Anda di halaman 1dari 6

NASKAH TUGAS MATA KULIAH UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : PDGK4104/Perspektif Pendidikan SD
Tugas : 1

1. Dilihat secara sosiologis dan antropologis masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah
heterogen dalam segala aspeknya. Misalnya budaya masyarakat Minang akan berbeda
dengan budaya masyarakat Jawa, begitu juga mempengaruhi kondisi lingkungan
pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Oleh karena itu instrumentasi atau
pengelolaan sistem pendidikan itu tidaklah mungkin dilakukan secara homogen penuh.
Menurut Saudara terkait dengan kebijakan pemerintah, bagaimana upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut hingga saat ini?
2. Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 merupakan dasar atau pondasi pendidikan nasional. Analisislah maksud dari
pernyataan tersebut dan hubungkanlah dengan kondisi pendidikan di Sekolah Dasar!
3. Secara umum, penyelenggaraan pendidikan di SD sebaiknya mempunyai karakteristik
yang menekankan pada pembentukan kemelekwacanaan, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan bernalar. Menurut Saudara
bagaimana kondisi penyelenggaraan pendidikan di SD tempat Saudara mengajar apa
sudah sesuai dengan keempat konsep karakteristik yang disebutkan di atas?
4. Sejak awal tahun 2020 merupakan awal covid19 mulai memasuki Indonesia. Sejak saat
itu pula banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi khususnya di ranah
Pendidikan. Banyak sekolah-sekolah yang terpaksa diselenggarakan secara daring
hingga kualitas pendidikan itu pun dipertanyakan. Menurut pandangan Saudara
bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan di SD/MI di masa pandemi saat ini?
5. Buatlah rancangan sebuah skenario kegiatan pembelajaran 1 kali pertemuan yang
dapat memfasilitasi perkembangan motorik siswa sekolah dasar berdasarkan kurikulum
2013 di tingkatan pendidikan Sekolah Dasar kelas rendah!

Jawaban : NO. 1
Penjelasan:
Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi heterogenitas masyarakat dan
budaya dalam konteks pendidikan dapat mencakup beberapa langkah berikut:
1. Kurikulum yang inklusif: Pemerintah telah mengembangkan kurikulum nasional yang
mencakup berbagai aspek budaya, sejarah, dan lokalitas Indonesia. Kurikulum ini dirancang
untuk memperhitungkan keragaman budaya dan kebutuhan siswa di seluruh negeri.
2. Pembinaan guru: Pemerintah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada guru agar
mereka dapat memahami dan menghargai keragaman budaya siswa. Hal ini membantu guru
dalam merancang dan menyampaikan materi pembelajaran yang relevan dengan latar
belakang budaya siswa.
3. Pengembangan bahan ajar yang beragam: Pemerintah mendukung pengembangan bahan
ajar yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Bahan ajar ini mencakup cerita, lagu,
dan aktivitas yang menggambarkan berbagai budaya di Indonesia.
4. Penggunaan teknologi pendidikan: Pemerintah memanfaatkan teknologi pendidikan untuk
mengatasi tantangan geografis dan aksesibilitas pendidikan. Dengan menggunakan teknologi,
siswa dari berbagai daerah dapat mengakses bahan ajar yang relevan dengan budaya mereka.
5. Program pembinaan budaya: Pemerintah juga menerapkan program pembinaan budaya di
sekolah-sekolah. Program ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti festival budaya, pertukaran
pelajar antar daerah, dan kegiatan ekstrakurikuler yang memperkenalkan siswa pada berbagai
budaya di Indonesia.
Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, menghargai
keragaman budaya, dan memastikan bahwa setiap siswa dapat mengakses pendidikan yang
bermakna sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan mereka. Pemerintah terus berupaya
untuk memperkuat dan meningkatkan implementasi kebijakan-kebijakan ini guna mengatasi
tantangan heterogenitas dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Jawaban No. 2
Penjelasan :
Pernyataan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar atau pondasi
pendidikan nasional memiliki makna ideologis dan yuridis yang penting.
Secara ideologis, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mencerminkan nilai-nilai moral
dan etika yang menjadi landasan dalam pendidikan. Nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial,
persatuan, gotong royong, demokrasi, dan kebhinekaan menjadi pijakan dalam membentuk
karakter dan sikap positif dalam pendidikan. Dalam konteks Sekolah Dasar, nilai-nilai Pancasila
diterapkan dalam kurikulum, metode pengajaran, dan pengembangan karakter siswa untuk
menciptakan generasi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan berempati terhadap
sesama.
Secara yuridis, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia menjelaskan
hak dan kewajiban pendidikan bagi semua warga negara Indonesia, termasuk anak-anak di
tingkat Sekolah Dasar. Undang-Undang Dasar 1945 memberikan landasan hukum yang
mengatur pendidikan, termasuk hak atas pendidikan yang berkualitas, pemerataan akses
pendidikan, dan peningkatan mutu pendidikan. Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem
pendidikan nasional di Indonesia berupaya memenuhi ketentuan hukum tersebut dan
memberikan pendidikan yang sesuai dengan standar nasional.
Dalam kondisi pendidikan di Sekolah Dasar, maksud dari pernyataan tersebut adalah
memastikan bahwa pendidikan di tingkat dasar didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Sekolah Dasar bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan yang mencakup
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta membangun karakter yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam praktiknya, sekolah dasar harus memastikan bahwa kurikulum, metode pengajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan membantu siswa memahami
arti dari nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah Dasar juga harus memastikan
bahwa hak-hak pendidikan anak dipenuhi dan memberikan akses yang sama kepada semua
siswa, tanpa diskriminasi.
Dengan memahami dan menerapkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
dasar atau pondasi pendidikan nasional, Sekolah Dasar dapat berperan dalam membentuk
generasi muda yang berakhlak mulia, menghormati perbedaan, memiliki kesadaran sosial, dan
siap menghadapi tantangan masa depan.

Jawaban No. 3
Penjelasan
Untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan di SD mendukung pembentukan
kemelekwacanaan, kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan
kemampuan bernalar:
1. **Kurikulum:** Pastikan kurikulum yang digunakan di SD tersebut mendukung
pengembangan kemelekwacanaan (literasi), berkomunikasi, memecahkan masalah, dan
berpikir logis. Hal ini dapat mencakup mata pelajaran yang relevan, strategi pengajaran yang
sesuai, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan keterampilan ini.
2. **Metode Pengajaran:** Perhatikan metode pengajaran yang digunakan oleh guru di SD
tersebut. Metode yang interaktif, mendorong siswa untuk berbicara, berdiskusi, dan
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran akan mendukung pengembangan keterampilan
berkomunikasi dan berpikir logis.
3. **Evaluasi dan Umpan Balik:** Pastikan bahwa evaluasi kinerja siswa mencakup aspek-
aspek yang relevan dengan empat karakteristik yang disebutkan di atas. Guru harus
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka
meningkatkan kemampuan mereka.
4. **Sumber Daya:** Pastikan sekolah memiliki akses ke sumber daya yang mendukung
pembelajaran, seperti buku-buku dan materi pelajaran yang sesuai, fasilitas yang mendukung
pembelajaran, dan akses ke teknologi.
5. **Pelatihan Guru:** Dukung pelatihan dan pengembangan guru dalam hal metode
pengajaran yang inovatif dan pedagogi yang mendukung pengembangan keterampilan
kemelekwacanaan, berkomunikasi, memecahkan masalah, dan bernalar.
6. **Keterlibatan Orang Tua:** Melibatkan orang tua dalam pendidikan anak-anak dapat
mendukung pengembangan karakteristik yang diinginkan. Orang tua dapat mendukung
pembelajaran di rumah dan di sekolah.
Penting untuk berdiskusi dengan kolega dan staf sekolah, serta melakukan evaluasi
berkelanjutan, untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan di SD tersebut sesuai
dengan tujuan pembentukan karakteristik yang diinginkan.

Jawaban No. 4
Penjelasan
Meningkatkan kualitas pendidikan di SD/MI selama masa pandemi adalah tantangan yang
besar, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. **Peningkatan Infrastruktur Digital**: Memastikan sekolah memiliki akses ke infrastruktur
digital yang memadai, termasuk akses internet yang stabil dan perangkat yang diperlukan, agar
pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar.
2. **Pelatihan Guru**: Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru dalam penggunaan
teknologi untuk mengajar secara daring. Mereka perlu memahami alat-alat pembelajaran online
dan cara berinteraksi dengan siswa secara efektif melalui platform virtual.
3. **Kurikulum yang Disesuaikan**: Mengadaptasi kurikulum untuk pembelajaran jarak jauh.
Fokus pada materi yang esensial, dan pertimbangkan pengurangan beban siswa.
4. **Kontrol Kualitas Pembelajaran Online**: Memastikan bahwa materi yang diajarkan secara
online berkualitas tinggi dan relevan. Evaluasi terus menerus dan perbaiki jika diperlukan.
5. **Mengatasi Ketidaksetaraan Akses**: Upaya untuk memastikan bahwa semua siswa
memiliki akses yang sama ke pembelajaran daring, termasuk mereka yang berasal dari latar
belakang ekonomi yang kurang mampu.
6. **Dukungan Psikososial**: Memberikan dukungan psikososial kepada siswa dan guru,
mengingat dampak emosional dan psikologis yang mungkin timbul selama pandemi.
7. **Kolaborasi dengan Orang Tua**: Melibatkan orang tua dalam pendidikan anak mereka,
memberikan panduan kepada mereka tentang bagaimana mereka dapat membantu dalam
pembelajaran daring.
8. **Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus**: Terus mengukur efektivitas pembelajaran jarak
jauh, mendengarkan umpan balik dari siswa, guru, dan orang tua, dan beradaptasi dengan
perubahan yang diperlukan.
Meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi memerlukan kolaborasi yang kuat antara
pemerintah, sekolah, guru, dan komunitas. Hal ini juga harus mempertimbangkan tantangan
unik yang dihadapi setiap sekolah dan komunitas.

Jawaban No. 5
Penjelasan:
Berikut rancangan kegiatan pembelajaran yang berisikan pendahuluan, kegiatan inti, dan
penutup yang mampu memfasilitasi perkembangan motorik siswa sekolah dasar:
1. Pendahuluan
 Megucapkan salam ketika mengawali pembelajaran
 Mengajak murid untuk berdoa
 Mengecek kehadiran murid
 Menyiapkan bahan-bahan pelajaran
 Menjelaskan langkah-langkah apa yang akan dilakukan
 Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti
 Menjelaskan materi pelajaran dan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu
mengenai materi game tebak kata
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pertanyaan tentang hal-hal apa
yang belum dimengerti mengenai game tersebut.
 Mempraktikkan kepada murid di dalam kelas baik secara individual maupun kelompok dalam
kegiatan
 Salah satu murid memperagakan ke teman yang lain sesuai kata yang didapatkan.
3. Kegiatan Penutup
 Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil dari proses-proses keterampilan yang mereka
lakukan.
 Memotivasi siswa agar mengulangi pelajarannya dirumah.
 Salam penutup
Pembahasan
Perkembangan motorik adalah perkembangan yang berhubungan dengan gerakan. Hal ini
dapat dilatih dengan memberikan pembelajaran berupa game yang menuntut murid untuk
bergerak. Salah satu contohnya adalah Game tebak kata. Salah satu murid diminta untuk
memperagakan kata dan murid lainnya bertugas untuk menebaknya.

Anda mungkin juga menyukai