Anda di halaman 1dari 94

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah
kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum
yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan
berkarakter, peserta didik dituntut untuk paham atas materi, aktif
dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun
disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam
Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
pendidikan.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan
bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan
salah satu strategi pem-bangunan pendidikan nasional ini adalah
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga
mengatur bahwa Standar nasional pendidikan digunakan sebagai
acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam
penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional
yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 1


bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan
sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan
dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Dunia Pendidikan kini dihadapkan pada suatu persoalan baru
yaitu hadirnya wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang
pertama kali terdeteksi muncul di cina tepatnya di kota Wuhan
Tiongkok pada akhir tahun 2019, mendadak menjadi teror
mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut
nyawa ratusan orang dalam waktu yang relatif singkat. Hampir
kurang lebih 200 negara di dunia terjangkit virus korona termasuk
Indonesia.
Berbagai upayapun telah dikerahkan yang menguras energi
bangsa dalam rangka pencegahan, pengobatan dan sebagainyapun
telah dilakukan dalam memotong mata rantai penyebaran virus
corona, dari pembuatan regulasi kebijakan oleh pemerintah muali

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 2


dari Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB), penggunaan masker,
membiasakan cuci tangan dengan sabun di air
mengalir/Hansanitizer, menjaga imunnnitas tubuh, jaga jarak
(Psychal distancing), menghindari kerumunan banyak oarang
dalam satu tempat (social distancing), Isolasi mandiri hingga
lockdown di beberapa wilayah termasuk kota-kota besar di negera
kita sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus
korona.
Kehadiran pandemi Corona Virus Disease (Covid-2019),
menyingkapkan sejumlah persoalan genting yang menghantui
bangsa ini, meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan bangsa hingga
melahirkan problem socio-cultural multi dimensi baik politik,
sosial, budaya, ekonomi hingga ketahan mental baik fisik maupun
sprirtual yang harus segera diatasi karena menyangkut
keberlangsungan hidup dan kemandirian jati diri bangsa termasuk
didalamnya layanan pendidikan pada sekolah secara khusus.
Bahwa saat ini seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia terdampak penyebaran Covid-19. Selain itu di beberapa
daerah di wilayah Indonesia terdapat juga yang terdampak
musibah atau bencana lain walaupun bersifat lokal. Dalam kondisi
apapun, negara berkewajiban melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu negara
berkewajiban mencarikan jalan keluar keberlangsungan
pendidikan di sekolah. Menyadari letak geografis wilayah
Indonesia sebagai daerah kepulauan dengan keadaan yang
berbeda-beda, perlu dirumuskan regulasi yang dapat menjadi
solusi agar kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan
dengan baik di tengah kondisi darurat apapun. Sebab Belajar tidak
pernah mengenal kata berhenti, dalam kondisi apapaun tanpa
menganal ruang dan waktu. Namun dalam kondisi darurat,

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 3


kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan
layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah menyiapkan
sejumlah strategi dan program guna mendukung pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan
kondisi dan kreatifitas serta kemampuan sekolah. Mulai
menugaskan peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan
dari guru dan orang tua hingga bentuk-bentuk lain yang membuat
keberadaan peserta didik tetap terlayanan pada kebutuhan
belajaranya sesuai dengan batas kemampuan yang ada. Kegiatan
pembelajaran tidak hanya dilaksanakan sepenuhnya di sekolah,
tetapi peserta didik dapat belajar dari rumah. Kegiatan
pembelajaran yang semula lebih banyak dilaksanakan secara tatap
muka antara guru dengan peserta didik di kelas, kini berubah
menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring (dalam jaringan)
dan luring (luar jaringan). Upaya-upaya tersebut dalam rangka
mengoptimalkan layanan pendidikan di sekolah di masa darurat.
Dari hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh,
diketahui bahwa belum semua sekolah dapat menjalankan
kegiatan pembelajaran jarak jauh secara online/daring (dalam
jaringan) secara penuh, dan sebagian besar menyelenggarakan
pembelajaran jarak jauh secara luring (luar jaringan). Beberapa
kendala ditemukan antara lain; keterbatasan SDM, keterbatasan
sarana berupa laptop atau HP yang dimiliki peserta didik,
kesulitan akses internet dan keterbatasan kuota internet peserta
didik yang disediakan orang tuanya, dan sebagainya. Selain itu
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama masa darurat Covid-
19 antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya sangat
bervariasi, sesuai dengan persepsi dan kesiapan masing-masing
sekolah.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 4


Implementasi Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19
pada Sekolah, terutama jenjang Sekolah Dasar menuntut adanya
perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Kegiatan
pembelajaran tidak hanya dilaksanakan sepenuhnya di sekolah,
tetapi peserta didik dapat belajar dari rumah. Kegiatan
pembelajaran yang semula lebih banyak dilaksanakan secara tatap
muka antara guru dengan peserta didik di kelas, kini berubah
menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring (dalam jaringan)
dan luring (luar jaringan). Kegiatan belajar dari rumah menuntut
adanya kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara guru,
orang tua dan peserta didik menjadi satu kesatuan yang saling
mendukung, dengan prinsip bahwa semua kita adalah guru, semua
kita adalah murid dan semua tempat adalah kelas, nampaknya
menjadi oase ditengah dahaga akan prestasi anak bangsa.
Belajar dari rumah tidak sekedar memenuhi tuntutan
kompetensi (KI-KD) pada kurikulum, tetapi lebih ditekankan pada
pengembangan karakter, akhlak mulia, ubudiyah dan kemandirian
peserta didik. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
menyajikan materi pelajaran dan memberi tugas kepada peserta
didik, agar terwujud pembelajaran yang bermakna, inspiratif dan
menyenangkan agar peserta didik tidak mengalami kebosanan
belajar dari rumah.
Kurikulum SMPS Eben Haezer Bengkong pada tahun pelajaran
2020 / 2021 menerapkan prinsip - prinsip pengembangan
Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 5


terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik
diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C
yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan
ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad
dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk
mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya
Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam
pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas, nasionalisme,
kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis
melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai
sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam
pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS)
yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih
kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga
diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,
serta sesuai dengan visi SMPS Eben Haezer Bengkong.
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar kegiatan
pembelajaran pada masa darurat berjalan dengan baik dan
optimal, maka SMPS Eben Haezer Bengkong telah menyusun
Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19, sebagai acuan
sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran di masa darurat
pada Tahun Pelajaran 2020/2021.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 6


1. Kondisi Nyata
Sejak tahun 2004, Sekolah Eben Haezer sudah dikenal oleh
masyarakat. Letak geografis SMPS Eben Haezer yang berada di
tengah-tengah kota Batam sangat strategis sehingga mudah untuk
dijangkau. Keadaan sosial peserta didik SMPS Eben Haezer
sebagian besar merupakan etnis suku batak, akan tetapi terdapat
beberapa peserta didik dengan latar belakang asal, suku yang
berbeda. Keadaan sosial tersebut menjadikan SMPS Eben Haezer
memiliki keunikan tersendiri sebagai sekolah yang berkarakter
majemuk yang memelihara kebhinekaan. Keadaan ekonomi
peserta didik tergolong menengah ke bawah dengan jenis
pekerjaan sebagian besar merupakan buruh di Kota Batam
maupun diluar daerah. Akan tetapi terdapat jenis pekerjaan
lainnya seperti pegawai negeri sipil, buruh, TNI dan POLRI dengan
latar belakang pendidikan orang tua yang heterogen berdampak
dalam keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.
SMPS Eben Haezer dibangun diatas lahan 400.000 m2
dengan kondisi sekolah yang baik, memiliki sarana dan prasarana
yang memadai dan cukup untuk menyelenggarakan pendidikan.
Personil pendidik sebanyak 9 orang yang sebagian besar berijazah
S1, beserta guru honor sebanyak 1 orang . Keadaan rata-rata guru
sebagian masih berusia muda yaitu diantara usia 30 – 50 tahun.
Melalui manajerial yang baik, keadaan tersebut tentunya menjadi
kekuatan besar memberikan kualitas dan dinamika tersendiri bagi
kemajuan sekolah.
Tabel 1. Keadaan Guru Berdasarkan Usia
No Rentang Usia Jumlah Guru
1 30 - 40 Tahun 5
2 40 - 50 Tahun 3
3 50 - 60 Tahun 1
4 > 60 Tahun -
Tabel 2. Keadaan Guru Berdasarkan Akreditasi Lulusan

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 7


No Akreditasi Perguruan Tinggi Jumlah
1 Akreditasi A 2
2 Akreditasi B 7
3 Akreditasi C -

Pada kompetisi akademik tingkat sekolah yang di adakan di


Kota Batam pada tiap tahunnya sekolah Eben Haezer selalu ikut
serta. Meskipun belum mencapai hasil yang terbaik tetapi Sekolah
Eben Haezer tetap berusaha mempersiapkan anak-anak dalam
pencapaian prestasi akademik, terdapat juga pencapaian prestasi
non akademik lainnya yang melibatkan bakat dan potensi peserta
didik di bidang seni budaya maupun olahraga, meskipun
pencapaian rata-rata masih berada di tingkat antar sekolah
kecamatan Bengkong.

2. Kondisi Ideal
Kondisi Ideal yang diharapkan dapat tercapai oleh SMPS
Eben Haezer Bengkong adalah terpenuhinya delapan Standar
Nasional Pendidikan, sehingga penyelenggaraan dan hasil
pendidikan yang bermutu dapat tercapai. Namun demikian,
kondisi nyata saat ini SMPS Eben Haezer masih harus terus
berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar
Nasional Pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMPS Eben Haezer
adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Kondisi Nyata dan Kondisi Ideal Pemenuhan Standar


Nasional Pendidikan SMPS Eben Haezer Bengkong
No Komponen SNP Kondisi Saat ini Kondisi Ideal (SNP)
1 Standar Isi Sudah memiliki team Tim pengembang kurikulum :
pengembang kurikulum - Dikuatkan dengan SK
Kepala sekolah

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 8


Sudah memiliki buku Dokumen I :
dokumen satu dan sudah - Tersusunnya buku
disahkan oleh Kepala Dokumen I
Dinas. - Tersusunnya kurikulum
(Dokumen 1) yang
disahkan oleh Kepala
Dinas.
Sudah Tersusunnya Silabus Dokumen II :
dan RPP - Tersusunnya Silabus
- Terusunya RPP
Sudah tersusun satu tahun Kalender pendidikan sekolah
ajaran,sudah ada rincian :
minggu Efektif, minggu - Tersusun satu tahun
tidak efektif dan hari libur ajaran
- Memuat Minggu Efektif,
minggu tidak efektif dan
hari libur
Sekolah sudah Sekolah mengembangkan
mengembangkan kurikulum dan disesuaikan
kurikulum dengan tiap tahunnya.
menyusun Dokumen 1.
Sekolah telah Sekolah mensosialisasikan
mensosialisasikan kurikulum kepada tim
kurikulum kepada tim pengembang sekolah.
pengembang
Sekolah telah Sekolah melaksanakan
melaksanakan program program remedial dan
remedial yang diberikan pengayaan yang diberikan
oleh guru, namun program oleh guru.
pengayaan belum

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 9


diberikan oleh guru.
Sekolah telah memberikan Sekolah memberikan layanan
layanan & bimbingan bimbingan & konseling kepada
konseling kepada semua semua peserta didik.
peserta didik.
Sekolah telah Sekolah melaksanakan
melaksanakan kegiatan kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler meliputi (meliputi perencanaan,
perencanaan, evaluasi dan evaluasi dan tindak lanjut)
tindaklanjut.
2. Standar Proses Sekolah sudah Sekolah mengembangkan
mengembangkan silabus silabus yang dilakukan oleh
yang dilakukan oleh guru guru melalui MGMP
melalui MGMP
Guru sudah membuat RPP RPP di sekolah dibuat dan
direview oleh guru secara
mandiri
Setiap mata pelajaran di Setiap mata pelajaran di
sekolah sudah memiliki sekolah memiliki RPP
RPP berkarakter sesuai berkarakter sesuai silabus.
silabus.
Dokumen setiap RPP Dokumen setiap RPP disekolah
disekolah belum mencakup mencakup 13 komponen.
13 komponen
Sudah memiliki sumber Kepemilikan sumber belajar /
belajar dan bahan ajar bahan belajar
Semua guru di sekolah Semua guru di sekolah
sudah melaksanakan melaksanakan proses
proses pembelajaran pembelajaran sesuai dengan
sesuai dengan RPP. RPP
Supervisi proses Supervisi proses pembelajaran

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 10


pembelajaran di sekolah di sekolah dilakukan oleh
sudah dilakukan kepala sekolah 2 kali dalam
oleh kepala sekolah 2 kali semester.
dalam semester.
Kepala sekolah sudah Kepala sekolah melakukan
melakukan tindak lanjut tindak lanjut terhadap hasil
terhadap hasil supervise supervise pengawasan proses
pengawasan proses pembelajaran
Pembelajaran
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki daftar hadir
daftar hadir dan hasil dan hasil pembinaan oleh
pembinaan oleh kepala kepala sekolah maupun
sekolah maupun pengawas pengawas secara lengkap.
secara lengkap.
3. Standar Hasil belajar peserta didik Hasil belajar peserta didik
Kompetensi tiap mata pelajaran di tiap mata pelajaran di sekolah
Lulusan sekolah mencapai KKM mencapai KKM (70)
(70)
Peserta didik Nilai rata-rata setiap mata Nilai rata-rata setiap mata
memperlihatkan pelajaran di sekolah untuk pelajaran di sekolah untuk
kemajuan yang setiap kelas mengalami setiap kelas mengalami
lebih baik dalam Kenaikan kenaikan
mencapai target Nilai rata-rata setiap mata Nilai rata-rata setiap mata
yang ditetapkan Pelajaran di sekolah pelajaran di sekolah
SKL. mencapai KKM mencapai KKM

Pencapaian nilai rata-rata Pencapaian nilai rata-rata US


US
Hasil lulusan ujian di Hasil lulusan ujian di sekolah
sekolah mencapai 100% mencapai 100% setiap tahun
setiap tahun

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 11


Peserta didik Rata-rata peserta didik Semua peserta didik aktif
memperlihatkan aktif mengikuti mengikuti pembelajaran di
kemajuan pembelajaran di kelas kelas
sebagian Rata-rata tugas pelajaran Semua tugas pelajaran di
pembelajar yang di sekolah dikerjakan sekolah dikerjakan sengan
Mandiri. sengan baik oleh peserta baik oleh peserta didik
didik
Hasil pembelajaran di Hasil pembelajaran di
sekolah mengalami sekolah mengalami
kemajuan dari tahun ke kemajuan dari tahun ke
tahun tahun
Program pembiasaan di Program pembiasaan di
sekolah direncanakan dan sekolah direncanakan dan
dilaksanakan berdasarkan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik
dan sekolah dan sekolah
Ada korelasi antara Ada korelasi antara kegiatan
kegiatan ekstrakurikuler ekstrakurikuler dengan
dengan pencapaian pencapaian prestasii
prestasi
Rata-rata peserta didik di Semua peserta didik di
sekolah terlibat dalam sekolah terlibat dalam
pemecahan masalah pemecahan masalah
Peserta didik Memperoleh pengalaman Memperoleh pengalaman
memperlihatkan belajar untuk memiliki belajar untuk memiliki
motivasi belajar kemampuan berpikir logis, kemampuan berpikir logis,
dan rasa percaya kritis, kreatif, dan inovatif kritis, kreatif, dan inovatif
diri yang tinggi dalam pengambilan dalam pengambilan
Keputusan Keputusan
Aktif mengikuti semua Aktif mengikuti semua
kegiatan pembelajaran di kegiatan pembelajaran di

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 12


kelas, ekstra, osis, dan kelas, ekstra, osis, dan aktif
aktif mengerjakan tugas mengerjakan tugas
Bertanggungjawab dan Bertanggungjawab dan aktif
aktif untuk mengikuti untuk mengikuti perlombaan
perlombaan dan kompetisi dan kompetisi mewakili
mewakili sekolah Sekolah
Memperoleh pengalaman Memperoleh pengalaman
mengekspresikan diri mengekspresikan diri melalui
melalui kegiatan seni kegiatan seni budaya,
budaya, praktikum dan praktikum dan praktik
praktik lapangan Lapangan
Prestasi yang diperoleh Prestasi yang diperoleh
peserta didik di sekolah peserta didik di sekolah
belum konsisten (karena konsisten
portofolio kurang
maksimal)
Peserta didik di sekolah Memiliki minat mengikuti
memiliki minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler

Sekolah Peserta didik di sekolah Peserta didik di sekolah


mengembangkan sudah mengembangkan mengembangkan nilai-nilai
kepribadian nilai- nilai agama, budaya agama, budaya dan sikap
peserta didik dan sikap
Sekolah Peserta didik di sekolah Peserta didik di sekolah
mengembangkan sudah mengembangkan mengembangkan kemampuan
keterampilan kemampuan tentang tentang lingkungan hidup
hidup peserta lingkungan hidup
didik

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 13


4. Standar Jumlah guru belum sesuai Jumlah guru sesuai dengan
Pendidik dan dengan rombel yang rombel yang tersedia
Tenaga tersedia
Kependidikan Jumlah guru mata pelajaran Jumlah guru mata pelajaran
di sekolah belum sesuai di sekolah sesuai dengan
dengan kebutuhan kebutuhan
Belum ada tenaga Sekolah memiliki tenaga
administrasi administrasi
Belum ada petugas Sekolah memiliki petugas
layanan khusus seperti BK, layanan khusus
Suster dan Receiptionis
Kualifikasi Kepala Sekolah Kualifikasi Kepala Sekolah
S1 dan belum bersertifikat minimal S1/D4 dan memiliki
sertifikat pendidik
Semua guru berkualifikasi Semua guru berkualifikasi S1
S1
Baru 2 guru dari 9 guru yang Terpenuhinya guru yang
sudah bersertifikasi bersertifikat pendidik
pendidik
Kompetensi Kepala Sekolah Kompetensi Kepala Sekolah
belum memenuhi standar memenuhi estándar
kepribadian, manajerial, kepribadian, manajerial,
wirausaha, social dan wirausaha, social dan
supervise supervisi

Kompetensi guru di sekolah Kompetensi guru di sekolah


sebagian besar sudah memenuhi standar
memenuhi standar pedagogic, kepribadian,
pedagogik, kepribadian, professional dan social
professional dan Social
5. Standar Sekolah sudah memiliki Sekolah sudah memiliki

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 14


Sarana dan jumlah ruang kelas yang jumlah ruang kelas ysng sama
Prasarana sama sesuai dengan jumlah sesuai dengan jumlah rombel
rombel
Terdapat meja kursi yang Setiap ruang kelas terdapat
kapasitasnya cukup untuk meja kursi yang kapasitasnya
siswa dan guru serta papan cukup untuk siswa dan guru
tulis di tiap ruang kelas serta papan tulis
Terdapat ruang Sekolah memiliki ruang
perpustakaan (sudut baca) perpustakaan (sudut baca)
yang menarik minat baca yang menarik minat baca
peserta didik peserta didik
Terdapat minimal 1 ruang Sekolah memiliki 1 ruang
untuk guru, kepala sekolah, untuk guru, kepala sekolah,
dan tanaga kependidikan dan tanaga kependidikan
Terdapat meja kursi di Sekolah memiliki meja kursi di
ruang guru yang mencukupi ruang guru yang mencukupi
untuk sejumlah guru, untuk sejumlah guru, kepala
kepala sekolah dan tenaga sekolah dan tenaga
kependidikan kependidikan
Terdapat ruang kepala Sekolah memiliki ruang
sekolah yang terpisah dari kepala sekolah yang terpisah
ruang guru dari ruang guru
Terdapat jamban yang Sekolah memiliki jamban
standar
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki
perencanaan dan perencanaan dan pelaksanaan
pelaksanaan program program pemeliharaan jangka
pemeliharaan jangka pendek / Tahunan
pendek / tahunan
Terdapat minimal 1 set alat Sekolah memiliki 1 Set peraga
peraga IPA / Science

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 15


IPA / Science
Terdapat sanitasi didalam Sekolah memiliki sanitasi
dan diluar ruangan didalam dan diluar ruangan
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki ruang
ruang perpustakaan perpustakaan dilengkapi
dilengkapi dengan sarana dengan sarana yang estándar.
yang berstándar
Sudah terdapat ruang Ruang perpustakaan memiliki
perspustakaan yang prasarana yang standar :
standar. - Buku teks pelajaran 1
eksemplar / mata
pelajaran / siswa
- Buku pengayaan minimal
870 judul atas fiksi (60%)
dan non fiksi (40%)
- Buku referensi terdiri
atas 12 judul buku /
sekolah
- Sumber belajar lainnya
Sekolah belum memiliki Sekolah memiliki ruang UKS /
ruang UKS / Klinik dengan Klinik dengan sarana yang
sarana yang standar berstándar
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki tempat
tempat bermain / olahraga bermain / olahraga dengan
dengan luas dan ukuran luas dan ukuran mínimum
Minimum
Sekolah belum memiliki Sekolah memiliki catatan
catatan kegiatan kegiatan kepedulian
kepedulian /partisipasi /partisipasi warga sekolah
warga sekolah terhadap terhadap kebersihan
kebersihan lingkungan

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 16


sekolah lingkungan sekolah
Terdapat tempat sampah Sekolah memiliki tempat
yang cukup di halaman sampah yang cukup di
sekolah halaman sekolah
Sudah terdapat tempat Sekolah memiliki tempat
pembuangan sampah di pembuangan sampah di
halaman halaman
6. Standar Terdapat visi misi sekolah Sekolah memiliki visi misi
Pengelolaan yang disusun melibatkan yang disusun melibatkan
warga sekolah terdapat misi warga sekolah
sekolah yang sesuai Sekolah memiliki misi yang
Sesuai
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki dokumen
dokumen rencana kerja rencana kerja jangka
jangka menengah 4 tahun, menengah 4 tahun, RKS sesuai
RKS sesuai dengan EDS yang dengan EDS yang dijabarkan
dijabarkan dalam RKTS dalam RKTS sebagai dasar
sebagai dasar menyusun menyusun rencana kegiatan
rencana kegiatan dan dan anggaran sekolah
anggaran sekolah
Sekolah memiliki komite Sekolah memiliki komite
sekolah yang telah sekolah yang telah ditetapkan
ditetapkan kepengurusannya
Kepengurusannya
Sekolah sudah melakukan Sekolah melakukan
pertemuan dengan pertemuan dengan
pemangku kepentingan, pemangku kepentingan,
komite sekolah dalam komite sekolah
rangka rencana dalam rangka rencana
pengembangan Sekolah pengembangan Sekolah
Sekolah tidak / belum Sekolah melibatkan warga

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 17


melibatkan warga dalam dalam pengelolaan akademis
pengelolaan akademis dan dan non akademis
non akademis
Sekolah belum Sekolah melaksanakan
melaksanakan kegiatan kegiatan sesuai dengan RKTS
sesuai dengan RKTS dan dan RKAS
RKAS
Sekolah sudah menyusun Sekolah menyusun laporan
laporan tahunan tahunan berdasarkan RKTS
berdasarkan RKTS dan RKAS dan RKAS serta laporan
serta laporan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan
kegiatan
7. Standar Sekolah sudah merumuskan Sekolah merumuskan
Pembiayaan anggaran berdasarkan anggaran berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang kegiatan-kegiatan yang
tertuang dalam RKTS dan tertuang dalam RKTS dan
melibatkan komite sekolah melibatkan komite sekolah
dan pemangku kepentingan dan pemangku kepentingan

Anggaran sekolah sudah Anggaran sekolah


mencantumkan semua mencantumkan semua
sumber dana yang sumber dana yang
didapatkan oleh Sekolah didapatkan oleh sekolah
Realisasi penggunaan Realisasi penggunaan
anggaran sekolah sudah anggaran sekolah mengacu
mengacu pada RKAS dan pada RKAS dan juknis
juknis penggunaan penggunaan anggaran
anggaran

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 18


RKAS tidak/belum dipajang RKAS dipajang dipapan
dipapan pengumuman pengumuman sekolah
sekolah
Sekolah sudah Sekolah menyusun
menyusun pembukuan pembukuan dan pelaporan
dan pelaporan setiap setiap sumber dana yang
sumber dana yang diperoleh
diperoleh
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki bukti fisik
bukti fisik transasksi transasksi keuangan
keuangan
Sekolah tidak/ belum Sekolah melakukan upaya
melakukan upaya membangun kerjasama
membangun kerjasama dengan DUDI, pemerintah
dengan DUDI, pemerintah kampong untuk
kampong untuk penggalangan dana
penggalangan dana mengembangkan
mengembangkan sekolah Sekolah
Sekolah sudah memiliki Sekolah memiliki laporan
laporan jumlah dan kuota jumlah dan kuota peserta
peserta didik baru, formulis didik baru, formulis pengisian
pengisian data calon data calon peserta didik
peserta didik berdasarkan berdasarkan dapodikdas
dapodikdas
8. Standar Sekolah sudah menetapkan Sekolah menetapkan KKM
Penilaian KKM per mata pelajaran per mata pelajaran
Belum semua guru di Semua guru di sekolah
sekolah sudah membuat membuat kisi-kisi penulisan
kisi-kisi penulisan Soal Soal
Semua guru di sekolah Semua guru di sekolah
sudah menyusun program

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 19


penilaian harian, tengah menyusun program penilaian
semester, dan ujian harian, tengah semester, dan
semester ujian semester
Semua guru di sekolah Semua guru di sekolah
sebagian besar sudah menerapkan berbagai teknik,
menerapkan berbagai bentuk dan jenis penilaian
teknik, bentuk dan jenis untuk mengukur prestasi dan
penilaian untuk mengukur kesulitan belajar peserta
prestasi dan kesulitan didiknya.
belajar peserta didiknya.
Semua guru disekolah sudah Semua guru disekolah
memberikan memberikan masukan/umpan
masukan/umpan balik dan balik dan komentar terhadap
komentar terhadap nilai / nilai / hasil perolehan peserta
hasil perolehan peserta didik
Didik
Semua wali kelas sudah Semua wali kelas
menyelesaikan nilsi raport menyelesaikan nilai raport
pada akhir semester pada akhir semester

Laporan hasil Ujian Kepala sekolah


Sekolah sudah dilaporkan menyampaikan laporan dan
kepada dinas pendidikan rekap hasil ujian semester,
Kota Batam dan US / UN kepada dinas
pendidikan terkait
Semua guru sudah Semua guru disekolah
menjelaskan tata cara menjelaskan kepada peserta
penetapan raport kepada didik cara penetapan nilai
peserta didik Raport
Semua guru sudah memiliki Semua guru di sekolah
catatan penilaian memiliki catatan penilaian

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 20


pengembangan diri peserta pengembangan diri peserta
didik meliputi sikap, dan didik (meliputi sikap atau
lainnya kegiatan terprogram lainnya)
Semua guru melaksanakan Semua guru melaksanakan
perbaikan remedial perbaikan dan pengayaan
berdasarkan analisis hasil
Penilaian
Sebagian besar walikelas Semua wali kelas di sekolah
memiliki dokumen catatan memiliki dokumen catatan
hasil petemuan dengan hasil pertemuan dengan orang
Orangtua Tua
Sekolah belum sepenuhnya Sekolah melibatkan orang tua
melibatkan orangtua peserta didik dalam
peserta didik dalam menyediakan fasilitas belajar
menyediakan fasilitas putra-putrinya
belajar putra/putrinya

3. Potensi dan Karakteristik SMPS Eben Haezer Bengkong


Keberagaman merupakan karakteristik SMPS Eben Haezer
dimana warga sekolah guru dan peserta didik berasal dari latar
belakang asal,suku yang berbeda. Sekolah Eben Haezer sebagai
sekolah Kristen yang senantiasa menumbuhkan iman Kristen
sebagai remaja yang mencintai Tuhan.
Pada umumnya latar belakang peserta didik berasal dari
keluarga yang cukup berada mulai dari pendapatan menengah ke
bawah dengan jenis pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang
beragam dimana sebagian besar merupakan buruh, SMA dan
sarjana. Latar belakang ekonomi dan pendidikan orangtua tersebut
sangat berpengaruh terhadap pola asuh dan pola pikir untuk ikut

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 21


mendidik dan mengawasi anak sehari-hari di rumah. Keadaan
ekonomi dan pendidikan orangtua tersebut pada umumnya ikut
berpengaruh terhadap mutu pengembangan pendidikan peserta
didik di SMPS Eben Haezer Bengkong.
Karakteristik lainnya terkait peserta didik adalah terkait
sikap sapa, salam, senyum, sopan dan santun selama berada di
sekolah. Hal ini merupakan potensi besar yang sangat
membanggakan terkait penguatan karakter peserta didik yang
selalu didengung-dengungkan melalui kurikulum 2013.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum Sekolah 2013 Masa


Pandemi Covid-19
1. Landasan Filosofis
Secara filosfis Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-
19 yang dikembangkan pada SMPS Eben Haezer Bengkong
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kurikulum sekolah merupakan kerangka pembudayaan
keberagamaan nasional dan daerah sebagai ciri khas
pendidikan sekolah;
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat
mewariskan budaya melalui penguasaan berbagai
disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk mata
pelajaran. Karenya kurikulum memberikan rambu-
rambu perencanaan dan pengaturan pendidikan di
sekolah dalam penguasaan disiplin ilmu, baik ilmu
umum maupun ilmu agama secara integratif;
c. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan
berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 22


dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism);
d. Negara menjamin seluruh lapisan masyarakat untuk
mendapat layanan pendidikan dan pembelajaran yang
berkualitas, termasuk pada Masa Darurat Covid-19;
e. Dalam rangka menjamin terselenggaranya pendidikan
dan pembelajaran di sekolah pada Masa Darurat Covid-
19 perlu disusun Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi
Covid-19 agar proses pembelajaran berjalan secara
efektif dan efisien.

2. Landasan Yuridis
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4301);
2. PP No. 19 tahun 2017 pengganti PP No. 74 tahun 2008
tentang Guru
3. PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP, direvisi dengan PP No.
32 tahun 2013 dan PP No. 13 tahun 2015 tentang SNP
5. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
6. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan pendidikan oleh Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Permendiknas No. 50 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah;
8. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
9. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 23


kurikulum tahun 2006 dan kurikulum tahun 2013;
10.Permendikbud No. 18 tahun 2016 tentang pengenalan
lingkungan sekolah bagi siswa baru;
11.Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
12.Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.
13.Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
14.Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
15.Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
16.Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang hari sekolah;
17.Permendikbud No. 4 tahun 2018 tentang Penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar
oleh pemerintah;
18.Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang implementasi
penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan;
19.Permendikbud No. 22 tahun 2018 tentang pedoman upacara
bendera di sekolah;
20.Permendikbud No. 32 tahun 2018 tentang standar teknis
standar pelayanan minimal pendidikan;
21.Permendikbud No. 35 tahun 2018 tentang perubahan
perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan No. 58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
sekolah Menengah Pertama;
22.Permendikbud No. 37 tahun 2018 tentang perubahan atas
peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
23.Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah
24.Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
25.Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang standar sarana

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 24


dan prasarana
26.Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang standar tenaga
administrasi
27.Permendiknas No.25 tahun 2008 tentang standar
perpustakaan
28.Permendiknas No. 26 tahun 2008 tentang standar tenaga
laboratorium
29.Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang pedoman
kegiatan ekstrakurikuler
30.Permendikbud No 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai ektrakurikuler wajib
31.Permendikbud No 79 tahun 2014 tentang muatan local
kurikulum 2013
32.Permendikbud 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar dan menengah
33.Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, menteri Kesehatan, menteri Dalam Negeri
No : 01/KB/2020, No 516 tahun 2020, No :
Hk.03.01/Menkes/363/2020, No : 440 – 882 tahun 2020
tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun
ajaran 2020/2021 di masa Covid-19
34.SE Mendikbud No 3 tahun 2020 tentang langkah pencegahan
Covid-19 pada satuan Pendidikan
35.SE Mendikbud No tahun 2020 tentang pelaksanaan
pendidikan dalam masa pandemi Covid-19
36.Surat Edaran Sekjen Kemendikbud no 15 tahun 2020
tentang pelaksanaan jarak jauh dimasa pandemic covid-
19Peraturan Kota Batam No 3 tahun 2019 tentang
penyelenggaraan pendidikan Dasar

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 25


BAB II
TUJUAN

A. Tujuan Penyusunan Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19


Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 disusun sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran pada masa darurat
pandemi untuk mencapai tujuan pendidikan di SMPS Eben Haezer
Bengkong dengan mempertimbangkan antara lain:
1. Pada masa darurat pandemi, seluruh peserta didik harus tetap
mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari sekolah.
Kegiatan pembelajaran tidak hanya mengandalkan tatap muka antara
guru dengan peserta didik, tetapi peserta didik dapat melakukan
belajar dari rumah dengan bimbingan/pemantauan oleh guru dan
orang tua;
2. Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya
kesehatan, keamanan,dan keselamatan civitas akademika baik pada
aspek fisik maupun psikologi;
3. Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 hanya diterapkan
pada masa darurat. Bila kondisi sudah normal, maka kegiatan
pembelajaran harus kembali dilaksanakan secara normal seperti
biasanya.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki
karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan
hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan, maka dipeloleh 14 prinsip
utama pembelajaran yang perlu guru terapkan. Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Eben Haezer Bengkong menggunakan Kurikulum 2013 yang
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
Pembelajaran mendorong peserta didik menjadi pembelajar aktif, pada
awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu peserta didik
karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 26
awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik
terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan
ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan
pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai
sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti
dimulai dengan peserta didik mengamati fenomena atau fakta tertentu.
Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu
pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dan
dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik
dengan bertanya.
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber;
Pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran
membuka peluang kepada peserta didik sumber belajar seperti informasi
dari buku peserta didik, internet, koran, majalah, referensi dari
perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan
masalah, atau inkuiri peserta didik dapat memanfaatkan sumber belajar di
luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu peserta didik
memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu
dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan
tatap muka dalam kelas.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;
Pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar
tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar peserta didik dan hasil
belajar peserta didik hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat
diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar,
diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan
sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau
karyanya.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
Pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 27
dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
Mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen
sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam
sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena
itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya
peserta didik bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap
mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar peserta didik dapat
diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta
penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang
kontraproduktif terhadap perkembangan peserta didik.
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Di sini peserta didik belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Peserta
didik melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan
melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah peserta didik yang
melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka
akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar
menjadi beragam.
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
Pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu
diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk
informasi verbal, sekarang peserta didik harus lihat faktanya, gambarnya,
videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat peserta didik melihat,
meraba, merasa dengan panca indranya. Peserta didik belajar tidak hanya
dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);
Hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk
pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan
sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa
keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 28
mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam
bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan
berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang
lainnya.
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
Ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk
melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat
setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas peserta didik perlu
mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa,
bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan
kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca,
menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun merupakan aktivitas
yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk
berkompetisi dalam ruang lingkup global.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi
teladan, meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh
menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di
tengah peserta didik menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong
semangat peserta didik tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara
optimal.
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyaraka
;
Karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang
lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif.
Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar peserta didik tidak hanya
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 29
dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah
kelas besar untuk peserta didik belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang
belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi peserta
didik. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan
sistem yang terbuka.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
Di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan peserta didik untuk
memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni
peserta didik dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka
harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan
dukungan TIK atau tidak peserta didik tetap akan menghadapi tantangan
dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi
pasti daya kompetisi peserta didik akan jomplang daripada peserta didik
yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik;
Cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah,
cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan peserta didik
berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu
sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi
kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua peserta didik,
kembangkan kolaborasi, dan biarkan peserta didik tumbuh menurut
potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.

C. Konsep Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19


Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 adalah kurikulum
yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat
pandemi. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan
perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil
belajar disesuaikan dengan kondisi darurat yang terdapat dan dirasakan
oleh setiap satuan pendidikan sekolah. Mempertimbangkan kondisi darurat
pandemi setiap daerah dan sekolah berbeda, maka implementasi
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 30
Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 setiap satuan pendidikan
bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Dalam menyusun Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19,


satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi, disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan sekolahnya. Sekolah dapat melakukan
modifikasi dan inovasi dalam bentuk struktur kurikulum, beban belajar,
strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya.
Misalnya dalam satu hari dibatasi hanya ada dua atau tiga mata pelajaran
yang diajarkan, terutama pada mata pelajaran utama, peminatan dan
sebagainya.

Pada masa darurat pandemi Covid-19, seluruh peserta didik harus


tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari sekolah.
Kegiatan pembelajaran tidak hanya mengandalkan tatap muka antara guru
dengan peserta didik, tetapi peserta didik dapat melakukan belajar dari
rumah dengan bimbingan ataupemantauan oleh guru dan orang tua.

Belajar dari rumah tidak harus memenuhi tuntutan kompetensi (KI-KD)


pada kurikulum, tetapi lebih ditekankan pada pengembangan karakter,
akhlak mulia, kedisiplinan, kemandirian dan aspek sosial lainnya.

Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 hanya diterapkan


pada masa darurat pandemi Covid-19. Bila kondisi sudah normal kembali,
maka kegiatan pembelajaran harus kembali dilaksanakan secara normal
seperti biasanya.

D. Tujuan Pendidikan Dasar


1. Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 31


2. Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
a. Sikap : memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggungjawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
b. Pengetahuan : memiliki pengetahuan factual, konseptual, dan
proseduran dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan
peradaban, terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
c. Keterampilan : memiliki kemampuan fikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan kongkrit sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain jenisnya

C. Visi SMP Eben Haezer Bengkong

” Bertumbuh, Berakhlak, dan Bercita-cita”

Komponen Visi:
1. Bertumbuh dalam iman Kristen
2. Berjiwa pemimpin
3. Ber intelektual

D. Misi SMP Eben Haezer Bengkong


1. Menjadikan siswa bertumbuh dalam iman kekristenan
2. Mengarahkan anak berakhlak dalam bermasyarakat
3. Membimbing siswa dalam usaha meraih cita-cita
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif berinteraksi
Disetiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin
sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling
percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan
berdasarkan pelayanan terbaik, kerjasama dan silaturahmi.
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 32
E. Tujuan SMP Eben Haezer Bengkong
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai
cerminan akhlak mulia dan iman taqwa
2. Mampu berbahasa inggris secara aktif
3. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olahraga sesuai
pilihannya
4. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih
5. Mampu mengoperasikan computer aktif untuk program Microsoft Word,
EXCEL, dan desain Grafis
6. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui
pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri
7. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non
akademik di tingkat kecamatan, kodya, propinsi dan nasional
8. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, social, environmental dan
pra- vocasional.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 33


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar,
kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan
karakteristik sebagai berikut :
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata
pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas


Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 34
penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti
yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem
masyarakat. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 4. Kompetensi Inti SMP KELAS VII – VIII - IX


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran
yang dianutnya yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku menghayati perilaku menghayati perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong (toleransi, gotong (toleransi, gotong
royong), santun, percaya royong), santun, percaya royong), santun,
diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi percaya diri, dalam
secara efektif dengan secara efektif dengan berinteraksi secara
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan efektif dengan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan lingkungan sosial dan
pergaulan dan pergaulan dan alam dalam jangkauan
keberadaannya keberadaannya pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan
(faktual, konseptual, dan menerapkan menerapkan
prosedural) berdasarkan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
rasa ingin tahunya konseptual, dan konseptual, dan
tentang ilmu prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 35
pengetahuan, teknologi, rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
seni, budaya terkait tentang ilmu tentang ilmu
fenomena dan kejadian pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
tampak mata seni, budaya terkait seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian fenomena dan kejadian
tampak mata tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji,
menyaji dalam ranah menalar dalam ranah dan menalar dalam
konkret (menggunakan, konkret (menggunakan, ranah konkret
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, (menggunakan,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan mengurai, merangkai,
membuat) dan ranah membuat) dan ranah memodifikasi, dan
abstrak (menulis, abstrak (menulis, membuat) dan ranah
membaca, menghitung, membaca, menghitung, abstrak (menulis,
menggambar, dan menggambar, dan membaca, menghitung,
mengarang) sesuai mengarang) sesuai menggambar, dan
dengan yang dipelajari di dengan yang dipelajari di mengarang) sesuai
sekolah dan sumber lain sekolah dan sumber lain dengan yang dipelajari
yang sama dalam sudut yang sama dalam sudut di sekolah dan sumber
pandang/teori pandang/teori lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.

Struktur Kurikulum SMP K13 terdiri atas kelompok A dan B sebagai berikut:
ALOKASI WAKTU PERMINGGU
MATA PELAJARAN VII VIII IX
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3
1. Pekerti

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 36


Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
2. Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggirs 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
Pendidikan Jasmani, 3 3
1. Olahraga dan Kesehatan
3. Prakarya/TIK 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU Per minggu 38 38 38
Keterangan:
a. Mata Pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat
b. Mata Pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya di kembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten local
c. Mata Pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatanlokal
yang berdiri sendiri.

Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu di SMP Eben Haezer


Bengkong untuk kelas VII, VIII dan IX menggunakan kurikulum K13.
ALOKASI WAKTU PERMINGGU
MATA PELAJARAN VII VIII IX
Kelompok A
Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3
1. Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
2. Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggirs 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 37


Pendidikan Jasmani, Olahraga
2. dan Kesehatan 3 3
3. Prakarya/TIK 2 2 2
Kelompok C
1. Pengembangan diri 2 2 2
2. Ekstrakurikuler 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU Per minggu 42 42 42

Pengaturan beban belajar


Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu,
satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Eben Haezer
Bengkong dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP
Eben Haezer meliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka
untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di
bawah ini.
Kegiatan Sistem Paket
Tatap muka 40 menit
Penugasan terstruktur 50% x 40 menit = 20 menit
Kegiatan mandiri
Jumlah 60 menit

Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 38


ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
Minggu efektif belajar
Minimal 36
1. reguler setiap tahun
Minggu
(Kelas VII-VIII, dan IX)
Minggu efektif semester
ganjil tahun terakhir Digunakan untuk kegiatan
Minimal 18
2. setiap satuan pembelajaran efektif pada
Minggu
pendidikan (Kelas VII, setiap satuan pendidikan
VIII, dan IX)
Minggu efektif semester
genap tahun terakhir
Minimal 14
3. setiap satuan
Minggu
pendidikan (Kelas
VII,VIII dan IX)
Maksimal 2 Satu minggu setiap
4. Jeda tengah semester
Minggu semester
Maksimal 2
5. Jeda antarsemester Antara semester I dan II
Minggu
Digunakan untuk
Maksimal 3 penyiapan kegiatan dan
6. Libur akhir tahun ajaran
Minggu administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
Maksimal 4
7. Hari libur keagamaan tanpa mengurangi jumlah
Minggu
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
Efektif

8. Hari libur Maksimal 2 Disesuaikan dengan


Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 39
umum/nasional Minggu Peraturan Pemerintah
Untuk satuan pendidikan
Maksimal 1
9. Hari libur khusus sesuai dengan ciri
Minggu
kekhususan masing- Masing
Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara
khusus oleh satuan
Kegiatan khusus satuan Maksimal 3
10. pendidikan tanpa
Pendidikan Minggu
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran Efektif.

Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuka


n kalender pendidikan.

2. Muatan Lokal
a. Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan instruksi Dinas
Pendidikan Kota Batam
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan
keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK) atau bahasa. Muatan lokal merupakan mata
pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standart
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan local yang
diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan local setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan local
dalam setahun.

b.Jenis dan strategi muatan lokal SMP Eben Haezer


Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 40
Jenis muatan lokal yang menjadi ciri khas di SMP Eben Haezer
Batam adalah :
KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU KETERANGAN
VII VIII IX
1.Conversation 2 2 2 Bagi semua siswa

Strategi pelaksanaan muatan lokal dalam hal ini yaitu :


1. Muatan lokal diajarkan bagi semua siswa SMPS Eben Haezer Batam
2. Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dan /
atau bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain
dan atau/ atau pengembangan diri
3. Alokasi waktu adalah 2 jam/minggu
4. Muatan lokal ini dilakasanakan selama 2 semester
5. Proses pembelajaran muatan lokal ini mencakup empat aspek
( kognitif, afektif, psikomotorik dan action)
6. Penilaian pembelajaran muatan local ini lebih mengutamakan
unjuk kerja, produk dan portofolio

c. Tujuan dan Ruang Lingkup Muatan Lokal


Pembelajaran dan kurikulum muatan local dilaksanakan dalam
rangka mengenalkan dan mewariskan niai karakteristik suatu daerah
kepada peserta didik. Selain itu, muatan local juga untuk
mengembangkan sumber daya yang ada di suatu daerah sehingga dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan daerah tersebut. Tujuan
muatan lokal conversation adalah :
1. Meningkatkan keterampilan conversation siswa
2. Meningkatkan prestasi non akademik siswa dalam bidang
conversation

Ruang Lingkup Muatan Lokal


Ruang lingkup pembelajaran muatan lokal yaitu :
1. Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 41


Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat
pada daerah tertentu pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam,
lingkungan sosial ekonomi dan lingkungan budaya.Kebutuhan daerah adalah
segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya
untuk kelangsungan hidup dan taraf kehidupan masyarakat tersebut. Oleh
karena itu sekolah Eben Haezer memilih muatan lokal conversation ini
karena memang sangat diharapkan peserta didik memilikibekal untuk
perkembangan yang terjadi di daerah pemerintah kota Batam yang menuju
ke daerah pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.
2. Lingkup isi/jenis Muatan Lokal
Ruang lingkup muatan lokal yang diselenggarakan di SMPS Eben Haezer
adalah berupa bahasa inggris yaitu conversation,

d. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal


Karena bahan muatanlokal sifatnya mandiri dan tidak terikat oleh
pusat,maka peranan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam
muatan lokal ini sangat menentukan. Untuk melaksanakan
pengembangan,langkah- langkahnya dapat ditempuh sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan muatan lokal
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran selalu menyangkut berbagai
unsur atau komponen yang saling terkait. Begitu pula dalam menyusun
perencanaan muatan local juga akan menyangkut berbagai sumber
seperti pengajara, metode,media, dana dan evaluasinya.
Merencanakan bahan muatan local yang akan diajarkan,langkah-
langkahnya sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi segala sesuatu yang mungkin dapat dijadikan bahan
muatan local
b. Menyeleksi bahan muatan local dengan kriteria sebagai berikut :
1. Sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik
2. Tidak bertentangan dengan Pancasila dan berbagai peraturan adat
yang berlaku
3. Letaknya terjangkau dari sekolah.
4. Ada narasumber baik di dalam maupun diluar sekolah.
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 42
5. Bahan/kegiatan tersebut merupakan cirikhas di daerah itu
c. Menyusun rencana pembelajaran muatan local yang dimaksud.
d. Mencari sumber bahan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
e. Mengusahakan sarana/prasarana yang relevan dan terjangkau.

2. Melaksanakan pembinaan
Pembinaan muatan lokal perlu ditangani oleh tenaga-tenaga yang
profesional dan dilakukan secara kontinu,karena dalam pelaksanaan
dilapangan kadang-kadang siswa lebih mahir dari gurunya. Sekolah Eben
Haezer melalui yayasan sudah mendatangakan guru yang lebih profesional
langsung dari Amerika untuk pengembangan pembelajaran bahasa inggris di
sekolah SMP Eben Haezer
3. Merencanakan pengembangan
Pengembangan muatan lokal direncanakan yaitu pengembangan jangka
panjang dan untuk pengembangan jangka pendek.

3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan pelayanan bantuan untuk peserta
didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal
dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses
pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai
kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan
peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki
kualifikasi berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan
diantaranya bersifat Spontan, Rutin, Keteladanan, dan kegiatan
terprogram seperti program kegiatan sekolah, program kegiatan
tahunan, kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling (BK).
Pelaksanaan pengembangan diri dalam bentuk pembiasaan dengan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 43
penguatan pendidikan berkarakter (PPK) di lingkungan sekolah SMPS
Eben Haezer adalah:
Tabel 5. Pembiasaan Diri dengan Pendidikan
Penguatan Karakter (PPK) di SMPS Eben Haezer
No Kegiatan Waktu Pukul Karakter Ket.
Pembiasaan Pelaksanaan PPK
1. Welcoming Senin-Jumat 07.00 – 07.15 Religius Semua
Student (5S = dan Peserta didik
Senyum, sapa, integritas
salam, sopan
dan santun)
2. Upacara Bendera - Senin 07.30 – 08.00 Nasionalisme Semua
- hari besar Peserta didik
nasional
3. Kegiatan Doa dan - setiap hari 07.15 – 07.30 Religius Semua
membaca kitab Peserta didik
suci
4. Senam Bersama Selasa 07.15 – 08.00 Mandiri Semua
Peserta didik
5. Ibadah Bersama Jumat 07.00 - 08.10 Religius dan Semua
integritas Peserta didik
6. Spontan  Membiasakan
memberi
salam
 Membiasakan
membuang
sampah pada - Religius, Semua
tempatnya. mandiri dan Warga
 Membiasakan integritas sekolah
antri
 Membiasakan
membantu

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 44


teman yang
kena musibah
 Berdiskusi
dengan baik
dan benar
 Kerja bakti

a. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler di SMP Eben Haezer Batamterdiri dari:
 Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh SMP Eben Haezer Batam dan wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik.

Tabel 6
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya berupa Kepramukaan
EKSTRA
NO KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
1. Pramuka Rabu 15.00-16.20 1) Mengembangkan jiwa
kepemimpinan pada
peserta didik.
2) Sebagai wadah berlatih
organisasi.
3)
4) Melatih peserta didik
agar terampil dan
mandiri.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 45


5) Mengembangkan jiwa Wajib
sosial dan peduli
kepada orang lain.
6) Melatih peserta didik
untuk menyelesaikan
masalah dengan cepat
dan tepat.
7) Mengenalkan beberapa
usaha pelestarian alam

2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat


dikembangkan dan diselenggarakan oleh SMP Eben Haezer Bengkong dan
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Tabel 7
Ekstrakurikuler Akademik
No Program kegiatan Guru Pembina Hari Waktu
1 OSN Matematika Nur Alina Senin 15.00 -16.30
2 OSN IPA Mawar Siregar Selasa 15.00 -16.30
3 OSN IPS Hartaiti Pakpahan Selasa 15.00 -16.30

Tabel 8
Ekstrakurikuler non akademik
NO EKSTRA KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
1 Seni Budaya dan Bahasa
Musik Selasa 15.00–16.20 a. Melatih peserta didik Pilihan
teknik dasar dalam
keybord, gitar dan
b.drum
a) Melatih kedisiplinan
Jumat 15.00–16.20 b) Mengembangkan cinta Pilihan
Tari tanah air/nasionalisme
c) Mempersiapkan peserta
didik untuk menjadi
petugas upacara yang
Baik

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 46


a) Melatih peserta didik
Paduan Suara Sabtu 07.30 – 08.50 tentang pernafasan
b) Melatih peserta didik
tentang Vokal suara
c) Melatih peserta didik
menyanyikan Lagu
Indonesia Raya dan
Lagu Nasioanal
d) Melatih peserta didik
menyanyikan lagu
rohani
e) Persiapan
peserta didik
untuk
mengikuti
lomba
2 Olahraga:
- Futsal Senin 15.00-16.20 a. Melatih peserta didik Pilihan
terampil dalam bidang
- Badminton Kamis 15.00-16.20 olahraga. Pilihan
b. Menyiapkan peserta
- Volly Rabu 15.00-16.20 didik dalam kegiatan Pilihan
O2SN.

b. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses
pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan
kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan
nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1)
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6)
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan
tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua
tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses
pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 47


menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang
optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah
kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan
bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling
pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan
kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun
sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan
yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.

Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman
sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
rangka mengikuti pendidikan sekolah / madrasah dan belajar secara
mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir.
Tujuan layanan Bimbingan Konseling
Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 48
merencanakan masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui
kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif
dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.
b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta
didik mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan
sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan
norma-norma, maupun
lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan
dinamis pula.
c. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal.

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah:


”Tercapainya perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar
yang dimiliki dengan mengembangkan tugas perkembangan. ”

Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri
dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu
mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang
dapat menghambat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi
masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta
didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan
kondisi positif yang dimilikinya.
e. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan,
permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta
tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
f. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3)
keterbukaan, (4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7)
kedinamisan, (8) keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 49
tangan dan (12) tut wuri handayani.

Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan
satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu
dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi
diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara
terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar,
peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang,
dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama
kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau
mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan
kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi
dan peminatan dirinya. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan
bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam
mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
e. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan
pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
f. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 50
masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu
dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-
cerdas yang terpuji.
h. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas
yang terpuji.
i. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya
yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.
j. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
k. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
l. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
m. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
n. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
o. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh,
seperti surat adan sarana elektronik.

Jadwal Kegiatan
JadwalKegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 51
dan Konseling di SMP Eben Haezer Bengkong dilaksanakan melalui :
1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan
layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.
2. Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan
layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan
konseling
kelompok,dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di
luar kelasSatu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di
luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap
muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui Himpunan data kunjungan
rumah, konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.

4. Upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global


Upaya sekolah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain
dalam bentuk:
• Kemampuan berbahasa inggris dengan mendatangkan pengajar
khusus eskul bahasa inggris dari amerika
• Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.
• Sedangkan untuk pendidikan Lingkungan Hidup peserta didik
diajak untuk selalu menjaga kebersihan buang sampah pada
tempatnya
Keunggulan global tersebut sejalan / didukung SMP Eben Haezer
Bengkong karena diera globalisasi seperti saat ini diperlukan
kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris dan
penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa
ini. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya
saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi
informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 52
untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

5. Program Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan
sosial, kecakapan akademik, kecakapan vokasional.

Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)


a. Kecakapan hidup personal meliputi:
 Terampil membaca dan mengerti isi kitab suci,
 Terampil menjadi pembawa acara saat ibadah (MC)
 Rajin beribadah
 Jujur
 Disiplin
 Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan
jasmani Olahraga dan kesehatan.

b. Kecakapan Sosial meliputi


• Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
• Memiliki sikap sportif
• Membiasakan hidup sehat
• Sanggup bekerjasama
• Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial, bahasa
indonesia, dan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan,
Teknologi informasi dan komunikasi, dan ilmu pengetahuan
alam.
c. Kecakapan Akademik meliputi
• Trampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan
melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 53
• Terampil menerapkan teknologi sederhana
• Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan matematika,
bahasa indonesia teknologi informasi dan komunikasi, dan
ilmu pengetahuan alam

d. Kecakapan vokasional
• Terampil berbahasa Inggris
• Terampil mengoperasikan komputer
• Terampil membawakan acara (MC)
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata
pelajaran AGAMA , TIK, dan Bahasa Inggris.

C. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran


1. Strategi Pembelajaran
Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan
melalui:
 Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan
kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui
perolehan peserta didik yang dilayani.
 Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu
minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau
kegiatan pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk
mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
 Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu
tertentu(satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan
kegiatan pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk
mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan
melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana
tercantum di dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan ) dan Pendukung
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 54
Layanan, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan.

2. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan
program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yakni
menggunakan sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada
sistem tersebut sebagai berikut.
 Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
 Pengaturn alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran
dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar
yang tetap.
 Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan
jam pembelajaran tambahan mempetimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping
dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting
dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
 Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar
sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan
praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum bahasa
Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1
jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada struktur
kurikulum SMP Eben Hazer Bengkong.
1. Rasionalisasi Pemanfaatan Tambahan 4 Jam pelajaran
Beban belajar tambahan di SMP Eben Haezer Bengkong adalah 1 Jam
pelajaran untuk Ibadah bersama siswa untuk kelas VII, VIII dan IX .
Dan penambahan jam 4 jam untuk kelas IX untuk mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 55


2. Pengaturan Alokasi waktu Pembelajaran Satu jam pembelajaran
tatap muka Jumlah jam pembelajaran per minggu, Minggu efektif
per tahun Pelajaran, Waktu pembelajaran 1 jam per tahun.
Satu jam Jumlah jam Minggu efektif
Waktu
pembelajaran /
Kelas pembelajaran Pembelajaran per tahun jam
tatap muka per minggu Pelajaran per tahun
1440 Jampel
VII 40 menit 40 35 (57.600 menit)
1440 Jampel
VIII 40 menit 40 35 (57.600 menit)
1440 Jampel
IX 40 menit 40 35 (57.600 menit)
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak
berstruktur maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari
mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 5 jam pelajaran Untuk tatap
muka 50 %.
Contoh perhitungan pemberian tugas.
5 x 40 menit = 200 menit maka 50% penugasan yaitu 50% x 200 menit = 40
menit, jadi untuk pemberian tugas hanya 40 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara
dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.
Ada 2 tujuan yang mendasari dikembangkannya program percepatan belajar
bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa :
1. Tujuan umum :
a. Memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki
karakteristik spesifik dari segi perkembangan kognitif dan
afektifnya.
b. Memenuhi hak asasi peserta didik sesuai dengan kebutuhan
pendidikan bagi dirinya sendiri.
c. Memenuhi minat intelektual dan perspektif masa depan
peserta didik.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 56


d. Memenuhi kebutuhan aktualisasi diripeserta didik.
e. Menimbang peran peserta didik sebagai asset masyarakat dan
kebutuhan masyarakat untuk pengisian peran.
f. Menyiapkan peserta didik sebagai pemimpin masa depan
2. Tujuan Khusus :
a. Memberi penghargaan untuk dapat menyelesaikan program
pendidikan secara lebih cepat sesuai dengan potensinya.
b. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran
peserta didik.
c. Mencegah rasa bosan terhadap iklim kelas yang kurang
mendukung berkembangnya potensi keunggulan peserta didik
secara optimal.
d. Memacu mutu siswa untuk peningkatan kecerdasan
spiritual,intelektual, dan emosionalnya secara berimbang
Bentuk program percepatan belajar dapat diselenggarakan dalam 3 bentuk
pilihan :
1. Kelas Reguler, dimana siswa yang memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa belajar bersama-sama dengan siswa lainnya
di kelas regular
2. Kelas khusus, dimana siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa belajar dalam kelas khusus
3. Sekolah khusus, dimana semua siswa yang belajar disekolah ini
adalah siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa

Lama belajar yang digunakan untukmenyelesaiakn program belajar bagi siswa


yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa lebih cepat dibandingkan dengan
siswa reguler .Untuk SMP 3 tahun dapat dipercepat menjadi 2 tahun.
3. Penilaian
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu
program.
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 57
2. Tujuan Penilaian:
a. Untuk mengumpulkan informasi.
b. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
c. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
d. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
e. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program
yang akan datang.
3. Jenis Penilaian ada 2:
a. Ujian
 Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
 Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester
genap kelas IX)
b. Penilaian
 Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
 Penilaian Tengah Semester ( PTS ) dilaksanakan pada setiap tri
wulan.
 Penilaian Akhir Semester ( PAS ) dilaksanakan pada setiap akhir
semester.
 Penilaian Akhir Tahun ( PAT ) dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran.

4. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-
cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan
produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Penilaian Kurikulum 2013
Jenis Teknik Penilaian
- Penilaian Sikap Utama :

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 58


 Observasi guru mata pelajaran
selama 1 semester dan
 observasi oleh wali kelas dan
guru
BK selama 1 semester
Penunjang
 Penilaian antar teman dan
 penilaian diri
 Tes tulis
- Penilaian
 Tes lisan
Pengetahuan

 Penugasan

- Penilaian  Praktek
Ketrampilan  Produk
 Proyek
 Portofolio
5. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik

Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh


melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap

HPH = 3Rata  rata(TLS  LSN)  2Rata  rata(TT  TM )

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 59


5
2HPH  HPTS  HPAS
Nilai Pengetahuan =
4
Nilai ketrampilan = Rata-rata (PRK +PDK+PRO)

6. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan


Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat
dievaluasi ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti
belum tuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta
didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan
pengayaan.

a. Remedial
 Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD
tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta
didik diketahui belum mencapai KKM.
 Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan
tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan
apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang
berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan
apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 60


4) Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan
cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan.
5) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu
maupun kelompok.
 Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang
belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai
mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila
hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa
membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial
bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak
dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
b. Pengayaan
 Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan
hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan
penilaian.
 Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang
memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan
permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD
yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 61
pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada
peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu,
secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman
yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata,
tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan
oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut
diminati secara individu.

4. Kriteria Ketuntasan Minimal


Ketuntasan belajar di SMP Eben Haezer Bengkong menetapkan setiap
indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik , kompleksitas / tingkat kesukaran
mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) di SMP Eben Haezer Bengkong yang akan diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2020/2021 adalah:

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP Eben Haezer Bengkong


Tahun Pelajaran 2020/2021.

1. Kelas VII
Kriteria Ketuntasan Minimal yang direkomendasikan dalam Peraturan
Mendikbud No 23 tahun 2016 tentang standart penilaian. Penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan
dapat dilakukan antara lain dengan cara :

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 62


1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas dalam satu tahun pelajaran
2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake),karakteristik
mata pelajaran ( kompleksitas materi atau kompetensi), dan kondisi satuan
pendidikan ( daya dukung)

Model KKM yang dipilih oleh SMP Eben Haezer adalah KKM tunggal yaitu : 70.
Panjang interval nilai untuk mata pelajaran yaitu :

(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = ( 100 – 70) : 3 = 10

Karena panjang interval nilainya 10, untuk semua pelajaran interval nilai dan
predikatnya adalah sebagai berikut :
Interval Predikat Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
80 – 89 B Baik
70 – 79 C Cukup
< 70 D Kurang

Kelas VII
PENGETAHUAN DAN SIKAP
NO MATA PELAJARAN
KETERAMPILAN

Pendidikan Agama Kristen dan


1 70 B
Budi Pekerti
2 PKn 70 B
3 BAHASA INDONESIA 70 B
4 IPA 70 BB
5 IPS 70 B
6 MATEMATIKA 70 B
7 PENJAS 70 B
8 BAHASA INGGRIS 70 B
9 TIK 70 B

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 63


10 SENI BUDAYA 70 B

2. Kelas VIII
Kriteria Ketuntasan Minimal yang direkomendasikan dalam Peraturan
Mendikbud no 23 tahun 2016 tentang standart penilaian. Penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Secara teknis prosedur penentuan KKM mata
pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake),karakteristik
mata pelajaran ( kompleksitas materi atau kompetensi), dan kondisi
satuan pendidikan ( daya dukung)
Model KKM yang dipilih oleh SMP Eben Haezer adalah KKM tunggal
yaitu : 70
Panjang interval nilai untuk mata pelajaran yaitu :

(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = ( 100 – 70) : 3 = 10

Karena panjang interval nilainya 10, untuk semua pelajaran interval nilai dan
predikatnya adalah sebagai berikut :
Interval Predikat Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
80 – 89 B Baik
70 – 79 C Cukup
< 70 D Kurang

Kelas VIII
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 64
PENGETAHUAN DAN
NO MATA PELAJARAN SIKAP
KETERAMPILAN
Pendidikan Agama Kristen dan
70 B
1 Budi Pekerti
2 PKn 70 B
3 BAHASA INDONESIA 70 B
4 IPA 70 BB
5 IPS 70 B
6 MATEMATIKA 70 B
7 PENJAS 70 B
8 BAHASA INGGRIS 70 B
9 TIK 70 B
10 SENI BUDAYA 70 B

3. Kelas IX
Kriteria Ketuntasan Minimal yang direkomendasikan dalam Peraturan
Mendikbud no 23 tahun 2016 tentang standart penilaian. Penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Secara teknis prosedur penentuan KKM mata
pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara :
3. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas dalam satu tahun pelajaran.
4. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake),karakteristik
mata pelajaran ( kompleksitas materi atau kompetensi), dan kondisi
satuan pendidikan ( daya dukung)
Model KKM yang dipilih oleh SMP Eben Haezer adalah KKM tunggal
yaitu : 70
Panjang interval nilai untuk mata pelajaran yaitu
(nilai maksimum – nilai KKM) : 3 = ( 100 – 70) : 3 = 10

Karena panjang interval nilainya 10, untuk semua pelajaran interval nilai dan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 65
predikatnya adalah sebagai berikut :
Interval Predikat Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
80 – 89 B Baik
70 – 79 C Cukup
< 70 D Kurang

Kelas IX
PENGETAHUAN DAN
NO MATA PELAJARAN SIKAP
KETERAMPILAN
Pendidikan Agama Kristen dan
70 B
1 Budi Pekerti
2 PKn 70 B
3 BAHASA INDONESIA 70 B
4 IPA 70 BB
5 IPS 70 B
6 MATEMATIKA 70 B
7 PENJAS 70 B
8 BAHASA INGGRIS 70 B
9 TIK 70 B
10 SENI BUDAYA 70 B

Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan
awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih
jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada
tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik
biar lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa
nilai KKM yang ideal untuk Kurikulum 2006 adalah 75 dan untuk kurikulum
2013 adalah 65.

Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di


Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 66
awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan
estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru
(PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai
yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat
pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses
belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat
menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standart
Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:

1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)


Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap
indicator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari
masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain
melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan
memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan
KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.

2. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)


Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1)
kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1
kelas, 3) predikat akreditasi sekolah, 4) kelayakan sarana
prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi
maka skor yang digunakan juga tinggi.

3. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake
bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan
nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan
estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai
rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik
baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 67
memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.

Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Aspek yang
Kriteria dan Skala Penilaian
Dianalisis
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
<65 65-79 80-100

Tinggi Sedang Rendah


Daya Dukung
80-100 65-79 <65

Intake peserta Tinggi Sedang Rendah


Didik 80-100 65-79 <65

jumlah total setiap aspek


KKM per KKD  jumlah total aspek

 jumlah total KKM per KD


KKM mata pelajaran jumlah total KD
Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM
1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/
pelatihan/ MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

5. Kriteria Kenaikan Kelas


Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
1. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir
tahun pelajaran.
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 68


3. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
4. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian kolompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga,
dan kesehatan.
5. Peserta didik dinyatakan harus mengulang dikelas yang sama:
 Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi
dan kompetensi dasar lebih dari tiga mata pelajaran sampai
batas tahun pelajaran; dan
 Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin
berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.

Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu


dipertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah
maupun lingkungan keluarga, tenaga pendidik dan kependidikan, juga
mempertimbangkan pedoman-pedoman yang berlaku. Kenaikan kelas di
SMP Eben Haezer Bengkong dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut :
A. Aspek Akademis
1. Siswa mengikuti proses belajar mengajar selama 2 semester untuk
setiap tingkat kelas
2. Nilai semester ganjil lengkap
3. Memiliki ketentuan belajar minimum pada setiap SK dan KD yang
tidak tuntas paling banyak 3 mata pelajaran
B. Aspek Non Akademis
1. Nilai kepribadian siswa yang meliputi kerajinan, kelakuan dan
kerapian sekurang-kurangnya baik (B)

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 69


Kriteria nilai kepribadian:
a. 86 – 100 : Sangat baik
b. 70 – 85 : Baik
c. 55 – 69 : Cukup
d. 40 – 59 : Kurang
e. 0 – 39 : Sangat Kurang

2. Presentase kehadiran
Kehadiran selama satu tahun pelajaran minimal 85 % dari hari
efektif belajar.

6. Kelulusan
Sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan UU No. 20/2003
tentang Sisdiknas pasal 58 ayat (2), PP No. 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1) dan Permendiknas No. 78/2008
tentang Ujian Nasional Informasi Kegiatan Sekolah Sekolah Menengah
Pertama.

A. Kriteria Kelulusan
Pengaturan kelulusan di SMP Eben Haezer mengacu pada PP 19/2005
pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi
persyaratan berikut.
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Eben Haezer setelah:
 menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
 memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
 lulus Ujian Sekolah.
2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat
Dewan Guru.
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Sekolah menerima hasil
US peserta didik yang bersangkutan.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 70


4) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila peserta didik
telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah
berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
5) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dan:
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor
semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk
nilai Ujian Sekolah dan pembobotan 60% untuk nilai rata-rata
rapor.
NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor

b. Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %


6) Nilai setiap mata pelajaran minimal 65,5
7) Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian
Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0
sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.

2. Pelaksanaan Ujian Sekolah


 Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian clan sekolah.
Materi Ujian Sekolah
Mata Pelajaran Ujian Sekolah
1. BAHASA INDONESIA
2. MATEMATIKA
3. Bahasa Inggris
4. IPA
5. Seni Budaya
6. TIK
7. Pendidikan Agama Kristen
8. PKN
9. IPS
10.Penjas
a. Sekolah wajib melaksanakan ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 71


b. Bahan ujian sekolah pada mata pelajaran yang dapat diambil dari
semester 1 s/d 6 untuk mata pelajaran.
c. Ujian praktek mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan
ujian praktek.
d. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian praktek dan
Ujian Sekolah tahun pelaiaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:

Bentuk Ujian
Keterangan
No. Mata Pelajaran Tertulis Praktik
1 Ibadah, Baca
Pendidikan Agama
  kitab suci dan
dan Budi Pekerti
Sharing Firman.
2 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan  
Menulis,
3 Bahasa Indonesia  
Berbicara
4 Matematika  
5 Ilmu Pengetahuan Sesuai dengan
Alam kurikulum yang
  Digunakan
6 Ilmu Pengetahuan Sesuai dengan
Sosial kurikulum yang
  Digunakan
7 Bahasa Inggris
  Speaking
8 Seni Budaya Sesuai dengan
  kurikulum yang
Digunakan
9 Pendidikan Jasmani, Sesuai dengan
Olahraga dan   kurikulum yang
Kesehatan Digunakan
TIK   Sesuai dengan
10 kurikulum yang

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 72


Digunakan

e. Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2020 / 2021 dilaksanakan sesuai


jadwal yang telah ditetapkan disekolah dengan ketentuan sebagai
berikut
1. Ujian Sekolah dilakukan satu kali yaitu Ujian Sekolah Utama.
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan Dinas
Pendidikan Kota Batam.
3. Ujian Sekolah mencakup ujian tulis dan ujian praktik untuk
menilai hasil belajar pada mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Pelaksanaan Ujian tulis dan praktik dilaksanakan sebelum Ujian
Nasional.

B Target Kelulusan Yang Akan di Capai


Target kelulusan SMP Eben Haezer Bengkong yang akan di capai yaitu
lulus 100 % dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan
ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

C Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan


1. Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti
Ibadah, Baca kitab suci, dll.
2. Program Bimbingan Belajar kelas IX untuk mempersiapkan peserta
didik dalam menghadapi Ujian sekolah Berbasis Komputer (USBK).
3. Adanya try out Ujian sekolah Berbasis Komputer untuk melatih
peserta didik.
4. Adanya Program “muatan lokal conversation” kelas VII,VIII,IX
untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
percakapan dengan bahasa Inggris sehingga bersaing dalam dunia
Global

7. Mutasi
Sudah seharusnya prinsip penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 73
secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminâtif dengan
menjunjung tinggi hak asasi setiap manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa Indonesia. Prinsip tersebut berlaku
tidak hanya pada proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di
dalam kelas, tetapi berlaku juga pada tahap penerimaan dan perpindahan
peserta didik. Karena "pindah sekolah" merupakan hak setiap peserta
didik seperti yang tercantum di dalam pasal 12 (ayat 1, poin ke 5) UU No.
20 Tahun 2003, yang berbunyi:

"Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke


program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara."

Apakah setiap peserta didik/peserta didik berhak pindah sekolah dari


sekolah swasta ke sekolah negeri, ataupun sebaliknya? Jawabannya
adalah BERHAK. Lalu, apakah setiap peserta didik/peserta didik bisa
pindah dari sekolah swasta ke sekolah negeri, atau dari sekolah negeri ke
sekolah swasta? Jawabannya BELUM TENTU, bisa atau tidaknya pindah
sekolah sejalan dengan terpenuhi atau tidaknya aturan aturan mengenai
perpindahan peserta didik pada masing-masing sekolah.
Berikut ini aturan-aturan yang berkaitan dengan pindah sekolah
peserta didik peserta didik dari sekolah swasta/negeri, maupun dari jalur
pendidikan lain yang setara, pada jenjang dasar (SD/MI, SMP/MTs) dan
jenjang menengah (SMA/MA/SMK/MAK)
Aturan/syarat pindah sekolah peserta didik SMP Eben Haezer Bengkong:
1. SMP atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima warga negara
berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun
sebagai peserta didik sampai dengan batas daya tampungnya. (Pasal 71
ayat 2, PP No. 17 Tahun 2010). Berdasarkan bunyi pasal tersebut dapat
kita ketahui bahwa setiap satuan pendidikan dasar setingkat SMP, wajib
menerima semua warga negara (peserta didik barulpeserta didik
pindahan) yang berusia 13-15 tahun sebagai peserta didik sampai
dengan batas daya tampungnya yaitu paling banyak 32 orang per
rombongan belajar/kelas.
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 74
2. Peserta didik jalur nonformal dan 'informal dapat diterima di SMP, MTs,
atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah
memenuhi persyaratan: lulus ujian kesetaraan Paket A; dan lulus tes
kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan formal yang bersangkutan. (Pasal 73 ayat 3, PP No. 17
Tahun 2010).Tidak hanya peserta didik jalur formal saja (SMP/MTs)
yang diperbolehkan untuk pindah sekolah, tetapi juga peserta didik
dari jalur nonformal ataupun informal memiliki kesempatan yang sama
dengan syarat lulus ujian kesetaraan paket A, dan lulus tes
kelayakan/penempatan sekolah yang dituju.
3. Peserta didik pendidikan dasar setara SMP di negara lain dapat pindah
ke SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia setelah
memenuhi persyaratan: menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang
membuktikan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan
pendidikan dasar setara SD; dan lulus tes kelayakan dan penempatan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. (Pasal
73 ayat 5, PP No. 17 Tahun 2010). Melalui ayat di pasal mi pemerintah
Indonesia memfasilitasi peserta didik setara SMP dari Negara lain untuk
dapat pindah sekolah di Indonesia, tentunya dengan syarat telah
menyelesaikan pendidikan dasar setara SD, dan lulus tes kelayakan dan
penempatan sekolah yang dituju terlebih dulu
4. Satuan pendidikan memberikan bantuan penyesuaian akademik, sosial,
dan/atau mental yang diperlukan oleh peserta didik berkelainan dan
peserta didik pindahan dari satuan pendidikan formal lain atau jalur
pendidikan lain. (Pasal 73 ayat 7, PP No. 17 Tahun 2010). Bantuan bisa
berupa penyesuaian nilai mata pelajaran dan nilai raport, bantuan
pengenalan lingkungan sekolah
dll. Penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar dilakukan
secara objektif, transparan, dan akuntabel. (Pasal 74 ayat 1, PP No. 17
Tahun 2010).
5. Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik
dilakukan secara mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala satuan pendidikan. (Pasal 74 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010).
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 75
Setiap SMP diberikan wewenang khusus untuk menerima atau tidaknya
pindahan peserta didik melalui rapat guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah. Salah satu tujuan dari rapat ini adalah untuk mendengarkan
pendapat dari wali kelas tentang kondisi daya tampung kelas/jumlah
peserta didik. Satuan pendidikan dasar (SMP/MTs) dapat menerima
peserta didik pindahan dan satuan pendidikan dasar lain. (Pasal 75 ayat
1, PP No. 17 Tahun 2010). Sangat jelas tertera pada pasal ini bahwa
setiap sekolah (SMP/MTs), baik itu SMP negeri maupun SMP swasta
dapat menerima peserta didik pindahan dari SMP lainnya dengan tidak
melihat status swasta/negeri SMP tersebut.
6. Satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan persyaratan
tambahan penerimaan peserta didik pindahan selain persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 dan tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal
75 ayat 2, PP No. 17 Tahun 2010). Pemerintah memberikan hak kepada
setiap SMP untuk membuat juknis dan persyaratan tambahan
penerimaan peserta didik pindahan sesuai dengan aturan yang berlaku
dimasing-masing sekolah. Persyaratan tambahan dan tatacara
penerimaan peserta didik pindahan yang berlaku ditiap-tiap sekolah
tidak boleh bertentanganlmelanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

D. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/sekolah mengacu kepada Standar
isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/sekolah,
kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah
Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 76
daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun


kalender pendidikan sebagai berikut:
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan
Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/sekolah dapat mengalokasikan
lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/sekolah ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun.
g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 77


h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (13 Juli 2020) setiap
tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

Kalender Pendidikan SMPS Eben Haezer Bengkong disusun dengan berpedoman


kepada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan kota Batam Nomor:
1418/419.1/DISDIK/VI/2020 tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan
Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan di Kota Batam Tahun 2020/2021 maupun
Kalender Pendidikan Lingkup Wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten yang
disesuaikan dengan program sekolah.

Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran


Semester Ganjil
JUMLAH MINGGU

No BULAN TIDAK EFEKTIF


SELURUHNYA EFEKTIF FAKULTATIF EFEKTIF
1 Juli 2020 5 3 - 2
2 Agustus 2020 4 - - 4
3 September 2020 5 - - 5
4 Oktober 2020 4 1 - 3
5 November 2020 4 - - 4
6 Desember 2020 5 3 1 1
Jumlah 27 7 1 19

Penggunaan Minggu efektif :


1. Tatap Muka, PH dan Remidi /
Pengayaan = 15 minggu
2. PTS dan PAS = 2 minggu
3. Cadangan = 2 minggu

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 78


----------------------------------------------------------------------------------
Jumlah = 19 minggu

Semester Genap
JUMLAH MINGGU
TIDAK EFEKTIF
NO BULAN
SELURUHNYA EFEKTIF FAKULTATIF EFEKTIF
1 Januari 2021 4 - - 4
2 Pebruari 2021 4 - - 4
3 Maret 2021 5 2 - 3
4 April 2021 4 2 - 2
5 Mei 2021 4 2 - 2
6 Juni 2021 5 2 1 2
Jumlah 27 8 1 17

Penggunaan Minggu Efektif :


1. Tatap Muka, PH dan Remidi/Pengayaan = 13 Minggu
2. PTS dan PAS = 2 Minggu
3. Cadangan = 2 Minggu +
Jumlah = 17 Minggu

Jumlah Hari Efektif Skolah, Efektif Fakultatif Dan Hari Libur SMP Eben Haezer
Bengkong

SEM BULAN HR LU LHB LPP TES EF LHR PTS PAS AKM LAS HES
JULI 31 2 - - 2 3 1 - - - 12 11
AGUSTUS 31 5 1 - 5 1 - - - - - 19
SEPTEMBER 30 4 - - 4 1 - - - - - 21
1 OKTOBER 30 4 1 - 4 - - 5 - - - 16
NOVEMBER 30 5 - - 4 1 - - - - - 20
DESEMBER 31 4 2 - 4 5 - - - 5 7 4
JUMLAH 183 24 4 - 23 11 1 5 - 5 19 91

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 79


SEM BULAN HR LU LHB LPP TES EF LHR US AKM BP PAS LAS HES
JANUARI 31 5 1 - 5 - - - - - - - 20
FEBRUARI 29 4 1 - 4 - - - - - - - 20
MARET 31 4 2 - 4 - - 9 - - - - 12
2 APRIL 30 4 - - 5 - - - 6 3 - - 12
MEI 31 5 1 - 4 - 10 - - - - - 11
JUNI 30 3 - - 3 6 - - - - 5 6 7
JUMLAH 182 25 5 - 25 6 10 9 6 3 5 6 82

KETERANGAN:
HES : HARI EFEKTIF SEKOLAH
LU : LIBUR UMUM
LHB : LIBUR HARI BESAR
LPP : LIBUR PERMULAAN PUASA
TES : TIDAK EFEKTIF SEKOLAH
EF : EFEKTIF FAKULTATIF
LHR : LIBUR HARI RAYA
PTS : PENILAIAN TENGAH SEMESTER
PAS : PENILAIAN AKHIR SEMESTER
LAS : LIBUR AKHIR SEMESTER
AKM : ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL
BP : BUDI PEKERTI

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 80


Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran: tatap
1Minggu efektif Belajar36 Minggu muka, PH, Remidi/ Pengayaan, PTS, PAS, Try
Out, US, UN dan Cadangan
2Jeda tengah Semester2 minggu Satu minggu setiap semester,untuk kegiatan KTS
Antara semester I dan II, libur semester I,
3Jeda antar semester 2 minggu digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan
administrasi semester II.
Libur akhir tahun Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
4
Pelajaran 3 minggu administrasi akhir dan awal tahun Pelajaran
Libur awal puasa, libur sekitar hari raya, dan
5
Hari libur Keagamaan4 minggu libur Hari Besar Agama yang lain
Hari libur
6
umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7Hari libur khusus - Tidak mempunyai hari libur khusus
8Kegiatan khusus 1 minggu Digunakan kegiatan Pondok Ramadhan

KETERANGAN
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lâmanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten / Kota atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 81


• Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk han - hari besar
nasional dan hari libur khusus.
• Libur jeda tengah semester, jeda antar semester dan libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasiakhir dan awal tahun pelajaran.

Hari libur umum atau nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 82


BAB IV
PEMBELAJARAN PADA MASA DARURAT COVID-19

A. PENGATURAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT COVID-19


1. Beban belajar di SMPS Eben Haezer Bengkong dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu kelas VII sampai
dengan IX adalah 36 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam
pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di kelas VII sampai dengan IX adalah dalam satu semester
paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VII sampai dengan IX pada semester ganjil paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VII sampai dengan VII paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu dan kelas IX pada semester genap paling sedikit
14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
6. Alokasi Waktu Jam Pembelajaran disesuaikan dengan proses pelaksanaan
masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sesuai kesepakatan bersama
antara guru, peserta didik, dan orang tua atau wali dari jumlah peserta
didik satu rombongan belajar.
7. SMPS EBEN HAEZER BENGKONG dengan alamat Bengkong Palapa II Blok C
No 51 mengunakan durasi 90 menit.
8. Pelaksanaan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) menggunakan sistem daring sesuai dengan Surat Keputusan
Bersama 4 Manteri.
9. Pelaksanaan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) untuk SMPS Eben Haezer Bengkong akan melaksanakan
kegiatan sesuai petunjuk dan arahan teknis dari Dinas Pendidikan
setempat.
10. Kegiatan pembelajaran tidak hanya mengandalkan tatap muka antara guru
dengan peserta didik, tetapi peserta didik dapat melakukan belajar dari
rumah dengan bimbingan/pemantauan oleh guru dan orang tua;

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 1


11. Tidak harus memenuhi tuntutan kompetensi (KI-KD) pada kurikulum, tetapi
lebih ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, kemandirian
dan kedisiplinan ataupun yang lainnya.

B. PEMBELAJARAN MASA DARURAT COVID-19


1. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran SMPS Eben Haezer Bengkong pada masa
darurat tetap berpedoman pada Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2020/2021 berjalan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Batam.
Bila kondisi darurat sedang berlangsung dan ditetapkan sebagai masa
darurat oleh pemerintah maka proses pembelajaran di sekolah mengikuti
mekanisme kurikulum darurat yang ditetapkan pada Dinas Pendidikan
setempat. Kegiatan pembelajaran bukan untuk mencapai ketuntasan
kompetensi dasar (KD) kurikulum semata, namum lebih menititikberatkan
pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan
kesalehan sosial lainnya.
Kegiatan pembelajaran masa darurat melibatkan guru, orang tua,
peserta didik dan lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran harus dapat
mengembangkan kompetensi peserta didik pada aspek sikap, aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan.
Kegiatan pembelajaran di SMPS Eben Haezer Bengkong selama masa
kedaruratan diarahkan pada budaya menumbuhkembangkan kompetensi
literasi bahasa, literasi matematik, literasi sains, literasi media, literasi
teknologi dan literasi visual. Kegiatan pembelajaran yang dirancang guru
harus dapat merangsang tumbuhnya 4C (Critical thinking, Collaborative,
Creativity dan Communicative) pada diri peserta didik.
Kegiatan pembelajaran pada masa kedaruratan wajib
mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan
civitas akademika baik pada aspek fisik maupun psikologi warga sekolah.
2. Prinsip Pembelajaran Pada Masa Darurat
a. Pembelajaran dilakukan dengan Daring (dalam jaringan) secara online.
b. Pembelajaran berlangsung di rumah dan di lingkungan sekitar sesuai
dengan kondisi masing-masing peserta didik.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 2


c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis
kompetensi, keterampilan aplikatif, dan terpadu.
d. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam
mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif,
dan kolaboratif peserta didik;
e. Pembelajaran menekankan nilai guna aktivitas belajarnya untuk
kehidupan riil peserta didik, orang lain atau masyarakat sekitar, serta
alam lingkungan tempat peserta didik hidup.
f. Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
g. Pembelajaran yang berlangsung agar menerapkan nilai-nilai, yaitu
memberi keteladanan yang perilaku belajar positif, beretika, dan
berakhlakul karimah (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan
dan motivasi dalam belajar dan bekerja (ing madyo mangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tutwuri handayani).
h. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
i. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
j. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik menjadi acuan penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
k. Proses pembelajaran diarahkan untuk menggerakan pada tiga ranah
aspek, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang tersaji pada
tabel sebagai berikut:
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 3


Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan
ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah
yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian
walau pada masa darurat Covid-19 proses pembelajaran secara utuh
melahirkan kualitas pribadi meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Adapun pembelajaran yang dilaksanakan di SMPS Eben Haezer
Bengkong alamat Bengkong Palapa II Blok C No 51 berdasarkan informasi
dari gugus tugas Covid-19 Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kota
Batam dan Dinas Pendidikan Kota Batam yang menyatakan bawah letak
wilayah berada pada zona Kuning sehingga proses pembelajaran dilakukan
secara daring.
Apabila dalam pelaksanaan yang secara kondisi mengarah ke masa
transisi untuk menuju New Normal, maka proses Pendidikan pada jenjang
satuan akan mengikuti arahan dan petunjuk dari gugus tugas Covid-19
sesuai kewenangannya.

C. MODEL PEMBELAJARAN PADA MASA DARURAT COVID-19


1. Pengembangan Materi Ajar.
Guru dapat memilih materi pelajaran esensi untuk menjadi prioritas dalam
pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara
mandiri. Materi pembelajaran ditemukan dan dikumpulkan serta
dikembangkan dari:
a. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru,
maupun buku atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup
yang sesuai dan benar;
b. Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan
fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan
pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta
didik.
2. Model dan Metode Pembelajaran.
a. Model pembelajaran dapat berbentuk model-model pembelajaran,
seperti model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning)

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 4


model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan model
pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar secara
aktif dan kreatif.
b. Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada kondisi darurat;
c. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang
disesuaikan dengan karakteristik materi/tema.
3. Media dan Sumber Belajar.
Pada prinsipnya segala benda yang sesuai dapat dijadikan media
pembelajaran di sekitar lingkungan (rumah, tempat ibadah, dll),
terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran sederhana. Guru diharapkan kreatif dan inovatif untuk
memanfaatkan benda tersebut menjadi media agar dapat membantu
tercapainya tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran dapat berupa antara lain: Gambar, Peta dan
Globe, Grafik, Papan Tulis, Papan Flanel, Display, Poster, Bagan (Chart),
dan sebagainya. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang
diajarkan dan tagihan sesuai indikator dan tetap mempertimbangkan
kondisi kedaruratan.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 5


BAB V
LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA MASA DARURAT COVID-19

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN PADA MASA DARURAT COVID-19


1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang tersusun secara
simpel/sederhana, mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal pokok saja;
2. Penyusunan RPP, merujuk pada SKL, KI-KD dan Indikator Pencapaian yang
diturunkan dari KD;
3. Membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan
kepada peserta didik pada masa darurat;
4. RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu diperhatikan
pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MASA DARURAT COVID-19


1. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, semi daring, dan non-
digital.
2. Aktivitas belajar memperhatikan kondisi peserta didik untuk menjalankan
pembelajaran secara daring, semi daring, maupun non-digital;
3. Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan.
1) Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik.
2) Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran.
3) Guru menyapa dengan menanyakan kondisi peserta didik dan
keluarganya.
4) Guru melakukan Pretest secara lisan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6) Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
b. Kegiatan Inti.
1) Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
2) Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 6


3) Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi:
mengamati, menanya, mencari informasi, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan/ menyajikan/mempresentasikan.
4) Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
5) Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi,
portofolio, proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi, cerpen
dan lain sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan peserta didik
di masa darurat.
6) Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
7) Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik
belajar melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang
tua peserta didik.
c. Kegiatan Penutup.
1) Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi
seluruh aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan penutup diakhiri
dengan guru memberikan informasi kepada peserta didik tentang
materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
3) Penugasan atau pekerjaan rumah jika diperlukan dapat secara
individu maupun kelompok. Dalam memberi tugas pekerjaan
rumah, sedapat mungkin tidak menyita banyak waktu, tenaga dan
biaya.
4) Doa penutup dan salam.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 7


BAB VI
PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN PENILAIAN MASA DARURAT COVID-19

A. PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA MASA DARURAT


Sistem penilaian pembelajaran pada masa darurat, yaitu guru dapat merancang
penilaian hasil belajar dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/juknis penilaian hasil belajar
susuai masa darurat;
b. Penilaian hasil belajar dapat mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan;
c. Penilaian hasil belajar dapat berbentuk portofolio, penugasan, proyek,
praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring,
dan/atau bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan ditempuh secara
jarak jauh dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan atau
keamanan;
d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS)
dan penilaian akhir tahun (PAT);
e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan
tidak perlu dipaksakan mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh;
f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada
masa Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar peserta didik, sesuai minat
dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas perlu
proporsional atau tidak berlebihan, agar perlindungan kesehatan,
keamanan, dan motivasi peserta didik selama masa darurat tetap terjaga;
g. Hasil belajar anak dikirim ke guru bisa berupa foto, gambar, video,
animasi, karya seni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan yang
memungkinkan diwujudkan di masa darurat;
h. Dari hasil belajar tersebut, guru dapat melakukan penilaian baik dengan
teknik skala capaian perkembangan maupun hasil karya.
i. Hasil penilaian dianalisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar
yang muncul lalu dilakukan skoring.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 8


B. EVALUASI DAN SUPERVISI
1. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum Masa Darurat
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan
berkelanjutan. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala
satuan pendidikan dan pengawas.

a. Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
b. Sistem dan Entitas Pengawasan
Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas,
dan dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
c. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.
d. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk
supervisi akademik dan supervise manajerial.

2. Proses Pengawasan
a. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan
melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
b. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui
antara lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi,
konsultasi, atau pelatihan.
c. Pelaporan

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 9


Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja
yang memenuhi atau melampaui standar; dan
2. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 10


BAB VII
PENUTUP

Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 ini disusun sebagai acuan bagi
Kepala Sekolah, Guru, Peserta didik, Orang Tua dan seluruh stekholders dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran pada masa darurat Covid-19.
Pimpinan Sekolah, Pengawas, serta Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan
Kota Batam wajib memfasilitasi, memotivasi, dan mendampingi guru untuk optimal
mewujudkan kreativitas dan inovasinya dalam menciptakan kondisi pembelajaran
yang bermakna pada kehidupan peserta didik.
Komitmen seluruh stekholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib
diwujudkan dalam mengimplementasikan kurikulum masa darurat Covid-19 di
masing-masing sekolah agar menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik
Dalam implementasinya, menyadari akan banyak hal kekurangan, oleh
karenanya efektifitas keterlaksanaan kurikulum ini sangat membutuhkan dukungan
berbagai pihak yang terlibat, diharapkan semua pihak yang terlibat di dalam
implementasinya dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan kurikulum sekolah ini. Tuhan memberkati.

Batam, Juli 2020


Kepala Sekolah,

. Nur Alina Hutagalung,S.Pd


NUPTK : 2233 7616 6322 0003

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 11


LAMPIRAN

Dokumen Kurikulum2013 SMP Eben Haezer Bengkong TP. 2020-2021 12

Anda mungkin juga menyukai