur Tahun Baru


Hijriyah (1443 H)
Agustus 5 4 3 4 4 20
*17 Agustus HUT Kemerdekaan
Republik Indonesia Ke-76
* 10-16 September Penilaian Tengah
September 3 3 4 4 3 17
Semester 1
* 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
* 20 Oktober Maulid Nabi
Oktober 3 3 2 3 5 16
Muhammad SAW
*28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
*10 November Hari Pahlawan
November 5 5 4 4 4 22
*25 November Hari Guru Nasional
*13-17 Desember Penilaian Akhir
I

Semester 1
R

*23 Desember Penerimaan Rapor


Desember 0 0 1 1 1 3 Semester 1
* 24-31 Desember Libur Akhir
Semester Gasal
* 25 Desember Hari Raya Natal
JUMLAH 89  

SD Negeri Slembaran Surakarta 66


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

HARI JUMLAH
Hari  
SEMESTER

Kamis

Jumat
Selasa

Sabtu
Senin

Rabu
KEGIATAN
BULAN
II

* 1 Januari Libur Tahun Baru Masehi


Januari
4 4 4 4 4 20 * 3 Januari Hari Pertama Masuk
S E M E S T E R

2021
Semester II
* 12 Februari Tahun Baru Imlek
Februari 4 3 4 4 4 19
(2572)
* 1 Maret Isra Mi’raj Nabi
Muhammad SAW
Maret 3 3 4 3 3 16 * 3 Maret Hari Raya Nyepi
* 7-15 Maret Penilaian Tengah
Semester II
* 4 - 5 April Perkiraan Libur Awal
Ramadhan 1443 H
* 15 April Wafat Isa Almasih
April 3 4 4 3 3 17
* 21 April Peringatan Hari Kartini
* 28 - 30 April Libur Akhir
Ramadhan 1443 H
* 1 Mei Hari Buruh Internasional
* 2 Mei Hari Pendidikan Nasional
* 2 - 3 Mei Hari Raya Idul Fitri
1443 H
* 4 - 7 Mei Libur Hari Raya Idul
Fitri 1443 H
Mei 2 2 2 1 2 9
* 16 Mei Hari Raya Waisak
* 17-24 Mei Ujian Sekolah SD/
Sederajat
* 20 Mei Peringatan Hari
Kebangkitan Nasional
* 26 Mei Kenaikan Isa Al Masih
Juni 1 1 1 2 1 6 * 1 Juni Hari Lahir Pancasila
* 9 Juni Pengumuman Kelulusan
* 13-17 Juni Penilaian Akhir Tahun
* 24 Juni Pembagian Rapor
(Kenaikan Kelas)
* 26 Juni – 8 Juli Libur Akhir Tahun
Pelajaran

SD Negeri Slembaran Surakarta 67


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

* Juni Perkiraan Penerimaan Peserta


Didk Baru (PPDB) Tahun
Pelajaran 2022/2023

* 11 Juli Permulaan Tahun Pelajran


2022/2023
JUMLAH 87  
 Keterangan: Jumlah Minggu Efektif Kelas I – V = 35 minggu
Kelas VI = 33 minggu
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
ajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Tabel 4.1 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar Minimal 35
reguler setiap tahun (Kelas I- minggu
V)
2. Minggu efektif semester Minimal 18
ganjil tahun terakhir setiap minggu
satuan pendidikan (Kelas I-V) Digunakan untuk
3. Minggu efektif semester Minimal 17 kegiatan
genap tahun terakhir setiap minggu pembelajaran
satuan pendidikan (Kelas I-V) efektif pada setiap
4. Minggu efektif semester Minimal 18 satuan pendidikan
ganjil tahun terakhir setiap minggu
satuan pendidikan (Kelas VI)
5. Minggu efektif semester Minimal 15
genap tahun terakhir setiap minggu
satuan pendidikan (Kelas VI)
6. Jeda tengah Semester Maksimal 2 Satu minggu
minggu setiap semester
7. Jeda antar Semester Maksimal 2 Antara semester I
minggu dan II
8. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk

SD Negeri Slembaran Surakarta 68


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
minggu penyiapan
kegiatan dan
administrasi akhir
dan awal tahun
ajaran
9. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus
minggu yang memerlukan
libur keagamaan
lebih panjang
dapat
mengaturnya
sendiri tanpa
mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif
10. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 Disesuaikan
minggu dengan Peraturan
Pemerintah
11. Hari libur khusus Maksimal 1 Untuk satuan
minggu pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan
masing-masing
12. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 Digunakan untuk
pendidikan minggu kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus
oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif

SD Negeri Slembaran Surakarta 69


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

B. Penetapan Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur.
KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI SLEMBARAN

Tahun Bulan Tanggal Kegiatan


12 - Hari Pertama Masuk Sekolah
- 12 : Pengenalan Teman Baru
- 13 : Pengenalan Lingkungan
12 - 14
JULI Sekolah
- 14 : Pengenalan Bapak/ Ibu Guru
15 - Awal Belajar Semester I
31 - Hari Raya Idul Adha
11 - Tahun Baru Hijriyah (1443 H)
AGUSTUS - HUT Kemerdekaan Republik
17
2021 Indonesia Ke-76
SEPTEMBER 10 - 16 - Penilaian Tengah Semester I
1 - Hari Kesaktian Pancasila
OKTOBER 20 - Maulid Nabi Muhammad SAW
28 - Hari Sumpah Pemuda
10 - Hari Pahlawan
NOVEMBER
25 - Hari Guru Nasional
13 - 17 - Penilaian Akhir Semester I
- Penyerahan Buku Laporan Hasil
23
DESEMBER Belajar
24 - 31 - Libur Akhir Semester I
25 - Hari Raya Natal
2022 1 - Libur Tahun Baru Masehi
JANUARI
3 - Hari Pertama Masuk Semester II
FEBRUARI 1 - Tahun Baru Imlek
1 - Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
MARET 3 - Hari Raya Nyepi
7 - 15 - Penilaian Tengah Semester II
APRIL 4-5 - Perkiraan Libur Awal Ramadhan

SD Negeri Slembaran Surakarta 70


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

1443 H
15 - Wafat Isa Almasih
21 - Peringatan Hari Kartini
- Perkiraan Libur Akhir Ramadhan
28 - 30
1443 H
1 - Hari Buruh Internasional
2 - Hari Pendidikan Nasional
2-3 - Hari Raya Idul Fitri 1443 H
MEI 4-7 - Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H
16 - Hari Raya Waisak
17 - 24 - Ujian Sekolah SD/ Sederajat
20 - Hari Kebangkitan Nasional
1 - Peringatan Hari Lahir Pancasila
- Pengumuman Kelulusan SD/
9
Sederajat
JUNI 13 - 17 - Penilaian Akhir Tahun
24 - Pembagian Rapor Kenaikan Kelas
26 Juni - 8
- Libur Akhir Tahun
Juli

Surakarta, Juli 2021


KepalaSDNegeri Slembaran

Dra. Sugiartini, M. Pd
NIP.196501021992122001

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 SD Negeri
Slembaran Kecamatan Serengan Kota Surakarta telah disusun dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang harus diimplementasikan ke dalam
kurikulum agar dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran
di SD Negeri Slembaran.

SD Negeri Slembaran Surakarta 71


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 SD Negeri


Slembaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebagai
bagian dari peningkatan mutu pendidikan, dan senantiasa diarahkan pada
peningkatan kualitas pembelajaran sebagai suatu proses yang diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar yang optimal. Sejalan dengan hal
tersebut maka guru harus mengembangkan dirinya dari luar maupun dari
dalam. Pengembangan diri ini untuk menunjang terjadinya komunikasi timbal
balik antara guru dan siswa yang lebih optimal, efisien dan efektif dalam
setiap kegiatan belajar mengajar, dan pada akhirnya tujuan Pendidikan
Nasional dapat tercapai sesuai dengan apa yang kita harapkan.

B. Saran
Berdasarkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2013 dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru hendaknya selalu melakukan inovasi dalam proses pembelajaran agar
dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai tuntutan
kurikulum 2013 serta lebih mengintensifkan penggunaan media
pembelajaran.
2. Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang
pembelajaran dan menggiatkan penggunaan media pembelajaran sesuai
dengan kurikulum 2013.
3. Dinas Pendidikan disarankan untuk menyelenggarakan peningkatan
kompetensi guru sekolah dasar, khususnya mengenai penerapan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013.

Surakarta, Juli 2021


Kepala Sekolah

SD Negeri Slembaran Surakarta 72


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Dra. Sugiartini, M. Pd
NIP. 196501021992122001

SD Negeri Slembaran Surakarta 73

Anda mungkin juga menyukai