PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kondisi Riil
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Adapun sifat kurikulum akan selalu beradaptasi dengan berbagai
perkembangan sesuai dengan collective wisdom yang diperbaiki dari waktu ke
waktu. Penyesuaian kurikulum selalu terjadi apabila kurikulum yang telah
diselenggarakan dinilai tidak relevan lagi atau tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan.
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk tahun pelajaran 2020/2021 ini seluruh
jenjang kelas menggunakan kurikulum 2013 kompilasi antara Kurikulum Darurat
dalam Kondisi Khusus dengan Penyederhanaan Kurikulum Secara Mandiri.
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Kurikulum 2013 ditujukan meningkatkan dan
menyeimbangkan potensi peserta didik dari segi soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Pada tahun 2020 ini masyarakat dunia dikejutkan dengan munculnya
pandemik virus bernama corona atau lebih dikenal Covid-19 (Corona Virus
Diseases-19) yg pertamanya terjadi di kota Wuhan, China. Kemudian wabah
pandemi tersebut merambah ke seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia.
Wabah pandemi tersebut ternyata tidak hanya berpengaruh besar terhadap
kesehatan manusia tetapi ke semua sisi kehidupan manusia, ekonomi, sosial dan
tidak terkecuali dunia pendidikan. Upaya yang dilakukan pemerintah di Indonesia
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
salah satunya dengan menerapkan physical distancing yaitu menjaga jarak,
menghindari kerumunan dan pertemuan yang melibatkan orang banyak. Dengan
adanya pembatasan interaksi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di
Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan
mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan
sistem dalam jaringan (daring).
Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat
Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, dan
nomor 440-882 tahun 2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang panduan
penyelenggaraan pembelajaran pada tahun pelajaran 2020/2021 dan tahun
akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Selanjurnya pemerintah provinsi Kalimantan Selatan menindaklanjuti
kebijakan pemerintah pusat menerbitkan Surat Edaran Gubernur Kalsel nomor
420/1229-set/Dikbud tentang penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan
PAUD/RA/SD/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB dan satuan pendidikan lainnya
pada tahun pelajaran 2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
Berdasarkan surat keputusan tersebut, mengenai upaya pencegahan dan
penyebaran Pandemik Covid-19 semua kegiatan pembelajaran tatap muka atau
konvensional mulai diliburkan sementara waktu. Sistem pembelajaran tatap muka
atau konvensional yang dilaksanakan dengan sistem online atau sistem dalam
jaringan (daring). Sistem pembelajaran tersebut dilakukan tanpa tatap muka
secara langsung melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ)
atau Belajar Dari Rumah (BDR). Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta
didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk
melaksanakan pembelajaran tetapi mereka bisa belajar dari rumah. Banyak sarana
yang diterapkan oleh pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar
secara jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tersebut di antaranya
aplikasi google meet, aplikasi zoom, google classroom, youtube, televisi, maupun
media sosial whatsapp.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Pelaksanaan pembelajaran secara daring mewajibkan sekolah untuk
melakukan perubahan terhadap kurikulum yg ada. SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
tahun pelajaran 2020/2021 menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau
disebut juga Belajar dari Rumah (BDR) dan menggunakan Kurikulum 2013 untuk
kondisi khusus berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 27/D.D2/KR/2020 tentang Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada Kurikulum 2013 di Sekolah
Menengah Kejuruan untuk Kondisi Khusus sehingga ada beberapa mata pelajaran
yang KI dan KDnya menyesuaikan dengan keputusan tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini, tentunya peserta didik maupun
pendidik dari semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang
baik. Namun, banyak peserta didik yang memiliki akses internet kurang baik atau
tidak lancar sehingga menjadi salah satu kendala berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar dengan baik. Selain itu, tidak sedikit peserta didik yang tidak
mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. Baik dari materi pelajaran
maupun penugasan-penugasan yang diberikan oleh pendidik selama pandemi
Covid-19 ini berlangsung.
Adapun pelaksanaan pembelajaran pada semester genap dilaksanakan
secara tatap muka dengan mematuhi kebijakan Keputusan Bersama 5 Menteri dan
protokol kesehatan.
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warga negara. Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) menyusun standar Pendidikan. Standar pendidikan nasional dirinci
menjadi 8 standar yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan
(SKL), standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk adalah SMK Negeri yang berada di
kecamatan Sungai Tabuk kabupaten Banjar. Dengan ciri khas kota yang islami
dan merupakan kota perdagangan terbesar kedua di provinsi Kalimantan Selatan
maka kabupaten Banjar mempunyai potensi yang besar untuk berkembang di
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial dan budaya. Dengan
demikian SMK Negeri 1 Sungai Tabuk merupakan wahana untuk pendidikan dan
pelatihan yang mampu memberikan kontribusi untuk membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas, terampil dan mampu mengisi lapangan kerja dan
mampu berwirausaha serta menciptakan lapangan pekerjaan.
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk pada tahun pelajaran 2020/2021 mempunyai
kompetensi keahlian sebagai berikut:
a. Teknik dan Bisnis Kendaraan Ringan (TBSM)
b. Tata Busana (TKRO)
c. Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ)
d. Tata busana (TB)
Kondisi tiga tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang
meningkat dalam beberapa aspek. Pertama, berhubungan dengan calon peserta
didik baru yang mendaftar cukup banyak tetapi masalah ruangan kelas yang
terbatas menyebabkan jumlah peserta didik yang diterima terbatas pula. Dalam
hal ini animo masyarakat dan calon peserta didik baru masuk SMK Negeri 1
Sungai Tabuk masih besar. Kedua, pelaksanaan kurikulum 2013 ini dapat
mendorong proses belajar mengajar lebih aktif baik terhadap pendidik maupun
peserta didik. Terakhir, kerja sama dengan dunia usaha atau dunia industri
meningkat jumlahnya. Hal-hal ini lah yang menjadi faktor pendorong bagi
sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang lebih baik dengan
memperhatikan kondisi dan kebutuhan peserta didik, potensi sekolah, dan
perkembangan masyarakat sekitar.
2. Kondisi Ideal
Kurikulum 2013 menegaskan bahwa Pendidikan berakar pada budaya
bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam. Pengembangannya diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang
lebih baik di masa depan. Dalam pengembangannya ada beberapa kondisi ideal
yang ingin dicapai untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan
kepribadian.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kondisi ideal yang pertama adalah merujuk kepada standar nasional
pendidikan. Kondisi ideal ini dibarengi dengan kondisi yang diharapkan dari
tujuan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu pertama, membangun dan
membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045. Kedua,
mengembangkan flatform pendidikan nasional yang meletakan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya
Indonesia. Terakhir merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
ekosistem Pendidikan.
Membangun generasi emas 2045 perlu dibekali dengan keterampilan abad
21. Ada tiga keterampilan abad 21 yang diperlukan oleh peserta didik yaitu
kualitas karakter, literasi dasar dan kompetensi. Berkaitan dengan keterampilan
abad 21 yang ditujukan untuk peserta didik menghadapi lingkungan yang dinamis
maka diperlukan kualitas karakter. Adapun karakter yang harus dimiliki oleh
peserta didik merupakan nilai-nilai utama. Sebelumnya ada 18 butir nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa dimuat dalam pengembangan kurikulum, pelaksanaan
pembelajaran, penyelenggaraan pengembangan diri dan program-program khusus.
Dari 18 nilai budaya dan karakter ini selanjutnya diambil nilai-nilai utamanya, ada
lima nilai yang menjadi nilai utama, kelima nilai ini menjadi kebijakan pendidikan
yang tujuannya untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo –
Jusuf Kalla dalam pendidikan nasional. Kebijakan ini selanjutnya terintegrasi
dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan istilah Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK). Nilai-nilai utama dari PPK ini adalah religius, nasionalis,
mandiri, gotong-royong dan integritas.
Keterampilan abad 21 berikutnya adalah literasi dasar. Ini berhubungan
dengan penerapan keterampilan dasar sehari-hari oleh peserta didik. Ada sejumlah
keterampilan dasar seperti literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi
digital (teknologi informasi dan komunikasi), literasi finansial, literasi budaya dan
kewargaan.
Keterampilan abad 21 yang terakhir adalah kompetensi. Ini berhubungan
dengan keterampilan peserta didik memecahkan masalah kompleks. Oleh karena
itu dalam rencana pembelajaran harus memuat 4C yaitu Critical thinking,
Creativity, Communication dan Collaboration. Critical thinking atau berfikir
kritis merupakan kemampuan merespon dari sebuah pemikiran, selain itu
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis. Creativity atau kreativitas
adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru berupa ide kreatif untuk
memecahkan masalah atau kemampuan melihat hubungan-hubungan yang baru
antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Communication atau Komunikasi
berhubungan dengan penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Terakhir Collaboration atau kolaborasi merupakan bentuk kerja sama, interaksi
atau kompromi.
Mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan dapat dimulai melalui raport
sekolah. Kondisi-kondisi yang ada dalam standar SKL, isi, proses, penilaian dan
pengelolaan dapat menjadi landasan untuk meubah kondisi yang masih kurang
baik.
Adapun kondisi ideal yang diharapkan dari standar isi adalah kerangka
dasar dan struktur kurikulum mengacu kepada permendiknas nomor 22 tahun
2016 yang mengatur beban belajar untuk SMK/MAK 46 – 48 jam tatap muka dan
diperbolehkan menambah jam pembelajaran maksimal 4 jam tatap muka. Kelas X
sampai kelas XII sudah menerapkan kurikulum 2013 dengan beban belajar 48 jam
tatap muka/minggu. Adapun di masa pandemi ini, pembelajaran dilakukan secara
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maksimal 4 jam setiap harinya dengan alokasi
waktu selama 40 menit untuk setiap jam pelajaran dengan beban belajar 20
jam/minggu.
Kondisi ideal yang diharapkan dari standar proses adalah Silabus untuk
seluruh mata pelajaran memuat identitas mata pelajaran, KI, KD, materi pelajaran,
kegiatan pembelajaran, IPK, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang
dikembangkan berdasarkan standar isi dan disusun oleh seluruh guru mata
pelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun oleh guru mata
pelajaran sebagian berdasarkan Surat Edaran Nomor 14 tahun 2019 dengan
komponen tujuan pembelajaran, langkah – langkah (kegiatan) pembelajaran dan
penilaian hasil belajar. Sebagian guru masih menggunakan RPP dengan format
sesuai Permnedikbud nomor 22 tahun 2016 yang memuat 13 komponen RPP
sebagai berikut identitas mata pelajaran, KI, KD, tujuan pembelajaran, IPK,
materi pelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, , penilaian, alokasi
waktu dan sumber belajar.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kondisi ideal dari standar kompetensi lulusan adalah lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Lulusan dari
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk sudah memiliki kompetensi ini. Selanjutnya standar
penilaian, kondisi ideal mengacu kepada permendiknas nomor 20 tahun 2017
tentang standar penilaian yang mengharuskan sekolah melakukan penilaian
harian, penilaian akhir semester, penilaian kenaikan kelas, ujian sekolah, uji
kompetensi keahlian dan ujian nasional. Sekolah telah melaksanakan Penilaian
Harian sesuai KI dan KD yang diajarkan, dilaksanakan oleh seluruh guru mata
pelajaran secara mandiri. Selanjutnya juga telah dilaksanakan ujian sekolah, uji
kompetensi keahlian dan ujian nasional yang jadwalnya sudah ditetapkan oleh
pemerintah.
Terakhir adalah standar pengelolaan. Kondisi ideal mengacu kepada
permendiknas nomor 19 tahun 2017, sekolah harus menyusun visi, misi dan
tujuan sekolah serta Rencana Kerja Sekolah. Sekolah sudah memiliki visi, misi
dan tujuan sekolah. Sekolah juga telah menyusun rencana kerja sekolah untuk
tahun pelajaran 2020/2021
Secara singkat, kegiatan belajar pada dasarnya ditujukan untuk
mengembangkan aspek kompetensi baik aspek pengetahuan (kognitif),
membentuk sikap dan prilaku peserta didik (afektif) dan keterampilan
(psikomotorik), serta dapat dievaluasi. Sejumlah kondisi ideal ingin diwujudkan
untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan kepribadian. Upaya
pencapaiannya tertuang dalam pemutakhiran kurikulum 2013 di SMK Negeri 1
Sungai Tabuk. Semua upaya diarahkan untuk membangun dan membekali peserta
didik sebagai generasi emas Indonesia 2045. Selain itu juga membekali peserta
didik dengan keterampilan abad 21.
C. Landasan Hukum
Dasar hukum yang menjadi landasan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013
3. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar No. 4 Tahun 2009 tentang Baca Tulis Al
Qur’an dan Khatam Al Qur’an.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 80 tahun
2013 tentang Pendidikan Menengah Universal.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 55 Tahun
2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 tahun
2014 tentang kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 62 tahun
2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 63 tahun
2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
pada pendidikan Dasar dan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 111 tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pendidikan dasar dan pendidikan
menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 53 tahun
2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan;
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2016 tentang Penyederhanaan RPP
17. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan
Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan
Kompetensi Keahlian (C3).
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
25. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Selatan Nomor: 421.3/1293-SET/DISDIKBUD/2020 Tentang Kerja Sama
Transisi Menuju Tatanan Normal Baru di Lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
26. Surat Kepala Bidang Pembinaan SMK Nomor: 421.5/175/SMK/Disdikbud/2020
Perihal: Penyusunan Protokol Pelaksanaan Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19
pada Jenjang SMK
27. Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan nomor 420/1229-set/Dikbud tentang
penyelenggaraan pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD/RA/SD/SMP/MTs/
SMA/SMK/SLB dan Satuan Pendidikan Lainnya pada Tahun Pelajaran
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
28. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
29. Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan nomor 360/194/KL/BPBD/2020
Tahun 2020 Tentang Aksi Tanggap Darurat Penanganan Corona Cirus Disease
(covid-19) di provinsi Kalimantan Selatan
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
BAB II
PELAKSANAAN
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
d. Menghasilkan peserta didik dengan budaya kerja sehingga memiliki sikap dan
perilaku yang baik dan produktif dalam menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang.
e. Menciptakan lingkungan sekolah berwawasan dan berbudaya kerja
Adapun tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka
pendek adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Membekali peserta didik untuk berjiwa wirausaha (entrepreneur) dan
mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai dibidangnya dengan melihat
peluang dan tantangan.
b. Membekali peserta didik yang memiliki keunggulan komparatif dan
kompetitif dalam era globalisasi
c. Membekali peserta didik untuk mengembangkan diri dan mampu
berkompetisi ditingkat Nasional, Regional dan Internasional.
d. Membekali peserta didik memiliki karakter dan etos kerja yang kuat.
e. Meningkatkan dan menumbuhkan motivasi peserta didik supaya belajar
dengan baik dan mencintai serta memelihara lingkungan sekitarnya melalui
percontohan dan pembiasaan sehari-hari
f. Membekali peserta didik memiliki sikap dan budaya yang peduli lingkungan
hidup.
2. Tujuan Jangka Menengah
a. Mewujudkan peserta didik menjadi tenaga kerja atau wirausahawan.
b. Mengembangkan keterampilan siswa memiliki keunggulan komparatif dan
kempetitif dalam menghadapi era globalisasi.
c. Mengembangkan kemampuan berkompetisi di tingkat nasional, regional dan
internasional.
d. Mengembangkan karakter peserta didik.
e. Meningkatkan etos kerja peserta didik.
f. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
g. Mengembangkan sikap peduli lingkungan hidup.
3. Tujuan Jangka Pendek
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
a. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnya seluruh lulusan Tata
Busana dapat menguasai dasar keahlian dan keterampilan dalam kompetensi
keahlian Tata Busana.
b. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnya memiliki unit-unit
keterampilan yang terkelola dengan baik.
c. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnya dapat terwujud
penguatan pendidikan karakter secara utuh.
d. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnnya seluruh siswa dapat
melaksanakan ibadah shalat berjamaah dan Kelas XII dapat khatam
membaca Al Qur’an
e. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnya dapat terlaksana
kemitraan lebih banyak lagi dengan IDUKA.
f. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 dan seterusnya memiliki budaya yang
berwawasan dan berbudaya kerja.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
e. Pengembangan Sarana gedung, taman , dan halaman yang refresentatif
mendukung pembelajaran khususnya dan kegiatan sekolah secara keseluruhan.
f. Pengembangan pelaksanaan dan alat serta sistem penilaian hasil belajar.
g. Pembinaan kegiatan lomba akademik dan non akademik.
h. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi.
i. Pengembangan peningkatan kualifikasi, profesionalitas, dan karier Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
j. Pengembangan mutu manajerial khususnya dan mutu lembaga pada umumnya.
3. Bidang Olahraga & Seni :
a. Pengembangan Sarana dan Peralatan olahraga dan kesenian.
b. Pengembangan Potensi Bakat dan Minat Peserta didik dibidang olahraga dan
seni.
c. Pembinaan lomba-lomba antar kelas dan antar sekolah.
d. Pengembangan kerjasama dan partnership uji prestasi olahraga & seni.
4. Bidang Ketrampilan Peserta didik:
a. Pengembangan integrasi isi program kegiatan ketrampilan peserta didik dalam
intra dan ekstra kurikuler.
b. Pengembangan kegiatan ketrampilan komputer yang dapat menunjang kegiatan
sehari-hari pada umumnya, dan kegiatan pembelajaran khususnya.
c. Pengembangan kegiatan Pendidikan berbasis IT.
d. Pengembangan kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup/Life Skill.
e. Pengembangan kegiatan income generating activities, melalui :
1) Pengoperasian kios Unit Produksi.
2) Pengoperasian kios koperasi.
3) Pengoperasian warung atau Kantin sekolah.
f. Pengembangan fasilitas kegiatan ketrampilan.
5. Bidang Lingkungan hidup:
a. Pengembangan Fasilitas sarana & prasarana sekolah yang peduli lingkungan.
b. Pengembangan pendidikan peduli lingkungan bagi seluruh peserta didik.
C. Program Kegiatan
Berdasarkan strategi dan kebijakan di atas maka program kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
1. Bidang keagamaan
a. Tadarus Al Qur’an setiap pagi.
b. Sholat zuhur berjamaah.
c. Tausiyah agama setiap jumat minggu kedua
d. Khataman Al Qur’an
e. Kajian islam
f. Kelompok Syair Maulid Al-habsyi, Addibai dan lain-lain.
2. Bidang Prestasi Akademik
a. Workshop pemutakhiran kurikulum tingkat satuan Pendidikan.
b. Workshop program kerja sekolah.
c. Workhop e raport dan SKP on line.
d. Revisi perangkat pembelajaran.
e. Pendidikan dan Pelatihan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Pemenuhan fasilitas pembelajaran.
g. Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah.
h. Pelaksanaan penilaian berbasis komputer dan on line.
i. Mengikuti O2SN dan FLSN.
j. Melaksanakan UKK dan memperoleh sertifikat dari LSP
3. Bidang Olah Raga dan Seni
a. Membuka kegiatan ekstra kurikuler bidang olah raga dan seni.
b. Memfasilitasi kegiatan ekstra kurikuler olah raga dan seni.
c. Mengikuti kegiatan lomba-lomba di dalam dan luar sekolah.
d. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana olah raga dan seni.
4. Bidang Keterampilan Peserta didik
a. Memenuhi sarana dan prasarana dan alat-alat praktik peserta didik.
b. Memenuhi sarana dan prasarana yang berhubungan dengan IT.
c. Melaksanakan Pendidikan kecakapan hidup.
d. Mengoperasikan income generating activities.
5. Bidang Lingkungan Hidup
a. Memelihara lingkungan alam sekitar.
b. Mengintegrasikan Pendidikan peduli lingkungan hidup.
D. Profil Lulusan
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kemampuan tamatan Program Keahlian Tata Busana Kompetensi Keahlian
Tata Busana adalah: Mampu memberikan jasa pelayanan merancang,
perbaikan/modifikasi dan pembuatan busana.
Bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh tamatan Kompetensi Keahlian Tata
Busana antara lain :
1. Perancang busana.
2. Bekerja di perusahan fashion mode dan garmen.
3. Wirausaha.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
e. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi
g. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
j. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
k. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
l. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian
m. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
n. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
o. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
mandiri
c. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
d. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang iptek
e. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
f. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai
dengan kekhasan daerah masing-masing
g. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
h. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi
i. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
j. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
k. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi
sesuai dengan kejuruannya.
4. Estetika
a. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
b. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
c. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
d. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
a. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
b. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk
menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
c. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
6. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Produktif
Pembelajran pada tata busana mempunyai tujuan sebagai berikut:
1) Menjadi seorang pembuat pakaian yang professional
2) Menjadi pengusaha yang handal
3) Mengikuti, mengembangkan dan menguasai bidang keahlian menjahit melalui
berbagai seminar, lokakarya maupun workshop
4) Menguasai 4 level bidang tata busana
5) Asisten pembuat pakaian
6) Pembuat pakaian
7) Penyelia proses pembuat pakaian
8) Pengelola usaha pakaian
F. Deskripsi Kompetensi
1. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3
Berdasarkan peraturan presiden nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI disebutkan
dalam pasal 5 (b) bahwa lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan
jenjang 2; dan disebutkan lagi dalam pasal 2 ayat 2(a) bahwa jenjang 1 sampai
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
dengan jenjang 3 dikelompokkan dalam jabatan operator. Jadi capaian pembelajaran
yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan kerja yang setara dengan lulusan
pendidikan menengah berada pada jenjang 2 dan termasuk jabatan operator.
Kualifikasi KKNI level 2 atau 3 secara rinci dapat dijabarkan seperti di
bawah ini.
a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan
informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur,
yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
b. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep
umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai;
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup
kerjanya;
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
hasil kerja orang lain.
Tabel 1. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3
UNJUK KERJA UNJUK KERJA UNJUK KERJA
TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III
KOMPETENSI
NO
KUNCI Melakukan Mengorganisasikan Mengevaluasi dan
Kegiatan Kegiatan memodifikasi proses
kompleks
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan potensi diri
masyarakat nasional, regional, dan sebagai bagian dari keluarga,
internasional. sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat
nasional, regional, dan
internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) dengan menggunakan alat, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang informasi, dan prosedur kerja
lazim dilakukan serta yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana menyelesaikan masalah
sesuai dengan bidang kerja. kompleks sesuai dengan bidang
Menampilkan kinerja di bawah kerja.
bimbingan dengan mutu dan Menampilkan kinerja mandiri
kuantitas yang terukur sesuai dengan mutu dan kuantitas yang
dengan standar kompetensi kerja. terukur sesuai dengan standar
Menunjukkan keterampilan kompetensi kerja.
menalar, mengolah, dan menyaji Menunjukkan keterampilan
secara efektif, kreatif, produktif, menalar, mengolah, dan menyaji
kritis, mandiri, kolaboratif, secara efektif, kreatif, produktif,
komunikatif, dan solutif dalam kritis, mandiri, kolaboratif,
ranah abstrak terkait dengan komunikatif, dan solutif dalam
pengembangan dari yang ranah abstrak terkait dengan
dipelajarinya di sekolah, serta pengembangan dari yang
mampu melaksanakan tugas dipelajarinya di sekolah, serta
spesifik di bawah pengawasan mampu melaksanakan tugas
langsung. spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru, mempresepsi, kesiapan,
membiasakan gerak mahir, meniru, membiasakan gerak
menjadikan gerak alami, dalam mahir, menjadikan gerak alami,
ranah konkret terkait dengan sampai dengan tindakan orisinal
pengembangan dari yang dalam ranah konkret terkait
dipelajarinya di sekolah, serta dengan pengembangan dari yang
mampu melaksanakan tugas dipelajarinya di sekolah, serta
spesifik di bawah pengawasan mampu melaksanakan tugas
langsung. spesifik secara mandiri.
Tabel 3. Alokasi Waktu Setiap Mata Pelajaran Sesuai Panduan Struktur Kurikulum
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
3. Mulok 212
Jumlah B 464
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. IPA Terapan 108
3. Kepariwisataan 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Pengetahuan Bahan Tekstil 72
2. Dasar Desain 108
3. Pembuatan Pola 144
4. Teknologi Menjahit 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Busana 108
2. Pembuatan Hiasan Busana 180
3. Pembuatan Busana Custom Made 766
Pembuatan Busana Industri 660
4. Produk Kreatif dan Kewirausaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
2. Kompetensi Inti Dasar dan Kompetensi Inti Pelajaran Untuk Kondisi Khusus
a. KI/KD Muatan Nasional (A)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (A)
KELAS X
KELAS XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu peserta
didik mampu:
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu peserta
didik mampu:
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang DasarNegara
Indonesia Tahun 1945 yang Republik Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, mengatur wilayah negara,
Lembaga-lembaga Negara, warga Lembagalembaga Negara, warga
negara dan penduduk, agama dan negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan keamanan
KELAS XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
(SIKAP SPIRITUAL)
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro- aktif
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.13 Menghargai perbedaan sebagai 1.14 Bersikap responsif dan proaktif
anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga negara
asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.15 Menjalankan perilaku orang beriman 1.16 Berperilaku jujur dalam praktik
dalam praktik pelindungan dan pelindungan dan penegakan hukum di
penegakan hukum untuk menjamin tengah masyarakat
keadilan dan kedamaian
1.17 Menyikapi pengaruh kemajuan Ilmu 1.18 Bertanggungjawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi dengan pengaruh kemajuan Ilmu pengetahuan
tetap memegang nilai-nilai ke- dan teknologi dalam bingkai Bhinneka
Tuhanan Yang Maha Esa Tunggal Ika
1.19 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 1.20 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam menjaga mengembangkan persatuan dan
dan mempertahankan Negara kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
Kesatuan Republik Indonesia menjaga dan mempertahanakan
sebagai bentuk pengabdian Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis mencipta dalam ranah konkret dan
dan mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan
faktual, konseptual, prosedural, dan pengembangan dari yang dipelajarinya
metakognitif berdasarkan rasa ingin di sekolah secara mandiri serta
tahunya tentang ilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan kreatif,
teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metoda
humaniora dengan wawasan sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada kajian Bahasa Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri,
nasional, regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.1 Mengonstruksikan teks laporan
dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan bidang pekerjaan
observasi berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi dan aspek
pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur
dan kebahasaan
3.3 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.3 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.4 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.4 Menciptakan kembali teks anekdot
teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.5 Membandingkan nilai-nilai dan 4.5 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.6 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.6 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi memerhatikan isi, struktur (orientasi,
berkaitan dengan bidang pekerjaan pengajuan, penawaran, persetujuan,
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penutup) dan kebahasaan
3.7 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.7 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen beberapa pihak dan pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan dari debat berkaitan dengan simpulan dari debat berkaitan dengan
bidang pekerjaan untuk menemukan bidang pekerjaan secara lisan untuk
esensi dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.8 Menganalisis isi debat berkaitan 4.8 Mengembangkan permasalahan/ isu dari
dengan bidang pekerjaan berbagai sudut pandang yang dilengkapi
(permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen dalam berdebat berkaitan dengan
argumen beberapa pihak, dan simpulan) bidang pekerjaan
3.9 Menganalisis butir-butir penting yang 4.9 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat dalam
berkaitan dengan bidang pekerjaan teks biografi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan
makna beberapa puisi yang terkandung atau memusikalisasikan) satu puisi dari
dalam antologi puisi yang diperdengarkan antologi puisi atau kumpulan puisi dengan
atau dibaca memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada kajian Matematika.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri,
nasional, regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.1 Menyelesaikan permasalah kontekstual
dengan aturan sinus dan kosinus
3.2 Menentukan luas segitiga pada 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.3 Menganalisis nilai sudut dengan 4.3 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
rumus jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
3.4 Menerapkan operasi matriks dalam 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
dengan matriks
3.5 Menetukan nilai determinan, invers 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan tranpose
determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3 pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.6 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada dimensi
dua
3.7 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada dimensi
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
tiga
3.8 Menentukan nilai variabel pada 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persamaan dan fungsi kuadrat dengan persamaan dan fungsi kuadrat
3.9 Menganalisis operasi komposisi dan 4.9 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada fungsi
3.10 Menentukan persamaan lingkaran 4.10 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan lingkaran
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1 Mempresentasikan konsep budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2 Mempresentasikan konsep seni
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3 Mempresentasikan konsep keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
seni budaya Nusantara budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5 Merumuskan perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6 Melaksanakan peniruan karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menganalisis karya seni budaya 4.7 Mengembangkan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.8 Mengevaluasi karya seni budaya 4.8 Mempresentasikan hasil evaluasi karya
Nusantara seni budaya Nusantara
3.9 Merancang karya seni budaya 4.9 Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan besaran fisika 4.1. Mengukur besaran-besaran fisika
yang digunakan di bidang pariwisata
3.2. Menganalisis hubungan gaya, usaha, 4.2. Memecahkan masalah gerak benda di
dan energi dalam masalah gerak bidang pariwisata berdasarkan konsep
gaya, usaha, dan energi
3.3. Menganalisis elatisitas dan tegangan 4.3. Melakukan percobaan elastisitas dan
permukaan tegangan permukaan di bidang
pariwisata
3.4. Menganalisis hubungan suhu dan 4.4. Melakukan percobaan pengaruh kalor
kalor terhadap perubahan suhu, wujud, dan
bentuk benda di bidang pariwisata
3.5. Menerapkan besaran listrik 4.5. Menghitung biaya energi listrik yang
digunakan berdasarkan pemakaian
dan teknologi alat-alat elektonik di
bidang pariwisata.
3.6. Menganalisis materi dan 4.6. Melakukan percobaan perubahan
perubahannya materi di bidang pariwisata
3.7. Menganalisis campuran dan senyawa 4.7. Melakukan percobaan campuran dan
senyawa di bidang pariwisata
3.8. Menganalisis larutan dan konsentrasi 4.8. Membuat larutan pada konsentrasi
larutan tertentu di bidang pariwisata
3.9. Menganalisis asam, basa, dan garam 4.9. Melakukan percobaan sifat asam,
basa, dan garam di bidang pariwisata
3.10. Mengevaluasi sistem koloid 4.10. Melakukan percobaan untuk
membuktikan sistem koloid di bidang
pariwisata
3.11. Menganalisis reaksi oksidasi dan 4.11. Melakukan percobaan reaksi
reduksi oksidasi dan reduksi di bidang
pariwisata
3.12. Menganalisis makromolekul 4.12. Menguji secara kualitatif
kandungan karbohidrat, protein dan
lemak dalam bahan yang digunakan
di bidang pariwisata
3.13. Memahami sifat, jenis, dan dampak 4.13. Melakukan identifikasi dampak dari
penggunaan polimer penggunaan polimer di bidang
pariwisata
3.14. Menganalisis dampak pencemaran 4.14. Melakukan penanganan limbah di
terhadap keseimbangan ekosistem bidang pariwisata untuk menjaga
keseimbangan ekosistem
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Mata Pelajaran : Kepariwisataan
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
dunia kerja, warga masyarakat menalar, mengolah, dan menyaji
nasional, regional, dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
3.6 Memahami benang tekstil 4.6 Mengelompokkan benang
tekstil
3.7 Memahami bahan tekstil 4.7 Mengelompokkan bahan
tekstil
3.8 Menerapkan konstruksi bahan 4.8 Membuat konstruksi bahan
tekstil tekstil dari berbagai bahan
meliputi antara lain silang
polos, silang kepar
3.9 Menerapkan pemeliharaan bahan 4.9 Melakukan pemeliharaan
tekstil dan busana bahan tekstil dan busana
3.10 Mengevaluasi pemeriksaan dan 4.10 Membuat laporan hasil
pengelompokkan serat pemeriksaan dan
pengelompokkan serat
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Mata Pelajaran : Pembuatan Pola
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Menerapkan desain busana anak 4.1 Membuat desain busana anak
sesuai dengan konsep colase sesuai dengan konsep colase
3.2 Menganalisis desain rok sesuai 4.2 Membuat desain rok sesuai
dengan konsep colase dengan konsep colase
3.3 Menerapkan desain busana 4.3 Membuat desain busana rumah
rumah sesuai dengan konsep sesuai dengan konsep colase
colase
3.4 Menerapkan desain blus sesuai 4.4 Membuat desain blus sesuai
dengan konsep colase dengan konsep colase
3.5 Menganalisis desain busana kerja 4.5 Membuat desain busana kerja
wanita dengan proporsi ilustrasi ( wanita dengan proporsi ilustrasi
1:9 s/d 1:13 ) secara manual dan ( 1:9 s/d 1:13) secara manual
digital dan digital
3.6 Menerapkan desain kemeja 4.6 Membuat desain kemeja sesuai
sesuai dengan konsep colase dengan konsep colase
3.7 Menerapkan desain celana kerja 4.7 Membuat desain celana kerja
sesuai dengan konsep colase sesuai dengan konsep colase
3.8 Menganalisis desain celana santai 4.8 Membuat desain celana santai
sesuai dengan konsep colase sesuai dengan konsep colase
3.9 Menerapkan desain tunik sesuai 4.9 Membuat desain tunik sesuai
dengan konsep colase dengan konsep colase
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
3.10 Menerapkan desain gamis secara 4.10 Membuat desain gamis secara
digital sesuai dengan konsep digital sesuai dengan konsep
colase colase
3.11 Menganalisis desain busana pesta 4.11 Membuat desain busana pesta
wanita secara digital sesuai wanita secara digital sesuai
dengan konsep colase dengan konsep colase
3.12 Menerapkan desain busana kerja 4.12 Membuat desain busana kerja
pria secara digital sesuai dengan pria secara digital sesuai dengan
konsep colase konsep colase
3.13 Menerapkan desain busana pesta 4.13 Membuat desain busana pesta
pria secara digital sesuai dengan pria secara digital sesuai dengan
konsep colase konsep colase
3.14 Menerapkan desain bolero secara 4.14 Membuat desain bolero secara
digital sesuai dengan konsep digital sesuai dengan konsep
colase colase
3.15 Menerapkan desain busana rompi 4.15 Membuat desain rompi secara
secara digital sesuai dengan digital sesuai dengan konsep
konsep colase colase
3.16 Menerapkan desain jas secara 4.16 Membuat desain jas secara
digital sesuai dengan konsep digital sesuai dengan konsep
colase colase
3.17 Menerapkan desain gaun secara 4.17 Membuat desain gaun secara
digital sesuai dengan konsep digital sesuai dengan konsep
colase colase
3.18 Menerapkan desain kamisol 4.18 Membuat desain kamisol sesuai
sesuai dengan konsep colase dengan konsep colase
3.19 Menerapkan desain kebaya 4.19 Membuat desain kebaya sesuai
sesuai dengan konsep colase dengan konsep colase
3.20 Mengevaluasi hasil 4.20 Membuat laporan hasil evaluasi
pembuatan desain secara pembuatan desain secara
manual dan digital manual dan digital
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Mata Pelajaran : Pembuatan Hiasan Busana
3.1 Menerapkan tusuk dasar hiasan 4.1 Membuat tusuk dasar hiasan
dalam suatu produk dalam suatu produk
3.11 Menerapkan sulaman pita dalam 4.11 Membuat sulaman pita dalam
suatu produk suatu produk
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
3.12 Mengananalisis rancangan (lab 4.12 Membuat rancangan (lab sheet)
sheet) sulaman smock dalam sulaman smock dalam suatu
suatu produk produk
3.13 Menerapkan sulaman smock dalam 4.13 Membuat sulaman smock dalam
suatu produk suatu produk
3.5 Menganalisis rancangan bahan (lab 4.5 Membuat rancangan bahan (lab
sheet) gaun (busana pesta) sheet) gaun (busana pesta)
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
(lab sheet) kebaya sheet) kebaya
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Berdasarkan DAPODIK,
Beban belajar satu minggu Kelas X = 46 - 49 jam, XI = 48 - 50 dan XII adalah
50 jam pembelajaran, yaitu 24 jam wajib, 22 atau 24 jam kejuruan dan 2 jam
muatan lokal.
2. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
3. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
5. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
6. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
7. Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan
pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
8. Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau
industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio
sebagai instrumen utama penilaian.
9. Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK
Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur: (i) 2 (dua) jam praktik di
sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di
dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.
10. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada
satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang
bersangkutan. Kompetensi kejuruan saat ini belum ada menambahkan beban
belajar melebihi struktur kurikulum yang ditentukan.
Adapun pengaturan beban belajar di masa pandemi covid-19 adalah
sebagai berikut :
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
1. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI dan XII adalah 20 jam pembelajaran,
yaitu 24 jam wajib, 22 atau 24 jam kejuruan dan 1 jam muatan lokal.
2. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit dengan waktu istirahat
(pergantian jam) setiap jam pembelajaran selama 15 menit
Tabel 6. Pembagian penjadwalan belajar daring
No Jam ke Pukul (WITA)
1 I 08.00 – 08.40
2 II 08.55 – 09.35
3 III 09.50 – 10.30
4 IV 10.45 – 11.25
H. Persyaratan Akademik
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
serta kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapakan
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Penentuan kriteria skor ketuntasan minimal (SKM) dapat ditentukan seperti
berikut ini:
1. Penentuan dilakukan melalui analisis kriteria ketuntasan belajar minimal pada
indikator setiap kompetensi dasar (KD). Setiap indikator dimungkinkan
adanya perbedaan nilai SKM, dan penetapannya memperhatikan kriteria
sebagai berikut:
a) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan)
b) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik
c) Kemampuan sumber daya pendukung
2. Tingkat kompleksitas dalah tingkat kesulitan dan kerumitan setiap
indikator/KD yang harus dicapai oleh peserta didik dalm pembelajaran.
Tingkat kompleksitas tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut:
a) SDM yang handal, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran
b) Waktu yang cukup lama karena perlu pengpenilaian
c) Penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi
3. Intake ( kemampuan awal ) yaitu tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
yang didasarkan pada hasil PPDB, Nilai ujian nasional, raport kelas 3
SMP/MTs dan seleksi masuk. Sedangkan pada semester / kelas yang lebih
tinggi didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester
kelas sebelumnya.
4. Kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan tenaga, sarana adan
prasarana pendidikan, biaya operasional pendidikan, menajemen sekolah dan
kepeduliankepentingan sekolah.
5. Menafsirkan kriteria menjadi nilai dapat dilakukan dengan beberapa
pendekatan, antara lain:
6. Menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
a) Tingkat kompleksitas kompetensi:
1) Kompleksitas tinggi (nilai 50-64)
2) Kompleksitas sedang (nilai 65-80)
3) Kompleksitas rendah (nilai 81-100)
b) Tingkat kemampuan rata-rata:
1) Rata-rata tinggi (nilai 81-100)
2) Rata-rata sedang (nilai 65-80)
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
3) Rata-rata rendah (nilai 50-64)
c) Sumber daya pendukung pembelajaran:
1) Daya dukung tinggi (nilai 81-100)
2) Daya dukung sedang (nilai 65-80)
3) Daya dukung rendah (nilai 50-64)
7. Menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria berdasarkan
kesepakatan dalam forum dewan pendidik di sekolah. Sebagai contoh cara
meenghitung KKM untuk standard kompetensi:
Mengoperasikan dan merawat peralatan pengukur panas sederhana dengan
memperhatikan kerumitan atau kesukaran melaksanakan pekerjaan tersebut,
daya dukung yang ada dan kemampuan rata-rata peserta didik, maka diperoleh
data pada table di bawah ini. Nilai KKM untuk masing-masing indikator adalah
sebagai berikut:
Tabel 7. Contoh Perhitungan KKM
75+90+70
Indikator 1 : = 78.3
3
75+80+70
Indikator 2 : = 75.3
3
78+85+70
Indikator 3 : = 77.7
3
75+82+70
Indikator 4 : = 75,6
3
Maka nilai KKM untuk 78.3+75.3+77.7+7,6
= 76.72
KD: 4
Kemudian dibulatkan 77
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
belum kompeten dan diberi lambang/skor bila memenuhi
persyaratan minimal.
c. Sekolah dapat menentukan skor ketuntasan minimal (SKM)
Di bawah nilai ketuntasan belajar ideal yaitu SKM standar = 70 - 85 dan
diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan ideal secara bertahap sampai
standar minimal program keahlian tersebut.
d. SKM akan dicantumkan dalam laporan hasil belajar
e. SKM seluruh mata pelajaran di SMK Negeri 1 Sungai Tabuk terlampir
dalam dokumen ini.
Bagi peserta didik yang tidak memenuhi SKM pada mata pelajaran
tertentu akan diberikan remedial oleh guru mata pelajaran. Hal-hal yang
diperhatikan dalam remedial adalah:
1. Remedial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu,
menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk
mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.
2. Remedial dilaksanakan melalui pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda, belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara
khusus, pemberian tugas / latihan, belajar kelompok atau tutor sebaya, dan
lain-lain yang semuanya diakhiri dengan sebuah penilaian. Materi yang
diremedialkan hanya pada nomor-nomor soal yang tidak mencapai
ketuntasan
3. Nilai akhir remedial adalah nilai KKM yang telah ditetapkan oleh masing-
masing mata pelajaran
Bagi peserta didik yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak
mendapatkan pembelajaran pengayaan oleh guru dengan nilai yang
diperhitungkan. Penghitungan nilai didasarkan pada nilai tertinggi dari
perolehan nilai yang dicapai peserta didik. Bentuk pembelajaran pengayaan
dalam bentuk belajar kelompok.
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran seperti biasa, sambil menunggu
teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial
1. Belajar mandiri:
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati
2. Pembelajaran berbasis tema:
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat
mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu
3. Pemadatan kurikulum:
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum
diketahui peserta didik.
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin
meningkat setiap tahunnya.Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan
lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari
tahun ke tahun.
Skor Ketuntasan Minimal (SKM) per Mata pelajaran Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana tampak dalam tabel di bawah ini.
Tabel 8. SKM Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN SKM
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 75
4. Matematika 75
5. Sejarah Indonesia 75
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 75
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 75
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 75
C. Muatan Peminatan Jurusan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 75
2. IPA Terapan 75
3. Kepariwisataan 75
C2. Dasar Program Keahlian
1 Pengetahuan bahan tekstil 75
2 Dasar desain 75
Pembuatan pola 75
3 Teknologi menjahit 75
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Busana 75
2. Pembuatan Hiasan Busana 75
3. Pembuatan Busana Custom Made 75
4. Pembuatan busana Industri 75
Produk Kreatif Kewirausahaan 75
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
MATA PELAJARAN SKM
Muatan Lokal
1. Baca Tulis Al Qur’an 75
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
pelajaran ketuntasan minimal yang sudah ditetapkan. Penetapan hasil ujian sekolah
merupakan salah satu syarat kelulusan peserta.
Target kelulusan yang akan dicapai sekolah adalah dapat meluluskan 100%
dan peserta didik dapat melanjutkan potensi diri mereka baik bekerja atau
melanjutkan ke perguruan tinggi. Beberapa program sekolah sebagai upaya
peningkatan kualitas lulusan adalah dengan melaksanakan crass program,
bimbingan karir dan bekerja sama dengan dunia usaha/industri serta ikatan alumni.
4. Kriteria Kelulusan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK)
Kriteria kelulusan Uji Kompetensi Kejuruan adalah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Mengikuti UKK
c. Lulus UKK.
5. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Pada tahun pelajaran 2020/2021 ujian nasional tidak dilaksanakan dan akan
diganti dengan Asesmen Nasional. Tujuan Asesmen Nasional dilaksanakan adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dilakukan utnuk mengevaluasi kinerja
satuan pendidikan dan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas
belajar – mengajar, yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan
kompetensi peserta didik.
Asesmen Nasional terdiri dari :
a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) terdiri dari AKM literasi dan AKM
numerasi. Sasarannya adalah peserta didik kelas XI dan bertujuan untuk
mengukur hasil belajar kognitif
b. Survey Karakter
Sasarannya Survey Karakter sama seperti AKM yaitu peserta didik kelas XI dan
bertujuan untuk mengukur hasil belajar sosial-emosional. Adapun karakter yang
hendak diukur adalah Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari: Religius,
Bernalar kritis, Mandiri, Kreatif, Bergotong royong, dan Kebhinekaan global.
c. Survey Lingkungan Belajar
Sasaran Survey Lingkungan Belajar adalah guru dan kepala sekolah yang
bertujuan untuk mengukur karakteristik input dan proses pembelajaran.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
I. Kalender Pendidikan
1. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran
Berdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 Dinas
Pendidika dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan permulaan
waktu tahun pelajaran semester ganjil adalah tanggal 13 Juli 2020 dan semester
genap adalah 04 Januari 2021
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a) Jumlah minggu efektif dalam 1 (satu) tahun secara rinci adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Jumlah Minggu Efektif
No. Bulan Jumlah Minggu
1. Juli 2020 2
2. Agustus 2020 5
3. September 2020 4
4. Oktober 2020 5
5. Nopember 2020 5
6. Desember 2020 0
7. Januari 2021 5
8. Februari 2021 4
9. Maret 2021 2
10. April 2021 3
11. Mei 2021 2
12. Juni 2021 0
Jumlah 37
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
f) Mengatasi kesulitan masalah sosial-emosional peserta didik berkaitan dengan
lingkungan sekolah, keluarga dan lingkungan luar sekolah.
Saat ini guru BK di SMK Negeri 1 Sungai Tabuk ada 2 orang. Masing-masing
guru BK menangani minimal 150 orang peserta didik atau setara dengan 24 jam
pelajaran per minggu.
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
dibimbing oleh guru atau tenaga kependidikan yang dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan ektrakurikuler. Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan pengembangan
diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
Ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah meliputi dua hal yaitu
ekstrakurikuler yang dibina oleh guru-guru SMK Negeri 1 Sungai Tabuk sendiri
maupun yang dibina oleh pembina dari luar SMK Negeri 1 Sungai Tabuk.
Ekstra kurikuler yang dibina oleh Pembina SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
adalah:
1. Pramuka
2. UKS
3. Paskibra
4. Kesenian (Musik, Drama, dan lain-lain)
5. Kelompok Kajian Islam (Kajian Islam, Maulid Al Habsyi dan lain-lain)
6. Club Olah raga (Atletik, silat, dan lain-lain)
7. Debat Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
K. Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif pada hakekatnya adalah bagaimana memahami segala
kesulitan pendidikan yang dihadapi oleh peserta didik. Peserta didik yang berkelainan
misalnya, mereka mendapat kesulitan untuk mengikuti beberapa kurikulum yang ada,
atau tidak mampu mengakses cara baca tulis secara normal, atau kesulitan mengakses
lokasi sekolah, dan sebagainya. Pendekatan pendidikan inklusif dalam hal ini tidak
seharusnya melihat hambatan ini dari peserta didik yang memiliki kelainan, melainkan
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
harus melihat hambatan ini dari sistem pendidikannya sendiri, kurikulum yang belum
sesuai untuk mereka, sarana yang tersedia belum memadai, guru yang belum siap
melayani mereka dan sebagainya. Dengan demikian untuk merubah yang
tereksklusikan menjadi terinklusif adalah dengan mengidentifikasi hambatan atau
kesulitan yang dihadapi peserta didik dan mengupayakan sekolah umum/inklusif
untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi hambatan-hambatan
tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Inklusif digunakan untuk mengagas hak anak-anak yang memiliki
ketidakmampuan tertentu untuk dididik dalam sebuah lingkungan pendidikan
(sekolah) yang tidak tersepisah dari anak-anak lain yang tidak memiliki
ketidakmampuan tertentu. Para peserta didik yang memiliki ketidakmampuan tertentu
pergi ke sekolah bersama teman-teman dan sesamanya serta menerima apa pun dari
sekolah seperti teman-teman yang lainnya terutama dukungan dan pengajaran yang
didesain secara khusus yang mereka butuhkan untuk mencapai standar yang tinggi
dan sukses sebagai pembelajar.
Sekolah inklusif adalah lembaga pendidikan formal yang menyediakan layanan
belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-sama dengan anak
normal dalam komunitas sekolah reguler di mana setiap anak diterima menjadi bagian
dari kelas, diakomodir, dan direspon kebutuhannya sehingga setiap anak mendapat
peluang dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya. Pendidikan
inklusif bukan sebuah sekolah bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus
melainkan sekolah yang memberikan layanan efektif bagi semua (education for all).
Dengan kata lain, pendidikan inklusif adalah pendidikan di mana semua anak dapat
memasukinya, kebutuhan setiap anak diakomodir atau dirangkul dan dipenuhi bukan
hanya sekedar ditolerir.
Sekolah inklusif ada dua kategori peserta didik yakni peserta didik yang tidak
memiliki ketidakmampuan (non difabel) dan peserta didik yang memiliki
ketidakmampuan (difabel). Berdasarkan kemampuan intelektualnya, peserta didik
berkebutuhan khusus atau yang disebut juga dengan peserta didik berkelainan dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu (1) peserta didik berkelainan tanpa disertai
dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, (2) peserta didik berkelainan yang
memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kelompok yang pertama
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
merupakan peserta didik yang dapat mengikuti pendidikan inklusif. Anak
berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif terdiri dari beberapa jenis yaitu:
a. Tunanetra;
b. Tunarungu;
c. Tunadaksa;
d. Anak yang berbakat/memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa;
e. Tunagrahita;
f. Anak yang lamban belajar (slow learner);
g. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik;
h. Tunalaras;
i. Tunawicara;
j. Autisme;
k. ADHD;
l. Cerebral Palsy (CP);
m. Anak korban narkoba serta HIV/AIDS;
Secara singkat, Inklusif digunakan untuk mengagas hak anak-anak yang
memiliki ketidakmampuan tertentu untuk dididik dalam sebuah lingkungan pendidikan
(sekolah) yang tidak tersepisah dari anak-anak lain yang tidak memiliki
ketidakmampuan tertentu. pendidikan inklusif adalah pendidikan di mana semua anak
dapat memasukinya, kebutuhan setiap anak diakomodir atau dirangkul dan dipenuhi.
Pendidikan inklusif memberikan banyak manfaat bagi semua peserta didik dan
personil sekolah karena berfungsi sebagai sebuah contoh atau model bagi masyarakat
yang inklusif.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
BAB III
PENUTUP
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk pada tahun pelajaran 2020/2021 ini menggunakan
Kurikulum 2013 pada semua jenjang kelas. Kurikulum disusun untuk memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik untuk membangun kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penyusunan kurikulum ini dilakukan sesuai dengan
prosedur penyusunan dokumen 1 yang melibatkan semua pihak seperti kepala sekolah,
komite sekolah, guru-guru, guru bimbingan konseling dan pihak dunia usaha/duniai.
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk membuka 4 kompetensi keahlian yaitu 1) Teknik dan
Bisnis Kendaraan Ringan, 2) Tata Busana, 3) Teknik Komputer dan Jaringan dan 4) Tata
Busana. Ada sejumlah permasalahan yang sedang dihadapi masing-masing program
keahlian misalnya masalah sarana prasarana, alat-alat praktik dan tenaga pendidik.
Permasalahan ini tidak menjadi hambatan dalam melaksanakan pendidikan kejuruan. Visi,
misi dan tujuan sekolah sudah ditetapkan. Harapan ke depan adalah keberhasilan
mewujudkan visi sekolah dan memperoleh kondisi ideal yaitu pendidikan yang bermutu
sesuai dengan garis besar 8 standar pendidikan, membekali dengan keterampilan abad 21
dan mempersiapkan generasi emas 2045.
Akhirnya dalam penyusunan dokumen 1 ini masih banyak terdapat kekurangan.
Saran dan kritik membangun akan menjadi lebih berharga dari semua pihak untuk kami
dalam memperbaiki mutu Pendidikan. Kami mohon dukungan dan bantuan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Kalimantan Selatan dalam mewujudkan Pendidikan
yang bermutu. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung
terwujudnya Pendidikan yang bermutu di sekolah kami.
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021
LAMPIRAN
Kurikulum 2013
Kompetensi Keahlian Tata Busana(TB)
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
Tahun Pelajaran 2020/2021