Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

MATA KULIAH : PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.


DOSEN PENGAMPU: SUMARYONO, S.Pd.,M.Pd

DIDIT MARGI SUBAGYO


858696504

UPBJJ UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Soal

1. a. Mengapa pengembangan pendidikan sekolah dasar memerlukan landasan filosofis,psikologis-


pedagogis,dan sosiologis-antropologis ?

b. Apa fungsi landasan historis,idiologis,dan yuridis bagi pengembangan pendidikan sekolah


dasar?

2. a.Jelaskan karakteristik umum pendidikan sekolah dasar!


b.Jelaskan karakteristik khusus pendidikan sekolah dasar!

3. Lakukan analisis komparasi antara pendidikan sekolah dasar dijaman orde baru dan era reformasi
berdasarkan ketentuan UU yang berlaku, kebijakan strategis,isi dan proses pendidikan
Jawaban No.1
1. a. Menurut pendapat saya Mengapa pengembangan pendidikan sekolah dasar
memerlukan landasan filosofis,psikologis-pedagogis,dan sosiologis-antropologis.
Karena landasan filosofis merupakan cara melihat pendidikan dasar dari hakikat
pendidikan dalam kehidupan manusia. Sedangkan Pandangan psikologis-pedagogis atau
psiko-pedadogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan
dasar dalam pengembangan potensi individu sesuai dengan karakteristik psikologis
peserta didik karena landasan psiko-pedadogis yang relevan dengan fungsi 3rose situ
adalah bagaimana pendidikan dasar dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya. Dan juga landasan sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara
melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasardalam sosialisai atau
pendewasaan peserta didik dalam konteks kehiduoan masyarakat, dan proses ankulturasi
atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa
dalam konteks pembudayaan. Sehingga dalam proses pendidikan di SD memerlukan
landasan filosofis,psikologis-pedagogis,dan sosiologis-antropologis saling keterkaitkan satu
sama lain dan diharapkan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya dalam pelaksanaan
pendidikan di SD.
b. Fungsi landasan historis,idiologis,dan yuridis bagi pengembangan pendidikan sekolah
dasar Landasan historis-ideologis dan yuridis pendidikan pada dasarnya merupakan
komitmen politik Negara Republik Indonesia yang diwujudkan dalam berbagaiketentuan
normatif konstitusional yang mencerminkan bagaimana system pendidikan nasional
dibangun dan diselenggarakan untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional. Karena Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan dasar atau
fondasi pendidikan nasional. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan nasional,
termasuk di dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-cita,
nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam bagian dari alenia keempat Pembukaan
UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan
SD mengemban dua fungsi, yakni fungsi pengembangan potensi peserta didik secara
psikologis dan pemberian landasan yang kuat untuk pendidikan SMP dan seterusnya.
Sedangkan tujuan secara substantif merujuk pada tujuan pendidikan nasional.
Jawaban NO.2
2. a. Karakteristik umum sekolah dasar: Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang
membedakannya dari satuan pendidikan lainnya. Paling tidak, ada empat sasaran utama
dalam pendidikan SD, yaitu sebagai berikut. (Ditjen Dikti, 2006)
❖ Kemelekwacaan (literacy). Pendidikan SD diarahkan pada pembentukan
kemelekwacaan, bukan pada pembentukan kemampuan akademik. Kemelekwacaan
merujuk pada pemahaman siswa tetang berbagai fonemena/gagasan
dilingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.
❖ Kemampuan berkomunikasi. Pendidikan SD diarahkan untuk pembentukan
kemampuan komunikasi, yaitu mampu mengomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran
sendiri maupun informasi yang didapat dari berbagai sumber, kepada orang lain
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
❖ Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) mencakup merasakan adanya
masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan
masalah, mengekspoitasi alternative pemecahan masalah, dan memilih alternatif
yang paling layak.
❖ Kemampuan bernalar (reasoning), yaitu menggunakan logika dan bukti-bukti secara
sistematis dan konsisten untuk sampai pada simpulan. Pendidikan SD diarahkan
untuk mengembangkan kemampuan siswa berfikir logis sehingga kemampuan
bernalarnya berkembang.
b. karakteristik khusus pendidikan sekolah dasar : Siswa, guru, kurikulum,
pembelajaran, serta gedung dan fasilitas SD memang mempunyai ciri khas yang
membedakannya dari satuan pendidikan lainnya berikut ciri khusus pendidikan SD:

❖ Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi konkret, yang
ditandai oleh pandangan yang bersifat holistik.
❖ Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD, yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn
❖ Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan pendidikan
(SD) bersama dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas Kabupaten/Kota.
Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun, yang dibagi menjadi enam tingkat
kelas.
❖ Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistk, pengalaman
langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan karakteristik siswa
SD dan tujuan pendidikan Dasar.
❖ Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang cukup
mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah, tanpa
ruang guru dan juga tanpa ruang administrasi.
JAWABAN NO.3

4. Proses pendidikan dijaman orde baru dan era reformasi mengalami perubahan dan
perkembangan dengan seiring waktu dan sesuai kebutuhan zaman,
❖ Proses Pendidikan pada Masa Orde Baru; Tujuan Pendidikan Membentuk Manusia
Pancasilais, Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional UU RI. No. 2 Tahun 1989
ayat 2. Tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Kurikulum
yang di gunakan pada masa orde baru adalah Kurikulum 1962; Kurikulum 1968;
Kurikulum 1975; Kurikulum tahun 1984; Kurikulum tahun 1994. Masalah Pokok
Pendidikan Orde Baru Berdasarkan Proyek Penilaian Nasional Pendidikan (PPNP)
tahun 1969-1970 : 1. Pemerataan pendidikan; 2. Mutu pendidikan; 3. Relevansi
pendidikan; 4. Efisiensi pendidikan. Pendidikan pada masa Orde Baru bersifat
sentralistik dimana siswa, guru, bahkan pendidikan itu sendiri menjadi alat penguasa
untuk mempertahankan status quo
❖ Proses Pendidikan pada masa Reformasi: Tujuan reformasi pendidikan agar
pendidikan dapat berjalan lebih etektif dan efisien mencapai tujuan pendidikan
nasional. • Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 pasal
3.Sistem Persekolahan a. Pendidikan Anak Usia Dini b. Pendidikan Dasar c.
Pendidikan Menengah d. Pendidikan Tinggi. Kurikulum yang di gunakan pada masa
reformasi a. Kurikulum 2004 b. Kurikulum 2006 c. Kurikulum 2013 Gambaran
Kondisi dan Sistem Pendidikan Reformasi pada Abad 21 mengenai Tantangan global,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ekskalasi pasar bebas, iklim
kompetisi, dan tuntutan demokratisasi serta masalah hak asasi manusia, merupakan
tantangan tersendiri, Mengimbangi tantangan global dengan menggalakkan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai